Professional Documents
Culture Documents
Tugas Resume BAB 3 - Perencanaan Pembangunan - Amanda - 22060097
Tugas Resume BAB 3 - Perencanaan Pembangunan - Amanda - 22060097
DOSEN PENGAMPU :
Dr. ZUL AZHAR, M.Si
DISUSUN OLEH :
AMANDA
22060097
BAB 3
Unsur Pokok Perencanaan Pembangunan
Strategi pembangunan daerah dapat bersifat menyeluruh dan parsial. Strategi parsial
berkaitan dengan alokasi dan distribusi anggaran pendapatan dan belanja menurut satuan
kerja untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Keseluruhan upaya bersifat parsial
dianggap sebagai bagian dari upaya menyeluruh karena bagian dari sistem kerja dalam
organisasi yang telah dirumuskan melalui visi dan misi serta kewenangan tertentu bersifat
spesifik. Strategi menyeluruh dalam bentuk rencana jangka menengah dan panjang.
Sedangkan strategi parsial dalam bentuk rencana jangka pendek sebagai bagian dari rencana
jangka menengah dan panjang. Selanjutnya tentukan strategi fokus dan strategi campuran
yang bertujuan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi berdasarkan sektor-sektor yang
potensial dikembangkan pada kawasan-kawasan yang memiliki faktor penumbuh.
Secara umum, ada empat ruang lingkung dan bentuk perencanaan pembangunan yang
satu sama lainnya saling berkaitan. Pertama, perencanaan makro yang analisisnya bersifat
menyeluruh meliputi kesemua aspek dan sektor pembangunan. Kedua, perencanaan sektoral
yang hanya mencakup satu bidang atau sektor tertentu saja. Ketiga, perencanaan wilayah
yang hanya mencakup untuk wilayah administratif tertentu saja. Keempat, perencanaan
proyek yang mencakup perencanaan untuk membangun suatu proyek atau kegiatan tertentu
saja.
Perencanaan makro menyangkut dengan ruang lingkup dan bentuk perencanaan yang
berkaitan dengan kegiatan pembangunan secara keseluruhan, meliputi: pertumbuhan ekonomi
daerah, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, pengentasan kemiskinan dan pemerataan
pembangunan, keuangan dan sumber pembiayaan pembangunan serta kebutuhan investasi
dan strategi serta kebijakan pembangunan secara menyeluruh. Dalam hal ini, perencana dapat
menambah pembahasan dengan aspek makro lainnya sesuai dengan visi dan misi
pembangunan daerah yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh kepala daerah terpilih.
Selanjutnya, perencanaan wilayah. Pada dasarnya adalah ruang lingkup dan bentuk
perencanaan pembangunan yang di dalamnya terdapat unsur tata ruang dan lokasi kegiatan
ekonomi dan sosial secara terintegrasi. Dalam perencanaan wilayah, aspek perencanaan
penggunaan lahan menjadi sangat penting. Sasaran utama dari perencanaan penggunaan
lahan ini adalah untuk dapat menyesuaikan antara potensi ekonomi daerah dengan potensi
dan daya dukung lahan berikut konektivitasnya atau eksesibilitasnya antar wilayah sehingga
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan menjadi lebih cepat dan efisien.
Perbedaan struktur pembangunan nasional dan daerah terletak pada ruang lingkup dan
sistem perencanaan pembangunan yang digunakan. Berbeda dengan tingkat nasional, pada
tingkat daerah terdapat interaksi yang sangat erat antara suatu daerah dengan daerah lainnya
terutama yang berdekatan. Perbedaan struktur keuangan nasional dan daerah juga sangat
dirasakan terutama dalam era otonomi daerah. Pada tingkat nasional, penerimaan negara
terutama berasal dari Pajak (PPn dan PPh) dan penghasilan dari minyak bumi. Sedangkan
pada tingkat daerah sumber utama penghasilan berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)
baik dalam bentuk Pajak dan Retribusi Daerah serta Dana Perimbangan yang meliputi Dana
Bagi Hasil Pajak dan Sumber Daya Alama, Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi
Khusus (DAK). Dalam sistem NKRI, kewenangan dalam pengelolaan kegiatan pembangunan
juga dibagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten
atau kota.