You are on page 1of 8

PAPER

GEOGRAFI TRANSPORTASI

(ABK526)

“Peran Transportasi dalam Perkembangan Wilayah dan Pertumbuhan


Ekonominya”

Dosen Pengampu :

DR. NASRUDDIN, S.PD, M.SC

DR. ROSALINA KUMALAWATI, M.SI

Di susun oleh :

Nama : Reka Ardian Tika( 1710115120018)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2018
Latar Belakang Masalah
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia
atau mesin. Transportasi merupakan kebutuhan kedua atau kebutuhan turunan dari
kebutuhan ekonomi masyarakat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan
yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak
geografis barang dan orang sehingga menimbulkan adanya transaksi (ikhstono
2009). Peranan transportasi pada pembangunan wilayah secara menyeluruh telah
membawa dampak yang luar biasa terutama pada hubungan antar berbagai
wilayah (aksebelitas) Transportasi dikatakan sebagai fasilitas yang membantu
kegiatan sektor lain (supporting facility) yang berarti transportasi mempunyai
fungsi yang sangat penting dan strategis dalam perekonomian dan pembangunan
maupun yang lainnya. Fungsi utamanya adalah (1) sebagai penunjang dan (2)
sebagai pendorong pendukung), (M.N Nasution, 1996). Transportasi digunakan
untuk memudahkan aktifitas manusia sehari hari. Transportasi memiliki banyak
fungsi lain di antaranya adalah :
 Memudahka berbagai aktifitas manusia.
 Untuk memindahkan arus barang ataupun arus manusia.
 Untuk menunjang perkembangan pembangunan pada suatu daerah.
 Dan untuk menunjang perkembangan ekonomi dengan jasa angkutan.
Selain fungsi fungsi yang telah disebutkan di atas transportasi memang sangat
membawa manfaat bagi kita semua di antara nya dalam bidang perekonomian,
sosial, serta kewilayahan. Transportasi memberikan jasanya kepada masyarakat,
yang disebut jasa transportasi. Wilayah yang sudah memiliki sarana transportasi
yang baik cenderung lebih mudah berkembang dan maju dalam berbagai sektor.
Pada pembahasan kali ini kita akan menjelaskan tentang peran transportasi dalam
perkembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi wilayahnya.
PEMBAHASAN
“Peran Transportasi dalam Perkembangan Wilayah dan Pertumbuhan
Ekonominya”
1. Peran Transportasi sebagai Penunjang
Maksud dari penunjang yaitu berarti transportasi berarrti melayani pengembangan
kegiatan kegiatan sektor sektor lain yaitu sektor pertanian, industri perdagangan,
pendidikan, kesehatan, pariwisata, transmigrasi dan lain sebagainya. Contahnya
pada pembangunan prasarana / jalan yang mulus dan ketersediaan sarana
angkutan yang cukup, akan lebih mudah digunakan untuk mengangkat berbagai
hasil komoditas pertanian dari daerah daerah pedesaan (pemasok) menuju ke
pasar pasar di perkotaan begitupun sebaliknya transportasi membawa bibit dan
pupuk unggul dari kota menuju ke desa. Mudahnya akses transportasi dapat
terlaksananya dengan cepat dan lancar ke konsumen, sehingga harganya tinggi,
hal ini menguntungkan pihak pedagang dan petani sebagai prosdusen. Karena
aksesnya cepat, selanjutnya petani dan produsen akan meningkatkan produksinya,
dan pedagang akan bertambah besar volume kegiatannya. Wilayah perdesaan
yang terbantu dengan akses transportasi yang mudah dalam mengantarkan barang
ke daerah kota akan mengalami perubahan kemajuan pada wilayah desa tersebut.
Contoh transportasi sebagai penunjang dalam pendidikan dan kesehatan dapat
dilaksanakan ke seluruh daerah pedesaan yang tersebar di seluruh wilayah tanah
air. Selain itu jasa transportasi juga menunjang pengembangan dalam sektor
pariwisata dan sektor transmigrasi, melalui pelayanan pengankutan para
wisatawan menuju ke dan dari obyek wisata. Daerah yang memiliki tempat wisata
akan sering dikunjungi wisatawan apalagi jika akses menuju tempat tersebut
mudah. Transportasi akan menunjang daerah wisata tersebut.
2. Peran Transportasi sebagai Pendorong pembangunan
Maksud dari pendorong artinya bahwa pengadaan pembangunan fasilitas (sarana
dan prasarana) diharapakan dapat membantu membuka terisolasian ,
keterpencilan, keterbelakangan daerah serta daerah daerah perbatasan . Daerah
terisolasi adalah daerah yang belum terjangkau pelayanan, karena belum tersedia
fasilitas transportasi meskipun daerah nya tidak jauh dari pusat kegiatan/
pelayanan. Daerah terpencil adalah daerah yang letaknya jauh dari pusat kegiatan/
pelayanan dan tidak terjangkau oleh pelayanan transportasi. Daerah terbelakang
adalah daerah yang tidak berkembang, tingkat kesejahteraannya rendah, karena
tidak memiliki sumber daya yang unggul dan ketersediaan fasilitas transportasi
yang terbatas. Daerah perbatasan adalah daerah terdepan atau paling luar
berhadapan dengan negara tetangga daerah nya susah untuk di jangkau pusat .
Peranan transportasi ke daerah daerah terisolasi, terpencil, terbelakang dan daerah
perbatasan maka diharapkan akan membuka aksebilitas wilayah, memperluas
hubungan jasa distribusi dengan daerah luar selanjutnya, meningkatkan mobilitas
penduduk, dapat mendorong perkembangan wilayah dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat serta mengurangi tingkat kesenjangan wilayah. Jika
suatu wilayah transportasi nya dapat diakses dengan mudah atau lancar
perkembangan suatu wilayah semakin meningkat begitu pula dengan
pertumbuhan ekonominya.

(proses pembangunan jalan di Papua guna memperlancar transportasi dan


pengembangan wilayahnya)
Bagaimana transportasi bisa menjadi tolak ukur dalam perkembangan wilayah dan
perkembangan ekonomi wilayah tersebut ?
Ekonomi, wilayah dan transportasi merupakan satu kesatuan yang saling terkait
dan saling mempengaruhi. Hal ini seperti yang di ungkapkan karena akibat
pertumbuhan ekonomi mobilitas seseorang meningkat dan pergeakkannya
meningkat melebihi prasara transportasi yang ada. Kemajuan transportasi akan
membawa peningkatan mobilitas manusia, mobilitas faktor produksi, serta
mobilitas hasil olahan yang dipasarkan. Peningkatan produktivitas, karena
transpotasi merupakan alat penggerak utama dalam hal ini. Kita akan melihat
contoh kasus transportasi berperan dalam perkembangan wilayah dan
ekonominya.
Di Papua Barat dilakukan Pembangunan Jalan Trans Papua Barat, yang terbagi
atas dua segmen. Segmen pertama sepanjang 594,81 km dari Sorong-Maybrat-
Monokwari. Segmen ini menghubungkan dua pusat ekonomi di Papua Barat,
yakni kita Sorong dan Monokwari, sehingga kedua kota ini bisa terhubung dqalam
waktu 14 jam jika sebelumnya memerlukan waktu berhari hari dalam
menempuhnya. Selain itu ruas jalan ini juga terhubung dengan pelabuhan Arar
yang merupakan pelabuhan tol laut yang terhubung dengan Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Sorong, adanya pelabuhan berarti mengembangkan potensi
transportasi air diamana ada beberapa daerah perdagangan yang lebih mudah di
akses melalui transportasi air dibandingkan darat. Sementara daerah segmen dua
menghubungkan Monokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua. Akses
segmen ini berhasil terbuka sejak Desember 2017. Menurut Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono meyakini dengan tersambungnya jalan Trans Papua Barat akan
membuka wilayah yang terisolasi, menurunkan tingkat kemahalan harga barang
barang hingga mengurangi kesenjangan. Kemudian beliau menambahkan
masyarakat sudah mulai memanfaatkan keberadaan jalan trans Papua dan jalan
perbatasan papua. Meskipun kendaraan yang melintas tak banyak karena sedikit
masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi, akses transportasi umum mudah,
kendaraan pembawa bahan pokok juga lebih mudah menjangkau daerah daerah di
Papua.
“ Jika infrastrukturnya bagus, jalan dan pelabuhan bagus, maka ekonomi Papua
akan tumbuh lebih cepat karena distribusi logistik untuk barang dan orang
meningkat” kata Presiden Jokowi pada saat kunjungan ke Papua tahun 2015.
Ekonomi Papua kini mulai mengalami perkembangan, antar wilayah satu dengan
wilayah lain sudah mulai ada interaksi. Harga bahan pangan di Papua menurun ,
jika dulu harga air mineral Rp. 75.00 pergelas, dan Rp 40.000 per 1,5 liter, dan
harga beras kualitas rendah Rp. 30.000/kg, semen per sak mencapai 2 juta kini
harga semen turun mencapai 50% dikarenakan logistik barang dan transportasi
yang sudah menjangkau daerah daerah di Papua. Pembangunan jalan di Papua dan
perbatasan selain berguna untuk menstabilkan harga diharapkan dapat
menghubungkan daerah daerah yang selama ini terisolasi dengan pusat kegiatan
ekonomi yang ada. Selama ini, wilayah timur Indonesia banyak tertinggal
pembangunannya lantaran tak punya akses jalan yang memadai. Akibatnya,
distribusi barang dan jasa sulit dilakukan. Tanpa ketersediaan jaringan jalan yang
memadai, distribusi barang dan jasa hanya bisa dilakukan melalui udara. Yang
sudah tentu biayanya lebih mahal. Tak hanya penggalakan transportasi di Papua
pemerintah juga mengadakan pembangunan di daerah lain seperti Kalimantan
yang menghubungkan Balikpapan - Samarinda. Pembangunan ini juga untuk
memperlancar transportasi dan menghubungkan kedua wilayah. Pembuatan Jalan
tol dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antar wilayah
menjadi lebih cepat dan efisien.
Mengapa pembangunan wilayah dimulai dari pembenahan transportasi ?
Karena kemajuan transportasi akan membawa peningkatan mobilitas manusia,
semakin tinggi mobilitas yang terjadi maka semakin cepat gerakkan distribusi
serta lebih singkat waktu yang diperlukan untuk mengolah bahan dan
memindahkannya dan manfaatnya lebih besar. Peningkatan produktivitas karena
transportasi ini merupakan penggerak utama ekonomi dan wilayah. Suatu wilayah
yang ekonomi nya berkembang akan ditunjukkan oleh adanya mobilitas yang
tinggi , dengan ditunjang transportasi yang memadai dan lancar. Transportasi dan
berkembang wilayah merupakan hal yang sangat erat hubungannya. Dikarenakan
dalam pengembangan wilayah haruslah memiliki transportasi yang mendukung.
Sebab Transportasi dapat memajukan kesejahteraan ekonomi dan masyarakat,
menciptakan dan meningkatkan tingkat aksebilitas dari potensi potensi sumber
alam dan luas pasar. Sumber alam yang semula tidak termanfaatkan akan
terjangkau dan dapat diolah. Prsarana transportasi berperan sebagai alat bantu
untuk mengarahkan pembangunan dan sebagai prasarana bagi adanya kegiatan
ekonomi di daerah tersebut. Sebagai contoh suatu daerah yang memiliki potensi
wilayah ekonomi yang ingin diunggulkan, tidak akan pernah ada peminatnya
apabila di lokasi tersebut tidak disediakan prasarana transportasi, begitu juga
wilayah transmigran suatu wilayah permukiman tidak akan dapat perkembang
apabila prasarana transportasi tidak mudah di jangkau, meskipun fasilitas rumah,
sawah, dan pertanian sudah siap tersedia. Permukiman yang dekat dengan jalan
raya atau jalan yang mudah terjangkau transportasi harga jual lebih mahal di
bandingkan permukiman jauh dari jalan raya.
Berkaca dari negara negara maju dimana transportasinya yang mendukung semua
kegiatan dan aktifitas yang mereka lakukan bahkan menjangkau daerah daerah
terpencil sekalipun sudah terjangkau transportasi. Persoalan keterjangkauan akibat
jarak yang jauh sehingga tidak melakukan kegiatan ekonomi secara maksimal
tidak berlaku di negara negara maju. Negara maju dalam transportasinya selalu
megutamakan transportasi umum, sehingga mengurangi kemacetan selain itu
transportasi umum di negara maju mengutamakan kenyamanan.
KESIMPULAN
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia
atau mesin. Sebuah wilayah memerlukan transportasi untuk menggerakan
perekonomian di wilayahnya. Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan
manusia. Suatu wilayah yang ingin berkembang dari segi ekonomi bisa dimulai
dari perbaikan bidang transportasinya. Seperti halnya contoh di daerah Papua,
Pemerintah menginginkan wilayah Papua berkembang dan maju maka dari itu
mereka memperbaiki akses transportasi daerah tersebut agar lebih melakukan
aksebelitas. Wilayah Papua memang lebih tertinggal dibandingkan wilayah
lainnya di Indonesia sebab Papua tidak mudah di jangkau sehingga bantuan tidak
merata didapatkan. Perbaikan transportasi dengan membangun jalan raya dan tol
di daerah Papua diharapkan mampu menjadikan Papua lebih berkembang. Kini
distibusi Logistik di daerah Papua lebih mudah sehingga harga harga yang melejit
di pasaran bisa turun dan di jangkau masyarakat Papua. Untuk akses antar
kabupaten di Papua sebelumnya memerlukan waktu berhari hari dengan medan
jalan yang sulit kina hanya memerlukan hitungan jam. Kini perkembangan
ekonomi daerah Papua sudah mengalami sedikit perubahan.
Suatu wilayah jika ingin maju harus lah terlebih dahulu membenahi akses jalan
dan transportasi nya sehingga selanjutnya daerah tersebut mampu
mengembangkan potensi sumberdayanya.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmiah, K. T., Download, L. and Travel, O. (2018) ‘Fungsi transportasi dalam
perekonomian dan pembangunan’, pp. 1–2.
Pemikiran, K. and Ada, P. T. (no date) ‘Kerangka Pemikiran Transportasi’.
(Ilmiah, Download and Travel, 2018)
Rudi,Azis dan Asrul.2014.Pengantar Sistem dan Perencanaan
Transportasi.Yogyakarta.Deepublish CV Budi Utama
Yanna,Yullie 2018, Februari).Jalan Papua Barat Sepanjang 1.070km Resmi
Terhubung. Diambil dari http://m.cnnindonesia.com/ekonomi20180228122638-
93-27-9378/jalan-trans-papua-barat-sepanjang-1070-km-resmi-tersambung.
Diakses pada 10 mei 2018

You might also like