Professional Documents
Culture Documents
234 With Cover Page v2
234 With Cover Page v2
Hubungan Ant ara Kepat uhan Mengont rol Int ake (Asupan) Cairan Dengan Penambahan Nilai In…
gat hut pringgot omo
Perbedaan Kepat uhan Pembat asan Cairan Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Ant ara Pasien Yang Diberi…
sat it i kusumawardani
161
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
ABSTRACT
Background: Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive and irreversible kidney damage or dysfunction
caused by the body’s failure to maintain metabolism, fluid and electrolyte balance. Most of the CKD in
Indonesia is diagnosed an advanced and late stage, so dialysis is necessary to solve this problem. The most
common complaints of hemodialysis patients are muscle weakness. Patients with muscle weakness are due
to reduced activity, muscle atrophy, muscle myopathy, neuropathy or a combination of them. One way that
can be done as muscle strengthening to support and protect the internal organs and tissues is to do physical
exercise. Physical exercises include flexibility exercises, strengthening exercises, and cardiovascular
exercises. The exercise was done by giving video education to the patient for 60-90 minutes and 2 sets at
the time of hemodialysis. Video is one of the educational media so that patients easily understand and
imitate the steps of physical exercise.
Objective: To know effectiveness of patient education with video to hemodialysis patient knowledge about
physical activity exercise.
Methods: This study used quasi experimental method with one-group design pre-post test design.
Results: This research is a non parametric statistic test with Wilcoxon test method and got the result of
0.000 (p<0,05).
Conclusions: Video education can improve the knowledge of patients with chronic renal failure who run
hemodialysis.
Keywords: Chronic Kidney Disease (CKD), hemodialysis, Physical Exercise, Video Education.
PENDAHULUAN
Penyakit ginjal kronik (PGK) menyebabkan uremia.2 Penyakit ginjal kronis
merupakan kerusakan atau disfungsi ginjal tidak dapat dikembalikan atau dipulihkan dan
yang progresif dan irreversible ditandai terjadi penurunan progresif jaringan fungsi
dengan penurunan laju filtrasi glomerulus ginjal.3 Ketika massa ginjal yang tersisa tidak
(LFG) kurang dari 60 mL/menit /1,73 m2 dapat lagi menjaga lingkungan internal tubuh,
selama lebih dari 3 bulan, dan terdapat maka akibatnya adalah gagal ginjal.
1
peningkatan kadar kreatinin dalam darah. Penyakit ginjal kronis adalah penyebab
Hal ini diakibatkan karena tubuh gagal dalam kesembilan kematian di Amerika Serikat
mempertahankan metabolisme serta (AS).4 Di Amerika Serikat, kejadian dan
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga prevalensi gagal ginjal meningkat 50% di
tahun 2014.5 Prevalensi PGK pada tahun
Pengaruh Edukasi Video Latihan Fisik Terhadap Pengetahuan Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta
Ambar Relawati, Isnina Noor Sakinah, Rahmawati Dian Nurani
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
162
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
2013 telah meningkat 50% dari tahun yang dapat dilakukan sebagai penguatan otot
sebelumnya.6 Negara-negara maju seperti untuk mendukung dan melindungi organ-
China diperkirakan lebih dari 100 juta organ dalam dan jaringan adalah melakukan
7
penduduk yang mengalami PGK. latihan fisik.
Kejadian gagal ginjal kronis di Latihan fisik merupakan pergerakan
Indonesia pada populasi umur ≥ 15 tahun terencana dan terstruktur yang dilakukan
sebanyak 0,2 %. Angka ini lebih rendah untuk memperbaiki atau memelihara satu
dibandingkan dengan prevalensi penyakit atau lebih aspek kebugaran fisik.12 Latihan
gagal ginjal kronik di negara lain. Penelitian fisik penting untuk mempertahankan dan
Pernefri tahun 2006 yang mendapatkan meningkatkan kesehatan tubuh secara
prevalensi penderita gagal ginjal kronis keseluruhan. Latihan fisik dilakukan meliputi
sebesar 12,5 %. Hal ini karena Riskesdas latihan fleksibilitas untuk membantu
2013 hanya menangkap data orang yang persendian bekerja dengan halus dan
terdiagnosa gagal ginjal kronis sedangkan membantu untuk menekuk sendi, menyentuh
sebagian besar gagal ginjal kronis di dan memindahkan benda lebih mudah.
Indonesia baru terdiagnosis pada tahap lanjut Latihan fleksibilitas menggunakan
dan akhir. peregangan otot halus dan gerakan yang
Hemodialisis merupakan salah satu lambat. Latihan penguatan untuk membuat
tindakan dialisis yang digunakan pada pasien otot menjadi lebih kuat. Latihan penguatan
dengan penyakit ginjal stadium terminal yang menggunakan tahanan (beban, elastik
membutuhkan terapi jangka panjang atau beban, atau beban pasien sendiri) untuk
permanen.8 Hemodialisis menyebabkan membuat otot menjadi lebih keras dan kuat.
peningkatan harapan hidup pada pasien, Latihan atau exercise (disebut juga aerobik
namun tidak berpengaruh pada penyakit atau latihan ketahanan) ini untuk jantung,
ginjal yang mendasarinya.9 Selama paru, dan sirkulasi bekerja lebih efesien.
hemodialisis, mesin sebagian menggantikan Latihan kardiovaskuler mengembangkan
fungsi ginjal oleh sirkulasi darah pasien daya tahan sehingga dapat aktif lebih lama
10
melalui ginjal buatan. tanpa merasa lelah.13
Salah satu permasalahan yang sering Latihan fisik dapat diberikan melalui
dikeluhkan pasien yang menjalani edukasi atau pendidikan kesehatan saat
hemodialisis rutin adalah kelemahan otot. menjalani hemodialisis sehingga dapat
Pasien mengalami kelemahan otot tersebut dievaluasi. Pendidikan kesehatan dapat
disebabkan adanya pengurangan aktivitas, membantu seseorang mengambil sikap yang
atrofi otot, miopati otot, neuropati, atau bijaksana terhadap kesehatan dan kualitas
11
kombinasi di antaranya. Salah satu cara hidup.14 Dengan adanya pendidikan
Pengaruh Edukasi Video Latihan Fisik Terhadap Pengetahuan Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta
Ambar Relawati, Isnina Noor Sakinah, Rahmawati Dian Nurani
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
163
kesehatan akan terjadi peningkatan kali dalam 1 minggu. Sesi I hari Selasa, 16
pengetahuan dan pendidikan untuk Januari 2018, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Sesi
membantu individu dan masyarakat dalam II hari Sabtu, 20 Januari 2018, pukul 08.00 –
meningkatkan kesehatan dengan 10.00 WIB.
15
mempengaruhi sikap mereka. Salah satu Populasi dalam penelitian ini adalah
faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan semua pasien yang rutin menjalani
keterampilan adalah informasi, semakin hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
banyak informasi yang didapat pada Yogyakarta sebanyak 148 orang. Sedangkan
seseorang, maka pengetahuan dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 37
keterampilannya akan semakin meningkat orang dengan cara purposive sampling.
juga.16 Variabel yang digunakan pada
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini adalah variabel pengetahuan
perlunya dilakukan pemberian edukasi terkait dengan menggunakan alat ukur kuesioner.
latihan fisik yang dapat dilakukan oleh pasien Instrumen yang digunakan yaitu video serta
dan keluarga dalam bentuk media video yang booklet berisi latihan fisik untuk menambah
dapat dijangkau pasien dan keluarga. Salah pengetahuan pada pasien hemodialisis.
satunya adalah edukasi tentang latihan fisik Pengambilan data dilakukan di RS PKU
untuk pasien gagal ginjal yang menjalani Muhammadiyah pada pasien yang rutin
hemodialisis. Memberikan implementasi menjalani hemodialisis. Tahap awal, peneliti
metode edukasi video dapat meningkatkan mengidentifikasi data responden serta
kualitas hidup pasien hemodialisis.17 Tujuan melakukan inform consent. Setelah itu
dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan dilakukan pre test terkait pengetahuan pasien
pengetahuan pasien dan keluarga dengan terhadap latihan fisik pada pasien yang
memberikan edukasi melalui media video menjalani hemodialisis. Lalu diberikan
terkait latihan fisik pada pasien PGK yang edukasi dengan media video terkait latihan
terpasang av shunt agar terhindar dari fisik, dilanjutkan dengan post test setelah
kekakuan otot. edukasi selesai.
Uji stastistik menggunakan uji non
BAHAN DAN CARA PENELITIAN parametric yaitu uji Wilcoxon untuk
Metode yang digunakan pada mengetahui perbedaan pengetahuan
penelitian ini adalah menggunakan metode sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.
quasi eksperimen dengan rancangan one- Analisa data menggunakan program
group pre-post test design. Penelitian ini komputer.
dilaksanakan di Unit Hemodialisa RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta. Dilakukan dua
Pengaruh Edukasi Video Latihan Fisik Terhadap Pengetahuan Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta
Ambar Relawati, Isnina Noor Sakinah, Rahmawati Dian Nurani
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
164 Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
test dan post test menunjukkan p value 0,000 bertambah secara signifikan setelah
(p < 0,05) maka edukasi video terkait latihan dilakukan latihan selama 6 bulan.18 Latihan
fisik pada pasien hemodialisis dapat fisik dapat dilihat hasil yang signifikan apabila
meningkatkan pengetahuan pasien PGK. latihan dilakukan antara 4-6 bulan secara
Pembahasan teratur 3 kali seminggu dan lama latihan
Latihan fisik yang dilakukan selama antara 30 – 90 menit. 11
tindakan hemodialisis dapat meningkatkan Latihan fisik meliputi peregangan leher,
kekuatan otot diantaranya otot tangan dan peregangan tangan/lengan, peregangan
otot kaki serta dapat meningkatkan ukuran bahu, punggung, dan dada. Gerakan lain
otot dan memperbaiki fungsi otot. Latihan meliputi latihan penguatan yang meliputi
fisik pada pasien hemodialisis juga akan penguatan lengan dengan memberikan
menurunkan kadar kreatinin pada pasien beban pada tangan serta penguatan paha
sesuai penelitian Latihan fisik yang dilakukan dengan memberikan beban pada kaki serta
akan merangsang pertumbuhan pembuluh gerakan untuk pendinginan. Menurut Heiwei
darah kapiler dalam otot sehingga tubuh (2014) latihan fisik yang dilakukan dengan
akan terbantu dalam menghantarkan oksigen intensitas tinggi yang dipadukan dengan
dan memperbaiki sirkulasi darah. Hal ini akan latihan kardiovaskuler.11
menurunkan tekanan darah serta Latihan fisik ini diberikan melalui
mengeluarkan hasil sampah metabolik edukasi dengan media video serta
seperti asam laktat. diperagakan oleh peneliti dan diikuti secara
Waktu untuk melakukan latihan fisik langsung oleh responden. Salah satu konten
agar dapat meningkatkan kekuatan otot yaitu yang perlu diberikan saat pemberian edukasi
selama 30 sampai 45 menit dan secara pada pasien yang dilakukan hemodialisis
umum diberikan sebelum hemodialisis adalah tentang latihan fisik, selain tentang
selesai dilakukan. Latihan dilakukan 2 set, 8 pembatasan cairan, manajemen nutrisi
pengulangan untuk kelompok otot besar perawatan vaskular akses, ginjal dan
11
ekstremitas atas (tangan) dan bawah (kaki). fungsinya, hemodialisis dan self-
19
Peningkatan kekuatan otot pada pasien management.
yang melakukan latihan fisik juga dibuktikan Pada penelitian ini, latihan fisik
dalam penelitian yang dilakukan oleh dilakukan sebanyak 2x pengulangan selama
Barcellos (2015) dalam penelitiannya tentang 30 menit melalui edukasi video. Lama
Effect of Exercise in the Whole Spectrum of pemberian edukasi pada pasien hemodialisis
Chronic Kidney Disease : A Sistematic antara 60-90 menit, dengan frekuensi
Review, dalam penelitian ini dikatakan pemberian edukasi minimal 1 kali per minggu
bahwa efek peningkatan kekuatan otot akan
Pengaruh Edukasi Video Latihan Fisik Terhadap Pengetahuan Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta
Ambar Relawati, Isnina Noor Sakinah, Rahmawati Dian Nurani
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
166
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
hingga 1 kali per bulan dengan lama Saat dilakukan post-test (setelah
pemberian informasi 6 bulan.20 edukasi) terdapat peningkatan pengetahuan
Pemberian edukasi dengan media pada pasien di ruang Hemodialisis RS PKU
video signifikan mempengaruhi pengetahuan Muhammadiyah Yogyakarta yaitu
pasien apabila dilakukan dengan pengetahuan yang sudah baik mencapai 31
memberikan informasi dengan tatap muka, orang (83,8%) dan 6 orang (16,2%) memiliki
sehingga akan ada interaksi antara edukator pengetahuan masih kurang baik.
17
dengan pasien hemodialisis. Selain itu, Berdasarkan hasil uji Wilcoxon
peneliti menggunakan booklet sebagai didapatkan p value 0,000 (P < 0,05), hal ini
instrument untuk mendukung jalannya dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
penelitian. Booklet dapat dipelajari disaat pasien setelah dilakukan edukasi terkait
santai dan ukurannya yang kecil mudah video latihan fisik pada pasien hemodialisis
dibawa, memuat informasi yang detail yang berpengaruh dalam peningkatan
tidak mungkin disampaikan secara lisan, pengetahuan pasien. Hal ini sejalan dengan
serta mengurangi kegiatan mencatat. Konten penelitian Prihatin, menggunakan uji
edukasi yang diberikan disesuaikan dengan Wilcoxon test dengan p value 0,000
kebutuhan pasien dan mempertimbangkan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
keadaan saat pasien pulang kerumah.14 bermakna edukasi yang diberikan kepada
Berdasarkan hasil penelitian terkait pasien dan keluarga yang mengalami gagal
edukasi dengan media video terkait latihan ginjal kronik sebelum dan sesudah dilakukan
fisik yang telah dilakukan, pada kelompok edukasi kesehatan. Penelitian lain
pre-test (sebelum dilakukan edukasi) menunjukkan hasil p value 0,004
terdapat 22 orang (59,5 %) yang memiliki menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pengetahuan kurang baik dan 15 orang yang bermakna mengenai pengetahuan tentang
memiliki pengetahuan tentang latihan fisik PGK sebelum dan sesudah dilakukan
sudah baik (40,5 %). edukasi kesehatan.21 22
35 KESIMPULAN
30
25 Berdasarkan hasil uji Wilcoxon
20
15
didapatkan p value 0,000 (p<0,05), dapat
Kurang Baik
10 disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
5 Baik
0 pengetahuan pasien setelah dilakukan
Sebelum Sesudah
edukasi edukasi edukasi terkait video latihan fisik pada pasien
video video hemodialisis.
Pengaruh Edukasi Video Latihan Fisik Terhadap Pengetahuan Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta
Ambar Relawati, Isnina Noor Sakinah, Rahmawati Dian Nurani
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
167