Professional Documents
Culture Documents
Meninggalkan Sombong Dan Ujub
Meninggalkan Sombong Dan Ujub
A. SIFAT SOMBONG
Secara terminologis, yang dimaksud sombong adalah tingkah laku dan sifat yang cenderung
memuji, mengagungkan, membesarkan, dan memandang diri sendiri sebagai makhluk yang paling di
atas segala-galanya dari makhluk lain.
Orang sombong akan selalu menganggap dirinya paling tinggi dan memandang orang lain rendah.
Hati orang sombong akan mudah mengeras, tidak mudah dinasehati, karena ia menganggap dirinya
paling bisa, paling pandai, paling terkenal, dan paling segala-galanya. Dalam hal ini Allah SWT pun telah
menjelaskan dalam firmannya bahwa Ia sangat membenci orang – orang yang senantiasa
menyombongkan diri.
”Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong
lagi membanggakan diri”. (QS. Luqman: 18 ).
Seseorang tidak akan sombong kecuali yang suka membanggakan diri. Seseorang tidak akan
memuliakan dirinya sendiri kecuali meyakini bahwa ia memiliki sifat-sifat yang sempurna. Pengertian
sombong semuanya itu berkaitan dengan urusan agama dan dunia, yang berkaitan dengan agama yaitu,
ilmu dan amal perbuatan. Sedangkan yang berkaitan dengan dunia yaitu, keturunan (nasab),
kecantikan, kekuatan, harta, dan banyak teman.
Rasulullah SAW sangat-sangat ketat dalam hal ini dan selalu memperingati umatnya, agar
menjauhi sifat sombong selain sifat-sifat jelek penyakit hati lainnya seperti hasad ,iri ,dengki ,dendam
lainnya. Karena apa ? karena sifat hasad, iri dendam akan mematikan kebaikan yang ada pada diri kita
sebagaimana api memakan kayu
ujub adalah perilaku dan sifat tercela, sehingga sifat tersebut haram untuk dimiliki oleh
umat Islam. Seorang muslim sudah sepatutnya merasa rendah diri di hadapan Allah SWT bahwa
hanya Allah saja yang pantas memiliki rasa bangga sebab Allah lah yang Maha Pencipta.
“Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah
dikembalikan segala urusan.” (Qs Al Imran : 109)
Selain itu sifat ujub juga dapat mendatangkan mudharat serta bahaya bagi manusia. Karena
itulah Allah dan Rasul-Nya melarang sifat ini bersarang di dalam hati seorang muslim. Sebagai sifat
tercela yang diharamkan oleh Allah SWT, jelas sifat ujub memiliki mudharat dan bahaya bagi
siapapun yang memelihara sifat ini. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 18
berikut ini
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman:18)
Dari surat di atas, sudah dijelaskan bahwa sifat ujub sangat berbahaya tak hanya di dunia,
tetapi juga mendatangkan dosa karena Allah SWT sangat melarang sifat tercela ini. Bukan hanya di
dunia, sifat ujub juga dapat menjerumuskan kita di akhirat kelak. Maka dari itu, sebagai seorang
muslim, lebih baik menghindari sifat ujub ini karena sangat berbahaya.
Berikut ini bahaya dari sifat ujub yang wajib Anda ketahui, diantaranya :
1. Terhapus pahalanyaa
2. Menjurumuskan kepada sifat takabur
3. Merugi di akhirat
4. Mendatangkan murkaa Allah SWT