Senin, 30 September 2019

1. Kosakata Bahasa Inggris Umum yang Sering 21 Available Tersedia

Digunakan
22 Average Rata -Rata
N Bahasa
Artinya 23 Bathroom Kamar Mandi
o Inggris

1 Always Selalu 24 Behavior Tingkah Laku

2 Actually Sebenarnya 25 Behind Dibelakang

3 Usually Biasanya 26 Believe Percaya

Kadang- 27 Beside Di Samping

4 Sometimes
Kadang
28 Big Besar
5 Suddenly Tiba-Tiba
Black &
29 Hitam & Putih
6 After Setelah White

7 Before Sebelum 30 Blind Tunanetra

8 Accompany Menemani 31 Blood Darah

9 Admire Mengagumi 32 Brain Otak

10 Adventure Petualangan 33 Bread Roti

11 Affection Kasih Sayang 34 Breakfast Sarapan Pagi

12 Afraid Takut 35 Bridge Jembatan

13 Afternoon Sore Saudara

36 Brother
(Laki-Laki)
14 Alone Sendirian
37 Candle Lilin
15 Another Yang Lain
38 Candy Permen
16 Ant Semut
39 Conversation Percakapan
17 Anything Apapun
40 Challenge Tantangan
18 Anywhere Di Manapun
41 Chance Peluang
19 Arrogant Sombong
42 Change Mengubah
20 Autumn Musim Gugur
43 Childhood Masa Kecil 65 Distance Jarak

44 Church Gereja 66 Door Pintu

45 Color Warna 67 Dream Mimpi

46 Company Perusahaan 68 Earth Bumi

47 Confident Percaya Diri 69 Education Pendidikan

Congratulatio 70 Enough Cukup

48 Selamat!
ns!
71 Environment Lingkungan
49 Country Negara
72 Evening Malam Hari
50 Crazy Gila
73 Every Setiap
51 Cry Menangis
74 Everybody Semua Orang
52 Curious Penasaran
75 Every Day Setiap Hari
53 Cute Imut
76 Everything Segalanya
54 Dangerous Berbahaya
77 Everywhere Dimana-Mana
55 Dark Gelap
78 Expensive Mahal
56 Date Tanggal
79 Experience Pengalaman
Anak
57 Daughter
Perempuan 80 Expert Ahli

58 Day Hari 81 Extraordinary Luar Biasa

59 Different Berbeda 82 Family Keluarga

60 Difficult Sulit 83 Famous Terkenal

61 Dirty Kotor 84 Farmer Petani

62 Disappear Menghilang 85 Fast Cepat

63 Disaster Bencana Father &

86 Ayah & Ibu
Mother
64 Disgusting Menjijikan
87 Feel Merasa
88 Field Lapangan 10
Government Pemerintah
8
89 Rice-Field Sawah
10
Grade Tingkat
90 Finger Jari 9

91 Fish Ikan 11
Grandfather Kakek
0

92 Flood Banjir
11
Grandmother Nenek
1
93 Floor Lantai
11
94 Flower Bunga Grass Rumput
2

95 For Untuk 11
Guest Tamu
3
96 Forest Hutan
11
Habit Kebiasaan
97 Forever Selamanya 4

98 Forget Lupa 11
Hair Rambut
5
99 Forgive Memaafkan
11
Have Memiliki
6
10
Freedom Kebebasan
0
11 Dia (Laki-
He
7 Laki)
10
Friend Teman
1
11
Health Kesehatan
8
10
Fruits Buah-Buahan
2
11
Heart Hati
9
10
Future Masa Depan
3
12
Heaven Surga
0
10
Garden Kebun
4
12
Hell Neraka
1
10
Generous Dermawan
5
12
Here Disini
2
10
Get Mendapatkan
6
12
History Sejarah
3
10
Give Memberi
7
12 14
Holiday Liburan Lake Danau
4 0

12 14 Pemandanga
Honey Madu Landscape
5 1 n

12 14
Honour Kehormatan Language Bahasa
6 2

12 14
Horrible Mengerikan Loyal Setia
7 3

12 14
Hospital Rumah Sakit Library Perpustakaan
8 4

12 Hungry & 14
Lapar & Haus Life Kehidupan
9 Thirsty 5

13 14
Ignore Mengabaikan Line Garis
0 6

13 14
Important Penting Lonely Kesepian
1 7

13 14
Impossible Mustahil Lucky Beruntung
2 8

13 14
Interesting Menarik Magazine Majalah
3 9

13 Memperkenal 15
Introduce Make Membuat
4 kan 0

13 15 Mak
Jealous Cemburu Matchmaker
5 1 Comblang

13 15
Journey Perjalanan Maybe Mungkin
6 2

13 15 Tengah
Kitchen Dapur Midnight
7 3 Malam

13 15
Know Tahu Milk Susu
8 4

13 15
Knowledge Pengetahuan Mind Pikiran
9 5
15 17
Mistake Kesalahan Ocean Lautan
6 2

15 17
Money Uang Office Kantor
7 3

15 17
Moon Bulan Onion Bawang
8 4

15 17
Morning Pagi Open Buka
9 5

16 17
Mosque Masjid Opportunity Kesempatan
0 6

16 17
Mountain Gunung Ordinary Biasa
1 7

16 17
Nature Alam Paper Kertas
2 8

16 17
Naughty Nakal Park Taman
3 9

16 18 Orang Tua
Near, Far Dekat, Jauh Parents
4 0 (Ayah & Ibu)

16 18
Neighbour Tetangga Party Pesta
5 1

16 18
Nervous Gugup Passenger Penumpang
6 2

16 18
New Baru Perfect Sempurna
7 3

16 18
News Berita Path Jalan Setapak
8 4

16 18
Newspaper Koran Picture Gambar
9 5

17 Tak Seorang 18
Nobody Place Tempat
0 Pun 6

17 18
North Utara Pocket Saku
1 7
18 20
Poem Sajak Simple Sederhana
8 4

18 20
Punishment Hukuman Smart Pintar
9 5

19 20
Purpose Tujuan Smile Tersenyum
0 6

19 20
Question Pertanyaan Soldier Tentara
1 7

19 20
Rain Hujan Some Beberapa
2 8

19 20
Really Benar-Benar Someone Seseorang
3 9

19 21
Remember Ingat Something Sesuatu
4 0

19 21
Respect Menghormati Somewhere Suatu Tempat
5 1

19 Bertanggung 21
Responsible Story Cerita
6 Jawab 2

19 21 Bertahan
Rice Nasi Survival
7 3 Hidup

19 21
Rich Kaya Teacher Guru
8 4

19 21
Reason Alasan They Mereka
9 5

20 21
River Sungai Together Bersama
0 6

20 21
Roof Atap Train Kereta Api
1 7

20 21
Schedule Jadwal Tree Pohon
2 8

20 21
Secret Rahasia Uniform Seragam
3 9
 22 1 Introduce Memperkenalkan
Useful Bermanfaat
0
2 Feel Merasa
22 Tidak
Useless
1 Bermanfaat 3 Speak Berbicara

22 4 Listen Mendengarkan
Vegetable Sayuran
2

Tersenyum –
22 5 Smile – Tell
Victory Kemenangan Mengatakan
3

6 Laugh Tertawa
22
Village Desa
4
7 Sleep Tidur
22
Vulnerable Rentan 8 Dream Bermimpi
5

22 9 Invite Mengundang
Wall Dinding
6
10 Visit Mengunjungi
22
War Perang
7 11 Meet Bertemu

22 12 Eat Makan
Weather Cuaca
8
13 Drink Minum
22
Window Jendela
9
14 Bring Membawa

23
Wonderful Sangat Bagus 15 Follow Mengikuti
0

23 16 Take Mengambil
World Dunia
1
17 Make Membuat
23
2 18 Sit Duduk

23 19 Stand Berdiri
3
20 Run Berlari

2. Kosakata Bahasa Inggris Kata Kerja (Verb) 21 Walk Berjalan

22 Wait Menunggu

No Bahasa Inggris Artinya 23 Work Bekerja

24 Watch Menonton 47 Choose Memilih

25 Teach Mengajar 48 Hope Mengharapkan

26 Read Membaca 49 Remind Mengingatkan

27 Write Menulis 50 Decide Memutuskan

28 Study Belajar 51 Try Mencoba

29 Put Meletakan 52 Call Memanggil

30 Prepare Mempersiapkan 53 Mention Menyebut

31 Explain Menjelaskan 54 Insult Menghina

32 Describe Menggambarkan 55 Praise Memuji

33 Think Berpikir 56 Catch Menangkap

34 Advise Menasehati 57 Blame Menyalahkan

35 Attend Menghadiri 58 Add Menambahkan

36 Persuade Membujuk 59 Keep Menjaga

37 Buy Membeli 60 Forget Lupa

38 Sell Menjual 61 Remember Mengingatkan

39 Pay Membayar 62 Cut Memotong

40 Borrow Meminjam 63 Share Berbagi

41 Lend Meminjamkan 64 Divide Membagi

42 Believe Percaya 65 Join Bergabung

43 Go Pergi 66 Agree Menyetujui

44 Come Datang 67 Accompany Menemani

45 Receive Menerima 68 Avoid Menghindari

46 Refuse Menolak 69 See Melihat

70 Cry Menangis 93 Overcome Mengatasi

71 Leave Meninggalkan 94 Pretend Berpura-Ura

72 Admit Mengakui 95 Punish Menghukum

73 Affect Mempengaruhi 96 Reflect Mencerminkan

74 Allow Mengizinkan 97 Replace Menggantikan

75 Answer Menjawab 98 Find Menemukan

76 Attack Menyerang 99 Ask Bertanya

77 Build Membangun 100 Have Mempunyai

78 Care Peduli 101 Want Ingin

79 Clean Membersihkan 102 Promise Berjanji

80 Compare Membandingkan 103 Save Menyimpan

81 Contain Mengandung 104 Understand Mengerti

82 Cook Memasak 105 Prove Membuktikan

83 Create Menciptakan 106 Say Mengatakan

84 Disturb Mengganggu 107 Sing Bernyanyi

85 Encourage Mendorong 108 Spend Menghabiskan

86 Expand Memperluas 109 Spare Meluangkan

87 Extend Memperpanjang 110 Swear Bersumpah

88 Forgive Memaafkan 111 Swim Berenang

89 Guide Membimbing 112 Sweep Menyapu

90 Increase Meningkatkan 113 Wash Mencuci

91 Lie Berbohong 114 Tear Merobek

92 Like Menyukai 115 Touch Menyentuh

 116 Trap Menjebak

No Bahasa Inggris Artinya

117 Wear Memakai

1 Absurd Konyol
118 Know Mengetahui

2 Afraid Takut
119 Wish Berharap

3 Amazing Menakjubkan
120 Count Menghitung

4 Angry Marah
121 Kick Menendang

5 Annoying Menjengkelkan
122 Get Mendapatkan

6 Arrogant Sombong
123 Ignore Mengabaikan

7 Beautiful Cantik
124 Forbid Melarang

8 Big Besar
125 Attack Menyerang

9 Bitter Pahit
126 Bite Menggigit

10 Blind Buta
127 Draw Menggambarkan

11 Boring Membosankan
128 Push Mendorong

12 Brave Berani
129 Pull Menarik

13 Busy Sibuk
130 Fold Melipat

14 Careful Hati-Hati
131 Guess Menebak

15 Careless Ceroboh
132 Blow Meniup

16 Charming Menawan
133 Chew Mengunyah

17 Cheap Murah
134 Reach Meraih

18 Cheerful Ceria
135 Repair Memperbaiki

19 Childish Kekanak-Kanakan
136 End Mengakhiri

20 Clear Jelas
137 Withdraw Menarik

21 Clever Pintar
3. Kosakata Bahasa Inggris Kata Sifat (Adjective)
22 Cloudy Mendung 45 Forgetful Pelupa

23 Comfortable Nyaman 46 Friendly Ramah

24 Coward Pengecut 47 Funny Lucu

25 Crazy Gila 48 Fussy Cerewer

26 Crowded Ramai 49 Generous Dermawan

27 Cruel Kejam 50 Gloomy Murung

28 Curious Penasaran 51 Handsome Tampan

29 Cute Imut 52 Happy Senang

30 Dangerous Berbahaya 53 Healthy Sehat

31 Dark Gelap 54 Honest Jujur

32 Delicious Lezat 55 Hot Panas

33 Different Berbeda 56 Humble Rendah Hati

34 Difficult Sulit 57 Hungry Lapar

35 Diligent Rajin 58 Impolite Tidak Sopan

36 Disappointing Mengecewakan 59 Important Penting

37 Disgusting Menjijikan 60 Interesting Menarik

38 Dry Kering 61 Jealous Cemburu

39 Easy Mudah 62 Kind Baik Hati

40 Expensive Mahal 63 Large Luas

41 Fair Adil 64 Late Terlambat

42 Famous Terkenal 65 Lazy Malas

43 Fast Cepat 66 Long Panjang

44 Fat Gemuk 67 Loyal Setia

68 Lucky Beruntung 91 Small Kecil

69 Naughty Nakal 92 Smart Pintar

70 Nervous Gugup 93 Stingy Pelit

71 New Baru 94 Strange Aneh

72 Noisy Ribut / Gaduh 95 Strong Kuat

73 Patient Sabar 96 Stubborn Keras Kepala

74 Polite Sopan 97 Stupid Bodoh

75 Poor Miskin 98 Sunny Cerah

76 Proud (Of) Bangga 99 Sure Yakin

77 Pure Murni 100 Sweet Manis

78 Ready Siap 101 Tall Tinggi

79 Real Nyata 102 Thin Kurus

80 Rich Kaya 103 Thirsty Haus

81 Right Benar 104 Tired Lelah

82 Rude Kasar 105 Tiring Melelahkan

83 Sad Sedih 106 Wasteful Boros

84 Satisfying Memuaskan 107 Weak Lemah

85 Selfish Egois 108 Wet Basah

86 Short Pendek 109 Wild Buas

87 Shy Pemalu 110 Wise Bijaksana

88 Sick Sakit 111 Wrong Salah

89 Simple Sederhana

90 Slow Pelan

Senin, 30 September 2019
Gambar Bagian Bagian Lingkaran dan Penjelasanya
Nah kali ini, saya akan sedikit membahas bagian
lingkaran atau unsur-unsur lingkaran secara lengkap dan
mudah dipahami. Berikut penjelasanya:
1. Titik Pusat
Titik pusat merupakan suatu titik yang menjadi
pusat/acuan suatu lingkaran sehingga jarak yang sama
antara titik dengan garis lengkung lingkaran. Pada
gambar diatas titik pusatnya terletak yang berwarna
merah yaitu pada titik O.
2. Jari- Jari
Jari-jari merupakan ruas garis yang menghubungkan titik
pusat dengan titik pada keliling lingkaran dengan panjang
sama. Pada gambar diatas yang merupakan jari-jari
adalah garis yang berwarna merah yaitu OA, OB, OC,
OD.
3. Diameter
Pada gambar diatas, diameter ditunjukkan garis merah
yaitu garis AD atau garis BC. Diameter adalah ruas garis
lurus yang menghubungkan dua titik pada keliling
lingkaran yang melalui titik pusat lingkaran. Berdasarkan
pengertian jari-jari sebelumnya, maka panjang diameter
merupakan 2 kalinya jari-jari pada lingkaran. (diameter =
2 x jari-jari)
 4. Tali Busur

Pada gambar diatas, luas juring merupakan daerah yang

Pada gambar diatas, garis merah DC merupakan tali
busur lingkaran. Tali Busur adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik pada lingkaran. Jika sebuah
tali busur yang melalui titik pusat, maka disebut juga
diameter.
berwarna kuning yaitu juring AOB. Juring adalah suatu
daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari
yang berbeda dan busur lingkaran.

5. Panjang Busur 8. Tembereng

Pada gambar diatas, yang merupakan tembereng adalah

daerah yang berwarna kuning. Tembereng adalah suatu
daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali
busur.
Pada gambar diatas, garis lengkung berwarna merah
merupakan busur lingkaran yaitu busur DC. Busur 8. Apotema
lingkaran adalah kurva atau garis lengkung yang
merupakan himpunan bagian dari lingkaran. Busur
setengah lingkaran memiliki sudut 180o

6. Juring

Pada gambar diatas garis merah merupakan apotema
lingkaran. Apotema adalah ruas garis dengan jarak
terpendek antara tali busur terhadap titik pusat lingkaran.
Ciri : Aapotema tegak lurus dengan tali busur, sehingga
membentuk sudut siku-siku (lihat gambar)
9. Sudut Pusat
Pada gambar di bawah ini, yang disebut sudut pusat
lingkaran adalah sudut yang terbentuk antara titik A, O,
dan B yaitu ∠AOB. Sudut pusat adalah sudut yang
terbentuk dari perpotongan dua buah jari-jari (OA dan
OB) di titik pusat lingkaran.
10. Sudut Keliling
Pada gambar diatas ini, yang disebut sudut keliling
lingkaran adalah sudut yang terbentuk antara tali busur
AC dan tali busur BC dan bertemu pada titik C sehingga
membentuk sudut keliling ACB. Adapun sudut keliling
lingkaran adalah sudut yang terbentuk antara dua tali
busur pada satu titik di keliling lingkaran.
10. Sudut Pusat
Pada gambar diatas sudut pusatnya yaitu sudut BCA dan
sudut POQ. Sudut Pusat yaitu sudut yang terbentuk dari
dua sinar garis. Titik susut selalu berhimpit dengan titik
pusat.
Baca juga : Rumus Menghitung Luas Lingkaran
LATIHAN SOAL Menyebutkan Bagian Bagian Lingkaran
Sebutkan setiap bagian bagian lingkaran pada gambar
dibawah berikut
 7. Daerah AOB merupakan juring AOB dari
lingkaran

1. BO merupakan …

2. BC merupakan …

3. Titik pusat lingkaran diatas adalah …

4. DG merupakan …

5. AB merupakan ….

6. OE merupakan ….

7. Daerah AOB merupakan ….

Coba kalian mengerjakan soal diatas untuk latihan,

Jangan lihat jawaban dibawah dahulu. Kalau sudah
mengerjakan, silahkan cocokan dengan jawaban berikut :

1. BO merupakan jari-jari lingkaran

2. BC merupakan diameter lingkaran
3. Titik pusat lingkaran diatas adalah sudut AOC
atau pada sudut O
4. DG merupakan tali busur lingkaran
5. AB merupakan busur lingkaran dengan sudut
AOB
6. OE merupakan apotema lingkaran

Selasa, 1 Oktober 2019
Macam-macam Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
pada Tumbuhan dan Contohnya
Amongguru.com. Perkembangbiakan vegetatif buatan
tumbuhan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin
(aseksual) pada tumbuhan yang dilakukan melalui
campur tangan manusia.
Tujuan perkembangbiakan vegetatif buatan ini adalah
untuk mendapatkan tumbuhan yang memiliki mutu tinggi,
antara lain dari buahnya yang banyak, akarnya yang
kuat, dan ketahanan terhadap penyakit.
Terdapat beberapa macam perkembangbiakan vegetatif
buatan. Berikut ini macam-macam perkembangbiakan
vegetatif buatan pada tumbuhan dan contohnya.
1. Mencangkok
Mencangkok merupakan salah satu cara paling mudah
untuk memperbanyak tanaman. Tujuan dari mencangkok
adalah untuk mendapatkan keturunan yang lebih
bermutu dari suatu tumbuhan.
Keuntungan dari mencangkok adalah dapat memperoleh
tanaman yang berbuah lebih cepat dengan mutu
produksi sama dengan induknya.
Sedangkan kekurangan dari mencangkok adalah
tanaman hasil cangkokan mudah roboh karena hanya
memiliki akar serabut saja
Langkah-langkah mencangkok sebagai berikut.
 Tandai bagian yang akan dicangkok
 Buat sayatan melingkar sepanjang 3 – 5 cm, di
bagian bawah kuncup daun.
 Hilangkan kambium dan lendir dengan pisau,
kemudian keringkan selama 2 – 5 hari.
 Tutup bekas sayatan dengan campuran tanah
dan pupuk.
 Bungkus bekas sayatan dengan plastik
berlubang atau sabut kelapa. Selama ditutup,
sirami secara teratur bagian yang dibungkus tadi
hingga akarnya tumbuh cukup banyak.
 Buka pembungkusnya.
 Potong ranting pada bagian bawah
pembungkusnya.
 Ranting yang sudah berakar dipindahkan dan
ditanam di dalam pot tersendiri.
 Tanaman hasil cangkokan dapat terus tumbuh
sebagai tanaman baru
2. Mengenten (Menyambung)
Mengenten atau menyambung dilakukan dengan
cara menyambung pucuk tanaman dengan batang
tanaman lain.
Pucuk diambil dari tanaman penghasil buah yang besar
dan manis, bunga yang indah, atau daun yang menarik.
Sedangkan batang bawah diambil dari tanaman
berbatang kuat.

Tumbuhan yang dapat disambung antara lain kopi,

mangga, dan durian. Teknik menyambung ini bertujuan
untuk memperoleh tumbuhan yang memiliki akar kuat,
batang yang kokoh, serta rasa buah yang enak.

Cara mengenten adalah sebagai berikut.

Cara mensetek (misalnya setek batang) adalah dengan

memotong bagian batang secara meruncing, kemudian
menancapkannya ke dalam tanah. Selang beberapa hari
kemudian, potongan tersebut mampu menumbuhkan
akar dan tunas baru.

4. Merunduk

Merunduk (layering) adalah salah satu bentuk

perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan
bercabang panjang dengan cara merundukkannya ke
tanah, agar batang tanaman yang merunduk dapat
berkembangbiak. Dari ruas-ruas batang tanaman
tersebut akan tumbuh akar dan menjadi tanaman yang
baru.
 Belah bagian tengah batang bawah.
Syarat merunduk dilakukan pada tanaman
 Potong pucuk atas membentuk baji.
yang berbatang lentur, panjang, tidak mudah patah,
 Pucuk atas disambungkan dengan batang
serta cabang batangnya tumbuh di dekat
bawah.
tanah. Perkembangbiakan tanaman dengan cara ini,
 Ikat dengan tali plastik seerat mungkin, sehingga
misalnya pada tanaman arbei, stroberi, anggur.
sambungan kokoh
 Diamkan hingga kedua bagian menyatu. Sirami
Cara merunduk sebagai berikut.
dan beri pupuk secukupnya.

3. Setek

Setek adalah perkembangbiakan pada tumbuhan dengan

cara menanamkon potongan atau bagian dari tumbuhan.
Bagian dari tumbuhan yang dapat ditanam berupa
batang, tangkai, atau daun.

Tidak semua tumbuhan dapat disetek. Contoh tumbuhan

yang dapat disetek adalah singkong dan mawar.
Singkong dapat disetek bagian batangnya, sedangkan
mawar dapat disetek bagian tangkainya.

 Pilih terlebih dulu bagian batang yang cukup tua

dan lentur. Kerat sedikit bagian batang tersebut.
 Rundukkan dan benamkan bagian batang yang
telah dikerat tersebut ke dalam tanah. Siram
dengan teratur.
  Setelah tumbuh akar, pisahkan batang tersebut
untuk ditanam sebagai tanaman baru.
5. Okulasi (Menempel)
Menempel atau okulasi adalah menempelkan mata tunas
pada batang tanaman sejenis yang akan dijadikan induk.
Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang strukturnya
kuat. Okulasi bertujuan menggabungkan dua tumbuhan
berbeda sifatnya, sehingga dihasilkan tumbuhan yang
memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda
Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan
menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Pada
buah mangga, batang bawah memiliki perakaran kuat
dan dalam serta tahan terhadap penyakit akar. Batang
atas berbuah banyak dan besar serta rasa manis.
Dengan okulasi batang atas ke batang bawah, maka
akan didapatkan pohon mangga yang perakarannya kuat
dan tahan terhadap penyakit sekaligus berbuah lebat dan
manis.
Selain itu okulasi juga mempercepat tanaman berbuah
karena batang atas sudah melewati masa muda.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan
okulasi.
 Ambil mata tunas pada tanaman 1
 Pada tanaman 2, sayat kulit batang hingga
membentuk seperti juluran lidah. Potong
setengah kulit yang menjulur.
 Tempelkan mata tunas ke batang tanaman 2
yang kulitnya telah disayat dan dibuka sebagian.
 Tutup kelebihan kulit batang dengan tali plastik.
Ikat dengan kencang sambungan mata tunas
dan batang. Jika berhasil, mata tunas akan
berwarna hijau, tumbuh dan menyatu dengan
batang utama
Pengertian Baterai dan Jenis-jenisnya – Baterai (Battery)
adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia
yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat
digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir
semua perangkat elektronik yang portabel seperti
Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control
menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan
adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel
listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita
sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui
dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai
sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi
ulang (Rechargeable).
Jenis-jenis Baterai
 Setiap Baterai terdiri dari Terminal
Positif( Katoda) dan Terminal Negatif (Anoda)
serta Elektrolit yang berfungsi sebagai
penghantar. Output Arus Listrik dari Baterai
adalah Arus Searah atau disebut juga dengan
Arus DC (Direct Current). Pada umumnya,
Baterai terdiri dari 2 Jenis utama yakni Baterai
Primer yang hanya dapat sekali pakai (single use
battery) dan Baterai Sekunder yang dapat diisi
ulang (rechargeable battery).
 1. Baterai Primer (Baterai Sekali Pakai/Single
Use)
 Baterai Primer atau Baterai sekali pakai ini
merupakan baterai yang paling sering ditemukan
di pasaran, hampir semua toko dan supermarket
menjualnya. Hal ini dikarenakan penggunaannya
yang luas dengan harga yang lebih terjangkau.
Baterai jenis ini pada umumnya memberikan
tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis
ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan
C (medium) dan D (besar). Disamping itu,
terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang
berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt
ataupun 9 Volt.
 Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam
Kategori Baterai Primer (sekali Pakai / Single
use) diantaranya adalah :
 a. Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon)
 Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut
dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita
jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket.
Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang
berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga
sebagai pembungkus Baterainya. Sedangkan
Terminal Positifnya adalah terbuat dari Karbon
 yang berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-
Carbon merupakan jenis baterai yang relatif
murah dibandingkan dengan jenis lainnya.
 b. Baterai Alkaline (Alkali)
 Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang
lebih lama dengan harga yang lebih mahal
dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon. Elektrolit
yang digunakannya adalah Potassium hydroxide
yang merupakan Zat Alkali (Alkaline) sehingga
namanya juga disebut dengan Baterai Alkaline.
Saat ini, banyak Baterai yang menggunakan
Alkalline sebagai Elektrolit, tetapi mereka
menggunakan bahan aktif lainnya sebagai
Elektrodanya.
 c. Baterai Lithium
 Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang
lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai Primer
(sekali pakai) lainnya. Baterai Lithium dapat
disimpan lebih dari 10 tahun dan dapat bekerja
pada suhu yang sangat rendah. Karena
keunggulannya tersebut, Baterai jenis Lithium ini
sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup
pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan.
Baterai Lithium biasanya dibuat seperti bentuk
Uang Logam atau disebut juga dengan Baterai
Koin (Coin Battery). Ada juga yang
memanggilnya Button Cell atau Baterai Kancing.
 d. Baterai Silver Oxide
 Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai
yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini
dikarenakan tingginya harga Perak (Silver).
Baterai Silver Oxide dapat dibuat untuk
menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan
bentuk yang relatif kecil dan ringan. Baterai jenis
Silver Oxide ini sering dibuat dalam dalam
bentuk Baterai Koin (Coin Battery) / Baterai
Kancing (Button Cell). Baterai jenis Silver Oxide
ini sering dipergunakan pada Jam Tangan,
Kalkulator maupun aplikasi militer.
 ratusan kali sehingga dapat menghemat biaya
 2. Baterai Sekunder (Baterai Isi
Ulang/Rechargeable)
 Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat
di isi ulang atau Rechargeable Battery. Pada
prinsipnya, cara Baterai Sekunder menghasilkan
arus listrik adalah sama dengan Baterai Primer.
Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder
ini dapat berbalik (Reversible). Pada saat Baterai
digunakan dengan menghubungkan beban pada
terminal Baterai (discharge), Elektron akan
mengalir dari Negatif ke Positif. Sedangkan pada
saat Sumber Energi Luar (Charger) dihubungkan
ke Baterai Sekunder, elektron akan mengalir dari
Positif ke Negatif sehingga terjadi pengisian
muatan pada baterai. Jenis-jenis Baterai yang
dapat di isi ulang (rechargeable Battery) yang
sering kita temukan antara lain seperti Baterai Ni-
cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal
Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion).
 Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam
Kategori Baterai Sekunder (Baterai Isi Ulang)
diantaranya adalah :
 a. Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium)
 Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) adalah jenis
baterai sekunder (isi ulang) yang menggunakan
Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium
sebagai bahan Elektrolitnya. Baterai Ni-Cd
memiliki kemampuan beroperasi dalam
jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan
yang lama. Di satu sisi, Baterai Ni-Cd akan
melakukan discharge sendiri (self discharge)
sekitar 30% per bulan saat tidak digunakan.
Baterai Ni-Cd juga mengandung 15%
Tosik/racun yaitu bahan Carcinogenic Cadmium
yang dapat membahayakan kesehatan manusia
dan Lingkungan Hidup. Saat ini, Penggunaan
dan penjualan Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmiun)
dalam perangkat Portabel Konsumen telah
dilarang oleh EU (European Union) berdasarkan
peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal
dengan “Battery Directive”.
 b. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride)
 Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) memiliki
keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd,
tetapi baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30%
lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd
serta tidak memiliki zat berbahaya Cadmium
yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan
manusia. Baterai Ni-MH dapat diisi ulang hingga
dalam pembelian baterai. Baterai Ni-MH memiliki
Self-discharge sekitar 40% setiap bulan jika tidak
digunakan. Saat ini Baterai Ni-MH banyak
digunakan dalam Kamera dan Radio
Komunikasi. Meskipun tidak memiliki zat
berbahaya Cadmium, Baterai Ni-MH tetap
mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat
merusak kesehatan manusia dan Lingkungan
hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang
(recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang
tempat.
  c. Baterai Li-Ion (Lithium-Ion)
 Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) merupakan jenis
Baterai yang paling banyak digunakan pada
peralatan Elektronika portabel seperti Digital
Kamera, Handphone, Video Kamera ataupun
Laptop. Baterai Li-Ion memiliki daya tahan siklus
yang tinggi dan juga lebih ringan sekitar 30%
serta menyediakan kapasitas yang lebih tinggi
sekitar 30% jika dibandingkan dengan Baterai Ni-
MH. Rasio Self-discharge adalah sekitar 20% per
bulan. Baterai Li-Ion lebih ramah lingkungan
karena tidak mengandung zat berbahaya
Cadmium. Sama seperti Baterai Ni-MH (Nickel-
Metal Hydride), Meskipun tidak memiliki zat
berbahaya Cadmium, Baterai Li-Ion tetap
mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat
merusak kesehatan manusia dan Lingkungan
hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang
(recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang
tempat
Rabu 2 Oktober 2019
Pengertian Listrik
Listrik merupakan aliran elektron dari atom ke atom pada
sebuah penghantar atau suatu energi yang berpengaruh
terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Energi listrik ini
dimanfaatkan untuk menggerakkan alat-alat elektronik
seperti komputer dan lainnya yang berfungsi untuk
mempermudah kegiatan atau pekerjaan manusia.
Secara umum, Listrik diartikan sebagai suatu daya yang
muncul karena adanya suatu gesekan atau dikarenakan
sebab lain dari suatu proses kimia.
Listrik tersebut terbagi menjadi dua, yaitu listrik statis &
listrik dinamis.
Listrik Statis merupakan energi yang dikandung didalam
benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik benda
tersebut dapat positif bisa juga bermuatan negatif. Bila
diperinci lebih jauh lagi, semua zat tersebut dibentuk dari
sejumlah atom. Setiap atom memiliki inti atom yang
terdiri dari elektron dan proton yang meliputinya. Proton
bermuatan listrik positif, sementara elektron bermuatan
listrik yang negatif.
Disaat 2 zat atau benda contohnya seperti ketika tangan
kita dan balon saling digesek-gesekan, material yang
memiliki daya tarik lebih lemah yaitu tangan akan ditarik
elektronnya dan menempel pada benda yang daya
tariknya lebih kuat yakni balon. Dengan demikian maka
kedua zat tersebut memiliki muatan listrik, yang mana
material yang elektronnya hilang akan memiliki muatan
positif dan material yang mendapat elektron menjadi
bermuatan negatif.
Listrik Dinamis merupakan listrik yang bisa bergerak.
Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis yakni
dengan cara muatan listrik dibagai waktu dengan satuan
muatan listrik merupakan coulumb dan satuan waktu
ialah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang dengan
kuat arus yang masuk dengan kuat arus yang keluar.
Sementara itu, rangkaian seri, kuat arus tetap sama di
pada tiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya, tegangan
berbeda hambatan. Pada rangkaian seri, tegangan
bergantung terhadap hambatan. Namun, pada rangkaian
bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan.
Yang mana semua itu telah dikemukakan dalam hukum
Kirchoff yang berbunyi “Jumlah kuat arus listrik yang
masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar”.
Besaran-besaran Listrik
Dalam praktiknya, energi listrik dinyatakan dengan
menggunakan besaran – besaran listrik tertentu seperti
beberapa diantaranya seperti berikut ini :
1. Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik yang
terjadi pada 2 titik yang ada dalam satu rangkaian listrik.
Tegangan listrik dinyatakan dengan satuan volt kemudian
dihitung atau pun diukur dengan menggunakan
voltmeter.
2. Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan tegangan suatu
alat elektronik listrik dengan arus listrik yang melaluinya.
Hambatan listrik dinyatakan dalam satuan ohm kemudian
diukur dengan menggunakan ohmmeter.
3. Arus Listrik
Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang muncul
karena pergerakan elektron – elektron dalam satu
rangkaian listrik yang diukur dalam satu satuan waktu
tertentu. Besaran arus listrik dinyatakan dengan
menggunakan satuan amphere dan kemudian diukur
dengan menggunakan ampheremeter.
4. Gaya Gerak Listrik
Gaya Gerak Listrik adalah besarnya energi listrik yang
bisa diubah menjadi bukan listrik atau pun besaran
energi lainnya yang bisa diubah menjadi energi listrik.
Besarnya gaya gerak listrik dinyatakan dalam satuan volt
dan kemudian diukur dengan menggunakan voltmeter.
5. Kapasitansi
Kapasitansi adalah takaran jumlah muatan listrik yang
bisa dicadangkan sebagai potensial listrik yang
jumlahnya sudah ditentukan sebelumnya.
6. Muatan Listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki oleh
sebuah benda mengandung listrik yang bisa
membuatnya mengalami gaya tertentu terhadap benda
listrik yang ada disekitarnya. Satuan muatan listrik
dinyatakan menggunakan satuan colomb.
7. Induktansi
Induktansi adalah sifat rangkaian elektronika yang bisa
membuat timbulnya potensial listrik secara proporsional
kepada arus listrik yang ada dalam rangkaian listrik
tersebut. Adapun besaran induktansi dinyatakan dengan
menggunakan satuan internasional weber per ampere
atau satuan henry.
Rangkaian listrik adalah susunan alat-alat listrik yang
dihubungkan dengan sumber listrik sehingga
menghasilkan arus listrik. Arus listrik adalah aliran
muatan listrik dari kutub positif (tegangan tinggi) ke kutub
negatif (tegangan rendah).
Berdasarkan mengalir tidaknya arus, rangkaian
listrik dibagi menjadi dua macam:
1. Rangkaian Terbuka: susunan alat-alat listrik yang
terputus sehingga arus listrik tidak mengalir.
2. Rangkaian Tertutup: susunan alat-alat listrik yang
menyebabkan arus mengalir.
gambar 1 sumber:
www.google.com
gambar 1(a) menunjukan rangkaian terbuka yang
mengakibatkan arus tidak mengalir dan lampu mati
gambar 1(b) menunjukan rangkaian tertutup yang
mengakibatkan arus mengalir dan lampu menyala
Berdasarkan pemasangannya, rangkaian listrik
dibedakan menjadi tiga macam:
1. Rangkaian Seri: susunan alat-alat listrik yang dipasang
secara berurutan atau tanpa adanya cabang.
gambar 2 sumber: www.google.com
2. Rangkaian Paralel: susunan alat-alat listrik yang
dipasang secara bercabang.
3. Rangkaian Campuran: susunan alat-alat listrik yang
dipasang secara seri dan paralel.
gambar 4 sumber: www.google.com
gambar 4 menunjukan lampu yang dipasang campuran.
gambar 4 merupakan rangkaian tertutup sehingga arus
mengalir
Dari gambar 4 dapat kita simpulkan sebagai berikut:
a. Lampu A dengan Lampu B dipasang secara Seri
b. Lampu A dengan Lampu C dipasang secara Paralel
c. Lampu B dengan Lampu C dipasang secara Paralel
d. Lampu D dipasang secara seri dengan lampu A/B/C
e. Jika Lampu D mati, maka lampu yang lain akan mati
f. Jika lampu A mati, maka Lampu B mati, Lampu C dan
D tetap Menyala
g. Jika Lampu C mati, maka Lampu A, B, dan C akan
tetap Menyala
Rangkaian Seri
Beberapa kelebihan rangkaian seri yaitu :
1. lebih praktis
2. dapat diatur secara manual maupun automatik.
3. memiliki rancangan yang lebih sederhana,
sehingga lebih mudah dibuat
4. lebih stabil dalam menghantarkan arus listrik
sehingga cocok digunakan untuk kepentingan-
kepentingan umum.
5. tidak memerlukan terlalu banyak komponen
6. biaya pembuatan lebih murah.
7. struktur rangkaian ini pun lebih mudah dipahami
sehingga kerusakan yang terjadi dapat dengan
mudah terdeteksi.
Meskipun memiliki banyak kelebihan rangkaian seri
tidaklah sempurna, rangkaian ini juga memiliki beberapa
kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:
1. sumber tegangan harus selalu dalam prima
untuk menghindari resiko adanya kehilangan
arus listrik.
2. jika terjadi masalah pada suatu komponen maka
akan berpengaruh pada komponen–komponen
lainnya.
Contoh penerapan rangkaian listrik seri dalam
kehidupan sehari-hari adalah:
 Lampu hias model lama
 Lampu TL atau lampu neon, model lama yang
masih memakai ballast, di dalam lampu nya
terdapat rangkaian seri antara jala-jala dengan
ballast.
 rangkaian seri bimetal (temperatur kontrol) dalam
setrika listrik dan kulkas.
 Sakelar
Rangkaian Pararel
Rangkaian Paralel adalah salah rangkaian listrik yang
disusun secara berderet. Pada rangkaian lampu paralel,
arus listrik dari baterai dapat melalui setiap lampu.
melalui beberapa jalan berbeda yang dapat dialiri arus.
Hal ini menyebabkan susunan paralel menghabiskan
lebih banyak biaya karena kabel penghubung yang
diperlukan juga lebih banyak. Di samping kelemahan
tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan
dibandingkan rangkaian seri. Kelebihannya adalah jika
salah satu komponen dicabut atau rusak, komponen lain
akan dapat tetap berfungsi. Karena alasan inilah
jaringan listrik dan lampu-lampu di rumah biasanya
dibuat pararel.
Jika diperlukan, kita juga dapat menggabungkan antara
rangkaian seri dan pararel. Gabungan antara rangkaian
seri dan rangkaian paralel disebut sebagai rangkaian
seri-paralel, kadang juga disebut sebagai rangkaian
campuran atau rangkaian kombinasi.Rangkaian Paralel
merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu
bagian garis edar untuk mengalirkan arus.
Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik
dihubungkan secara parallel. Masing-masing rangkaian
dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi
rangkaian yang lain.
Sifat rangkaian paralel:
1. Besarnya tegangan pada masing-masing beban
listrik sama dengan besar tegangan sumber
listrik.
2. Setiap cabang dalam rangkaian paralel adalah
rangkaian tersendiri, dimana arus pada setiap
cabang adalah tergantung besar tahanan
cabang.
3. Tahanan total dari rangkaian paralel lebih kecil
dibandingkan tahanan yang terkecil dalam
rangkaian.
4. Jika salah satu cabang tahanan paralel terputus,
maka arus yang terputus hanya pada rangkaian
tahanan tersebut. Cabang yang lain tetap dapat
bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang
yang terputus tersebut.
 Contoh penerapan rangkaian listrik paralel dalam Kamis-Sabtu, 3-5 Oktober 2019
kehidupan sehari-hari adalah jaringan listrik PLN ke
rumah-rumah pelanggan. Pengertian Teks

Beberapa orang berpendapat bahwa pengertian dari

sebuah teks adalah media atau cara seseorang untuk
mengungkapkan sebuah peristiwa secara komunikatif.
Teks terbagi menjadi beberapa jenis dan setiap jenis
memiliki ciri-ciri, struktur kalimat dan kriteria tertentu yang
berbeda antara satu teks dengan yang lainnya. Kriteria
teks bersifat objektif menyesuaikan dengan pengamatan
seseorang, Untuk membedakan jenis-jenis teks yang
pertama dan paling menonjol adalah dengan melihat
struktur kalimatnya dan berikut adalah macam-macam
jenis teks lengkap dengan pembahasan struktur kalimat
dan ciri-cirinya.

Jenis-Jenis Teks Dalm Bahasa Indonesia

Teks Narasi

Teks Narasi adalah jenis teks yang berupa karangan

tidak nyata atau fiksi, teks narasi biasanya menceritakan
kisah yang sudah memiliki alur dan tahapan waktu
berdasarkan keinginan sang penulis. Teks narasi sendiri
sangat mudah untuk dikenali karena biasanya berisi
cerita-cerita fiksi. Tujuan komunikatif dari teks Narasi
adalah sebagai bahan bacaan atau hiburan bagi para
pembacanya.

Struktur Teks Narasi :

Stuktur teks Narasi dapat dibagi menjadi 4 yakni

Orientasi, Komplikasi, Resolusi dan Coda.

1. Orientasi : Menggambarkan tentang tokoh dan

karakter, latar dan alur dari cerita tersebut.
2. Komplikasi : Berisi tentang pengenalan konflik
atau masalah yang terjadi dalam cerita tersebut.
3. Resolusi : Berisi tentang bagaimana akhir atau
ending dari cerita. Akhir cerita sendiri dapat
dibagi menjadi 2 yakni akhir bahagia dan akhir
tidak bahagia.
4. Coda : Coda adalah petuah atau nilai-nilai moral
yang terkandung dalam teks narasi tersebut yang
diharapkan dapat diambil hikmahny oleh
pembaca.

Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan atau

memberi penjelasan tentang sebuah obyek entah itu
obyek hidup atau mati dari sudut pandang tertentu yang
bertujuan agar pembaca dapat merasakan pengalaman
seperti dalam teks tersebut. Teks deskripsi memiliki
tujuan komukatif untuk menyampaikan informasi secara
rinci terkait dengan suatu obyek.
Struktur Teks Deskripsi :
Stuktur teks Deskripsi dibagi menjadi 2 yakni Identifikasi
dan Deskripsi
1. Identifikasi : berisi pengenalan secara umum dan
menuju ke penjelasan yang lebih terperinci.
2. Deskripsi : berisi penjelasan yang lebih terperinci
mengenai obyek yang dibahas dalam teks
tersebut. Deskripsi dari obyek tersebut
disampaikan melalui beberapa sub kategori.
Sebagai contoh saat kita membahas tumbuhan
maka akan ada sub kategori seperti jenis
tumbuhan, lingkungan hidup dan lain
sebagainya.
Teks Prosedur
Dari namanya tentunya kita sudah bisa menebak jenis
teks apakah ini, teks prosedur adalah teks yang berisikan
langkah-langkah atau prosedur untuk membuat atau
melakukan sesuatu. Teks prosedur umumnya ditemui
dalam bentuk tutorial seperti resep masakan, panduan
membuat kerajinan tangan dan masih banyak lagi.
Tujuan dari teks prosedur adalah untuk memberikan
petunjuk secara terperinci kepada pembaca tentang
bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.
Struktur Teks Prosedur :
Stuktur teks prosedur dapat dibagi menjadi 3 yakni
Tujuan, Bahan dan langkah.
1. Tujuan : berisi tentang tujuan dari suatu kegiatan.
Teks prosedur biasanya langsung dapat dikenali
hanya dengan melihat judulnya saja, seperti
contoh : Cara membuat..., Cara menjalankan..,
2. Bahan : berisi tentang Bahan dan alat yang
diperlukan dalam kegiatan.
3. Langkah : berisi tentang langkah atau panduan
melakukan sesuatu.
Teks Laporan
Teks laporan adalah teks yang berisi tentang informasi
atau laporan secara umum suatu obyek. Pembahasan
yang dilakukan dalam teks laporan biasanya hanya
secara umum atau berdasarkan pengamatan sepintas
saja. Tujuan dari teks laporan sendiri adalah untuk
menyampaikan suatu informasi secara umum kepada
pembaca.
Struktur Teks laporan :
Stuktur teks laporan dibagi menjadi 2 yakni Klasifikasi
umum dan deskripsi.
1. Klasifikasi umum : berisi tentang pengelompokan
informasi secara umum.
2. Deskripsi : berisi tentang penjelasan informasi
utama yang sudah dipilah menjadi beberapa sub
kategori informasi yang tetap disampaikan
secara umum.
Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah teks yang berbentuk karangan
yang bersifat memaparkan kejadian atau informasi dan
pengetahuan secara singkat, padat dan akurat. Teks
eksposisi bersifat ilmiah atau non fiksi. tujuan dari teks
eksposisi sendiri adalah untuk memaparkan suatu
kejadian atau informasi kepada pembaca sejelas-
jelasnya.
\
Struktur Teks Eksposisi :
Struktur teks eksposisi terdiri dari tesis, argumen dan
penegasan.
1. Tesis : Tesis adalah pembukaan atau
pengenalan dari suatu informasi didalam teks
2. Argumentasi : adalah pokok bahasan yang
dipaparkan.
3. Penegasan : Penegasan pokok-pokok bahasan
yang menguatkan pemaparan dari informasi
tersebut.
A. MEMBACA
1. Menentukan isi bacaan
Untuk mengetahui pengetahuan seseorang tehadap isi
bacaan yang dibacanya, perlu adanya pertanyaan yang
berhubungan dengan topik bacaan dan jawaban dari
pembaca teks mengenai topik dari bacaan itu.
Perhatikan ketentuan berikut!
a. Dalam membuat pertanyaan dari suatu bacaan kata
yang umum digunakan adalah apa (menanyakan benda),
siapa (menanyakan orang), mengapa (menanyakan
sebab), dimana (menanyakan waktu), dan bagaimana
(menanyakan cara, hal, keadaan, dan sebagainya).
b. Dalam hal menjawab, suatu pertayaan, pembaca harus
menggunakan kaliamat yang sempurna, singkat, padat,
jelas, dan berhubungan dengan isi atau hal yang
ditanyakan.
2. Menentukan unsur intrinsik dongeng
 Prosa (cerpen,cernak, dongeng, novel) dibangun oleh mendalam. Pengarang menggunakan kata ganti ia, dia,
dua unsur penting yaitu unsur intrinsik dan unsur menyebut nama orang (orang ketiga).
ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur dalam yang Sudut pandang orang ketiga terbatas ialah orang
yang membangun cerita(tokoh, penokohan, alur, latar, ketiga menjadi pencerita yang terbatas hak ceritanya. Ia
sudut pandang, gaya bahasa, dan tema), sedang unsur hanya menceritakan apa yang menjadi ciri fisik tokoh
ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar prosa yang menjadi tumpuan cerita tanpa melukiskan
yang ikut mempengaruhi kehadiran karya tersebut (faktor perasaannya.
sosial ekonomi, sosial budaya, politik, agama, tata nilai e. Gaya bahasa
yang dianut masyarakat). Gaya bahasa adalah cara khas dalam mengungkapkan
Unsur intrinsik pikiran atau perasaan melalui bahasa dalam bentuk lisan
a. Tokoh dan Penokohan atau tulisan.
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa
di dalam cerita. Penokohan adalah penyajian watak
tokoh dan penciptaaan citra tokoh di dalam cerita.
Berkaitan dengan tokoh, dikenal tokoh utama dan tokoh f. Tema
bawahan. Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama, yang
ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.
tokoh lain, dan paling banyak terlibat dengan tema cerita. g. Amanat
Adapun tokoh bawahan adalah tokoh yang menjadi Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang
pelengkap dalam cerita. kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.
b. Latar
Latar adalah unsur dalam suatu cerita yang menunjukkan 3. Menentukan isi laporan
di mana, bagaimana, dan kapan peristiwa-peristiwa Laporan adalah segala sesuatu yang dilaporkan dari
dalam cerita itu belangsung. Latar ada tiga macam, seseorang atau suatu badan hukum sehubungan dengan
yaitu: latar geografis, latar waktu, dan latar sosial. Latar tugas yang dibebankan kepadanya. Membaca laporan
geografis adalah hal-hal yang berkaitan dengan tempat berarti membaca pemberitahuan hasil dari suatu
kejadian dalam cerita. Latar waktu adalah hal-hal yang pengamatan. Laporan dibuat setelah mengadakan
berkaitan dengan masalah-masalah historis, sedangkan observasi atau pengamatan. Topik laporan adalah pokok
latar sosial adalah latar yang berhubungan dengan yang dibicaran dalam laporan.
kehidupan kemasyarakatan. a. Fungsi laporan
c. Alur (1) memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan,
Alur adalah unsur yang berwujud jalinan peristiwa, yang kebijakan, keputusan atau pemecahan masalah.
memperlihatkan kepaduan (koherensi) tertentu yang (2) memberitahukan atau menjelaskan
diwujudkan oleh hubungan sebab-akibat, tokoh, tema, pertanggungjawaban tugas dan kegiatan.
atau ketiganya. (3) merupakan bahan untuk pendokumentasian.
d. Sudut Pandang (4) merupakan sumber informasi.
Sudut pandang dapat diartikan sebagai posisi b. Tujuan laporan
pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita. (1) mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu
Ada empat tipe sudut pandang, yaitu: sudut pandang masalah.
orang pertama sentral, sudut pandang orang pertama (2) mengadakan pengawasan dan perbaikan.
sebagai pembantu, sudut pandang orang ketiga serba (3) mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.
tahu, dan sudut pandang orang ketiga terbatas. c. Syarat pembuatan laporan
Cerita dikategorikan menggunakan sudut pandang (1) menggunakan bahasa yang jelas, singkat, dan benar.
orang pertama sentral apabila dalam tokoh sentralnya (2) mengemukakan isi laporan dengan lengkap dan
adalah pengarang yang secara langsung terlibat di dalam sistematis.
cerita. Dalam mengantarkan tokohnya pengarang (3) Didasari oleh fakta yang benar dan meyakinkan
menggunakan kata ganti aku, saya (orang pertama). (4) Menarik dan enak dibaca
Sudut pandang orang pertama sebagai pembantu d. Kerangka Laporan
adalah sudut pandang yang menampilkan “aku” hanya (1) Pendahuluan
menjadi pembantu yang mengantarkan tokoh lain yang Berisi latar belakang kegiatan yang dilaksanakan
lebih penting. (2) Isi laporan
Sudut pandang orang ketiga serba tahu, yaitu Berisi rincian kegiatan yang dilakukan beserta hasilnya.
pengarang berada di luar cerita dan menjadi pengamat Kegiatan yang dilaporkan lengkap dengan nama, tempat,
yang tahu segalanya, bahkan berdialog langsung dengan waktu, dan orang yang terlibat dalam kegiatan
pembacanya. Di sini seolah-olah pengarang bisa (3) Penutup laporan
melukiskan ciri fisik dan perasaan tokoh secara Berisi kesimpulan
(4) Laporan diakhiri dengan identitas pembuat laporan

4. Menentukan isi tersurat/tersirat dari rubrik yang dibaca
Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam surat
kabar atau majalah. Rubrik dalam surat kabar misalnya
tajuk rencana, surat pembaca, atau dongeng anak.
Selain di surat kabar, rubrik juga dimuat di majalah.
Rubrik biasanya berisi usulan, kritik, saran, pertanyaan,
kegemaran, dll.
5. Memahami unsur intrinsik puisi
Puisi dapat didefinisikan sebagai sejenis bahasa yang
menyampaikan pesannya dengan lebih padat daripada
pemakaian bahasa biasa. Bahasa biasa lazimnya dipakai
untuk mengomunikasikan informasi atau dapat dikatakan
sebagai bahasa praktis, sedangkan puisi sebagai suatu
karya sastra yang dikomunikasikan bukan informasi
melainkan cipta sastra membawakan semacam rasa dan
persepsi tentang kehidupan; memperluas dan
mempertajam kontak-kontak kita dengan pengalaman.
Untuk memenuhi kebutuhan batin dan agar hidup lebih
bermakna, dengan kesadaran penuh ingin mengetahui
pengalaman orang lain serta memahami lebih baik lagi
pengalaman kita sendiri.
Unsur-unsur Puisi
a. Tema; makna
Tema merupakan sesuatu yang menjadi pokok
permasalahan bagi penyair. Untuk memahami tema
sebuah puisi, kita hendaknya membaca puisi tersebut
berulangulang dengan memperhatikan dan menjelajahi
makna kata yang terkandung dalam puisi tersebut.
Kita tidak cukup mendapatkan makna lugas yang
tersurat dalam puisi, tetapi juga memahami makna yang
tersiratnya. Kedua makna kata itu merupakan pintu
masuk memahami makna utuh sebuah puisi.
Pengungkapan dalam puisi yang acuan maknanya
bersifat inderawi disebut citraan. Citraan perlu juga
dipahami dalam rangka memaknai puisi secara
menyeluruh. Ada beberapa citraan yang digunakan para
penyair berdasarkan pencerapan inderanya terhadap
objek.
Berikut ini jenis citraan dan contohnya dalam puisi.
(1) citraan perasa
betapa dinginnya air sungai
Dinginya! Dinginnya!
(2) citraan visual
Lihatlah,
Betapa indahnya alam semesta ini
(3) citraan gerak
di luar angin berputar-putar
si anak meraba punggung dan pantatnya pukulan si
bapak timbulkan sendam
(4) citraan pendengaran
Sebuah bel kecil tergantung di jendela
Di bulan Juni berkeliling sepi
b. Rasa
Rasa adalah sikap penyair terhadap pokok
permasalahan yang dikandung dalam puisi. Rasa
merupakan dunia emosional yang terdapat dalam puisi.
Hubungan penyair terhadap permasalahan tercermin
dalam suasana puisi. Sikap ini akan menumbuhkan
kesan tertentu antara lain haru, murung, ceria, heroik,
putus asa.
c. Nada
Nada merupakan sikap penyair terhadap pembaca.
Bagaimana penyair menyikapi pembaca: doktriner,
menghakimi, menggurui, menghasut, atau menyindir
dipengaruhi tempat lahirnya puisi tersebut.
d. Amanat; tujuan; maksud
Amanat adalah sesuatu yang menjadi tujuan sang
penyair atau efek tertentu yang didambakan penyair.
6. Menentukan unsur intrinsik drama anak-anak
Drama adalah suatu karya sastra yang bertujuan
menggambarkan kehidupan dengan menampilkan
tikaian/konflik dan emosi lewat lakuan dan dialog.
Lazimnya dirancang untuk pementasan di panggung.
Drama dapat juga diartikan sebagai ragam sastra dalam
bentuk dialog yang dibuat untuk dipertunjukkan di atas
pentas.
Jenis Drama
Berdasarkan bentuk dramatisnya, ada drama tragedi dan
komedi. Berdasarkan bentuk sastra cakupannya, ada
drama prosa dan drama puisi. Ditinjau dari kuantitas kata
cakapannya, dikenal drama mini kata, pantomim, dan
drama kata.
Berdasarkan penonjolan unsur seninya, ada drama tablo,
sendratari, dan opera, sedangkan berdasarkan media
pementasannya, terdapat drama televisi, radio, drama
pentas, drama baca.
Unsur-unsur dalam drama
Unsur dalam drama terdiri atas tokoh, alur, latar, dan
tema.
a. Tokoh
Tokoh dalam drama digolongkan dalam beberapa jenis.
Berdasarkan peranannya, terdapat tokoh utama dan
tokoh tambahan. Berdasarkan fungsi tampilannya,
dikenal tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis.
Berdasarkan pengungkapan wataknya, ada tokoh bulat
dan tokoh datar.
b. Alur
Alur drama adalah rangkaian peristiwa dalam sastra
drama yang mempunyai penekanan pada adanya
hubungan sebab-akibat, yang berupa jalinan peristiwa.
Drama sebagai karya sastra lengkap, umumnya
mengandung delapan tahapan alur. Kedelapan tahapan
alur itu yaitu: eksposisi atau pemaparan, rangsangan,
konflik, rumitan, klimaks, kritis, leraian, dan penyelesaian.
Untuk memahami drama, kita harus melihatnya secara
keseluruhan, tidak bisa hanya membaca sinopsisnya
saja.
c. Latar
Latar adalah segala sesuatu yang mengacu kepada
keterangan mengenai waktu, ruang, serta suasana
peristiwanya. Latar pada drama dalam pementasan
 biasanya dibuat panggung yang dihiasi dengan dekorasi, Kata depan merupakan kata yang bertugas
seni lukis, tata panggung, seni patung, tata cahaya, dan merangkaikan kata atau bagian kalimat. Kata depan
tata suara. biasanya terletak di depan kata benda.
Kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
7. Menentukan makna denah kecuali di dalam
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu
jalan, rumah, bangunan-bangunan dan lain-lain. Denah kata seperti kepada dan daripada.
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya Berikut ini contoh kata depan dan fungsinya:
denah pameran, lokasi sebuah alamat, dan sebagainya. Kata Depan Fungsi
Denah juga diperlukan ketika seorang akan membangun dari menandai hubungan asal,
rumah. Dengan denah itu, tata letak dan ukuran ruangan- arah dari suatu tempat atau
ruangan rumah akan lebih terencana. milik
dengan menandai hubungan
B. MENULIS kesertaan atau cara
1. Menulis dialog di menandai hubungan tempat
Dialog atau percakapan adalah kegiatan berbahasa lisan berada
antara dua orang atau lebih. Dialog berisi tanya jawab ke menandai hubungan arah
yang terarah antara dua orang atau lebih. Pertanyaan menuju suatu tempat
dan jawaban diajukan secara bergiliran. Masalah dalam oleh menandai hubungan pelaku
percakapan umumnya berupa persoalan-persoalan atau yang dianggap pelaku
ringan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
pada menandai hubungan tempat
Langkah-langkah menyusun dialog atau percakapan
atau waktu
antara lain:
a. Menentukan masalah atau tema pembicaraan sejak menandai hubungan waktu
b. Menentukan orang-orang yang terlibat dalam dari saat yang satu ke saat
percakapan yang lain
c. Menentukan susunan kalimatnya bagi, untuk, menandai hubungan
d. Menggunakan pilihan kata yang tepat buat, dan guna peruntukan
karena, sebab menandai hubungan sebab
(penyebaban)

4. Menyusun kalimat majemuk

2. Mengisi formulir Kalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang
Formulir adalah lembar isian tentang informasi tertentu. mengandung dua pola kalimat atau lebih. Kalilmat
Pengisian formulir dimaksudkan untuk memberikan majemuk terbagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat
informasi kepada pihak yang membutuhkan. majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Bagian-bagian formulir adalah sebagai berikut: a. Kalimat Majemuk Setara
a. Bagian kepala Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang
Berisi nama lembaga, alamat, nomor telepon unsur-unsurnya memiliki hubungan setara atau sederajat.
b. Bagian tubuh Kalimat majemuk setara tidak memiliki anak kalimat.
Berisi keterangan yang harus diisi seperti: Kalimat majemuk setara ditandai dengan konjungsi atau
1) Nama lengkap kata hubung lalu, dan, kemudian, atau, tetapi,
2) Jenis kelamin sedangkan.
3) Tempat dan tanggal lahir Contoh :
4) Agama Penggabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal
5) Pendidikan sehingga kalimat yang baru mengandung dua atau lebih
6) Alamat pola kalimat.
7) Keterangan lain · Kakak menyapu lantai (kalimat tunggal I)
c. Bagian ekor · Ibu memasak di dapur (kalimat tunggal II)
Berisi tempat dan tanggal pengisian, tanda tangan, dan · Kakak menyapu lantai dan ibu memasak di dapur.
nama jelas pengisi. b. Kalimat majemuk bertingkat
Pengisian formulir harus benar, jelas, dan lengkap. Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang
Gunakan huruf yang jelas, misalnya menggunakan huruf unsur-unsurnya tidak sederajat. Sebuah kalimat tunggal
cetak. Hindarilah coret-coretan, karena akan yang bagian-bagiannya diperluas sedemikian rupa
menimbulkan keraguan. sehingga perluasan itu membentuk satu atau lebih pola
kalimat baru, di samping pola yang sudah ada. Salah
3. Menggunakan kata depan satu unsurnya berfungsi sebagai induk kalimat, dan
 unsur yang lain sebagai anak kalimat. Kalimat majemuk Sinonim ialah dua kata atau lebih yang memiliki makna
bertingkat ditandai oleh konjungsi antara lain sejak, yang sama atau hampir sama.
ketika, agar, karena, atau seandainya. Contoh:
Misalnya: · yang sama maknanya
· Adik bermain boneka. (kalimat tunggal) sudah - telah
· Gadis kecil berpita merah itu sedang bermain bola. sebab - karena
(subjek pada kalimat pertama diperluas) amat - sangat
Ayah berangkat ke Surabaya ketika aku · yang hampir sama maknanya
untuk – bagi – buat – guna
5. Menulis petunjuk pemakaian cinta – kasih – sayang
Petunjuk adalah sesuatu tanda untuk menunjukkan atau melihat – mengerling – menatap – menengok
memberi tahu. Pemakaian adalah proses, cara, atau b. Antonim
penggunaan. Petunjuk pemakaian adalah suatu tanda Antonim ialah kata-kata yang berlawanan maknanya/
untuk menunjukkan dalam penggunaan. Kamu harus oposisi.
mengetahui petunjuk pemakaian sebelum menggunakan Contoh:
agar kamu dapat menggunakan secara baik dan benar. besar >< kecil
Agar benar-benar dapat memudahkan, petunjuk tersebut ibu >< bapak
harus memenuhi syarat- syarat sebagai berikut. bertanya >< menjawab
a. Jelas
Yang dimaksud jelas adalah tidak membingungkan dan 7. Menggunakan imbuhan (afik)
mudah diikuti. Hal ini menyangkut masalah pilihan kata a. Prefiks (Awalan) : be®-, pe®-, me(N)-, di-, te®-,
atau bahasa yang digunakan serta keruntutan uraiannya. se-, pe(N)-, ke-
Penggunaan nomor untuk membedakan langkah yang b. Infiks (Sisipan) : -el-, -em-, -er-, -in-(?)
satu dan langkah berikutnya juga dapat lebih c. Sufiks (Akhiran) : -kan, -i, -an
memperjelas petunjuk. Selain itu, kejelasan juga dapat d. Konfiks (Gabungan imbuhan) : ber-kan, ber-an, per–an,
dicapai dengan menggunakan istilah-istilah yang lazim. pe –an, per-i, me-kan, Me-i, memper-, memper–kan,
b. Logis memper-i, ter-kan, ter-i,
Syarat logis ini terutama berkaitan dengan urutan
penjelasan. Urutan yang sistematis dapat menghindarkan Rumus Pembentukan Kata
dari kesalahan atau ketumpangtindihan dalam a. Ketahui/pastikan bentuk dasarnya
melakukan sesuatu. b. Ketahui/pastikan bentuk terikat yang mengimbuhinya
c. Singkat · kontrakkan : kontrak + -kan
Singkat berarti hanya mencantumkan hal-hal yang · kontrakan : kontra + -kan
penting saja, tidak ada yang berulang, dan sudah
mencukupi keseluruhan proses yang dibutuhkan. Untuk menentukan makna imbuhan dengan mudah,
d. Menggunakan kalimat perintah dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Gantilah imbuhan yang ditanyakan dengan tanda titik-
Coba kamu perhatikan petunjuk pemakaian obat berikut titik.
ini! b. Isilah titik-titik tersebut dengan kata yang sesuai dengan
makna kalimat asal.
c. Dalam pengisian, bentuk dasar kadang-kadang perlu
ditambah imbuhan.
Contoh:
Apa makna imbuhan me-kan pada “Upaya meninggikan
tanggul sudah dikerjakan?
Langkah 1:
Upaya …tinggi tanggul sudah dikerjakan.
Langkah 2:
1) Obat diminum 3 kali sehari Upaya membuat tanggul jadi tinggi sudah dikerjakan.
2) Obat diminum setelah makan Jadi makna me-kan pada kalimat di atas: membuat jadi
3) Minum obat dengan duduk tenang …
4) Harus dengan resep dokter
Setelah minum obat, barulah dapat beristirahat. Tidak 8. Menyusun paragraf
boleh terlalu capek karena dapat menghalangi kerja obat. Paragraf merupakan susunan beberapa kalimat yang
terjalin secara utuh dan padu yang di dalamnya memuat
6. Menggunakan sinonim dan antonim satu gagasan utama. Yang tidak boleh dilupakan dalam
a. Sinonim pengembangan paragraf adalah koherensi antarkalimat
 maupun ide dengan panduan kohesi yang tepat. Kalau · Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada
hal itu diperhatikan, tidak ada paragraf yang memiliki hamba-Nya.
kalimat dengan ide lain. Kalimat seperti itu hendaknya
dibuang karena dapat mengacaukan kepaduan ide. 4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
Kalimat seperti itu biasa disebut kalimat sumbang atau kehormatan, keturunan, dan
tidak padu. keagamaan yang diikuti dengan nama orang.
Syarat pembentukan paragraf yang baik :
Misalnya:
a. Prinsip kesatuan (unity) : maksudnya setiap paragraf
Mahaputra Yamin, Sultan Hasanudin, Haji Agus Salim,
sebaiknya mengandung satu gagasan pokok.
Imam Syafii, Nabi Ibrahim.
b. Prinsip kepaduan/koherensi : setiap paragraf haruslah
merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan 5) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu sama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak
lain. diikuti nama orang.
c. Kelengkapan : Dikatakan lengkap jika berisi kalimat-
kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan Misalnya:
kalimat topik. Dikatakan tidak lengkap, jika tidak
dikembangkan atau hanya diperluas dengan · Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
pengulangan-pengulangan · Tahun ini dia pergi naik haji.
Berdasarkan letak kalimat utama paragraf dapat 6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
dibedakan sebagai berikut: nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau
a. Paragraf deduktif dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
1) Letak kalimat utama di awal paragraf instansi, atau nama tempat.
2) Dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan
uraian atau penjelasan khusus. Misalnya:
b. Paragraf induktif Wakil Presiden Adam Malik, Perdana Menteri Nehru,
1) Letak kalimat utama di akhir paragraf. Profesor Supomo, Laksamana Muda Udara Husein
2) Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan Sastranegara, Sekretaris Jendral Departemen Pertanian,
diakhiri dengan pernyataan umum. Gubernur Kalimantan Selatan
c. Paragraf campuran
7) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
1) Letak kalimat utama di awal dan di akhir paragraf
jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang,
2) Kalimat utama yang terletak di akhir bersifat penegasan
instansi, atau nama tempat.
kembali, dengan susunan kalimat yang agak berbeda.
Misalnya:
9. Ejaan
a. Menggunakan huruf kapital · Siapakah gubernur yang baru dilantik itu?
1) Huruf Kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf
pertama kata pada awal kalimat. Misalnya: · Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi
mayor jenderal.
· Dia mengantuk.
8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-
· Apa maksudnya? unsur nama orang.
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan Misalnya:
langsung. Amir Hamzah, Dewi Sartika, Wage Rudolf Supratman,
Halim Pernakusumah, Ampere.
Misalnya: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan
· Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
ukuran.
· Bapak menasihatkan, “Berhati-hati, Nak!”
Misalnya:
3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam mesin diesel, 10 volt, 5 ampere
ungkapan yang berhubungan dengan
9) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk
bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Tuhan.
Misalnya:
Misalnya: Allah, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Qur'an, bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris
Weda, Islam, Kristen.
10) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama Misalnya:
bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk Republik Indonesia; Majelis Permusyawaratan Rakyat;
dasar kata turunan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; Badan
Kesejahteraan Ibu dan Anak; Keputusan Rresiden
Misalnya: Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972.
· mengindonesiakan kata asing 17) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata
yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintahan
· keinggris-inggrisan
dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
Misalnya:
tahun, bulan, hari, hari raya, dan
menjadi sebuah republik, beberapa badan hukum, kerja
peristiwa bersejarah.
sama antara pemerintah dan rakyat, menurut undang-
Misalnya: undang yang berlaku.
tahun Hijriah, tarikh Masehi, bulan Agustus, bulan Maulid,
18) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur
hari Jumat, hari Galungan,
bentuk ulang sempurna yang
hari Lebaran, hari Natal, Perang Candu, Prolamasi
terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan
Kemerdekaan Indonesia.
ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
12) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf depan pertama
Misalnya:
peristiwa bersejarah yang tidak dipakai sebagai nama.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial,
Misalnya: Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia, Rancangan Undang-Undang
· Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Kepegawaian.
bangsanya.
19) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
· Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam
dunia. nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan
kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang
13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tidak terletak di posisi awal.
gografi. Misalnya:
Misalnya: · Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan
Asia Tenggara, Banyuwangi, Bukit Barisan, Cirebon, Lain ke Roma.
Danau Toba, Dataran Tinggi
Dieng, Gunung Semeru, Jalan Diponegoro, Jazirah Arab, · Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Kali Brantas, Lembah Baliem,
Ngarai Sianok, Pegunungan Jayawijaya, Selat Lombok, · Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Tanjung Harapan, Teluk
20) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
Benggala, Terusan Suez.
singkatan nama gelar, pangkat, dan
14) Huruf Kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah sapaan.
geografi yang tidak menjadi
Misalnya:
unsur nama diri.
· Dr. Doktor
Misalnya:
berlayar ke teluk, mandi di kali, menyebrangi selat, pergi · S.E. Sarjana Ekonomi
ke arah tenggara.
· Sdr. Saudara
15) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
geografi yang digunakan sebagai nama jenis. 21) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu,
Misalnya: saudara, kaka, adik, dan paman yang dipakai dalam
garam inggris, gula jawa, kacang bogor, pisang ambon penyapaan dan pengacuan.
16) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua Misalnya:
unsur nama negara, lembaga
pemerintahdan ketatanegaraan , serta nama dokumen · Kapan Bapak berangkat? tanya Harto.
resmi kecuali kata seperti dan.
· Adik bertanya, Itu apa, Bu? · Yth. Yang terhormat
e) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam,
· Surat Saudara sudah saya terima. menit, dan detik yang menunjukan waktu.
Misalnya :
· Silakan duduk, Dik! kata Ucok.
· pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
· Besok Paman akan datang. f) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam,
menit, dan detik yang menunjukan jangka waktu.
· Mereka pergi ke rumah Pak Camat. Misalnya : 1.35.20 jam (1 jam, 35 lewat, 20 detik)
g) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan angak
· Para ibu mengunjungi Ibu Hasan. ribuan, jutaan, dan seterusnya yang tidak menunjukan
22) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata jumlah.
penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai Misalnya :
dalam pengacauan atau penyapaan. · Ia lahir pada tahun 1950 di Bandung.
· Nomor gironya 045678. (Tanda titik di sini mengakhiri
Misalnya: kalimat).
h) Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri
· Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. dari huruf-huruf awal kata atau suku kata, atau gabungan
keduanya, atau yang terdapat dalam akronim yang sudah
· Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
diterima oleh masyarakat.
23) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Misalnya :
Anda. · UUD Undang Undang Dasar
· sekjen sekretaris janderal
Misalnya: i) Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang
kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata
· Sudahkah Anda mengerti apa yang saya sampaikan ? uang.
Misalnya:
· Buku Anda telah saya kembalikan.
· TNT Trinitrotoluen
· Cm Sentimeter
· L Liter
· Kg Kilogram
j) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang
merupakan kepala karangan atau kepala ilutrasi, tabel
dan sebagainya.\
Misalnya :
· Acara Kunjugan Adam Malik
· Bentuk dan Kedaulatan ( Bab I UUD 45)
b. Penulisan tanda baca · Salah Asuhan
1) Tanda Titik k) Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim
a) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan dan tanggal surat atau nama dan penerima surat.
pertanyaan atau seruan. Misalnya :
Misalnya : · 1 April 1973
· Ayah tinggal di Solo. · Yth. Sdr. Moh. Hanafi
· Biarlah mereka duduk disana. Jalan Pemuda 43 Yogyakarta
b) Tanda titik dipakai untuk singkatan nama orang. · Kantor Penempatan Tenaga Kerja
Misalnya : Jalan Cikini 71 Jakarta
· A.S. Kramawijaya
· Muh. Feedayen 2) Tanda Koma ( , )
c) Tanda titik dipakai pada akhir singkatan atau gelar, a) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu
jabatan, pangkat, dan sapaan. Misalnya : perincian atau pembilangan.
· Dr. Doktor Misalnya :
· Kol. Kolonel · Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
· Prof. Profesor · Satu, dua, …… tiga !
· S.E Sarjana Ekonomi b) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara
d) Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului
yang sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga oleh kata seperti tetapi, melainkan.
huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik. Misalnya : Misalnya :
· a.n. atas nama · Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
 · Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim. l) Tanda koma di pakai untuk mengapit keterangan
c) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat tambahan dan keterangan aposisi.
dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut Misalnya:
mendahului induk kalimatnya. · Guru saya, pak Ahmad, pandai sekali.
Misalnya : · Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki
· Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. makan sirih.
· Karena sibuk, ia lupa akan janjinya. · Seorang mahasiswa, selaku wakil kelompoknya, maju
d) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak cepat-cepat.
kalimat dari induk kalimat apabia anak kalimat mengiringi m) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan
induk kalimat. langsung dari bagian lain dalam kalimat apabila petikan
Misalnya : lansung tersebut berakhiran dengan tanda tanya atau
· Saya tidak akan datang kalau hari hujan. tanda seru dan mendahului bagian lain dalam kalimat itu.
· Dia berpendapat bahwa soal itu tidak penting. Misalnya:
e) Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ugkapan · “Di mana Saudara tinggal?” tanya Karim.
penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal · “Berdiri lurus-lurus!” perintahnya.
kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi,
meskipun, lagi pula, begitu, akan tetapi. 3) Tanda Titik Koma ( ; )
Misalnya : a) Tanda titik koma dapat di pakai untuk memisahkan
· Oleh karena itu, kita harus berhati-hati. bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
· Jadi, soalnya tidaklah semudah itu. Misalnya:
f) Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, Malam makin larut, kami belum selesai juga.
wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal b) Tanda titik koma dapat di pakai untuk memisahkan
kalimat. kalimat yang setara dalam suatu kalimat majemuk
Misalnya : sebagai pengganti kata penghubung.
· O, begitu ? Misalnya:
· Wah, bukan main ! Ayah mengurus tanaman di kebun; ibu sibuk bekerja di
g) Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan dapur; adik menghafalkan nama-nama pahlawan
langsung dari bagian lain dalam kalimat. nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran pilihan
Misalnya : pendengar
· Kata ibu, “Saya gembira sekali.”
· “Saya gembira sekali,“ kata ibu, “ Karena kamu lulus.” 4) Tanda Titik Dua ( : )
h) Tanda koma dipakai diantara (i)nama alamat, (iii) a) Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan
bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
nama temapat dan wilayah atau negeri yang ditulis Misalnya:
berurutan. Yang kita perlukan sekarang adalah barang-barang
Misalnya : seperti berikut: kursi, meja, dan almari.
· Sdr. Hasan, Jalan Pisang Batu 1, Bogor. b) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan
· Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan yang memerlukan pemerian.
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Indonesia, Jalan Misalnya:
Raya Salemaba 6, Jakarta. tempat sidang : Ruang 104
· Surabaya, 10 Mei 1960 pengantar acara : Bambang S.
i) Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian yang hari : Senin
dibalik susunannya dalam daftar pustaka. c) Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata
Misalnya : yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
bana, Sultan Takdir. 1945. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Misalnya:
Jilid 1 dan 2. Djakarta : PT Pustaka Rakyat. Ibu : “Bawa kopor ini, Mir!”
j) Tanda koma dipakai diantara nama orang dan gelar Amir : “Baik, Bu”
akademik yang mengikutinya untuk membedakanya dari Ibu :“ Jangan lupa. Letakkan baik baik!”
singkatan nama keluarga dan marga. d) Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau
Misalnya: pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri
· Ratu Langi, S.E. pernyataan.
· Ny. Khadijah, M.A. Misalnya:
k) Tanda koma di pakai di muka angka persepuluhan dan Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
di antara rupiah dan sen dalam bilangan.
Misalnya: 5) Tanda Hubung (-)
· 12,54 m a) Kata penghubung menyambung suku-suku kata dasar
· Rp12,50 (lambang Rp tidak pakai titik) yang terpisah oleh pergantian baris.
 … Ada kata ba- Misalnya :
ru juga · se-Indonesia
· se-Jawa Bara
· hadiah ke-2
Misalnya: · tahun 50-an
· ber-SMA
· KTP-nya nomor 141693
· Bom-H
g) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur
Suku kata terdiri dari huruf tidak dipenggal supaya jangan bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
terdapat satu huruf saja pada ujung baris atau pangkal Misalnya : di-charter, pen-tackle-an
baris. 6) Tanda Tanya ( ? )
b) Kata hubung menyambung awalan dengan bagian kata a) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
di belakangnya, atau akhiran dengan bagian di depanya Misalnya :
pada pergantian baris. · Kapan ia berangkat ?
Misalnya: · Saudara tahu, bukan ?
b) Tanda tanya dipakai di antara tanda kurung untuk
menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau
… Cara baru meng- kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
ukur panas. Misalnya : Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).
… Cara baru me-
ngukur kelapa.

Akhiran –i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu
huruf saja pada pangkal baris.
c) Tanda hubung
Menghubungkan unsur-unsur kata ulang.
Misalnya:
· anak-anak
· berulang-ulang
· dibolak-balik
· kemerah-merahan
Tanda ulang (…….2) hanya digunakan pada tulisan cepat
dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.
d) Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja
satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
Misalnya:
· p-a-n-i-t-i-a.
· 8-4-1973
e) Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas
hubungan bagian-bagian yang terpisah oleh pergantian
baris.
Misalnya:
· ber-evolusi dengan be-revolusi
· Dua puluh lima-ribuan (20X5000) dengan
· dua puluh-lima-ribuan (1 x 25000)
· Istri-perwira yang ramah dengan
· istri perwira-yang-ramah.
f) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se-
dengan berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (b)
ke- dengan angka , (c) angka dengan an- , dan (d)
singkatan huruf kapital dengan imbuan atau kata.
7) Tanda Seru ( ! )
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan
yang berupa seruan atau perintah, atau yang
menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau
emosi yang kuat.
Misalnya :
· Alangkah seramnya peristiwa itu !
· Bersihkan kamar ini sekarang juga !
8) Tanda Petik (“…”)
a) Tanda Petik mengapit petikan langsung yang berasal
dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
Kedua pasang tanda petik itu ditulis sama tinggi di
sebelah atas baris.
Misalnya :
· “Sudah siap?” tanya Awal.
· “Saya belum siap,” seru Mira, “Tunggu sebentar!”
b) Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang masih kurang
dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Misalnya :
· Karangan Andi Hakim Nasution yang berjudul “Rapor
dan Nilai Prestasi di SMA” diterbitkan dalam Tempo
· Sajak “Berdiri Aku” terdapat pada halaman 5 buku itu.
· Pekerjaannya itu dilaksanakannya dengan cara “coba
dan ralat” saja.
· Ia bercelana panjang yang dikalangan remaja dikenal
dengan nama “cutbrai”.
c) Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang
mengakhiri petikan langsung.
Misalnya : Kata Tono, “Saya juga minta satu.”
d) Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat
ditempatkan dibelakang tanda petik yang mengapit kata
atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus.
Misalnya :
· Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan “si 2) Kalimat tidak efektif
Hitam”. Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki
· Bang Komar sering disebut “pahlawan”, ia sendiri tidak atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat
tahu sebabnya. efektif.
Sebab-sebab ketidakefektifan kalimat
9) Tanda Garis Miring ( / ) 1) kontaminasi= merancukan 2 struktur benar 1 struktur
a) Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode salah
surat contoh:
Misalnya : No. 7/PK/1973 · diperlebar, dilebarkan
b) Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, diperlebarkan (salah)
atau, per, atau nomor alamat. · memperkuat, menguatka
Misalnya : memperkuatkan (salah)
· mahasiswa/mahasiswi · sangat baik, baik sekali
· harganya Rp 15,00/lembar sangat baik sekali (salah)
· jalan daksinapati IV/3 · saling memukul, pukul-memukul
saling pukul-memukul (salah)
10. Menulis/melengkapi pantun · Di sekolah diadakan pentas seni.
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, Sekolah mengadakan pentas seni. (salah)
tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2
baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai
isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun 2) Pleonasme= berlebihan, tumpang tindih
anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki danjenaka.
contoh :
Contoh : · para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu para)
Sampira · para bapak-bapak (bapak-bapak sudah jamak)
n · banyak siswa-siswa (banyak siswa)
· saling pukul-memukul (pukul-memukul sudah
(1) Ramai orang bersorak- bermakna ‘saling’)
sorak · agar supaya (agar bersinonim dengan supaya)
(2) Menepuk gendang dengan rebana · disebabkan karena (sebab bersinonim dengan karena)
Isi 3) Tidak memiliki subjek
contoh:
· Buah mangga mengandung vitamin. (SPO) (benar)
(3) Alangkah besarnya hati awak · Di dalam buah mangga terkandung vitamin. (KPS)
(4) Mendapat baju dengan celana (benar) ??
· Di dalam buah mangga mengandung vitamin. (KPO)
Sampira (salah)
n 4) Adanya kata depan yang tidak perlu
· Perkembangan daripada teknologi informasi sangat
(1) Kemumu di tengah pekan pesat.
(2) Dihembus angin jatuh ke bawah · Kepada siswa kelas I berkumpul di aula.
Isi · Selain daripada bekerja, ia juga kuliah.
5) Salah nalar
· waktu dan tempat dipersilahkan. (Siapa yang
(3) Ilmu yang tidak diamalkan dipersilahkan)
(4) Bagai pohon tidak berbuah · Mobil Pak Dapit mau dijual. (Apakah bisa menolak?)
· Silakan maju ke depan. (maju selalu ke depan)
11. Menyusun kalimat · Adik mengajak temannya naik ke atas. (naik selalu ke
a. Kalimat efektif dan kalimat tidak efektif atas)
1) Kalimat efektif · Pak, saya minta izin ke belakang. (toilet tidak selalu
Kalimat efektif adalah kalimat berisikan gagasan berada di belakang)
pembicara atau penulis secara singkat, jelas, dan tepat. · Saya absen dulu anak-anak. (absen: tidak masuk,
· Jelas : berarti mudah dipahami oleh pendengar atau seharusnya presensi)
pembaca. · Bola gagal masuk gawang. (Ia gagal meraih prestasi)
· Singkat : hemat dalam pemakaian atau pemilihan (kata gagal lebih untuk subjek bernyawa)
kata-kata. 6) Kesalahan pembentukan kata
· Tepat : sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. · mengenyampingkan seharusnya mengesampingkan
· menyetop seharusnya menstop
· mensoal seharusnya menyoal
· ilmiawan seharusnya ilmuwan
· sejarawan seharusnya ahli sejarah
7) Pengaruh bahasa asing
· Rumah di mana ia tinggal … (the house where he lives
…) (seharusnya tempat)
· Sebab-sebab daripada perselisihan … (cause of the
quarrel) (kata daripada dihilangkan)
· Saya telah katakan … (I have told) (Ingat: pasif
persona) (seharusnya telah saya katakan)
8) Pengaruh bahasa daerah
· … sudah pada hadir. (Jawa: wis padha teka)
(seharusnya sudah hadir)
· .. oleh saya. (Sunda: ku abdi) (seharusnya diganti
dengan kalimat pasif persona)
· Jangan-jangan … (Jawa: ojo-ojo) (seharusnya
mungkin)
b. Kalimat utama
Paragraf merupakan gabungan kalimat yang
dikendalikan oleh kalimat topik atau kalimat utama.
Kalimat utama sebaiknya sudah merupakan pernyataan
khusus, supaya pengembangan paragraf mudah
dikerjakan.
Kalimat utama dalam paragraf biasanya merupakan
kalimat topik, sedangkan kalimat-kalimat yang lain
menjelaskan kalimat utama atau disebut kalimat
penjelas. Kalimat utama bersifat umum.
Kalimat utama dalam suatu paragraf biasanya
terdapat di awal paragraf (deduktif), di akhir (induktif),
atau di awal dan di akhir paragraf
(deduktif-induktif/campuran). Dalam paragraf berjenis
narasi kalimat utama dapat tersebar di seluruh paragraf.
12. Menulis pengumuman
Pengumuman adalah pesan atau informasi yang
disampaikan kepada umum/publik. Tujuan pengumuman
adalah menyampaikan sesuatu agar diketahui
masyarakat (publik). Pengumuman berbeda dengan
iklan. Pengumuman hanya menyampaikan pesan atau
informasi agar diketahui masyarakat. Selain itu,
pengumuman berguna untuk kepentingan umum. Iklan
tidak hanya bertujuan memberi tahu sesuatu kepada
masyarakat. Akan tetapi, iklan juga berupaya agar orang
tertarik, kemudian membeli apa yang disampaikan dalam
iklan. Pengumuman terdiri atas dua macam, yaitu
pengumuman resmi dan pengumuman tidak resmi.
Pengumuman yang baik mengunakan baghasa
yang singkat, padat, mudah dipahami isinya. Bahasa
yang singkat berarti bahsa itu ringkas, tidak berbelit-belit.
Bahasa pengumuman harus padat, maksudnya ada
kepaduan bentuk paragraf, terdapat hubungan erat
antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya
dalam sebuah paragraf.
Pengumuman harus memuat
a. Kepada siapa pengumuman itu ditujukan atau sasaran
pengumuman
b. Isi pengumuman
c. Tempat dan tanggal pengumuman dibuat
d. Pembuat pengumuman
13. Menulis iklan
Iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak umum
yang bertujuan untuk menawarkan, membujuk, dan
memakai produk yang ditawarkan. Produk yang
ditawarkan biasanya berupa barang dan jasa. Iklan
umumnya disampaikan di media massa berupa televisi,
radio, koran, majalah, reklame, dan sebagainya. Iklan
memiliki ciri yaitu : mudah dipahami, menarik, membut
penasaran, singkat, jelas, padat, dan jujur.
Contoh kalimat iklan yang sesuai
dengan ilustrasi gambar:
Kelezatan ANEKA OLAHAN
GURAMEH yang tiada duanya
hanya di Rumah Makan Ngangeni,
Jalan Kaliurang KM. 2 Yogyakarta.
14. Menulis teks pidato
a. Menyusun kerangka
Sebagaimana karangan biasa, penyusunan naskah
pidato hendaknya didahului dengan pembuatan
kerangka.
Adapun kerangka umum pidato adalah sebagai berikut:
1) Pendahuluan
Bagian ini antara lain berisi salam dan ucapan syukur.
Pada bagian ini disampaikan pula pengantar ke arah isi
pokok, misalnya dengan pernyataan “Pada kesempatan
ini izinkan saya untuk menyampaikan tentang pentingnya
makna peringatan Hari Aids Sedunia”.
2) Isi pokok
Bagian ini berisi uraian atas isi pokok. Uraian hendaknya
disusun dengan pola induktif (simpulan diperoleh
berdasarkan analisis atas data-data atau bukti).
3) Penutup
Bagian ini berisi penegasan kembali simpulan, harapan
atau ajakan untuk melakukan sesuatu, permohonan
maaf, dan salam.
b. Menguraikan kerangka menjadi naskah lengkap
Dalam bagian ini, penulis harus cermat dalam memilih
data, menggunakan kosa kata, dan menggunakan
sapaan serta salam yang tepat. Untuk memisahkan
antarbagian, penulis pidato dapat menyisipkan sapaan
(misalnya, “Para peserta upacara yang saya hormati,
Hadirin yang saya muliakan”). Sapaan ini sangat berguna
untuk mengurangi kepenatan pendengar dalam
menyimak pidato.
15. Menulis surat
Surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan
untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak
kepada pihak lain. Informasi yang disampaikan itu dapat
 berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah,
permintaan, atau laporan. Hubungan yang terjadi antara
pihak-pihak itu disebut surat-menyurat atau
korespondensi. Dengan kata lain, surat-menyurat itu
merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang
dilakukan dalam komunikasi tertulis.
Isi Surat
Secara garis besar isi surat terbagi atas tiga bagian, yaitu
bagian pertama merupakan paragraf pembuka, bagian
kedua merupakan paragraf isi dan bagian ketiga
merupakan paragraf penutup.
a. Paragraf pembuka mengantarkan isi surat yang akan
diberitahukan. Paragraf pembuka berisikan
pemberitahuan, pertanyaan, pernyataan, atau
permintaan.
Contoh paragraf pembuka :
· Kami ingin memberitahukan kepada Saudara bahwa
….
· Salah satu kegiatan Proyek Penelitian adalah meneliti
sastra lisan Sunda. Sehubungan dengan itu, ….
· Pada tanggal 14—18 Juli 1990 kami akan
mengadakan Penataran Kebahasaan I. Tujuan penataran
itu adalah sebagai berikut.
· Himpunan Pembina Bahasa Indonesia akan
menyelenggarakan Seminar Pengajaran Bahasa
Indonesia, pata tanggal 5—6 November 1978, di Wisma
Samudra, Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun,
Jakarta.
· Dalam salah sebuah media massa terbitan Jakarta,
kami telah membaca bahwa rumput laut telah
dibudidayakan. Sehubungan dengan itu, kami ingin
mendapatkan informasi tentang perbudidayaan rumput
laut itu.
· Di samping itu, paragraf pembuka berisi balasan
(jawaban) seperti dalam contoh berikut:
- Pertanyaan Saudara yang tertera pada surat Saudara
tanggal 10 Januari 1986, No. 05/Diklat/1/I/ 1986 akan
kami jawab sebagai berikut.
- Surat Anda telah kami terima. Sehubungan dengan itu,
kami ingin memberitahukan hal berikut.
b. Dalam paragraf isi dikemukakan hal yang perlu
disampaikan kepada penerima surat. Namun, isi surat
harus singkat, lugas, dan jelas.
c. Paragraf penutup merupakan simpulan dan kunci isi
surat. Di samping itu, paragraf penutup dapat
mengandung harapan penulis surat atau berisi ucapan
terima kasih kepada penerima surat.
Contoh paragraf penutup:
· Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
· Atas perhatian dan kerja sama Saudara yang baik
selama ini, kami ucapkan Sesuai dengan permintaan
Saudara dalam surat tanggal 4 Januari 1989, No.
29/H/PU/1989, bersama ini kami kirimkan seberkas surat
perjanjian kerja. terima kasih.
· Besar harapan kami, Saudara dapat memanfaatkan
sumbangan kami.
· Mudah-mudahan jawaban kami dapat memuaskan
Saudara.
16. Mendeskripsikan gambar dengan kalimat yang tepat
Mendeskripsikan gambar atau benda sama dengan
menyebutkan ciri-ciri benda atau gambar tersebut.
Kalimat deskripsi:
Aku seekor binatang. Buluku
indah berwarna-warni. Aku suka
hinggap di atas bunga yang
sedang mekar. Anak-anak suka
sekali mengejarku dan aku akan
terbang tinggi.
17. Menulis ringkasan
Ringkasan adalah cara menyajikan karangan asli
dalam bentuk singkat. Walaupun singkat, ringkasan
harus tetap mempertahankan urutan isi serta sudut
pandang pengarang asli. Ringkasan yang baik berbentuk
karangan. Karangan tersebut terdiri atas beberapa
kalimat yang utuh. Jadi, ringkasan merupakan rangkaian
kalimat yang utuh.
Ringkasan dibiat dengan tujuan mempermudah
dalam mengetahui isi sebuah tulisan. Cara membuat
ringkasan sebagai berikut.
a. Memahami dengan baik isi bacaan yang diringkas
b. Mencatat gagasan utama
c. Merangkai gagasan utama dengan kalimat sendiri
18. Mengurutkan gambar seri
Gambar seri adalah rangkain gambar yang menceritakan
suatu peristiwa. Dalam gambar seri, setiap gambar
menceritakan satu peristiwa dari ringkasan suatu cerita.
Urutan gambar supaya menjadi cerita yang padu adalah
4–2–3–1
Urutan cerita sebagai berikut.
(4) Malin Kundang pulang ke kampung halamannya
menaiki sebuah kapal yang besar,
(2) Ibu Malin Kundang mengetahui kabar kedatangan anaknya
dan menunggu kedatangan anak lelakinya yang telah
lama merantau,
(3) Mengetahui ibunya datang dengan pakaian compang-
camping, Malin Kundang malu untuk mengakui dia
sebagai ibunya, ia pun mengusir sang ibu,
(1) Sang ibu sangat sedih dan kecewa, sehingga ia mengutuk
Malin Kundang menjadi batu.