You are on page 1of 4

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis


Kode Mata Kuliah : EKMA 4311
Jumlah sks : 3 sks
Nama Mahasiswa : YONASTI RISES DJOE
NIM : 044201669

1. Para investor sangat membutuhkan manfaat Studi Kelayakan Bisnis untuk menanamkan
modalnya secara langsung dalam suatu proyek investasi untuk mendapatkan konpensasi dari
penanaman modalnya tersebut berupa dividen. Jelaskan manfaat SKB bagi calon investor
sendiri, pemilik proyek dan pihak ketiga!
Jawaban:
Pihak – pihak yang berkepentingan dengan analisis proyek dalam kaitannya dengan
pembuatan studi kelayakan perusahaan bisa dikelompokan menjadi 3 yaitu investor, pemilik
proyek dan pihak ketiga. Manfaat bagi investor adalah investor dapat mengetahui
kekuatan dan kelemahan proyek, berapa perkiraan keseluruhan biaya proyek dan berapa
yang bisa dipenuhi dengan modal sendiri, sumber dana apa saja yang efektif bagi proyek,
serta sejauh mana proyek bisa bertahan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Misalnya jika
terjadi kenaikan bahan baku, biaya tenaga kerja atau penurunan penjualan dari rencana
semula. Selain itu, seorang investor akan memutuskan menanamkan dananya dalam proyek
tersebut jika proyek yang bersangkutan memiliki resiko seminimal mungkin, andaikata
diperkirakan akan terjadi risiko apa saja yang diperkirakan akan timbul dan bagaimana cara
penanggulangannya.
Manfaat bagi pemilik proyek bermanfaat apakah proek membantu dalam menghemat
devisa, menambah devisa atau memperluas lapangan pekerjaan. Meningkatkan pendapatan
perusahaan, menjadi project leader.
Manfaat bagi pihak ketiga adalah pembangunan ekonomi nasional, meningkatkan
profitabilitas ekonomi ntuk membantu dalam pengambilan keputusan pemberian
kemudahan fasilitas – fasilitas terdahap proyek. Menilai proyek yang diajukan untuk
memperoleh permohonan pinjaman.
2. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan klasifikasi standar industri (standart
indusrial clasification) sekarang sesuai dengan standar yang ditetapkan, maka perlu produk-
produk baru dilakukan inovasi dengan kreativitas penciptaan produk baru supaya laku
dipasar nasional/internasional.
Jelaskan apa tindakan yang harus dilakukan oleh produsen supaya produk baru dapat sesuai
dengan standar standar yang ditetapkan!
Jawaban:
Tindakan yang harus dilakukan oleh produsen supaya produk baru dapat sesuai dengan
standar standar yang ditetapkan adalah :
a. Melakukan segmentasi pasar yaitu melakukan klasifikasi market terlebih dahulu, karena
setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.
b. Melakukan positioning market yaitu menentukan pola yang spesifik agar perusahan
mendapatkan konsumen yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan.
c. Market entry strategy, konsep ini merupakan strategi pemasaran jika posisi yang
dilakukan sangat kuat, hal yang perlu dilakukan yaitu : membeli perusahaan lain,
internal development, kerjasama dengan perusahaan lain.
d. Marketing mix strategi yaitu kumpulan dari banyak variabel yang digunakan perusahaan
untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel tersebut meliputi : product,
price, place, promotion, participant, process dan people physical evidence
e. Timing strategi yaitu perusahaan perlu melakukan berbagai persiapa yang baik di bidang
produksi dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

3. Jelaskan teknik-teknik permintaan suatu barang yang digunakan untuk meningkatkan


penjualan suatu produk oleh penjual untuk mengestimasi besarnya penjualan yang akan
datang!
Jawaban:
Teknik-teknik permintaan suatu barang yang digunakan untuk meningkatkan penjualan
suatu produk oleh penjual untuk mengestimasi besarnya penjualan yang akan datang yang
biasa disebut dengan metode forecasting atau peramalan penjualan yaitu salah satu metode
untuk melakukan pengendalian produksi, selain itu juga didefiniskan melakukan
perencanaan yang efektif dan efisien. Adapun langkah – langkah untuk melakukan
peramalan : pengumpulan data masa lalu, membuat ploting data, melakukan estimasi mode,
melakukan peramalan, melakukan perbandingan, peramalan berdasarkan metode yang
dipilih.

4. Salah satu metode untuk menentukan besarnya skala produksi adalah dengan pendekatan
titik impas (Break Even Point). Misalnya untuk memproduksi suatu barang elektronik
diperlukan biaya tetap Rp 100.000,00 dan biaya variabel sebesar Rp.20.000,00 per unit
barang yang diproduksi. Jika harga jual perunit barang Rp. 25.000,00. Hitunglah:
a. Jumlah barang yang harus terjual agar terjadi BEP.
b. Jumlah uang penjualan yang diterima agar terjadi BEP :
c. Jumlah produk yang harus dijual supaya dapat menutupi biaya tetapnya.
Jawaban:
Diketahui :
- Biaya tetap Rp 100.000,00
- Biaya variabel sebesar Rp.20.000,00 per unit barang yang diproduksi
- Harga jual perunit barang Rp. 25.000,00

Ditanya :

a. Jumlah barang yang harus terjual agar terjadi BEP?


b. Jumlah uang penjualan yang diterima agar terjadi BEP ?
c. Jumlah produk yang harus dijual supaya dapat menutupi biaya tetapnya?

Jawab :

a. BEP = biaya tetap : margin kontribusi per unit


BEP = Rp 100.000 : (Rp 25.000 – Rp 20.000)
BEP = 20 unit
Jumlah barang yang harus terjual adala 20 unit
b. BEP dalam rupiah = Harga jual per unit x BEP unit
BEP dalam rupiah = Rp 25.000 x 20 unit
BEP dalam rupiah = Rp 500.000
Jumlah uang penjualan yang diterima agar terjadi BEP sebesar Rp 500.000
c. Keuntungan yang diinginkan = harga jual – (harga beli perunit x jumalh unit)
= Rp 500.000 – (Rp.20.000 x 20)
= Rp 100.000
N unit yang dibutuhkan = (Rp 100.000 : margin kontribusi) + BEP unit
= (Rp 100.000 : Rp 5000) + 20
= 40 unit
Jumlah produk yang harus dijual supaya dapat menutupi biaya tetapnya sebesar 40 unit

You might also like