You are on page 1of 6

Vol. 2 No.

2 Tahun 2021
jurnal.umj.ac.id/index.php/MuJG
uptjurnal.fkkumj@gmail.com
e-issn: 2721–6837

Artikel Penelitian

Pengaruh Ekstrak Daun Kersen Terhadap Kadar Malondialdehid Rattus norvegicus


Model Diabetes Tipe II Induksi Streptozotocin-Nicotinamide

Dewi Karita1*, Refni Riyanto2, Indrasto Histopaedianto3, Yusuf Indra Kusuma1, Galih
Rosfianto Putra1, Yoni Trismawan1

1) Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia


2) Departemen Anestesi, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
3) Departemen Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

*Corresponding author: dewikarita@gmail.com

ABSTRACT
Background: the prevalence of Diabetes Mellitus continues to increase every year.
Pharmacological therapy that has been carried out with synthetic drugs and insulin injections
tends to be expensive and can have a hypoglycemic effect. The use of traditional medicine in
type 2 DM is considered to have lower side effects, is easy to obtain and many plants have
more than one pharmacological effect. Purpose: kersen leaf contain various types of flavonoid
compounds that have the potential to be used as antioxidants to prevent the increase in
Malondialdehyde (MDA) due to cell damage caused by the effects of type II diabetes mellitus.
Methods: 3 groups of rats were given 3 different doses (0,3 mg/gBW, 0,5 mg/gBW dan 0,7
mg/gBW of kersen leaves while the other 3 groups were negative control (were only given
aquabidest), normal control (no treatment) and positive control (were given metformin).
Result: there is an effect on the administration of ethanol extract of cherry leaves with an
optimal dose of 0.7 mg/gBW. Conclusion: kersen ethanol extract can lower MDA level in rat
with type II diabetes mellitus.

Keywords: kersen leaf, malondialdehyde, type II diabetes mellitus

ABSTRAK
Latar Belakang: prevalensi Diabetes Melitus terus meningkat setiap tahunnya. Terapi
farmakologi yang selama ini dilakukan dengan obat sintetik dan suntikan insulin cenderung
mahal dan dapat menimbulkan efek hipoglikemik. Penggunaan obat tradisional pada DM tipe
2 dinilai memiliki efek samping yang lebih rendah, mudah diperoleh dan banyak tanaman yang
memiliki efek farmakologi lebih dari satu. Tujuan: daun kersen mengandung berbagai jenis
senyawa flavonoid yang berpotensi digunakan sebagai antioksidan untuk mencegah
peningkatan Malondialdehid (MDA) akibat kerusakan sel akibat efek diabetes mellitus tipe II.
Metode: 3 kelompok tikus diberi 3 dosis (0,3 mg/gBB, 0,5 mg/gBB dan 0,7 mg/gBB) daun
kersen yang berbeda sedangkan 3 kelompok lainnya kontrol negatif, kontrol normal (tanpa
perlakuan) dan kontrol positif (diberi metformin). Hasil: ada pengaruh pada pemberian ekstrak
etanol daun kersen dengan dosis optimal 0,7 mg/gBB. Simpulan: ekstrak etanol kersen dapat
menurunkan kadar MDA pada tikus dengan diabetes melitus tipe II.

Kata kunci: daun kersen, malondialdehid, diabetes melitus tipe II

Disubmit: 10/02/2021; Direview: 11/15/2021; Diterima: 01/31/2022; Diterbitkan: 02/03/2022. DOI: 10.24853/mujg.2.2.67-72 | 67
Vol. 2 No. 2 Tahun 2021
jurnal.umj.ac.id/index.php/MuJG
uptjurnal.fkkumj@gmail.com
e-issn: 2721–6837

PENDAHULUAN atau memiliki potensi menimbulkan mutasi


Diabetes melitus (DM) adalah penyakit gen (6).
metabolik kronik yang ditandai dengan Daun Kersen (Muntingia calabura L)
peningkatan kadar gula darah dan berakibat merupakan tanaman yang mudah untuk
jangka panjang pada kerusakan jantung, tumbuh, berasal dari selatan Mexico,
vaskular, ginjal, mata dan juga saraf (1,2). Amerika Selatan dan negara-negara di asia
Berdasarkan prevalensi penyakit diabetes tenggara contohnya Indonesia, Malaysia
di Indonesia, provinsi DKI Jakarta dan Filipina. Kersen (Muntingia calabura
menempati urutan tertinggi dengan (3,4%) L. folium) adalah tanaman yang
diikuti Kalimantan Timur (3,1%), dan mengandung berbagai senyawa flavonoid,
Daerah Istimewa Yogyakarta (3,1%)(3). tanin dan chalcone. Hasil penelitian
Penggunaan obat tradisional dinilai sebelumnya, daun kersen mengandung
relatif lebih aman dibandingkan dengan berbagai macam jenis senyawa flavonoid
obat konvensional. Kelebihan lainnya yang berpotensi untuk pengobatan, seperti
adalah obat tradisional memiliki efek antidiabetik, anti-inflamasi, antikanker dan
samping yang relatif minimal pada ramuan antipiretik (7). Pada penelitian ini bertujuan
yang kandungannya beraneka ragam serta untuk mengetahui efek ekstrak daun kersen
memiliki efek sinergis, banyak tumbuhan terhadap kadar MDA pada tikus diabetes
yang mungkin memiliki lebih dari satu efek mellitus tipe II yang diinduksi
farmakologis, hal ini lebih sesuai untuk streptozotocin-nicotinamide.
berbagai penyakit metabolik dan generatif.
Kelemahannya dari obat tradisional antara METODE
lain efek farmakologisnya lemah, bahan Penelitian ini merupakan penelitian
baku yang belum terstandar, dan belum eksperimental dengan menggunakan
dilakukan serangkaian penelitian untuk rancangan posttest only with randomized
memastikan efektivitas dosis terapi dan controlled group design. Tempat
keamanannya (4). pelaksanaan penelitian di Fakultas
Peroksidasi lipid adalah suatu proses Kedokteran Universitas Muhammadiyah
yang terjadi akibat proses pembakaran yang Purwokerto. Penelitian ini menggunakan
tidak sempurna sehingga terjadi hewan coba Tikus Putih (Rattus
peningkatan Reactive Oxygen Species norvegicus) Galur Wistar dengan kriteria
(ROS) yang merupakan suatu radikal bebas inklusi:1) Tikus jantan 2) Umur 2-3 bulan,
dan akan menghasilkan produk hydrogen 3) Berat badan 100-200g 4) Kondisi sehat
peroksida. Hidrogen peroksida dapat (aktif dan tidak cacat). Penelitian ini telah
menyebabkan dekomposisi produk aldehid disetujui oleh komisi etik Fakultas
yang bersifat toksik. Salah satu produk Kedokteran Universitas Muhammadiyah
aldehid utama yang terbentuk ialah Purwokerto Nomor: KEPK/FK/047/IX/
Malondialdehida (MDA) (5). MDA 2021, 30 ekor tikus dibagi menjadi 6
merupakan salah satu biomarker yang kelompok, setelah aklimatisasi selama 7
menandakan adanya kondisi stress oksidatif hari masing-masing kelompok diberi
dalam tubuh, seperti penyakit kronis perlakuan (kecuali kelompok normal) yaitu
contohnya diabetes. Mudah diukur dan pemberian streptozotocin-nicotinamide
reliable. MDA sendiri merupakan produk dengan dosis 65 mg/kgBB secara
peroksidasi lipid yang paling mutagenik

Disubmit: 10/02/2021; Direview: 11/15/2021; Diterima: 01/31/2022; Diterbitkan: 02/03/2022. DOI: 10.24853/mujg.2.2.67-72 | 68
Vol. 2 No. 2 Tahun 2021
jurnal.umj.ac.id/index.php/MuJG
uptjurnal.fkkumj@gmail.com
e-issn: 2721–6837

intraperitoneal dan ditunggu 5 hari setelah dari uji beda hasil MDA antar kelompok
induksi dilakukan. perlakuan dapat dilihat pada tabel 2.
Pembuatan ekstrak daun kersen
(Muntingia calabura L. folium) dilakukan Tabel 2. Kadar MDA
dengan metode maserasi (8). Kemudian MDA
diberikan ekstrak daun kersen secara Kelompok (µmol/L) *P
intraperitoneal selama 14 hari dengan dosis mean±SD
0,3 mg/gBB, 0,5 mg/gBB dan 0,7 mg/gBB. I (kontrol positif) 85.02±21.93
II (kontrol negatif) 32.14±13.83
Pengambilan sampel darah dilakukan pada
III (kontrol normal) 54.75±42.77 0,012
hari ke 15 penelitian. Darah diambil dari
IV (dosis 81.47±28.98
sinus orbitalis dengan pipet hematokrit 0,3mg/gBB)
sebanyak 3 ml dan ditampung dalam V (dosis 0,5 mg/gBB) 40.71±19.18
vacutainer EDTA. VI (dosis 0,7 25.06±
mg/gBB) 10.09
Tabel 1. Pengukuran sampel MDA *uji dengan One way anova, CI 95%
Blanko Standar Sampel
Tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat
Aquabidest 400 µL - -
perbedaan yang signifikan antar kelompok
Standard - 400 µL - perlakuan. Nilai tertinggi kadar MDA
Serum - - 400 µL terdapat pada kelompok 1 yang merupakan
Reagen 1600 1600 1600 kelompok kontrol positif, sedangkan pada
kelompok yang diberi ekstrak etanol daun
kersen kelompok dengan kadar MDA
Blanko, standar, dan sampel di vortex tertinggi yaitu pada kelompok yang diberi
kemudian diinkubasi pada suhu 90o C dosis 0,3 mg/gBB. Sementara, kadar MDA
selama 80 menit. Didinginkan dengan air es terendah terdapat pada kelompok 6 yaitu
batu selama 10 menit lalu ditambahkan tiap kelompok yang diberi ekstrak daun kersen
tabung dengan 1600 µL reagen ekstrak dengan dosis 0,7 mg/gBB.
butanol kemudian divortex. Selanjutnya
dilakukan sentrifugasi 3500 rpm selama 15 PEMBAHASAN
menit. Supernatan diambil 750 µL dan Pada keadaan normal, radikal bebas
dibaca pada panjang gelombang 510, 532, terbentuk di dalam tubuh sangat lambat dan
560 nm pada alat spektrofotometer perlahan. Kondisi radikal bebas yang
shimadzu u-vis 1280. Dari hasil yang meningkat melebihi kemampuan per-
didapat kemudian dimasukan ke pengolah tahanan endogen, maka akan terjadi
data statistik, lalu diuji dengan saphiro-wilk ketidakseimbangan antara jumlah radikal
dan One way Anova test dengan confidence bebas dengan antioksidan endogen,
interval 95%. sehingga terjadilah ketidakstabilan (stres)
oksidatif. Stres oksidatif menyebabkan
HASIL peroksidasi lipid yang berlebihan. Hasil
Hasil uji normalitas dengan uji saphiro wilk dari peroksidasi lipid adalah MDA,
dengan p value >0,05 pada seluruh sehingga meningkatnya peroksidasi lipid
kelompok perlakuan sehingga sebaran dapat menyebabkan kadar MDA dalam
datanya normal. Untuk mengetahui hasil tubuh meningkat (6).

Disubmit: 10/02/2021; Direview: 11/15/2021; Diterima: 01/31/2022; Diterbitkan: 02/03/2022. DOI: 10.24853/mujg.2.2.67-72 | 69
Vol. 2 No. 2 Tahun 2021
jurnal.umj.ac.id/index.php/MuJG
uptjurnal.fkkumj@gmail.com
e-issn: 2721–6837

Patogenesis diabetes mellitus tipe 2 VSMCs (vasculer smooth muscle


klasik biasanya dimulai dengan resistensi cells)(12).
insulin, yang secara bertahap meningkatkan Malondialdehida (MDA) adalah
kebutuhan sel beta untuk melakukan sekresi produk sekunder utama, lebih mutagenik
insulin. Normoglikemia berhasil diper- dan lebih stabil dibanding aldehid lainnya
tahankan oleh peningkatan kompensasi sehingga dianggap sebagai petanda terbaik
dalam sekresi insulin pada sebagian besar untuk mendeteksi stres oksidatif pada lipid
orang. Namun, pada individu yang rentan (13). Beberapa pendekatan obat secara
menjadi DM, sel beta akhirnya gagal untuk konvensional hingga mencakup epigenetik
melakukan kompensasi resistensi insulin, sudah mulai dilakukan, termasuk mulai
mengakibatkan intoleransi glukosa, dan dikembangkannya beberapa penelitian
akhirnya, hiperglikemia puasa dan gejala dengan bahan-bahan herbal untuk diabetes.
diabetes yang jelas terlihat (9). Keadaan (14) Pada penelitian Syahara et al., yang
tersebut disebut sebagai resistensi insulin menyimpulkan bahwa ada pengaruh
yang merupakan penyebab dari DM tipe 2. pemberian ekstrak ethanol daun kersen
Resistensi insulin dapat ditemukan sebagai (Muntingia calabura L. folium) mampu
hasil dari keadaan obesitas, penuaan serta menurunkan kadar glukosa darah pada tikus
kurangnya aktivitas fisik (10). putih galur wistar dengan dosis 500 mg/kg
Kerusakan yang terjadi pada sel beta yang diberikan 14 hari, hal ini juga
pankreas dapat meningkatkan radikal bebas mendukung dari indikator perbaikan DM
termasuk ROS melalui beberapa jalur yaitu yang lain. (15) Demikian juga penelitian
advanced glycation end-products (AGEs), yang dilakukan oleh Herlina bahwa efek
ekspresi dari reseptor, jalur poliol, aktivasi ekstrak ethanol daun kersen (Muntingia
dari isoform protein kinase dan penurunan calabura L. folium) dapat menurunkan
antioksidan, (11) sehingga akan mening- kadar glukosa darah dengan dosis 260
katkan produksi MDA. Diperlukan adanya mg/kgBB (16).
antioksidan untuk dapat menurunkan dan Studi ini menemukan dosis 0,7
menyeimbangkan efek negatif dari radikal mg/gBB memberikan perbedaan diantara
bebas. Penderita DM dengan peningkatan kelompok perlakuan dengan hasil kadar
produksi radikal bebas yang disebabkan MDA paling rendah, yaitu 25.06± 10.09
oleh mekanisme yang melibatkan µmol/L. Perbandingan kadar MDA tikus
hiperglikemia mengakibatkan peningkatan antar kelompok perlakuan menunjukan
produksi superoksida pada mitokondria. bahwa kerusakan sel yang diakibatkan oleh
Selain itu, auto-oksidasi glukosa juga efek diabetes menyebabkan peningkatan
menghasilkan superoksida dan juga terjadi radikal bebas. Belum diketahuinya kadar
peningkatan Low Density Lipoprotein normal MDA tikus menyebabkan kami
teroksidasi pada endotel. Stres mekanik menggunakan kelompok kontrol normal
pada hipertensi akan menginduksi untuk mengetahui kadar MDA pada tikus
translokasi p47 phox dan kemudian terjadi yang tidak diberi perlakuan, yaitu
aktivasi NADPH oksidase. Aktivasi 54,75±42,77 µmol/L.
reseptor AT1 oleh angiotensin II juga Daun kersen banyak mengandung
mengakibatkan aktivasi NADPH oksidase senyawa flavonoid antara lain flavon,
dan superoksid juga diproduksi akibat flavonon, flavan, dan biflavan yang
aktivasi oleh 12-LO (lipooksigenase) dalam memberikan efek antidiabetes dan

Disubmit: 10/02/2021; Direview: 11/15/2021; Diterima: 01/31/2022; Diterbitkan: 02/03/2022. DOI: 10.24853/mujg.2.2.67-72 | 70
Vol. 2 No. 2 Tahun 2021
jurnal.umj.ac.id/index.php/MuJG
uptjurnal.fkkumj@gmail.com
e-issn: 2721–6837

sitotoksik. Senyawa fenolik, tannin dan KONFLIK KEPENTINGAN


flavon merupakan senyawa utama yang Penulis menyatakan mereka tidak memiliki
berperan sebagai antioksidan (17). Studi konflik kepentingan, dan tidak ada afiliasi
lain juga menunjukkan efek hipoglikemik atau koneksi dengan atau dengan entitas
yang signifikan pada mencit Mus musculus atau organisasi apa pun, yang dapat
L setelah pemberian selama 2 jam, menimbulkan pertanyaan bias dalam
menunjukkan penurunan hingga 24 % diskusi dan kesimpulan naskah.
kadar glukosa darah hewan coba yang
mendapat perlakuan pemberian ekstrak REFERENSI
daun kersen (18). Penelitian oleh Jamal 1. Stumvoll M, Goldstein BJ, Haeften
menyimpulkan flavonoid sebagai TW Van. Haeften_Pathogenesis of
antioksidan dapat memiliki efek type 2 diabetes.pdf. Lancet.
hipoglikemik dengan beberapa mekanisme 2005;365:1333–46.
memberikan rangsangan pelepasan dan 2. Chatterjee S, Khunti K, Davies MJ.
sensitasi insulin, menghambat absorbsi Type 2 diabetes. Lancet.
glukosa, berperan meregulasi enzim-enzim 2017;389(10085):2239–51.
untuk metabolisme karbohidrat serta 3. RISKESDAS NBP dan P.
peningkatan ambilan glukosa pada jaringan Laporan_Nasional_RKD2018_FIN
perifer (19). AL.pdf. Badan Penelitian dan
Daun kersen juga memiliki Pengembangan Kesehatan. 2018. p.
kandungan saponin yang cukup dominan. 123–30.
Saponin merupakan inhibitor dari enzim α- 4. Katno. Tingkat manfaat, keamanan
glukosidase dengan mengubah glukosa dan efektifitas tanaman obat dan obat
menjadi karbohidrat, menjadikan glukosa tradisional. Karanganyar: Balai
darah menurun, zat ini juga memiliki fungsi Besar Penelitian dan Pengembangan
inhibitor untuk GLUT-2 sehingga Tanaman Obat dan Obat Tradisional
menurunkan absorbsi glukosa di intestinal. (B2P2TOOT). Badan Penelit dan
Kandungan saponin ini akan berperan Pengemb Kesehat Dep Kesehat RI.
menurunkan stres oksidatif dikarenakan 2018;
fungsinya sebagai antioksidan tersebut 5. Kashinakunti, Kollur, Kallaganada,
(20). Rangappa, Ingin. Comparative study
of serum MDA and vitamin C levels
SIMPULAN in non-smokers, chronic smokers
Ekstrak etanol kersen dapat menurunkan and chronic smokers with acute
kadar MDA pada tikus dengan diabetes myocardial infarction in men. 2011.
melitus tipe II. p. 993–998.
6. Ayala A, Muñoz MF, Argüelles S,
UCAPAN TERIMA KASIH Ayala A, Muñoz MF,
Penelitian ini didanai oleh dana hibah Argüelles S, et al. Lipid
LPPM Universitas Muhammadiyah Peroxidation: Production,
Purwokerto No: A.11-III/622-S.Pj./LPPM/ Metabolism, and Signaling
XII/2020. Mechanisms of Malondialdehyde
and 4-Hydroxy-2-Nonenal. Oxid
Med Cell Longev. 2014;2014(May

Disubmit: 10/02/2021; Direview: 11/15/2021; Diterima: 01/31/2022; Diterbitkan: 02/03/2022. DOI: 10.24853/mujg.2.2.67-72 | 71
Vol. 2 No. 2 Tahun 2021
jurnal.umj.ac.id/index.php/MuJG
uptjurnal.fkkumj@gmail.com
e-issn: 2721–6837

2014):1–31. Kelamin. 2017;29(1):36–43.


7. Mahmood ND, Nasir NLM, Rofiee 14. Ling C. Epigenetic regulation of
MS, Tohid SFM, Ching SM, Teh LK insulin action and secretion – role in
et al. Muntingia calabura : A review the pathogenesis of type 2 diabetes. J
of its traditional uses, chemical Intern Med. 2020;288(2):158–67.
properties, and pharmacological 15. Syahara S, Harahap U, Widyawati T.
observations. Pharm Biol. Activity of Muntingia calabura
2014;52(12):1598–623. Leaves Ethanolic Extract on Glucose
8. Herlina. Science & Technology and Insulin Blood Levels in
Indonesia Antidiabetic Activity Test Streptozotocin-induced Rat. Asian J
Of Ethanolic Seri Leave ’ s ( Pharm Res Dev. 2019;7(4):8–11.
Muntingia Calabura L .) Extract In 16. Herlina H. Antidiabetic Activity
Male Rats Induced By Alloxan. Sci Test of Ethanolic Seri Leave’s
Technol Indones. 2018;3:7–13. (Muntingia Calabura L.) Extract in
9. Wysham C, Shubrook J. Beta-cell Male Rats Induced by Alloxan. Sci
failure in type 2 diabetes: Technol Indones. 2018;3(1):7–13.
mechanisms, markers, and clinical 17. Puspitasari AD, Wulandari RL.
implications. Postgrad Med. Aktivitas Antioksidan dan
2020;132(8):676–86. Penetapan Kadar Flavonoid Total
10. PERKENI. Pedoman pengelolaan Ekstrak Etil Asetat Daun Kersen
dan pencegahan diabetes melitus tipe (Muntingia calabura). J
2 di Indonesia. Perkeni. 2019. 133 p. Pharmascience. 2017;4(2):167–75.
11. Oliveira S, Monteiro-Alfredo T, 18. Stevani H., Thamrin H. A. BNH.
Silva S, Matafome P. Curcumin Efektivitas Rebusan Daun Kersen
derivatives for Type 2 Diabetes (Muntingia calabura L.) Terhadap
management and prevention of Penurunan Kadar Glukosa Darah
complications. Arch Pharm Res. Pada Mencit (Mus musculus). Media
2020;43(6):567–81. Farm. 2017;13(1).
12. Siswonoto S. Hubungan Kadar 19. Jamal H, Ansari WH RS. Chalcones:
Malondialdehid Plasma Stroke Differential effects on glycogen
Iskemik Akut Correlation of Plasma contents of liver, brain and spinal
Malondyaldehyde With Program cord in rats. Bio Med.
Pasca Sarjana Program Pendidikan 2015;1(2):107–15.
Dokter Spesialis I. 2008;1–116. 20. Fiana N, Oktaria D. Pengaruh
13. Anggraeni S, Setyaningrum T, Kandungan Saponin dalam Daging
Listiawan MY. Significant Different Buah Mahkota Dewa ( Phaleria
Level of Malondialdehyde (MDA) macrocarpa ) terhadap Penurunan
as Oxydative Stress Marker in Kadar Glukosa Darah. Majority.
Severity Groups of Acne Vulgaris. 2016;5(4):128–32.
Berk Ilmu Kesehat Kulit dan

Disubmit: 10/02/2021; Direview: 11/15/2021; Diterima: 01/31/2022; Diterbitkan: 02/03/2022. DOI: 10.24853/mujg.2.2.67-72 | 72

You might also like