Professional Documents
Culture Documents
39256-Article Text-225692-1-10-20230627
39256-Article Text-225692-1-10-20230627
[Crystallization Kinetics of Trans Fat Free Palm Oil Blend for Margarine Production]
ABSTRACT
Keywords: Avrami index, crystallization kinetics, margarine, melting properties, trans fatty acids
ABSTRAK 1
Pembuatan margarin lemak non-trans (LNT) dilakukan melalui substitusi minyak sawit terhidrogenasi
parsial pada campuran minyak margarin dengan minyak sawit terhidrogenasi penuh. Terdapat tiga jenis
campuran minyak LNT yang digunakan. Pembandingan sifat pelelehan dan kinetika kristalisasi dilakukan
antara campuran minyak LNT dengan campuran minyak pembanding, yang masih mengandung minyak
terhidrogenasi parsial, untuk mendapatkan sebuah campuran minyak LNT dengan sifat fisik yang serupa
dengan campuran minyak pembanding. Penelitian diawali dengan analisis bilangan iod minyak bahan baku,
dilanjutkan dengan pencampuran minyak menjadi campuran minyak margarin, dan kemudian dengan
analisis campuran minyak. Analisis campuran minyak mencakup analisis komposisi asam lemak (KAL) dan
kandungan lemak padat (KLP). Sifat pelelehan ditentukan dengan analisis KLP, sedangkan kinetika
kristalisasi ditentukan dengan model Avrami. Hasil analisis menunjukkan campuran minyak LNT tidak
mengandung asam lemak trans. Indeks Avrami campuran minyak pembanding dan LNT-1 berturut-turut
adalah 0,1413±0,0047 menit-n dan 0,1369±0,0016 menit-n untuk konstanta laju pembentukan kristal lemak
(k); 0,93±0,02 dan 0,94±0.01 untuk eksponen Avrami (n). Campuran minyak LNT-1 dipilih sebagai campuran
minyak alternatif karena nilai KLP campuran minyak LNT-1 sesuai dengan spesifikasi pembanding dan
indeks Avrami campuran minyak LNT-1 tidak berbeda signifikan dengan campuran minyak pembanding.
Kata kunci: asam lemak trans, indeks Avrami, kinetika kristalisasi, margarin, sifat pelelehan
38
https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.37 J. Teknol. dan Industri Pangan Vol. 34(1): 37-47 Th. 2023
39
https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.37 J. Teknol. dan Industri Pangan Vol. 34(1): 37-47 Th. 2023
Sampel ditambahkan larutan KOH-metanol se- Analisis kinetika kristalisasi campuran minyak
hingga dihasilkan FAME. FAME diekstrak dari cam- Analisis kinetika kristalisasi dilakukan berdasar-
puran menggunakan n-heptana, kemudian diinjeksi kan penelitian Chikhoune et al. (2020) melalui model
ke dalam GC-FID Agilent 6890 (Agilent, California, Avrami untuk memperoleh indeks Avrami yang men-
USA) dengan kolom kromatografi CPSIL-88 yang cakup konstanta laju pembentukan kristal lemak (k)
memiliki panjang 100 m, diameter 0,25 mm, dan dan eksponen Avrami (n). Indeks Avrami masing-
ketebalan film 0,2 µm. Injeksi FAME sebanyak 1 µL masing campuran minyak LNT dibandingkan dengan
dilakukan dengan metode port injeksi terpisah atau campuran minyak pembanding. Campuran minyak
split injection port bersuhu 220°C, fase gerak gas LNT dengan indeks Avrami yang tidak berbeda signi-
helium (He), dan bahan bakar menggunakan gas fikan dengan campuran minyak pembanding menan-
hidrogen. Suhu pada kolom kromatografi diprogram dakan kemiripan mekanisme kristalisasi lemak
untuk mengalami peningkatan suhu dari 80 ke 240°C sehingga dapat digunakan sebagai formula peng-
dengan laju peningkatan suhu sebesar 3°C/menit, ganti campuran minyak pembanding.
sedangkan detektor FID diprogram pada suhu 270°C. Analisis ini dilakukan dengan mengukur kadar
Analisis kandungan lemak padat (KLP) dilaku- lemak padat (KLP) pada suhu 20°C setiap 2 menit
kan berdasarkan metode AOCS Cd 16b-93 (AOCS, pada rentang waktu 40 menit. Sampel dimasukkan ke
2009) menggunakan alat analisis kadar lemak padat dalam tabung NMR bersih dan kering hingga keting-
berdasarkan resonansi magnetik nukleus atau gian ±2,5 cm, kemudian dipertahankan pada oven
Nuclear Magnetic Resonance (NMR). Alat NMR (Memmert GmbH + Co., Schwabach, Jerman) suhu
Bruker Minispec mq20 Solid Fat Content Analyzer 70°C selama 30 menit untuk menghilangkan kristal
(Bruker®, Massachusetts, USA) digunakan dalam lemak. Tabung berisi sampel dipindahkan ke pena-
analisis berikut. Sampel dimasukkan ke dalam ngas air (Huber Kältemaschinenbau AG, Offenburg,
tabung NMR ±2,5 cm, dipertahankan pada oven Jerman) dan dipertahankan pada suhu 20°C. Nilai
(Memmert GmbH + Co., Schwabach, Jerman) suhu KLP diukur pada Nuclear Magnetic Resonance
70°C selama 30 menit untuk menghilangkan kristal (NMR) Bruker Minispec mq20 Solid Fat Content
lemak. Sampel lalu didiamkan di dalam penangas air Analyzer (Bruker®, Massachusetts, USA) (Chikhoune
(Huber Kältemaschinenbau AG, Offenburg, Jerman) et al., 2020). Data kenaikan KLP diplotkan ke dalam
0°C selama 60 menit, lalu dipertahankan selama 30 model Avrami terlinearisasi yang ditunjukkan oleh
menit di water bath masing-masing suhu-suhu Persamaan (3):
observasi (10, 20, 30, dan 40°C). Nilai KLP sampel
kemudian diukur dalam NMR Bruker Minispec mq20 ln(- ln(1-F)) = ln(k)+n[ln(t)] ……………………….. (3)
Solid Fat Content Analyzer. Berdasarkan metode
berikut, pengukuran KLP dilakukan berdasarkan Nilai F menunjukkan kadar lemak padat pada
metode langsung, sinyal peluruhan induksi bebas waktu t yang dinormalisasi melalui pembagian
atau free induction decay (FID) fraksi cair dan padat dengan nilai kadar lemak padat maksimal pada
sampel digunakan untuk mengukur KLP. Sinyal FID kondisi percobaan tersebut. Plot data antara ln(-ln(1-
fraksi padat hilang lebih cepat dibandingkan fraksi F) pada sumbu Y dengan ln (t) pada sumbu X meng-
cair, sehingga alat mengukur sinyal pada dua titik, hasilkan persamaan regresi model Avrami terlineari-
yaitu titik S untuk total sinyal fraksi padat dan cair, lalu sasi. Nilai k dan n berturut-turut diperoleh dari per-
pada titik L untuk sinyal fraksi cair setelah sinyal fraksi potongan sumbu Y (intercept) dan kemiringan (slope)
padat hilang. Dengan aritmatika sederhana, rasio dari persamaan regresi yang diperoleh (Chikhoune et
antara sinyal fraksi padat dan fraksi cair dihitung al., 2020).
untuk mendapatkan KLP berdasarkan Persamaan
(2): Analisis data
Analisis data dilakukan menggunakan perangkat
(S - L) * 100 lunak IBM® SPSS® 24, data hasil analisis dinyatakan
KLP (%) = …………………………... (2) sebagai rata-rata±SD. Nilai KLP masing-masing cam-
S
puran minyak dibandingkan dengan spesifikasi pem-
Analisis karakteristik fisikokimia masing-masing banding, serta dibandingkan satu sama lain menggu-
campuran minyak dilakukan untuk memberikan gam- nakan uji ANOVA satu jalur atau One-way ANOVA,
baran mengenai sifat fisikokimia produk margarin dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT)
yang dihasilkan. Parameter KLP campuran minyak dengan taraf signifikansi 5%. Perbandingan indeks
LNT juga dibandingkan dengan spesifikasi pemban- Avrami campuran minyak LNT dengan campuran
ding untuk mengetahui kesesuaian sifat pelelehan minyak pembanding juga dilakukan menggunakan uji
campuran minyak LNT dengan margarin pembanding. One-way ANOVA, dan uji lanjut Duncan Multiple
Range Test (DMRT) dengan taraf signifikansi 5%.
40
https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.37 J. Teknol. dan Industri Pangan Vol. 34(1): 37-47 Th. 2023
HASIL DAN PEMBAHASAN minyak LNT tidak terdeteksi asam elaidat. Penghila-
ngan penggunaan minyak terhidrogenasi parsial
Bilangan iod (BI) minyak bahan baku RBD PHO 1 pada campuran minyak LNT menghasil-
Data analisis bilangan iod (BI) ditunjukkan pada kan campuran minyak bebas asam lemak trans. Pro-
Tabel 2. Hasil menunjukkan bahwa nilai BI minyak ses hidrogenasi penuh menjenuhkan ikatan rangkap
bahan baku sesuai dengan spesifikasi minyak bahan asam lemak tidak jenuh secara total, sedangkan
baku PT SMII. Hal ini menunjukkan bahwa minyak pada proses hidrogenasi parsial, penjenuhan ikatan
bahan baku dapat digunakan untuk membuat cam- rangkap hanya dilakukan hingga tingkat kepadatan
puran minyak margarin yang sesuai dengan spesi- yang ditargetkan (Mannan et al., 2015). Proses hidro-
fikasi. genasi parsial meningkatkan peluang terjadinya iso-
merasi geometris pada ikatan rangkap yang mengha-
Komposisi asam lemak (KAL) campuran minyak silkan asam lemak trans (Ornla-ied et al., 2016).
margarin Berdasarkan rasio asam lemak jenuh dengan
Tabel 3 menunjukkan hasil analisis KAL dari asam lemak tidak jenuh (Sat/Unsat), terdapat rasio
masing-masing campuran minyak. Hasil analisis yang serupa antara campuran minyak pembanding
menunjukkan terdeteksinya 1,11±0,01% asam dengan campuran minyak LNT-1. Menurut Subroto
elaidat (C18:1 trans) pada campuran minyak pem- dan Nurannisa (2021), karakteristik fisik dari margarin
banding, sedangkan pada kelompok campuran yang mencakup plastisitas, titik leleh, dan daya oles,
dipengaruhi oleh rasio kedua jenis asam lemak.
41
https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.37 J. Teknol. dan Industri Pangan Vol. 34(1): 37-47 Th. 2023
Keserupaan rasio Sat/Unsat antar campuran dengan spesifikasi KLP pembanding, menandakan
minyak pembanding dan campuran minyak LNT-1 bahwa campuran minyak kelompok LNT berpotensi
mengindikasikan bahwa terdapat potensi kemiripan menghasilkan sifat fisik margarin serupa dengan
karakteristik fisik antara kedua campuran minyak pembanding.
(Ibrahim, 2013). Namun, berdasarkan penelitian De
Graef et al. (2007), asam elaidat (C18:1 trans) memi- 60
42
https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.37 J. Teknol. dan Industri Pangan Vol. 34(1): 37-47 Th. 2023
Kinetika kristalisasi campuran minyak margarin dengan nilai a (slope) sebagai logaritma natural dari
Masing-masing minyak memiliki kinetika kristali- eksponen Avrami (n) dan nilai b (intercept) sebagai
sasi berbeda yang ditentukan oleh komposisi asam logaritma natural dari konstanta laju pembentukan
lemak. Kristalisasi lemak mencakup proses pemben- kristal lemak (k). Nilai F menunjukkan fraksi padatan
tukan inti kristal lemak (nukleasi) dan pertumbuhan kristal yang terbentuk pada waktu kristalisasi (t).
kristal lemak. Proses nukleasi ditandai oleh pemben- Kurva hubungan antara ln (t) dan ln[-ln(1-F)] untuk
tukan inti kristal lemak ketika terjadi proses pendi- perhitungan indeks Avrami pada campuran minyak
nginan, yang dilanjutkan oleh proses pemadatan pembanding, LNT-1, LNT-2, dan LNT-3, masing-
triasilgliserol minyak pada permukaan inti kristal masing dapat dilihat pada Gambar 3-6. Tabel 5
lemak seiring terjadinya pendinginan (Mursalin et al., menunjukkan indeks Avrami dari masing-masing
2016). campuran minyak margarin.
Pemahaman laju kristalisasi campuran minyak Nilai R2 model Avrami yang tinggi (R2 > 0,90)
margarin sangat penting dalam menyeleksi cam- pada semua campuran minyak menunjukkan bahwa
puran minyak yang sesuai, serta dalam penentuan model menggambarkan proses kristalisasi dengan
parameter kondisi proses produksi margarin. Berda- cukup baik. Menurut uji Duncan Multiple Range Test
sarkan penjelasan tersebut, penelitian ini melibatkan (DMRT), konstanta laju pembentukan kristal lemak
analisis kinetika kristalisasi untuk mengetahui laju dan eksponen Avrami campuran minyak pembanding
pembentukan inti kristal dan mekanisme pertum- dan LNT-1 tidak berbeda signifikan. Eksponen
buhan dimensional kristal lemak. Suhu kristalisasi Avrami (n) menunjukkan mekanisme pertumbuhan
20°C digunakan untuk mensimulasikan kondisi pen- dimensional kristal lemak. Masing-masing campuran
dinginan proses pembuatan margarin konvensional minyak menunjukkan nilai eksponen Avrami yang
(Chikhoune et al., 2020). Kurva kinetika kristalisasi mendekati 1. Hal ini menunjukkan bahwa inti kristal
dari masing-masing campuran minyak ditunjukkan lemak pada masing-masing campuran minyak ber-
pada Gambar 2. tumbuh secara 1 dimensional dan menghasilkan inti
Kurva kinetika kristalisasi dianalisis lebih dalam kristal berbentuk batang (rod-shaped crystals)
dengan menggunakan model Avrami yang telah (Kaneko et al., 2020). Kristal lemak berbentuk batang
dilinearisasi untuk memperoleh parameter indeks menjadi indikasi kualitas margarin yang baik karena
Avrami yang mencakup konstanta laju pembentukan kristal lemak berbentuk seperti jarum-jarum halus
kristal lemak (k) dan eksponen Avrami (n). Parameter (kristal beta-prime (β’)) menghasilkan luas permuka-
tersebut didapatkan dengan memplotkan data logarit- an yang besar untuk menstabilkan emulsi, sehingga
ma natural dari waktu kristalisasi atau ln (t) pada memberikan tekstur margarin yang lembut dan tidak
sumbu X dan ln[-ln(1-F)] pada sumbu Y. Plotting data kasar (Devi dan Khatkar, 2017).
akan menghasilkan persamaan linear (y=ax+b)
25
Kandungan Lemak Padat (%)
Solid Fat Content (%)
20
15
10
0
0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40
Waktu (Menit)
Time (Min)
For. Reference
Formula Pembanding For. NTF-1
Formula LNT-1 Formula LNT-2
For. NTF-2 For. NTF-3
Formula LNT-3
Reference Formula NTF-1 Formula NTF-2 Formula NTF-3 Formula
43
https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.37 J. Teknol. dan Industri Pangan Vol. 34(1): 37-47 Th. 2023
2,0
2.0 nilai konstanta laju pembentukan kristal lemak seiring
dengan penurunan konsentrasi minyak pemadat
1.5
1,5 y = 0.9514x - 1.9899 RBD FHO 2. Penurunan konsentrasi RBD FHO 2
R² = 0.9536 menurunkan proporsi asam palmitat (C16:0) dan
asam stearat (C18:0) yang dapat mengkristal dengan
1,0
1.0
cepat. Menurut Müller dan Careglio (2018), asam
palmitat dan asam stearat berkontribusi sebagai
Ln(-ln(1-F))
0,5
0.5 inisiator kristalisasi karena titik lelehnya yang tinggi,
yaitu 63°C pada asam palmitat dan 69°C pada asam
0,0
0 stearat.
0,0 0.5 1.0
0,5 1,0 1.5
1,5 2.0
2,0 2.5 3.0
2,5 3,0 3.5 4,0
3,5 4.0
2.0
2,0
-0,5
-0.5
1.0
perhitungan indeks Avrami campuran mi-
nyak LNT-2 pada suhu kristalisasi 20°C
0,5
0.5 Figure 5. Correlation between ln (t) and ln[-ln(1-F)]
for NTF-2 oil blend Avrami index calcu-
0,0
0 lation under the 20°C temperature
0,0 0,5 1.0
0.5 1,5 2.0
1,0 1.5 2,0 2.5 3.0
2,5 3,0 3.5
3,5 4.0
4,0
-0,5
-0.5 Campuran minyak pembanding memiliki
konstanta laju pembentukan kristal lemak yang paling
tinggi dibandingkan campuran minyak kelompok LNT
-1,0
-1.0 akibat terdapatnya asam elaidat (C18:1trans) pada
campuran minyak pembanding. Menurut dos Santos
-1.5
-1,5 et al. (2014), kandungan asam lemak trans pada
Ln (t) campuran minyak dapat meningkatkan nilai kons-
tanta laju pembentukan kristal lemak karena konfigu-
Gambar 4. Hubungan ln (t) dengan ln[-ln(1-F)] untuk rasi molekul yang lebih linear dibandingkan dengan
perhitungan indeks Avrami campuran mi- isomer cis yang memiliki lekukan rantai asam lemak
nyak LNT-1 pada suhu kristalisasi 20°C pada ikatan ganda. Bentuk linear tersebut memudah-
Figure 4. Correlation between ln (t) and ln[-ln(1-F)] kan molekul triasilgliserol (TAG) untuk membentuk
for NTF-1 oil blend Avrami index calcula- konformasi padat inti kristal lemak, yang pada
tion under the 20°C temperature akhirnya mempercepat laju pembentukan kristal
lemak. Menurut Meng et al. (2014), laju pembentukan
Kurva kinetika kristalisasi masing-masing cam- kristal lemak yang tinggi dengan nilai eksponen
puran minyak menunjukkan bahwa masing-masing Avrami yang rendah mengindikasikan sifat fisik lemak
campuran minyak memiliki nilai konstanta laju pem- plastis yang lembut karena kristalisasi terjadi secara
bentukan kristal lemak yang juga berbeda. Pada cepat, jumlah kristal yang dihasilkan tinggi, serta
kelompok campuran minyak LNT terdapat penurunan ukuran ukuran kristal lemak kecil. Selain itu, menurut
44
https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.37 J. Teknol. dan Industri Pangan Vol. 34(1): 37-47 Th. 2023
0,5
0.5 sifat pelelehan yang sesuai dengan spesifikasi pem-
banding dan kinetika kristalisasi yang serupa dengan
0,0
0 campuran minyak pembanding dapat digunakan
0,5 1.0
0,0 0.5 1,5 2.0
1,0 1.5 2,0 2.5 3.0
2,5 3,0 3.5 4.0
3,5 4,0 sebagai campuran minyak bebas asam lemak trans
-0,5
-0.5 pengganti campuran minyak pembanding dalam pro-
duksi margarin.
-1,0
-1.0
-1,5
UCAPAN TERIMA KASIH
-1.5
-2,0
-2.0 Ucapan terima kasih penulis penulis sampaikan
Ln (t)
kepada PT. Sinar Meadow International Indonesia
(SMII) atas bantuan pelaksanaan penelitian berupa
Gambar 6. Hubungan ln (t) dengan ln[-ln(1-F)] untuk penyediaan alat, bahan, serta fasilitas laboratorium.
perhitungan indeks Avrami campuran
minyak LNT-3 pada suhu kristalisasi 20°C
Figure 6. Correlation between ln (t) and ln[-ln(1-F)] DAFTAR PUSTAKA
for NTF-3 oil blend Avrami index calcu-
lation under the 20°C temperature [AOCS] American Oil Chemists’ Society. 2009.
Official Methods and Recommended Practice of
Nilai indeks Avrami campuran minyak LNT-1 The American Oil Chemists’ Society. Cham-
dan campuran minyak pembanding yang tidak ber- paign (US): AOAC Inc.
beda signifikan mengindikasikan mekanisme pertum-
buhan dimensional dari kristal lemak yang serupa [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2019.
pada pada kedua campuran minyak. Menurut Singh Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
et al. (2004), campuran minyak dengan indeks Makanan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
Avrami yang serupa dapat menghasilkan sifat fisik 2019 Tentang Kategori Pangan. Jakarta (ID):
yang serupa. Maka dari itu, dapat diketahui bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan.
campuran minyak LNT-1 berpotensi menghasilkan Chikhoune A, Shashkov M, Piligaev AV, Lee J,
sifat fisik yang serupa dengan campuran minyak Boudjellal A, Martini S. 2020. Isothermal crys-
pembanding dan dapat digunakan sebagai pengganti tallization of palm oil‐based fats with and without
campuran minyak pembanding dalam produksi the addition of essential oils. J Am Oil Chem Soc
margarin. 97: 861-878. https://doi.org/10.1002/aocs.12378
45
https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.37 J. Teknol. dan Industri Pangan Vol. 34(1): 37-47 Th. 2023
Devi A, Khatkar BS. 2017. Thermo-physical proper- Biotechnol 27: 343-352. https://doi.org/10.1007/
ties of fats and oils. Int J Eng Technical Res 7: s10068-017-0262-4
45–50. Mannan H, Mahjoub P, Ghazaleh M, Naficeh S, Reza
Domingues MAF, Ribeiro APB, Kieckbusch TG, OM, Behrooz J. 2015. Trans fatty acids profile in
Gioielli LA, Grimaldi R, Cardoso LP, Gonçalves different commercial brands of margarine. Anal
LAG. 2015. Advances in lipids crystallization Chem Lett 4: 279-286. https://doi.org/10.1080/
technology. Advanced Topics in Crystallization 22297928.2014.972979
2015: 105-132. https://doi.org/10.5772/59767 Menaa F, Menaa A, Tréton J, Menaa B.
De Graef DV, Foubert I, Smith KW, Cain FW, 2013. Technological approaches to minimize
Dewettinck K. 2007. Crystallization behavior and industrial trans fatty acids in foods. J Food Sci
texture of trans-containing and trans-free palm 78: R377-R386. https://doi.org/10.1111/1750-
oil based confectionery fats. J Agric Food Chem 3841.12055
55: 10258-10265. https://doi.org/10.1021/jf0719 Meng Z, Yang L, Geng W, Yao Y, Wang X, Liu Y.
67q 2014. Kinetic study on the isothermal and non-
dos Santos MT, Gerbaud V, Le Roux GAC. 2014. isothermal crystallization of monoglyceride orga-
Solid fat content of vegetable oils and simulation nogels. Scientific World J 2014: 1-7. https://doi.
of interesterification reaction: Predictions from org/10.1155/2014/149753
thermodynamic approach. J Food Eng 126: 198- [MPOB] Malaysian Palm Oil Board. 2004. MPOB Test
205. https://doi.org/10.1016/j.jfoodeng.2013.11. Methods–A Compendium of Test on Palm Oil
012 Products, Palm Kernel Products, Fatty Acids,
Hasibuan HA. 2012. Kajian mutu dan karakteristik Food Related Products, and Others. Kuala
minyak sawit Indonesia serta produk fraksinasi- Lumpur (MY): Malaysian Palm Oil Board.
nya. J Standardisasi 14: 13-21. https://doi.org/ Müller M, Careglio E. 2018. Influence of free fatty
10.31153/js.v14i1.51 acids as additives on the crystallization kinetics
Hasibuan HA, Hardika AP. 2015. Formulasi dan of cocoa butter. J Food Res 7: 86-97. https://doi.
pengolahan margarin menggunakan fraksi org/10.5539/jfr.v7n5p86
minyak sawit pada skala industri kecil serta apli- Mursalin, Hariyadi P, Purnomo EH, Andarwulan N,
kasinya dalam pembuatan bolu gulung. Agritech Fardiaz D. 2016. Crystallization kinetics of
35: 377-386. https://doi.org/10.22146/agritech.9 coconut oil based on avrami model. Int Food Res
321 J 23: 1355-1360.
Ibrahim NA. 2013. Characteristics of Malaysian palm Nusantoro BP, De Clercq N, Anthierens K,
kernel and its products. J Oil Palm Res 25: 245– Dewettinck K. 2013. Changing the SFC profile of
252. lauric fat blends based on melting group
Kanagaratnam S, Tiu TK, Ismail NH, Hassim NAM, triacylglycerol formulation. J Am Oil Chem Soc
Isa WRA, Dian NLHM. 2021. Characteristics of 90: 1607-1619. https://doi.org/10.1007/s11746-
retail refrigerated and non-refrigerated marga- 013-2312-2
rines/fat spreads sold in Malaysia. J Oil Palm Ornla-ied P, Sonwai S, Lertthirasuntorn S.
Res 33: 689-702. https://doi.org/10.21894/jopr.2 2016. Trans-free margarine fat produced using
021.0006 enzymatic interesterification of rice bran oil and
Kaneko F, Yamamoto Y, Yoshikawa S. 2020. hard palm stearin. Food Sci Biotechnol 25: 673-
Structural study on fat crystallization process 680. https://doi.org/10.1007/s10068-016-0118-3
heterogeneously induced by graphite surfaces. Purnama KO, Setyaningsih D, Hambali E, Taniwiryo-
Molecules 25: 4786. https://doi.org/10.3390/mo no D. 2020. Processing, characteristics, and
lecules25204786 potential application of red palm oil-A review. Int
Li Y, Zhao J, Xie X, Zhang Z, Zhang N, Wang Y. 2018. J Oil Palm 3: 40–55. https://doi.org/10.35876/
A low trans margarine fat analog to beef tallow ijop.v3i2.47
for healthier formulations: Optimization of enzy- Sabry A, Hashem H, Sayed B. 2020. Effect of using
matic interesterification using soybean oil and rice bran oil in spreadable fats preparation on
fully hydrogenated palm oil. Food Chem 255: quality criteria during cold storage. Al-Azhar J
405-413. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.201 Agric Res 45: 49-61. https://doi.org/10.21608/
8.02.086 ajar.2020.149674
Mahjoob R, Nafchi AM, Amiri EO, Farmani J. 2017. Singh AP, Bertoli C, Rousset PR, Marangoni AG.
An investigation on the physicochemical charac- 2004. Matching avrami indices achieves similar
terization of interesterified blends of fully hydro- hardnesses in palm oil-based fats. J Agr Food
genated palm olein and soybean oil. Food Sci
46
https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.37 J. Teknol. dan Industri Pangan Vol. 34(1): 37-47 Th. 2023
47