You are on page 1of 13

Usaha Rumahan Keripik Tempe Aneka Rasa

Kebanyakan orang yang ingin membuka usaha selalu kebingungan dalam memulai membuka usaha,
masalah kebingungan tersebut biasanya timbul karena kurangnya informasi yang didapat perihal
usaha yang akan dibuka tersebut. Usaha ini mau dimulai dari mana? Berapa modal yang dibutuhkan?
Lokasi dan peluang usaha? Ataupun masih bingung untuk membuka usaha apa? dan masih banyak
lagi hal yang menghambat terealisasinya ide usaha anda.

Nah, melalui blog ini saya akan kasih informasi kepada anda semua tentang bagaimana membuka
usaha yang sifatnya lebih spesifik dan sedikit mendetail. Mulai dari usaha membuka toko dan
perlengkapan, jasa sampai membuka usaha rumahan. Dengan harapan anda sekalian dapat
membuka usaha tanpa ragu namun sudah memiliki perhitungan yang pas untuk memulai membuka
usaha anda.

Kali ini saya akan berbagi info sama anda sekalian untuk membuka usaha rumahan yaitu membuka
usaha Keripik Tempe Aneka Rasa. Salah satu tahapan membuka usaha agar usaha tersebut
terencana yaitu membuat Bussines Plan.

Kebetulan Usaha ini adalah usaha yang sudah saya bikin Business Plan-nya jadi anda bisa
membayangkan, mencontoh ataupun mengedit sedikit rencana bisnis yang sudah saya buat.

Oke deh Langsung saja saya jabarkan.

Usaha Rumahan Keripik Tempe Aneka Rasa

Kali ini saya akan berbagi info kepada anda sekalian untuk membuka usaha rumahan yaitu
membuka usaha Keripik Tempe Aneka Rasa. Salah satu tahapan membuka usaha agar usaha
tersebut terencana yaitu membuat Bussines Plan atau sering disebut dengan Rencana Bisnis.
Kebetulan Usaha ini adalah usaha yang sudah saya bikin Business Plan-nya jadi anda bisa
membayangkan, mencontoh ataupun mengedit sedikit rencana bisnis yang sudah saya buat sesuai
dengan kondisi maupun harga pasaran dimana anda memulai usaha tersebut.

Oke deh Langsung saja saya jabarkan.

1.1 Profil Usaha

Bisnis “Tempe Crispy” yang didirikan adalah usaha kecil yang bergerak di bidang produksi makanan
ringan yaitu keripik tempe aneka rasa.

Mengacu pada permintaan makanan ringan enak dan sehat yang sangat besar jumlahnya, membuat
usaha keripik tempe aneka rasa ini menjadi pilihan utama untuk memulai usaha.

Dalam konsep bisnis “Tempe crispy” tentunya yang akan paling ditekankan adalah kualitas. keripik
tempe yang enak dan lezat keripik tempe yang sehat bebas kolestrol serta bahan pengawet dan
tentunya keripik tempe yang bersih dan higienis. Dengan mengedepankan kebersihan pada saat
proses produksi hingga proses pengemasan, yang pada akhirnya akan memberikan rasa aman
kepada konsumen.

Selain itu bahan baku yang baik juga sangat menentukan dalam mewujudkan kualitas keripik tempe
aneka rasa ini. Adapun yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan keripik tempe ini
adalah bahan baku tempe yang paling baik kualitasnya. Cara mewujudkannya yaitu dengan
bekerjasama dengan pengusaha tempe sekitar.

Seperti pada pepatah “penampilan menentukan kesuksesan”. Usaha Tempe krispy” juga
memperhatikan hal itu. kemasan keripik tempe akan dibuat semenarik mungkin.

Kesemua komponen diatas di konsep demi mewujudkan kepercayaan konsumen ketika memilih
produk ini nantinya. Dengan begitu memungkinkan usaha “Tempe Krispy” ini Insya Allah dan sangat
optimis akan mendapatkan keuntungan, berkembang dan mengalami pertumbuhan yang baik serta
memiliki prospek yang bagus kedepannya. Hal ini dikarenakan dua hal penting yang terdapat pada
usaha ini yakni kepuasan pelanggan dan kepercayaan konsumen. Mulai dari produk yang sehat dan
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, enak dengan rasa bervariasi serta bersih dan higienis.

1.2 Manfaat Usaha

a. Manfaat Ekonomi
b.

Usaha Keripik Tempe ini cukup menjanjikan, karena keuntungan yang didapat cukup besar. Kami
menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah
tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin
kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.

b. Manfaat Sosial

· Bagi Pemilik

1.

Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah. Keripik
tempe ini cukup menjanjikan. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat
menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam
menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti
bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan
kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.

· Bagi Masyarakat

Dengan adanya Keripik Tempe aneka rasa ini , dapat me9njadi alternative bagi masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka
lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah
berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.

1.3 Tujuan Usaha

a. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

b. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan


usaha.

c. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan


kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

d. Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan


mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha.

1.4 Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

1.5 Misi

· Memberikan kualitas yang terbaik

· Memberikan pelayanan yang terbaik

1.6 Proyeksi nilai penjualan per bulan

Secara hitungan kasarnya proyeksi nilai penjualan usaha “Tempe krispy” ini pada bulan ke I adalah
Rp 2.000.000,-. Peningkatan rata-rata sebesar 10% untuk bulan-bulan berikutnya namun perkiraan
peningkatan terjadi setelah even break point. Dengan asumsi harga per kemasan Rp.5.000,- dengan
belanja modal per kemasan sebesar Rp.2.500,-. Dan keuntungan sebesar Rp. 2.500,-

1.7 Prospek Pengembangan Usaha

Dengan melihat potensi konsumsi masyarakat yang cukup banyak. Apalagi produk yang akan
dihasilkan adalah “makanan” yang artinya memiliki cakupan konsumen yang luas mulai dari anak-
anak sampai orang dewasa. Dapat dikatakan tingkat permintaan “keripik tempe aneka rasa” ini
sangatlah besar dan masih terbuka. Dengan demikian usaha ini juga mendapatkan dampak
positifnya yaitu dengan permintaan makanan ringan yang besar maka jumlah penawarannya akan
besar pula. Sehingga membuka peluang pengembangan usaha “Tempe Krispy” ini menjadi dapat
mudah berkembang dan berkelanjutan di masa yang akan datang

1.8 Rencana Pengembangan Usaha

Berdasarkan uraian diatas, sangat optimis dan mengambil kesimpulan untuk mengembangkan Usaha
keripik tempe ini. mengembangkan usaha ini, namun untuk merealisasikan niat tersebut dibutuhkan
modal terutama modal financial.

Dilihat dari prospek yang baik, tentunya rencana pengembangan usaha juga harus dipersiapkan.
Rencananya yakni:

1. Pemasaran yang pada tahap awal akan dilakukan dengan menitipkan produk ke warung-
warung, tentunya dapat ditingkatkan ke toko-toko atau bahkan ke minimarket-minimarket..
Sehingga jumlah produk yang dijual pun akan mengalami peningkatan.
2. Karena produk makanan ini dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama, artinya
pemasaran dapat berkembang dan tidak terkendala produk yang basi, dengan kata lain produk bisa
dijual bebas oleh siapapun dan kapanpun.

· Variasi produk dapat dikembangkan pada tahap selanjutnya. Variasi itu dapat dikembangakan dari
rasa, bentuk, kemasan, ataupun inovasi-inovasi lainnya

3. sesuai dengan selera konsumen.

1.9 Proyeksi/nilai Target Penjualan

Secara hitungan kasar, proyeksi target penjualan yakni:

1. Pada bulan I produk “Tempe Krispy” target dapat terjual sebanyak 400 bungkus. Dengan
penjualan sebanyak 100 bungkus setiap minggunya.

2. Pada tahap awal target warung atau toko yang dititipi atau dijual adalah 25 warung, toko atau
rumah makan. dengan masing-masing akan dititipi sebanyak 5 bungkus produk pada tahap awal ini.

3. Nilai omzet sebesar Rp.2.400.000,- pada bulan pertama.

1.10 Kebutuhan dan Sumber Dana

Modal untuk membuka usaha “Tempe Krispy” ini diperkirakan kurang lebih sebesar Rp.4000.000,-.
Kebutuhan tersebut berasal dari, biaya pembelian alat- alat produksi, biaya bahan baku produksi,
dan biaya pendukung produksi.

1.11 Rencana Penggunaan Dana

Dalam menyusun rencana penggunaan dana ini saya telah melakukan banyak analisa dan
pencarian informasi harga baik itu bertanya maupun browsing info di internet. agar asumsi biaya ini
dapat dihitung dengan tepat. Hitungannya yaitu:

Belanja Alat sebesar Rp. 3.000.000,- dan belanja produksi Rp. 1000.000,-.

Penjelasan lebih terperinci dapat dilihat pada bab target usaha.

1.12 Rencana pembuatan usaha


Adapun rencana pembuatan usaha ini meliputi urutan sebagai berikut:

a. Pembelian peralatan produksi. Serta persiapan pendukung.

b. Pengadaan bahan baku.

c. Persiapan produksi.

d. Menjalankan kegiatan produksi.

e. Pemasaran produk dan promosi.

Tahap awal dari bisnis ini adalah dengan membuka usaha rumahan yang kegiatan produksinya
dilaksanakan dirumah. sehingga tidak memerlukan biaya tetap untuk sewa tempat produksi. Untuk
SDM semuanya dari pihak keluarga sehingga kepercayaan dan integritas usaha ini. Dapat
dipertanggungjawabkan.

1.13 Rencana pengembalian Dana

Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini adalah Rp. 6.000.000. dengan perkiraan laba
bersih rata-rata Rp. 1400.000,- per bulannya. Sehingga, usaha ini diperkirakan akan impas (break
even point) pada bulan ke 3. Dengan asumsi satu bulan pertama belum mendapatkan keuntungan
maksimal.

2.1 Deskripsi Produk

Produk “Tempe krispy” merupakan keripik tempe aneka rasa yang rasanya gurih dan renyah dengan
berbagai pilihan rasa. Kandungan gizi nya pun banyak karena bahan baku produk ini adalah kedelai
yang terkenal dengan protein nabatinya. Selain itu juga produk ini tanpa bahan pengawat dan bebas
kolestrol karena setelah proses penggorengan keripik tempe akan dikeringkan dari minyak yang
menempel dengan mesin spinner.

Adapun Deskripsi produk secara mendetail adalah sebagai berikut:

Nama produk : Tempe krispy (Keripik Tempe Aneka Rasa)

Jenis produk : Produk Makanan

Kegunaan produk : 1. Sebagai makanan ringan

2. Sebagai pelengkap lauk


3. Sebagai oleh-oleh

Ukuran dan dimensi : 1. Ukuran kecil pipih

2. Warna sesuai rasa produk.

3. Dikemas dalam kemasan plastik bening dengan stiker kemasan


produk di bagian depan kemasan.

Rasa yang ditawarkan : 1. Rasa BBQ

2. Rasa jagung Bakar

3. Rasa balado extra pedas

4. Rasa jeruk purut

5. Rasa Original

Jumlah produk yang diproduksi : 200 bungkus pada bulan pertama.

1.2 Analisis SWOT

Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut :

1. Strengths (Kekuatan)

a. Harga dari keripik tempe aneka rasa ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat/konsumen.

Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama
roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila
pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka
konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi
masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan
kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan
pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.

b. keripik tempe aneka rasa yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih renyah dan gurih, karna
kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.

c. Karena keripik tempe ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang
sesuai dengan selera mereka masing-masing.
Weakness (Kelemahan)

a. Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.

b. Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.

Opportunities (Peluang / kesempatan)

a. Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan ringan,sehingga keripik tempe bisa
menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan.

b. Sebagian besar produk keripik tempe yang ada hanya menawarkan rasa original dan jeruk purut,
maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa BBQ, balado extra pedas, jagung
bakar, dan rasa original.

c. Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasar
sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.

2.3 Keunggulan, Keterbaruan, Dan Keunikan Produk

Produk “Tempe Krispy” memiliki keunggulan yang patut dipertimbangkan oleh para pelanggan
keunggulan dan keunikan produk tempe aneka rasa ini antara lain adalah:

ü Merupakan makanan ringan yang sehat dengan kandungan protein nabati yang berguna bagi
tubuh.

ü Merupakan makanan ringan yang bebas kolestrol dan tanpa bahan pengawet. Sehingga aman
bagi kesehatan tubuh.

ü Memiliki berbagai varian rasa yaitu rasa BBQ, rasa jagung bakar, rasa balado extra pedas dan rasa
original, yang memanjakan lidah konsumen karena rasanya yang enak dan gurih.

ü Kemasan yang higienis dan harga yang ekonomis.

4.1 Strategi Produksi

Dalam sebuah usaha, strategi produksi sangatlah penting untuk menunjang keberhasilan usaha agar
kualitas dan kuantitas produksi dapat terjaga dan sesuai dengan yang diharapkan sehingga proyeksi
dan rencana-rencana usaha tidak banyak berubah atau terganggu. Didalam usaha ini pun saya
menyadari betapa pentingnya hal tersebut.

Adapun strategi produksi yang nantinya akan dijalankan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai usaha panganan yang memerlukan bahan baku, tentunya pasokan dan
keberlangsungan bahan baku produksi, harus tetap terjaga. Namun hal-hal yang tak terduga bisa
saja terjadi seperti pasokan bahan baku yang mungkin tidak lancar, ataupun harga yang tidak stabil.
Dalam hal ini bahan baku utama yang perhatianny akan lebih adalah bahan baku tempe itu sendiri.

Strategi yang akan saya jalankan untuk mengsiasati hal tersebut adalah dengan berlangganan dan
membangun kemitraan langsung dengan pengusaha pembuat tempe. sehingga diharapkan akan
mendapati keuntungan lain seperti, (a). Harga tempe yang dipasok langsung akan lebih murah jika
dibandingkan dengan harga tempe yang dijual di pasar. (b). Mendapat diskon harga dari pengusaha
tempe. (c). Kualitas bahan baku tempe terjamin. (d). Ketersediaan pasokan yang stabil.

2. Untuk meminimalisir resiko biaya produksi yang membengkak, saya telah membuat strategi
yaitu, dengan cara penggunaan alat-alat produksi seefisien mungkin dan dengan banyak
pertimbangan menggunakan alat modern yang efisien. sehingga biaya penyusutan alat dapat
ditekan. Sementara biaya produksi untuk operasional sendiri, seperti bahan baku dan lainnya akan
kami pertahankan, demi kepercayaan konsumen akan kualitas produk.

3. Sebagai langkah membangun rasa kepercayaan pada konsumen, pada saat proses produksi
usaha “Tempe Krispy” akan selalu menjaga kebersihan dan ke higienis an produk.

4. Selalu ber inovasi dalam mengembangkan produk. Agar konsumen tidak bosan. Inovasi akan
diterapkan sesuai dengan permintaan pasar dan selera pasar yang terkadang dapat berubah seiring
berjalannya waktu.

4.2 Perencanaan Sumber Daya Manusia

Pada tahap awal usaha “Tempe Krispy” ini akan memiliki 2 karyawan kedua karyawan ini sangat
kompeten di bidangnya. Berikut biodata lengkapnya:

1. Kriteria karyawan I Pelaksana Proses produksi (Koki)

Keahlian yang sesuai : 1. Pandai memasak dan meracik

Bumbu masakan.

: 2. Tekun dan giat bekerja

Visi : Memajukan Usaha “Tempe Krispy”


Misi : Bersedia bekerja dengan baik

tekun dan bertanggung jawab.

2. Kriteria karyawan II pelaksana proses pemasaran

Keahlian dan pengalaman : 1. Orang yang ramah, pintar bergaul

2. Berpengalaman berjualan di pasar

3. Tekun dan giat bekerja

Visi : Memajukan Usaha “Tempe Krispy”

Misi : Bersedia bekerja dengan baik dan

Tekun dan bertanggung jawab.

1. Target Usaha

Target pasar ataupun pasar sasaran dari produk sudah dijelaskan pada poin sebelumnya yakni antara
lain sebagai berikut :

Pasar sasaran jangka pendek adalah pasar yang ditekuni saat ini direncanakan akan dijangkau dalam
tahap awal, yaitu pasar warung- warung, toko-toko, dan rumah makan.

Pasar sasaran masa depan adalah pasar 6 atau 8 bulan yang akan dikembangkannya pemasaran
melalui online ataupun internet. serta mencari tahu selera konsumen sehingga akan memperoleh
gambaran tentang apa yang menjadi harapan dan keinginan konsumen pada masa yang akan
datang.

Untuk target jangka panjang adalah pelebaran sayap usaha dengan membuka agen dan toko sendiri
serta membangun mitra bisnis dengan pengusaha lain yang dapat mendukung perkembangan
produk dan

5.1 Analis Keuangan

BIAYA AWAL
a. Modal Tetap

ü Pembelian Peralatan Produksi

 Showroom : jl Pangeran Ayin No 319 B, Sako Kenten laut (depan Indo Grosir), , Palembang,
Sumatera Selatan
 Telp : 0711-561 5439. HP 0813 6740 7078, 0813 6740 7079
 Fax : 0711-561 5439
 Email : palembang@tokomesin.com

1. 1 unit alat pengering minyak (Spinner) : Rp 1.500.000,-


2. 1 unit pengemas Plastik (Sealer) : Rp 350.000,-
3. 1 unit kuali Ukuran Besar : Rp 200.000,-

4. 1 Unit kompor gas : Rp 250.000,-

5. 1 unit tabung elpiji 3 Kg : Rp 200.000,-

500 lembar plastik kemasan : Rp 175.000,-

1 Timbangan : Rp 100.000,-

8. 2 unit sutil(spatula) : Rp 25.000,-

2 Unit peniris : Rp 25.000,-

2 unit papan telenan : Rp 25.000,-

2 unit baskom : Rp 60.000,-

2 unit keranjang plastik : Rp 50.000

2 unit pisau potong : Rp 40.000,-

Jumlah : Rp.3.000.000,-

Biaya Tetap Perbulan

b. Biaya Rutin Bulanan


ü Perkiraan umum biaya produksi dalam 1 bulan(Bulan Ke-1)

300 PotongTempe : Rp. 450.000,-

Bumbu-bumbu meliputi:

a. Tepung kanji

b. Tepung beras

c. Santan

d. Telur

e. Bumbu halus aneka rasa

f. Bawang putih

g. Ketumbar

h. Garam

i. Kemiri

j. Kunyit

k. Daun jeruk : Rp 250.000,-

Minyak goreng : Rp 160.000,-

Gas : Rp 70.000,-

Transportasi : Rp 70.000,-

Jumlah : Rp. 1.000.000,-

Belanja Alat + Biaya Tetap +belanja produksi = Biaya total

Rp. 3.000.000,- + Rp. 1000.000,-= Rp. 4.000.000,-

Analisa Keuangan
6.1 ANALISIS RISIKO BISNIS

- Modal Awal 4.000.000,-

Pendapatan

- Penjualan perminggu rata-rata 100 bungkus

- Harga : Rp 6.000 X 100 = Rp 600.000,-

- jadi, penghasilan bruto seminggu = Rp 600.000,-

- Laba Kotor

mingguan Rp 600.000,-

bulanan Rp 2.400.000,-

- Biaya Operasional/bulan

*Biaya Bahan Rp 1.250.000,-

Total Biaya Operasional Rp 1.250.000,-

- Laba Bersih/bulan Rp 1.150.000,-

Break Even Point ( BEP) = Modal Awal/LB(bulan)

= 4.000.000,- : 1.150.000,-

= 3,6 Bulan

*Biaya bahan yaitu modal yang ditaksirkan dalam pembuatan satu bungkus Keripik tempe aneka
rasa Perhitungannya yaitu:

- Harga satu potong tempe untuk satu bungkus produk : Rp. 1.500,-

- Modal dari rasa dan bumbu yang diberikan serta biaya minyak ditaksir sebesar Rp. 1000,-

- Jadi, Biaya Bahan yaitu:

Rp1.500,- + Rp1.000,-

= Rp 2.500,- /bungkus

- Biaya bahan/bulan = Rp 2.500,- x 500 = Rp 1.000.000

You might also like