Professional Documents
Culture Documents
Hotma Partogi Pasaribu1, Deri Edianto2, Edy Ardiansyah3, Dudy Aldiansyah4, M. Taufik
Ashar5
1
Department of Obstetrics and Gynecology, Faculty of Medicine, University of North Sumatra,
Abstract
trophoblast tissue through the decidua basalis into the uterine myometrium, uterine serosa or even
further, and can extend to the pelvic organs. Descriptive research conducted found that thick
fibrinoid deposits often occur in abnormal invasive villous tissue, indicating abnormal fibrinolysis
function in Placenta Accreta Spectrum Disorders (PASD). This study aims to determine the
Disorders (PASD).
Method: Analytical research with a cross sectional design to determine the relationship between
preoperative coagulation indicators and Placenta Accreta Spectrum Disorders (PASD) with a total
of 30 PASD women who were first diagnosed by ultrasound examination. This research was
Results: Of the 30 subjects, the mean values of coagulation factors based on FIGO were found,
namely, the mean levels of PT, aPTT, TT, INR and fibrinogen in FIGO 1 were respectively 9.94;
27.49; 15.33; 0.9; and 341.26. In FIGO 2, the mean levels of PT, aPTT,
TT, INR and fibrinogen were found to be 10.07; 26.24; 14.9; 0.91; and 335.68. In FIGO 3, the
mean levels of PT, aPTT, TT, INR and fibrinogen were found to be 10.72; 27.12; 14.63; 0.98; and
2
367.62. Based on the Kruskal Wallis test, it was found that there was no significant relationship
between the severity of PASD and PT (p = 0.099), TT (p = 0.636), and INR (p = 0.124). Based on
the Oneway Anova test, it was found that there was no significant relationship between the
INTRODUCTION
Invasi abnormal plasenta atau kelainan Placenta Accreta Spectrum Disorders (PASD)
mengacu pada penetrasi jaringan trofoblas melalui desidua basalis ke dalam miometrium
uterus, serosa uterus atau bahkan lebih jauh, dan dapat meluas ke organ panggul. Placenta
invasi dari plasenta yaitu, akreta (invasi <50% dari miometrium), inkreta (invasi> 50% dari
miometrium) dan perkreta (menyerang serosa dan organ panggul yang berdekatan). Insidensi
Abnormal Invasion of Placenta (AIP) telah meningkat di seluruh dunia, sebagian besar sebagai
akibat dari peningkatan angka operasi seksio sesaria, dari 1 dari 2500 kehamilan menjadi 1
komplikasi kehamilan dan kejadian ini meningkat dikarenakan sejumlah faktor termasuk
bertambahnya usia ibu saat melahirkan dan peningkatan persalinan melalui operasi seksio
sesaria. Temuan ini menjadi perhatian khusus dalam konteks meningkatnya angka persalinan
seksio sesaria dan usia ibu yang lebih tua pada saat melahirkan.2
Beberapa teori telah menjelaskan mengapa dan bagaimana Placenta Accreta Spectrum
Disorders (PASD) dapat terjadi. Hipotesis yang berlaku adalah terdapat kecacatan yang
3
menyebabkan kegagalan desidualisasi normal di lokasi bekas luka rahim, yang memungkinkan
Desidua memiliki potensi mempengaruhi tingkat invasi dari trofoblas, seperti pada
kejadian invasi agresif trofoblas di lapisan muskular dan serosal yang terlihat pada implantasi
ektopik pada suatu area yang peran fisiologis dari desidual tidak terlihat, seperti pada tuba
falopii atau rongga abdomen. Gangguan pada desidua, misalnya oleh insisi sesar sebelumnya,
dapat mengakibatkan invasi trofoblas ekstravili yang tidak terkontrol, bahkan invasi dapat
terjadi sampai jaringan miometrium. Luasnya penetrasi jaringan vili di dalam miometrium
Kondisi ini dapat meningkatkan tingkat morbiditas dan mortalitas ibu dan janin.
terhadap ibu sebagian besar peningkatan risiko perdarahan obstetri dan komplikasi bedah.
Kehilangan darah rata-rata pada pasien dengan plasenta akreta adalah 3000-5000 mL dan 90%
pasien tersebut memerlukan transfusi darah. Komplikasi bedah yang dapat terjadi yaitu
histerektomi dan cedera ureter, kandung kemih dan usus. Hal ini menyebabkan tingginya
insiden perawatan pasien di unit perawatan intensif dan rawat inap yang lebih lama. Selain
itu, terdapat insiden Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan gejala sisa psikologis
yang lebih tinggi. Kematian ibu dilaporkan pada 1990-an setinggi 7% -10% di seluruh dunia.1
Studi terbaru menunjukkan bahwa fungsi koagulasi dan fibrinolitik pasien Placenta Accreta
Spectrum Disorders (PASD) dapat terganggu, yang berarti bahwa fungsi ini berkaitan dengan
kejadian dan perkembangan Placenta Accreta Spectrum Disorders (PASD). Penelitian Guo et
al pada tahun 2022 menunjukkan bahwa indikator koagulasi pre operatif, terutama
4
Prothrombin Time (PT), berhubungan dengan tingkat keparahan plasenta akreta dan
volume kehilangan darah selama operasi Placenta Accreta Spectrum Disorders (PASD).
Sembilan puluh lima pasien (46 pasien dengan FIGO grade 2 dan 49 pasien dengan FIGO
grade 3) pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa PT lebih tinggi bersamaan dengan
tingkat keparahan dari plasenta akreta yang diderita [OR yang disesuaikan (aOR): 5,54; 95%
30% (37/123) pasien Placenta Accreta Spectrum Disorders (PASD), dengan adanya
perubahan jumlah platelet (PLT) dan International Normalized Ratio (INR), sedangkan
penelitian tersebut tidak menunjukkan adanya hubungan antara perubahan indikator koagulasi
fibrinoid yang tebal sering terjadi pada jaringan vili invasif yang abnormal, menunjukkan
fungsi fibrinolisis yang abnormal pada Placenta Accreta Spectrum Disorders (PASD).
Temuan ini menunjukkan bahwa profil koagulasi Placenta Accreta Spectrum Disorders
(PASD) yang terganggu telah terjadi sebelum perdarahan masif selama persalinan. Karena
antara indikator koagulasi pre operatif dan keparahan Placenta Accreta Spectrum Disorders
(PASD) sangat penting untuk mengungkap potensi patogenesis Placenta Accreta Spectrum
Disorders (PASD) dan mengeksplorasi kemungkinan perubahan indeks klinis pasien Placenta
koagulasi pre operatif terhadap tingkat keparahan plasenta akreta spektrum sehingga dapat
5
dilakukan persiapan dan tindakan operatif yang sesuai dengan tingkat keparahan Placenta
Accreta Spectrum Disorders (PASD). Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti
hal tersebut.
design conducted at RSUP. H. Adam Malik Medan. The data used in this analytic dnegan
kehamilan pasien Placenta Accreta Spectrum Disorders (PASD) yang datang di RSUP H. Adam
Malik Medan. This research began in June 2023 after obtaining ethical clearance from the USU
Health Research Ethics Committee for the research site at Haji Adam Malik Hospital.
The inclusion criteria in this study were Ibu hamil yang datang melakuka Antenatal Care
di Poliklinik Ibu Hamil pada Trimester III dengan diagnosis Placenta Accreta Spectrum
Disorders (PASD) Ibu hamil dengan Hb >10,5 gr/dL dan trombosit > 150.000 mm3. The
exclusion criteria in this study were Ibu hamil sudah terdiagnosis kelainan pembekuan darah
Data were analyzed Data yang diperoleh diolah menggunakan perangkat lunak statistik.
Data karakteristik subjek penelitian akan disusun dalam tabel distribusi frekuensi. Pada data
numerik, akan dilakukan uji normalitas data menggunakan uji Kolomogorov-Smirnov. Apabila
data berdistribusi tidak normal, maka data kategorik akan diuji menggunakan Fischer Exact
test dan data numerik dengan Wilcoxon Signed Rank Test. Sedangkan apabila data normal maka
data kategorik akan diuji menggunakan Chi Square test dan data numerik akan diuji dengan uji
T- test berpasangan.
RESULTS
6
Penelitian ini diikuti oleh sebanyak 30 orang ibu hamil yang datang melakukan Antenatal
Care di Poliklinik Ibu Hamil pada Trimester III dengan diagnosis PASD. Subyek terbagi
menjadi tiga kelompok berdasarkan derajat keparahan PASD dengan jumlah masing-masing
General Data
Usia, n (%)
Paritas, n (%)
Multipara 9 (90) 10 (100) 7 (70) 0,196b
Grandemultipara 1 (10) 0 3 (30)
Peri-Operative Events,
n (%)
Tabel 4.1. Data Demografi dan Karakteristik Klinis berdasarkan Grading FIGO
Kelompok usia terbanyak adalah berusia 31-35 tahun, sebanyak 4 orang (40%) pada
kelompok PASD FIGO 1 dan FIGO 2 dan 5 orang (50%) pada kelompok PASD FIGO 3.
(p=0,738).
Rerata BMI pada ketiga kelompok studi adalah antara 26,49 sampai 26,55 kg/m2. Dengan
menggunakan uji Kruskal Wallis, pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
multipara sebanyak 9 orang (90%) pada kelompok PASD FIGO 1, 10 orang (100%) pada
kelompok FIGO 2 dan 7 orang (70%) pada kelompok FIGO 3. Dengan menggunakan uji Mann
Menurut tingkat pendidikan, sebagian besar di tiga kelompok memiliki tingkat pendidikan
SMA, masing-masing berjumlah sebanyak 5 orang (50%). Tidak ada perbedaaan tingkat
Berdasarkan jenis pekerjaan, kebanyakan di tiga kelompok adalah ibu rumah tangga, pada
kelompok subyek dengan PASD FIGO 1 berjumlah 7 orang (70%), berjumlah 3 orang (30%)
pada FIGO 2 dan berjumlah 5 orang (50%) pada kelompok FIGO 3. Tidak ada perbedaan yang
Berdasarkan kejadian saat operasi, terlihat sebagian besar subyek di kelompok PASD
FIGO 1 mendapatkan SC konservatif sebanyak 8 orang (80%), sedangkan pada kelompok FIGO
2 kebanyakan dengan TAH sebanyak 8 orang (80%), dan pada kelompok FIGO 3 seluruhnya
kejadian saat operasi (jenis operasi) berdasarkan uji Kruskal Walllis (p<0,001).
Berdasarkan volume perdarahan saat operasi, terlihat pada kelompok FIGO 1 dengan
volume terendah yaitu dengan rerata 1120 ml (SD=870,25 ml). Volume darah terbanyak
ditunjukkan oleh kelompok subyek FIGO 3 yaitu sebanyak 4300 ml (SD=1741,01 ml). Dengan
menggunakan uji Kruskal Wallis, ditemukan perbedaan yang signifikan karakteristik subyek
(102,75) (134,61)
Pada tabel 4.2 menampilkan nilai rerata, standar deviasi, nilai minimum dan nilai
PT (s)
Rerata (SD) 9,94 (0,45) 10,07 (0,87) 10,72 (1,16) 0,099
Median (Min- 9,8 9,85 10,4
Mak) (9,3-10,9) (9,3-12,3) (9,6-13,5)
*Kruskal Wallis
Pada tabel 4.3 menampilkan hasil analisis hubungan PT dengan derajat keparahan PASD.
Dengan menggunakan uji Kruskal Wallis, menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang
aPTT (s)
Rerata (SD) 27,49 (3,36) 26,24 (4,86) 27,12 (2,7) 0,748
Median (Min- 28,1 25,15 26,9
Mak) (22,1-31,8) (20,2-34,9) (23-32)
*Oneway Anova
Tabel 4.4 Hubungan activated Partial Thromboplastin Time dengan Grading FIGO
Pada tabel 4.4 menampilkan hasil analisis hubungan aPTT dengan derajat keparahan
PASD. Dengan menggunakan uji Oneway Anova, menunjukkan bahwa tidak ditemukan
hubungan yang signifikan antara aPTT dengan derajat keparahan PASD (p=0,748).
11
TT (s)
Rerata (SD) 15,33 (1,89) 14,9 (1,15) 14,63 (0,66) 0,636
Median (Min- 14,9 15 14,6
Mak) (14-20,5) (13,1-17,1) (13,8-15,7)
*Kruskal Wallis
Pada tabel 4.5 menampilkan hasil analisis hubungan Thrombin Time dengan derajat
keparahan PASD. Dengan menggunakan uji Kruskal Wallis, menunjukkan bahwa tidak
ditemukan hubungan yang signifikan antara Thrombin Time dengan derajat keparahan PASD
(p=0,636).
INR
Rerata (SD) 0,9 (0,04) 0,91 (0,09) 0,98 (0,12) 0,124
Median (Min- 0,89 0,89 0,93
Mak) (0,83-0,98) (0,83-1,15) (0,86-1,27)
*Kruskal Wallis
Pada tabel 4.6 menampilkan hasil analisis hubungan INR dengan derajat keparahan
PASD. Dengan menggunakan uji Kruskal Wallis, menunjukkan bahwa tidak ditemukan
hubungan yang signifikan antara INR dengan derajat keparahan PASD (p=0,124).
12
*Kruskal Wallis
Pada tabel 4.7 menampilkan hasil analisis hubungan fibrinogen dengan derajat keparahan
PASD. Dengan menggunakan uji Oneway Anova, menunjukkan bahwa tidak ditemukan
hubungan yang signifikan antara fibrinogen dengan derajat keparahan PASD (p=0,766)
DISCCUSION
Usia ibu yang lanjut, biasanya didefinisikan sebagai 35 tahun atau lebih, didapatkan
berhubungan dengan tingkat keparahan PASD. Hubungan ini mungkin dapat dibiaskan oleh
jumlah paritas dan resiko plasenta previa yang lebih tinggi, serta kemungkinan mendapatkan
Tindakan operasi uterus sebelumnya atau perawatan kesuburan, tetapi juga mungkin
dipengaruhi oleh perubahan hormonal atau implantasi.37 Sebagian besar wanita dengan PASD
berusia antara 30–34 tahun. Namun, terdapat beberapa literatur yang menemukan wanita berusia
kurang dari 25 tahun dan wanita berusia lebih dari 40 tahun yang mengalami PASD.38
Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa faktor risiko terjadinya PASD adalah
usia ibu > 32 tahun, riwayat operasi sesar sebelumnya (≥ 2), multiparitas (≥ 3) dan riwayat
plasenta previa sebelumnya. Hasil ini disetujui oleh penelitian lain nya. Terdapat penelitian yang
13
mempelajari faktor risiko gangguan PASD dan menemukan bahwa usia ibu yang tinggi, riwayat
persalinan sesar, dan plasenta previa dianggap sebagai faktor risiko yang signifikan. Selain itu,
penelitian lain pada tahun 2017 melaporkan bahwa usia ibu yang lebih tua, riwayat operasi sesar
sebelumnya, plasenta previa, dan paritas tinggi merupakan faktor risiko independen pada
PASD.39
Kelompok usia terbanyak adalah berusia 31-35 tahun, sebanyak 4 orang (40%) pada
kelompok PASD FIGO 1 dan FIGO 2 dan 5 orang (50%) pada kelompok PASD FIGO 3.
Pada penelitian ini, tidak ditemukan perbedaan signifikan karakteristik subyek berdasarkan
Wanita dengan plasenta akreta cenderung berusia lebih tua, memiliki BMI lebih tinggi,
pernah melahirkan sebelumnya, pernah menjalani operasi sesar sebelumnya, plasenta praevia
didiagnosis sebelum melahirkan, hamil kembar, dan pernah hamil dengan menggunakan
Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa obesitas pada ibu merupakan faktor risiko
terjadinya PASD. Tetapi, terdapat penelitian lainnya yang menunjukkan bahwa tidak terdapat
efek relevan yang diamati (yaitu, wanita dengan obesitas memiliki tingkat keparahan PASD
yang serupa dibandingkan dengan wanita dengan BMI <30 kg/m2) sehingga menunjukkan
Pada penelitian ini, rerata BMI pada ketiga kelompok studi adalah antara 26,49 sampai
26,55 kg/m2. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan karakteristik subyek
peningkatan prevalensi PASD dan peningkatan angka kelahiran sesar di sebagian besar negara
14
berpendapatan menengah dan tinggi.3 Saat ini, tidak terdapat data epidemiologi mengenai
Sebagian besar pasien PASD berpendidikan Diploma IV dan SMA, sedangkan pekerjaan
pasien PASD adalah ibu rumah tangga dengan persentase 61,1%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar pasien PASD berpendidikan dan mengetahui tindakan serta gangguan
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar di tiga kelompok penelitian ini memiliki
tingkat pendidikan SMA, masing-masing berjumlah sebanyak 5 orang (50%) dan tidak ada
perbedaaan tingkat pendidikan yang signifikan di tiga kelompok (p=0,251). Berdasarkan jenis
pekerjaan kebanyakan di tiga kelompok adalah ibu rumah tangga, pada kelompok subyek
dengan FIGO 1 berjumlah 7 orang (70%), berjumlah 3 orang (30%) pada FIGO 2 dan berjumlah
5 orang (50%) pada kelompok FIGO 3 dan tidak dijumpai adanya perbedaan yang signifikan
Pada penelitian yang dilakukan Yeni dkk, responden yang berstatus multipara sebanyak
42,0%. Status paritas multipara lebih tinggi jika dibandingkan dengan nulipara dan primipara.
PASD paling banyak terjadi pada wanita multipara yaitu sebanyak 72,2%. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 yang berjudul Hubungan Skor Indeks Plasenta
Akreta dengan Kejadian Plasenta Akreta di RSUP M. Djamil Padang dimana hasilnya
menunjukkan bahwa kasus PASD lebih banyak terjadi pada wanita multipara dengan persentase
sebesar 57,7%.41
Berdasarkan riwayat kehamilan, penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar subyek
di tiga kelompok merupakan multipara sebanyak 9 orang (90%) pada kelompok FIGO 1, 10
orang (100%) pada kelompok FIGO 2 dan 7 orang (70%) pada kelompok FIGO 3. Dengan
15
menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa tidak ditemukan perbedaan karakteristik
Pada penelitian yang dilakukan Dall’Asta et al, histerektomi dilakukan pada 10 wanita
yang lebih tinggi dijumpai sesuai dengan tingkat keparahan PASD (3,2% untuk PASD 0 vs
33,3% untuk PASD 1 vs 75,0% untuk PASD 2 vs100% untuk PASD 3, p <0,001).42
Berdasarkan kejadian saat operasi, penelitian ini menunjukkan sebagian besar subyek di
kelompok FIGO 2 kebanyakan dengan TAH sebanyak 8 orang (80%), dan pada kelompok FIGO
berdasarkan kejadian saat operasi (jenis operasi) berdasarkan uji Kruskal Walllis (p<0,001).
PASD dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam nyawa, dan median kehilangan
darah dilaporkan berupa kehilangan darah dalam jumlah besar antara 2000 hingga 7800 mL.43
Rebonato et al, melaporkan bahwa kehilangan darah intraoperatif adalah 3340 ± 1264 mL dan
tingkat histerektomi total adalah 66,70%.44 Perbedaan estimasi kehilangan darah antara pasien
dengan dan tanpa defek fokal antarmuka uteroplasenta (UPI) adalah signifikan (P<0,05).45
Berdasarkan volume perdarahan saat operasi, Penelitian ini menunjukkan kelompok FIGO
1 dengan volume perdarahan terendah yaitu dengan rerata 1120 ml (SD=870,25 ml). Volume
darah terbanyak ditunjukkan oleh kelompok subyek FIGO 3 yaitu sebanyak 4300 ml
(SD=1741,01 ml). Dengan menggunakan uji Kruskal Wallis diperoleh bahwa ditemukan
perbedaan yang signifikan karakteristik subyek berdasarkan volume perdarahan saat operasi
(p<0,001).
Saat ini, tidak diketahui secara pasti bagaimana faktor koagulasi dapat dipengaruhi oleh
PASD, namun lebih dari 30% wanita dengan PASD yang menjalani histerektomi mengalami
koagulopati, misalnya terjadi perubahan jumlah trombosit, rasio normalisasi internasional, kadar
bahwa perubahan koagulasi sistemik selama kehamilan normal dan fungsi trofoblas plasenta
yang mirip endotelium pada kala III persalinan menyebabkan peningkatan faktor koagulasi dan
penurunan aktivitas fibrinolitik sebelum persalinan. Di satu sisi, aktivasi faktor koagulasi
meningkat pada PASD dikarenakan terjadinya invasi trofoblas yang abnormal dan disfungsi
endotel ibu pada plasenta atau organ sekitarnya yang diinfiltrasi oleh plasenta.35
Meskipun diketahui adanya efek tromboplastik dari jaringan plasenta yang memasuki
sirkulasi ibu, tingkat invasi plasenta tidak berhubungan dengan koagulopati selama pembedahan
Peningkatan produk degradasi fibrin pada PASD yang meluas merupakan hasil dari
fibrinoid yang berlebihan pada uteroplasenta dan peningkatan konsumsi fibrinogen sehingga
terjadi peningkatan fibrinolisis melalui berkurangnya Plasminogen Activator Inhibitor 1 (PAI I).
Dengan demikian, invasi trofoblas yang abnormal dan peningkatan aktivitas trofoblas,
menimbulkan kecurigaan bahwa aktivitas koagulasi lokal dan sistemik dapat berubah dari
peningkatan keadaan koagulasi pada kala III persalinan menjadi penurunan pada PASD
ekstensif. Hal ini dapat mengakibatkan koagulasi intravaskular diseminata (DIC) yang diikuti
dengan aktivasi dan konsumsi koagulasi sistemik yang tidak terkontrol, perdarahan, dan
trombosis mikrovaskuler sehingga dapat terjadi PPH pada pasien PASD sebagai bentuk
komplikasi.35
17
koagulasi pra operasi. Hanya terdapat 13 penelitian/laporan kasus yang mencantumkan tes darah
sebelum dan/atau intraoperatif termasuk waktu tromboplastin parsial (PTT) dan/atau waktu
dijumpai bahwa waktu pengambilan darah, studi koagulasi/tes laboratorium yang dilakukan, dan
terapi hemostatik yang dilaporkan dalam literatur yang ada sebelum transfusi sangat bervariasi
dan tidak konsisten. Lima studi/laporan kasus, misalnya, mengukur tingkat D-dimer. Dari lima
penelitian tersebut, empat penelitian melaporkan peningkatan yang kuat pada D-dimer sebagai
penanda aktivasi sistem koagulasi dan fibrinolitik selama penatalaksanaan konservatif PASD.
Pemeriksaan darah yang harus dilakukan sebelum melakukan persalinan, yaitu: hitung darah
lengkap (khususnya termasuk trombosit), kadar fibrinogen, parameter koagulasi standar, dan D-
dimer.35
PT dan aPTT yang memanjang mungkin tidak terjadi sampai kondisi yang mendasarinya
telah berkembang pesat. Hal ini terutama terjadi pada aPTT yang dapat memendek karena
peningkatan konsentrasi faktor VIII yang terlihat pada kehamilan. Penting bahwa dalam konteks
klinis yang benar, perhatian diberikan pada pemanjangan PT dan aPTT bahkan dalam kisaran
normal yang tinggi karena hal ini menunjukkan pembentukan trombin dan perburukan klinis
Pada penelitian Guo et al, dijumpai nilai aPTT pada FIGO 2 sebesar 25.5 sampai 27.1
dengan nilai median 26.5 dan pada FIGO 3 sebesar 24.9 sampai 28.0 dengan nilai median 26.0,
serta tidak memiliki hubungan yang signifikan dalam menentukan tingkat keparahan dari
PASD.4
Pada penelitian ini, dijumpai hasil analisis aPTT berdasarkan tingkat keparahan PASD,
18
yaitu PASD FIGO 1 dengan median 28,1 (22,1 sampai 31,8); FIGO 2 dengan median 25,15
(20,2 sampai 34,9); dan FIGO 3 dengan median 26,9 (23 sampai 32). Dengan menggunakan uji
Oneway Anova, menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara aPTT
dengan derajat keparahan PASD (p=0,748), dimana sesuai dengan hasil yang didapatkan pada
penelitian sebelumnya.
Pada PASD ekstensif (FIGO 3), dijumpai waktu protrombin yang memanjang dan
peningkatan produk degradasi d-dimer dan fibrin. Waktu protrombin yang memanjang mungkin
mengekspresikan faktor jaringan (TF) yang menyebabkan koagulasi melalui aktivasi faktor
pembekuan darah VII (FVII) dan trombin (faktor pembekuan darah II; FII). Pada kehamilan
abnormal, pertumbuhan invasif, peningkatan angiogenesis dan proliferasi yang disebabkan oleh
hypoxia inducible factor-1α (HIF-1α), salah satu pengatur jalur sinyal dalam invasi trofoblas,
[median dan rentang interkuartil ([M[P25∼P75]]) 10,9 (10,6–11,4) berbanding 10,6 (10,3–10,9),
P<0,001]. Analisis regresi logistik univariabel menunjukkan PT [odds rasio (OR) 4,30; Interval
kepercayaan 95% (95% CI) 1,74 hingga 10,64)] secara signifikan dikaitkan dengan risiko lebih
tinggi FIGO 3. Dalam analisis multivariabel disesuaikan hanya untuk skor sistem pementasan
ultrasonik (Model B), PT (OR yang disesuaikan [aOR] 5,03; 95% CI, 1,69–14,99) merupakan
Pada penelitian ini, dijumpai hasil analisis PT berdasarkan tingkat keparahan PASD,
yaitu PASD FIGO 1 dengan median 9,8 (9,3 sampai 10,9); FIGO 2 dengan median 9,85 (9,3
sampai 12,3); dan FIGO 3 dengan median 10,4 (9,6 sampai 13,5). Dengan menggunakan uji
19
Kruskal Wallis, menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara PT
dengan derajat keparahan PASD (p=0,099), dimana hasil penelitian ini berlawanan dengan hasil
yang didapatkan pada penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini, sampel penelitian yang
dipakai merupakan keturunan warga negara Indonesia (Khususnya Suku Batak, Aceh, dan
Melayu) dan hanya ada 1 pasien dengan kewarganegaraan asing (IOM), sedangkan penelitian
yang dilakukan Guo et al,. dilakukan dengan sampel keturunan negara China dan mungkin
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sysmex cs 2500, sedangkan yang alat yang
digunakan Guo et al,. adalah alat analisa koagulasi otomatis (ACL TOP700). Penelitian yang
dilakukan oleh Shamshirsaz et al, menganalisis data koagulasi di antara pasien PASD sebelum
kehilangan banyak darah selama operasi. Profil koagulopati ditemukan pada 30,1% (37/123)
pasien PASD, dengan perubahan jumlah trombosit (PLT), rasio normalisasi internasional (INR)
dan fibrinogen (FIB-C). Penelitian ini tidak menemukan hubungan antara perubahan indikator
koagulasi dan kedalaman atau tingkat keparahan invasi plasenta pada PASD.5 Penelitian yang
dilakukan oleh Guo et al, menemukan hasil yang sama dimana tidak terdapat hubungan yang
Pada penelitian ini, dijumpai hasil analisis INR berdasarkan tingkat keparahan PASD,
yaitu PASD FIGO 1 dengan median 0,89 (0,83 sampai 0,98); FIGO 2 dengan median 0,89
(0,83 sampai 1,15); dan FIGO 3 dengan median 0,93 (0,86 sampai 1,27). Dengan menggunakan
uji Kruskal Wallis, menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara INR
dengan derajat keparahan PASD (p=0,124), dimana sesuai dengan hasil yang didapatkan pada
penelitian sebelumnya.
Selama kehamilan normal, konsentrasi fibrinogen plasma ibu meningkat dua kali lipat.
20
DIC, harus diperhatikan bahwa definisi konsentrasi fibrinogen rendah selama kehamilan
(persentil ke-5 = 300 mg/dL) serupa dengan konsentrasi normal pada wanita yang tidak hamil.46
Penelitian yang dilakukan Jauniaux et al, menemukan bahwa endapan fibrinoid yang tebal
sering terjadi pada jaringan vili yang invasif secara abnormal, menunjukkan fungsi fibrinolisis
yang abnormal pada PASD.6 Pada penelitian Guo et al, dijumpai nilai fibrinogen pada FIGO 2
sebesar 3.54 sampai 4.42 dengan nilai median 4.10 dan pada FIGO 3 sebesar 3.45 sampai 4.05
dengan nilai median 3.77, serta tidak memiliki hubungan yang signifikan dalam menentukan
Pada penelitian ini, dijumpai hasil analisis fibrinogen berdasarkan tingkat keparahan
PASD, yaitu PASD FIGO 1 dengan median 334,6 (146,3 sampai 453,5); FIGO 2 dengan
median 341,6 (231,9 sampai 405,9); dan FIGO 3 dengan median 350,45 (171,8 sampai 671,8).
Dengan menggunakan uji Oneway Anova, menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang
signifikan antara fibrinogen dengan derajat keparahan PASD (p=0,766), dimana hasil penelitian
signifikan sepanjang kehamilan, dengan jangka waktu terpendek pada awal kehamilan (trimester
pertama dan kedua), variansinya meningkat pada trimester ketiga.47 Pada penelitian Guo et al,
dijumpai nilai TT pada FIGO 2 sebesar 12.5 sampai 14.3 dengan nilai median 13.1 dan pada
FIGO 3 sebesar 12.7 sampai 14.0 dengan nilai median 13.2, serta tidak memiliki hubungan yang
Pada penelitian ini, dijumpai hasil analisis TT berdasarkan tingkat keparahan PASD,
yaitu PASD FIGO 1 dengan median 14,9 (14 sampai 20,5); FIGO 2 dengan median 15 (13,1
21
sampai 17,1); dan FIGO 3 dengan median 14,6 (13,8 sampai 15,7). Dengan menggunakan uji
Kruskal Wallis, menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara
Thrombin Time dengan derajat keparahan PASD (p=0,636), dimana hasil penelitian ini sesuai
CONCLUSION
Pada penelitian ini didapatkan subjek penelitian dengan usia terbanyak yaitu 31-35
tahun, sebanyak 4 orang (40%) pada kelompok PASD FIGO 1 dan FIGO 2 dan 5 orang (50%)
pada kelompok PASD FIGO 3. Berdasarkan BMI, didapatkan rerata BMI pada ketiga
kelompok studi adalah antara 26,49 sampai 26,55 kg/m2. Berdasarkan riwayat kehamilan,
sebagian besar subyek di tiga kelompok merupakan multipara sebanyak 9 orang (90%) pada
kelompok PASD FIGO 1, 10 orang (100%) pada kelompok FIGO 2 dan 7 orang (70%) pada
kelompok FIGO 3. Menurut tingkat pendidikan, sebagian besar di tiga kelompok memiliki
tingkat pendidikan SMA, masing-masing berjumlah sebanyak 5 orang (50%) dan Berdasarkan
jenis pekerjaan, kebanyakan di tiga kelompok adalah ibu rumah tangga, pada kelompok subyek
dengan PASD FIGO 1 berjumlah 7 orang (70%), berjumlah 3 orang (30%) pada FIGO 2 dan
berjumlah 5 orang (50%) pada kelompok FIGO 3. Penelitian ini menunjukkan sebagian besar
sedangkan pada kelompok FIGO 2 kebanyakan dengan TAH sebanyak 8 orang (80%), dan
pada kelompok FIGO 3 seluruhnya mendapatkan TAH. Berdasarkan volume perdarahan saat
operasi, terlihat pada kelompok FIGO 1 dengan volume terendah yaitu dengan rerata 1120 ml
(SD=870,25 ml). Volume darah terbanyak ditunjukkan oleh kelompok subyek FIGO 3 yaitu
Penelitian ini mendapatkan nilai rerata faktor koagulasi berdasarkan FIGO yaitu,
kadar rerata PT, aPTT, TT, INR dan fibrinogen pada FIGO 1 berturut turut sebesar 9,94; 27,49;
15,33; 0,9; dan 341,26. Pada FIGO 2, dijumpai kadar rerata PT, aPTT, TT, INR dan fibrinogen
berturut turut sebesar 10,07; 26,24; 14,9; 0,91; dan 335,68. Pada FIGO 3, dijumpai kadar rerata
PT, aPTT, TT, INR dan fibrinogen berturut turut sebesar 10,72; 27,12; 14,63; 0,98; dan 367,62.
Dari hasil penelitian ini, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara PT, INR, aPTT, TT,
dan fibrinogen pre operatif dengan derajat keparahan PASD sehingga sampai saat ini faktor
koagulasi pre operatif belum dapat menjadi indikator terhadap tingkat keparahan PASD di
Medan
REFERENCE
1. Piñas Carrillo, A dan Chandraharan, E. Placenta accreta spectrum: Risk factors, diagnosis
and management with special reference to the Triple P procedure. Womens Health (Lond).
PMCID: PMC6777059.
Incidence and Risk Factors for Placenta Accreta/Increta/Percreta in The UK: A National
3. Morlando, M dan Collins, S. Placenta Accreta Spectrum Disorders: Challenges, Risks, and
4. Guo, Z, Han, X, Zhang, H, Zheng, W, Yang, H, dan Ma, J. Association Between Pre-
delivery Coagulation Indicators and Invasive Placenta Accreta Spectrum. Clin Appl
Classification and reporting guidelines for the pathology diagnosis of placenta accreta
official journal of the United States and Canadian Academy of Pathology, Inc. 2020.
2012
risk factors and perinatal outcomes for placenta accreta in Australia and New Zealand: a
11. Balayla, J dan Bondarenko, H D. Placenta accreta and the risk of adverse maternal and
12. Putri, S D, Effendi, I H, Yulfi, H, dan Ardiansyah, E. Analisis Kejadian Plasenta Akreta di
RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2016-2019. Jurnal Nasional Indonesia. 2022
13. Fauzan, Iswari, W A, Pardede, T U, Darus, F, Puspitasari, B, Santana, S, dkk. USG untuk
14. Goh, W, dan Zalud, I. Placenta accreta: Diagnosis, management and the molecular biology
15. Merrill, J, Sultan, P, dan Sharawi, N. Advances in anesthetic and obstetric management of
patients with placenta accrete spectrum. Wolters Kluwer Health, Inc. 2021
16. Jauniaux, E, Collins, S, dan Burton, G J. The Placenta Accreta Spectrum: Pathophysiology
18. Garmi, G dan Salim, R. Epidemiology, Etiology, Diagnosis, and Management of Placenta
19. Aggarwal, S dan Aggarwal, S. Placenta Accreta Prenatal Diagnosis: Does MRI add to
Ultrasound predictors of placental invasion: the Placenta Accreta Index. American Journal
Prenatal ultrasound staging system for placenta accrete spectrum disorders. Ultrasound
23. Fitri, D R dan Mutiara, H. G2P1A0 Berusia 41 Tahun dengan Plasenta Akreta. J Medula
https://doi.org/10.1155/2018/1507674
26. Cheung, C S dan Chan, B C. The sonographic appearance and obstetric management of
28. Silver, R M dan Barbour, K D. Placenta Accreta Spectrum. Accreta, Increta, and Percreta.
29. Palta, S, Saroa, S, dan Palta, A. Overview of the coagulation system. Indian J Anaesth,
2014
of the Activated Partial Thromboplastin Time Waveform. Clin Appl Thromb Hemost. 2018
33. Undas, A. Determination of Fibrinogen and Thrombin Time (TT). Hemostasis and
34. Kattula, S, Byrnes, J R, dan Wolberg, A S. Fibrinogen and fibrin in hemostasis and
et al. Placenta Accreta Spectrum Part II: hemostatic considerations based on an extended
37. Carusi and Daniela, A. The Placenta Accreta Spectrum: Epidemiology and Risk Factors.
Sadikin General Hospital Bandung, Period 2015–2020. Althea Medical Journal. Vol 9, No.
1. 2022
K, et al. Placenta Accreta Spectrum (PAS) disorders: incidence, risk factors and outcomes
relation between maternal obesity and placenta accreta spectrum: A multinational database
41. Yeni, C M, Andayani, H, Indirayani, I, and Razali, R. The Association betweeen Cesarean
43. Wang, Y, Zhou, Y, Zeng, L, Chen, L and Zhao, Y. Analysis of risk factors for massive
Childbirth. 2022
45. Zhang, J, Xu, H, Xin, Y, Zhang, C, Liu, Z, Han, X, et al. Assessment of the massive
hemorrhage in placenta accreta spectrum with magnetic resonance imaging. Exp Ther
Med. 2020
3848(17)30069-5). 2017
47. Dai, J, Mao, P, Pu, C, Wang, X, and Liu, X. Trimester-specific reference intervals and
profile of coagulation parameters for Chinese pregnant women with diverse demographics
and obstetric history: a crosssectional study. BMC Pregnancy and Childbirth. 2023