You are on page 1of 8

Vol.3 No.

4 Januari 2024 391


……………………………………………………………………………………………………...
PENGARUH PEMASARAN HIJAU TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
KONSUMEN MINOMLOK COFFE MEET DAN EATERY

Oleh
Satriadi1,Asep Supriatna2,
Tubel Agusven3, Surya Kusuma4
1,2,3,4Program Studi Manajemen, STIE Pembangunan Tanjungpinang

Email: 1satriadi@stie-pembangunan.ac.id, 2ayahkia0409@gmail.com, 3t17abel@gmail.com,


4surya.kusumah@yahoo.com

Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of green marketing on purchasing decisions
at Minomlok Coffee Meet and Eatery. This study uses a quantitative research type. Data collection
techniques in this study were questionnaires, literature and documentation. Population and
employee samples at the Center for Information Technology and Communication The population
in this study were visitors to the Minomlok Coffee Meet and Eatery, which was estimated to be
1,000 people per month. The sample for this study were 258 visitors to Minomlok Coffee Meet and
Eatery with an error rate of 5%. Data analysis techniques in this study used validity tests,
reliability tests, classical assumption tests, simple linear regression analysis tests and hypothesis
testing. From the results of the data analysis of the independent variable, namely green marketing,
has an effect on the dependent variable, namely purchasing decisions, indicated by the t-count
value of green marketing of 11,605 > the t-table value of 1.9692. The magnitude of the influence
of green marketing variables is 34,2% on purchasing decisions. While the remaining 65,8% is
influenced by other variables. Based on the results of this study, it is concluded that partially green
marketing variables have a significant effect on purchasing decisions at Minomlok Coffee Meet
and Eatery.
Keywords : Green Marketing, Purchasing Decision

PENDAHULUAN memperhatikan strategi pemasaran hijau,


Pendekatan pemasaran hijau pada area diharapkan dapat mempengaruhi keputusan
produk diyakini dapat meningkatkan integrasi pembelian konsumen. Keputusan pembelian
dari isu lingkungan pada seluruh aspek dari yang dilakukan pelanggan melibatkan
aktivitas perusahaan, mulai dari formulasi keyakinan pelanggan pada suatu produk,
strategi, perencanaan, penyusunan, sampai sehingga timbul rasa percaya diri atas
produksi dan penyaluran atau distribusi kebenaran tindakan yang diambil. Rasa
dengan pelanggan. Menurut Coddington percaya diri pelanggan atas keputusan
(Sudaryanto & Sriono, 2018) green marketing pembelian yang diambilnya
adalah segala aktivitas pemasaran dengan mempresentasikan sejauh mana pelanggan
bertanggung jawab terhadap lingkungan, yaitu memiliki keyakinan diri atas keputusannya
dengan seminimum mungkin memberikan memilih suatu produk/tempat/jasa. Dalam
dampak yang negatif terhadap lingkungan. perilaku konsumen banyak ditemukan faktor
Dengan adanya konsep green marketing yang mempengaruhi keputusan membeli
perusahaan akan lebih memperhatikan konsumen. Faktor-faktor tersebut adalah
produknya baik dari segi kualitas produk, harga, merek, atribut, promosi dan sebagainya.
pemasaran dan lain–lain agar tidak Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
membahayakan lingkungan dan juga membeli konsumen akan suatu produk dapat
mencemari lingkungan. Dengan berasal dari dalam diri konsumen maupun

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
392 Vol.3 No.4 Januari 2024
……………………………………………………………………………………………………
berasal dari luar diri konsumen (Kusuma et al., yang telah digunakan untuk digunakan
2017). kembali pada toilet ataupun untuk menyiram
Dalam hal ini pemasaran hijau sangat tanaman. Sedangkan energi disini juga dapat
berkaitan dengan keputusan pembelian, dalam dikurangi dengan efisien energi dan
hal ini keputusan pembelian merupakan proses penggunaan alat-alat yang juga efisien energi.
evaluasi yang dilakukan oleh calon konsumen Sampai saat ini Minomlok Coffe Meet dan
untuk mengkombinasikan pengetahuan yang Eatery telah mengurangi konsumsi air melalui
dimiliki terhadap pilihan dua atau lebih beberapa langkah, termasuk penggunaan
alternatif produk dan memilih satu perlengkapan yang tepat dan peralatan yang
diantaranya. Keputusan pembelian yang aktif untuk memantau penggunaan air dengan
dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan mengidentifikasi lonjakan dalam penggunaan
pelanggan pada suatu produk, sehingga timbul air, dan meningkatkan sistem penyaringan air.
rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang Pada Minomlok Coffe Meet dan Eatery juga
diambil. Menurut Mamang & Sopiah (2013) sudah mulai menerapkan pemasaran hijau
keputusan pembelian adalah proses seperti Minomlok Coffe Meet dan Eatery
mengintegrasikan yang mengkombinasikan menghias kafe dengan lampu hias sebanyak
pengetahuan untuk mengevaluasi dua 40% dapat dikatakan Minomlok Coffe Meet
alternatif atau lebih, dan memilih salah satu dan Eatery tidak terlalu banyak menggunakan
diantaranya. lampus hias, lalu sudah menggunakan
Minomlok Coffe Meet dan Eatery penghematan air dengan menggunakan 50%
merupakan kafe yang berlokasi di lokasi air dalam sehari dapat membantu pemilik kafe
lampu merah Batu 6 di kecamatan mengurangi beban biaya opersional,
Tanjungpinang Timur. Minomlok Coffe Meet menggunakan gelas plastik 100% membuat
dan Eatery juga merupakan salah satu kafe pemilik kafe tidak perlu menyediakan gelas
yang mencoba menerapkan konsep cafe yang kaca lagi, menanam tanaman di sekitaran kafe
bernuansa outdoor yang modern dan sebanyak 50% membuat suasana kafe menjadi
pemasaran hijau. Minomlok Coffe Meet dan nyaman dengan suasana outdoor yang
Eatery memiliki komitmen terhadap disediakan Minomlok Coffe Meet dan Eatery
lingkungan yang menyebabkan market share serta sudah menggunakan pembayaran secara
mereka bertambah setiap tahunnya. Minomlok digital sehingga konsumen tidak harus
Coffe Meet dan Eatery juga tercipta karena membayar secara tunai.
pembangunan komitmen pada pemerintah Selain itu permasalahan lain dalam
daerah terhadap pembuangan limbah dan pemasaran hijau Minomlok Coffe Meet dan
penggunaan bahan yang tepat. Minomlok Eatery adalah masih 100% menggunakan
Coffe Meet dan Eatery juga sedang listrik dari PLN. Dari penjelasan di atas
merencanakan dalam kegiatan kampanye utuk penulis memwawancarai owner Minomlok
menggiatkan dan mengajarkan kepada Coffe Meet dan Eatery yaitu bapak Rian,
konsumen tentang cara-cara yang tepat dengan beliau mengatakan dari awal ingin membuka
menggunakan kembali, mengurangi serta cafe beliau ingin memiliki konsep café dengan
mendaur ulang kemasan produk. tema pemasaran hijau. Dimana beliau
Minomlok Coffe Meet dan Eatery dalam mengatakan pada Kota Tanjungpinang hampir
usahanya untuk menjadi kafe yang ramah semua cafe yang ada di Tanjungpinang lebih
lingkungan, salah satunya dengan melakukan banyak menggunakan gelas kaca di bandingka
penghematan terhadap air dan energi. Hal ini gelas plastic yang aman digunakan. Selain
dilakukan dengan cara mengecek semua pipa permasalahan pemasaran hijau, Minomlok
air agar tidak ada kebocoran dan menyaring air Coffe Meet dan Eatery mengalami penurunan
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.3 No.4 Januari 2024 393
……………………………………………………………………………………………………...
penurunan konsumen secara drastis akibat mempertahankan pertukaran yang
banyaknya pesaing cafe-cafe baru disekitar menguntungkan dengan pembeli.
yang lebih maju dan ramai. Pemasaran Hijau
Konsep pemasaran hijau di Minomlok Menurut Mintu and Lozada
Coffe Meet dan Eatery merujuk pada kepuasan (Rahmansyah, 2013) pemasaran hijau sebagai
kebutuhan, keinginan, dan, hasrat pelanggan aplikasi dari alat pemasaran untuk
dalam hubungan dengan pemeliharaan dan memfasilitasi perubahan yang memberikan
pelestarian dari lingkungan hidup. Pemasaran kepuasan organisasi dan tujuan individual
Hijau di Minomlok Coffe Meet dan Eatery dalam melakukan pemeliharaan,
meliputi empat elemen dari bauran pemasaran perlindungan, dan konservasi pada lingkungan
(produk, harga, dan promosi) untuk menjual fisik. Menurut (Rahmansyah, 2013) indikator
produk dan pelayanan yang ditawarkan dari pemasaran hijau, yaitu :
keuntungan-keuntungan keunggulan 1. Produk tidak menggunakan toxic,
pemeliharaan lingkungan hidup yang dibentuk 2. Produk lebih tahan lama,
dari pengurangan limbah, peningkatan 3. Produk menggunakan bahan baku yang
efisiensi energi, dan pengurangan pelepasan dapat didaur ulang,
emisi beracun. 4. Produk tidak menggunakan bahan yang
Berdasarkan hal tersebut, tujuan dapat merusak lingkungan,
penelitian ini adalah untuk mengetahui 5. Tidak menghabiskan banyak energi dan
Pengaruh Pemasaran Hijau Terhadap sumber daya lainnya selama
Keputusan Pembelian Pada Minomlok Coffe pemrosesan, penggunaan dan penjualan
Meet dan Eatery. 6. Tidak menghasilkan sampah yang tidak
berguna akibat kemasan dalam jangka
LANDASAN TEORI waktu yang singkat.
Manajemen Keputusan Pembelian
Menurut Terry (Afifuddin, 2013) Menurut Keputusan pembelian Kotler &
manajemen adalah proses yang bisa Keller (2016) keputusan pembelian konsumen
melakukan tindakan dalam merencanakan, adalah membeli merek yang paling disukai,
mengorganisasikan, menggerakan dan tetapi dua faktor dapat muncul antara niat
mengendalikan yang dilaksanakan dalam membeli dan keputusan pembelian. Menurut
menetapkan sasaran yang ditentukan melalui Kotler & Amstrong (2016) indikator
pemanfaatan sumber daya manusia dan keputusan pembelian, yaitu:
sumber daya lainnya. 1. Pemilihan Produk
Pemasaran 2. Pemilihan Merek
Menurut Sunyoto (2014) pemasaran 3. Pemilihan Tempat Penyalur
merupakan ujung tombak perusahaan dalam 4. Waktu Pembelian
dunia persaingan yang semakin ketat, 5. Jumlah pembelian
perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup 6. Metode Pembayaran
dan berkembang.
Manajemen Pemasaran METODE PENELITIAN
Menurut Sumarni (Sunyoto, 2014) yang Jenis Penelitian
mengatakan bahwa manajemen pemasaran Menurut Sugiyono (2015) metode
adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan kuantitatif dinamakan metode tradisional,
pengendalian atas progam yang dirancang karena metode ini sudah cukup lama
untuk menciptakan, membentuk, dan digunakan sehingga sudah menjadi tradisi
sebagai metode untuk penelitian.

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
394 Vol.3 No.4 Januari 2024
……………………………………………………………………………………………………
Populasi Dan Sampel Hasil Uji Reliabilitas
Populasi dalam penelitian ini adalah Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
pengunjung Minomlok Coffe Meet dan Eatery Variabel Cronbanch’s Alpha Kesimpulan
Alpha Hitung
yang diperkirakan berjumlah 1000 responden. Pemasaran 0,753 0,60 Reliabel
Sampel untuk penelitian ini sebanyak 258 Hijau
Keputusan 0,765 0,60 Reliabel
pengunjung Minomlok Coffe Meet dan Eatery Pembelian
dengan tingkat kesalahan 5%. Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022
PEMBAHASAN Berdasarkan data tabel 4.3, hasil uji
Tabel 1. Hasil Uji Validitas Pemasaran Hijau reliabilitas dilihat dari koefisien reliabilitas
Variabel Item R R Keterangan
Hitung Tabel instrument pemasaran hijau adalah sebesar
PH_1 0,433 0,1442 Valid 0,753 > 0,60 dan koefisien reliabilitas
PH_2 0,382 0,1442 Valid instrument keputusan pembelian adalah
PH_3 0,295 0,1442 Valid
PH_4 0,455 0,1442 Valid sebesar 0,703 > 0,60 yang berarti variabel pada
PH_5 0,422 0,1442 Valid penelitian ini reliabel atau memenuhi
Pemasaran PH_6 0,344 0,1442 Valid
Hijau (X) PH_7 0,451 0,1442 Valid
persyaratan.
PH_8 0,364 0,1442 Valid Hasil Uji Asumsi Klasik
PH_9 0,538 0,1442 Valid Hasil Uji Normalitas
PH_10 0,322 0,1442 Valid
PH_11 0,434 0,1442 Valid
PH_12 0,569 0,1442 Valid
Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022
Berdasarkan data tabel 4.1, maka dapat
di lihat bahwa seluruh pertanyaan untuk
variabel pemasaran hijau (X) memiliki status
valid, karena nilai r hitung > r tabel sebesar
0,1442.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Keputusan Gambar 1. Hasil Uji Normalitas Histogram
Pembelian Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022
Variabel Item R R Keterangan
Hitung Tabel Berdasarkan data gambar 4.1, hasil uji
KP_1 0,642 0,1442 Valid normalitas histogram model histogram
KP_2 0,537 0,1442 Valid
KP_3 0,434 0,1442 Valid
memiliki pola yang membentuk lonceng.
KP_4 0,511 0,1442 Valid Maka dikatakan data baik digunakan dan data
KP_5 0,617 0,1442 Valid memiliki pola seperti lonceng maka data
Keputusan KP_6 0,367 0,1442 Valid
Pembelian (Y) KP_7 0,647 0,1442 Valid berdistribusi secara normal. Selain grafik
KP_8 0,646 0,1442 Valid histogram, grafik P-P Plot juga digunakan
KP_9 0,534 0,1442 Valid
KP_10 0,376 0,1442 Valid
untuk menguji normalitas data.
KP_11 0,560 0,1442 Valid
KP_12 0,669 0,1442 Valid
Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022
Berdasarkan data tabel 4.2, maka dapat
di lihat bahwa seluruh pertanyaan untuk
variabel keputusan pembelian (Y) memiliki
status valid, karena nilai r hitung > r tabel
sebesar 0,1442.
Gambar 2. Hasil Uji Normalitas P-Plot
Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022

………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.3 No.4 Januari 2024 395
……………………………………………………………………………………………………...
Berdasarkan gambar 4.2, hasil uji dianggap tidak ada atau bernilai nol
normalitas P-Plot dapat disimpulkan bahwa maka variabel keputusan pembelian
data berdistribusi normal karena butiran adalah sebesar 15,104.
kuesioner mengikuti garis diagonal serta βX = 0,684 adalah nilai koefisien regresi dari
dalam penelitian ini memenuhi syarat normal variabel pemasaran hijau naik satu
probability plot sehingga model regresi dalam satuan maka keputusan pembelian akan
penelitian memenuhi asumsi normalitas. meningkat 0,458 satuan. Demikian juga
Dengan demikian berdasarkan uji normalitas, sebaliknya, bila pemasaran hijau
analisis regresi layak dalam penelitian ini. menurun sebesar satu satuan, maka
Hasil Uji Heteroskedastisitas keputusan pembelian menurun sebesar
0,684 artinya pemasaran hijau
berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.
Hasil Uji Hipotesis
Tabel 5. Hasil Uji t
Coefficients
Model Unstandardized Standard Standardized t p
Error
H₀ 47.198 0.323 146.109 <
(Intercept) .001
H₁ 15.104 2.778 5.438 <
(Intercept) .001
0.684 0.059 0.587 11.605 <
.001
PH
Gambar 3. Hasil Uji Hetroskedastisitas
Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022 Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022
Berdasarkan gambar 4.3, hasil uji Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa
heteroskedastisitas scatterplot dapat dilihat hasil pengujian yang dilakukan secara parsial
bahwa titik-titik yang ada tidak membentuk variabel pemasaran hijau berpengaruh
pola yang teratur. Sehingga dapat disimpulkan signifikan terhadap keputusan pembelian yang
bahwa pada data dalam penelitian ini tidak ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar
terjadi heteroskedesitas. 11,605 > nilai t-tabel sebesar 1,9692 dengan
Hasil Uji Analisis Regresi Linear nilai signifikan 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak
Sederhana Ha diterima, artinya hipotesis yang di ajukan
Tabel 4. Hasil Uji Analisis Regresi Linear dalam penelitian ini terdapat pengaruh
Sederhana signifikan antara pemasaran hijau terhadap
Coefficients
Model Unstandardized Standard Standardized t p keputusan pembelian
Error
H₀ 47.198 0.323 146.109 < .001 Hasil Uji Koefisien Determinasi
(Intercept)
H₁ 15.104 2.778 5.438 < .001
Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi
(Intercept) Model Summary – KP
0.684 0.059 0.587 11.605 < .001
Model R R² Adjusted R² RMSE
PH H₀ 0.000 0.000 0.000 5.189
H₁ 0.587 0.345 0.342 4.208
Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022
Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022
Berdasarkan tabel 4.6, nilai R Square
Interpretasi dari persamaan tersebut
adalah : sebesar 0,342 bahwa keputusan pembelian
a dipengaruhi sebesar 34,2% oleh variabel
= 15,104 adalah nilai konstanta yang
pemasaran hijau. Sedangkan sisanya 65,8%
artinya ketika variabel pemasaran hijau
dipengaruhi oleh variabel lain seperti citra
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
396 Vol.3 No.4 Januari 2024
……………………………………………………………………………………………………
merek dan pengetahuan lingkungan yang tidak konsumen atau masyarakat bahwa
di teliti dalam penelitian ini. Minomlok Coffe Meet dan Eatery
adalah produk yang memperhatikan
PENUTUP lingkungan dan sosial.
Kesimpulan 2. Karyawan Minomlok Coffe Meet dan
Berdasarkan hasil penelitian dan Eatery
pembahasan dengan judul Pengaruh a. Untuk karyawan Minomlok Coffe
Pemasaran Hijau Terhadap Keputusan Meet dan Eatery agar bisa
Pembelian Pada Minomlok Coffe Meet dan bersamasama menjaga lingkungan
Eatery pada penelitian ini, maka dapat sekitar dimulai dari kebiasan kecil
disimpulkan pemasaran hijau berpengaruh yang dimulai dari diri sendiri
signifikan terhadap keputusan pembelian yang misalnya pada melakukan aktivitas
ditunjukkan dengan nilai t-hitung sebesar pembuatan makanan atau minuman
11,605 > nilai t-tabel sebesar 1,9692. Serta dengan kemasan yang ramah
hasil dari koefisien determinasi, nilai R Square lingkungan serta membuang sampah
sebesar 34,2% bahwa keputusan pembelian kemasan pada tempatnya.
dipengaruhi oleh variabel pemasaran hijau. b. Keputusan pembelian konsumen
Sedangkan sisanya 65,8% dipengaruhi oleh paling besar dipengaruhi oleh
variabel lain. kualitas pelayanan, oleh karena itu
Saran kualitas pelayanan harus lebih
Berdasarkan pembahasan dan ditingkatkan. Selain itu, seperti
kesimpulan di atas dengan judul Pengaruh fasilitas, pelayanan, kebersihan,
Pemasaran Hijau Terhadap Keputusan kenyamanan, keamanan dan
Pembelian Pada Minomlok Coffe Meet dan sebagainya haruslah selalu terkontrol
Eatery, maka dapat diberikan saran sebagai dengan baik sehingga berjalan
berikut : dengan lancar dan dapat memberikan
1. Owner Minomlok Coffe Meet dan kepuasan kepada konsumen dan
Eatery memberikan keuntungan bagi
a. Hendaknya setiap karyawan perusahaan.
Minomlok Coffe Meet dan Eatery 3. Peneliti Selanjutnya
untuk meningkatkan kepercayaan a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
konsumen atas Minomlok Coffe Meet dapat menggunakan sampel
dan Eatery merupakan perusahaan responden yang lebih besar untuk
yang berkontribusi terhadap mendapatkan hasil yang lebih detail
pemasaran hijau salah satu caranya dan lengkap.
adalah dengan menyampaikan b. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya
informasi terkait green product yang dapat meneliti dengan menambahkan
akan dibeli baik itu eco label ataupun variabel lain seperti citra merek dan
green packaging karena konsumen pengetahuan lingkungan yang
sudah lebih bijak dan cerdas saat berpengaruh terhadap keputusan
memilih produk. pembelian untuk melihat apakah
b. Keputusan konsumen Minomlok terjadi perbedaan hasil.
Coffe Meet dan Eatery umumnya
sudah baik, tapi sebaiknya Minomlok
Coffe Meet dan Eatery lebih
mengenalkan kembali kepada
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.3 No.4 Januari 2024 397
……………………………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA d/index.php/appliedscie
[1] Achmadi, A., & Narbuko, C. (2016). nce/article/download/14417/14198
Metodologi Penelitian. Bumi Aksara. [14] Indriantoro, N., & Supomo, B. (2013).
[2] Afifuddin. (2013). Dasar Manajemen. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Alfabeta. Akuntansi & Manajemen. BPFE.
[3] Alma, B. (2014). Manajemen Pemasaran [15] Ing, W. S., & Chen, Y. J. (2014). The
Dan Pemasaran. Alfabeta. Impact of Green Marketing and
[4] Arseculeratne, D., & Yazdanifard, R. Perceived Innovation on Purchase
(2014). How Green marketing Can Intention for Green Products.
Create a Sustainable Competitive International Journal of Marketing
Advantage for a Business. International Studies, 6(5), ISSN 1918-719.
Business Research, 7(1). [16] Irwan, G., & Amalia, S. (2015). Alat
[5] Ayu, N. (2013). Pengaruh Strategi Green Analisis Data Aplikasi Statistik Untuk
Marketing Pada Bauran Pemasaran Penelitian Bidang Ekonomi Dan Sosial.
Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Andi.
Membeli Rumah Di Perumahan Pt. Asta [17] Jacquelyn, O. (2017). The New Rules of
Karya Pekanbaru. Jurnal Ekonomi, Green Marketing Strategies, Tools, and
21(3), 1–15. Inspiration for Sustainable Branding.
[6] Fahmi, I. (2014). Manajemen Strategis Greenleaf Publishing.
Teori Dan Aplikasi. Alfabeta. [18] Kotler, P., & Amstrong, G. (2016).
[7] Gary Amstrong, & Philip Kotler. (2015). Prinsip-prinsip Pemasaran (E. 13 (ed.)).
Marketing an Introducing Pretiece Hall Erlangga.
twelfth edition. Pearson Education [19] Kotler, P., & Armstrong, G. (2014).
Limited. Principle Of Marketing. Pearson Pretice
[8] Genoveva, G., & Samukti, D. R. (2020). Hall.
Green Marketing: Strengthen the Brand [20] Kotler, P., & Keller, K. L. (2016).
Image and Increase the Consumers’ Marketing Managemen. Pearson
Purchase Decision. Jurnal Ilmiah Education.
Manajemen, 10(3), 367. [21] Kusuma, E. I., Surya, J., & Suhendra, I.
https://doi.org/10.22441/mix.2020.v10i3 (2017). Pengaruh Strategi Green
.004 Marketing Dan Pengetahuan Lingkungan
[9] Ghozali, I. (2015). Aplikasi Analisis Terhadap Keputusan Pembelian Melalui
Multivariate Dengan Program SPSS 23. Minat Beli Sebagai Variabel Intervening.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen
[10] Handoko. (2014). Manajemen Tirtayasa, 1(1), 33–49.
Personalia Sumber Daya Manusia (Edisi https://doi.org/10.48181/jrbmt.v1i1.2606
2). BPFE. [22] Malayu, H. (2010). Manajemen Sumber
[11] Hasan, A. (2014). Marketing Dan Daya Manusia. Bumi Aksara.
KasusKasus Pilihan. CAPS. [23] Mamang, S. E., & Sopiah. (2013).
[12] Ilham, P., & Yusiana, R. (2021). Analisis Prilaku Konsumen Pendekatan Praktis
[13] Green Marketing Mix Pada Perusahaan Disertai Himpunan Jurnal Penelitian.
Love Beauty And Planet Kota Bandung Andi Offset.
Tahun 2020. [24] Moravcikova, D., Krizanova, A.,
EProceedings…,7(2),86106.https://openl Kliestikova, J., & Rypakova, M. (2017).
ibrarypublications.telkomuniversity.ac.i Green marketing as the source of the
competitive advantage of the business.

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
398 Vol.3 No.4 Januari 2024
……………………………………………………………………………………………………
Sustainability (Switzerland),9(12),1–
13.https://doi.org/10.3390/su9122218
[25] Rahmansyah. (2013). Pengaruh Green
Marketing dalam Iklan Produk terhadap
Keputusan Membeli Konsumen. Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Hasanudin.
[26] Rayon, Y. A., & Widagda, I. G. N. J. A.
(2021). Pengaruh Green Marketing
Terhadap Purchase Decision Yang
Dimediasi oleh Brand Image (Studi Pada
AMDK Ades Di Kota Denpasar). Jurnal
Manajemen, 10(5), 479–498.
[27] Setyaningrum, A. (2015). Prinsip-
Prinsip Pemasaran. Andi.
[28] Silaban, S. A., Sinulingga, S., & Fadli.
(2021). The Effect of Green Marketing
on Purchase Decisions and Brand Image
as Intervening Variables (Case Study at:
Pt. Sari Coffee Indonesia - Starbucks
Focal Point Medan). International
Journal of Research and Review, 8(1),
159–168.
[29] Sofjan, A. (2013). Manajemen
Pemasaran. Rajawali Pers.
[30] Sudaryanto, A. A., & Sriono. (2018).
Pengaruh Pemasaran Hijau Terhadap
Citra Merek Dan Keputusan Membeli Air
Mineral Ades. Prosiding Seminar
Nasional Dan Call For Paper Ekonomi
Dan Bisnis, 2018, 348–352.
[31] Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta.
[32] Sunyoto, D. (2014). Dasar-Dasar
Manajemen Pemasaran (Konsep,
Strategi, Dan Kasus) (Cetakan 1). CAPS.
[33] Suwastiari, N. L. P., Anggraini, N. P. N.,
& Jodi, I. W. G. A. S. (2021). Pengaruh
Green Marketing, Kualitas Produk, dan
Brand Image terhadap Keputusan
Pembelian pada Starbucks Coffee di
Denpasar. Jurnal EMAS, 2(1), 11–20.
[34] Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran.
Andi Offse.

………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)

You might also like