You are on page 1of 10

DAMPAK PERGAULAN BEBAS DIKALANGAN REMAJA

DISUSUN OLEH: DELA NATALIA.A

NOVELY VIDRIANI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..3

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………….3

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….3

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………3.4

1.3 Tujuan…………………………………………………………………………4

1.4 Manfaat……………………………………………………………………..4

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………5

BAB 3 METODE PENELITIAN……………………………………………..6


3.1 Jenis Penelitian…………………………………………………………. 6

3.2 Metode penelitian…………………………………………………..…6

3.3 Subjek Penelitian……………………………………….……………….6

3.4 Teknik Analisis Data………………………………………..…………..6

BAB 4 PENUTUP………………………………………………………….……..7

4.1 KESIMPULAN………………………………………………………..7

4.2 SARAN……………………………………………………………………7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………8
KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia
- Nya sehingga dapat menyelesaikan topik penelitian yang berjudul Dampak pergaulan
bebas dikalangan remaja tepat waktu.
Tujuan penulisan proposal penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh Walaupun
kami telah berusaha untuk menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin , namun
penulis menemukan bahwa proposal penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan .
Oleh karena itu , penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam proses penyusunan proposal
penelitian ini .
Akhir kata, penulis berharap proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
pihak yang berkepentingan .
LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang Pergaulan merupakan suatu proses interaktif antara individu atau
perorangan dengan kelompok. Sedangkan kebebasan berarti bebas dari batasan, hukum,
persyaratan, norma agama, dan standar moral.
Oleh karena itu, pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang
yang melampaui batas kewajiban, syarat, aturan, dan perasaan malu.
Asosiasi mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang, baik yang bersifat positif
maupun negatif. Pergaulan bebas dilakukan oleh generasi muda yang masih remaja (ABG)
dan masih dalam tahap perkembangan.
Mereka ini banyak ingin tahu akan sesuatu yang dapatmembuatnya penasaran.
Mungkin, pada masa remaja adalah masa mencari jati diri.
Namun, dimasa ini pun anak-anak terkadang salah langkah jika tidak diarahkan secara
baik oleh orang tuanya Anak remaja sekarang banyak menyalah artikan pergaulan bebas
yang sebenarnya.
Mereka hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itu yang ada di benak
mereka.
Salah satu hal yang selalu dilakukan remaja adalah melakukan hubungan seks bebas.

Identifikasi Masalah
Beberapa faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas adalah sebagai berikut :
1) Tingkat pendidikan keluarga yang rendah
2) Keadaan keluarga yang tidak stabil (broken home)
3) Kurangnya perhatian orang tua
4) Lingkungan sekitar yang buruk
5 ) Kurangnya minat dalam menjalin pertemanan
6) Keadaan ekonomi keluarga
7) Kurangnya kesadaran dikalangan remaja
8) Adanya teknologi informasi (internet)

1.2) RUMUSAN MASALAH


Dari penjelasan dasar tersebut, kita dapat menyusun beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas?
2. Apa akibat dari pergaulan bebas?
3. Bagaimana cara mencegah pergaulan bebas?

1.3) TUJUAN PENELITIAN


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian dapat kami jelaskan sebagai
berikut:
1. Menjelaskan pengertian kebebasan berserikat.
2. Menjelaskan pengertian seks bebas.
3. Identifikasi dan jelaskan akibat-akibatnya.
4.Untuk mendeskripsikan akibat dari pergaulan bebas Manfaat Penelitian
1.4) MANAFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Praktis
Secara umum, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian-
penelitian di bidang Kenakalan Remaja. Hasil penelitianini terutama diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam menganalisis penerapan hasil dari penyebab dan upaya
penanggulangan pergaulan bebas. Secara khusus, hasil penelitian ini diharapkan dapat
dimanfaatkansebagai masukan dalam meninjau kembali mengenai penyebab dan
akibatyang ditimbulkan dari perilaku remaja yang menyimpang dari norma-norma
Pancasila dan Agama sehingga dapat memberikan reward yangsesuai dengan apa yang
diharapkan.
2.Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini sekiranya dapat memberikan kontribusi keilmuaan dan
pengetahuan tentang ilmu-ilimu social khususnya ilmu sosiologi.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori
1. Makna pergaulan bebas
Pengertian pergaulan bebas
Beberapa pengertian pergaulan bebas yang dikemukakan oleh beberapa ahli adalah
sebagai berikut :
A. pergaulan bebas merupakan salah satu kebutuhan hidup yang hakiki karena manusia
merupakan makhluk sosial, dalam kehidupan sehari-hari memerlukan orang lain dan
hubungan antarmanusia. disukai oleh asosiasi. (Raha)
B.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dorongan untuk berhubungan seks dengan
pasangan yang memiliki hasrat yang tinggi menurunkan persepsi terhadap seks yang
aman (biasanya karena pengurangan risiko), terutama pada jenis kelamin laki-laki (Agocha,
2001). vs Faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba pada seseorang antara lain
faktor pribadi (dipengaruhi oleh faktor kepribadian dan faktor fisik) dan faktor lingkungan
(Ariwibowo, 2012).
Oleh karena itu, interaksi antar manusia harus bebas dengan tetap menghormati norma
hukum, norma agama, norma budaya, dan norma sosial.
Standar Pergaulan bebas juga dapat diartikan sebagai penyimpangan pergaulan sosial
seseorang dari pergaulan yang semestinya, pergaulan bebas diartikan sebagai salah satu
bentuk pergaulan bebas yang berada di luar batas atau bisa juga disebut hook up ilegal.

2. Ciri-ciri pergaulan bebas.


A. Menghamburkan harta untuk memenuhi keinginan seks bebas
B. Rasa penasaran yang sangat besar
C. Terjadi perubahan pikiran emosi lingkungan pergaulan dan tanggung jawab
D. Terjerumus dalam pesta hura hura dan menggunakan obat-obat terlarang
E. Memiliki perilaku yang tidak baik
F. Berprilaku munafik dalam masyarakat
G. Memakai pakaian terbuka
H. Sering mengalami tekanan mental dan emosi
I. Ingin mendapat uang dengan segala cara termasuk jalan yang salah (Haram)

B. Hipotesis penelitian
1. Pengertian Seks Bebas.
Di dalam kamus, seks sebenarnya mempunyai dua arti yaitu seks yang berarti jenis
kelamin atau gender dan seks yang berarti senggama melakukan aktivitas seksual,
yaitu hubungan penyatuan antara dua individu dalam konteks gender di atas. Hampir
masyarakat berpendapat bahwa perlu adanya pengatur penyelenggaraan hubungan
seks. Sebab, dorongan seks itu begitu besar pengaruhnya terhadap manusia seperti
nyala api yang berkobar.
Api itu bisa bermanfaat bagi manusia, akan tetapi dapat menghancurkan peradaban
manusiawi .Demikian pula dengan seks, bisa membangun kepribadian seseorang,akan
tetapi juga bisa menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan. (KartiniKartono, 1981:22).
Adapun yang berpendapat lain tentang seks yaitu hubungan seksual yang dilakukan
pra nikah (tanpa menikah), sering berganti pasangan

2. Dampak dari pergaulan bebas.


A. Seks bebas
B. Ketergantungan obat
C. Menurunnya tingkat kesehatan
D. Hamil diluar nikah
E. Penyakit social
F. Berdosa

3. Cara mengatasi pergaulan bebas.


A. memperbaiki cara pandang.
B. Jujur pada diri sendiri
C. Menjaga keseimbangan pola hidup
D. Banyak beraktivitas secara positif
E. Memikirkan masa depan
F. Berkomunikasi dengan baik

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.2) Metode Penelitian.


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan atau
menjelaskan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang
berkembang, proses yang sedang berlangsung, sebab atau akibat yang terjadi atau
kecenderungan yang terjadi.

3.3) Subjek Penelitian.


Dalam penelitian kualitatif umumnya penenentuan subjek penelitian dilakukan dengan
pendekatan purposive yaitu subjek penelitian yang dipilih erat kaitannya dengan perolehan
data dan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Prosedur pengambilan subjek dalam penelitaian kualitatif, umumnya menampilkan
karakteristik;
a. Tidak pada jumlah sampel yang besar, elankan pada kasus-kasus tipikal sesuai
kekhususan dalam penelitan.
b. Tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tatapi dapat berubah baik dalam jumlah
maupun karakteristik sampelnya sesuai dengan pemahaman konseptual yang berkembang
dalam proses penelitian.
c. Tidak bertujuan untuk keterwakilan tetapi bertujuan untuk relevansi dengan konteks
Penelitian. kualitatif yang dilakukan penulis akan memilih subjek penelitian dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Remaja putra dan putri yang pernah mendapatkan pendidikan seks.
2. sedang menjalani pendidikan seks berpacaran dan belum menikah.
3. Berusia 18-23 tahun.
4. Bersedia menjadi subjek atau responden penelitian.

3.4) Teknik Analisis Data.


Teknik yang digunakan adalah teknik kualitatif.
Landasan teori berperan sebagai pedoman agar arah penelitian konsisten dengan
kenyataan di lapangan penelitian.
Kriyatono mengatakan bahwa “penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan
fenomena sedalam mungkin melalui pengumpulan data yang mendalam .

BAB 4 PENUTUP

A. Kesimpulan

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia
adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan
antar manusia dibina melalui suatu pergaulan.
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik
pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif.
Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna
melakukan hal hal yang positif.
Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang
harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.

Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan
yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. Yang terpenting sebenarnya
adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar
sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat .
peran serta orangtua juga sangat penting dalam memperhatikan tingkah laku sehari-hari
anaknya, memberikan pendidikan agama, dan pendidikan seks yang benar.
Oleh sebab pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi
muda kita. Agar lebih bermoral, dan lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke
depan.

B.Saran

Penulis mengambil judul ini agar pembaca mengetahui dampak positif dan negatif dari
pergaulan bebas.

DAFTAR PUSTAKA

REFERENSI Aminudin. (1997). Tren perilaku seks bebas di kalangan remaja perkotaan.
laporanpenelitian. Pusat Kajian Budaya dan Sosial Universitas Diponegoro.

Azwar, S. (2010). Metode penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pembelajaran .

Bachtiar. (2004). Teen Love (Mengungkap perilaku romantis remaja). Yogyakarta : Ar-Ruzz

BKKBN. (2011). 39% ABG di kota-kota besar Indonesia telah melakukan hubungan seks
sebanyak 4.
444 kali.
http : //www.BkkbN.go.id/article/pages/39-persen-abg-di- kota-besar-indonesia-lalu-
pernah-lahan-seks.aspx.
Recupéré le 8 Juli 2015.
Creswell, JW (2013). Desain penelitian: metode kualitatif, kuantitatif dan metode
campuran.
Yogyakarta : Pustaka Lajar.

Damayanti, R. (2006). Peran biopsikososial dalam perilaku seksual berisiko kasus terinfeksi
HIV pada remaja SMA di DKI Jakarta 2006. Tesis. Depok Jakarta: Universitas Pascasarjana
Indonesia.

Danarto, A. (2003). Teori seksual. Yogyakarta: Jendela


.
Dariyo, A. (2004). Perkembangan psikologis remaja. Bogor : Ghalia Indonesia

Desmita. (2005). Psikologi perkembangan.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Fluornoy. DM, (2004). Analisis isi surat kabar Indonesia. Yogyakarta : Universitas Gajah
Mada

Ghifari,AA (2003). Gelombang modern kejahatan seks remaja Bandung : Mujahid


Publishing House.
Hurlock, EB (1999). Psikologi perkembangan (pendekatan rentang ). Versi 5. Djakarta :
Erlangga.

You might also like