You are on page 1of 18

DAFTAR ISI

Forum Agribisnis
Volume 8, No. 1 – Maret 2018

Business Model Canvas Perusahaan Pengolah Rumput Laut 1 – 16


Ammar Fathin Mahdi, dan Lukman Mohammad Baga

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Wirausaha 17 – 34


Mompreneur (Studi Kasus : Komunitas Bunda Online)
Arifah Qurrotu Aina, Heny Kuswanti Suwarsinah,
dan Burhanuddin

Analisis Risiko Harga Komoditas Sayuran Unggulan 35 – 60


di Indonesia
Astuti Rahmawati, dan Anna Fariyanti

Permintaan dan Penawaran Minyak Goreng Sawit 61 – 80


Indonesia
Khoiru Rizqy Rambe, dan Nunung Kusnadi

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Waroeng 81 – 96


Hotplate Odon Cibanteng, Bogor, Jawa Barat
Tasya Amanda, dan Rita Nurmalina

Analisis Pemasaran Ikan Koi (Kasus di Desa Babakan, 97 – 116


Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor)
Wahyu Budi Priatna, dan Elvin
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN
RESTORAN WAROENG HOTPLATE ODON CIBANTENG,
BOGOR, JAWA BARAT
Tasya Amanda1, Rita Nurmalina2
1,2)
Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
tasyatobing1195@gmail.com

ABSTRACT
The competition among restaurants increases due to citizen’s new lifestyle for visiting
restaurant. The purpose of this study is to analyze the consumer decision of making process,
the customer satisfaction, and to formulate the recommendation for attributes improvement.
Data are collected from 143 respondents using convenience sampling method and processed
by Customer Satisfaction Index (CSI) and Importance Performance Analysis (IPA). The
analytical results showed that the customer was generally 72,8 percent satisfied and the
restaurant should give a high attention on the price, the availability of parking area, and
supporting facilities to be improved because the importance scores of them were high but the
pee scores were still low. To increase the customer satisfaction, restaurant should improve its
performance by expanding the parking area, improving the supporting facilities, optimalizing
food portion with the price and also improve the attributes that have lower weighted-score by
setting an attractive promotion, re-arranging the aesthetic space, creating advertisement, and
providing autodebit service.
Keywords : CSI, IPA, consumer behavior, restaurant.

ABSTRAK
Persaingan antar restoran semakin tinggi karena berkunjung ke restoran telah menjadi gaya
hidup masyarakat modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses
keputusan pembelian dan kepuasan konsumen Restoran Waroeng Hotplate Odon sehingga
dapat dirumuskan rekomendasi perbaikan atribut restoran. Data diperoleh dari 143 responden
dengan metode convenience sampling serta diteliti dengan Customer Satisfaction Index (CSI)
dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil analisis menunjukkan bahwa 72,8 persen
konsumen puas dan atribut yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki adalah harga yang
ditawarkan, ketersediaan area parkir, dan ketersediaan fasilitas tambahan karena tingkat
kepentingannya tinggi namun kinerjanya masih kurang baik. Untuk meningkatkan kepuasan
konsumen, restoran sebaiknya meningkatkan kinerja melalui perbaikan atribut yaitu dengan
memperluas area parkir, memperbaiki kondisi fasilitas tambahan, dan mengoptimalkan porsi
makanan dengan menyesuaikannya dengan harga yang ditawarkan, serta memperbaiki atribut
yang nilai weighted score-nya rendah, yakni dengan melakukan promosi yang menarik,
mengubah estetika tata ruang, membuat iklan, dan menyediakan layanan autodebit.
Kata kunci: CSI, IPA, perilaku konsumen, restoran.

81
Tasya Amanda dan Rita Nurmalina

PENDAHULUAN pedas yang kini sedang digemari oleh


masyarakat Indonesia.
Latar Belakang
Selain itu, masyarakat modern
Restoran menjadi suatu
cenderung lebih memilih tempat
kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat
makan berdasarkan keunikan yang
modern. Gaya hidup masyarakat
ditawarkan. Restoran Waroeng
dalam memenuhi kebutuhan pangan
Hotplate Odon juga memiliki
sehari-hari telah berubah karena
kekhasan dalam menyajikan makanan.
padatnya aktivitas membuat
Di samping menawarkan makanan
masyarakat ingin hidup serba praktis.
dengan tingkat kepedasan yang
Perubahan gaya hidup masyarakat
bervariasi, restoran ini memiliki cara
yang kini memilih untuk makan di
penyajian yang unik, yakni dengan
luar rumah menyebabkan permintaan
menggunakan hotplate. Hotplate
masyarakat terhadap jasa penyedia
dianggap unik karena ada umumnya
kuliner semakin meningkat.
digunakan untuk menyajikan steak
Perubahan trend tersebut
atau tumisan sayur, akan tetapi
menyebabkan pertumbuhan industri
restoran Waroeng Hotplate Odon
kuliner semakin tinggi. Para
menggunakannya sebagai wadah
pengusaha di bidang kuliner semakin
berbagai menu di restoran untuk
termotivasi untuk memenuhi
menjaga suhu makanan agar tetap
permintaan masyarakat yang semakin
hangat.
tinggi terhadap makanan. Data
Kecenderungan masyarakat
menunjukkan bahwa terjadi
dalam mengonsumsi makanan pedas
peningkatan pertumbuhan restoran di
dengan cara penyajian yang unik
Kabupaten Bogor dari tahun 2010
membuat Restoran Waroeng Hotplate
hingga 2014 (Lampiran 1).
Odon menjadi salah satu restoran yang
Perkembangan usaha kuliner
berpotensi untuk berkembang.
yang tinggi sekaligus menandakan
persaingan restoran yang meningkat. Rumusan Masalah
Setiap restoran bersaing dalam Restoran Waroeng Hotplate
memberikan pelayanan yang lebih Odon cabang Cibanteng terbilang
baik. Pertumbuhan restoran tersebut masih baru dibandingkan dengan
juga mendorong intensitas restoran lain sejenis yang ada di
pengunjung yang datang. Kabupaten Bogor. Restoran yang
Restoran Waroeng Hotplate Odon merupakan cabang ke-8 ini memiliki
cabang Cibanteng merupakan salah peminat yang cukup banyak pada awal
satu dari banyaknya restoran yang periode penjualan yakni pada bulan
baru bermunculan di Kabupaten November 2015. Masyarakat tertarik
Bogor. Restoran yang mulai untuk datang dan mencoba pada masa
beroperasi pada bulan Oktober 2015 awal restoran mulai beroperasi karena
ini termasuk ke dalam jenis restoran adanya promosi berupa potongan
spesialisasi karena menyediakan harga. Akan tetapi, pada periode
menu utama berupa mie yang selanjutnya yakni bulan Desember
disajikan dengan hotplate dengan 2015 terjadi penurunan jumlah
level kepedasan yang variatif. pengunjung yang diakibatkan harga
Restoran ini mengikuti trend makanan yang ditawarkan meningkat. Namun
82
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen….

jumlah pengunjung yang datang berbagai tahapan yang dilalui oleh


meningkat kembali pada bulan Januari konsumen mulai dari pengenalan
2016. Pada bulan Januari hingga kebutuhan hingga tahap evaluasi
Maret 2016, jumlah pengunjung yang pasca pembelian yang menunjukkan
datang mengalami penurunan yang puas-tidaknya konsumen terhadap
disebabkan kurangnya promosi yang restoran. Dari tahap-tahap tersebut
dilakukan oleh restoran. Dalam lima juga dapat diketahui faktor-faktor
periode penjualan, jumlah konsumen yang memengaruhi proses keputusan
yang datang ke Restoran Waroeng pembelian tersebut dan tingkat
Hotplate Odon mengalami trend kepuasan konsumen sehingga dapat
menurun (Lampiran 2). dirumuskan strategi yang dapat
Penurunan jumlah pengunjung yang dilakukan untuk meningkatkan serta
datang ke restoran menyebabkan mempertahankan kinerja restoran.
penurunan penjualan. Konsumen Berdasarkan uraian di atas,
mungkin masih memiliki banyak rumusan permasalahan dalam
alternatif restoran untuk dikunjungi penelitian ini adalah sebagai berikut.
ketika memutuskan makan di luar 1. Bagaimana proses keputusan
rumah. Penjualan yang menurun pembelian konsumen Restoran
mengakibatkan penerimaan kotor Waroeng Hotplate Odon?
yang diperoleh restoran semakin 2. Bagaimana tingkat kepuasan
menurun. Terjadi penurunan trend konsumen Restoran Waroeng
rata-rata penerimaan kotor harian Hotplate Odon?
restoran pada bulan November 2015 3. Apa saja atribut yang perlu
hingga Maret 2016 (Lampiran 3). diperbaiki untuk meningkatkan
Oleh karena itu, pihak Restoran kepuasan konsumen Restoran
Waroeng Hotplate Odon perlu Waroeng Hotplate Odon?
mengukur tingkat kepuasan
Tujuan Penelitian
pelanggan.
Berdasarkan rumusan masalah
Karakteristik setiap konsumen
yang telah disebutkan, tujuan dari
yang datang ke restoran perlu
penelitian ini adalah sebagai berikut.
dianalisis karena tiap konsumen akan
1. Menganalisis proses keputusan
memiliki tingkat kebutuhan yang
pembelian konsumen Restoran
berbeda. Dari kebutuhan yang
Waroeng Hotplate Odon.
berbeda, konsumen akan bertindak
2. Menganalisis tingkat kepuasan
untuk memenuhi kebutuhannya
konsumen Restoran Waroeng
sehingga proses-proses keputusan
Hotplate Odon.
mengonsumsi produk ataupun jasa
3. Merumuskan rekomendasi
oleh seorang konsumen akan berbeda
perbaikan atribut untuk
sesuai dengan karakteristik yang
meningkatkan kepuasan
dimiliki. Oleh karena itu, proses
konsumen Restoran Waroeng
keputusan pembelian dari setiap
Hotplate Odon.
konsumen pun akan berbeda.
Dengan menganalisis proses
keputusan pembelian konsumen,
pihak restoran dapat mengetahui

83
Tasya Amanda dan Rita Nurmalina

METODE PENELITIAN proses keputusan pembelian dengan


baik.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Jumlah sampel yang terlibat
Penelitian dilakukan di Restoran
dalam penelitian ini disesuaikan
Waroeng Hotplate Odon yang
dengan kebutuhan dan kemampuan
berlokasi di Jalan Cibanteng Atas RT
peneliti. Dengan teknik convenience
01/04, Desa Cibanteng Ilir, Kecamatan
sampling, jumlah sampel yang diambil
Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa
adalah sebesar 143 orang karena
Barat. Pengambilan data dilakukan
dalam penelitian mengenai konsumen,
pada bulan Februari hingga April
semakin besar sampel yang digunakan
2016.
maka informasi yang diperoleh untuk
Jenis Data dan Sumber Data diolah akan semakin baik (Sugiyono
Data yang digunakan dalam 2011). Hal ini sebabkan penelitian
penelitian ini adalah data primer dan mengenai perilaku konsumen bersifat
sekunder yang bersifat kualitatif subjektif sehingga diperlukan sampel
maupun kuantitatif. Data primer yang besar agar dapat menggambarkan
diperoleh dari hasil wawancara populasi yang sesungguhnya.
terhadap pihak manajemen restoran Variabel yang digunakan dalam
dan dengan menyebarkan kuesioner menentukan jumlah responden adalah
kepada para responden, yaitu variabel yang telah diuji validitas dan
pelanggan Waroeng Hotplate Odon reliabilitasnya sehingga dapat
serta dengan mengumpulkan data-data mengukur nilai-nilai yang akan diteliti.
internal yang dimiliki restoran. Data Hasil pengujian yang dilakukan
sekunder yang digunakan sebagai data terhadap 30 orang responden sebelum
pelengkap dari data primer diperoleh kuesioner digunakan untuk
dari instansi terkait seperti Dinas kepentingan pengambilan data di
Kebudayaan dan Pariwisata lokasi penelitian menunjukkan bahwa
Kabupaten Bogor, Badan Pusat semua variabel tersebut valid dan
Statistik, Kabupaten Bogor dalam reliabel (Lampiran 4).
Angka, dan penelitian terdahulu, buku,
Metode Pengolahan dan Analisis
jurnal, serta akses dari internet yang
Data
berkaitan dengan topik penelitian.
Metode pengolahan data dalam
Metode Penarikan Sampel penelitian ini dilakukan secara
Metode penarikan sampel yang kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan
dilakukan pada penelitian ini yaitu data kualitatif dilakukan dengan
dengan metode convenience sampling. menggunakan Microsoft Excel 2016
Kriteria responden dalam penelitian untuk tabulasi data deskriptif
ini yaitu responden yang telah berusia sementara untuk uji validitas dan
17 tahun ke atas dengan pertimbangan reliabilitas menggunakan alat analisis
bahwa di usia tersebut responden SPSS 23.0. Uji kuantitatif diolah
dapat berpikir secara stabil, serta telah menggunakan Microsoft Excel 2016
mengunjungi Waroeng Hotplate Odon untuk mendapatkan hasil Customer
sebanyak lebih dari satu kali. Dengan Satisfaction Index dan SPSS 23.0
terpenuhinya syarat tersebut maka untuk merumuskan diagram kartesius
sampel diyakini telah dapat melakukan Importance Performance Analysis.
84
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen….

Analisis tingkat kepuasan m : Skor tertinggi


konsumen dapat dilakukan dengan n : Skor terendah
metode Customer Satisfaction Index b : Jumlah kelas atau kategori yang
(CSI) untuk menentukan tingkat akan dibuat (dalam penelitian ini
kepuasan konsumen secara digunakan skala maksimal 5)
menyeluruh. Tahapan pengukuran Dalam penelitian ini, karena
dengan metode CSI adalah sebagai kepuasan tertinggi dicapai bila CSI
berikut (Hill, 2006). bernilai 100% maka rentang skalanya
1. Menentukan Mean Importance adalah sebagai berikut.
Score (MIS) dan Mean 100% − 0%
Satisfaction Score (MSS). Nilai 𝑅𝑅𝑅𝑅 = = 20%
ini berasal dari rata-rata tingkat 5
kepentingan (Y) dan kinerja (X) Berdasarkan rentang skala
tiap responden: tersebut, maka kriteria tingkat
∑𝑛𝑛 ∑𝑛𝑛
kepuasan pelanggan adalah sebagai
𝑖𝑖=1 Yi 𝑖𝑖=1 Xi
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑆𝑆 = 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 = berikut.
n n
80% < CSI ≤ 100% = sangat puas
2. Menghitung Weighting Factors 60% < CSI ≤ 80% = puas
(WF). Bobot ini merupakan 40% < CSI ≤ 60% = cukup puas
persentase nilai MIS per atribut 20% < CSI ≤ 40% = tidak puas
terhadap total MIS seluruh 0% < CSI ≤ 20% = sangat tidak puas
atribut. Analisis kinerja-kepentingan
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 adalah alat analisis untuk mengukur
𝑊𝑊𝑊𝑊 = ∑𝑝𝑝 x 100%
𝑖𝑖=1 MIS𝑖𝑖 tingkat kinerja dan kepentingan dari
3. Menghitung Weighted Score masing-masing atribut yang menjadi
(WS). Bobot ini merupakan variabel penelitian.
perkalian antara Weighting Hal yang pertama dilakukan
Factors (WF) dengan rata-rata adalah menentukan skor dari setiap
tingkat kepuasan (MSS). variabel dengan mengalikan frekuensi
data dengan bobot. Pembobotan
WSi = WFi x MSS menggunakan skala likert 1 (sangat
4. Menghitung Customer tidak baik/sangat tidak penting), 2
Satisfaction Index (CSI) (tidak baik/tidak penting), 3 (cukup
𝑝𝑝
baik/cukup penting), 4 (baik/penting),
∑𝑖𝑖=1 WS𝑖𝑖 5 (sangat baik/sangat penting).
𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶 = x 100%
5 Selanjutnya, diperoleh skor rata-rata
Untuk membuat skala linier tingkat kepentingan dan skor rata-rata
numerik, kita harus mengetahui tingkat kinerja dengan rumus berikut
terlebih dahulu rentang skala, yaitu (Martilla dan James 1977).
dengan rumus sebagai berikut 𝒏𝒏 𝒏𝒏
(Simamora 2002). � = ∑𝒊𝒊=𝟏𝟏 𝐗𝐗𝒊𝒊
𝑿𝑿 � = ∑𝒊𝒊=𝟏𝟏 𝐘𝐘𝒊𝒊
𝒀𝒀
𝒏𝒏 𝒏𝒏
m−n Keterangan :
𝑅𝑅𝑅𝑅 =
b Xi : Total skor tingkat kinerja atribut
Keterangan : ke-i
Rs : Rentang skala
85
Tasya Amanda dan Rita Nurmalina

Yi : Total skor tingkat kepentingan sebanyak 96 orang atau 67,13 persen.


atribut ke-i Rentang usia tersebut merupakan usia

𝑋𝑋 : Skor rata-rata tingkat kinerja produktif, yakni mengindikasikan
atribut i bahwa konsumen yang berada pada
𝑌𝑌� : Skor rata-rata tingkat kepentingan rentang usia tersebut cenderung lebih
atribut i sering untuk bersosialisasi dengan
𝑛𝑛 : Jumlah responden rekan mereka, mencoba hal-hal baru,
Diagram kartesius digunakan dan mudah terpengaruh ajakan teman
dalam penjabaran atribut-atribut atau dapat disimpulkan relatif senang
tingkat kesesuaian kepentingan dan melakukan aktivitas di luar rumah.
kepuasan pelanggan terhadap mutu Berdasarkan jenis kelamin, hasil
pelayanan. Diagram kartesius terbagi yang diperoleh adalah sebanyak 96
atas empat bagian dan dibatasi oleh orang atau 67,13 persen responden
dua buah garis yang berpotongan tegak berjenis kelamin wanita dan
lurus pada titik-titik (𝑋𝑋�, 𝑌𝑌�) yang didominasi oleh konsumen dengan
diperoleh dari rumus berikut. status lajang yaitu sebesar 90,91
𝑛𝑛 𝑛𝑛 persen atau 130 orang.
�𝑖𝑖=1 𝑋𝑋� �𝑖𝑖=1 𝑌𝑌� Sebagian besar responden yang
𝑋𝑋� = 𝑌𝑌� =
𝑘𝑘 𝑘𝑘 berkunjung ke Restoran Waroeng
Keterangan : Hotplate Odon, yaitu sebesar 83,22
persen (119 orang) bertempat tinggal
𝑋𝑋� : Skor rata-rata tingkat kinerja
di Bogor seperti di daerah Ciomas,
atribut i
Dramaga, Ciampea, dan Leuwiliang
𝑌𝑌� : Skor rata-rata tingkat kepentingan
sementara sisanya sebesar 16,78
atribut i
persen (24 orang) berasal dari luar
𝑋𝑋� : Skor rata-rata tingkat kinerja Bogor, yaitu Jakarta, Bekasi, dan
seluruh atribut Tangerang. Dari hasil tersebut, dapat

𝑌𝑌 : Skor rata-rata tingkat kepentingan terlihat bahwa konsumen potensial
seluruh atribut Restoran Waroeng Hotplate Odon
𝑘𝑘 : Banyaknya atribut yang dapat adalah konsumen yang berdomisili di
memengaruhi kepuasan konsumen, Bogor terutama di daerah yang tidak
yaitu 19 jauh dari lokasi restoran.
Diagram kartesius Importance Sebagian besar responden yakni
Performance Analysis Tiap kuadran sebanyak 55,94 persen (80 orang)
pada diagram IPA menunjukan keadaan responden berpendidikan terakhir
yang berbeda : kuadran I berisi prioritas sarjana strata 1 dan 39,16 persen (56
utama, kuadran II menunjukkan atribut orang) pendidikan terakhir responden
yang perlu dipertahankan, kuadran III adalah SMA. Sementara sisanya yaitu
merupakan prioritas rendah, dan 3,50 persen (5 orang) responden
kuadran IV adalah atribut yang memiliki pendidikan terakhir D3 dan
berlebihan (Martilla dan James 1977). 1,40 persen (2 orang) responden
Karakteristik Responden berpendidikan terakhir SMP.
Mayoritas konsumen yang datang
Sebagian besar konsumen yang ke restoran, yakni sebesar 114 orang
berkunjung ke restoran berada pada atau 79,72 persen, merupakan
rentang usia 21-30 tahun yaitu
86
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen….

mahasiswa yang notabene masih bahwa sumber informasi mengenai


berstatus lajang. Sementara itu, 9,09 restoran membuat konsumen
persen (13 orang) merupakan mempertimbangkan untuk melakukan
karyawan swasta, 4,90 persen (7 pembelian.
orang) adalah pelajar, sebesar 2,10 3.Evaluasi Alternatif
persen (3 orang) merupakan ibu rumah Jenis restoran yang paling
tangga, dan sisanya masing-masing diminati adalah restoran tradisional.
1,40 persen (2 orang) merupakan Hanya sebesar 19,58 persen konsumen
pegawai negeri, wiraswasta, dan yang memilih restoran asing sebagai
apoteker. jenis restoran yang paling diminati.
Pendapatan per bulan mayoritas Pertimbangan lokasi yang dipilih
responden adalah sebesar Rp oleh mayoritas konsumen adalah
1.000.000 hingga Rp 1.999.999 lokasi strategis dan mudah dicapai.
menempati presentase terbanyak yaitu Sebesar 72,73 persen konsumen
sebesar 42,66 persen (61 orang). datang ke Restoran Waroeng Hotplate
Proses keputusan pembelian Odon karena citarasa makanan yang
konsumen terdiri dari lima tahap, ditawarkan oleh restoran. Sementara
yakni pengenalan kebutuhan, dari segi alternatif restoran, sebagian
pencarian informasi, evaluasi besar konsumen mengatakan bahwa
alternatif, pembelian, dan pasca restoran lain yang pernah dikunjungi
pembelian. adalah Spesial Sambal.
1.Pengenalan kebutuhan 4.Keputusan Pembelian
Motivasi sebagian besar Sebagian besar konsumen
konsumen melakukan pembelian berkunjung ke Restoran Waroeng
makan di luar rumah adalah sekedar Hotplate Odon karena dipengaruhi
ingin mencoba (47,55 persen). oleh teman dan kunjungan tersebut
Sebanyak 62 responden mengatakan dilakukan tanpa rencana terlebih
bahwa dalam satu minggu, mereka dahulu. Mayoritas konsumen
makan di luar rumah sebanyak lebih melakukan kunjungan ke restoran satu
dari tiga kali. Sebagian besar kali dalam kurun waktu satu bulan.
konsumen, yakni 83 responden Tidak ada hari yang pasti bagi
menyatakan bahwa tujuan makan di konsumen untuk berkunjung, namun
restoran adalah untuk merasakan menu sebagian besar konsumen datang ke
makanan baru. restoran pada malam hari.
2.Tahap Pencarian Informasi 5.Pasca pembelian
Informasi mengenai restoran Dari tahap keputusan pembelian,
diperoleh dari teman menurut 89 orang selanjutnya dapat diketahui hasil
responden. Sedangkan 31 orang pembelian tersebut yaitu apakah
mendapatkan informasi mengenai pembelian yang dilakukan sesuai
restoran dari papan nama yang dengan yang diharapkan atau tidak.
terpasang di depan restoran. Berdasarkan hasil waancara, 90 persen
Informasi terpenting mengenai konsumen merasa puas. Konsumen
restoran bagi 103 responden adalah juga menyatakan bahwa pelayanan
citarasa hidangan. Selain itu, yang diberikan restoran telah melebihi
mayoritas konsumen menyatakan harapan. Sebesar 86,71 persen ingin

87
Tasya Amanda dan Rita Nurmalina

datang kembali ke Restoran Waroeng atribut porsi makanan, tingkat


Hotplate Odon. kepedasan, dan keterjangkauan lokasi.
Keempat kuadran tersebut terangkum
dalam diagram kartesius (Lampiran 6).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rekomendasi Alternatif Strategi
Analisis Customer Satisfaction Index
untuk Perbaikan Atribut
(CSI)
Hasil analisis perilaku konsumen
Nilai Customer Satisfaction Index
yang terdiri dari proses keputusan
diperoleh sebesar 72,8 persen
pembelian dan kepuasan konsumen
(Lampiran 5), yaitu masuk ke dalam
berdampak terhadap atribut-atribut
rentang 60%< indeks kepuasan ≤80%
Restoran Waroeng Hotplate Odon.
yang artinya secara umum indeks
Berdasarkan hasil analisis kinerja-
kepuasan konsumen Restoran
kepentingan, strategi yang dapat
Waroeng Hotplate Odon berada pada
direkomendasikan untuk perbaikan
tingkat “puas”. Meskipun demikian,
atribut pada restoran adalah perbaikan
Restoran Waroeng Hotplate Odon
atribut harga, ketersediaan lahan
tetap perlu meningkatkan kinerjanya
parkir, dan ketersediaan fasilitas
karena masih terdapat 27,2 persen dari
tambahan seperti toilet, wastafel, dan
kepuasan konsumen yang belum dapat
mushala.
dipenuhi oleh pihak restoran.
Lahan parkir yang terdapat di
Dari hasil analisis ini juga
depan restoran masih sangat kurang
diperoleh lima atribut yang memiliki
mencukupi karena hanya dapat
nilai WS terendah, yaitu ketersediaan
menampung sekitar 10 sampai 15
layanan autodebit, iklan, promosi,
motor. Bahkan tidak ada area parkir
ketersediaan lahan parkir, dan
yang cukup untuk menampung
penataan ruang.
kendaraan beroda empat. Pengunjung
Analisis Kinerja-Kepentingan yang membawa mobil pribadi akan
Berdasarkan hasil perhitungan diarahkan untuk parkir di bahu jalan.
Analisis Kinerja-Kepentingan, atribut- Hal tersebut tentu akan mengganggu
atribut yang termasuk dalam kuadran I pengguna jalan raya dan juga
(prioritas utama) adalah harga, menyulitkan pemilik kendaraan untuk
ketersediaan lahan parkir, dan memakirkan kendaraannya dengan
ketersediaan fasilitas pendukung aman. Kondisi atribut lahan parkir
(toilet, wastafel, mushala). Pada dapat dilihat pada Lampiran 7.
kuadran II (pertahankan prestasi) Strategi harga perlu
terdapat atribut citarasa, keramahan direkomendasikan karena atribut harga
karyawan, kesigapan karyawan, yang ditawarkan masih rendah
kebersihan penampilan pramusaji, dan kinerjanya. Penetapan harga yang baik
kecepatan pelayanan sedangkan pada bukan berarti bahwa harga tersebut
kuadran III (prioritas rendah) terdapat harus serendah mungkin, melainkan
atribut tampilan menu, keragaman bagaimana agar harga yang ditetapkan
menu, layanan autodebit, iklan, memberi nilai lebih bagi konsumen.
promosi, penataan ruang. Pada Atribut harga yang ditawarkan dapat
kuadran IV (berlebihan) terdapat diperbaiki dengan menyesuaikannya
dengan porsi makanan yang optimal.
88
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen….

Dengan cara tersebut, diharapkan Satisfaction Index adalah sebesar 72,8


konsumen akan menilai lebih tinggi persen.
kinerja atribut harga, yaitu tidak lagi Prioritas perbaikan atribut
menganggap bahwa harga yang dilakukan dengan pendekatan analisis
diberikan oleh restoran terlalu tinggi. tingkat kepuasan serta pendekatan
Ketersediaan fasilitas pendukung analisis tingkat kinerja-kepentingan.
seperti toilet, wastafel, dan mushala Perbaikan atribut dengan
juga masih sangat kurang karena menggunakan diagram kartesius
kondisinya yang kurang baik Importance Performance Analysis
(Lampiran 8). Toilet, wastafel, dan pada kuadran I terdapat menghasilkan
mushala di restoran tersebut hanya 3 atribut yang menjadi prioritas utama
berjumlah satu unit dengan kondisi untuk diperbaiki yaitu harga yang
yang masih perlu diperbaiki, terutama ditawarkan, ketersediaan lahan parkir,
mushala yang ukurannya sangat kecil serta ketersediaan fasilitas toilet,
sehingga akan membuat pengunjung wastafel, dan mushala. Atribut yang
yang ingin menggunakan ruang perlu dipertahankan adalah atribut-
tersebut harus mengantre serta belum atribut yang berada pada kuadran II
ada mushala yang terpisah antara pria yaitu citarasa hidangan, keramahan
dan wanita. Oleh sebab itu, pihak karyawan, kesigapan karyawan,
restoran harus menambah unit dan kebersihan penampilan pramusaji,
memperbaiki kondisi fasilitas-fasilitas kecepatan pelayanan dalam pemesanan
tersebut supaya konsumen merasa menu, kecepatan pelayanan dalam
nyaman selama berkunjung ke penyajian hidangan, dan kecepatan
restoran. pelayanan dalam proses pembayaran.
Pada analisis tingkat kepuasan
konsumen, atribut yang perlu
SIMPULAN DAN SARAN
diperbaiki adalah layanan autodebit,
Simpulan iklan, promosi, ketersediaan lahan
Karakteristik konsumen di parkir, dan penataan ruang.
Restoran Waroeng Hotplate Odon Ketersediaan lahan parkir menjadi
mayoritas berusia 21-30 tahun dan atribut yang beririsan pada analisis
berjenis kelamin perempuan. Sebagian tingkat kepuasan konsumen dan
besar konsumen berdomisili di Bogor analisis tingkat kinerja-kepentingan.
dan belum menikah. Pendidikan Oleh karena itu, dapat disimpulkan
terakhir mayoritas konsumen adalah bahwa atribut yang paling
sarjana dan sebagian besar berprofesi diprioritaskan untuk diperbaiki adalah
sebagai mahasiswa dengan pendapatan ketersediaan lahan parkir.
per bulan sebesar Rp 1.000.000 sampai
Rp 1.999.999.
Saran
Secara keseluruhan kepuasan
Beberapa hal yang dapat
konsumen Restoran Waroeng Hotplate
disarankan berdasarkan hasil
Odon berada pada tingkat puas.
penelitian adalah sebagai berikut.
Tingkat kepuasan konsumen yang
1. Kepuasan konsumen perlu
diukur melalui analisis Customer
dipertahankan dan ditingkatkan
yaitu dengan memperbaiki kinerja
89
Tasya Amanda dan Rita Nurmalina

atribut yang masih kurang. Untuk akan dapat ditingkatkan sehingga


itu, pihak restoran perlu melakukan restoran akan dapat lebih unggul
strategi untuk memperbaiki atribut dalam dunia usaha kuliner
yang masih kurang baik, yaitu dibanding pesaingnya.
dengan memberikan perhatian
utama pada atribut-atribut yang
DAFTAR PUSTAKA
berada di kuadran I untuk
ditingkatkan kinerjanya dan Hill N, Alexander J. 2006. The
mempertahankan kinerja atribut- Handbook of Customer
atribut yang ada di kuadran II. Satisfaction and Loyalty
2. Strategi yang dapat diterapkan oleh Measurement. 3rd Edition.
pihak restoran adalah dengan Burlington (US) : Ashgate
memperbaiki ketersediaan lahan Publishing Company.
parkir dan memperbaiki kondisi Martilla JA, James JC. 1977.
fasilitas tambahan seperti toilet, Importance-Performance
wastafel, dan mushala serta Analysis [Jurnal]. Journal of
mempertimbangkan kembali harga Marketing, 41 (1) : 77-79, Januari
yang ditawarkan agar disesuaikan 1977 : American Marketing
dengan porsi makanan. Porsi Association.
makanan yang berlebihan dapat Sevilla CG, Ochave JA, Punsalan TG,
dioptimalkan agar sesuai dengan Regala BP, Uriarte GG. 2007.
harga yang ditawarkan. Selain itu, Research Methods. Quezon City
pihak restoran juga perlu (PHI) : Rex Printing Company.
mempertahankan citarasa hidangan, Simamora B. 2002. Panduan Riset
keramahan karyawan, kesigapan Perilaku Konsumen. Jakarta (ID) :
karyawan, kebersihan penampilan PT. Gramedia Pustaka Utama.
pramusaji, serta mempertahankan Sugiyono. 2011. Statistika untuk
kinerja kecepatan pelayanan dalam Penelitian. Bandung (ID) :
pemesanan menu, penyajian Penerbit Alfabeta.
hidangan, dan proses pembayaran.
3. Restoran Waroeng Hotplate Odon
sebaiknya melakukan studi tentang
perilaku konsumen secara berkala,
misalnya dengan menyediakan
kotak kritik dan saran di restoran
sebagai sarana bagi pelanggan
untuk menuangkan keluhannya, hal
ini akan membantu dalam
melakukan evaluasi kinerja restoran
dengan lebih efektif dan efisien.
Dengan evaluasi yang dilakukan
secara berlanjut dan penyusunan
strategi dalam melakukan
perbaikan dan peningkatan kinerja
restoran, maka kepuasan konsumen

90
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen….

Lampiran 1 Pertumbuhan Restoran di Kabupaten Bogor Tahun 2010-2014

350

300

250
Jumlah Restoran

200

150

100

50

0
2010 2011 2012 2013 2014
Tahun

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor 2014

Lampiran 2 Jumlah Pengunjung Restoran Waroeng Hotplate Odon pada November


2015 hingga Maret 2016

10000
9000
Jumlah pengunjung (jiwa)

8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
November 2015` Desember 2015 Januari 2016 Februari 2016 Maret 2016

Periode Penjualan
Jumlah pengunjung Linear (Jumlah pengunjung)

Sumber : data primer (diolah)

91
Tasya Amanda dan Rita Nurmalina

Lampiran 3 Rata-rata penerimaan kotor harian restoran periode November 2015


hingga Maret 2016

12000000

10000000

8000000

6000000

4000000

2000000

0
November 2015` Desember 2015 Januari 2016 Februari 2016 Maret 2016

Rata-rata penerimaan kotor Target penerimaan kotor


Linear (Rata-rata penerimaan kotor)

Sumber : data primer (diolah)

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas

Keterangan :
N= 30
Valid jika nilai corrected item-total correlation > 0.361 (Tabel r , df=N-2=28 )
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-
Item Deleted Item Deleted Total Correlation
citarasa 75.4667 116.257 0.749
porsi 75.6667 116.782 0.682
tampilan 76.1 115.334 0.599
keragaman 75.7333 114.34 0.702
tingkat_kepedasan 75.9667 113.275 0.58
harga 75.5333 120.326 0.505
layanan_autodebit 76.5 118.397 0.392
lokasi 75.6667 110.989 0.824
Iklan 76.2667 120.34 0.395
promosi 75.8667 121.913 0.365
lahan_parkir 75.5333 120.189 0.481
tata_ruang 75.7333 118.202 0.553
fasilitas 75.3333 115.333 0.801
keramahan 75.3667 114.861 0.887
kesigapan 75.3333 115.126 0.87
kebersihan 75.2667 115.375 0.805
kecepatan_pelayanan 75.4 115.559 0.787
kecepatan_penyajian 75.3333 116.023 0.758
kecepatan_pembayaran 75.5333 113.982 0.734
Reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0.60

92
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen….

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Cronbach's
Based on Standardized N of Items
Alpha
Items

.936 .942 19

Lampiran 5 Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)

Mean Weight Mean


Weight
Atribut Importance Factors Satisfaction
Score
Score (%) Score
Citarasa hidangan 4,54 5,69 3,68 0,21
Porsi makanan 4,04 5,06 3,74 0,19
Tampilan menu 3,94 4,94 3,59 0,18
Keragaman menu 4,07 5,10 3,57 0,18
Tingkat kepedasan 4,01 5,03 3,98 0,20
Harga yang ditawarkan 4,33 5,43 3,60 0,20
Layanan autodebit 3,39 4,25 3,30 0,14
Keterjangkauan lokasi 4,05 5,08 3,94 0,20
Iklan 3,51 4,40 3,29 0,14
Promosi (potongan harga,
3,94 4,94 3,17 0,16
member card, dll)
Ketersediaan lahan parkir 4,27 5,35 3,09 0,17
Penataan ruang 4,09 5,13 3,38 0,17
Ketersediaan fasilitas toilet,
4,56 5,72 3,63 0,21
wastafel, dan mushala
Keramahan karyawan 4,62 5,79 3,88 0,22
Kesigapan karyawan 4,56 5,72 3,84 0,22
Kebersihan penampilan
4,52 5,67 3,83 0,22
pramusaji
Kecepatan pelayanan dalam
4,43 5,55 3,82 0,21
pemesanan menu
Kecepatan pelayanan dalam
4,52 5,67 3,83 0,22
penyajian hidangan
Kecepatan pelayanan dalam
4,38 5,49 3,87 0,21
proses pembayaran
Customer Satisfaction Index (%) 72,8

93
Tasya Amanda dan Rita Nurmalina

Lampiran 6 Diagram Kartesius Importance Performance Analysis

Keterangan :
1) Citarasa hidangan
2) Porsi makanan
3) Tampilan menu
4) Keragaman menu
5) Tingkat kepedasan
6) Harga yang ditawarkan
7) Layanan autodebit
8) Keterjangkauan lokasi
9) Iklan
10) Promosi (potongan harga, member card, dll)
11) Ketersediaan lahan parkir
12) Penataan ruang
13) Ketersediaan fasilitas toilet, wastafel, dan mushala
14) Keramahan karyawan
15) Kesigapan karyawan
16) Kebersihan penampilan pramusaji
17) Kecepatan pelayanan dalam pemesanan menu
18) Kecepatan pelayanan dalam penyajian hidangan
19) Kecepatan pelayanan dalam proses pembayaran

94
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen….

Lampiran 7 Lahan Parkir Restoran Waroeng Hotplate Odon

Lampiran 8 Toilet Restoran Waroeng Hotplate Odon

95
Tasya Amanda dan Rita Nurmalina

96

You might also like