Professional Documents
Culture Documents
KRITERIA PERENCANAAN
35
Tugas Besar Perencanaan Geometrik jala Kriteria Perencanaan
Titik A
2m
274 m
1,8 cm x 20 = 36 m 1,3 cm x 20 = 26 m
26 m + 36 m = 62 m
∆ 0,839 m
e= x 100% = x 100%
d 26 m
= 3,21%
4) Jarak antar patok
Jarak antar patok yang digunakan untuk setiap titik yaitu 50 m diantar
setiap titik patok yang diasumsikan 2,5 cm pada gambar untuk skala
1:2000 cm.
5) Hitung beda tinggi pada setiap STA
Hasil dari beda tinggi pada setiap STA berfungsi untuk mencari nilai
keladaian memanjang (e’) yang hasil akhirnya dalam persen (%).
Adapun perhitungan beda tinggi pada setiap STA adalah sebagai
berikut:
∆h = Tinggi pada STA (0+50) – Tinggi STA pada titik A
= 274,571 – 278,839 = - 0,267
6) Hitunglah nilai kelandaian memanjang (e’)
Setelah mendapatkan nilai beda tinggi pada setiap STA (∆ h), dapat di
hitung nilai kelandaian memanjang (e’) yaitu sebagai berikjut :
beda tinggi di segitiga setiap STA (∆ h)
e’ = x 100%
jarak antar patok (x)
−0,267 m
= x 100% = -0,51%
50
b. Penentuan titik awal dan akhir pada STA (0+050)
1) Hitung ketingian STA (0+50)
272 m
STA (0+050)
2m
Y?
274 m
2,5 cm x 20 = 50 m 1 cm x 20 = 20 m
50 m + 20 m = 70 m
Dari gambar 3.2 dapat dilihat bahwa nilai yang harus dicari pertama kali
adalah nilai y (ketinggian di STA (0+050). Adapun perhitungan untuk
mencari nilai y yaitu sebagai berikut :
y 20 m
=
2 70 m
20 m
y = x2
70 m
y = 0,571 m
2) Hitunglah tinggi STA (h2) pada STA (0+050)
Setelah mendapatkan nilai y sebesar 0,50 meter, maka dapat dilakukan
perhitungan untuk mencari nilai tinggi STA yaitu sebagai berikut:
h2 = tinggi kontur terdekat (h1) + ketinggian STA (0+050) (y)
= 274 m + 0,571
= 274,571 m
3) Hitunglah nilai kelandaian melintang (e)
Perhitungan kelamdaian melintang dilakukan setelah mengetahui nilai
dari beda tinggi (∆ ) dan jarak h1 ke h2 (d) yaitu sebagai berikut:
∆ 0,571 m
e = x 100% = x 100% = 3,23 %
d 26 m
4) Jarak antar patok
Jarak antar patok yang digunakan untuk setiap titik yaitu 50 m diantar
setiap titik patok yang diasumsikan 2,5 cm pada gambar untuk skala
1:2000 cm.
5) Hitunglah beda tinggi pada setiap STA
berfungsi untuk mencari nilai kelandaian memanjang (e’) yang hasil
akhirnya dinyatakan dalam persen (%). Adapun perhitungan beda tinggi
pada setiap STA adalah sebagai berikut:
∆ h = Tinggi pada STA (0+100) – tinggi STA pada STA (0+050)
= 274,378 – 274,571
= -0,193 m
6) Hitunglah nilai kelandaian memanjang (e’)
Setelah mendapatkan nilai beda tinggi pada setiap STA ( ∆ h), dapat
dihitung nilai kelandaian memanjang (e’) yaitu sebagai berikut :
-
A 274 0.839 274.839 26 3.21 50 -0.51%
0.267
-
0 + 050 274 0.571 274.571 20 2.86 50 -0.39%
0.193
-
0 + 100 274 0.378 274.378 14 2.70 50 -0.07%
0.034
-
0 + 150 274 0.345 274.345 10 3.45 50 -0.06%
0.029
-
0 + 250 274 0.500 274.500 10 5.00 50 -0.20%
0.100
-
0 + 350 274 0.400 274.400 6 6.67 50 -0.31%
0.165
0.153
-
0 + 800 288 0.607 288.607 34 1.79 50 -0.38%
0.192
-
0 + 850 288 0.415 288.415 22 1.89 50 -0.42%
0.211
-
0 + 900 288 0.204 288.204 10 2.04 50 -0.11%
0.065
-
1 + 300 288 0.880 288.880 22 4.00 50 -4.41%
2.213
-
1 + 350 286 0.667 286.667 16 4.17 50 -0.17%
0.083
-
1 + 400 286 0.583 286.583 14 4.17 50 -0.26%
0.129
-
1 + 450 286 0.455 286.455 10 4.55 50 -0.11%
0.055
Dari data lalu lintas harian rata-rata (LHR) awal rencana diatas, maka
dapat dilakukan pengolahan data sebagai berikut :
1. Masa Perencanaan 5 Tahun, i = 0,2%,
Laju pertumbuhan lalu lintas dihitungan dengan LHRawal rencana (1 + i)n
Golongan 1 = 26712 (1 + 0.3%)5 = 26980,2
Golongan 2 = 16900 (1 + 0.3%)5 = 17069,7
Golongan 3 = 2543 (1 + 0.3%)5 = 2568,53
Golongan 4 = 1793 (1 + 0.3%)5 = 1811
Golongan 5a = 1545 (1 + 0.3%)5 = 1560,51
Golongan 5b = 739 (1 + 0.3%)5 = 746,42
Golongan 6a = 271 (1 + 0.3%)5 = 273,721
Golongan 7a = 80 (1 + 0.3%)5 = 80,8032
Golongan 7b = 2 (1 + 0.3%)5 = 2,02008
Golongan 7c = 0 (1 + 0.3%)5 = 0
Golongan 8 = 56 (1 + 0.3%)5 = 56,7608
Total = 51149,440 smp/jam
2. Masa Pelaksanaan 7 Tahun, i = 0.4%,
Laju pertumbuhan lalu lintas dihitungan dengan LHRperencanaan (1 + i)n
Golongan 1 = 26980,19 (1 + 0,4%)7 = 27551,9
Golongan 2 = 17069,68 (1 + 0,4%)7 = 4150,502
Golongan 3 = 2568,532 (1 + 4%)7 = 2622,959
Golongan 4 = 1811,002 (1 + 4%)7 = 1849,377
Golongan 5a = 1560,512 (1 + 4%)7 = 1593,579
Golongan 5b = 746,4196 (1 + 4%)7 = 762,2362
Golongan 6a = 272,7209 (1 + 4%)7 = 279,521
Golongan 7a = 80,80321 (1 + 4%)7 = 82,51542
Golongan 7b = 2,02008 (1 + 4%)7 = 2,0689
Golongan 7c = 0 (1 + 4%)7 = 0
Golongan 8 = 56,7608 (1 + 4%)7 = 57,7608
Total = 52233,294 smp/jam
3. Masa Umur Rencana 9 Tahun, i = 0,5%
Laju pertumbuhan lalu lintas dihitungan dengan LHRpelaksanaan (1 + i)n
Data Gradien