You are on page 1of 2

M.

Furqon Kausar D101114101


0

KLASIFIKASITANAH

(MENURUT USDA, ASHTO DAN UNIFIED)

Tanah adalah bagian teratas permukaan bumi. Di atas tanah lah banyak
aktifitas manusia dilakukan, tidak terkecuali pembangunan. Sebelum melakukan
pembangunan, seorang ahli teknik sipil perlu mengenali perbedaan yang terdapat
pada tiap tiap jenis tanah. Karena itulah dilakukan klasifikasi tanah. Klasifikasi
tanah sangat diperlukan bagi seorang ahli teknik sipil. Berikut beberapa kegunaan
klasifikasi tanah :

 Mengetahui nama umum dari beberapa jenis tanah (pasir, lempung, lanau,
kerikil). Agar dapat membedakan nama – nama tanah yang terkadang
sama
 Sebagai bahasa komunikasi antar engineer
 Mengetahui perolaku tanah untuk keperluan desain
 Tahap awal dari suatu desain / pembangunan.

Klasifikasi tanah secara umum dapat dibedakan menjadi :

 Gravel (kerikil)
 Sand (pasir)
 Silt (lanau)
 Clay (lempung)
 Tanah sulit (gambut, tanah sangat lunak, tanah mengembang)

Klasifikasi tanah dilakukan oleh beberapa organisasi. Dalam ringkasan ini


akan saya akan membahas klasifikasi dari United States Department of
Agriculture (USDA), American Association of State Highway and Transportation
Officials (AASHTO), dan Unified Soils Classification System(USCS). Klasifikasi
tanah yang dilakukan USCS adalah yang paling sering digunakan oleh para ahli
Geoteknik. Pengklasifikasian biasa dilakukan berdasarkan jumlah tanah yang
lolos saringan mesin sieve shaker. Berikut table standar pengklasifikasian setiap
organisasi :
No Organisasi Ukuran butir yang lolos (mm)
Gravel Sand Silt Clay
1 USDA >2 0,05 – 2 0,002 – 0,5 < 0,002
2 AASHTO 2 – 76.2 0,075 – 2 0,002 – 0,075 < 0,002
3 USCS 4.75 – 76.2 0,075 – 4,75 Finess ( < 0,075 )
Tabel 1.1 Tabel Ukuran butir tanah

1. Sistem Klasifikasi USDA


Sistem klasifikasi tanah USDA (United State Department of
Agriculture) adalah klasifikasi tanah berdasarkan tekstur tanah,
distribusi ukuran butir tanah menurut USDA dapat dilihat pada Tabel
1.1.

2. Sistem Klasifikasi AASHTO


Menurut AASHTO (American Association of State Highway and
Transportation Officials), tanah diklasifikasikan ke dalam tujuh kelompok
besar, yaitu A-1 sampai A-7. Tanah dengan klasifikasi semakin besar
angka dibelakang huruf A, maka semakin lemah kualitas material bahan
subgrade.

3. Sistem Klasifikasi USCS


Klasifikasi tanah menurut USCS (Unified Soil Classification
System) diuraikan sebagai berikut:
a. Tanah berbutir kasar (Coarse Grained Soil), yaitu tanah kerikil dan
pasir dimana kurang dari 50% berat total contoh tanah lolos
saringan No. 200. Symbol dari kelompok ini adalah G (Gravel)
atau tanah berkerikil dan S (Sand) atau tanah berpasir.
b. Tanah berbutir halus (Fine Grained Soil), yaitu lebih dari 50%
berat total contoh tanah lolos ayakan No. 200 dan diberi symbol M
untuk lanau anorganik, C untuk lempung anorganik, O untuk lanau
organik dan lempung organik.

Dimana simbol:

W = Well Graded (tanah dengan gradasi baik),


P = Poorly Graded (tanah dengan gradasi buruk),
L = Low Plasticity (plastisitas rendah, LL<50),
H = High Plasticiry (plastisitas tinggi, LL>50),

You might also like