You are on page 1of 10

Available online at: https://jurnalmitrapendidika.org/index.

php P-ISSN: 2301-8100


Mitra Pendidikan: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3 (1), 2022 E-ISSN: 2774-7360

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING


DENGAN MEDIA GOOGLE EARTH UNTUK MENINGKATKAN
MINAT DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA
KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PAKEM

Abdul Asis 1
1
Guru Kewirausahaan, SMK Negeri 1 Pakem, Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso
azizaril01@gmail.com

Naskah diterima: 10 April 2022|direvisi: 15 April 2022| 20 April 2022

ABSTRACT
This research was conducted with the aim of knowing the increase in interest and learning
outcomes of entrepreneurship through the application of discovery learning learning models with google
earth media for students of Class XI Multimedia at SMK Negeri 1 Pakem.
The type of research used in this research is Classroom Action Research (CAR). Classroom action
research can be defined as an action research carried out by the teacher as well as a researcher in the
classroom or together with other people (collaboration) by designing, implementing and reflecting
collaborative and participatory actions that aim to improve or improve the quality of the learning process
in the classroom. class through a certain action in a cycle (Kunandar.2010). This research is collaborative,
namely between the implementer of the action (teacher) and the party who observes the process of the
course of action (observer).
The subjects in this study were students of class XI Multimedia at SMK Negeri 1 Pakem in the
odd semester of the 2020/2021 school year, totaling 27 students. The implementation of school action
research is carried out at SMK Negeri 1 Pakem which is located at Jalan Raya Pakem, Patemon Village,
Pakem District. Bondowoso Regency for 3 months, from September to November 2020.
Data collection techniques used in this research are 1). Observation, 2) Documentation and 3)
Test. The data analysis technique used in this study was carried out by 1). Data analysis by comparing
the number of active questioning students before treatment with cycle I, and cycle II 2). Comparing the
number of student assignments on time before the treatment was carried out with cycle I, and cycle II 3).
Comparing the number of student assignments on LKPD and quizzes above the KKM before treatment
with cycle I, and cycle II.
Based on the above, the results of research and discussion based on classroom action research
carried out by applying the Google Earth Discovery Learning Media learning model to increase the
interest and learning outcomes of class XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem students, the authors can
conclude as follows: 1) Interest, student learning interest after treatment with Discovery Learning learning
increased as evidenced by the increased intensity of asking and answering as well as timeliness in
collecting assignments 2) Learning Outcomes, Learning outcomes obtained after treatment at the time of
observation increased from before getting treatment, this is indicated by the increasing number of students
receiving the value of the assignment is above KKM
Keywords : Discovery Learning, Learning Models, Learning Outcomes, Learning Interests

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar
kewirausahaan melalui penerapan model pembelajaran discovery learning dengan media
google earth Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem .
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan
sebagai suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti di kelas

24
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Media Google Earth Untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem

atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan
dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas melalui suatu tindakan
tertentu dalam suatu siklus (Kunandar.2010). Penelitian ini bersifat kolaboratif, yakni antara
pelaksana tindakan (guru) dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan (observer).
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem
pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 27 siswa. Pelaksanaan
penelitian tindakan sekolah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pakem yang beralamat di jalan
Raya Pakem , Desa Patemon, Kecamatan Pakem . Kabupaten Bondowoso selama 3 bulan
yaitu pada bulan September sampai dengan Nopember 2020.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan 1).
Observasi, 2) Dokumentasi. Dan 3) tes . Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian
ini dilakukan dengan cara 1). Analisis data dengan cara membandingkan jumlah keaktifan
bertanya jawab siswa sebelum dilakukan perlakuan dengan siklus I, dan siklus II 2).
Membandingkan jumlah pengumpulan tugas tepat waktu siswa sebelum dilakukan perlakuan
dengan siklus I, dan siklus II 3). Membandingkan jumlah nilai tugas siswa pada LKPD dan
kuis di atas KKM sebelum dilakukan perlakuan dengan siklus I, siklus II dan siklus III.
Berdasarkan hal diatas hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan penelitian
tindakan kelas yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning
Media Google Earth untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas XI Multimedia
SMK Negeri 1 Pakem maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut : 1) Minat, Minat
belajar siswa setelah dilakukan perlakuan dengan pembelajaran Discovery Learning
meningkat dibuktikan dengan meningkatnya intensitas bertanya dan menjawab serta
ketepatan waktu dalam pengumpulan tugas 2) Hasil Belajar, Hasil belajar yang didapatkan
setelah perlakuan pada saat observasi meningkat dari sebelum mendapatkan perlakuan, hal ini
ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah siswa yang mendapatkan nilai tugas di atas KKM
Kata Kunci : Discovery Learning, Model Pembelajaran, Hasil Belajar, Minat Belajar

PENDAHULUAN
Dalam proses pembelajaran sebagai seorang guru sering dihadapkan pada
berbagai masalah. Permasalahan yang timbul disebabkan oleh berbagai hal, antara
lain: kurangnya inovasi guru ketika melakukan pembelajaran di kelas, kurangnya
penggunaan media, kurangnya pemilihan strategi yang tepat dan benar, tidak adanya
penerapan model-model pembelajaran untuk menimbulkan ketertarikan peserta didik,
tidak adanya variasi tempat pelaksanaan dalam pelaksanaan pembelajaran serta
penentuan system penilaian yang kurang tepat.
Dari permasalahan yang dihadapi oleh guru tersebut menimbulkan dampak pula
bagi peserta didik. Selama ini sebagai guru banyak menjumpai kurangnya minat dan
prestasi belajar para peserta didik selama proses pembelajaran. Permasalahan tersebut
ternyata juga dihadapi oleh peneliti di tempat bertugas yaitu di SMK Negeri 1 Pakem ,
selama proses pembelajaran peneliti sering menghadapi rendahnya minat dan prestasi
belajar peserta didiknya dalam mengikuti proses pembelajaran kewirausahaan
sehingga menyebabkan hasil belajar mengajar menjadi kurang memuaskan
Kurangnya minat dan prestasi belajar peserta didik dapat dilihat dari indikator
kurangnya keaktifan bertanya, ketepatan pengumpulan tugas yang sering terlambat
terlihat dari batas tanggal pengumpulan tugas, nilai tugas yang rendah didapatkan dari
hasil unjuk kerja siswa yang dikerjakan seadanya pada jam pelajaran materi ini. Siswa
yang seharusnya aktif bertanya jawab menjadi kurang aktif/pasif. Pada saat
pengumpulan tugas pada batas waktu yang ditentukan banyak yang terlambat dan

25
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Media Google Earth Untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem

bahkan belum mengumpulkan tugas. Melihat dari kenyataan tersebut, maka


mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas ( PTK).

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas dapat
didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru sekaligus
sebagai peneliti di kelas atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan
jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan
partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses
pembelajaran di kelas melalui suatu tindakan tertentu dalam suatu siklus
(Kunandar.2010). Penelitian ini bersifat kolaboratif, yakni antara pelaksana tindakan
(guru) dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan (observer).
Penelitian tentang penerapan Model Project Based Learning ini menggunakan
penelitian tindakan kelas yaitu untuk memeperbaiki kualitas pembelajaran serta
mengatasi permasalahan yang mendesak dalam kelas. Terdapat empat tahapan yang
dilalui selama 1 siklus penelitian ini yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)
pengamatan, dan (4) refleksi. Model dan penjelasan untuk masing-masing tahap
sebagai berikut:

Gambar 1 : Langkah-langkah Siklus PTK, (Arikunto,2009)


Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 1
Pakem pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 27 siswa.
Pelaksanaan penelitian tindakan sekolah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pakem yang
beralamat di jalan Raya Pakem , Desa Patemon, Kecamatan Pakem . Kabupaten
Bondowoso selama 3 bulan yaitu pada bulan September sampai dengan Nopember
2020.
Teknik pegumpulan data dalam penelitian ini 1) Observasi, merupakan suatu
teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif
ataupun nonpartisipatif. (Nana Syaodih Sukmadinata.2012). Dalam observasi

26
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Media Google Earth Untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem

partisipatif pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung sedangkan
pada observasi nonpartisipatif pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya
berperan mengamati kegiatan 2) Dokumentasi, Renier menjelaskan istilah dokumen
dalam tiga pengertian, (a) dalam arti luas, yaitu yang meliputi semua sumber, baik
sumber tertulis maupun sumber lisan; (b) dalam arti sempit, yaitu yang meliputi
semua sumber tertulis saja; dan (c) dalam arti spesifik, yaitu hanya yang meliputi
surat-surat resmi dan surat-surat negara, seperti surat perjanjian, undang-undang,
konsesi, hibah dan sebagainya (Imam Gunawan,2013) (3) Tes, Tes umumnya bersifat
mengukur, walaupun beberapa bentuk tes psikologis terutama tes kepribadian banyak
yang bersifat deskriptif, tetapi deskripsinya mengarah kepada karakteristik atau
kualifikasi tertentu sehingga mirip dengan interpretasi dari hasil pengukuran. Tes yang
digunakan dalam pendidikan biasa dibedakan antara tes hasil belajar (achievement
tests) dan tes psikologi (psychological tests). (Nana Syaodih Sukmadinata.2012)
Teknik analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik
deskriptif kuantitatif yang terdiri dari indikator sebagai berikut : 1). Keaktifan Dalam
Bertanya Jawab, Keaktifan dalam bertanya jawab dapat dilihat dari intensitas
bertanya dan menjawab pada fase diskusi kelompok besar maupun kelompok kecil,
serta pada saat presentasi dan sesi tanya jawab 2). Ketepatan waktu pengumpulan
tugas, Indikator ketepatan waktu dalam pengumpulan tugas bisa dilihat dari
pengumpulan tugas individu dari waktu yang ditentukan oleh guru. 3). Nilai Tugas,
Indikatir nilai tugas dapat dilihat dari nilai tugas LKPD dan kuis pada google formulir
yang dibebankan pada siswa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian
1. Siklus I
Hal-hal yang dilakukan selama pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut
a. Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya. Semua
persiapan telah dilakukan pada tahap perencanaan, yaitu meliputi 1) Telah tersusun
rencana pelaksanaan pembelajaran untuk satu siklus yang terdiri dari satu kali
pertemuan 2) Telah mempersiapkan link evaluasi 3) Telah terbentuk kelompok
diskusi; 4) Mempersiapkan platform yang digunakan dalam diskusi kelompok 5)
Mempersiapkan form pengumpulan data untuk pengambilan data pada semua siklus
b. Pelaksanaan
Berdasarkan perencanaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, maka
dilaksanakan kegiatan tindakan, dalam pelaksanaan penelitian ini dilaksankan dalam
2 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama pada tanggal 16 September 2020 dan
petemuan dua pada tanggal 23 September 2020. Dalam setiap pelaksanaan
pembelajaran peneliti didampingi oleh teman sejawat sebagai seorang observer.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati serta mencatat minat dan
hasil belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung ke dalam lembar
observasi yang telah disiapkan sebelumnya
Pada siklus I ini penggunaan model pembelajaran discovery learning, sudah
mulai diterapkan tetapi masih belum maksimal. Kondisi tersebut tampak pada

27
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Media Google Earth Untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem

pengelolaan kelas, masih banyak siswa yang kurang memperhatikan dan kesulitan
masuk platform dikarenakan sinyal. Kemudian pada saat pembagian kelompok untuk
kegiatan diskusi, suasana rame karena siswa ingin berkelompok dengan teman sendiri
karena siswa ingin membentuk kelompok sendiri. Terdapat siswa yang diam saja tidak
melaksanakan apa-apa, ada yang berbicara sendiri dengan teman sekelompoknya, ada
juga yang melihat pekerjaan kelompok lain.
Observasi dilakukan pada siklus I menunjukkan bahwa ada peningkatan minat
dan hasil belajar siswa Peningkatan tersebut terjadi dengan meningkatnya minat dan
hasil belajar siswa pada setiap indicator seperti data berikut ini :
Tebel 1 : Keaktifan dalam kegiatani pada siklus I
Keterangan Aktif Cukup Kurang
∑ 7 9 11
Prosentase
(%) 26 33 41
Dari data keaktifan siswa dalam diskusi pada siklus I dapat digambarkan sebagai
berikut:

Gambar 2 : Diagram Keaktifan siswa pada siklus I


Dari hasil observasi menunjukkan data yang didapat yaitu keaktifan siswa dalam
bertanya jawab sebesar 41.00 % siswa dalam satu kelas aktif, 33 % siswa cukup aktif,
dan 26.00 % siswa tidak aktif.
Tebel 2 : Ketepatan Waktu megumpulkan Tugas
Nama Siswa Tepat Terlambat
∑ 18 9
Prosentase (%) 67 33
Dari data Ketepatan siswa dalam megumpulkan tugas pada siklus I dapat
digambarkan sebagai berikut

28
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Media Google Earth Untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem

Gambar 3 : Diagram Waktu Pengumpulan tugas pada siklus I


Hasil observasi menunjukkan data yang didapat yaitu ketepatan waktu dalam
pengumpulan tugas didapatkan pada siklus I tepat waktu 37% dan terlambat 63%.
Tebel 3 : Nilai Tugas Siswa Pada Siklus I
Prosentase
Keterangan Jumlah ( ∑ ) (%)
Diatas KKM 17 63
Dibawah
KKM 10 37
Dari data Nilai tugas siswa pada siklus I dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4 : Diagram Nilai tugas pada siklus I


Dari hasil observasi menunjukkan data yang didapatkan yaitu nilai tugas siswa
didapatkan 63 % siswa diatas KKM dan 37 % siswa dibawah KKM.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti setelah proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil analisis observasi pada siklus I diketahui keaktifan bertanya jawab
siswa 25,93 % dalam satu kelas dikarenakan terdapat stimulus pada sintak
pembelajaran discovery learning yang merangsang siswa untuk ingin tahu serta
pmberian reward nilai untuk siswa yang bertanya maupun menjawab. Namun masih
ada siswa yang kurang aktif bertanya dan menjawab dikarenakan penguasaan kelas
dalam pembelajaran daring yang agak sulit dan sifat dari anak tersebut yang pendiam.
Ketepatan waktu pengumpulan nilai tugas sebesar 63,00 % dari seluruh siswa
dalam satu kelas dikarenakan platform yang dipakai untuk penugasan menggunakan
sebuah sistem yang tidak bisa mentolelir keterlambatan dari waktu yang ditentukan.
Namun hal ini masih didapatkan masalah yang ada dalam hal jaringan internet.
Untuk variabel hasil belajar yang dilihat dari nilai tugas siswa diperoleh data
63% siswa dalam satu kelas mendapatkan nilai diata KKM, disini didapatkan
permasalahan siswa yang nilainya dibawah KKM sebesar 37% dikarenakan
permasalahan kemampuan individu yang masih kurang.

Siklus II

29
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Media Google Earth Untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem

Hal-hal yang dilakukan selama pelaksanaan siklus II merujuk pada hasil


refleksi siklus I yang dilaksanakan. Adapaun langkah-langkah pelaksanan penelitian
tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Tahap pertama yang dilakukan peneliti adalah memperbaiki kekurangan-
kekurangan pada perencanaan siklus I yaitu merubah cara pengkondisian kelas serta
merubah anggota kelompok agar lebih bervariasi dan menghindari kejenuhan serta
menumbuhkan minat/motifasi baru dalam pembelajaran. Hal lain yaitu menambah
perhatian kepada siswa dengan menambah ikatan emosional pada proses
pembelajaran. Dalam hal jaringan memberikan solusi siswa dengan memperbaiki
kualitas jaringan secara individu. Kegiatan yang dilakukan antara lain : a) Telah
tersusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk satu siklus yang terdiri dari satu
kali b) Telah mempersiapkan link evaluasi c) Telah terbentuk kelompok diskusi yang
baru d) Mempersiapkan platform yang lebih sesuai digunakan dalam diskusi
kelompok dan pengerjaan tugask e) Mempersiapkan form pengumpulan data untuk
pengambilan data pada semua siklus
b. Pelaksanaan
Berdasarkan perencanaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, maka
dilaksanakan kegiatan tindakan, dalam pelaksanaan penelitian ini dilaksankan dalam
2 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama pada tanggal 14 Oktober 2020 dan
petemuan dua pada tanggal 20 Oktober 2020. Dalam setiap pelaksanaan
pembelajaran peneliti didampingi oleh teman sejawat sebagai seorang observer.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati serta mencatat minat dan
hasil belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung pada siklus II ke dalam
lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya. Selama kegiatan observasi peneliti
dibantu observer
Observasi dilakukan pada siklus II menunjukkan bahwa ada peningkatan minat
dan hasil belajar siswa Peningkatan tersebut terjadi dengan meningkatnya minat dan
hasil belajar siswa pada setiap indicator seperti data berikut ini
Tabel 4 : Keaktifan dalam kegiatani pada siklus II
Keterangan Aktif Cukup Kurang
∑ 18 6 3
Prosentase (%) 67 22 11
Dari data keaktifan siswa dalam diskusi pada siklus II dapat digambarkan
sebagai berikut

30
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Media Google Earth Untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem

Gambar 5 : Diagram Keaktifan siswa pada siklus II


Dari hasil observasi menunjukkan data yang didapat yaitu keaktifan siswa dalam
bertanya jawab sebesar 67.00 % siswa dalam satu kelas aktif, 22 % siswa cukup aktif,
dan 11.00 % siswa tidak aktif.
Tebel 5 : Ketepatan Waktu megumpulkan Tugas pada siklus II
Nama Siswa Tepat Terlambat
∑ 22 5
Prosentase (%) 81,48 18,52
Dari data Ketepatan siswa dalam megumpulkan tugas pada siklus II dapat
digambarkan sebagai berikut

Gambar 6 : Diagram Pegumpulan Tugas pada siklus II


Hasil observasi menunjukkan data yang didapat yaitu ketepatan waktu dalam
pengumpulan tugas didapatkan pada siklus II tepat waktu 81.48% dan terlambat
18.52%.
Tebel 6 : Nilai Tugas Siswa Pada Siklus II
Nilai Jumlah ( ∑ ) Prosentase (%)
Diatas KKM 21 77,78
Dibawah KKM 6 22,22
Dari data Nilai tugas siswa pada siklus II dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 7 : Diagram Nilai tugas pada siklus II

31
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Media Google Earth Untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem

Dari hasil observasi menunjukkan data yang didapatkan yaitu nilai tugas siswa
didapatkan 77.78 % siswa diatas KKM dan 22.22 % siswa dibawah KKM

d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti setelah proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil analisis observasi pada siklus II diketahui bahwa terdapat
peningkatan terhadap minat dan hasil belajar siswa dibandingkan tindakan pada siklus
I. Peningkatan keaktifan bertanya jawab meningkat menjadi 67% dikarenakan
terdapat stimulus pada sintak pembelajaran discovery learning yang merangsang siswa
untuk ingin tahu serta pmberian reward nilai untuk siswa yang bertanya maupun
menjawab dengan perubahan pembagian kelompok diskusi. Siswa lebih aktif bertanya
dan menjawab dikarenakan penguasaan kelas dalam pembelajaran. Ketepatan waktu
pengumpulan nilai tugas juga meningkat menjadi 81.48% % pada siklus II dari
seluruh siswa dalam satu kelas dikarenakan siswa mulai berminat dalam pembelajaran
serta platform yang dipakai untuk penugasan menggunakan sebuah sistem yang
mudah dipakai. Namun hal ini masih didapatkan masalah yang ada dalam hal
jaringan internet serta siswa yang kurang aktif dikarenakan memiliki sifat pendiam.
Untuk variabel hasil belajar yang dilihat dari nilai tugas siswa juga meningkat menjadi
77.78 % siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM.

Pembahasan
Setelah dilakukannya penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning pada pada pembelajaran kewirausahaa. Pada
Siklus I keaktifan siswa bertanya sebesar 26% Hal ini mungkin disebabkan siswa
masih belum mengerti bagaimana langkah-langkah pembelajaran Discovery Learning,
selama proses pembelajaran guru bidang kewirausahaan belum pernah menerapkan
model pembelajaran seperti ini. Sehingga siswa merasa kebingungan dan sulit untuk
beradaptasi dengan proses pembelajaran baru, Namun pada siklus II ini terjadi
peningkatan menjadi 67.00%.
Untuk indikator ketepatan waktu pengumpulan tugas tepat waktu pada siklus I
sebesar 67 % sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 81.48%. Hal ini
menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan terhadap indikator ketepatan waktu
pengumpulan tugas yang disebabkan oleh penggunaan platform digital yang
merupakan suatu sistem yang tidak dapat ditolelir konsistensi sistemnya. Dengan
demikian siswa merasa harus tepat waktu dalam pengumpulan tugas agar terekam
mengumpulkan dalam sistem tersebut pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam indikator nilai pada pelaksanaan siklus I didapatkan hasil sebesar 63%
siswa nilainya diatas KKM, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 77.78%.
Peningkatan ini kemungkinan disebabkan oleh efek diskusi yang intensif serta
pembelajaran discovery learning yang membuat siswa merasa tertantang dengan
stimulus yang diberikan oleh guru. Sehingga siswa menjadi lebih faham terhadap
materi yang disampaiakan oleh guru.

KESIMPULAN
Berdasarkan hal diatas hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan penelitian
yang dilaksankan yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran discovery
learning dengan media google earth untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

32
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Media Google Earth Untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Pakem

kewirausahaan siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 pakem, maka dapat di


simpulkan: 1). Minat belajar, setelah dilakukan perlakuan dengan pembelajaran
discovery learning meningkat dibuktikan dengan meningkatnya intensitas bertanya
dan menjawab serta ketepatan waktu dalam pengumpulan tugas 2). Hasil Belajar,
setelah perlakuan pada saat observasi meningkat dari sebelum mendapatkan
perlakuan, hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah siswa yang mendapatkan
nilai tugas di atas KKM.
Setelah penerapan model pembelajaran Discovery Learning pada siklus I belum
sepenuhnya siswa yang mencapai kriteria tetuntasan minimal. Pada pelaksanaan
siklus ke II model pembelajaran Discovery Learning berjalan dengan baik dan
terdapat peningkatan dari siklus I. Dengan penerapan pembelajaran melalui model
Discovery Learning dalam siklus I dan II terbukti meningkatkan indikator minat dan
prestasi belajar siswa.

TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada : 1).
Kepala SMK Negeri 1 Pakem yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini 2) Guru dan Staf Tata Usaha SMK Negeri 1 Pakem yang telah
mendukung dan membantu terlaksananya penelitian ini. 3). Semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan
tersusunnya laporan penelitian ini.

BIBLIOGRAPHY
Abdurrahman Fatoni, 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi,
Jakarta : PT. Rinekha Cipta.
Albi Anggito dan Johan Setiawan, 2018 Metodologi Penelitian Kualitatif Sukabumi:
CV Jejak.
Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara
Asfi Manzilati, 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif Malang: Universitas Brawijaya
Press
Imam Gunawan, 2013 Metode Penelitian Kualitatif teori & praktik, Jakarta: PT.
Bumi Aksara,
Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai pengembangan Profesi Guru.
Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
Kunandar. 2012. Pemebelajaran yang efektif dan menyenangkan. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada
Nana Syaodih Sukmadinata, 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya,
Mulyasa. 2009. Penelitian tindakan kelas dan publikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses\Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru
Algensindo

33

You might also like