You are on page 1of 4

TUGAS TUTORIAL 1

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD


Nama: Nopi Apelinda
Nim:(856258671
Tutor pembimbing: Dr. Efrianto, M.Pd

Soal!

1. Menurut Mackey, terdapat lima belas metode dalam pembelajaran bahasa. Salah satu

metode tersebut adalah direct method. Berdasarkan pemahaman Saudara, jelaskanlah

batasan direct method dan berilah contoh penerapannya di kelas!

Jawab:

Menurut saya direct method ialah sama halnya dengan metode natural atau metode
langsung Metode langsung lebih banyak menggunakan aktivitas dalam
pembelajarannya. Metode ini lebih menekankan pada mendengar dan berbicara, lalu
penekanan terhadap ketepatan pengucapan, keterampilan komunikasi dikembangkan
dengan diskusi seputar tanya jawab di kelas, dan lebih menariknya adalah pembelajaran
nya menggunakan demonstrasi seperti visual.

Contohnya:

1. Siswa secara bergantian membaca teks dengan suara keras di depan kelas.

2. Setelah membaca, mereka bertanya sesuai dengan bahasa mereka kepada guru.

3. Guru menjawabnya sesuai dengan bahasa mereka pula.

4. Guru dan siswa melafalkan kosa kata secara bersama-sama.

5. Siswa menyusun pertanyaan dan parnyataan untuk siswa yang lain.


2. Salah satu fungsi kurikulum adalah fungsi penyiapan atau the prapaedatic function.
Jelaskan fungsi kurikulum sebagai fungsi penyiapan dan sertailah jawaban Saudara
dengan contoh!
Jawab:
Fungsi penyiapan atau the propaeduetic function adalah kurikulum sebagai alat
pendidikan mampu mempersiapkan pelajar melanjutkan studi ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi. dan juga dapat mempersiapkan diri dapat hidup dalam masyarakat, jika
tidak melanjukan pendidikan.
Contohnya: Dalam kurikulum yang digunakan oleh anak murid Sekolah menengah
pertama (SMP) digunakan untuk mempersiapkan dirinya masuk ke jenjang sekolah
SMA.

3. Pembelajaran bahasa pada tingkat sekolah dasar terdiri atas 4 aspek, yaitu: menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Jelaskanlah keempat jenis aspek pembelajaran bahasa
tersebut secara singkat!
Jawab:
1. Keterampilan Menyimak
Menyimak adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseftif.
2. Keterampilan Berbicara
Kemudian sehubungan dengan keterampilan berbicara secara garis besar ada tiga
jenis situasi berbicara, yaitu interaktif, semiaktif, dan noninteraktif.
3. Keterampilan Membaca Membaca adalah keterampilan reseptif bahasa tulis.
4. Keterampilan Menulis
Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan.
4. Berdasarkan pengalaman Saudara, kemukanlah 3 persoalan pembelajaran menyimak di

kelas!

Jawab:

1. Persoalan Tes Kompetensi Menyimak dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa


Indonesia di sekolah, pembelajaran. dan tes menyimak tampak kurang mendapat
perhatian sebagaimana halnya kompetensi berbahasa yang lain. Belum tentu semua
guru bahasa secara khusus mempelajarkan dan sekaligus menguji kompetensi
menyimak peserta didik dalam satu periode tertentu walaupun sebenarnya
kemampuan itu sangat diperlukan untuk mengikuti pelajaran berbagai mata
Pelajaran.
2. Permasalahan Gagap Teknologi dan Ketersediaan Media yang Dialami Guru. hal-hal
yang berkaitan dengan komputer dan internet untuk menanggulangi gagap teknologi
sehingga guru dapat mengakses berbagai informasi dari internet seperti mengakses
video berita yang dapat dijadikan materi ajar dalam pembelajaran menyimak
3. Permasalahan Proses Pembelajaran yang Konvensional. Siswa lebih berposisi
sebagai objek dari pada sebagai subjek sehingga pembelajaran menggantungkan
sepenuhnya pada inisiatif guru yang dianggap sebagai sumber belajar.

5. Menurut Saudara, bagaimanakah cara yang lebih efektif dalam membelajarkan


keterampilan menulis kepada siswa di kelas!

Jawab:
1. Perbanyak Membaca jenis-Jenis Tulisan. Membaca berbagai jenis tulisan
dapat menambah wawasan kamu dalam mengolah kata dan menambah pengetahuan
mengenai banyak hal. Misalnya saat kamu membaca puisi, kamu bisa belajar
bagaimana cara menyampaikan emosi, atau saat membaca sebuah artikel berita, kamu
bisa belajar bagaimana cara menyampaikan suatu informasi dengan jelas dan ringkas.
Selain itu kamu juga akan mengetahui isu topik terbaru, tatanan kalimat yang nyaman
dibaca oleh pembaca, kata-kata baru yang belum pernah didengar sebelumnya, dsb.
Dari kebiasaan membaca itulah kamu dapat memiliki
2. Tuliskan Setiap Ide yang Muncul
Kamu bisa langsung menuliskan ide ketika muncul di kepala untuk menginspirasi isi
tulisan kamu karena ide bisa muncul kapan saja tanpa kita duga. Selalu siapkan buku
catatan yang khusus digunakan untuk menulis ide.
3. Rutin Menulis Setiap Hari, Cara meningkatkan kemampuan menulis selanjutnya
adalah tentu dengan berlatih menulis setiap hari. Kamu bisa membuat target harian
untuk menulis apa saja di hari tersebut dengan target satu paragraf per hari. Apabila
kamu dapat konsisten berlatih setiap hari, maka dengan sendirinya kamu akan terbiasa
dan akan semakin mudah dalam merangkai kata-kata.
4. Pelajari Tata Cara Menulis Yang Benar. Ada tata cara menulis yang harus
kamu pelajari dalam menulis tulisan yang baik, salah satunya yaitu belajar mengenai
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang kini berubah menjadi Ejaan Bahasa
Indonesia (EBI). Selain itu kamu juga perlu belajar dalam memilih kata yang tepat
dan mudah dimengerti oleh pembaca.

5. Belajar Merangkum, Merangkum dapat membantu kamu untuk meningkatkan


kemampuan dalam menemukan inti dari sebuah paragraf atau tulisan. Membuat
rangkuman juga bisa membantumu untukmeningkatkan pengetahuan mengenai
berbagai kosakata baru.

You might also like