Professional Documents
Culture Documents
Proposal Penelitian Muhammad Hafiz - 2002023
Proposal Penelitian Muhammad Hafiz - 2002023
MUHAMMAD HAFIZ
2002023
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
HALAMAN PERSETUJUAN
USULAN PENELITIAN TUGAS AKHIR
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ka. PS TPHP
i
`
DAFTAR ISI
ii
`
iii
`
DAFTAR GAMBAR
iv
`
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kelebihan dan keterbatasan pengolahan air limbah secara anaerobik .......5
Tabel 2. Tabel Rancangan Hasil Penelitian ...........................................................11
v
`
BAB I
PENDAHULUAN
Namun, penelitian yang mengkaji hubungan antara nilai pengurangan BOD dan
pH limbah cair kelapa sawit dalam konteks pembentukan biogas masih terbatas.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara nilai
perubahan BOD dan pH limbah cair kelapa sawit dalam proses pembentukan
biogas.
1
`
Dengan penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang hubungan antara nilai degradasi BOD dan pH limbah cair kelapa sawit,
sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pengolahan
limbah cair kelapa sawit yang lebih efektif dalam menghasilkan biogas sebagai
sumber energi terbarukan.
1.2.Urgensi Penelitian
1. Mengetahui hubungan nilai pengurangan BOD (Biochemical Oxygen
Demand) terhadap volume gas yang dihasilkan pada proses biogasifikasi
2. Mengetahui hubungan nilai pH terhadap volume gas yang dihasilkan pada
proses biogasifikasi
1.3.Tujuan Penelitian
1. Menganalisa hubungan antara nilai perubahan BOD dan pH limbah cair
kelapa sawit dalam proses pembentukan biogas.
2. Menentukan pengaruh nilai perubahan BOD terhadap produksi biogas dari
limbah cair kelapa sawit.
3. Menentukan pengaruh pH terhadap produksi biogas dari limbah cair kelapa
sawit.
4. Menganalisa akumulasi volume gas yang dihasilkan dalam proses
biogasifikasi
1.4.Target Temuan
1. Mengidentifikasi hubungan antara nilai pengurangan BOD dan pH limbah
cair kelapa sawit dalam proses pembentukan biogas.
2. Menentukan kondisi optimal nilai pengurangan BOD dan pH yang
menghasilkan produksi biogas tertinggi dari limbah cair kelapa sawit.
3. Menunjukkan pengaruh nilai perubahan BOD terhadap produksi biogas dari
limbah cair kelapa sawit.
4. Menunjukkan pengaruh pH terhadap produksi biogas dari limbah cair
kelapa sawit.
5. Mengukur akumulasi volume gas yang dihasilkan pada proses biogasifikasi.
2
`
1.5.Kontribusi Penelitian
1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi optimal dan
parameter penting dalam proses pembentukan biogas dari limbah cair kelapa
sawit.
2. Memberikan masukan dan rekomendasi bagi industri kelapa sawit dalam
mengoptimalkan penggunaan limbah cair sebagai sumber energi terbarukan
melalui proses biogasifikasi.
3. Mendorong pengembangan strategi pengelolaan limbah kelapa sawit yang
lebih efektif dan berkelanjutan berdasarkan hasil penelitian ini.
4. Memberikan kontribusi pada literatur ilmiah yang berkaitan dengan
pemanfaatan limbah cair kelapa sawit menjadi energi terbarukan melalui
proses biogasifikasi, khususnya dalam hal hubungan nilai degradasi BOD
dan pH dalam pembentukan biogas.
3
`
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
`
5
`
6
`
karena itu perlu menambahkan waktu tinggal dan volume beban optimal (Tsurusaki
dan Salim, 2013)
7
`
8
`
9
`
10
`
BAB III
METODE PENELITIAN
Akumulasi
Waktu BOD
Volume Gas pH
(hari) (mg/L)
(L)
0
6
12
18
24
11
`
Volume Erlenmeyer:
Seeding sebagai starter:
1000 ml
750 ml aquades
37,5 ml EM4
3.3.Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas
1. Variasi hari: Variabel bebas pertama adalah variasi hari. Variabel ini
diubah atau dimanipulasi dengan variasi 0, 6, 12, 18, 24.
3.3.2. Variabel Terikat:
1. Volume Gas yang Dihasilkan: Variabel ini merupakan respons atau
hasil yang diamati dalam penelitian. Pada setiap periode waktu yang
ditentukan (0, 6, 12, 18, dan 24 hari), akan diukur volume gas yang
dihasilkan oleh limbah cair kelapa sawit dalam proses fermentasi
anaerobik di dalam digester.
2. Nilai BOD: Nilai Biological Oxygen Demand (BOD) yang diukur pada
waktu 0, 6, 12, 18, dan 24 hari.
3. pH: Tingkat keasaman (pH) limbah cair kelapa sawit yang diukur pada
waktu 0, 6, 12, 18, dan 24 hari.
12
`
13
`
14
`
7. Analisis Data
Menganalisis data yang diperoleh dari hasil pengujian dan proses
biogasifikasi. Menggunakan metode statistik yang tepat untuk
menganalisis hubungan antara nilai degradasi BOD dan pH dengan
produksi biogas. Melakukan interpretasi data dan mengidentifikasi pola
atau tren yang relevan.
8. Pembahasan dan Kesimpulan
Membahas hasil analisis data dengan mengaitkannya kembali ke tujuan
penelitian. Menyimpulkan hubungan antara nilai degradasi BOD dan
pH dengan produksi biogas dari limbah cair kelapa sawit. Membahas
temuan penelitian, keberhasilan mencapai tujuan, dan implikasi praktis
dari hasil penelitian.
9. Penulisan Laporan
Menyusun laporan penelitian yang mencakup latar belakang, tujuan,
metodologi, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan rekomendasi.
Menyajikan laporan dalam format yang sesuai dan jelas untuk
diseminasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
15
`
16
`
17
`
2023 2024
No Jenis Kegiatan Bulan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 1
1 Studi kasus
2 Pengajuan judul
3 Pembuatan proposal
4 Seminar proposal
5 Pembuatan Digester
6 Pengambilan sampel LCPKS
7 Melakukan penelitian sesuai
tahapan
8 Analisa data
9 Penulisan laporan hasil
penelitian
10 Seminar tugas akhir
18
`
DAFTAR PUSTAKA
Atima, W. (2015). BOD dan COD sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku
Mutu Air Limbah. Jurnal Biology Science & Education, 4(1), 83–93.
Febijanto, I. (2010). Potensi Penangkapan Gas Metana dan Pemanfaatannya
sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik di PTPN VI Jambi. Tek.Energi,
1(10), 30–47.
Nayono, S.E., 2005. Anaerobic Treatment of Wastewater from Sugar Cane
Industry. Jurnal Inersia Vol. 1 No. 1. Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan,
UNY
Nining Widarti, B., Hadi Susetyo, S., & Sarwono, E. (2015). Degradasi COD
Limbah Cair dari Pabrik Kelapa Sawit dalam Proses Pembentukan Biogas.
Jurnal Integrasi Proses, 5(3), 138–141.
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip
Nursanti, I. (2013). Karakteristik Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit pada Proses
Pengolahan Anaerob dan Aerob. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari, 13(4),
67–73.
Polprasert, C., Van der Steen, N.P., Veenstra, S., and Gijzen, H.J., 2001.
Wastewater Treatment II: Natural System for Wastewater Management. Delft:
International Institute for Infrastructure, Hydraulics and Environmental
Engineering (IHE Delft).
Rahardjo. (2009). Studi Banding Teknologi Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa
Sawit. Jurnal Teknik Lingkungan, 10(1), 09–18.
Rambe, S. M., & Dan Irvan, I. (2014). Pengaruh Waktu Tinggal Terhadap Reaksi
Hidrolisis pada Pra-Pembuatan Biogas dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit.
Jurnal Dinamika Penelitian Industri, 25(1), 23–30.
Soeprijanto, S. (2017). Pembuatan Biogas dari Kotoran Sapi Menggunakan
Biodigester di Desa Jumput Kabupaten Bojonegoro. Sewagati, 1(1), 17.
https://doi.org/10.12962/j26139960.v1i1.2984
Tsurusaki, K.; Salim, M., Panduan Penanganan Air Limbah di Pabrik PKS Sebagai
Hasil Studi Kebijakan Bersama Indonesia – Jepang. Jakarta, 2013
Winanti, S. W., Prasetiyadi, & Wihardja. (2019). Pengolahan Palm Oil Mill Effluent
(POME) menjadi Biogas dengan Sistem Anaerobik Tipe Fixed Bed tanpa
Proses Netralisasi. Jurnal Teknologi Lingkungan, 20(1), 143–150.
19