You are on page 1of 14
RSUD TIAKUR MALUKU BARAT DAYA Dipindai dengan CamScanner DAFTARISI 1.PENDAHULUAN. 3 4. LATAR BELAKANG 3 2. TUJUAN 4 Il. PELAKSANAAN KEGIATAN 5 1. DASAR 5 2. WAKTU DAN TEMPAT. 5 Ill, HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN. 6 1. METODE PELAKSANAAN. 6 2. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN_ 7 IV.PENUTUP "1 Dipindai dengan CamScanner |. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, maka dalam rangka peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan rumah sakit serta pengaturan hak dan kewajiban masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan, maka dibentuklah Badan Pengawas Rumah Sakit. 2. Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi Maluku telah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Maluku noor 329 tahun 2023 Januari 2023 tentang Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi Maluku periode 2023-2025 3. Adapun tugas dari Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) ini adalah sebagai berikut : a, Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien diwilayahnya b. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban rumah sakit diwilayahnya . Mengawasi penerapan etika rumah sakit, etika profesi dan peraturan Perundang Undangan Melakukan pelaporan hasil pengawasan kepada BPRS Indonesia ¢. Melakukan analisis hasil pengawasan dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk digunakan sebagai bahan pembinaan f. Menerima pangaduan dan melakukan upaya penyelesaian sengketa dengan cara mediasi 4, Pada tanggal 28 Februari 2023 telah dilaksanakan rapat koordinasi Tim BPRS internal BPRS Maluku,dengan simpulan utama adalah melakukan Pembinaan / pengawasan awal terhadap beberapa rumah sakit di wilayah Provinsi Maluku, yakni dibeberapa RSUD yang terletak di Kabupaten Kepulauan Aru, RSUD Tiakur Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), 5. Perjalanan Dinas ini dilaksanakan dalam rangka pengawasan di RSUD Tiakur Kabupaten Maluku Barat Daya Dipindai dengan CamScanner 2. TUJUAN Tujuan dilaksanakannya perjalanan dinas ini adalah untuk melakukan pembinaan ruman sakit meiaiui peniiaian mandiri (self assessment) olen BPRS Provinsi Maluku di RSUD Tiakur ,Kabupaten Maluku Barat Daya. Dipindai dengan CamScanner ll, PELAKSANAAN KEGIATAN A. DASAR 1. Keputusan Gubernur Maluku nomor 329 tahun 2023 tentang Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi Maluku periode 2023 - 2025 2. DPA-SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Tahun Anggaran 2023. 3. Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan kepada : 1. HERRY JOTLELY,S.Kep.s.Sos.M.Kes 2. ABIDIN SILLIA A\Md.Kep B. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan Pengawasan dan pembinaan Rumah Sakit ini dilaksanakan pada tanggal 28 - 30 Maret 2023 di RSUD Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya. G Dipindai dengan CamScanner lil, HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN 1, METODE PELAKSANAAN Pertemuan dengan Direktur RSUD Tiakur dan Staf /Pelayanan terkait dengan Penilaian Mandiri (self-Assessment) Pihak rumah sakit diarahkan untuk mengisi check list self-assessment yang terdapat dalam keputusan Ketua Badan Pengawas Kumah Sakit Indonesia nomor HK.02.04/Il,8/065/2016 tentang pembinaan rumah sakit melalui penilaian mandiri (self-assessment) oleh Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi 1. Uji Petik Setelah pihak rumah sakit selesai mengisi check list self-assessment, uji petik dilaksanakan untuk menguji sejauh mana kebenaran dari isi penilaian mandiri yang dibuat pihak rumah sakit. Uji petik dilakukan pada beberapa indicator sajayaitu : No Jens Indikator yang diadaken uji petik 1. Indicator penerapan hak dan kewajiban pasien 2. Indicator penerapan hak dan kewajiban rumah sakit 3. Indikator etika rumah sakit 2. Diskusi Diskusi dilakukan Bersama komite pelayanan rumah sakit yang ditugasi untuk mengisi check list penilaian mandir. Diskusi dimaksudkan untuk menggali hal- hal yang kurang dipahami oleh kedua belah pihak, maupun hal hal lainnya diluar check list yang menjadi kendala dan perlu untuk dibicarakan. 2. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN Pembinaan dan pengawasan rumah sakit yang dilaksanakan di RSUD Tiakur memberikan data dasar yang cukup memadai untuk dilakukan pembinaan dan perbaikan ke depannya. Dari hasil uji petik dan diskusi yang dilakukan, dapat dirinci sebagai berikut : 4. Indikator Penilaian Mandiri Penerapan Hak dan Kwajiban Pasien. Skore penilaian RSUD berdasarkan indicator ini adalah 92%, Beberapa kelemahan yang dicatat dalam indicator ini adalah a. Peta evakuasi dalam keadaan darurat.serta tanda pintu keluar darurat belum tersedia Dipindai dengan CamScanner b. Tidak tersedianya nomor Tip rumah sakit Tidak tersedianya website rumah sakit Belum tersedianya ruangan khusus untuk konsultasi atau penjelasan bersifat rahasia kepada pasien dan keluarga pasien, Indikator Penilaian Mandiri penerapan Hak dan Kewajiban Rumah Sakit ‘Skor untuk indicator ini adalah 69%. Adapun kelemahan yang terpantau disini antara lain: @. System pembayaran remunerasi/insentif untuk staf belum jelas b. Belum tersedianya unit konsultan hukum untuk RS serta prosedur pendampingan ahii hukum bagi sta ©. RSUD Tiakur belum memiliki panduan promosi pelayanan Kesehatan sesuai peraturan dan kodersi yang beriaku. 4d. Nomor tip dan website RSUD belum terinformasikan dengan baik Belum adanya meja pelayanan informasi f. Sarana penunjang RSUD yang belum tersedia antara lain : area orangtua yang dapat menunggu selama 24 jam, tempat bagi penunggu untuk menginap di ruangan, kafetariafasilitas pendampingan keagamaan dan fasilitas pendukung bagi penyandang dasabelitas dan usia lanjut. h. Tidak tersedianya sarana penanggulangan bencana. Indicator Penilaian Mandiri Etika Rumah Sakit. indikator pengamatan sebagaimana terdapat dalam lampiran. Indikator Penilaian Mandiri penerapan Etika Profesi. ‘Skor yang diperoleh pada indicator ini adalah 100%. Pada indicator ini, 9 indikator pengamatan terpenuhi secara keseluruhan Indikator Penilaian Mandiri Penanganan Pangaduan dan Petunjuk Penilaian Mandiri Penyelesaian Sengketa dengan Cara Mediasi. RSUD Tiakur di Rencanakan Akreditasi pada Bulan September 2023. Oleh kana itu perlu ada pembinaan /perbaikan Indikator yang ada di RSUD Tiakur Indikator Penilaian Mandiri Kepatuhan Penerapan Peraturan Perundang- Undangan yang Terkait dengan Rumah Sakit. ‘Skor di indicator ini adalah 68%. Adapun beberapa kekurang yang perlu diperbaiki dikemudian hari adalah : a. Tidak adanya tempat sampah yang sesuai dengan syarat kesling RS b. Belum terbentuknya Tim K3 RS, serta program K3RS Dipindai dengan CamScanner Belum adanya kelengkapan, penyimpanan dan terhubung dengan SIM RS |. Belum adanya panduan praktik klinik dan laporan kegiatan komite medik, serta SK Komite Medik serta programnya Belum terbentuknya Tim Dewas, serta program dan kegiatannya maupun laporannya. Belum adanya kebijakan SPO pelayanan farmasi Klinik di RS Adapun dari hasil diskusi dengan Direktur_ RSUD Tiakur,disimpulkan bahwa Permasalahan utama yang terdapat di RSUD Tiakur adalah kekurangan tenaga medis spesialistik maupun umum untuk menangani_ pasien. Beberapa kali usulan penambahan tenagA. Dipindai dengan CamScanner (Vv. PENUTUP Demikian Laporan hasil Kegiatan Perjalanan Dinas dalam rangkaPembinaan dan Pengawasan Perdana oleh BPRS Maluku di RSUD Tiakur, dengan harapan Pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi batu loncatan bagi BPRS Provinsi Maluku untuk terus mengadakan pengawasan dan pembinaan Rumah Sakit yang ada di Provinsi Maluku dalam rangka menegakkan hak dan kewajiban pasien serta hak dan kewajiban rumah sakit,sehingga kedepannya tercipta rumah sakit- rumah sakit yang terakreditasi baik di provinsi Maluku dalam rangka meningkatan pelayanan Kesehatan bagi masyarakat Maluku umumnya. Yang Melaksanakan Perjalanan Dinas. Ambon 31 Maret 2023. 1 HERRY JOTLELY,S.Kep,S.Sos.M.Kes 2 ABIDIN SILLIA Dipindai dengan CamScanner G Dipindai dengan CamScanner G Dipindai dengan CamScanner Dipindai dengan CamScanner Dipindai dengan CamScanner Dipindai dengan CamScanner

You might also like