You are on page 1of 21

Journal of Basic e-ISSN : 2656-6702

Education
Studies Volume 3 No 1

Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran


Tematik Terpadu Di Kelas Ii Sekolah Dasar
(Studi Literatur)
1) 2)
Gustia Rifnil Aufa , Taufina Taufik
1,2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Padang

ARTICLE INFO ABSTRACT


Keywords: Writing this literature study is motivated by the low learning outcomes of
Scientific Approach, students in elementary schools due to the less optimal application of the
Thematic Integrated learning approach and the lack of visible application of the
Learning characteristics of integrated thematic learning. In the learning process
the teacher still uses conventional teacher-centered teaching methods so
Kata Kunci: that students become passive and the potential in students does not
Pendekatan Saintifik, develop. This study aims to analyze the application of a scientific
Pembelajaran approach to integrated thematic learning in grade II elementary schools.
Tematik Terpadu The scientific approach is an approach in the learning process that is
designed in such a way that students actively construct concepts, laws or
principles through observing stages (to identify or find problems),
formulate problems, propose or formulate hypotheses, collect data with
various techniques, analyze data, draw conclusions and communicate
the concepts, laws or principles found. The method of writing scientific
papers is to use literature studies, first the researcher formulates a
research problem, then continues by tracing existing and relevant
research for analysis. The technique of collecting data using non-tests is
by searching for accredited electronic journals through Google Scholar.
By collecting 15 accredited journals that are relevant to the topic, then
analyzed the extent to which the improvement of student learning
outcomes with the application of a scientific approach in learning.
ABSTRAK
Penulisan studi literatur ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar
siswa di Sekolah Dasar dikarenakan kurang optimalnya penerapan
pendekatan pembelajaran dan kurang terlihatnya penerapan karakteristik
pembelajaran tematik terpadu. Dalam proses pembelajaran guru masih
menggunakan metode mengajar konvensional yang berpusat pada guru
sehingga siswa menjadi pasif dan potensi dalam diri siswa menjadi tidak
berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan
pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik terpadu di kelas II
Sekolah Dasar. Pendekatan saintifik adalah pendekatan dalam proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara
aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
ditemukan. Metode penulisan karya tulis ilmiah ini adalah menggunakan
195
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

studi literatur, pertama-tama peneliti merumuskan masalah penelitian,


kemudian dilanjutkan dengan menelusuri penelitian yang sudah ada dan
relevan untuk dianalisis. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan non tes yaitu dengan menelusuri jurnal elektronik
terakreditasi melalui Google Scholar. Dengan mengumpulkan 15 jurnal
terakreditasi yang relevan dengan topik lalu dianalisis sejauh mana
peningkatan hasil belajar siswa dengan diterapkannya pendekatan
saintifik dalam pembelajaran. Dari hasil analisis data menunjukan bahwa
pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan hasil
yang bervariasi.
Corresponding author : JBES 2020
gustiaaufa23@gmail.com

yang dipromosikan oleh menteri


PENDAHULUAN
Perbaikan dalam dunia pendidikan pendidikan dan budaya di awal 2013 dan

sudah sering dilakukan oleh pemerintah sekarang telah direvisi dalam

demi mencapai pendidikan yang lebih Permendikbud No. 24 tahun 2015 untuk

bermutu. Peningkatan anggaran dituangkan dalam pendidikan formal

pendidikan, peningkatan profesionalisme Indonesia (Sufairoh, 2016). Alimuddin

guru dalam mengajar, serta perubahan (2014) menjelaskan bahwa perubahan

pada kurikulum yang disesuaikan dengan Kurikulum 2013 berorientasi pada

perkembangan zaman merupakan contoh penguatan proses pembelajaran yang

dari perbaikan dalam dunia pendidikan memicu siswa mampu berpikir kritis dan

yang dilakukan pemerintah. Pendidikan memiliki kemampuan seimbang pada

bermutu adalah pendidikan yang mampu aspek sikap, pengetahuan dan

mengembangkan potensi-potensi positif keterampilan.

yang terpendam dalam diri siswa. Kurikulum 2013 sangat berbeda

Pendidikan selalu mengupayakan dengan kurikulum sebelumnya yaitu

kehidupan manusia ke arah yang lebih baik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

yang diperlukan untuk kehidupan di masa (KTSP 2006). Salah satu perbedaan yang

yang akan datang (Permendikbud, 2013). signifikan dari kurikulum sebelumnya

Salah satu upaya pemerintah agar potensi adalah adanya pembelajaran tematik yang

yang dimiliki siswa dapat berkembang menggunakan tema untuk mengaitkan

yaitu dengan menerapkan kurikulum 2013. beberapa mata pelajaran, sehingga dapat

Kurikulum 2013 adalah konsep kurikulum memberikan pengalaman bermakna bagi

terbaru yang ditandatangani dengan siswa. Kurikulum 2013 dilaksanakan

meningkatkan karakter dan membangun secara tematik integratif dengan

spiritual, selain meningkatkan pengetahuan menggunakan pendekatan saintifik dan

196
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

penilaian autentik. Indriani (2015:89) tematik merupakan salah satu model


mengatakan bahwa Kegiatan belajar pembelajaran terpadu (integrated
dengan pendekatan saintifik yaitu guru instruction) yang memungkinkan peserta
mengajak peserta didik mengamati, didik baik secara individu maupun
menanya, mengasosiasi/mengolah kelompok secara aktif menggali dan
informasi, eksperimen/mencoba, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip
mengkomunikasikan terkait dengan materi keilmuan secara holistik, bermakna, dan
yang dipelajari. Adapun penilaian autentik, otentik. Pembelajaran tematik
guru menilai proses dan hasil belajar terpadu hendaknya diajarkan pada siswa
peserta didik. Hasil penilaian tersebut disesuaikan dengan karakteristik
kemudian dideskripsikan berbentuk uraian. pembelajaran tematik terpadu itu sendiri.
Taufik (2015:1) mengatakan bahwa Majid (2014) menyatakan bahwa sebagai
Kurikulum 2013 adalah kurikulum suatu model pembelajaran di sekolah
berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis dasar, pembelajaran tematik memiliki
kompetensi merupakan outcomes-based karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
curriculum dan oleh karena itu 1. Berpusat pada siswa. Pembelajaran
pengembangan kurikulum diarahkan pada tematik berpusat pada siswa (student
pencapaian kompetensi yang dirumuskan centered). Hal ini sesuai dengan
dari SKL. Demikian pula penilaian hasil pendekatan belajar modern yang lebih
belajar dan hasil kurikulum diukur dari banyak menempatkan siswa sebagai
pencapaian kompetensi. Keberhasilan subyek belajar, sedangkan guru lebih
kurikulum diartikan sebagai pencapaian banyak berperan sebagai fasilitator,
kompetensi yang dirancang dalam yaitu memberikan kemudahan-
dokumen kurikulum oleh seluruh siswa. kemudahan kepada siswa untuk
Pembelajaran tematik terpadu melakukan aktifitas belajar.
sangat penting berkaitan dengan hasil 2. Memberikan pengalaman langsung.
belajar siswa pada kurikulum 2013. Hal ini Pembelajaran tematik dapat
disebabkan karena pembelajaran tematik memberikan pengalaman langsung
terpadu mengkaitkan materi pelajaran kepada siswa (direct experiences).
dengan kehidupan sehari-hari siswa Dengan pengalaman langsung ini, siswa
sehingga pembelajaran yang diperoleh di hadapkan pada sesuatu yang nyata
siswa akan menjadi lebih bermakna. Majid (konkret) sebagai dasar untuk
(2014) mengatakan bahwa pembelajaran memahami hal-hal yang lebih abstrak.
197
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu ekologis) yang mewadahi, menginspirasi,


jelas. Dalam pelajaran tematik, menguatkan dan melatari metode
pemisahan antar mata pelajaran menjadi pembelajaran tertentu (Kemendikbud,
tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran 2016). Pendekatan pembelajaran yang
di arahkan kepada pembahasan tema- digunakan hendaknya pendekatan
tema yang paling dekat berkaitan pembelajaran yang dapat mewadahi siswa
dengan kehidupan siswa. untuk dapat aktif selama pembelajaran dan
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata dapat memecahkan permasalahan-
pelajaran. Pembelajaran tematik permasalahan yang ditemukan. Namun
menyajikan konsep - konsep dari Fakta yang terjadi dilapangan tidak sesuai
berbagai mata pelajaran dalam suatu dengan yang diharapkan. Pembelajaran
proses pembelajaran. Dengan demikian masih banyak yang berpusat kepada guru.
siswa mampu memahami konsep- Guru lebih sering menggunakan metode
konsep tersebut secara utuh. Hal ini ceramah sehingga siswa menjadi pasif dan
diperlukan untuk membantu siswa potensi-potensi yang tersimpan didalam
dalam memecahkan masalah-masalah diri siswa pun menjadi tidak berkembang.
yang dihadapi dalam kehidupan sehari- Hal ini sejalan dengan pendapat Febrina
hari. dkk (2020: 830) yaitu Kenyataan yang
5. Bersifat fleksibel. Pembelajaran tematik terjadi di lapangan guru masih sebagai
bersifat luwes (fleksibel) dimana guru sumber utama dalam proses pembelajaran
dapat mengaitkan bahan ajar dari satu dan belum maksimal menjadikan
mata pelajaran dengan mata pelajaran pembelajaran berpusat pada peserta didik
yang lainnya. sehingga apa yang didapatkan oleh peserta
6. Menggunakan prinsip belajar sambil didik selama pembelajaran bukan dari
bermain dan menyenangkan. pengalamannya melainkan hanya melalui
Berdasarkan karakteristik proses mencawan apa saja yang diberikan
pembelajaran tematik terpadu tersebut guru. Aisyah (2016) menyatakan bahwa
maka diperlukan pendekatan pembelajaran dalam proses pembelajaran nampak belum
yang bisa berpusat kepada siswa. maksimal karena pembelajaran yang
Pendekatan pembelajaran adalah suatu dirancang belum memberikan pengalaman
rangkaian tindakan pembelajaran yang yang beragam dan mengaktifkan siswa.
dilandasi oleh prinsip dasar tertentu Subrata (2019:134) menyatakan bahwa
(filosofis, psikologis, didaktis dan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas 1
198
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

SDN 1 Kampung Bugis dalam Rusman (2017:422) menyatakan bahwa


pembelajaran masih belum maksimal. Hal pendekatan saintifik adalah sebuah
tersebut dapat dilihat dari hasil observasi pendekatan pembelajaran yang
awal, persentase aktivitas belajar siswa menekankan pada aktivitas peserta didik
yang diperoleh yaitu siswa yang sangat melalui kegiatan mengamati, menanya,
aktif sebanyak 3 orang (12,5%), aktif 4 menalar, mencoba, dan membuat jejaring
orang (16,67), cukup aktif 5 orang (20,83), pada kegiatan pembelajaran di sekolah.
kurang aktif 7 orang (29,17) dan sangat Nurul (dalam Taufina, 2019) menyebutkan
kurang aktif 5 orang (20,83). Rata-rata pembelajaran berpendekatan saintifik
persentase aktivitas belajar siswa secara merupakan pembelajaran yang
klasikal adalah 49,45%. Permasalahan lain menggunakan pendekatan ilmiah dan
didapat dari observasi prestasi belajar inkuiri, dimana siswa berperan secara
penggolongan prestasi belajar siswa kelas langsung baik secara individu maupun
1, persentase prestasi belajar siswa yang kelompok untuk menggali konsep dan
diperoleh yaitu siswa yang memperoleh prinsip selama kegiatan pembelajaran,
skor sangat baik sebanyak 2 orang sedangkan tugas guru adalah mengarahkan
(8,33%),baik sebanyak 1 orang (4,17%), proses belajar yang dilakukan siswa dan
cukup baik 7 orang siswa (29,17%), memberikan koreksi terhadap konsep dan
kurang baik 8 orang siswa (33,33%) dan prinsip yang didapatkan siswa. Sufairoh
sangat kurang baik 6 orang siswa (25%). (2016) mengatakan bahwa Pendekatan
Jumlah siswa yang berada di atas KBM saintifik adalah proses pembelajaran yang
(75) hanya 3 orang (12,5%). Dari hasil dirancang sedemikian rupa agar peserta
tersebut didapat persentase rata-rata didik secara aktif mengonstruk konsep,
ketuntasan prestasi belajar secara klasikal hukum atau prinsip melalui tahapan-
sebesar 58,33% yang berada pada kategori tahapan mengamati (untuk
tidak tuntas. mengidentifikasi atau menemukan
Cara untuk mengatasi masalah), merumuskan masalah,
permasalahan seperti diatas yaitu dengan mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengoptimalkan terlaksananya pendekatan mengumpulkan data dengan berbagai
pembelajaran. Salah satu pendekatan teknik, menganalisis data, menarik
pembelajaran yang terintegrasi dengan kesimpulan dan mengomunikasikan
kurikulum 2013 dan pembelajaran tematik konsep, hukum atau prinsip yang
terpadu yaitu pendekatan saintifik.
199
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

ditemukan. Kelebihan pendekatan harus menggunakan metode berceramah


saintifik menurut Aprianita (2015) yaitu: didepan kelas dan tentunya akan membuat
1. Memandu siswa untuk memecahkan pembelajaran dapat lebih berpusat kepada
masalah melalui kegiatan perencanaan siswa.
yang matang, pengumpulan data, Studi Literatur (Library Research)
analisis data untuk menghasilkan ini dilakukan dengan tujuan untuk
kesimpulan. mendeskripsikan sejauh mana peningkatan
2. Menuntun siswa berpikir sistematis, hasil belajar siswa Sekolah Dasar dalam
kritis, kreatif, melakukan aktivitas pembelajaran tematik terpadu dengan
penelitian dan membangun menerapkan pendekatan saintifik
konseptualisasi pengetahuan. berdasarkan analisis terhadap beberapa
3. Membina kepekaan siswa terhadap hasil penelitian terdahulu. Dengan adanya
problematika yang terjadi di Studi Literatur ini diharapkan dapat
lingkungannya. memberikan manfaat untuk dijadikan
4. Membiasakan siswa menanggung resiko acuan bagi guru pada umumnya dan
pembelajaran. khususnya yang berkaitan dengan
5. Membina kemampuan siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah
berargumentasi dan komunikasi. Dasar dengan menerapkan pendekatan
6. Mengembangkan karakter siswa. saintifik.
Hosnan (2014:34) juga menyatakan
METODOLGI PENELITIAN
bahwa Pendekatan saintifik memiliki
Jenis Penelitian
kelebihan pada penerapannya dalam proses
Jenis penelitian yang digunakan
pembelajaran, yaitu lebih menekankan
dalam penelitian ini adalah studi literatur
pada keterampilan proses, seperti
(Library Research), yaitu metode
mengamati, mengklasifikasikan,
penelitian dimana data yang diambil
mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan
bersumber dari jurnal-jurnal atau buku-
menyimpulkan. Manfaat dari studi literatur
buku yang dianalisis berdasarkan
berkaitan dengan penerapan pendekatan
permasalahan yang terkait. Zed (2014:3)
saintifik ini diharapkan bisa menjadikan
studi pustaka atau studi literatur
siswa dapat aktif menggali pengetahuan itu
merupakan kegiatan yang berkenaan
sendiri dan dapat memecahkan
dengan metode pengumpulan data pustaka,
permasalahan-permasalahan yang ditemui
membaca dan mencatat serta mengolah
dalam pembelajaran, sehingga guru tidak
200
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

bahan penelitian. Menurut Nazir (2014:27) repository dengan menggunakan Google


studi literatur adalah teknik pengumpulan Scholar.
data dengan mengadakan studi penelaahan Teknik Pengumpulan Data
terhadap buku-buku, literatur-literatur, Teknik pengumpulan data yang digunakan
catatan-catatan dan laporan-laporan yang dalam penelitian ini adalah teknik
ada hubungannya dengan masalah yang dokumentasi. Teknik dokumentasi
dipecahkan. Penelitian dengan studi merupakan metode pengumpulan data
literatur adalah sebuah penelitian yang dengan mencari atau menggali data dari
persiapannya sama dengan penelitian literatur yang terkait dengan apa yang
lainnya akan tetapi sumber dan metode dimaksudkan dalam rumusan masalah.
pengumpulan data dengan cara mengambil Data-data yang telah didapatkan dari
data di pustaka, membaca, mencatat, dan berbagai literatur dikumpulkan sebagai
mengolah bahan penelitian. Meskipun suatu kesatuan dokumen yang digunakan
merupakan sebuah penelitian, penelitian untuk menjawab permasalahan yang telah
dengan studi literatur tidak harus turun ke dirumuskan. Menurut Mizaqon (2017)
lapangan dan bertemu dengan responden. salah satu teknik pengumpulan data yang
Sumber Data bisa diterapkan dalam penelitian
Sumber data yang digunakan dalam kepustakaan adalah teknik dokumentasi,
penelitian ini adalah data sekunder. Data yaitu dengan cara mencari data mengenai
sekunder merupakan data yang diperoleh hal-hal atau variabel-variabel yang berupa
bukan dari pengamatan langsung. Akan catatan, buku, artikel, makalah atau jurnal
tetapi data tersebut diperoleh dari hasil dan sebagainya. Instrumen penelitian yang
penelitian yang telah dilakukan oleh digunakan pada penelitian studi lteratur ini
peneliti-peneliti terdahulu. Sumber data adalah daftar check-list klasifikasi bahan
sekunder yang dimaksud berupa buku dan penelitian berdasarkan dengan fokus
laporan ilmiah primer atau asli yang kajian, skema/peta penulisan dan format
terdapat di dalam artikel atau jurnal catatan penelitian.
(tercetak dan/atau non-cetak) berkenaan Metode Analisis Data
dengan pendekatan saintifik dalam Metode analisis data yang digunakan
pembelajaran Tematik Terpadu. Dalam dalam penelitian studi literatur ini adalah
menelusuri jurnal-jurnal sebagai literatur metode analisis isi (content analysis).
digunakan jurnal-jurnal online yang Analisis isi digunakan untuk mendapatkan
terakreditasi, hasil skripsi atau disertasi di inferensi yang valid dan dapat juga diteliti
201
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

ulang berdasarkan konteksnya (Sari, menjadi pokok pembicaraan. Salah satu


2020). Bahan bisa berupa catatan yang pendekatan pembelajaran yang terintegrasi
terpublikasikan, buku teks, surat kabar, dengan pembelajaran tematik terpadu yaitu
majalah, surat-surat, film, catatan harian, pendekatan saintifik. Rusman (2017:422)
literature, artikel, dan sejenisnya. Untuk mengemukakan bahwa pendekatan
menjaga ketelitian dalam proses saintifik adalah sebuah pendekatan
pengkajian dan mencegah sekaligus pembelajaran yang menekankan pada
mengatasi mis-informasi (kesalahan aktivitas peserta didik melalui kegiatan
karena kekurangan dari penulis pustaka) mengamati, menanya, menalar, mencoba,
maka akan dilakukan pengecekan antar dan membuat jejaring pada kegiatan
pustaka dengan memperhatikan arahan pembelajaran di sekolah. Nurul (dalam
pembimbing. Taufina, 2019), menyebutkan
pembelajaran berpendekatan saintifik
HASIL DAN PEMBAHASAN merupakan pembelajaran yang
Penerapan pendekatan Saintifik pada menggunakan pendekatan ilmiah dan
pembelajaran tematik terpadu di Sekolah
inkuiri, dimana siswa berperan secara
Dasar
Kurikulum 2013 menggunakan langsung baik secara individu maupun
pembelajaran tematik terpadu dimana kelompok untuk menggali konsep dan
menuntut siswa untuk dapat lebih aktif prinsip selama kegiatan pembelajaran,
selama pembelajaran berlangsung sedangkan tugas guru adalah mengarahkan
sedangkan guru hanya sebagai fasilitator proses belajar yang dilakukan siswa dan
bagi siswa. Pembelajaran tematik dapat memberikan koreksi terhadap konsep dan
diartikan suatu kegiatan pembelajaran prinsip yang didapatkan siswa.
dengan mengintegrasikan materi beberapa
Penelitian yang dilakukan oleh
mata pelajaran dalam satu tema/topik
Subrata (2019) menyatakan bahwa
pembahasan. Poerwadarminta (dalam
menerapkan pembelajaran tematik
Majid, 2014) mengatakan bahwa
integratif dengan pendekatan saintifik telah
pembelajaran tematik adalah pembelajaran
mampu dengan baik untuk dijadikan
terpadu yang menggunakan tema untuk
alternatif dalam meningkatkan aktivitas
mengaitkan beberapa mata pelajaran
belajar dan hasil belajar siswa, yang
sehingga dapat memberikan pengalaman
hasilnya bisa dilihat yaitu setelah
bermakna kepada murid. Tema adalah
dilakukan tindakan siklus I aktivitas
pokok pikiran atau gagasan pokok yang
202
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

belajar meningkat menjadi 80,83% dengan skor maksimal ideal yang dicapai adalah
rata-rata hasil belajar 82,92%, daya serap 10. Sejalan dengan penelitian yang
82,92% dan ketuntasan belajar 83,33%. dilakukan oleh Faqih (2019)
Hasil tindakan pada siklus II aktivitas mengemukakan bahwa dengan pendekatan
belajar meningkat menjadi 85,42 dengan saintifik dapat meningkatkan aktivitas
rata-rata hasil belajar 87,92, daya serap belajar dan hasil belajar siswa kelas III
87,92% dan ketuntasan belajar 95,83%. SDI. An-Nur pada pembelajaran IPA
Hal ini dapat diperoleh yaitu dengan materi Gerak Benda dengan hasil
menerapkan langkah pendekatan saintifik penelitian yaitu 47% pada siklus I
pada pembelajaran tematik terpadu dengan meningkat menjadi 89% pada siklus II.
baik sehingga siswa bersemangat untuk Hal ini dapat diperoleh karena dalam
belajar, serta menggunakan media pembelajaran peneliti menerapkan
pembelajaran berupa video dan benda pendekatan saintifik untuk membangkitkan
konkrit. Hal yang dilakukan peneliti semangat dan antusias belajar siswa,
untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa memperhatikan apa yang
yaitu melalui Observasi/evaluasi penilaian disampaikan guru, mau mengajukan
aktivitas dan prestasi belajar dilakukan pertanyaan dan mengutarakan pendapat,
oleh guru dengan memperhatikan rubrik antusias siswa ketika guru mengajak
aktivitas belajar dan tes prestasi belajar belajar sambil bermain dengan pendekatan
siswa. Tujuan evaluasi ini adalah sebagai saintifik, bertukar pendapat antar teman,
umpan balik sebagai dasar untuk mengerjakan tugas individu yang diberikan
memperbaiki proses pembelajaran. Dari guru yang berupa unjuk kerja terkait
evaluasi, akan diperoleh nilai masing- materi gerak benda.
masing siswa dan ketuntasan belajar siswa. Hasil penelitian Mardi (2016)
Jenis evaluasi yang digunakan sebagai menyatakan bahwa pembelajaran tematik
dasar untuk melakukan pengukuran dalam terpadu menggunakan pendekatan saintifik
penelitian ini adalah pre-tes dan post- dapat meningkatkan keaktifan,dan antusias
tes.Pre-tes dilaksanakan sebelum belajar siswa kelas IV SD Negeri 05
pelaksanaan tindakan kelas sedangkan Malabur Kecamatan Ampek Nagari
post-test dilaksanaan di akhir siklus. Jenis Kabupaten Agam sehingga hasil belajar
tes yang dipakai pada pre-tes dan post-tes pun meningkat, yaitu dari 71,25% pada
adalah objektif dengan jumlah item yang siklus I meningkat menjadi 88,75% pada
sama yaitu 10 item dengan bobot 1. Jadi, siklus II. Peningkatan hasil belajar ini
203
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

diperoleh yaitu pembelajaran dilaksanakan I,75% pada siklus I pertemuan II


melalui pengamatan oleh teman sejawat, meningkat menjadi 95% pada siklus II.
menyusun RPP dan melaksanakan Hasil belajar siswa dapat meningkat
pembelajaran sesuai dengan langkah diperoleh dari cara mengajar guru dimulai
pendekatan saintifik, melakukan penilaian dari perencanaan yaitu membuat RPP,
tidak hanya terhadap hasil belajar siswa LKPD, Media hingga pada pelaksanaan
tetapi juga penilaian proses untuk melihat dengan menerapkan langkah pendekatan
keaktifan dan kemampuan siswa dalam saintifik dengan benar dan optimal.
menemukan jawaban suatu permasalahan. Sehingga siswa merasa antusias dalam
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian belajar dan hasil belajar siswa pun dapat
sebelumnya yaitu penelitian ini bertujuan meningkat.
untuk meningkatkan keaktifan dan hasil Pendekatan saintifik memberikan
belajar siswa. Karena dalam proses belajar pemahaman kepada peserta didik dalam
siswa dituntut untuk aktif mencari atau mengenal, memahami berbagai materi
menemukan sendiri permasalahan yang menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa
diajukan guru, serta siswa. Keaktifan informasi bisa berasal dari mana saja,
belajar dapat diartikan sebagai suatu kapan saja, tidak tergantung pada
kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam informasi searah dari guru. Pengalaman
pelaksanaan proses pembelajaran, dimana belajar yang mereka peroleh tidak bersifat
siswa bekerja atau berperan aktif dalam hafalan. Pengalaman belajar, baik itu yang
pembelajaran di kelas, sehingga dengan berupa pengetahuan, keterampilan, dan
demikian siswa tersebut memperoleh sikap siswa peroleh berdasarkan kesadaran
pengalaman, pengetahuan, pemahaman dan kepentingan siswa sendiri (Kosasih,
danaspekaspek lain tentang apa yang telah 2014:72). Dalam penerapan pendekatan
dilakukan. Keaktifan yang dilakukan di saintifik dalam pembelajaran melibatkan
kelas terjadi bila ada kegiatan yang keterampilan proses seperti mengamati,
dilakukan guru dan siswa. mengklasifikasi, mengukur, meramalkan,
Hasil penelitian Purnamasari dkk menjelaskan, dan menyimpulkan. Proses
(2018) menyatakan bahwa pembelajaran pembelajaran pada kurikulum 2013 pada
tematik terpadu dengan pendekatan setiap jenjang pendidikan dilaksanakan
saintifik dapat meningkatkan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik.
siswa Kelas I SDN 15 Ulu Gadut Kota Hasil penelitian yang dilakukan
Padang yaitu 55% pada siklus I pertemuan oleh Setiarini (2016) menyatakan bahwa
204
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

penerapan pendekatan Saintifik Strategi Hasil penelitian oleh Dewi (2015)


Discovery Learning dan Metode Diskusi mengemukakan bahwa Penerapan
dalam upaya meningkatkan motivasi dan Pendekatan Saintifik dengan Penilaian
hasil belajar Bahasa Indonesia, PPKn, dan Proyek dapat meningkatkan Kemampuan
IPS siswa Kelas VI-A SD Negeri Model Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar
Mataram efektif dalam meningkatkan hasil Pengetahuan Matematika siswa kelas IV
belajar siswa yang dapat dilihat pada hasil SD Negeri 2 Serangan yang dapat dilihat
belajar siswa yaitu 68,13% pada siklus I pada hasil analisis data diperoleh
meningkat menjadi 89,38% pada siklus II. persentase rata-rata kemampuan berpikir
Hal ini dapat diperoleh dengan cara kreatif meningkat 8,53% dari 76,66% pada
menyusun RPP dengan skenario penerapan siklus I menjadi 85,19% pada siklus II.
pendekatan Saintifik strategi Discovery Persentase rata-rata hasil belajar
Learning dan Metode Diskusi, menyiapkan pengetahuan Matematika meningkat
alat, sumber, bahan yang diperlukan dalam 12,80% dari 68,26% pada siklus I menjadi
proses pembelajaran, menyusun instrument 81,06% pada siklus II. Dengan ketuntasan
observasi guru maupun instrument klasikal yang dicapai yaitu 84% melebihi
observasi peserta didik. Kelebihan indikator keberhasilan yang diharapkan
penelitian ini adalah menggunakan strategi yaitu 80%. Hal ini dapat diperoleh yaitu
pembelajaran Discovery Learning dan dengan menyiapkan RPP sesuai
metode diskusi. Penerapan pendekatan pendekatan Saintifik dengan penilaian
saintifik dengan strategi discovery learning proyek, di tekankan pada siswa melakukan
ini berhasil dalam meningkatkan hasil kerja sama kelompok diarahkan untuk
belajar siswa, karena dalam penerapannya dapat bekerja sama menyelesaikan
peneliti menerapkan langkah pendekatan permasalahan mengenai sudut segitiga.
saintifik, lalu membentuk kelompok Siswa di tekankan mengenai penilaian
diskusi menggunakan strategi Discovery individu untuk berkompetensi dalam
Learning yaitu siswa menemukan sendiri menyelesaikan masalah. Maka dari hal
jawaban suatu permasalahan dalam yang dilakukan tersebut banyak siswa
kelompoknya lalu mengkomunikasikan yang berani untuk berkerja sama,
hasil diskusi tersebut di depan kelas, hal menanggapi jawaban teman-temannya
inilah yang dapat meningkatkan motivasi dalam kelompok yang berbeda, dan mau
dan hasil belajar siswa. mengemukakan ide-ide kreatif yang

205
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

dimilikinya tanpa ada rasa canggung dan penyelesaian yang tegas. Pemberian tugas
mau berbagi dengan teman kelompoknya. berupa proyek merupakan cara untuk
Penelitian Penerapan pendekatan mencapai tujuan akademik dengan
saintifik dengan penilaian proyek ini juga mengakomodasi berbagai perbedaan gaya
dilakukan oleh Ardiantari dkk (2015) yang belajar siswa, minat, serta bakat dari
menyatakan bahwa melalui penerapan masing-masing peserta didik, dan tugas
pendekatan saintifik dengan penilaian proyek yang diberikan berkaitan dengan
proyek dapat meningkatkan kemampuan konteks kehidupan nyata (Majid, 2014).
pemecahan masalah dan hasil belajar Kelebihan-kelebihan dari penilaian
pengetahuan matematika siswa kelas IVB proyek, yaitu (1) peserta didik lebih bebas
SD Negeri 8 Pemecutan, Denpasar Barat mengeluarkan ide; (2) banyak kesempatan
tahun ajaran 2014/2015, yang hasilnya untuk berkreasi; (3) mendidik peserta didik
dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan lebih mandiri dan bertanggung jawab; (4)
persentase rata-rata kemampuan meringankan guru dalam pemberian materi
pemecahan masalah 17,4% dari 63,2% pelajaran; (5) dapat meningkatkan
pada siklus I menjadi 80,6% pada siklus II. kreativitas peserta didik; (6) ada rasa
Peningkatan persentase rata-rata hasil tanggung jawab dari peserta didik terhadap
belajar pengetahuan matematika 8,6% dari tugas-tugas yang diberikan; (7) guru dan
73,7% pada siklus I menjadi 82,3% pada peserta didik lebih kreatif. Berdasarkan
siklus II. Selanjutnya peningkatan kelebihan-kelebihan itulah pembelajaran
ketuntasan klasikal 20% dari 62,5% pada dengan proyek dikatakan dapat
siklus I menjadi 82,5% pada siklus II. meningkatkan antusiasme siswa dalam
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan proses belajar (Daryanto, 2014). Jadi,
teori yang dikemukakan oleh Daryanto dapat disimpulkan bahwa pendekatan
(2014: 120) Penilaian proyek merupakan saintifik dengan penilaian proyek
kegiatan penelitian terhadap tugas yang merupakan suatu pendekatan pembelajaran
harus diselesaikan oleh peserta didik dengan memberikan sebuah proyek pada
menurut periode/waktu tertentu. Dengan jangka waktu tertentu kepada peserta
begitu, pembelajaran berbasis proyek didik, dengan menekankan pada 5
dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan pengalaman belajar pokok, yaitu
pembelajaran yang bertumpu pada upaya mengamati, menanya, mengumpulkan
melaksanakan suatu kegiatan/pekerjaan informasi, mengasosiasi atau menalar, dan
dengan tujuan khusus dan memiliki saat mengkomunikasikan. Dari proyek-proyek
206
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

itulah akan mampu menumbuhkan sikap- langsung benda konkrit dan melakukan
sikap ilmiah dari diri siswa (Prasiwi, kegiatan praktek langsung.
2015). Hasil penelitian Evi Permata dkk
Hasil penelitian Demmu (2016) (2016) menyatakan bahwa penerapan
mengemukakan bahwa pembelajaran pendekatan saintifik berbantuan model
saintifik dapat meningkatkan hasil belajar think pair share dapat meningkatnya hasil
siswa pada pembelajaran matematika di belajar pengetahuan IPA siswa kelas VB
kelas V SD Negeri No. 107402 Saentis SD No.1 Dalung Tahun Ajaran 2015/2016
T.A 2015/2016 yang hasilnya dapat dilihat yang hasilnya dapat dilihat pada siklus I
Pada siklus I nilai rata-rata meningkat didapatkan persentase nilai rata-rata hasil
menjadi 66,91 dan siswa yang tuntas belajar pengetahuan IPA siswa sebesar
sebanyak 23 orang dengan ketuntasan 73,2% berada pada kriteria sedang dan
klasikal 69,70%. Siklus II nilai rata-rata pada siklus II terjadi peningkatan menjadi
siswa meningkat menjadi 77,88% dan 82,3% berada pada kriteria tinggi. Terjadi
yang tuntas sebanyak 31 siswa dengan peningkatan hasil belajar pengetahuan IPA
ketuntasan klasikal 93,94%. Hal ini dapat dari siklus I ke siklus II sebesar 9,1%.
diperoleh dengan menerapkan pendekatan Peningkatan juga terlihat pada persentase
saintifik dengan benar dan menggunakan ketuntasan belajar siswa, pada siklus I
media pembelajaran yang bersifat konkrit sebesar 75,7% dan siklus II sebesar 83,8%,
yang dapat ditemui siswa dilingkungan sehingga terjadi peningkatan sebesar 8,1%.
sekitarnya. Penelitian lainnya dilakukan oleh Rahmi
Hasil penelitian Ambarsari (2016) (2017) yang mengemukakan bahwa
menyatakan bahwa keterampilan penggunaan pendekatan saintifik hasil
mengkomunikasikan dan prestasi belajar belajar IPA siswa kelas IV SDN 19 Koto
IPA siswa meningkat setelah diberi Tinggi membuat siswa lebih aktif belajar,
tindakan melalui pendekatan saintifik yang berani dan mandiri dengan pemahaman
mana hasilnya yaitu 66,91% pada siklus I yang terintegrasi. Guru bisa
meningkat menjadi 77,88% pada siklus II. mengembangkan pendekatan secara
Hasil dapat meningkat dikarenakan inovatif sesuai kebutuhan siswa, sehingga
peneliti menerapkan langkah pendekatan proses pembelajaran menjadi dinamis dan
saintifik pada pembelajaran dengan bermakna. Hasil penelitiannya dapat
menyuruh siswa melakukan pengamatan dilihat pada siklus I yaitu 63,33%, dan

207
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

meningkat lagi pada siklus II mencapai IPA kelas V SD Negeri 12/30 Kanaungan
77,5%. Kabupaten Pangkep. Hasil penelitiannya
Pendekatan saintifik dalam dapat dilihat yaitu 56,25% pada siklus I
pembelajaran memberikan dampak yang meningkat menjadi 78,12% pada siklus II.
baik untuk hasil belajar siswa. Sejalan Hasil penelitian diatas sejalan dengan teori
dengan penelitian Indriyanti (2017) yang dikemukakan oleh Munandar
mengemukakan bahwa penerapan (2009:13) kreativitas adalah
pendekatan saintifik dapat meningkatkan kecenderungan untuk mengaktualisasi diri,
keterampilan bertanya siswa dan juga mewujudkan potensi, dorongan untuk
berpengaruh positif terhadap hasil belajar berkembang dan menjadi matang,
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri X kecenderungan untuk mengekspresikan
Kota Bandung, yang hasil penelitiannya dan mengaktifkan semua kemampuan
menunjukkan adanya peningkatan organisme. Muqodas (2015:27) kreativitas
keterampilan bertanya siswa. Pada siklus I berasal dalam rasa keingintahuan dan
terdapat 92% siswa yang bertanya dengan keterbukaan alamiah individu. Selain itu
80% tingkatan pertanyaan kategori rendah dalam penelitian ini bukan hanya aspek
(C1-C3) dan 20% pertanyaan kategori kognitif saja yang dapat terlihat meningkat
tinggi (C4-C6). Pada siklus II melainkan aspek psikomotorik dan aspek
keterampilan bertanya siswa meningkat kognitif yang ikut meningkat.
menjadi 100% dengan 49% yang Utari dkk (2015) melakukan
berkategori rendah (C1-C3) dan 51% penelitian dengan menerapkan pendekatan
pertanyaan yang berkategori tinggi (C4- saintifik berbasis asesmen portofolio pada
C6). Meningkatnya keterampilan bertanya kelas IVB SD Negeri 04 Pemecutan
siswa memberikan pengaruh positif dengan hasil penelitian yang menunjukkan
terhadap hasil belajar siswa. Pada siklus I pada siklus I rata-rata hasil belajar IPA
ketuntasan belajar siswa mencapai 92% sebesar 73,00 dan pengetahuan konseptual
dan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 71,05. Terjadi peningkatan hasil
96%. belajar IPA sebesar 9% dan pengetahuan
Alamsyah (2016) dalam konseptual sebesar 8,30% yang sama-sama
penelitiannya mengemukakan bahwa berada pada kriteria sedang. Pada siklus II
terdapat peningkatan kreativitas dan hasil rata-rata hasil belajar IPA sebesar 83,00
belajar siswa terhadap penerapan dan pengetahuan konseptual sebesar 80,20.
pendekatan saintifik dalam mata pelajaran Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus
208
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

II yaitu untuk hasil belajar IPA sebesar kriteria tinggi. Begitu juga dengan hasil
10% dan pengetahuan konseptual sebesar belajar keterampilan matematika siswa
9,15% yang sama-sama berada pada pada siklus I 76,24% berada pada kriteria
kriteria tinggi. Terkait hasil penelitian sedang dengan ketuntasan klasikal
tersebut, Palenewen dkk (2016) 73,17%, dan pada siklus II persentase
mengemukakan bahwa pembelajaran rerata hasil belajar keterampilan
berkaitan dengan assesmen portofolio matematika menjadi 81,35% berada pada
(portofolio assessment) merupakan kriteria tinggi dengan ketuntasan klasikal
kumpulan hasil karya siswa yanng disusun 82,92%.
secara sistematis yang menunjukkan Berdasarkan data di atas dapat
upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar dilihat bahwa hasil belajar siswa
yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu. mengalami peningkatan yang berbeda-
Hasil karya siswa dikumpulkan dari waktu beda. Peneliti menganalisis bahwa
kewaktu. Kumpulan karya tersebut perbedaan hasil penelitian yang telah
digunakan oleh siswa untuk melakukan dilakukan oleh para peneliti tersebut
refleksi sehingga siswa mampu mengenal disebabkan oleh faktor internal dan faktor
kelemahan dan kelebihan karya yang eksternal. Faktor internalnya bisa
dihasilkan siswa. Kelemahan tersebut akan dipengaruhi oleh tingkat kemampuan
digunakan sebagai bahan pembelajaran siswa juga berbeda sehingga hal itu juga
berikutnya. berpengaruh terhadap hasil belajar yang
Sulastra dkk (2015) diperoleh. Adapun faktor eksternalnya
mengemukakan bahwa Penerapan dapat dilihat dari latar belakang tempat
Pendekatan Saintifik Dengan Penilaian penelitian juga mempengaruhi hasil
Proyek efektif Untuk Meningkatkan penelitian yang diperoleh karena berasal
Kemampuan Pemahaman Konsep Dan dari daerah yang berbeda. Kondisi
Hasil Belajar Keterampilan Matematika kesehatan siswa juga menjadi pengaruh,
Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Serangan karena bisa saja saat peneliti mengambil
dengan hasil penelitian yaitu Persentase data penelitian, kondisi kesehatan siswa
rerata kemampuan pemahaman konsep sedang sakit sehingga tidak maksimal
siswa pada siklus I 71,95% berada pada dalam mengerjakan tugas yang diberikan
kriteria sedang, dan pada siklus II oleh guru. Penerapan kurikulum yang
persentase rerata kemampuan pemahaman berbeda juga bisa menjadi dampak hasil
konsep siswa menjadi 80,36% berada pada belajar. Selain itu proses pembelajaran
209
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

yang dilakukan oleh guru meskipun kemampuan bertanya, berpendapat, dan


menggunakan jenis pendekatan yang sama, bersosialisasi siswa didalam kelompok.
ada kemungkinan penerapannya Hal ini disebabkan karena lebih
mengalami perbedaan. menekankan pada aktivitas siswa melalui
kegiatan mengamati, menanya, menalar,
SIMPULAN
mencoba, dan membuat jejaring pada
Pendekatan saintifik merupakan
kegiatan pembelajaran di sekolah.
pendekatan yang terintegrasi pada
kurikulum 2013 dan pembelajaran tematik
REFERENSI
terpadu. Pada pembelajaran tematik
Abdul Majid. (2014). Pembelajaran
terpadu, siswa diminta untuk dapat aktif,
Tematik Terpadu. Bandung: PT
kreatif, dan dapat mengembangkan
Remaja Rosdakarya
potensi-potensi yang terpendam didalam
Aisyah, D. W., Gipayana, M., & W, E. T.
dirinya. Pembelajaran tematik terpadu
D. R. W. (2016). Mengembangkan
merupakan pembelajaran yang lebih
Kebermaknaan Belajar Dengan
berpusat kepada siswa dan guru hanya
Rancangan Pembelajaran Tematik
sebagai motivator dan fasilitator. Untuk
Bercirikan Quantum Teaching, 1–
dapat mewujudkan tujuan pembelajaran
8.
tersebut maka digunakan salah satu
Aprianita, ririn. (2015). Menerapkan
pendekatan pembelajaran yang dapat
Pendekatan Saintifik yang
mewadahi siswa untuk dapat
Berorientasi pada Kemampuan
mengembangkan potensi dalam dirinya
Metakognisi dan Keterampilan
yaitu pendekatan saintifik.
Sosial Merancang Pembelajaran
Berdasarkan studi literatur di atas
Matematika untuk Siswa Cerdas
dapat disimpulkan bahwa pendekatan
Istimewa. Seminar Nasional
saintifik efektif diterapkan dalam
Matematika Dan Pendidikan
pembelajaran tematik terpadu yang
Matematika Uny 2015. ISBN. 978-
mengharuskan siswa agar dapat aktif,
602-73403-0-5
kreatif, dan dapat bersosialisasi secara baik
Aries Setiarini. Meningkatkan Motivasi
dengan teman-temannya. Pendekatan
dan Hasil Belajar Peserta Didik
saintifik tidak hanya efektif dapat
dengan Mengoptimalkan
meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi
Penerapan Pendekatan Saintifik
juga efektif dapat meningkatkan
Strategi Discovery Learning dan
210
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

Metode Diskusi di SDN Model Model Webbed SD Kelas Awal


Mataram. Jurnal kependidikan 15 Daerah Perbatasan Propinsi
(3): 202-210 e-issn: 2442-7667 p- Kalimantan Timur dan Utara.
issn: 1412-6087 Proceeding Biology Education
Budiyanto, agus krisno,dkk. (2016). Conference (ISSN: 2528-5742),
Implementasi Pendekatan Saintifik Vol 13(1) 2016: 37-45
Dalam Pembelajaran Di Febria rahmi. (2017). Penerapan
Pendidikan Dasar Di Malang. Pendekatan Saintifik Sebagai
Proceeding Biology Education Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Conference ISSN: 2528-5742), Vol IPA Siswa Kelas IV SDN 19 Koto
13(1) 2016: 46-51 Tinggi. Jurnal Inovasi Pendidikan
Daryanto.(2014).PendekatanPembelajaran Dan Pembelajaran Sekolah Dasar
Saintifik Kurikulum 2013. e-issn 2579-3403, volume 1, nomor
Yogyakarta: Gava Media. 2, desember 2017
Demmu karo-karo. (2016). Meningkatkan Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan
Hasil Belajar Dengan Kontekstual dalam Pembelajaran
Menggunakan Pendekatan Saintifik Abad 21. Bogor : Ghalia Indonesia.
Pada Mata Pelajaran Matematika I Gede Harja Subrata. (2019).
di Kelas V SD Negeri No. 107402 Implementasi Pembelajaran
Saentis. Esj volume 5, no. 1, juni Tematik Integratif Dengan
2016. P-issn 2407-4934 E-issn Pendekatan Saintifik Untuk
2355-1747. Meningkatkan Aktivitas Dan
Desi Ambarsari. (2016). Implementasi prestasi belajar. Jurnal Widya
Pendekatan Saintifik Untuk Sastra Pendidikan Agama Hindu
Meningkatkan Keterampilan Vol. 2, No. 1 2019 e-ISSN : 2656-
Mengkomunikasikan Dan Prestasi 7466, p-ISSN : 1907-9559
Belajar IPA Siswa Kelas IV SD. Indra Mardi. (2016).Peningkatan Kegiatan
1.112 Jurnal Pendidikan Guru Pembelajaran Tematik Terpadu
Sekolah Dasar Edisi 12 Tahun Ke- Dengan Menggunakan Pendekatan
5 2016 Scientific Di Kelas IV SD.Jurnal
Evie Palenewen, Makrina Tindangen. Pelangi.Vol. 8 No.1 Desember
(2016). Pengembangan Asesmen 2016 (55-74).ISSN: 2085-1057 E-
Portofolio Pembelajaran Terpadu ISSN: 2460-3740
211
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

Indriani, Fitri. (2015). Kompetensi Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3


Pedagogik Mahasiswa Dalam No: 1
Mengelola Pembelajaran Tematik Kemendikbud. (2013). Konsep Pendekatan
Integratif Kurikulum 2013 Pada Scientific. Bahan Pelatihan.
Pengajaran Micro Di PGSD UAD Jakarta: Kementerian Pendidikan
Yogyakarta. Profesi Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dasar Vol. 2, No. 2, Desember Kemendikbud. (2016). Materi Pelatihan
2015 Guru Implementasi Kurikulum
Indriyanti, Effy Mulyasari, Yahya 2013. Jakarta: kemendikbud.
Sudarya. (2017). Penerapan Kosasih. 2014. Strategi Belajar dan
Pendekatan Saintifik Untuk Pembelajara Implementasi
Meningkatkan Keterampilan Kurikulum 2013. Bandung : Yrama
Bertanya Siswa Kelas V Sekolah Widya.
Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Luh Pt Ariestia Dewi, I Wyn Wiarta, I.B
Sekolah Dasar, Vol. II No. II Juni Surya Manuaba. ( 2015).
2017, hlm. 13-25 Penerapan Pendekatan Saintifik
JuitaPurnamasari,Yunisrul,Desyandri.(201 Dengan Penilaian Proyek Untuk
8). Peningkatan pembelajaran Meningkatkan Kemampuan
tematik dengan pendekatan Berpikir Kreatif Dan Hasil Belajar
scientific di Kelas I SDN 15 Ulu Pengetahuan Matematika Siswa
Gadut Kota Padang. E-journal Kelas IV SD. e-Journal PGSD
Inovasi Pembelajaran SD UNP. Universitas Pendidikan Ganesha
Volume 6, Nomor 1, 2018 Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1
Kadek Sulastra, I Wayan Wiarta, I.B. Majid, Abdul. (2014). Implementasi
Surya Manuaba. (2015). Penerapan Kurikulum 2013. Bandung: Interes
Pendekatan Saintifik Dengan Media
Penilaian Proyek Untuk Md Sances Prasiwi, Ni Nym Ganing, I Kt
Meningkatkan Kemampuan Adnyana Putra. (2015). Penerapan
Pemahaman Konsep Dan Hasil Pendekatan Saintifik Dengan
Belajar Keterampilan Matematika Penilaian Proyek Untuk
Siswa Kelas IV SD. E-Journal Meningkatkan Keterampilan
PGSD Universitas Pendidikan Berbicara Dalam Bahasa
Indonesia Dan Kemampuan
212
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

Penalaran Tema Cita-Citaku Siswa Tema Cita-Citaku Siswa Kelas IVB


Kelas IVB SDP Negeri SD Negeri 8 Pemecutan. e-Journal
Tulangampiang Denpasar. e- PGSD Universitas Pendidikan
Journal PGSD Universitas Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3
Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD No: 1
Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 Ni Pt. Evi Permata Dewi, I Kt. Ardana, I
Mira Andriyani, Fauziyah Harahap, Kt. Adnyana Putra. (2016).
Ramlan Silaban. (2018). Penerapan Pendekatan Saintifik
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Berbantuan Model Think Pair
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Share Untuk Meningkatkan Hasil
IPA Menggunakan Pendekatan Belajar Pengetahuan IPA. e-
Saintifik Siswa Kelas V SD Sabilina Journal PGSD Universitas
Tembung. Jurnal Tematik Volume Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD
8 No. 3 Desember 2018. p- Vol: 4 No: 1
issn:1979-6633 e-issn:2460-7738 Nur alamsyah. (2016). Penerapan
Ni Komang Tris Utari, I Ketut Ardana, I Pendekatan Saintifik Untuk
Wayan Darsana. (2015). Meningkatkan Kreativitas Dan
Penerapan Pendekatan Saintifik Hasil Belajar Siswa Dalam Mata
Berbasis Asesmen Portofolio Untuk Pelajaran IPA. Jurnal Pendidikan
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Volume 1 Nomor 1 Tahun 2016
dan Pengetahuan Konseptual Halaman : 81 – 88 Issn: 2527-6891
Siswa Pada Tema Cita-citaku Nur Faqih. (2019). Peningkatan Aktivitas
Kelas IVB SD Negeri 4 Pemecutan. dan Hasil Belajar Siswa pada
e-Journal PGSD Universitas Pembelajaran IPA Materi Gerak
Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Benda Melalui Pendekatan
Vol: 3 No: 1 Saintifik. Trapsila: Jurnal
Ni L.Pt. Novi Ardiantari, I Wyn Wiarta, I Pendidikan Dasar | p-ISSN 2685-
B. Surya Manuaba. (2015). 7642 | e-ISSN 2685-8207 Vol.1
Penerapan Pendekatan Saintifik No.1 Juli 2019 | Hal 08-18
Dengan Penilaian Proyek Untuk Prastowo, A., Studi, P., Guru, P., &
Meningkatkan Kemampuan Ibtidaiyah, M. (2013). Pemenuhan
Pemecahan Masalah Dan Hasil Kebutuhan Psikologis Peserta
Belajar Pengetahuan Matematika Didik Sd / Mi Melalui
213
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

Pembelajaran Tematik-Terpadu, 1– in the Fifth Grade Of Elementary


13. School, volume 178
Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Taufik,Taufina. (2015). Studi Penerapan
Terpadu. Jakarta: PT Raja Grafindo Pendekatan Tematik Terpadu
Persada. Dalam Rangka Implementasi
Setiawan, Diki. (2017). Pendekatan Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar
Saintifik Dan Penilaian Autentik Kabupaten Lima Puluh Kota.
Untuk Meningkatkan Mutu Jurnal Prosiding Seminar Nasional
Pembelajaran Pendidikan Agama Jurusan PGSD FIP UNP.
Islam (Studi Penerapan Kurikulum Taufik, Taufina,dkk. (2019). Pendekatan
2013 Pendidikan Agama Islam saintifik dalam meningkatkan Hasil
(Pai) Di Sd Muhammadiyah Sapen belajar pembelajaran ipa Di kelas
Yogyakarta). Al-Asasiyya: Journal IV siswa sekolah dasar.
Of Basic Education Vol. 01 No. 02 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Januari-Juni 2017 ISSN: 2548- Jurnal Pesona Dasar Universitas
9992 Syiah Kuala Vol.7 No.2, Oktober
Sufairoh. (2016). Pendekatan Saintifik & 2019, hal. 10 – 17 ISSN: 2337-
Model Pembelajaran K-13. Jurnal 9227
Pendidikan Profesional, Volume 5, Trianto. (2010). Model Pembelajaran
No. 3, Desember 2016 Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara
Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar dan Wahyu Lestari, Loviga Denny Pratama,
pembelajaran di sekolah. Jakarta: Jailani. (2018). Implementasi
Prenadamedia Group Pendekatan Saintifik Setting
Taufik, Taufina. 2013. Studi Penerapan Kooperatif Tipe STAD terhadap
Pendekatan Tematik Terpadu motivasi belajar dan prestasi
Dalam Rangka Implementasi belajar matematika. Aksioma Vol.
Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar 9, No. 1, Juli 2018 E-issn 2579-
Kabupaten Lima Puluh Kota,(3) 7646
Taufik, Taufina Dkk. The Development of WS. Winkel. (1991). Psikologi
Learning Materials to Write a Pengajaran. Jakarta : Gramedia
Poem with Cooperative Learning
Methods Type Two Stay Two Stray

214
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)

215
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)

You might also like