You are on page 1of 22

Slide Kuliah Fisika Dasar

Listrik Dinamik: Rangkaian Listrik


Kerja, Energi dan GGL (emf, electromotive force)
• Adanya sumber tegangan (misalnya batere) yang dihubungkan
pada konduktor dan membentuk rangkaian tertutup,
membuat adanya arus yang mengalir pada rangkaian
tersebut.
• Batere (sumber tegangan) tersebut dinamakan sebagai
sumber gaya gerak-listrik (GGL) (electromotive force, emf),
disimbolkan dengan 
• Emf atau GGL merupakan beda potensial maksimum antar
ujung-ujung (terminal) suatu sumber tegangan yang mungkin
dihasilkannya
• Sumber GGL berperan sebagai “pompa muatan” agar muatan
dalam mengalir dalam suatu rangkaian
Usaha (kerja), Energi dan GGL
Jika sumber GGL tidak dihubungkan
dengan rangkaian, tidak ada aliran
muatan dalam sumber GGL

Di dalam sumber GGL, muatan positif


dinaikkan potensialnya (dari kutub
terminal – ke kutub terminal +)

Harus ada sumber energi dalam GGL


untuk menaikkan potensial muatan.
Sumber energi ini misalnya dari reaksi
kimia (pada batere/ accu)
• Usaha yang dilakukan GGL

Usaha yang dilakukan GGL untuk


menaikkan energi potensial muatan (dari
kutub – ke kutub +)
Usaha (kerja), Energi dan GGL
• Pada sumber GGL ideal, seluruh kerja diubah menjadi
perubahan energi potensial muatan
• Pada sumber GGL real, ada sejumlah energi yang tidak
menjadi perubahan energi potensial muatan. Hal ini
direpresentasikan sebagai adanya hambatan internal atau
hambatan dalam sumber GGL
Rangkaian Sederhana Satu Loop
• Analisis rangkaian sederhana menggunakan konsep Energi
(kekekalan energi)
• Daya (energi persatuan Potensial
waktu) yang diberikan oleh tinggi
GGL sama dengan daya
yang hilang pada
hambatan

Potensial
rendah
Rangkaian Sederhana Satu Loop
• Analisis rangkaian sederhana menggunakan konsep Potensial
(Beda Potensial)
• Jumlah aljabar beda Potensial
tinggi
potensial pada loop
tertutup sama dengan nol
• Aturan Kircchoff

Potensial
rendah

Muatan mendapat tambahan potensial pada


GGL

Muatan mendapat pengurangan potensial


pada hambatan
Rangkaian Sederhana Satu Loop
Aturan Kirchhoff
• Jumlah arus yang memasuki percabangan sama dengan
jumlah arus yang keluar dari percabangan tersebut  hukum
kekekalan muatan

• Jumlah beda potensial pada loop tertutup sama dengan nol


Beda Potensial Antara Dua Titik Pada Rangkaian
Contoh

• Berapa beda potensial antara titik a dan c? Berapa beda


potensial antara titik d dan b?
Manakah titik yang memiliki potensial paling tinggi?
Manakah titik yang memiliki potensial paling rendah?
Artinya arus pada
rangkaian mengalir
dalam arah ccw
(berlawanan arah
jarum jam) dengan
besar 1/3 A

Beda potensial antara titik a dan c adalah 8,67 V.


Potensial di titik c lebih tinggi dari potensial di titik a

Beda potensial antara titik b dan d adalah 9,33 V.


Potensial di titik b lebih tinggi dari potensial di titik d

Titik yang memiliki potensial paling tinggi


adalah c dan yang paling rendah adalah d

Vd < Va < Vb < Vc


Rangkaian Multiloop
• Rangkaian multiloop dapat dianalisa menggunakan aturan
Kircchoff

Tiga persamaan tersebut sebenarnya


hanya dua yang bebas.
Diperlukan persamaan lain:

Selesaikan ketiga persamaan linier tersebut


untuk mendapatkan dan
Contoh

• Jika berapakah
daya listrik pada hambatan
Susunan Seri/ Paralel Hambatan

Hambatan pengganti untuk


susunan seri
Susunan Seri/ Paralel Hambatan

Hambatan pengganti untuk


susunan paralel
Rangkaian RC
• Rangkaian arus searah yang terdiri dari hambatan (R) dan
kapasitor (C)
• Proses pengisian kapasitor
(saklar S pada titik a)

Jika q(0) = 0, artinya


kapasitor mula-mula
kosong
Rangkaian RC
• Proses pengosongan kapasitor (saklar S pada titik b)
• Kapasitor yang telah terisi
muatan berperan sebagai GGL
(sumber tegangan)
Rangkaian RC

Proses pengisian
kapasitor (charging)

Proses pengosongan
kapasitor (discharging)
Latihan
1. Tentukanlah
a) Besar dan arah arus listrik
pada masing-masing batere
b) Beda potensial Vb – Va
c) Daya pada hambatan 2 

2. Jika besar GGL adalah


30 V, R1 = R2 = 14 , R3
= R4 = R5 = 6 , R6 = 2
, R7 = 1,5 ,
tentukanlah arus i1, i2,
i3, i4, i5
Latihan
3. Saklar S dalam keadaan
terbuka untuk waktu yang
lama, kemudian saklar
tersebut ditutup.
Tentukanlah:
a) Konstanta waktu () rangkaian sebelum dan sesudah saklar
ditutup
b) Arus sebagai fungsi waktu pada saklar
4. Tentukan hambatan pengganti
antara titik a dan b.
Latihan
5. Sebelum saklar S ditutup,
kapasitor dalam keadaan
kosong. Tentukan muatan
(sebagai fungsi waktu) yang
tersimpan pada masing-masing
kapasitor jika saklar S ditutup.

6. Saat saklar S terbuka semua


kapasitor dalam keadaan
kosong. Jika kemudian saklar S
ditutup, berapakah arus pada
batere sesaat setelah saklar
ditutup? Berapa muatan pada
masing-masing kapasitor
(dalam keadaan tunak)?

You might also like