Professional Documents
Culture Documents
Education
Studies Volume 3 No 1
demi mencapai pendidikan yang lebih Permendikbud No. 24 tahun 2015 untuk
dari perbaikan dalam dunia pendidikan memicu siswa mampu berpikir kritis dan
kehidupan manusia ke arah yang lebih baik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
yang diperlukan untuk kehidupan di masa (KTSP 2006). Salah satu perbedaan yang
Salah satu upaya pemerintah agar potensi adalah adanya pembelajaran tematik yang
yaitu dengan menerapkan kurikulum 2013. beberapa mata pelajaran, sehingga dapat
196
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)
belajar meningkat menjadi 80,83% dengan skor maksimal ideal yang dicapai adalah
rata-rata hasil belajar 82,92%, daya serap 10. Sejalan dengan penelitian yang
82,92% dan ketuntasan belajar 83,33%. dilakukan oleh Faqih (2019)
Hasil tindakan pada siklus II aktivitas mengemukakan bahwa dengan pendekatan
belajar meningkat menjadi 85,42 dengan saintifik dapat meningkatkan aktivitas
rata-rata hasil belajar 87,92, daya serap belajar dan hasil belajar siswa kelas III
87,92% dan ketuntasan belajar 95,83%. SDI. An-Nur pada pembelajaran IPA
Hal ini dapat diperoleh yaitu dengan materi Gerak Benda dengan hasil
menerapkan langkah pendekatan saintifik penelitian yaitu 47% pada siklus I
pada pembelajaran tematik terpadu dengan meningkat menjadi 89% pada siklus II.
baik sehingga siswa bersemangat untuk Hal ini dapat diperoleh karena dalam
belajar, serta menggunakan media pembelajaran peneliti menerapkan
pembelajaran berupa video dan benda pendekatan saintifik untuk membangkitkan
konkrit. Hal yang dilakukan peneliti semangat dan antusias belajar siswa,
untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa memperhatikan apa yang
yaitu melalui Observasi/evaluasi penilaian disampaikan guru, mau mengajukan
aktivitas dan prestasi belajar dilakukan pertanyaan dan mengutarakan pendapat,
oleh guru dengan memperhatikan rubrik antusias siswa ketika guru mengajak
aktivitas belajar dan tes prestasi belajar belajar sambil bermain dengan pendekatan
siswa. Tujuan evaluasi ini adalah sebagai saintifik, bertukar pendapat antar teman,
umpan balik sebagai dasar untuk mengerjakan tugas individu yang diberikan
memperbaiki proses pembelajaran. Dari guru yang berupa unjuk kerja terkait
evaluasi, akan diperoleh nilai masing- materi gerak benda.
masing siswa dan ketuntasan belajar siswa. Hasil penelitian Mardi (2016)
Jenis evaluasi yang digunakan sebagai menyatakan bahwa pembelajaran tematik
dasar untuk melakukan pengukuran dalam terpadu menggunakan pendekatan saintifik
penelitian ini adalah pre-tes dan post- dapat meningkatkan keaktifan,dan antusias
tes.Pre-tes dilaksanakan sebelum belajar siswa kelas IV SD Negeri 05
pelaksanaan tindakan kelas sedangkan Malabur Kecamatan Ampek Nagari
post-test dilaksanaan di akhir siklus. Jenis Kabupaten Agam sehingga hasil belajar
tes yang dipakai pada pre-tes dan post-tes pun meningkat, yaitu dari 71,25% pada
adalah objektif dengan jumlah item yang siklus I meningkat menjadi 88,75% pada
sama yaitu 10 item dengan bobot 1. Jadi, siklus II. Peningkatan hasil belajar ini
203
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)
205
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)
dimilikinya tanpa ada rasa canggung dan penyelesaian yang tegas. Pemberian tugas
mau berbagi dengan teman kelompoknya. berupa proyek merupakan cara untuk
Penelitian Penerapan pendekatan mencapai tujuan akademik dengan
saintifik dengan penilaian proyek ini juga mengakomodasi berbagai perbedaan gaya
dilakukan oleh Ardiantari dkk (2015) yang belajar siswa, minat, serta bakat dari
menyatakan bahwa melalui penerapan masing-masing peserta didik, dan tugas
pendekatan saintifik dengan penilaian proyek yang diberikan berkaitan dengan
proyek dapat meningkatkan kemampuan konteks kehidupan nyata (Majid, 2014).
pemecahan masalah dan hasil belajar Kelebihan-kelebihan dari penilaian
pengetahuan matematika siswa kelas IVB proyek, yaitu (1) peserta didik lebih bebas
SD Negeri 8 Pemecutan, Denpasar Barat mengeluarkan ide; (2) banyak kesempatan
tahun ajaran 2014/2015, yang hasilnya untuk berkreasi; (3) mendidik peserta didik
dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan lebih mandiri dan bertanggung jawab; (4)
persentase rata-rata kemampuan meringankan guru dalam pemberian materi
pemecahan masalah 17,4% dari 63,2% pelajaran; (5) dapat meningkatkan
pada siklus I menjadi 80,6% pada siklus II. kreativitas peserta didik; (6) ada rasa
Peningkatan persentase rata-rata hasil tanggung jawab dari peserta didik terhadap
belajar pengetahuan matematika 8,6% dari tugas-tugas yang diberikan; (7) guru dan
73,7% pada siklus I menjadi 82,3% pada peserta didik lebih kreatif. Berdasarkan
siklus II. Selanjutnya peningkatan kelebihan-kelebihan itulah pembelajaran
ketuntasan klasikal 20% dari 62,5% pada dengan proyek dikatakan dapat
siklus I menjadi 82,5% pada siklus II. meningkatkan antusiasme siswa dalam
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan proses belajar (Daryanto, 2014). Jadi,
teori yang dikemukakan oleh Daryanto dapat disimpulkan bahwa pendekatan
(2014: 120) Penilaian proyek merupakan saintifik dengan penilaian proyek
kegiatan penelitian terhadap tugas yang merupakan suatu pendekatan pembelajaran
harus diselesaikan oleh peserta didik dengan memberikan sebuah proyek pada
menurut periode/waktu tertentu. Dengan jangka waktu tertentu kepada peserta
begitu, pembelajaran berbasis proyek didik, dengan menekankan pada 5
dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan pengalaman belajar pokok, yaitu
pembelajaran yang bertumpu pada upaya mengamati, menanya, mengumpulkan
melaksanakan suatu kegiatan/pekerjaan informasi, mengasosiasi atau menalar, dan
dengan tujuan khusus dan memiliki saat mengkomunikasikan. Dari proyek-proyek
206
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)
itulah akan mampu menumbuhkan sikap- langsung benda konkrit dan melakukan
sikap ilmiah dari diri siswa (Prasiwi, kegiatan praktek langsung.
2015). Hasil penelitian Evi Permata dkk
Hasil penelitian Demmu (2016) (2016) menyatakan bahwa penerapan
mengemukakan bahwa pembelajaran pendekatan saintifik berbantuan model
saintifik dapat meningkatkan hasil belajar think pair share dapat meningkatnya hasil
siswa pada pembelajaran matematika di belajar pengetahuan IPA siswa kelas VB
kelas V SD Negeri No. 107402 Saentis SD No.1 Dalung Tahun Ajaran 2015/2016
T.A 2015/2016 yang hasilnya dapat dilihat yang hasilnya dapat dilihat pada siklus I
Pada siklus I nilai rata-rata meningkat didapatkan persentase nilai rata-rata hasil
menjadi 66,91 dan siswa yang tuntas belajar pengetahuan IPA siswa sebesar
sebanyak 23 orang dengan ketuntasan 73,2% berada pada kriteria sedang dan
klasikal 69,70%. Siklus II nilai rata-rata pada siklus II terjadi peningkatan menjadi
siswa meningkat menjadi 77,88% dan 82,3% berada pada kriteria tinggi. Terjadi
yang tuntas sebanyak 31 siswa dengan peningkatan hasil belajar pengetahuan IPA
ketuntasan klasikal 93,94%. Hal ini dapat dari siklus I ke siklus II sebesar 9,1%.
diperoleh dengan menerapkan pendekatan Peningkatan juga terlihat pada persentase
saintifik dengan benar dan menggunakan ketuntasan belajar siswa, pada siklus I
media pembelajaran yang bersifat konkrit sebesar 75,7% dan siklus II sebesar 83,8%,
yang dapat ditemui siswa dilingkungan sehingga terjadi peningkatan sebesar 8,1%.
sekitarnya. Penelitian lainnya dilakukan oleh Rahmi
Hasil penelitian Ambarsari (2016) (2017) yang mengemukakan bahwa
menyatakan bahwa keterampilan penggunaan pendekatan saintifik hasil
mengkomunikasikan dan prestasi belajar belajar IPA siswa kelas IV SDN 19 Koto
IPA siswa meningkat setelah diberi Tinggi membuat siswa lebih aktif belajar,
tindakan melalui pendekatan saintifik yang berani dan mandiri dengan pemahaman
mana hasilnya yaitu 66,91% pada siklus I yang terintegrasi. Guru bisa
meningkat menjadi 77,88% pada siklus II. mengembangkan pendekatan secara
Hasil dapat meningkat dikarenakan inovatif sesuai kebutuhan siswa, sehingga
peneliti menerapkan langkah pendekatan proses pembelajaran menjadi dinamis dan
saintifik pada pembelajaran dengan bermakna. Hasil penelitiannya dapat
menyuruh siswa melakukan pengamatan dilihat pada siklus I yaitu 63,33%, dan
207
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)
meningkat lagi pada siklus II mencapai IPA kelas V SD Negeri 12/30 Kanaungan
77,5%. Kabupaten Pangkep. Hasil penelitiannya
Pendekatan saintifik dalam dapat dilihat yaitu 56,25% pada siklus I
pembelajaran memberikan dampak yang meningkat menjadi 78,12% pada siklus II.
baik untuk hasil belajar siswa. Sejalan Hasil penelitian diatas sejalan dengan teori
dengan penelitian Indriyanti (2017) yang dikemukakan oleh Munandar
mengemukakan bahwa penerapan (2009:13) kreativitas adalah
pendekatan saintifik dapat meningkatkan kecenderungan untuk mengaktualisasi diri,
keterampilan bertanya siswa dan juga mewujudkan potensi, dorongan untuk
berpengaruh positif terhadap hasil belajar berkembang dan menjadi matang,
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri X kecenderungan untuk mengekspresikan
Kota Bandung, yang hasil penelitiannya dan mengaktifkan semua kemampuan
menunjukkan adanya peningkatan organisme. Muqodas (2015:27) kreativitas
keterampilan bertanya siswa. Pada siklus I berasal dalam rasa keingintahuan dan
terdapat 92% siswa yang bertanya dengan keterbukaan alamiah individu. Selain itu
80% tingkatan pertanyaan kategori rendah dalam penelitian ini bukan hanya aspek
(C1-C3) dan 20% pertanyaan kategori kognitif saja yang dapat terlihat meningkat
tinggi (C4-C6). Pada siklus II melainkan aspek psikomotorik dan aspek
keterampilan bertanya siswa meningkat kognitif yang ikut meningkat.
menjadi 100% dengan 49% yang Utari dkk (2015) melakukan
berkategori rendah (C1-C3) dan 51% penelitian dengan menerapkan pendekatan
pertanyaan yang berkategori tinggi (C4- saintifik berbasis asesmen portofolio pada
C6). Meningkatnya keterampilan bertanya kelas IVB SD Negeri 04 Pemecutan
siswa memberikan pengaruh positif dengan hasil penelitian yang menunjukkan
terhadap hasil belajar siswa. Pada siklus I pada siklus I rata-rata hasil belajar IPA
ketuntasan belajar siswa mencapai 92% sebesar 73,00 dan pengetahuan konseptual
dan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 71,05. Terjadi peningkatan hasil
96%. belajar IPA sebesar 9% dan pengetahuan
Alamsyah (2016) dalam konseptual sebesar 8,30% yang sama-sama
penelitiannya mengemukakan bahwa berada pada kriteria sedang. Pada siklus II
terdapat peningkatan kreativitas dan hasil rata-rata hasil belajar IPA sebesar 83,00
belajar siswa terhadap penerapan dan pengetahuan konseptual sebesar 80,20.
pendekatan saintifik dalam mata pelajaran Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus
208
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)
II yaitu untuk hasil belajar IPA sebesar kriteria tinggi. Begitu juga dengan hasil
10% dan pengetahuan konseptual sebesar belajar keterampilan matematika siswa
9,15% yang sama-sama berada pada pada siklus I 76,24% berada pada kriteria
kriteria tinggi. Terkait hasil penelitian sedang dengan ketuntasan klasikal
tersebut, Palenewen dkk (2016) 73,17%, dan pada siklus II persentase
mengemukakan bahwa pembelajaran rerata hasil belajar keterampilan
berkaitan dengan assesmen portofolio matematika menjadi 81,35% berada pada
(portofolio assessment) merupakan kriteria tinggi dengan ketuntasan klasikal
kumpulan hasil karya siswa yanng disusun 82,92%.
secara sistematis yang menunjukkan Berdasarkan data di atas dapat
upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar dilihat bahwa hasil belajar siswa
yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu. mengalami peningkatan yang berbeda-
Hasil karya siswa dikumpulkan dari waktu beda. Peneliti menganalisis bahwa
kewaktu. Kumpulan karya tersebut perbedaan hasil penelitian yang telah
digunakan oleh siswa untuk melakukan dilakukan oleh para peneliti tersebut
refleksi sehingga siswa mampu mengenal disebabkan oleh faktor internal dan faktor
kelemahan dan kelebihan karya yang eksternal. Faktor internalnya bisa
dihasilkan siswa. Kelemahan tersebut akan dipengaruhi oleh tingkat kemampuan
digunakan sebagai bahan pembelajaran siswa juga berbeda sehingga hal itu juga
berikutnya. berpengaruh terhadap hasil belajar yang
Sulastra dkk (2015) diperoleh. Adapun faktor eksternalnya
mengemukakan bahwa Penerapan dapat dilihat dari latar belakang tempat
Pendekatan Saintifik Dengan Penilaian penelitian juga mempengaruhi hasil
Proyek efektif Untuk Meningkatkan penelitian yang diperoleh karena berasal
Kemampuan Pemahaman Konsep Dan dari daerah yang berbeda. Kondisi
Hasil Belajar Keterampilan Matematika kesehatan siswa juga menjadi pengaruh,
Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Serangan karena bisa saja saat peneliti mengambil
dengan hasil penelitian yaitu Persentase data penelitian, kondisi kesehatan siswa
rerata kemampuan pemahaman konsep sedang sakit sehingga tidak maksimal
siswa pada siklus I 71,95% berada pada dalam mengerjakan tugas yang diberikan
kriteria sedang, dan pada siklus II oleh guru. Penerapan kurikulum yang
persentase rerata kemampuan pemahaman berbeda juga bisa menjadi dampak hasil
konsep siswa menjadi 80,36% berada pada belajar. Selain itu proses pembelajaran
209
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)
214
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)
Journal of Basic Education Studies / Vol 3 No 1 (Januari-Juni 2020)
215
Gustia Rifnil Aufa, Taufina Taufik│ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur)