Professional Documents
Culture Documents
ISSN 0853-2885
Keywords: The requirement for food containing animal protein will rise as the increase of
Broiler farming, human population, making the broiler farming become an agribusiness with
Environmental impact, enormous potential to be developed. On the other hand, this progress also
Perception,
brings up several issues, including environmental effects and business concerns
Sustainability
that could endanger the viability of the company. The objectives of this study
were to: (1) assess the environmental impact of the broiler farming business; (2)
ascertain people's opinions of the environmental impact created by the
business, and (3) analyze the sustainability and sensitive characteristics of the
business. Respondents in this study consisted of people living around broiler
farms and broiler breeders with a partnership pattern. Community respondents
were determined by the purposive sampling method with the criteria of living
around the farm environment within a radius of 500 meters and 20 respondents
were selected from 4 sub-districts in the Tarakan City. The data analysis
methods employed in this study were problem tree analysis, descriptive
proportions, multidimensional scaling using the Rap-USAP approach
technique, sensitivity analysis (Leverage analysis), Monte Carlo, stress value,
and coefficient of determination (R2). The findings indicated that the
environmental effects included air and soil pollution, as well as people's
perceptions of unpleasant scents, flies, and road degradation near the farm.
Apart from the institutional dimension, which pointed to a less sustainable
category, business that were measured according to ecological, economic,
social, and technological factors were extremely sustainable.
Kata Kunci: Usaha peternakan ayam ras pedaging adalah usaha agribisnis yang memiliki
5. Dampak lingkungan, potensi besar untuk dikembangkan karena meningkatnya jumlah penduduk
Keberlanjutan, akan mendorong meningkatnya kebutuhan akan pangan yang bersumber dari
Peternakan ayam, protein hewani. Perkembangan ini pada sisi lain juga memunculkan beberapa
Persepsi permasalahan seperti dampak lingkungan dan risiko usaha yang dapat
mengancam keberlanjutan usaha tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
menganalisis dampak lingkungan usaha peternakan ayam ras pedaging, (2)
mengetahui persepsi masyarakat terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan
usaha peternakan ayam ras pedaging, dan (3) menganalisis keberlanjutan dan
atribut sensitif dalam usaha peternakan ayam ras pedaging. Responden
penelitian ini terdiri dari masyarakat yang bermukim di sekitar usaha
peternakan ayam ras pedaging dan peternak ayam ras pedaging dengan pola
237
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
238
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
bertujuan untuk (1) menganalisis dampak lingkungan Responden yang terlibat dalam penelitian ini
usaha peternakan ayam ras pedaging (2) mengetahui adalah masyarakat yang tinggal di sekitar daerah
persepsi masyarakat terhadap dampak lingkungan usaha peternakan ayam ras pedaging, serta para
yang dihasilkan usaha peternakan ayam ras pedaging peternak ayam ras pedaging yang terlibat dalam pola
(3) menganalisis keberlanjutan dan atribut sensitif kemitraan. Kelompok responden ini dipilih dengan
dalam usaha peternakan ayam ras pedaging. hati-hati untuk memastikan responden dapat
mewakili keberagaman yang memadai dalam
BAHAN DAN METODE populasi yang diteliti. Melibatkan responden dari dua
kelompok yang berbeda juga memberikan perspektif
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Tarakan, yang komprehensif tentang aspek-aspek yang relevan
Provinsi Kalimantan Utara (Gambar 1). Waktu dengan penelitian ini. Penggunakan pendekatan yang
penelitian yang ditetapkan mencakup periode selama inklusif dan menyeluruh ini, diharapkan dapat
enam bulan yang dimulai pada bulan Mei dan memberikan hasil penelitian berupa pemahaman
berakhir pada bulan Oktober tahun 2022, sehingga yang lebih baik tentang dinamika dan tantangan yang
memberikan kesempatan yang memadai untuk dihadapi dalam usaha peternakan ayam ras pedaging
mengumpulkan data yang relevan dan analisis yang dan pola kemitraan yang terkait di wilayah Tarakan.
komprehensif.
Gambar 1. Peta Kota Tarakan dimana lokasi penelitian berlangsung (Sumber: Data primer, 2022)
Responden masyarakat ditentukan dengan terdekat sekitar 300 – 500 m dengan lingkungan
metode purposive sampling dengan kriteria peternakan, penelitian dapat lebih fokus dan terkait
bermukim di sekitar lingkungan peternakan dalam secara langsung dengan dampak dan pengaruh yang
radius 500 m dan terpilih sebanyak 20 responden mungkin mereka alami. Adapun responden peternak
terdiri dari 7 responden dari Kecamatan Tarakan ayam ras pedaging ditentukan menggunakan metode
Utara, 4 responden dari Kecamatan Tarakan Barat, 3 purposive sampling dengan kriteria yang ditetapkan
responden dari Kecamatan Tarakan Tengah, dan 6 adalah: (1) pengusaha peternakan ayam ras pedaging
responden dari Kecamatan Tarakan Timur. dengan pola kemitraan, (2) jumlah ayam yang
Responden dengan jarak radius 500 m dipilih untuk diternakkan minimal 1500 ekor, dan (3) usaha
memastikan bahwa responden yang dipilih memiliki peternakan telah dijalankan minimal 2 tahun.
tingkat paparan yang signifikan terhadap faktor- Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan
faktor yang terkait dengan aktivitas peternakan. Pertanian Kota Tarakan terdapat 224 usaha
Mehdi et al., (2018) menjelaskan bahwa dengan peternakan dengan pola kemitraan di Kota Tarakan
memilih responden yang tinggal dalam radius yang
239
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
dan akan dipilih sebanyak 10% atau 28 usaha kemudian dibandingkan dengan total skor dan
peternakan. dipersentasekan. Adapun kriteria, indikator dan
Dampak lingkungan pada usaha peternakan kategori yang digunakan ditampilkan pada Tabel 1.
ayam ras pedaging dianalisis menggunakan pohon Penilaian keberlanjutan dan atribut sensitif
masalah (problem tree) untuk mengidentifikasi akar usaha peternakan ayam ras pedaging digunakan
penyebab permasalahan lingkungan yang muncul analisis multidimensional scalling (MDS) dengan
berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan lima dimensi yaitu dimensi ekologi, ekonomi, sosial,
peternak. Pohon masalah menurut Singh & Sundar teknologi dan kelembagaan. Menurut (Saragih dkk.,
(2020) adalah suatu bentuk diagram yang dirancang 2020) metode MDS adalah teknik statistika dengan
untuk mengungkapkan cabang-cabang secara detail melakukan transformasi multidimensi menjadi
dan terperinci dari satu permasalahan utama. dimensi yang lebih sederhana menggunakan teknik
Adapun persepsi masyarakat terhadap dampak analisis Rapfish (Rapid Appraisal for Fisheries) yang
lingkungan dari usaha peternakan ayam ras pedaging dikembangkan oleh Fisheries Center University of
dianalisis menggunakan analisis deskriptif persentase. British Columbia. Adapun pada penelitian ini
Perhitungan dilakukan dengan cara menghitung digunakan pendekatan Rap-USAP (Rapid Appraisal
jumlah responden yang memilih jawaban sesuai Usaha Ayam Ras Pedaging) yang diadopsi dari
kriteria-kriteria yang tercantum pada kuisioner Rapfish.
Penentuan indeks dan status keberlanjutan Analisis dengan program Rapfish pada
menurut Nababan dkk. (2008) dapat dimulai dengan Microsoft excel sekaligus akan melakukan analisis
menentukan atribut dan skor untuk masing-masing sensitif (Leverage analysis), Monte Carlo, nilai stress
dimensi berdasarkan kondisi realita data di lapangan, dan nilai koefisien determinasi (R2). Analisis sensitif
observasi dan wawancara awal, acuan-acuan (Leverage analysis) untuk memperoleh atribut-
berdasarkan literatur maupun judgment dari peneliti atribut yang sensitif berpengaruh terhadap status
berdasarkan asumsi-asumsi ilmiah. Nilai skor atribut- keberlanjutan dan melihat urutan prioritasnya
atribut setiap dimensi keberlanjutan kemudian berdasarkan perubahan nilai RMS (Root Mean
dianalisis pada program Rapfish pada Microsoft Square) pada sumbu x. Semakin besar nilai RMS maka
Excell sehingga diperoleh suatu besaran nilai indeks semakin sensitif/ besar peranan atribut tersebut
keberlanjutan. Selang indeks keberlanjutan setiap terhadap peningkatan status keberlanjutan usaha
dimensi dapat mengikuti kategori yang dapat dilihat ternak ayam ras pedaging dan intervensi atau
pada Tabel 2. perbaikan yang perlu dilakukan.
Analisis Monte Carlo dilakukan untuk
Tabel 2. Kategori Status Keberlanjutan. menduga tingkat kesalahan acak (random error) pada
No Indeks Kategori model yang dihasilkan melalui analisis MDS dari
1 0-25,00 Tidak berkelanjutan semua dimensi pada tingkat kepercayaan 95%.
2 25,01-50,00 Kurang berkelanjutan Menurut Mastuti (2018) hasil analisis indeks
3 50,01-75,00 Cukup berkelanjutan keberlanjutan MDS dan Monte Carlo kemudian
4 75,01-100 Berkelanjutan dibandingkan, jika selisih kedua nilai tersebut kecil
Sumber: Kavanagh & Pitcher (2004) atau kurang dari 25% maka dapat disimpulkan
240
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
Masalah
Dampak lingkungan terhadap tanah dan udara sekitar
Utama
peternakan
Sebab
Dampak terhadap udara sangat dirasakan oleh Pembersihan kandang tidak dilakukan secara rutin
responden yaitu bau tidak sedap dan munculnya lalat. karena kurangnya tenaga kerja.
Hal ini disebabkan oleh penumpukan kotoran karena
pembersihan kandang yang tidak rutin serta sisa air Persepsi Masyarakat
minum dan pakan ternak yang langsung dibuang ke Persepsi masyarakat terhadap dampak
tanah tanpa diolah terlebih dahulu. Bau juga mudah lingkungan yang ditimbulkan oleh usaha peternakan
menyebar karena kondisi kandang yang terbuka. ayam disajikan pada Tabel 3. Hasil wawancara
Sejalan dengan hasil yang ditemukan dari penelitian terhadap responden menunjukkan bahwa pada
ini, Wahyuni dkk. (2022) juga menyatakan bau tidak kriteria pencemaran udara sebagian besar responden
sedap dan lalat merupakan gangguan yang paling merasa sangat terganggu dengan adanya usaha
sering dialami masyarakat sekitar usaha peternakan peternakan ayam. Sebanyak 65% merasa sangat
karena kotoran ayam yang tidak segera dibersihkan terganggu karena adanya bau yang tidak sedap,
dan sisa air minum yang mengandung feses. sementara responden yang merasa sangat terganggu
241
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
akan kehadiran lalat mencapai 60%. Seluruh seumber air. Pada kriteria pencemaran tanah, 20%
responden tidak merasa terganggu pada dampak responden merasa terganggu akibat adaya usaha
usaha peternajan terhadap perubahan kualitas peternakan ayam terhadap perubahan kondisi tanah.
Status Keberlanjutan dan Atribut Sensitif kelima dimensi menunjukkan nilai kurang dari 0,25
Status keberlanjutan usaha peternakan pola dan nilai R (koefisien determinasi) mendekati 1 yang
kemitraan berdasarkan 5 dimensi keberlanjutan yaitu berarti bahwa dimensi dan atribut yang digunakan
dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan telah cukup dan mencerminkan keakuratan dimensi
kelembagaan sebagaimana diperlihatkan pada Tabel yang sedang dikaji dengan keadaan sebenarnya di
4. Nilai indeks untuk dimensi ekologi, ekonomi, sosial lapangan, sebagaimana pendapat yang dikemukakan
dan teknologi menunjukkan rentang nilai antara Romero et al. (2018) bahwa hasil analisis dapat
50,01-75,00 yang masuk dalam kategori cukup dikatakan cukup baik apabila nilai stress lebih kecil
berkelanjutan, hanya pada dimensi teknologi dari 0,25 (25%) dan nilai koefisien determinasi (R2)
menunjukkan nilai indeks pada rentang 25.01-50,00 mendekati nilai 1,0.
yang berarti kurang berkelanjutan. Nilai stress untuk
Tabel 4. Nilai indeks dan status keberlanjutan usaha peternakan ayam dengan pola kemitraan
Dimensi Indeks keberlanjutan Stress R Square Status
Ekologi 55,13 0,18 0,92 Cukup berkelanjutan
Ekonomi 62,23 0,16 0,91 Cukup berkelanjutan
Sosial 52,95 0,15 0,92 Cukup berkelanjutan
Teknologi 73,28 0,14 0,94 Cukup berkelanjutan
Kelembagaan 25,72 0,14 0,94 Kurang berkelanjutan
Multidimensi 53,86 0,15 0,93 Cukup berkelanjutan
Sumber: hasil pengolahan data pada tahun 2022
Guna meningkatkan nilai indeks sampai dihasilkan dari analisis sensitif (leverage analysis).
mencapai status berkelanjutan, perlu perbaikan Hal ini terlihat dari diagram layang indeks
terhadap atribut-atribut sensitif dari dimensi ekologi, keberanjutan pada Gambar 3.
ekonomi, sosial, teknologi dan kelembagaan yang
242
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
80 55,13
Ekologi Ekonomi
60
40
20
25,72 0 62,23
Kelembagaan Sosial
52,95
73,28
Teknologi
Gambar 3. Nilai indeks keberlanjutan usaha peternakan ayam dalam bentuk diagram layang (Kite Diagram).
243
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
Attribute
Pengolahan limbah 6,61
0 1 2 3 4 5 6 7
(a)
RAP-USAP Dimensi Ekologi
60 Up
Sumbu Y: Skala Keberlanjutan
40
Real Ekologi
20
Bad Good
0 Reference anchors
0 20 40 60 80 100 120
-20
Anchors
-40
-60
Down
Sumbu X: Skala Keberlanjutan
(b)
Gambar 4. (a) Atribut sensitif dan (b) nilai keberlanjutan dimensi ekologi.
Pengolahan limbah menjadi atribut dengan menyatakan waktu sanitasi peralatan makan dan
nilai sensitif tertinggi pada dimensi ekologi, hal ini minum dilakukan setiap hari sehingga selalu bersih
karena sebagian besar responden menyatakan saat digunakan agar ternak terhindar dari serangan
pengolahan limbah hanya dilakukan setiap panen penyakit sebagaimana pendapat Suryanti dkk. (2019)
sehingga limbah kotoran ayam yang dihasilkan setiap apabila peternak tidak memperhatikan waktu sanitasi
hari dibiarkan menumpuk. Padahal menurut peralatan akan berakibat fatal bagi produktivitas
Fakihuddin dkk., (2020); dkk., (2019); Rachmawati, usaha peternakan yaitu akan meningkatkan intensitas
(2000) setiap hari ayam dapat menghasilkan kotoran penyakit dan kematian ternak. Atribut sensitif ketiga
rata-rata 0,075 kg/ekor yang apabila dibiarkan pada dimensi ekologi adalah waktu pembersihan
menjadi tumpukan kotoran basah akan menimbulkan kandang. Seperti halnya dengan pengolahan limbah,
gas berbau yang berasal dari kanduangan gas amoniak maka peternak membersihkan kandang secara
yang tinggi dan gas H2S (hidrogen sulfida), dimetil keseluruhan hanya setelah panen sehingga dapat
sulfida, karbon disulfida, dan merkaptan. Pada menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,
kondisi ini usaha peternakan akan memberikan sosial dan produktivitas ternak. Memperhatikan
dampak negatif terhadap lingkungan, dampak sosial ketiga atribut sensitif tersebut perlu kiranya upaya
dan kesehatan bagi masyarakat sekitar, bahkan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan guna
dampak negatif bagi keuntungan perusahaan karena meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya
dapat menurunkan produktivitas ternak yang kebersihan lingkungan dan kandang, serta kontrol
diusahakan. dan pemantauan dari peternak dan masyarakat
Waktu sanitasi peralatan menjadi atribut sekitar agar kondisi lingkungan tetap terjaga dan
sensitif kedua pada dimensi ekologi, responden usaha peternakan dapat berkelanjutan.
244
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
245
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(perubahan RMS jika salah satu atribut dihilangkan)
(a)
40
Real Ekonomi
20 Good
Bad
0 Reference
0 20 40 60 80 100 120 anchors
-20
-40 Anchors
-60
Down
Sumbu Y: Skala Keberlanjutan
(b)
Gambar 5. Atribut sensitif dan nilai keberlanjutan dimensi ekonomi pada usaha peternakan ayam.
yang berkaitan dengan peternakan dari generasi ke terakhir dan usia produktif dari peternak ayam ras
generasi (Arifin, 2004). pedaging dengan pola kemitraan. Pendidikan
Atribut keempat adalah konflik Masyarakat. terakhir dapat mempengaruhi kemampuan peternak
Atribut ini mencakup potensi konflik atau dalam mengadopsi praktik dan teknologi terbaru,
ketegangan sosial yang mungkin muncul antara serta mengelola usaha secara efektif (Adawiyah,
peternak ayam ras pedaging dengan pola kemitraan 2017). Usia produktif juga merupakan faktor penting
dan masyarakat sekitar. Pemilihan atribut ini untuk dalam keberlanjutan usaha, karena berhubungan
memperhatikan dinamika sosial dan budaya yang dengan kekuatan fisik dan ketersediaan sumber daya
terkait dengan usaha peternakan ayam, serta untuk manusia yang berpengalaman (Musyadar, 2017).
memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Adapun hasil analisis leverage diperoleh 3 atribut
hubungan harmonis antara peternak dan masyarakat sensitif yang berpengaruh yaitu konflik antar
lokal. Kelima, atribut pendidikan terakhir dan usia masyarakat, keterlibatan anggota keluarga, dan
produktif yang mencerminkan tingkat pendidikan keterlibatan tenaga kerja lokal (Gambar 6).
0 2 4 6 8 10 12
(a)
Rap-USAP Dimensi Sosial Budaya
Up
60
Real Sosial
Sumbu X: Status Keberlanjutan
40 Budaya
-40
-60
Down
Sumbu Y: Status Keberlanjutan
(b)
Gambar 6. (a) Atribut sensitif dan (b) nilai keberlanjutan dimensi sosial budaya pada usaha peternakan ayam.
Konflik antar peternak dengan masyarakat mencegah terjadinya konflik yang berkepanjangan.
sekitar selama 6 kali periode panen belum pernah Atribut sensitif kedua adalah keterlibatan tenaga
terjadi karena peternak telah melakukan serangkaian kerja dari anggota keluarga, yaitu peternak secara
proses perizinan melalui RT dan kelurahan sejak awal umum tidak melibatkan keluarga dalam usaha
pembukaan usaha, selain itu peternak juga peternakan namun memilih tenaga kerja yang
memberikan bantuan sumbangan saat ada kegiatan memang terampil dalam mengurus peternakan untuk
masyarakat atau membagi ayam hasil panen kepada menghindari kerugian, mengingat usaha peternakan
masyarakat. Harahap (2018) menjelaskan bahwa adalah usaha yang membutuhkan pengalaman. Usaha
serangkaian proses perizinan yang dilakukan oleh peternakan memerlukan pengetahuan dan
peternak melalui perangkat pemerintahan setempat pengalaman yang khusus, dan dengan menggunakan
sejak awal pembukaan usaha dapat membantu tenaga kerja yang terampil, peternak dapat
247
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
meningkatkan efisiensi dan mencegah kemungkinan ditingkatkan dengan membangun hubungan yang
kesalahan yang dapat merugikan usaha (Koltes et al., baik dengan masyarakat, RT, dan kelurahan. Hal ini
2019). Memilih tenaga kerja yang memiliki keahlian memperkuat kemitraan lokal dan memperoleh
dan pengalaman dalam mengurus peternakan dukungan komunitas yang dapat memberikan
merupakan langkah penting untuk mengoptimalkan kontribusi positif terhadap operasional dan
hasil usaha. Meskipun anggota keluarga dapat terlibat keberhasilan usaha. Hubungan yang baik antara
dalam beberapa aspek usaha, mempekerjakan tenaga peternak, masyarakat setempat dan pemerintah
kerja yang terampil dapat membantu menghindari dalam jangka panjang akan menciptakan kesempatan
risiko dan memastikan kelancaran operasional kerja lokal, transfer pengetahuan, dan pembangunan
peternakan (Asai et al., 2018). Lebih lanjut atribut ekonomi yang berkelanjutan di komunitas setempat
sensitif ketiga adalah keterlibatan tenaga kerja lokal (Hadirin, 2020).
atau setempat juga tidak dilakukan oleh peternak
karena lebih memilih tenaga kerja berpengalaman Dimensi Teknologi
yang berasal dari wilayah lain. Meski tidak Keseluruhan atribut yang diperkirakan
melibatkan tenaga kerja lokal atau setempat, namun berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha
hubungan baik yang dijalin dengan masyarakat, RT peternakan merupakan atribut yang sensitif
dan kelurahan membuat usaha peternakan dapat berdasarkan hasil analisis leverage yaitu tipe
berjalan secara aman dan mendorong keberlanjutan kandang, alat pemberian minum, tipe lantai, alat
usaha. Meskipun peternak cenderung memilih tenaga pemberian pakan, perlengkapan sarana produksi
kerja berpengalaman dari wilayah lain, terdapat juga peternakan (sapronak), perlengkapan obat dan
manfaat dalam melibatkan tenaga kerja lokal atau vaksin, tempat penyimpanan pakan dan jenis pakan.
setempat. Keberlanjutan usaha peternakan dapat
(a)
Rap-USA Dimensi Teknologi
Up
60
Sumbu X: Status Keberlanjutan
40 Real Teknologi
20 Bad Good
Reference anchors
0
0 20 40 60 80 100 120
-20
Anchors
-40
-60
Down
Sumbu Y: Status Keberlanjutan
(b)
Gambar 7. (a) Atribut sensitif dan (b) nilai keberlanjutan dimensi teknologi usaha peternakan ayam.
248
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
Dalam dimensi teknologi, pemilihan atribut- dan keberlanjutan dalam proses produksi peternakan
atribut yang mempengaruhi keberlanjutan usaha ayam. Atribut ini mencakup peralatan dan teknologi
peternakan ayam ras pedaging dengan pola kemitraan yang digunakan dalam administrasi obat dan vaksin
didasarkan pada faktor-faktor yang berkaitan dengan kepada ayam. Penggunaan peralatan yang tepat dan
penggunaan teknologi dan peralatan dalam usaha standar dalam administrasi obat dan vaksin dapat
peternakan. Atribut-atribut ini dipilih karena mempengaruhi efektivitas pengobatan dan vaksinasi,
berpotensi memberikan gambaran yang lebih serta kesehatan ayam secara keseluruhan. Pemilihan
komprehensif tentang aspek teknologi yang terkait atribut perlengkapan obat dan vaksin bertujuan
dengan keberlanjutan usaha peternakan ayam. untuk memperhatikan teknologi yang mendukung
Atribut tipe kandang mencerminkan jenis kandang manajemen kesehatan hewan yang baik dalam usaha
yang digunakan dalam usaha peternakan ayam. peternakan ayam (Enahoro et al., 2021). Terakhir
Pemilihan tipe kandang yang tepat dapat yaitu atribut tempat penyimpanan pakan dan jenis
berkontribusi pada kesejahteraan hewan, efisiensi pakan menggambarkan teknologi dan peralatan yang
pengelolaan, dan pengendalian risiko penyakit digunakan dalam penyimpanan pakan dan jenis
(McElwee & Bosworth, 2010). Pemilihan atribut ini pakan yang digunakan dalam usaha peternakan ayam.
bertujuan untuk memperhatikan teknologi yang Tempat penyimpanan pakan yang baik dan aman
digunakan dalam pengelolaan kandang yang sesuai dapat mempengaruhi kualitas pakan dan
dengan prinsip keberlanjutan. Atribut alat pemberian menghindari kerugian akibat kerusakan pakan
minum mencakup teknologi dan peralatan yang (Arwati, 2018). Pemilihan atribut ini bertujuan untuk
digunakan untuk memberikan air minum kepada memperhatikan teknologi yang mendukung
ayam. Alat pemberian minum yang efisien dan manajemen pakan yang baik dan efisien dalam usaha
higienis dapat mempengaruhi kualitas air minum, peternakan ayam. Tipe kandang merupakan atribut
kesehatan hewan, dan efisiensi penggunaan sumber dimensi teknologi dengan nilai sensitif tertinggi.
daya (Mishra et al., 2009). Pemilihan atribut ini Peternak secara umum menggunakan tipe kandang
bertujuan untuk memperhatikan teknologi yang panggung dengan jarak antara lantai kandang dengan
mendukung manajemen air yang baik dalam usaha tanah sekitar 1,5 - 2 m. Dinding terpal dipasang dari
peternakan ayam. Selanjutnya atribut tipe lantai dasar lantai hingga atap, terpal dapat digulung agar
mencerminkan jenis lantai yang digunakan dalam pertukaran udara dari dalam kandang ke luar maupun
kandang ayam. Pemilihan tipe lantai yang sesuai sebaliknya dapat lancar. Pemilihan tipe kandang ini
dapat mempengaruhi kesejahteraan ayam, menurut peternak untuk menyesuaikan dengan
kenyamanan, serta pengelolaan kebersihan dan kondisi tanah yang kadang tidak rata, menjaga
sanitasi kandang. Pemilihan atribut ini bertujuan kondisi dalam kandang tidak terlalu panas saat musim
untuk memperhatikan teknologi lantai yang kemarau dan tidak terlalu sejuk saat musim
mendukung keberlanjutan usaha peternakan ayam. penghujan, serta memudahkan saat membersihkan
Atribut alat pemberian pakan mencakup kotoran ayam. Nadzir dkk., (2015) menyatakan tipe
teknologi dan peralatan yang digunakan untuk kandang panggung dibuat dengan tinggi sekitar 2-2,5
memberikan pakan kepada ayam. Alat pemberian m disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang
pakan yang efisien, akurat, dan terkontrol dapat Indonesia dengan tujuan memudahkan saat pekerja
mempengaruhi kualitas pakan, efisiensi pemberian membersihkan kotoran dan menghindari uap dari
pakan, dan kesehatan ayam (Yusuf & Al-Gizar, 2022). kotoran ayam terhirup kembali oleh ayam yang dapat
Pemilihan atribut ini bertujuan untuk mengganggu kesehatan ayam.
memperhatikan teknologi yang mendukung Atribut sensitif lainnya berupa alat pemberian
manajemen pakan yang baik dalam usaha peternakan minum telah menggunakan peralatan otomatis
ayam. Atribut perlengkapan sarana produksi sehingga meringankan pekerjaan tenaga kerja. Tipe
peternakan (sapronak) mencakup perlengkapan dan lantai kandang dibuat berlubang atau renggang agar
peralatan yang digunakan dalam produksi kotoran ayam langsung jatuh ke tanah saat
peternakan, seperti sarana pemanenan, pengolahan, dibersihkan sehingga tidak terjadi penumpukan
dan transportasi. Penggunaan peralatan yang efisien kotoran. Alat pemberian pakan masih menggunakan
dan tepat dapat meningkatkan efisiensi produksi, model semi otomatis yang harga pembeliannya tidak
mengurangi kerugian, dan memastikan kualitas terlalu mahal. Perlengkapan sarana produksi
produk. Pemilihan atribut ini bertujuan untuk pertanian yang dimiliki peternak secara umum sudah
memperhatikan teknologi yang mendukung efisiensi lengkap yaitu tempat air minum, tempat pakan, alat
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
pemanas (heater), tirai dan peralatan pendukung Selanjutnya atribut kelompok ternak, atribut
lainnya seperti alat pembersih sehingga kegiatan akan ini mencakup keberadaan dan peran kelompok
dapat berjalan lancar dan efisien. Obat dan vaksin ternak dalam kemitraan. Kelompok ternak dapat
telah lengkap disediakan oleh pihak mitra sehingga berfungsi sebagai wadah bagi peternak untuk
peternak tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan berkolaborasi, bertukar informasi, dan memperkuat
usaha ternaknya. Adapun tempat penyimpan pakan hubungan sosial (Nkukwana, 2018). Pemilihan
berupa gudang yang berada dekat dengan kandang atribut ini bertujuan untuk memperhatikan pengaruh
sehingga pakan tetap terjaga kualitasnya dan mudah kelompok ternak dalam pembentukan kelembagaan
diambil saat dibutuhkan. Untuk jenis pakan yang dan keberlanjutan kemitraan. Atribut aturan
digunakan oleh peternak adalah pelet atau pakan kerjasama mencakup peraturan, norma, dan tata
komersial yang dihasilkan oleh industri makanan tertib yang mengatur kerjasama antara peternak dan
ternak dengan alasan memiliki kandungan gizi yang mitra dalam kemitraan. Aturan kerjasama yang jelas
cukup dan berkualitas untuk pertumbuhan dan dan saling menguntungkan dapat membantu
kesehatan ternak, pendapat ini juga dikemukakan mengelola konflik, memperkuat kepercayaan, dan
oleh (Premarathne & Samarasinghe, 2020) bahwa mendorong komitmen jangka panjang antara pihak-
peternak ayam pedaging lebih sering memberi pakan pihak yang terlibat (Enahoro et al., 2021). Pemilihan
komersil karena lebih mudah didapat dan praktis atribut ini bertujuan untuk memperhatikan peran
diberikan meskipun relatif mahal karena bahan baku aturan kerjasama dalam membentuk struktur
impor yang digunakan. kelembagaan yang berkelanjutan.
Berdasarkan analisis leverage diperoleh hasil
Dimensi Kelembagaan atribut yang sensitif adalah kelompok ternak,
Dimensi kelembagaan diperkirakan partisipasi peternak dan mitra serta aturan kerjasama.
dipengaruhi oleh atribut-atribut kemitraan, Secara umum peternak menyatakan tidak mengikuti
partisipasi peternak dan mitra, kelompok ternak dan kelompok peternak bahkan tidak pernah mengetahui
aturan kerjasama. Dalam dimensi kelembagaan, adanya kelompok peternak disekitar peternakan,
pemilihan atribut-atribut yang mempengaruhi padahal keberadaan kelompok peternak akan
keberlanjutan usaha peternakan ayam ras pedaging memberikan manfaat bagi peternak yaitu untuk
dengan pola kemitraan didasarkan pada faktor-faktor saling bertukar informasi dan menyelesaikan
yang berkaitan dengan struktur kelembagaan, permasalahan bersama. Menurut Hadirin (2020),
interaksi antarpihak, dan pengaturan kerja sama dengan sistem peternak yang berkelompok maka
dalam kemitraan tersebut. Atribut-atribut ini dipilih posisi tawar peternak akan lebih kuat menghadapi
karena berpotensi memberikan gambaran tentang perusahaan mitra dan juga peternak besar lain.
aspek kelembagaan yang terkait dengan Interaksi yang berlangsung antar peternak akan
keberlanjutan usaha peternakan ayam. Atribut menjadi media untuk terjadinya proses belajar dan
kemitraan mencakup karakteristik dan elemen perubahan perilaku ke arah yang lebih baik apabila
penting dalam hubungan kemitraan antara peternak dilakukan dengan pendekatan kelompok dan
ayam ras pedaging dengan mitra. Hal ini meliputi didukung oleh tenaga penyuluh yang berkompeten.
peran, tanggung jawab, kewajiban, dan mekanisme Partisipasi peternak dan mitra dalam pengambilan
kerjasama yang diatur dalam kemitraan. Pemilihan keputusan menjadi atribut sensitif selanjutnya, hal ini
atribut ini bertujuan untuk memperhatikan faktor- karena seluruh responden menyatakan peternak
faktor yang berpengaruh pada dinamika hubungan tidak dapat memberikan pertimbangan atau usulan
kelembagaan dalam kemitraan. Atribut Partisipasi atas kesepakatan dengan mitra (perusahaan) dan
peternak dan mitra mencakup tingkat partisipasi hanya mengikuti ketentuan yang dibuat oleh mitra.
peternak dan mitra dalam pengambilan keputusan, Kondisi ini juga dikemukakan oleh Indarsih dkk.,
pelaksanaan kegiatan, dan pengelolaan usaha. (2010) dan Suryanti dkk., (2019) bahwa peternak
Tingkat partisipasi yang tinggi dapat mencerminkan bermitra dengan perusahaan namun mereka berada
adanya keterlibatan dan pemberdayaan peternak dan pada posisi yang rendah dan tidak dapat memberikan
mitra, serta peningkatan kualitas kerjasama (Yusuf & usulan atas isi kesepakatan yang telah ditetapkan
Al-Gizar, 2022). Pemilihan atribut ini bertujuan perusahaan. Rendahnya kapasitas kemitraan
untuk memperhatikan peran partisipasi dalam peternak menyebabkan sulit untuk mengembangkan
keberlanjutan dan efektivitas kelembagaan dalam usahanya.
usaha peternakan ayam.
250
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
0 2 4 6 8 10 12 14
(a)
Up
60 Real Teknologi
40
20 Bad Good Reference
anchors
0
-20 0 20 40 60 80 100 120 Anchors
-40
-60
Down
Status Y: Status Keberlanjutan
(b)
Gambar 8. (a) Atribut sensitif dan (b) nilai keberlanjutan dimensi kelembagaan usaha peternakan ayam.
Atribut sensitif selanjutnya adalah aturan terhadap tanah dan udara sementara dampak
kerjasama dalam kemitraan. Pengaturan kerjasama terhadap air tidak ditemukan dan dirasakan
kemitraan diperlukan guna menciptakan kondisi masyarakat sekitar. Dampak terhadap sarana adalah
yang aman dalam sistem kerjasama agar tidak rusaknya jalan yang digunakan peternak dan
merugikan satu pihak serta membangun otonomi masyarakat. Adapun terhadap udara adalah bau yang
bagi seluruh petani maupun peternak (Asai et al., tidak sedap dan adanya lalat yang cukup banyak.
2018). Seluruh responden menyatakan aturan Keberlanjutan usaha peternakan berdasarkan
kerjasama ada dalam bentuk tertulis dan disepakati dimensi ekologi, ekonomi, sosial budaya dan
bersama serta menjadi bukti kerjasama. Namun teknologi berada pada kategori cukup berkelanjutan,
peternak tidak sepenuhnya terlibat dalam sedangkan dimensi kelembagaan pada kategori
penyusunan isi perjanjian, sehingga kurang kurang berkelanjutan. Dalam mencapai
memahami isi perjanjian. Beberapa hal yang ada keberlanjutan, perlu ada perhatian khusus terhadap
dalam perjanjian seperti waktu pemanenan, kualitas semua dimensi dan atributnya masing-masing. Hal
dan jumlah DOC serta harga ayam. Suryanti dkk., ini melibatkan peran pemerintah, lembaga terkait,
(2019) menyatakan aturan kerjasama merupakan hal dan peternak itu sendiri dalam mengembangkan
penting dalam kemitraan usaha peternakan ayam, kebijakan, regulasi, dan mekanisme pengawasan yang
pelanggaran/ kesalahan terhadap perjanjian yang ada lebih efektif. Diperlukan kerja sama antara semua
akan merugikan peternak. pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa
praktik peternakan dilakukan secara bertanggung
SIMPULAN jawab dan sesuai dengan standar keberlanjutan.
252
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
253
Jurnal Agrikultura 2023, 34 (2): 237-254 Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan …
ISSN 0853-2885
for the existence of broiler chicken farm. IOP Terpadu Bangka Botanical Garden
Conference Series: Earth and Environmental Pangkalpinang. Prosiding Seminar Nasional
Science. Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan
Widyastuti, FR, Purwanto, dan Hadiyanto. 2013. Lingkungan Dalam Mewujudkan
Upaya pengelolaan lingkungan usaha Pembangunan Berkelanjutan, 237, 81–85.
peternakan sapi di Kawasan Usahatani
254