You are on page 1of 12

KONSEP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

OLEH :

1. DWI CAHYO SN (PO7120223024)


2 .WINDA MAHARANI (PO7120223028)

DOSEN PEMBIMBING : LISDAYATI, SKM, MPH

POLTEKKES KEMENEKES PALEMBANG


PRODI D-III KEPERAWATAN BATURAJA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
rahmat dan hidayah-NYA. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawassan mengenai mata kuliah PSIKOLOGI dengan judul
“KONSEP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN“. Dengan materi kuliah ini
kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari Negara dan
konstitusi di Indonesia. Dengan demikian, kami sadar materi ini terdapat banyak
kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengaharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami
berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya bisa memahami pengertian negara dan
konstitusi, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesi.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................…….i
DAFTAR ISI................................................................................................…….ii
BAB I PEMBAHASAN.............................................................................……..1
1.1 KONSEP KEPRIBADIAN.................................................……….……1
1.2 PENGERTIAN KEPRIBADIAN...................................................……1
1.3 PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN...................……………………1
1.4 STRUKTUR KEPRIBADIAN.......................................…...……….....1
1.5 TIPIOLOGI KEPRIBADIAN.............…...................................….……3
1.6 FAKTOR KEPRIBADIAN.......................…..............................……....4
1.7 TIPE KEPRIBADIAN…........................……....................................…5
1.8 KEPRIBADIAN PERAWAT……..…..……………………........…….5
BAB II PENUTUP..……………………………....….....................………........6
1.1 KESIMPULAN…………………………………………………………6
1.2 SARAN…………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA………………………............…..............................…….7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 KONSEP KEPRIBADIAN


Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang mamiliki status tertinggi
dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya, karna selain memiliki kemauan,
manusia memiliki kemampuan intelektual dalam aktifitas kehidupannya. Oleh
sebab itu, memahami manusia harus dari berbagai sudut pandang.

1.2 PENGERTIAN KEPRIBADIAN


Gordon W. Allport mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan kepribadian
adalah organisasi yang dinamis dalam diri seseorang sebagai sistem psikofisis
yang menentukan caranya yang khas di dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.
1. Organisasi yang dinamis menekankan pada kenyataan bahwa kepribadian
itu selalu berkembang dan berubah walaupun dalam organisasi sistem yang
mengikat dan menghubungkan dalam berbagai komponen dari pada
kepribadian.
2. Istilah psikofisis lebih menekankan bahwa kepribadian bukanlah semata-
mata mental dan neural. Organisasi kepribadian meliputi kerja tubuh dan jiwa
yang tak terpisahkan dalam unit kepribadian.
3. Istilah menentukan lebih mengarah pada tendensi determinan yang
memainkan peranan aktif dalam tingkah laku individu. Jadi kepribadian
adalah sesuatu dan melakukan sesuatu.
4. Istilah unik adalah lebih menunjukan tekanan-tekanan utama yang
diberikan oleh Allportpada individualitas. Tidak ada dua orang yang benar -
benar sama dalam caranya menyesuaikn diri terhadap lingkungan.

1.3 PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN


Fred mengatakan bahwa fase perkembangan kepribadian manusia
bersumber dari tegangan pertumbuhan fisik, frustasi, konflik, ataupun ancaman.

1
Akibat meningkatnya tegangan keempat sumber ini, maka orang terpaksa belajar
dalam cara-cara baru mereduksi tegangan. Belajar menggunakan metode baru
mereduksi tegangan inilah yang disebut dengan perkembangan kepribadian.
Cara-cara baru dalam mereduksi ketegangan dalam perkembangan kepribadian
dilakukan dengan menggunakan :
1. Identifikasi
Yaitu cara mereduksi ketegangan dengan meniru atau mengikuti tingkah
laku orang lain yang dianggap menjadi bagian dari kepribadiannya. Selain
manusia yang dijadikan objek, tetapi sifat binatang, tokoha-tokoh fantasi
atau khayalan, pikiran dan sebagaianya.
2. Pemindahan objek
Yaitu proses reduksi yang dilakukan dengan cara mencari objek lain
sebagai pengganti ketegangan. Pemindahan objek ini bisa ditentukan
dengan kemiripan obejk, sanksi, atau nilai-nilai masyarakat.
3. Meakanisme pertahanan diri (defence mechanism)
Yaitu sistem pertahanan diri seseorang yang bertujuan untuk menolak atau
mereduksi bentuk gangguan diri yang mana tak disadari seseorang. Ciri-
ciri orang yang mengadakan defence mechanism yaitu adanya frustasi dan
konflik, serta kurangnya insigh.

1.4 STRUKTUR KEPRIBADIAN


Kepribadian setiap individu terdiri dari beberapa komponen pokok yang
bisa kita ketahui, antara lain: diposisi fisiologi, kanalisasi, respons bersyarat,
kebiasan kognitif,dan persepsual.pertama,disposisi fisiologis berasal dari genetik
atau keturunan,dan merupakan organis yang terdiri dari disposisi umum jaringan,
disposisi jaringan khusus,dan disposisi dari berbagai jaringan.
Sementara itu,kanalisasi terbentuk pada masa awal kehidupan dan
merupakan sifat organis yang dapat diarahkan oleh keharusan sosial menjadi
tingkah laku tertentu.lain halnya dengan kanalisasi, respons bersyarat terbentuk
karena adanya latihan dan merupakan sifat organis yang juga dapat diarahkan
menjadi sifat simbolis melalui proses persyaratan.

2
1.5 TIPIOLOGI KEPRIBADIAN
1. C.G. JUNG
Ada 3 tipe kepribadian manusia yang disampaikan oleh C.G. JUNG yaitu :
1). Introvert
Tipe kepribadian individu yang minatnya lebih mengarah kedalam
pikiran dan pengalamannya sendiri. Introvert bersifat tertutup, suka
memikirkan diri sendiri, tidak terpengaruh pujian, banyak pantasi,
tidaktahan keritik, mudah tersinggung, menahan ekspresi emosinya,
sukar bergaul, sukar dimengerti orang lain, sukar membesarkan
kesalahannya, serta analisis dan kritik diri sendiri menjadi buah
pikirannya.
2). Extrovert
Tipe kepribadian yang tindakan dipengaruhi pada lingkungan dunia
luar. Extrovert bersifat terbuka,lincah dalam pergaulan, riang, mudah
ramah, mudah berhubungan dengan orang lain disekitarnya, melihat
realitas dan keharusan, kebal terhadap keritik, ekspresi emosinya
sempontan, tidak begitu merasakan kegagalan, serta tidak banyak
mengadakan analisis dan kritik diri sendiri.
3). Ambivert
Tipe kepribadian seseorang yang memiliki kedua tipe dasar sehingga
sangat sulit untuk memasukan kedalam salah satu tipe.

2. KREPTSCHMER
Menurut kretschmer kejiawaan dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
1). Schizothym
Tipe kepribadian yang sulit untuk kontak dengan luar dan menutup diri
sendiri (autisme). Tipe Schizothym bersipat pemalu, banyak pantasi,
penyendiri, senang berfikir tentang dirinya sendiri, dan lekas
tersinggung.
2). Cycloothim

3
Tipe kepribadian yang mudah kontak dengan dunia luar, mudah
menyasuaikan diri dengan orang lain, mudah merasakan suka dan duka,
dan terbuka. Tipe cycloothim bersipat aktip, lekas bereaksi dengan
emosi yang keras terhadap stimulus dari luar, dan emosi tidak stabil.
Tipe ini dijumpai pada konstitusi tubuh yang piknis atau stenis dengan
ciri badan gemuk dan pendek.

1.6 FAKTOR-FAKTOR KEPRIBADIAN


Faktor-faktor Sumber utama dalam perkembangan kepribadian manusia
adalah pembawaan dan lingkungan, di mana keduanya saling berinteraksi dan
akan menghasilkan suatu struktur diri yang merupakan faktor penentu dalam
kepribadian.
1. Pembawaan
Artinya bahwa pembentukan kepribadian itu merupakan hasil warisan
genetis dari kedua orang tua. Warisan genetis yang khas yaitu fungsi
intelektual dari otak yang menghasilkan suatu jaringan komunikasi yang
akan menentukan kemampuan (potensi diri) seseorang, seperti pola pikir,
penalaran, fantasi, pengalaman ataupun pemecahan masalah bagi
seseorang dalam melakukan aktivitas ataupun kegiatan perilaku
seseorang.
2. Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor penentu dalam perkembangan dan
pembentukan kepribadian seseorang. Faktor-faktor kepribadian yang
berhubungan dengan lingkungan ialah lingkungan fisik, psikis, dan
sosiokultural. Lingkungan fisik adalah lingkungan alam di mana individu
itu bearada yang secara akan memberikan pengaruh dalam pola hidup dan
perkembangan kepribadian. Lingkungan psikologis adalah hal-hal yang
menyangkut persepsi, berfikir, perasaan ataupun cara-cara berperilaku.
Adapun lingkungan sosiokultural berkaitan dengan gaya hidup, status
sosial atau kebudayaan suatu masyarakat.
3. Struktur diri

4
Yang paling fundamental dalam berfungsinya struktur diri yaitu asumsi-
asumsi yang dibuat individu itu sendiri dengan lingkungan. Asumsi-
asumsi itu berdasarkan hasil proses pembelajaran yang terdiri dari :
 Asumsi realitas
 Asumsi kemungkinan

1.7 TIPE KEPRIBADIAN


Pentingnya perawat mengetahui tipe kepribadian orang lain alam
memberikan asuhan keperawatan, para perawat tidak boleh membedakan
bahkan mengistimewakan pasien satu dengan pasien yang lain selama
mereka dirawat dari kelas perawatan yang berbeda.
Contoh : Pasien kelas VIP dan kelas III. Bukan berarti kita harus bersikap
lebih mengutamakan, menghormati dan memberikan pelayanan asuhan
keperawatan yang lebih baik kepada pasien kelas VIP, dibanding merawat
pasien kelas III. Pasien kelas VIP maupun kelas memperoleh pelayanan
asuhan keperawatan sebaik-baiknya. Oleh karena itu seorang perawat
sangatlah penting mengetahui kepribadian orang lain agar dapat
menentukan :
a. Sikap untuk menyesuaikan dengan kepribadian pasien.
b. Sikap yang tepat dalam menghadapi pasien yang berbeda kepribadiannya
maka diharapkan pasien akan merasa tenang dan dalam menjalani proses
perawatan dan pengobatan.

1.8 KEPRIBADIAN PERAWAT


Seorang peraawat dalam pekerjaannya selalu berhubungan dengan pasien
yang memiliki bermacam-macam kepribadian yang unik. Oleh sebab itu,
seorang perawat hendaknya dapat memahami kepribadian pasien, teman
sejawat, supervisor, instruktur, teman, dan keluarganya. Di samping itu,
perawat juga sebaiknya memahami perbedaan kepribadian yang ia miliki
dan menyadari ciri khas tersebut sehingga dapat memudahkan interaksi
yang positif dengan orang lain.

5
BAB II
PENUTUP

2.1 KESIMPULAN
Sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan untuk
bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial deangan perasaan tertentu didalam
menanggapi objek situasi atau kondisi lingkungan sekitarnya. Selain itu sikap juga
memberikan kesiapan untuk merespon yang sikapnya positif atau negatif terhadap
objek atau situasi. Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi
dan berinteraksi dengan individu lain. Selain itu beberapa aspek kepribadian juga
turut andil seperti bentuk tubuh kesehatan dan nilai-nilai. Namun dalam
kehidupan sehari-hari tak semua bentuk kepribadian itu sama ada yang
kepribadian sehat dan tidak sehat.

2.2 SARAN
Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan
ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat
harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Ssebagai seorang perawata
harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu perawat
dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat memerlukan
kemampuan untuk memperhatikan orang lain, keterampilan intelektual, teknikal
dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli atau kasih sayang.

6
DAFTAR PUSTAKA

Wijayaningsih, KS. (2014). Psikologi Keperawatan. Jakarta : CV.Trans Info


Media.
Donsu, Jenita DT. (2017). Psikologi Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru
.
Rahman, Agus Abdul. (2017). Metode Penelitian Psikologi. Bandung : PT
Remaja Rosda Karya.
Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, A. Juntika. (2013). Teori Kpribadian Untuk
Perawat. Bandung: Rosda Karya.
Sunaryo. (2013) Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.

7
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar di bawah ini!

1) Manakah yang benar dari pernyataan dibawah ini tentang Pengertian dari
Perkembangan kepribadian adalah …
A. Proses hasil rekayasa manusia untuk memperkaya pengalaman hidup
B. Proses alami yang terjadi pada manusia sepanjang daur kehidupannya dengan
menunjukkan ciri-ciri yang terus berubah secara kualitas
C. Hasil belajar formal manusia selama masa kehidupan
D. Sesuatu pengalaman manusia yang diperoleh dari tehnologi.

2) Ada beberapa ahli telah menyampaikan tentang teori perkembangan


kepribadian manusia. Siapakah ahli yang menyatakan perkembangan manusia
sejak lahir sd lansia (sepanjang daur kehidupan manusia) …
A. Maslow
B. Khalish
C. Erickson
D. Aristoteles

3) Salah satu faktor penentu perkembangan kepribadian manusia adalah …


A. Faktor Pendidikan
B. Faktor kesehatan
C. Faktor keturunan
D. Faktor Pekerjaan

4) Salah satu contoh faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kepribadian


antara lain …
A. Keluarga dan Sekolah
B. Berat badan lahir dan status kesehatan
C. Genetik dan warna kulit
D. Umur dan tingkat pendidikan

8
5) Contoh-contoh permasalahan yang terjadi di masyarakat akibat perkembangan
kepribadian yang tidak normal adalah …

A. Anak dengan perilaku seksual menyimpang


B. Remaja dengan prestasi olah raga
C. Bayi dengan status gizi kurang
D. Remaja dengan cacat bawaan

Kunci Jawaban
B
C
C
A
A

You might also like