Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
TIARA DITA AMELIA PUTRI
2023207210010
OLEH
Disetujui Oleh :
Pembimbing :
i
HALAMAN PENGESAHAN
OLEH :
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI..................................................................................4
A. Persalinan...............................................................................................4
1. Pengertian persalinan.......................................................................4
2. Mekanisme Persalinan.....................................................................4
3. Tahapan Persalinan..........................................................................5
B. Episiotomi .............................................................................................9
1. Pengertian Episiotomi .....................................................................9
2. Etiologi ............................................................................................9
3. Karakteristik Episiotomi..................................................................9
4. Indikasi Episiotomi....................................................................... 11
5. Kontra Indikasi Episisotomi...........................................................11
BAB III TINJAUAN KASUS..............................................................................13
BAB IV PEBAHASAN........................................................................................34
BAB V PENUTUP................................................................................................35
A. Kesimpulan..........................................................................................35
B. Saran.....................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................36
DOKUMENTASI.................................................................................................37
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mortalitas dan morbiditas padaa wanita hamil dan bersalin adalah
masalah besar di negara berkembang. Kematian pada saat melahirkan
biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada puncak
produktivitasnya. Menurut Organisasi Dunia atau World Health Organization
(WHO) menjelaskan bahwa angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian
bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan Negara ASEAN
lainnya.
Persalinan yang bersih dan aman serta pencegahan kajian dan bukti
ilmiah menunjukan bahwa asuhan persalinan bersih, aman dan tepat waktu
merupakan salah satu upaya efektip untuk mencegah kesakitan dan kematian.
Penatalaksanaan komplikasi yang terjadi sebelum, selama dan setelah
persalinan. Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu perlu
diantisipasi adanya keterbatasan kemampuan untuk menatalaksanaakan
konplikasi pada jenjang pelayanan tertentu. Kompetensi petugas, pengenalan
jenis komplikasi dan ketersediaan sarana pertolongan menjadi penentu bagi
kebersihan penatalaksanaan komplikasi yang umumnya akan selalu berada
menurut derajat keadaan dan tempat terjadinya.
Asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV memegang kendali penting
pada ibu selama persalinan karena dapat membantu ibu dalam mempermudah
proses persalinan, membuat ibu lebih yakin untuk menjalani proses persalinan
serta untuk mendeteksi konplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan dan
mayoritas kasus kematian ibu – sekitar 75% dari total kasus kematian ibu
adalah pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan, komplikasi
persalinan, dan aborsi yang tidak aman, (Mukarromah, 2020). Di Indonesia
luka perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan pervaginam. Pada tahun 2014
ditemukan sebanyak 57% ibu mendapatkan jahitan perineum (28% karena
episiotomi dan 29% karena robekan spontan), (Depkes RI, 2014). Prevalensi
ibu bersalin yang mengalami luka perineum di Indonesia pada golongan umur
25-30 tahun sebesar 24 % dan pada ibu bersalin usia 32-39 tahun sebesar
62%. Data yang didapatkan angka kejadian infeksi luka perineum pada ibu
post partum tahun 2016 sebanyak 1,22%. Berdasarkan kasus kematian yang
ada di Provinsi Lampung pada tahun 2015, penyebab kasus kematian ibu
sebanyak 0,35% disebabkan oleh infeksi puerperieum, (Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung, 2015). Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) pada tahun 2016, luka perineum dialami oleh 57% ibu
mandapatkan jahitan perineum (28% karena episiotomi dan 29% karena
robekan spontan). Pada tahun 2016 ibu bersalin yang mengalami luka
perineum 52% di karenakan persalinan dengan bayi berat lahir cukup atau
lebih, (Depkes RI, 2016) Berdasarkan hasil data yang diperoleh di atas kasus
luka episiotomi masih ada dan memerlukan perawatan serta penanganan
sedini mungmin agar tidak terjadi komplikasi seperti infeksi jalan lahir.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah “bagaimana asuhan
kebidanan dalam persalinan normal?”
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makaalah ini,
sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa dapat melakukan asuhan kebidanan persalinan
normal.
3
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan menerapkan managemen
asuhan persalinan normal
b. Mahasiswa diharapkan dapat membuat dokumentasi asuhan kebidanan
persalinan normal
c. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami penanganan
persalinan dengan indikasi tindakan episiotomi
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Persalinan
1. Pengertian persalinan
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan
presentasibelakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Prawihardjo, 2008 dalam
Indrayani & Maudy, 2016).
Persalinan normal WHO adalah persalinan yang dimulai secara
spontan beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama
proses persalinan, bayi dilahirkan spontan dengan presentasi belakang
kepada pada usia kehamilan antara 37 hingga 42 minggu lengkap.
Setelah persalinan ibu dan bayi dalam keadaan baik.
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput
ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus
berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan
menipis) (JNPK-KR DepKes RI, 2008; 37 dalam Indrayani & Maudy,
2016).
2. Mekanisme Persalinan
Mekanisme persalinan merupakan gerakan-gerakan janin pada
proses persalinan yang meliputi langkah sbb :
a. Turunnya kepala, meliputi :
1) Masuknya kepala dalam PAP
2) Dimana sutura sagitalis terdapat ditengah – tengah jalan lahir
tepat diantara symfisis dan promontorium, disebut synclitismus.
Kalau pada synclitismus os.parietal depan dan belakang sama
tingginya jika sutura sagitalis agak kedepan mendekati symfisis
5
b) Dunchan
Lepasnya uri mulai dari pinggirnya, jadi lahir terlebih
dahulu dari pinggir (20%) Darah akan mengalir semua antara
selaput ketuban
c) Serempak dari tengah dan pinggir plasenta
2) Fase pengeluaran uri
Perasat-perasat untuk mengetahui lepasnya uri yaitu :
a) Kustner
Meletakkan tangan dengan tekanan pada / diatas
simfisis, tali pusat diregangkan, bila plasenta masuk berarti
belum lepas, bila tali pusat diam dan maju (memanjang) berarti
plasenta sudah terlepas.
b) Klien
Sewaktu ada his kita dorong sedikit rahim, bila tali
pusat kembali berarti belum lepas, bila diam/turun berarti
sudah terlepas.
c) Strastman
Tegangkan tali pusat dan ketuk pada fundus, bila tali
pusat bergetar berarti belum lepas, bila tidak bergetar berarti
sudah terlepas.
d) Rahim menonjol diatas symfisis
e) Tali pusat bertambah panjang
f) Rahim bundar dan keras
g) Keluar darah secara tiba-tiba
d. Kala IV: Kala pengawasan
Yaitu waktu setelah bayi lahir dan uri selama 1-2 jam dan
waktu dimana untuk mengetahui keadaan ibu terutama terhadap
bahaya perdarahan post partum. Pengawasan kala 4 ini dilakukan
setelah ibu merasa nyaman. Pada 1 jam pertama, dilakukan
pemeriksaan TTV setiap 15 menit sekali. Sedangkan pada 1 jam
kedua dilakukan setiap 30 menit sekali.
9
B. Episiotomi
1. Pengertian Episiotomi
Episiotomi adalah suatu tindakan insisi pada perineum untuk
memperlebar jalan lahir menurut alur waktu tertentu, insisi dilakukan pada
saat kontraksi, ketika jaringan sedang merentang, agar mudah terlihat
dearahnya, dan perdarahan dengan kemungkinan tidak terlalu parah
(Nurasiah Ai dkk,2014).
2. Tujuan Episiotomi
a) Fasilitas untuk persalinan dengan tindakan atau menggunakan
instrument
b) Mencegah robekan perineum yang baku atau diperkirakan tidak
mampu beradaptasi terhadap regangan yang berlebihan (misalnya bayi
yang sangat besar atau makrosomnia)
c) Mencegah kerusakan jaringan pada ibu dan bayi pada kasus presentase
upnormal (bokong, muka, ubun-ubun kecil di belakang) dengan
menyediakan tempat lebih luas untuk persalinan yang aman (Pudiastuti
Ratna Dewi, 2012).
3. Etiologi
a. Etiologi yang berasal dari janin menurut (Damayanti dkk, 2014)
1) Janin prematur
2) Janin letak sungsang, letak defleksi
3) Bayi yang besar Berat seorang bayi normal adalah antara 2.500-
4.000 gram. Bayi besar (makrosomia) adalah bayi dengan berat
badan diatas 4 kilogram (Andalas,2014)
b. Etiologi yang berasal dari ibu
1) Primagravida, khusus pada primagravida, laserisasi jalan lahir sulit
dihindari sehingga untuk keamanan dan memudahkan menjahit
laserisasi kembali dilakukan Episiotomi, selain itu Episiotomi
dipertimbangkan pada multigravida dengan intoroitus vaginae yang
sempit.
10
BAB III
TINJAUAN KASUS
No RM : 066566
Tanggal Masuk : 20 Desember 2023
Pukul : 07:00 WIB
I. PENGKAJIAN Tanggal 20 Desember 2023 Pukul 07 .00
A. Data Subjektif
1. Identitas Ibu Bapak
Nama Ny. D Tn. S
Umur 17 tahun 34 tahun
Agama Islam Islam
Suku/Bangsa Indonesia Indonesia
Pendidikan SD SMU
Pekerjaan IRT Tani
Alamat Bakung
2. Anamnesa
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan kenceng-kenceng teratur sejak 05.00 WIB tanggal
20 Desember 2023. Ibu mengatakan mengeluarkan lendir darah
jam 05.00 WIB dan ibu mengatakan keluar air-air jam 04.00 WIB
b. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan ini perkawinan yang pertama. Menikah sejak usia
16 tahun.
20
c. Riwayat menstruasi
Ibu mengatakan menarche mulai usia 12 tahun siklus 30 hari, lama
haid 5 hari, tidak mengalami disminore tidak ada fluor albus
HPHT : 10 Maret 2023
HPL : 17 Desember 2023
UK : 41 Minggu
e. Riwayat kontrasepsi
Ibu mengatakan pernah menggunakan kontrasepsi pil sejak tahun
2015 dan berhenti pada tahun 2021 dengan alasan ingin memiliki
anak.
f. Riwayat kesehatan
1) Kesehatan ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis, akut
ataupun keturunan seperti jantung, DM, hipertensi, TBC,
asma, kanker
2) Kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak pernah menderita
penyakit kronis, akut ataupun keturuna seperti jantung, DM,
hipertensi, TBC, asma, kanker.
g. Riwayat kehamilan sekarang
1) Ibu mengatakan ini kehamilan ke dua
2) Ibu melakukan ANC pertama kali dipuskesmas tanggal 10-05-
2023 saat uk 14 minggu
3) Frekuensi ANC: TM1 : 1 kali
21
TM2 : 2 kali
TM 3 : 3 kali
4) Imunisasi TT 1x TT1 tanggal 10-06-2023 saat uk 14 minggu
Keluhan dalam kehamilan
TM1 : tidak ada
TM2 : pusing
TM 3 : pegel-pegel
h. Pola kebiasaan sehari-hari
1) Ibu mengatakan makan 3x sehari, jenis nasi, sayur, lauk. Porsi
satu piring dan tidak ada keluhan
2) Ibu mengatakan minum 7-8 gelas sehari. Jenis, air mineral,
susu, teh. Tidak ada keluhan
3) Eliminasi
BAB : ibu mengatakan BAB 1x sehari saat pagi, keluhan
tidak ada
BAK : ibu mengatakan BAK 5-6x sehari
4) Istirahat terakhir
Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam dan malam 5-6 jam.
keluhan ibu sering susah istirahat karena sering kencing
5) Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi 2 kali seharo, keramas 2 hari sekali
6) Pola aktifitas
Ibu mengatakan bekerja sebagai ibu rumah tangga, melakukan
pekerjaan rumah seperti mencuci, menyapu, memasak.
i. Keadaan psikososial ibu
1) Ibu mengatakan senang dengan kehamilan saat ini
2) Ibu mengatakan tidak takut menghadapi persalinan
3) Ibu mengatakan hubungannya dengan keluarga baik ditandai
dengan beberapa keluarga dan tetangga mengantar ibu ke
bidan
22
limfe
h) Dada : simetris, puting susu menonjol, areola hitam, tidak
ada pembekakan abdomen, sudah keluar kolestrum
i) Abdomen
Pembesaran perut memanjang, tempak linia nigra, tidak ada luka
bekas oprasi, tidak ada strie grafidarum, palpasi : TFU : 34 cm.
23
k) Ekstremitas :
24
Atas dan bawah : normal, tidak ada kelainan bentuk tulang, tidak
ada varises, kaki tidak ada odem
l) Punggung : normal, tidak ada kelainan ulang belakang
KALA II
S
- Ibu mengatakan tidak tahan lagi untuk meneran
- Ibu mengatakan ingin buang air besar
- Ibu mengatakan kencang-kencang semakin kuat
O
Dorongan meneran tekanan anus perinium menonjol vulva membuka
TD : 120/80 mmHg
N : 88 kali/menit
R : 22 kali/menit
S : 36,7 derajat celcuis
Periksa dalam : vulva uretra tenang, dinding vagina licin, porsio tidak
teraba, pembukaan 10 cm, selaput ketuban tidak ada, presentasi belakang
kepala, UUK jam 12, molase tidak ada, penurunan kepala di H4 tidak ada
bagian janin yang menumbung.
HIS :4 kali dalam waktu 10 menit. Lama : 45 detik.
27
A
Ny. D umur 17 tahun G2P1A0 UK 41 minggu dengan janin Tunggal hidup,
presentasi belakang kepala, UUK jam 12 dalam persalinan kala II dengan
KPD
P
Perencanaan tanggal 20 desember 2023 pukul 11.30 WIB
1. Beritahu hasil pemeriksaan
2. Pimpin ibu cara mengejan yang benar dan ataur posisi ibu
3. Lakukan pertolongan kala II sesuai APN
Pelaksnaan tanggal 20-12-2023 pukul 11:30
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa sudah pembukaan
lengkap.
2. Memberitahu ibu cara mengejan yang benar dan mengatur posisi ibu
senyaman mungkin
3. Melakukan pertolongan persalinan normal
a. Melihat tanda-tanda persalinana kala II( doranteknusperjolvulka)
b. Memastikan kelengkapan alat persalinan dan obat-obatan esensial
untuk menolong persalinan
c. Memakai APD lengkap
d. Cuci tangan 7 langkah, melepas perhiasan yang dipakai
e. Memakai sarung tangan DTT
f. Memaksukkan oksitosin dalam spuit
g. Membersihkan vulva dan perinium dengan kapas DTT
h. Melakukan VT untuk memastikan pembukaan lengkap jika sudah
pembukaan lengkap selaput ketuban pecah spontan pukul 11:50
Wib Dekontaminasi sarung tangan dilarutan klorin dan lepas sarung
tangan secara terbalik
i. Memeriksa DJJ dalam takikardi 170 kali/menit
28
S
- ibu mengatakan senang karena bayinya telah lahir
- Ibu mengatakan perutnya masih mulas dan ingin meneran
O
- Bayi lahir spontan, menangis kuat, arna kulit kemerahan, gerakan aktif,
jenis kelamin laki-laki, berat badan 3.500 gram, panjang badan 51 cm,
apgar skor 6/7
- Janin tunggal, uterus keras
- Tanda –tanda pelepasan plasenta ada, uterus globuler, tali pusat
memanjang, semburan darah tiba-tiba
- KU ibu : baik kesadaran : komposmentis
Vital sign TD : 120/80 N : 85 x/menit
Suhu : 370 C R : 22 x/menit
A
Ny.D P2A0 usia 17 tahun UK 41 minggu janin tunggal dalam persalinan kala
III dengan KPD
P
Perencanaan tanggal 20-12-2023 pukul 11:56 WIB.
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Beritahu ibu akan di suntuk oksitosin
3. Berikan nutrisi pada ibu
30
KALA IV
Tanggal 20-12-2023 jam 12: 05 WIB
S
- Ibu mengatakan perutnya masih mules
O
KU baik kesadaran komposmentis, TD : 120/ 80 mmHg, N: 80 kali/menit,
S: 37 derajat celcus, R : 20 kali/menit, plasenta lahir lengkap,selaput
plasenta utuh, kotiledon lengkap, TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus
kuat, prdarahan 100cc, tidak ada robekan jalan lahir, kandung kemih
kosong.
A
Ny.D P2 A0 umur 17 tahun dalam persalinan kala IV
BAB IV
PEBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan merupakan proses alami yang akan berlangsung dengan
sendirinya, tetapi persalinan pada anusia setiap saat terancam dan
membahayakan ibu maupun janin. Sehingga persalinan memerlukan
pengawasan, pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas memadai. Persalinan
dibagi menjadi emat tahap penting dan kemungkinan penyulit dapat terjadi
pada setiap tahap tersebut. (Manuaba, IG., 1999)
Managemen asuhan persalinan meliputi pendokumentasian dalam bentuk
varney dan soap serta pengisian partograf. Sebagai tenaga kesehatan yang
lebih banyak melakukan asuhan persalinan, bidan dituntut pula mampu
menerapkan dokumentasi asuhan kebidanan dan melakukan pengisian
partograf secara benar.
B. Saran
1. Institusi Pendidikan
Agar laporan ini dapat dipergunakan sebagai bahan bagi pembelajaran.
2. Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami mengenai
asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal berikut managemen dan
pengisian partograf.
36
DAFTAR PUSTAKA
Kismoyo, C.P., dkk. 2014. Modul 2 Persalinan Normal: Persalinan Bagi Ibu dan
Bayi. Yogyakarta: Aditya Media
DOKUMENTASI
jjj
38
39
40
41
42
Nama : Ny.Duwi
Usia : 17 tahun
G2P1A0 DENGAN KPD 8 Jam
Nama : Ny.Duwi