Professional Documents
Culture Documents
PPH Pasal 21 - Nasikhudin - IGM Indra
PPH Pasal 21 - Nasikhudin - IGM Indra
Nasikhudin
Rearrange, Added & Presented by
I Gusti Made Indra Baruna
NASIKHUDINISME.COM
FAKTA TENTANG PPh PASAL 21
1. Diatur di Pasal 21 UU PPh
2. Berlaku bagi WP Orang Pribadi yang
populasinya sekitar 92% dari total WP
terdaftar.
3. Kontribusi terhadap penerimaan 2019 sebesar
21% dari PPh Non Migas atau 11% terhadap
total penerimaan pajak
4. Penerimaan PPh Pasal 21 merupakan
penerimaan yang mudah diperoleh karena
menggunakan withholding system
5. Peraturan terkait PPh Pasal 21 relatif sedikit
namun sangat rigid dan jarang berubah kecuali
karena perubahan PTKP
NASIKHUDINISME.COM
Mekanisme Pengenaan PPh Pasal 21
PEMBERI KERJA
Pembayaran upah/gaji
Jasa/Pekerjaan
Kroscek
PENERIMA PENGHASILAN
NASIKHUDINISME.COM
Konsep
Dasar PPh
Orang
Pribadi
Penghasilan Penyesuaian
Pembukuan
Biaya Fiskal
Penghasilan Netto
Usaha/Pekerjaan Bebas
Norma Penghasilan % Norma
Pekerjaan
Gaji, Tunjangan, Premi Dikurangi
Lain-lain Asuransi Dibayar
Pemberi Kerja 1. Biaya jabatan, 5% dari pengh.
Bruto maks. Rp6.000.000 per
Luar Negeri
tahun atau Rp500.000 per bulan
2. Iuran pensiun, THT/JHT yang
dibayar sendiri
PTKP
Pengurangan
TK/1 58.500.000
PTKP TK/2 63.000.000
TK/3 67.500.000
K/0 58.500.000
Penghasilan Tarif K/1 63.000.000
Kena Pajak K/2 67.500.000
K/3 72.000.000
Kredit Pajak
Pajak Terutang (dipotong Pihak Lain)
(Ps 21,22,23,24)
Semula
(1) Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi:
a. Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sebagai berikut:
Lapisan Penghasilan Kena Pajak
Tarif Pajak sampai dengan Rp50.000.000,00 : 5% (lima persen)
di atas Rp50.000.000,00 s.d. Rp250.000.000,00 : 15% (lima belas persen)
di atas Rp250.000.000,00 s.d. Rp500.000.000,00 : 25% (dua puluh lima persen)
di atas Rp500.000.000,00 : 30% (tiga puluh persen)
Menjadi
(1) Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi:
a. Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sebagai berikut:
Lapisan Penghasilan Kena Pajak
Tarif Pajak sampai dengan Rp60.000.000,00 : 5% (lima persen)
di atas Rp60.000.000,00 s.d. Rp250.000.000,00 : 15% (lima belas persen)
di atas Rp250.000.000,00 s.d. Rp500.000.000,00 : 25% (dua puluh lima persen)
di atas Rp500.000.000,00 s.d. Rp5.000.000.000,00 : 30% (tiga puluh persen)
di atas Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) : 35% (tiga puluh lima persen)
Penghasilan Tidak Kena Pajak
NASIKHUDINISME.COM
Besaran PTKP
Uraian Besaran PTKP
NASIKHUDINISME.COM
Latihan Menghitung PTKP
NASIKHUDINISME.COM
Penghasilan Tidak Kena Pajak
*secara umum DPP PPh OP adalah Penghasilan Kena Pajak ( Ph. Neto Fiskal – PTKP)
Tuan Yusuf memiliki
Penghasilan Neto Fiskal
sebesar Rp.600.000.000
pada tahun 2022. Diketahui
beliau baru menikah pada
tanggal 17 Agustus 2022.
Latihan Berapa PPh Terutang untuk
tuan Yusuf?
Pasal 21 UU PPh
• Pekerjaan
• Jasa
• Kegiatan
Yang dilakukan WP Orang Pribadi
NASIKHUDINISME.COM
DASAR HUKUM N
1. Pasal 21 UU PPh
2. Peraturan Menteri Keuangan nomor 252/PMK.03/2008
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemotongan Pajak atas Penghasilan
Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa dan Kegiatan Orang Pribadi
3. Peraturan Menteri Keuangan nomor 101/PMK.010/2016
Tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak
4. Peraturan Menteri Keuangan nomor 102/PMK.010/2016
Tentang Penetapan Bagian Penghasilan Sehubungan dengan
Pekerjaan dari Pegawai Harian dan Mingguan serta Pegawai Tidak
Tetap Lainnya yang Tidak Dikenakan Pemotongan Pajak Penghasilan
5. Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER-16/PJ/2016
Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan
Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan
Pasal 26 Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa dan Kegiatan Orang
Pribadi.
6. Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER-14/PJ/2013 tentang
Bentuk, Isi, Tata Cara Pengisian dan Penyampaian SPT Masa PPh
Pasal 21 dan/atau Pasal 26 Serta Bentuk Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 dan/atau Pasal 26
NASIKHUDINISME.COM
ASSESSMENT PAJAK
Official
Assessment
Self Assessment
Withholding
NASIKHUDINISME.COM
Pemotong PPh Pasal 21
Bendahara
Pemberi Kerja
Pemerintah
Dana Pensiun
Orang Pribadi
Penyelenggara
Kegiatan
Badan
Cabang, perwakilan,
atau unit
NASIKHUDINISME.COM
Bukan Pemotong PPh Pasal 21
Pemberi kerja
Kantor Organisasi OP yang tidak
Perwakilan internasional melakukan
Negara Asing usaha/pekerja
an bebas
NASIKHUDINISME.COM
Penerima Penghasilan
Yang dipotong PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
Bukan Penerima Penghasilan
Yang dipotong PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
Pegawai N
Pegawai
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak
Tetap/Tenaga Kerja
Lepas
NASIKHUDINISME.COM
Bukan Pegawai N
NASIKHUDINISME.COM
Dokter di Rumah Sakit/Klinik N
1. Penghasilannya sebagai karyawan tetap; dan
2. Penghasilannya sebagai bukan pegawai
NASIKHUDINISME.COM
Peserta Kegiatan
NASIKHUDINISME.COM
Penghasilan N
Yang dipotong PPh Pasal 21
Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah
Kerja Lepas Borongan, atau upah yang dibayarkan secara bulanan
Bukan pegawai Honorarium, komisi, fee dan imbalan sejenis lainnya
dengan nama dan dalam bentuk apapun
Peserta kegiatan Uang saku, uang representasi, uang rapat, honorarium,
hadiah atau penghargaan dan imbalan sejenis lainnya
Anggota dewan komisaris Honorarium dan imbalan yang tidak teratur
atau dewan pengawas
Mantan pegawai Jasa produksi, tantiem, gratifikasi, bonus atau imbalan
lain
NASIKHUDINISME.COM
TETAP Ph NETO - PTKP
PEGAWAI
BULANAN Ph BRUTO - PTKP
TIDAK TETAP
Ph BRUTO – 450 RIBU
HARIAN
Ph BRUTO(>4,500jt s.d.10,2jt) –
PTKP Harian
Ph BRUTO(>10,2jt) – PTKP
NASIKHUDINISME.COM
Penghasilan Dibayarkan dalam Mata
Uang Asing
UU PPh
NASIKHUDINISME.COM
Bukan Penghasilan
Yang dipotong PPh Pasal 21
No Jenis Penghasilan
NASIKHUDINISME.COM
Dasar Pengenaan dan Pemotongan N
DPP Berlaku bagi
Penghasilan Kena 1. Pegawai tetap
Pajak 2. Penerima pensiun berkala
3. Pegawai tidak tetap yang penghasilannya dibayar secara
bulanan atau jumlah kumulatif penghasilan yang diterima
dalam 1 bulan kalender lebih dari Rp4.5 juta
4. Bukan pegawai yang menerima imbalan berkesinambungan
Jumlah penghasilan Pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas yang menerima upah
yang melebihi harian, upah mingguan, upah satuan atau upah Borongan
Rp450rb sehari sepanjang penghasilan kumulatif dalam 1 bulan kalender belum
melebihi Rp4,5 jt
50% x Ph. Bruto Bukan pegawai yang menerima penghasilan tidak
berkesinambungan
Ph. Bruto Penerima penghasilan lainnya
NASIKHUDINISME.COM
Penghasilan Kena Pajak N
Penerima Penghasilan Kena Pajak
Penghasilan
Pegawai Tetap Penghasilan neto – PTKP
Pegawai tidak tetap Penghasilan bruto – PTKP
Bukan Pegawai (50% x Ph. Bruto) – PTKP per bulan
berkesinambungan
NASIKHUDINISME.COM
Penghasilan Neto bagi Pegawai Tetap N
Penghasilan bruto dikurangi dengan:
a. Biaya jabatan sebesar 5% dari penghasilan bruto setinggi-tingginya Rp500 ribu
sebulan atau Rp6 juta setahun;
b. Iuran yang terkait gaji yang dibayar oleh pegawai kepada dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan atau badan penyelenggara
tunjangan hari tua atau jamiann hari tua yang dipersamakan dengan dana pensiun
yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
NASIKHUDINISME.COM
Contoh
Penghitungan PPh
Pasal 21
• Nasikhudin
NASIKHUDINISME.COM
TETAP Ph NETO - PTKP
PEGAWAI
BULANAN Ph BRUTO - PTKP
TIDAK TETAP
Ph BRUTO – 450 RIBU
HARIAN
Ph BRUTO(>4,500jt s.d.10,2jt) –
PTKP Harian
Ph BRUTO(>10,2jt) – PTKP
NASIKHUDINISME.COM
Perlakuan Iuran Jamsostek/Pensiun
Jenis Iuran Jamsostek Jenis Iuran Jamsostek Ketentuan
Bersifat premi asuransi Jaminan Kecelakaan Kerja Dibayar pemberi kerja: Penghasilan
(JKK) bagi karyawan
Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan (JPK) Dibayar karyawan: bukan
Jaminan Kematian (JKM) pengurang ph bruto
Bersifat iuran pensiun Jaminan Hari Tua (JHT) Dibayar pemberi kerja: bukan
Tabungan Hari Tua (THT) penghasilan bagi karyawan
NASIKHUDINISME.COM
2. Pegawai Tetap dengan Gaji Bulanan (Kompleks)
NASIKHUDINISME.COM
2. Pegawai Tetap dengan Gaji Bulanan (Kompleks)
100.000,00
NASIKHUDINISME.COM
Latihan Gaji Bulanan
Karta adalah pegawai yang menikah dengan dua anak dan memperoleh gaji sebulan Rp
10.000.000.
Perusahaan mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan
Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0.5% dan 0.3% dari gaji.
Perusahan menanggung iuran JHT setiap bulan yakni 3.7% dari gaji, sedangkan Karta membayar
iuran JHT sebesar 2% dari gaji tiap bulan. Di samping itu, perusahaan juga mengikuti program
pensiun untuk pegawainya dengan membayar iuran pensiun untuk Karta ke dana pensiun yang
pendiriannya disahkan oleh Menkeu, setiap bulan sebesar Rp 300.000,00. Karta sendiri
membayar iuran pensiun sebesar Rp 400.000,00.
Perusahaan mengikuti program pensiun untuk pegawainya dengan membayar iuran pensiun
untuk Andi ke dana pensiun yang pendiriannya disahkan oleh Menkeu, setiap bulan sebesar Rp
300.000,00. Andi sendiri membayar iuran pensiun sebesar Rp 200.000,00 setiap bulan selama
2019.
PPh 21 yang sudah dipotong sebelum kenaikan gaji sebesar Rp. 26.250/bulan, kemudian selama
Juli-November total sudah dipotong Rp. 487.500.000
NASIKHUDINISME.COM
4.Variasi Yang Muncul
• Pegawai Pindah
• Pegawai Berhenti
• Kewajiban Subyektif Muncul ditengah tahun
• Kewajiban Subyektif Hilang ditengah tahun
Kunci Utama #1
Gaji 10,000,000
Pengurang
Biaya jabatan 500,000
Iuran pensiun 500,000
1,000,000
Total Penghasilan 9,000,000
Penghasilan setahun 108,000,000
PTKP sendiri 54,000,000
Kawin dan Tanggungan 3 18,000,000 72,000,000
• Harun pada tahun 2022 memperoleh gaji sebulan sebesar Rp 10.000.000,00 dan membayar iuran pensiun yang ditanggung
sendiri sebesar Rp 500.000,00.
• Harun telah menikah dan memiliki tiga orang anak.
• Pada bulan Agustus 2022 Harun dipromosikan ke cabang Surabaya dan efektif bekerja 1 Agustus 2022
Pegawai
Masuk
Bekerja
Baru datang dari LN
• Halim pada Juli 2017 berhenti bekerja dan memilih menjadi
Ilustrasi – SPDN pengusaha. Setelah berusaha selama 6 bulan ternyata
usahanya bangkrut
baru masuk kerja • Pada Bulan Agustus 2018 Halim diterima bekerja dengan gaji
di tengah tahun sebesar Rp. 10.000.000 per bulan dan membayar iuran
pensiun sendiri sebesar Rp. 500.000 perbulan
Gaji 10,000,000
Pengurang
Biaya jabatan 500,000
Iuran pensiun 500,000
1,000,000
Total Penghasilan 9,000,000
Penghasilan setahun (Agustus s.d Desember 2018) 5 x 9.000.000 45.000.000
PTKP sendiri 54,000,000
Penghasilan Kena Pajak 0
Pajak Terutang -
Gaji 10,000,000
Pengurang
Biaya jabatan 500,000
Iuran pensiun 500,000
1,000,000
Total Penghasilan 9,000,000
Penghasilan Neto Setahun ( 5 bulan) 5 x 9.000.000 45.000.000
Penghasilan Neto Disetahunkan ( 12/5) 12/5 x 45.000.000 108.000.000
PTKP sendiri 54,000,000
Penghasilan Kena Pajak Setahun 54.000.000
Pajak Terutang Setahun 5% x 50.000.000 -
15% x 4.000.000
3.100.000
Pajak Terutang tahun 2018 (5/12) 5/12 x 3.100.000 1.291.667
PPh 21 per bulan 1/5 dari PPh Setahun 1/5 x 1.291.667 258.333
Tetap menjadi Subjek Pajak DN
Pegawai Untuk wajib pajak yang berhenti bekerja dan tetap menjadi WP di
Indonesia. Maka penghasilan yang diterima untuk tahun pajak
tersebut akan dihitung dikurangi dengan PTKP setahun. Penghasilan
Gaji 5.000.000
Pengurang
Biaya jabatan 250.000
Iuran pensiun 200.000
450.000
Total Penghasilan 4.550.000
Penghasilan setahun 12 x 9.000.000 54.600.000
PTKP sendiri 54,000,000
Penghasilan Kena Pajak 600.000
Pajak Terutang 5% x 600.000 30.000
Gaji 10,000,000
Pengurang
Biaya jabatan 500,000
Iuran pensiun 500,000
1,000,000
Total Penghasilan 9,000,000
Penghasilan setahun 108,000,000
PTKP sendiri 54,000,000
Penghasilan Kena Pajak Setahun 54.000.000
Pajak Terutang Setahun 5% x 50.000.000 -
15% x 4.000.000
3.100.000
Pajak per bulan 258.333
Ilustrasi – WP keluar • Herbert pada Juli 2019 berhenti bekerja dan memilih Kembali ke negaranya.
Efektif berhenti pada 1 Agustus 2019
kerja di tengah tahun • Selama tahun 2019 Herbert bekerja dengan gaji Rp. 10.000.000 per bulan
dan meninggalkan dan membayar iuran pensiun sendiri sebesar Rp. 500.000 perbulan
Indonesia selama • Herbert belum menikah dan belum memiliki tanggungan.
lamanya • Perlakuan PPh 21 saat keluar kerja:
NASIKHUDINISME.COM
5. Pegawai Tetap dengan Pembayaran Rapel
NASIKHUDINISME.COM
6. Pegawai Tetap Mendapatkan Bonus/THR
NASIKHUDINISME.COM
6. Pegawai Tetap Mendapatkan Bonus/THR
NASIKHUDINISME.COM
Soal THR
• Ibu Ida pada tahun 2018 memperoleh gaji
sebulan sebesar Rp 20.000.000,00 dan
membayar iuran pensiun yang ditanggung
sendiri sebesar Rp 1.000.000,00.
• Ibu Ida telah menikah dan memiliki dua
orang anak.
• Pada bulan Juli 2018 Ibu Ida menerima THR
sebesar Rp.80.000.000
• Bagaimanakah penghitungan PPh 21 untuk
Masa Pajak Juli 2018?
Perbedaan Tunjangan PPh Pasal 21 dan PPh Pasal
21 Ditanggung Pemberi Kerja
NASIKHUDINISME.COM
7. Pegawai Tetap dengan Tunjangan PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
7. Pegawai Tetap dengan Tunjangan PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
8. Pegawai Tetap dengan PPh Pasal 21
Ditanggung Pemberi Kerja
NASIKHUDINISME.COM
9. Pegawai Tetap dengan Gaji Mingguan
NASIKHUDINISME.COM
Penghasilan Neto bagi Penerima Pensiun
Berkala
Penghasilan bruto dikurangi dengan:
NASIKHUDINISME.COM
TETAP Ph NETO - PTKP
PEGAWAI
BULANAN Ph BRUTO - PTKP
TIDAK TETAP
Ph BRUTO – 450 RIBU
HARIAN
Ph BRUTO(>4,500jt s.d.10,2jt) –
PTKP Harian
Ph BRUTO(>10,2jt) – PTKP
Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Tarif Pasal 17 a. Jml yang melebihi
Kerja Lepas yang dibayar harian, Rp450rb sehari; atau
mingguan, satuan, Borongan dan b. Jml Penghasilan bruto –
uang saku harian sepanjang tidak PTKP sebenarnya
dibayarkan bulanan apabila dalam 1
kalender telah lebih dari
Rp4,5 jt
c. Jml Ph bruto – PTKP
setahun apabila telah
lebih dari Rp10.200.000
Bukan Pegawai Tarif Pasal 17 a. 50% x (Ph Bruto – PTKP
per bulan) = ber-NPWP
b. 50% x Ph bruto = tidak
ber NPWP
Lainnya Tarif Pasal 17 Jml Ph Bruto
NASIKHUDINISME.COM
Tarif bagi Penerima Penghasilan yang
tidak memiliki NPWP
NASIKHUDINISME.COM
Saat Terutang PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
PPh Pasal 21 FINAL
Pesangon
PP 68/2009
Uang Manfaat
PPh 21 Pensiun, THT, JHT,
dibayar
Final sekaligus
PP 68/2009
NASIKHUDINISME.COM
PPh Pasal 21 FINAL
• Dihitung dari penghasilan bruto
• PPh Pasal 21 yang dipotong tidak dapat
dikreditkan di SPT Tahunan PPh OP
NASIKHUDINISME.COM
Lapisan Tarif Khusus dan Dasar Pengenaan
(Pesangon: PP No. 68 Tahun 2009)
1 0 s/d Rp 50.000.00,00 0%
2 Di atas Rp 50.000.000,00 5%
NASIKHUDINISME.COM
Tarif PPh Pasal 26
NASIKHUDINISME.COM
Penghitungan PPh Pasal 21
Pegawai Tidak Tetap, Bukan
Pegawai dan lainnya
Semua
Menggunakan Tarif
Pasal 17 UU PPh
( Tapi DPP nya Beda)
10. Peserta Kegiatan ( DPP = Ph. Bruto)
NASIKHUDINISME.COM
Penerima Penghasilan Lain
11. Penerima Penghasilan Lain (DPP = Ph Bruto Kumulatif)
Penerima
Penghasilan Lain
(Honorarium Perusahaan membayarkan honorarium kepada setiap komisarisnya secara periodik per
kuartal dengan nominal tetap senilai Rp 135.000.000,00.
Berapakah besar PPh 21 yang seharusnya dikenakan terhadap Puntadewa atas
Komisaris) penghasilan tersebut?
NASIKHUDINISME.COM
12. Bukan Pegawai – Tidak Berkesinambungan
NASIKHUDINISME.COM
12. Bukan Pegawai - Berkesinambungan
NASIKHUDINISME.COM
12. Bukan Pegawai - Berkesinambungan
NASIKHUDINISME.COM
12. Bukan Pegawai - Berkesinambungan
NASIKHUDINISME.COM
Penghasilan dibayarkan dengan adanya rincian
terkait gaji pihak lain & bahan material.
NASIKHUDINISME.COM
Pak Mario (tidak memiliki NPWP, K/2)
merupakan seorang tukang AC yang
dipanggil rutin oleh PT ABC untuk
Penghasilan kumulatif
per bulan < Rp DPP = Penghasilan
4.500.000 yang melebihi Rp
450.000,00
Penghasilan harian >
Rp 450.000,00
Tarif berlaku adalah
tarif lapis pertama
(5%)
DPP = Penghasilan
harian – PTKP harian
Upah Harian/ Upah Penghasilan kumulatif
Hasil Konversi per bulan 4.500.000 <
X < 10.200.000 Tarif berlaku adalah
tarif lapis pertama
(5%)
DPP = Penghasilan
disetahunkan - PTKP
Penghasilan kumulatif
per bulan > Rp
10.200.000
Tarif berlaku adalah
tarif progresif pasal
17.
13. Pegawai Tidak Tetap – Upah Harian
NASIKHUDINISME.COM
13. Pegawai Tidak Tetap – Upah Harian
NASIKHUDINISME.COM
Latihan (Upah Harian)
NASIKHUDINISME.COM
E-SPT Masa PPh Pasal 21
Unduh – Aplikasi
Perpajakan
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
extract file (.zip) hasil download supaya muncul folder “Debug” ini~
NASIKHUDINISME.COM
Ini isian folder “Debug”-nya……
NASIKHUDINISME.COM
Lokasi
folder instalasi
default
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
Kalau mau baca-baca
lebih lengkap
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
NASIKHUDINISME.COM
SPT Masa PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
SPT Masa PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
SPT Masa PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
SPT Masa PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
SPT Masa PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
SPT Masa PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
SPT Masa PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
SPT Masa PPh Pasal 21
NASIKHUDINISME.COM
TERIMA KASIH
@nasikhudinis.me - @indra_baruna
Nasikhudinisme
www.nasikhudinisme.com
nasikhudinisme@gmail.com
i.baruna@gmail.com