Professional Documents
Culture Documents
bahasa yang lebih lengkap sebab terdapat unsur-unsur bahasa yang tidak cukup bila
dianalisis dengan menggunakan aspek struktur dan maknanya saja. Sehingga melalui
analisis wacana dapat diperoleh penjelasan mengenai korelasi antara apa yang
diujarkan, apa yang dimaksud dan apa yang dipahami dalam konteks tertentu. Analisis
yang memandang wacana sebagai fenomena teks bahasa semata, karena analisis jenis
menghubungkannya dengan konteks, baik itu konteks sosial, kultural, ideologi dan
domain-domain kekuasaan ya domain kekuasaan yang menggunakan bahasa sebagai
alatnya.
Berikut ini merupakan hal-hal yang mencirikan sebuah analisis wacana kritis;
1. Tindakan
Wacana dipahami sebagai sebuah tindakan. Atau wacana juga dipahami sebagai
bentuk interaksi. Jadi wacana merupakan sesuatu yang bertujuan, misalnya apakah
Wacana juga merupakan sesuatu yang diekspresikan secara sadar dan terkontrol.
2. Konteks
Dalam analisis wacana juga memeriksa konteks dari komunikasi seperti siapa yang
mengkomunikasikan dengan siapa dan mengapa; dalam jenis khalayak dan situasi
3. Historis
Untuk dapat memahami suatu wacana teks maka dapat dilakukan dengan
memberikan konteks historis di mana teks itu diciptakan. Oleh karena itu pada
dikembangkan seperti itu, mengapa bahasa yang dipakai seperti itu, dan
sebagainya.
4. Kekuasaan
Semua wacana yang muncul dalam bentuk teks, percakapan, atau apapun
5. Ideologi
Wacana digunakan sebagai alat oleh kelompok dominan untuk mempersuasi dan
mengkomunikasikan kekuasaan yang mereka miliki agar terlihat absah dan benar
dimata khalayak. Suatu teks, percakapan dan lainnya adalah bentuk dari praktik
ideologi tertentu.
Dalam Analisis wacana kritis ini terdapat tokoh-tokoh yang memiliki sudut
pandang dan cara analisis yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dari sudut
pandang para tokoh Analisis Wacana Kritis, terdapat pandangan bahwa wacana adalah
alat bagi kepentingan kekuasaan, hegemoni, dominasi budaya dan ilmu pengetahuan.
Untuk itu, dalam menganalisis wacana juga harus memperhatikan masalah ideologi
a. Michel Foucault
yaitu segi arti dan referensi. Wacana merupakan alat bagi kepentingan kekuasaan,
hegemoni, diminasi budaya dan ilmu pengetahuan. Dalam masyarakat, ada wacana
yang dominan dan ada wacana yang terpinggirkan. Wacana yang dominan adalah
wacana yang dipilih dan didukung oleh kekuasaan, sedangkan wacana lainnya
(submerged).
b. Roger Fowler, Robert Hodge, Gunther Kress, dan Tony Trew (Fowler dkk)
Fowler, Hodge, Kress dan Trew adalah sekelompok pengajar di Universitas Eart
seseorang untuk membawa ideologi tertentu melalui kata atau struktur gramatika
yang dipilihnya.
ideologi. Elemen bahasa yang dipelajari Fowler, dkk adalah: Kosakata, dan Tata
Bahasa.
c. Theo Van Leeuwen
Theo Van Leeuwen memperkenalkan model analisis wacana untuk mendeteksi dan
d. Sara Mills
Sara Mills menjadikan teori wacana Foucault sebagai ground teori untuk analisis
wacana kritis. Konsep dasar pemikiran Mills lebih pada bagaimana aktor
ditampilkan dalam teks baik dia berperan sebagai subjek maupun objek. Selain itu,
Sara Mills juga memusatkan perhatian pada bagaimana pembaca dan penulis bisa
dipahami dan bagaimana aktor sosial ditempatkan. Penceritaan dan posisi ini
menjadikan satu pihak legitimate dan pihak lain illegitimate. Karena Sara Mills
adalah seorang feminist, maka aktor yang sering ditampilkan dalam karyanya
adalah perempuan.
Analisis wacana kritis model Van Dijk dikenal dengan model kognisi sosial. Menurut
Van Dijk dalam menganalisis wacana tidak hanya menganalisis teks semata namun
perlu diamati pula bagaimana teks itu diproduksi, kenapa teks semacam itu
sosialnya. Dalam hal ini konteks sosial sebagai elemen besar struktur sosial
(struktur makro) dan elemen wacana seperti gaya bahasa, kalimat dan lain-lain
(struktur mikro).
f. Norman Fairclough
Analisis wacana kritis model Fairclough disebut dengan model perubahan sosial
(sosial change), yaitu mengintegrasikan secara bersama-sama analisis wacana yang
realita. Adanya hubungan timbal balik antara wacana dan struktur sosial, kelas, dan
relasi sosial lain yang dihubungkan dengan relasi spesifik dan institusi tertentu