You are on page 1of 21

Tanggal Praktikum : 17 Desember 2022 Asisten 1 : Nadia Hasanah N.M.

H
Tanggal Penyerahan : 30 Desember 2022 Asisten 2 : Shalshabila Destyari

Percobaan 5

Identifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)

Disusun
Oleh:
Kelompok 2
21542005 Annisa

21546002 Esti Rahmawati Ajeng Pujiana

21546016 Helmi Hasanah

21546019 Irpan Pauzi

21546034 Wulandari

LABORATORIUM BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIAGARUT
2022
1.1 Judul

Identifikasi paku-pakuan (Pteridophyta).

1.2 Tujuan
Mengetahui nama, klasifikasi dan morfologis pada tubuh paku
(Pteridophyta)yang terdapat pada lingkungan yang sekitar, pada pohon, bebatuan,
gunung hutan dan di sekitar rumah dan pesawahan.
1.3 Dasar Teori
Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan anggota divisi dari kingdom
Plantae yang memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh
pengangkut. Pteridophyta berasal dari kata pteron = sayap bulu, dan phiton =
tumbuhan. Sehingga Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang tergolong
dalam tumbuhan kormus berspora yang artinya tubuhnya dapat dibedakan dalam
tiga bagian pokok, yaitu akar, batang dan daun. Pteridophyta juga menghasilkan
spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap, yaitu
pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu.
Tumbuhan paku (Pteridophyta) atau sering dinamakan “tumbuhan

kormofita”. Tumbuhan yang berspora karena berhubungan dengan adanya akar,

batang dan daun sejati serta bereproduksi secara seksual dengan spora. Tumbuhan

paku juga disebut dengan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki

pembuluh pengangkut. Memiliki ciri mikrofil, daun yang besar, bertangkai,

bertulang daun, bercabang-cabang, dengan sel yang telah terdiferensiasi. Alat

perkembangbiakan tumbuhan paku yang utama adalah spora. Karena itu ahli

taksonomi membagi dunia tumbuhan dalam dua kelompok saja yang diberi nama

Cryptogamae dan Phanerogamae. Cryptogamae (tumbuhan spora) meliputi

Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta.


Ciri-ciri umum Pteridophyta:
 Tubuh utama tumbuhan paku adalah sporofit
 Sudah dapat dibedakan akar, batangdan daunnya
 Memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
 Sudah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya,
 Memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem
 Tidak berbunga
 Memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah).
 Daun yang masih muda menggulung
 Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).
Habitat Pteridophyta adalah di darat, terutama pada lapisan bawah tanah di
dataran rendah,tepi pantai, lereng gunung, 350 meter di atas permukaan laut
terutama di daerah lembab, dan ada juga yang bersifat epifit (menempel) pada
tumbuhan lain. Tumbuhan paku ada yang hidup mengapung di air (misalnya Azolla
pinnata dan Marsilea crenata). Namun, pada umumnya tumbuhan paku adalah
tumbuhan terestrial (tumbuhan darat). Pteridophyta merupakan tumbuhan
fotoautotrof.
Pteridophyta memiliki sekitar 12.000 spesies, berbagai jenis
spesiesnyamampu tumbuh dan bertahan hidup di berbagai daerah dengan iklim yang
berbeda. Berikut adalah jenis-jenisnya.
1) Tumbuhan paku kawat ( Lycopodiophyta)
Daun-daunnya kecil, tidak bertangkai, batang seperti kawat, akarnya
bercabang, bertulang satu. Ada beberapa jenis paku kawat yang
daunnya mempunyai lidah-lidah (ligula) dan tersusun rapat membentuk
garis spiral. Sporangium terdapat pada ketiak daun dan berkumpul membentuk
seperti kerucut. Contoh jenis-jenisnya adalah Lycopodium clayatum, Selaginela
sp.
2) Tumbuhan paku sejati (Pterophyta)
Disebut juga dengan tanaman pakis. Memiliki daun-daun
besar, bertangkai, mempunyai banyak tulang, dan pada sisi bawahnya terdapat
sporangium. Dapat diemukan di tempat-tempat yang teduh dan lembap.
3) Tumbuhan paku ekor kuda
Menyukai tempat lembap di dataran tinggi. Daun-daunnya kecil seperti
selaput dan tersusun seperti karang, bentuk daunnya melingkar dan berbentuk
seperti sisik. Morfologinya mirip dengan daun cemara, berongga, berbuku-
buku, dan tegak.
4) Tumbuhan bambu air (Equisetum hyemale)
Tumbuh di lingkungan yang basah seperti, kolam dangkal,rawa, atau
pinggiran sungai. Umumnya berukuran kecil dengan tinggi sekitar 25-100
cm. Manfaat tanaman ini adalah dapat menjadi bahan obat-obatan selain menjadi
tanaman hias.
5) Suplir
Umumnya digunakan untuk menghiasi pekarangan rumah dengan
ditanam di dalam pot atau langsung ke tanah. Bentuknya hampir
menyerupai trapesium berwarna hijau muda cerah. Tidak menyukai tempat
yang langsung terkena sinar matahari.
6) Tumbuhan paku sarang burung
Ciri-cirinya adalah bentuk ujung daun yang meruncing dan tepi
daunnya berombak. Dapat digunakan sebagai obat luka memar dan bengkak.
7) Tumbuhan tanduk rusa
Daun tanduk rusa dalam bahasa latin disebut dengan paltycerium
bifurcatum. Manfaat tanduk rusa adalah sebagai obat-obatan penyakit
gondok, obat bisul, menyuburkan kandungan dan pereda nyeri haid.
1.4 Hasil Pengamatan

No. Nama Spesies Gambar Ciri-ciri dan Habitatnya


1. Paku Sejati - Memiliki akar, batang dan
Dicronopteris linearis daun sejati
- Memiliki ukuran yang
bervariasi
- Batang berada di bawah
tanah (rhizom)
- Memiliki ukuran yang
besar
- Di belakang daun terdapat
spora

Habitat: Ditempat lembab,


hidup di tanah, di air, dan
epifit di pohon

2. Suplir - Daun kecil-kecil tumbuh


Adiantum periviantum saling menumpuk
- Memiliki bentuk daun
membulat dan
bergelmobang seperti kipas
- Spora terbentuk di dalam
kotak spora/sporangium
sebagai alat reproduksinya
terkumpul dalam sorus.
- Sorus terbentuk macam-
macam yang dilindungi oleh
selaput yang disebut
insidium

Habitat: tumbuh diantara


bebatuan kokoh dan tempat
lembab
3. Paku Wangi - Akar berbentuk serabut
Phymatosorus yang menjalar
scolopendria - Bersisik kecil
- Batang bersendi di
rhizoma dan tumbuh pada
interval pendek
- Daun berbentuk menjari
- Ujung daunnya meruncing
panjang
- Depan daun terdapat spora
- Batang rumpang menjalar

Habitat : di dataran rendah,


dinding tua

4. Paku Tanduk Rusa - Termasuk epifit sejati


Platycerium dengan akar melekat batang
bifurcatum pohon atau ke bawah
- Tipe daunnya menjuntai
sebagai penghasilspora
- Daunnya tergolong sebagai
daun majemuk dengan daun
warna kehijauan
- Spora terdapat di belang
daun

Habitat : Menempel pada


pohon dan dapat ditemukan
di hutan hujan tropis

5. Paku Tiang -Terdapat batang yang


Dicksonia fibrosa tumbuh tegak sampai
beberapa meter tingginya
- Batangnya ramping yang
cenderung untuk merayap
di permukaan tanah
- Spora terdapat di belakang
daun

Habitat: Di lereng
pegunungan dan terdapat
pola di hutan-
hutan basah tropika dan
subtropika
6. Paku Sarang Burung - Warna helaian daun hijau
Asplenium nidus cereah
- Spora terletak di sisi
bawah helaian daun/ pada
urat daun dengan sorus
tertutup semacam kantung
memanjang
- Peruraian daun menyirip
tunggal
- Spora di belakang daun

Habitat: Di epifit pada


permukaan pohon dan di
hutan hujan tropis

7. Pakis Sayur - Mempunyai daun yang


Diplazium esculentum berupa daun majemuk
- Memiliki tekstur dari daun
agak kaku
- Tepi daun bergerigi
- Ujung daun meruncing
- Pangkal daun berlekuk
- Permukaan daun halus
- Batang daun terlihat tegak
dan berkayu

Habitat: Pegunungan yang


tinggi di permukaan batu
8. Paku Rane - Daunnya kecil dan
Selaginella sp sederhana (disebut mikrofil)
- Menghasilkan dua tipe
spora yang berbeda
ukurannya (heterosporik)
- Merupakan tumbuhan
yang berpembuluh
- Tumbuhan ini berkembang
biak dengan spora bebas

Habitat: Tumbuh di wilayah


bebetuan sampai tebing
sungai
9. Pakis Rem Cina - Banyak ditemukan di
Pteris vittata dinding atau beton, gedung-
gedung
- Sporanya terdapat di tepi
pinggir daun berwarna
coklat jika sudah matang

Habitat: Di tanah, tembok


daun, tebing terjal
10. Paku Bambu Air - Batang berwarna hijau
Equisetum hyemale dengan cincin coklat di
antara sendi batang
- Tangkainya panjang
menyerupai bambu ukuran
dengan nilai dan panjang
bambu air 3 meter
- Termasuk kuat dan mudah
perawatannya

Habitat: Di rawa/ Di hutan

11. Polypodium olycyrriza - Bentuk daun pada


tumbuhan ini berbentuk
delta memanjang
peruratannya bercabang
serta tekstur helaiannya tipis
- Batangnya sudah memiliki
berkas pengangkut
- Tanaman hias
Habitat : bebatuan yang
lembab
12. Ptyrogramma - Bentuk daun tumbuhan ini
calomenalos adalah delta dengan ukuran
anisofil berwarna hijau
dengan peruratan daun yang
bercabang dan helaian daun
yang tipis.
- Pembiakan dengan spora
- Tanaman hias
Habitat : epifit yang hidup
di atas pohon-pohon lain
tetapi bukan tumbuhan
parasi
13. Pteris longifolia - Batang dapat di dalam
tanah (rizom) atau batang di
atas tanah.
- Pembiakan dengan spora
Habitat: daratan tropis dan
subtropis

14. Nephrolepis bisserata - Tangkai daun yang


bersisik lembut dan sisik-
sisik tersebut berwarna
coklat
- Tanaman hias
Habitat : Epifit di pohon
palem dan di sela bebatuan
jika terisi humus

1.5 Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan di laboratorium IPI pada Sabtu 17
Desember 2022. Kami menemukan beberapa jenis tumbuhan paku diantaranya:
1. Paku Sejati (Dicronopteris linearis)
Tumbuhan ini memiliki akar, batang dan daun sejati, memiliki ukuran yang bervariasi,
batangnya berada di bawah tanah (rhizom), memiliki ukuran yang besar, di belakang
daun terdapat spora. Hidup di tempat lembab, hidup di tanah, di air, dan epifit di
pohon. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas :
Polypodiopsida Ordo :
Gleicheniales Famili :
Gleicheniaceae Genus :
Dicronopteris
Spesies : Dicronopteris linearis
2. Suplir (Adiantum peruvianum)
Tumbuhan populer yang sekarang digunakan sebagai hiasan ruangan atau taman.
Adiantum peruvianum telah diamati memiliki bagian berupa daun, batang, akar dan
spora. Reproduksi dengan spora yang bersifat dispersi atau menyebar dan terlindung
oleh sporangium yang dilindungi oleh indisium. Peranannya adalah sebagai hiasan
ruangan atau hiasan taman. Adapun habitatnya adalah pada daerah tropika, pada tanah
yang lembab, gambut dan kaya akan bahan organic (humus).
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Filicinae
Ordo : Filicales
Famili : Polypodiaceae
Genus : Adiantum
Spesies : Adiantum peruvianum
3. Paku Wangi (Phymatosorus scolopendria)
Akar berbentuk serabut yang menjalar, bersisik kecil, batang bersendi di rhizoma dan
tumbuh pada interval pendek, daun berbentuk menjari, ujung daunnya meruncing
panjang, depan daun terdapat spora, dan batang rumpang menjalar. Habitat : di dataran
rendah, dinding tua.
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas :
Polypodiopsida Ordo :
Polypodiales Famili :
Polypodiaceae Genus :
Phymatosorus
Spesies : Phymatosorus scolopendria
4. Paku Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum)
Termasuk epifit sejati dengan akar melekat batang pohon atau ke bawah. Tipe daunnya
menjuntai sebagai penghasil spora. Daunnya tergolong sebagai daun majemuk dengan
daun warna kehijauan. Spora terdapat di belang daun. Habitat : menempel pada pohon
dan dapat ditemukan di hutan hujan tropis.
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas :
Polypodiopsida Ordo :
Polypodiales Famili :
Polypodiaceae Genus :
Platycerium
Spesies : Platycerium bifurcatum
5. Paku Tiang (Dicksonia fibrosa)
Terdapat batang yang tumbuh tegak sampai beberapa meter tingginya. Batangnya
ramping yang cenderung untuk merayap di permukaan tanah. Spora terdapat di
belakang daun. Habitat: di lereng pegunungan dan terdapat pola di hutan-hutan basah
tropika dan subtropika.
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Polypodiopsida
Ordo : Cyatheales
Famili : Dicksoniaceae
Genus : Dicksonia
Spesies : Dicksonia fibrosa
6. Paku Sarang Burung (Asplenium nidus)
Warna helaian daun hijau cerah. Spora terletak di sisi bawah helaian daun/ pada urat
daun dengan sorus tertutup semacam kantung memanjang. Peruraian daun menyirip
tunggal. Spora di belakang daun. Habitat: Di epifit pada permukaan pohon dan di
hutan hujan tropis.
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Polypodiopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Aspleniaceae
Genus : Asplenium
Spesies : Asplenium nidus
7. Pakis Sayur (Diplazium esculentum)
Mempunyai daun yang berupa daun majemuk, memiliki tekstur dari daun agak kaku,
tepi daun bergerigi, ujung daun meruncing, pangkal daun berlekuk, permukaan daun
halus, batang daun terlihat tegak dan berkayu. Habitat: Pegunungan yang tinggi di
permukaan batu.
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas :
Polypodiopsida Ordo :
Polypodiales Famili :
Woodsiaceae Genus :
Diplazium
Spesies : Diplazium esculentum
8. Paku Rane (Selaginella sp)
Daunnya kecil dan sederhana (disebut mikrofil). Menghasilkan dua tipe spora yang
berbeda ukurannya (heterosporik). Merupakan tumbuhan yang berpembuluh.
Tumbuhan ini berkembang biak dengan spora bebas. Habitat: Tumbuh di wilayah
bebetuan sampai tebing sungai.
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas :
Lycopodiopsida Ordo :
Selaginellales Famili :
Selaginellaceae Genus :
Selaginella Spesies :
Selaginella sp
9. Pakis Rem Cina (Pteris vittata)
Banyak ditemukan di dinding atau beton, gedung-gedung. Sporanya terdapat di tepi
pinggir daun berwarna coklat jika sudah matang. Habitat: Di tanah, tembok daun,
tebing terjal.
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas :
Polypodiopsida Ordo :
Polypodiales Famili :
Pteridaceae Genus :
Pteris
Spesies : Pteris vittata
10. Paku Bambu Air (Equisetum hyemale)
Batang berwarna hijau dengan cincin coklat di antara sendi batang. Tangkainya
panjang menyerupai bambu ukuran dengan nilai dan panjang bambu air 3 meter.
Termasuk kuat dan mudah perawatannya. Habitat: di rawa/ di hutan.
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas :
Polypodiopsida Ordo :
Equisetales Famili :
Equisetaceae Genus :
Equisetum
Spesies : Equisetum hyemale
11. Polypodium olycyrriza
Dari hasil pengamatan terhadap Polypodium olycyrriza terdapat daun, batang, akar
atau rhizoid dan spora. Bentuk daun pada tumbuhan ini berbentuk delta memanjang
peruratannya bercabang serta tekstur helaiannya tipis. Pada tumbuhan ini sudah
dikenal bagian batang yang telah memiliki berkas pembuluh angkut. Reproduksi
dengan menggunakan spora. Spora merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan
ini yang sifatnya dispersi atau menyebar. Adapun peranannya adalah sebagai tanaman
penghias ruangan. Habitatnya adalah pada bebatuan yang lembab.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Polypodiopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Polypodiaceae
Genus : Polypodium
Spesies : Polypodium olycyrriza
12. Ptyrogramma calomenalos

Tumbuhan ini memiliki daun, batang, akar atau rhizoid dan spora. Bentuk daun
tumbuhan ini adalah delta dengan ukuran anisofil berwarna hijau dengan peruratan daun
yang bercabang dan helaian daun yang tipis.
Spora adalah struktur pembiakan halus yang dihasilkan oleh paku/pakis. Spora adalah
struktur reproduksi dihasilkan oleh lonjakan lembut - pakis. Setelah masak spora akan
pecah dan menyebar, dari spora itu tumbuh individu yang baru.
Adapun peranan paku perak ini adalah sebagai tanaman hias pada ruangan atau taman.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan epifit yang hidup di atas pohon-pohon lain tetapi
bukan tumbuhan parasit. Substrat tumbuhan ini adalah pada kulit tumbuhan lain yang
biasanya diselimuti dengan lumut.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Peteridopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Polypodiaceae
Genus : Ptyrogramma
Spesies : Ptyrogramma
sp
13. Pteris longifolia

Tumbuhan ini memiliki akar, batang, dan daun sejati. Batang dapat berupa batang dalam
tanah (rizom) atau batang di atas tanah. Spora adalah struktur pembiakan halus yang
dihasilkan oleh paku/pakis. Spora adalah struktur reproduksi dihasilkan oleh lonjakan
lembut pakis. Setelah masak spora akan pecah dan menyebar, dari spora itu tumbuh
individu yang baru. Adapun peranannya adalah sebagai tanaman hias. Tempat tumbuh
paku sejati sebagian besar di darat pada daerah tropis dan subtropis.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Pteridaceae
Genus : Pteris
Spesies : Pteris longifolia
14. Nephrolepis bisserata

Memiliki tangkai daun yang bersisik lembut dan sisik-sisik tersebut berwarna coklat.
Sering digunakan sebagai sayur dan tanaman hias. Paku ini tumbuh di tempat yang
terbuka, kadang-kadang tumbuh di tempat yang terlindung, di dataran rendah yang tidak
terlalu kering. Selain hidup di tanah, dijumpai pula di pohon-pohon palem secara epifit,
dapat pula tumbuh di sela-sela bebatuan apabila terisi dengan humus.

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Peteridopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Dryopteridaceae
Genus : Nephrolepis
Spesies : Nephrolepis bisserata
1.6 Kesimpulan
Diteliti 14 spesies Pteridophyta dari mulai morfologi, reproduksi, hingga habitat. 14
spesies tersebut adalah Dicronopteris linearis, Adiantum peruvianum, Phymatosorus
scolopendria, Platycerium bifurcatum, Dicksonia fibrosa, Asplenium nidus, Diplazium
esculentum, Selaginella sp, Pteris vittata, Equisetum hyemale, Polypodium olycyrriza,
Ptyrogramma sp, Pteris longifolia, dan Nephrolepis bisserata.
Reproduksinya menggunakan spora. Ada yang hidup menempel di pohon, sela bebatuan,
tembok, di atas tanah, daratan tropis dan subtropis.
DAFTAR PUSTAKA
Atap . Tumbuhan Paku (Pterydophyta): Pengertian, Ciri, Metagenesis, Reproduksi,
Klasifikasi, Contoh dan Manfaatnya. Diakses dari
https://www.gramedia.com/literasi/tumbuhan-paku-pterydophyta/ pada 29 Desember
2022.

You might also like