You are on page 1of 11

PRENATAL NEONATAL

PEMBUAHAN
MEKANISME KETURUNAN
 Pembuahan (conception): proses dimana
sperma dan sel telur Bersatu untuk Kode Gentetik
menghasilkan zigot.  DNA (asam deoksiribonukleat)
 Zigot akan membelah dan menjadi janin  Kromosom : gulungan DNA yang terdiri
 Sel telur dan sel sprema yang tidak dibuahi dari segmen-segmen kecil yang disebut
akan mati gen
 Terdapat 23 pasang kromosom di luar sel
KELAHIRAN KEMBAR
kelamin
Kembar Dizygotic (fraternal)  Zigot : 46 kromosom
 Ibu melepaskan dua sel telur dan langsung
dibuahi oleh sel sprema yang berbeda. Jenis Kelamin
 Kembar ini bersifat genetic  Ayah menjadi factor penentu jenis kelamin
 Tidak terlalu mirip anak
 Biasanya berjenis kelamin berbeda  22 pasang autosom : kromoson yg tidak
berhubungan dgn fungsi seksual
Kembar Monozygotic (identic)  XX : Perempuan
 Dihasilkan dari sel telur yang membelah  XY : Laki-laki
menjadi dua
 Kembar ini terjadi dari ketidaksengajaan PENGARUH KETURUNAN DAN
 Memiliki kemiripan yang sangat tinggi LINKUNGAN
 Biasanya berjenis kelamin sama dan fisik  Keturunan (heratability): perkiraan
yang sama statistic tentang kontribusi factor
 Memiliki tempramen yang berbeda keturunan terhadap perbedaan individu
dalam sifat-sifat kompleks.
Kembar semi-Identik  Genetic mempengaruhi perilaku
 Hasil peleburan dua sel sprema dengan  Kognisi dan kepribadian dipengaruhi oleh
satu sel telur pengalaman
 Lebih mirip disbanding kembar dizigotik  Kanalisasi – perilaku tertentu berkembang
sepanjang usia ketika seorang anak sudah
Epigenesis: sifat genetik atau inheren suatu siap
organisme ketika berinteraksi dengan  Fisik da fisiologis
lingkungan sehingga ciri-ciri yang  Inelijen – kecerdasan dipengaruhi oleh
sebenarnya dari suatu individu merupakan
keturunan
produk dari faktor keturunan dan
 Kepribadian dan psikopatologi
lingkungan
Fakto yang menjadi penyebab TAHAP PERKEMBANGAN PRENATAL
meningkatnya angka kelahiran kembar
GERMINAL STAGE )PEMBUAHAN-2
yaitu:
MINGGU)
 Cendrung menunda kehamilan
 Meningkatnya penggunaan obar kesuburan
 Masa ovulasi : hari ke-14. Hanya Sel  Sistem saraf, pernapasan, pencernaan
sperma yang sehat yang dapat membuahi berkembang dengan cepat
sel telur  Embrio rentan keguguran/ aborsi spontan
 Sel telur yang telah dibuahi akan terus – ekeluarga embrio yang tidak dapat
membelah bertahan hidup di luar Rahim.
 Zigot membelah menjadi lebih kompleks
dan tertanam di dinding Rahim FETAL STAGE )8 MINGGU - LAHIR)
 36 jam: 2 sel; 48 jam: 4 sel; 3 hari: 16-32  Tahap janin
sel  Janin tumbuh hingga 20x dr Panjang
 Sel telur berjalan bergerak tuba falopi (4- sebelumnya
5 hari), berubah menjadi blastokista dan  Organ dan system tubuh menjadi lebih
mulai mendekati dinding Rahim namun kompleks
masih mengapung  Janin akan bernapas, menendang,
 Hari ke-6 setelah pembuahan, blastokita memutar, melenturkan badan, melakukan
akan tertanam di dinding Rahim jungkir balik, menyipitkan mata, menelan,
 Sebelum menempel, bebrapa sel di mengepalkan tngan, cegukan, dan
blastokista akan mengelompok di satu menghisap jempol.
bagian untuk membentuk cakram  Janin laki-laki cendrung lebih akif dan
embrionik: massa sel yang menebal di kuat
dalam tempat embrio mulai berkembang.  Janin menelan dan menghirup cairan
ketuban yang mengapung dan
Cakram embrionik akan berkembang mengandung zat yang dapat mestimulasi
menjadi: indra perasa dan penciuman.
 Ectoderm: lapisan atas yang akan menjadi  Selain itu juga bekontribsi pada
lapisan luar, sprt kulit, gigi, rambut, organ perkembangan organ untuk bernapas dan
sensorik, system saraf, otak, dan sumsum pencernaan
tulang belakang  Janin merespon detak jantung dan suara
 Endoderm: lapisan bawah yang akan ibu
menjadi sis pencernaan, hati, pancreas,  Didalam Rahim janin juga belajar dan
kelenjer ludah, dan system pernapasan meningat, terbukti ketika lahir bayi
 Mesoderm: lapisan Tengah, menjadi kulit, mengetahui ibu dr suara nya.
otot, kerangka, stm ekskresim, dan
peredarahan darah. PENGARUH LINGKUNGAN
Maternal Faktor
Bagian lain dari blastokista juga  Berat badan dan nutrisi ibu
berkembang sebagai organ yg akan  Asam folat penting dalam diet ibu hamil
memelihara dan melindungi perkembangan Dan mencegah anencephaly dan spina
di dalam rahim yaitu kantong ketuban bifida
(rongga amnion) dengan bagian terluar  DHA, asam lemak, dan omega-3
yaitu amnion dan karion. Blastokista juga  Mengonsumsi obat yang berbahaya
berkembang menjadi plasenta dan tali  Alkohol, dapat menyebabkan fetal
pusar. syndrome alkohol (FSA) pada anak
 Nikotin dapat menyebabkan sumbing pada
EMBRIONIK STAGE )2 - 8 MINGGU)
anak
 Maternal illnesses, dapat menular pada kedua dr kehidupan pascamature (diluar
anak tubuh ibu)
 Maternal anxiety dan stress
 Maternal age CIRI CIRI
 Bahaya lingkungan, spt polusi, radiasi  Panjang 45- 56 cm, Berat 2,5 – 4,5 kg
 Kepala besar dan dagu menonjol
Paternal Faktor  Warna kulit merah muda
 Alkohol  Masih terdapat lanugo
 Radiasi  Transisi suhu tubuh selama 4-6 jam
 Ganja pertama setelah lahir
 Paparan ozon  Rentan anoksia – kekurangn oksigen yg
 Paparan sinar X menyebabkan kerusakn otak
 Penyakit kuning – kulit dan bola mata
PRENATAL ASSESSMENT tampak kuning
TECHNIQUES  Penyesuaian terkait perubahan suhu,
 Ultrasound (sonogram), sonoembryology bernapas, menghisap dan menelan,
digunakan untuk menghasilkan gambar pembuangan
janin dalam rahim  Bahaya fisiologis berupa lingkuangan
 Embryoscopy dan fetoscopy, mikroskopi yang tidak baik, kelahiran kembar dan
kecil dimasukkan ke dalam perut ibu untuk premature
melihat janin, mendeteksi gangguan  Bahaya psikologis, ketidakberdayaan,
genetic nonkromosom kepercayaan tradisional mengenai
 Amniocentesis, menganalisis cairan kelahiran, kurangnya afeksi bagi orang
ketuban untuk mendapatkan sel janin sekitar
untuk diuji dan melihat gangguan
kromoson TIGA TAHUN PERTAMA
 Chorionic villus sampling (CVS), jaringan =FISIK=
villi diambil dr plasenta dan dianalisis, PRINSIP DEVELOPMENT
untuk mendeteksi cacat bawaan Prinsip Sephalocaudal
 Prinsip bahwa perkembangan berlangsung
 Preimplantation genetic diagnosis, setelah
dalam arah kepala-ekor, yaitu bagian tubuh
fertilisasi in vitro, sel sampel diambil dari atas berkembang dahulu sebelum bagian tubuh
blastosit dan dianalisis bawah.
 Maternal blood test – sampel darah calon  Karena otak tumbuh pesat sebelum lahir
ibu diuji untuk alpha fetoprotein  Bayi belajar menggunakan bagian tubuh atas
sebelum bagian bawah
NEONATAL
 Empat minggu pertama kehidupan Prinsip Proximodistal
 Masa transisi dari ketergantungan  Pertumbuhan dan perkembangan motorik
intrauterine ke kehidupan mandiri berlangsung dari pusat ke arah luar
 Kepala badan – lengan tungkai – tangan kaki –
 Partunate – mulai saat kelahiran hingga
jari tangan kaki
15-30 menit setelah kelahiran PERTUMBUHAN
 Neonate – dari pemotongan dan  Anak tumbuh lebih cepat pada tahap ini
pengikatan tali pusar sampai minggu dibanding tahap lain
 Pertumbuhan akan menurun pada tahun kedua  Pesan sensorik di kirim ke otak dan perintah
dan ketiga motorik dikirim kembali
 Tumbuh gigi pada 3 atau 4 bulan, ketika bayi  SSP – Otak dan sumsum tulang belakang
memasukkan benda ke dalam mulutnya  SST yang menyebar di seluruh tubuh
 Pada ulang tahun pertama, biasanya sudah  Volume otak saat lahir ¼ otak dewasa
memiliki 6-8 gigi  Otak berkembang dari tabung rongga Panjang
 Pada 3 tahun gigi sudah lengakap menjadi Kumpulan sel berbentuk bola
 Gen mempengaruhi fisik anak  Otak kecil tumbuh paling cepat selama tahun
 Pengaruh lain seperti nutria dan kondisi pertama kehidupan
kehidupan  Otak besar -lateralisasi
 Belahan kiri – Bahasa dan pemikiran logis
NUTRISI  Belahan kanan- visual dan spasial, septi
 Memberi asi akan membuat hubungan yg mmbaca peta dan mengambar
hangat antara ibu dan bayi  Corpus callosum – berbagi informasi dan
 Alternatif asi yaitu susu formula kaya akan zat mengkoordinasikan perintah
besi  Korteks serebral – penglihatan, pendengaran,
 Peralihan pada sufor dapat dilakukan pada usia informasi sensorik
1 tahun  Korteks frontal – pemikiran abstrak, asosiasi
 Ibu tidak disarankan memberi asi jika mental, mengingat, dan respon motorik
mengidap penyakit menular  Tersenyum, mengoceh, merangkak, berjalan,
 Pada usia 2 tahun mulai diperkenalkan secara dan berbicara, semua tonggak penting
bertahap nutrisi tambahan lain seperti sereal sensorik, motorik, dan kognitif pada masa bayi
 Malnutrisi menyebabkan kematian pada anak dan balita mencerminkan perkembangan pesat
otak, khususnya korteks serebral.
BRAIN & REFLEKS BEHAVIOR
TODDLERHOOD
BODY GROWTH  Karena otak tumbuh pesat sebelum lahir
CHANGES IN BODY SIZE AND  Bayi belajar menggunakan bagian tubuh atas
MUSCLE FAT sebelum bagian bawah
 Masa 3 tahun pertama menjadi masa  Lahir, Kepala ¼ dr badan, kaki 1/3
yang pesat akan berkembangan  2 tahun, kepala 1/5 dan kkai 1/2
 Perbandingan kepala lebih besar
Prinsip Proximodistal
dibanding tubuhnya (1/4 dr badan)
 Pertumbuhan dan perkembangan motorik
 Baby fat(muscle fat) – 9 bulan – berguna berlangsung dari organ paling dalam ke luar
untuk menjaga temperature bayi  Kepala badan – lengan tungkai – tangan kaki –
 Pada 2 tahun, bayi menjadi lebih kurus jari tangan kaki
 Jaringan otot meningkat sangat lambat,
puncak perkembangannya pada masa BRAIN DEVELOPMENT
remaja  Produksi neuron paling banyak di dalam
Rahim, namun setelah lahir ukuran otak
CHANGES IN BODY PROPORTION bertambah besar karena mielinisasi (semakin
Prinsip Sephalocaudal menebal)
 Prinsip bahwa perkembangan berlangsung  Mielinisasi terbentuk dr otak belakang ke
dalam arah kepala-ekor, yaitu bagian tubuh otak depan
atas berkembang dahulu sebelum bagian tubuh  Puncaknya pada tahun kedua
bawah.  Sinaps – penghubung antar neuron
 Saat sinap terbentuk 40-60% neuron  Waktu yang dihabiskan untuk melihat
disekitarnya akan mati, sehingga stimulasi stimulus, detak jantung, laju pernapasan,
menjadi penting survive (pruning) dan aktivitas otak semuanya mungkin
 Dua tahun pertama, sinaps untuk membentuk menurun, yang mengindikasikan
auditory, visual, language (cerebral cortex)
hilangnya minat.
 Neuron dan sinaps diproduksi berlebihan –
 Ketika hal ini terjadi, stimulus baru—
kemudian sel mati dan sinap dipangkas 
sculpture perubahan lingkungan—menyebabkan
 Ketika stimulus tidak diberikan, maka akan daya tanggap kembali ke tingkat tinggi,
diputus neuronnya suatu peningkatan yang disebut
 Banyak berkembang di otak kiri sampai di pemulihan (recovery).
usia 6 tahun terakhir, beri stimulus Bahasa  Contohnya, saat Anda berjalan melalui
 Kanan – berpikir abstrak ruang yang sudah Anda kenal, Anda
LEARNING CAPATIES melihat hal-hal yang baru dan berbeda—
 Kemampuan dasar yg dimiliki bayi, cara gambar yang baru saja digantung di
bayi menyerap informasi, Bahasa (innet) dinding atau perabot yang telah
bawaan dipindahkan.
 Kemampuan yg harus dipelajari bayi,  Pembiasaan dan pemulihan menjadikan
bagaimana grammar dalm Bahasa, pembelajaran lebih efisien dengan
makna memusatkan perhatian kita pada aspek-
CLASSICAL CONDITIONING aspek lingkungan yang paling sedikit
 Stimulus netral dipasangkan dengan kita ketahui.
stimulus yg menimbulkan respon
 Membantu bayi untuk mengenali IMITATION
peristiwa mana yg biasanya terjadi  Mata menjadi sumber utama bayi
bersamaan, sehingga mereka dapat menerima informasi
mengantsipasi apay g akan terjadi  Bayi akan melakukan imitate – meniru
selanjutnya perilaku orang lain.
 Neuron cermin – dsar kemampuan
OPERANT CONDITIONING meniru. Neuron ini akan berfungsi ketika
 Metode pembelajaran yg menggunakan mendengar atau menlihat suatu tindakan
hadiah dan hukuman sebagai dna ketika orang itu melakukan tindakn
konsekuensi perilaku tersebut sendiri
 Reinforce – mmeberikan stimulus untuk
meningkatkan respon MOTOR DEVELOPMENT
 Punishment – menghilangkan stimulus GROSS MD
yg diinginkan dan menghadirkan  Kemampuan yang dimiliki oleh anak
stimulus yg menyenangkan dipengaruhi factor gabungan:
1. Perkembangan SSP
HABITUATION DAN RECOVERY 2. Kapasitas Gerakan tubuh
 Pembiasaan (habituation) mengacu 3. Goals yg ingin dicapai anak
pada pengurangan kekuatan respons 4. Dukungan lingkungan
secara bertahap karena rangsangan  Control atas tindakan yg membantu bayi
berulang. bergerak dilingkungan seperti
merangkak, berdiri, dan berjalan
 Depth perception – kemampuan untuk
FINE MD menilai jarak objek satu saa lain dan juga
 Control untuk Gerakan kecil, seperti dari diri kita sendiri (dipelajari)
menggapai, menggenggam  Bayi menghindari kedalaman bukan
 Jangkauan memainkan peran terbesar karena takut, tapi karena persepsinya
dalam perkembangan kognitif bayi terhadap kedalaman
 Dengan mengenggam benda,  Independent movement and dept
membaliknya, dan melihat apay g terjadi perception – bayi dengan pengalaman
ketika benda tersebut dilepaskan, merangkak lebih banyak akan jauh lebih
membuat bayi belajar banyak tentang baik menolak untuk melewati sisi
pemnadangan, suara, dan perasaan berbahaya yg membuat mereka jatuh
terhadap suatu benda  Pattern perception – bayi yang baru
lahir lebih suka melihat rangasangan yg
DYNAMIC SYSTEM berpola dari pada rangansangan biasa.
 Menurut teori sistem dinamis  Face perception – bayi lebih suka
perkembangan motorik, penguasaan melihat wajah atau foto yg normal
keterampilan motorik melibatkan dibanding yg terbalik
perolehan sistem tindakan yang semakin
kompleks. COGNITIVE DEVELOPMENT
 Ketika keterampilan motorik bekerja  Teori Piaget
sebagai suatu sistem, kemampuan-  Piaget percaya bahwa bayi dan balita
kemampuan yang terpisah akan menyatu, “think” dengan mata, telinga, tangan, dan
masing-masing bekerja sama satu sama peralatan sensorimotor lainnya. Mereka
lain untuk menghasilkan cara-cara yang belum bisa melakukan banyak aktivitas
lebih efektif dalam mengeksplorasi dan di dalam kepalanya
mengendalikan lingkungan.  Proses yg menjelaskan perubahan skema,
 Misalnya, pengendalian kepala dan dada adaptasi dan organisasi
bagian atas digabungkan menjadi duduk  (tabel sensorimotor Piaget)
dengan dukungan.
 Menendang, mengayun dengan empat Adaptasi
kaki, dan meraih digabungkan menjadi Akan membangun skema pikiran dengan
merangkak. Kemudian merangkak, langsung berinteraksi pada lingkungan
berdiri, dan melangkah disatukan  Asimilasi, menggunakan skema yg ada
menjadi berjalan untuk menafsirkan dunia luar
 Akomodasi, membuat skema baru untuk
PERCEPTUAL DEVELOPMENT menyesuaikan skema lama.
 Speech perception – bayi belajar variasi Organisasi
suara dr suara yg didengarnya  Begitu anak-anak membentuk skema
 Bayi memiliki statistical learning baru, mereka mengaturnya kembali,
capacity yaitu dengan menganalisis menghubungkannya dengan skema lain
aliran bizara untuk mencari pola suara yg untuk menciptakan sistem kognitif yang
sering muncul saling berhubungan secara kuat.
 Misalnya, pada akhirnya Timmy akan
menghubungkan “menjatuhkan” dengan
“melempar” dan mengembangkan terhadap rangsangan dan ketika
pemahamannya tentang “kedekatan” dan kemampuan bayi untuk mengalihkan
“jauh”. perhatian meningkat
 Menurut Piaget, skema benar-benar  Orang tua harus mensosialisasikan emosi
mencapai keseimbangan ketika skema pada anak
tersebut menjadi bagian dari jaringan
luas struktur yang dapat diterapkan Emosi secara umum dibagi menjadi 2
bersama di dunia sekitarnya kategori yaitu:
 Emosi dasar - kebahagiaan, kemarahan,
Bayi juga mampu mengenali memori. Pada ketakutan, kesedihan, rasa jijik dan
pertengan tahun pertama, mereka juga keterkejutan.
bisa recall memori sebelumnya. Pada tahun  Emosi sadar diri: iri hati, kebanggaan,
kedua balita mulai bisa mengelompokkan rasa malu, rasa bersalah, dan keraguan.
secara fleksibel, mengubah dasar pemisahan
objek, dan beda objek hidup dan mati. TEMPRAMEN – BAWAAN LAHIR
 The easy child - dengan cepat
Zone of Proximal Development ZPD – membentuk rutinitas yang teratur sejak
masa bayi, umumnya ceria, dan mudah
beradaptasi dengan pengalaman baru.
 The difficult child - memiliki rutinitas
sehari-hari yang tidak teratur, lambat
dalam menerima pengalaman baru, dan
cenderung bereaksi negatif dan intens.
 The slow to warm up child - tidak aktif,
menunjukkan reaksi yang ringan dan
tidak terlalu serius terhadap rangsangan
Vigotsky lingkungan, memiliki suasana hati yang
Scaffholding – orang tua memberikan negatif, dan lambat dalam menyesuaikan
bantuan dalam bentuk arahan bukan diri terhadap pengalaman baru.
langsung
LANGUAGE DEVELOPMENT
EMOTIONAL DEVELOPMENT  IDS (Infant Direct Speech) –
 Basic kebahagiaan, minat, keterkejutan, menggunakan Bahasa sesuai dengan fase
ketakutan, kemarahan, kesedihan, dan anak.
rasa jijik  Cadel tidak termasuk IDS
 Kenyamanan  (tabel)
 8-10 bulan, bayia akn terlibat dalam
refreni sosial ATTACHMENT & DEVELOPMENT
 Pertengan tahun kedua, balita menyadari  ikatan kasih sayang yang kuat yang kita
reaksi emsional orang lain akan berbeda miliki dengan orang-orang istimewa
dari nya dalam hidup kita yang membuat kita
 Emotional self-regulated – korteks merasakan kesenangan saat berinteraksi
prefrontal berfungsi efektif ketika dengan mereka dan merasa terhibur oleh
pengasuh menciptakan toleransi bayi kedekatan mereka pada saat stres.
 Saat ini, teori etologis attachment, yang kecemasan akan perpisahan, menjadi
mengakui ikatan emosional bayi dengan kesal ketika pengasuh terpercaya mereka
pengasuhnya sebagai respons yang pergi.
mendorong kelangsungan hidup,  Seperti kecemasan terhadap orang asing,
 John Bowlby (1969), yang pertama kali kecemasan akan perpisahan tidak selalu
menerapkan perspektif ini pada ikatan terjadi; itu tergantung pada temperamen
bayi-pengasuh, mempertahankan bayi dan situasi saat ini.
gagasan psikoanalitik bahwa kualitas  Selain memprotes kepergian orang
keterikatan dengan pengasuh mempunyai tuanya, bayi dan balita yang lebih tua
implikasi besar terhadap perasaan aman berusaha keras untuk mempertahankan
dan kapasitas anak untuk membentuk kehadirannya.
hubungan saling percaya.  Mereka mendekati, mengikuti, dan
memanjatnya dibandingkan orang lain.
Empat Fase Dan mereka menggunakan pengasuh
Preattachment -- lahir-6minggu yang mereka kenal sebagai basis yang
 Sinyal bawaan—menggenggam, aman untuk melakukan eksplorasi.
tersenyum, menangis, dan menatap mata
orang dewasa—membantu mendekatkan Formation of a reciprocal relationship –
bayi yang baru lahir dengan manusia 18bln -2 thn
lain, yang menghibur mereka.  Pada akhir tahun kedua, pertumbuhan
 Bayi baru lahir lebih menyukai bau, pesat dalam representasi dan bahasa
suara, dan wajah ibunya. memungkinkan balita memahami
 Namun mereka belum terikat padanya, beberapa faktor yang mempengaruhi
karena mereka tidak keberatan ditinggal kedatangan dan kepergian orang tua serta
bersama orang dewasa yang tidak memprediksi kedatangannya kembali.
dikenalnya.  Sekarang anak-anak bernegosiasi dengan
pengasuhnya, menggunakan permintaan
Attachment in the making - -6 minggu-6-8 dan persuasi untuk mengubah tujuan
bulan pengasuhnya.
 Pada fase ini, respons bayi terhadap
pengasuh yang dikenalnya berbeda
dengan terhadap orang asing.
 Ketika bayi belajar bahwa tindakan
mereka sendiri mempengaruhi perilaku
orang-orang di sekitar mereka, mereka
mulai mengembangkan rasa percaya—
harapan bahwa pengasuh akan
merespons ketika diberi isyarat—namun
mereka tetap tidak memprotes ketika
dipisahkan dari pengasuh.

Clear cut attachment --6-8 bln – 18-2 thn


 Kini keterikatan pada pengasuh yang
akrab terlihat jelas. Bayi menunjukkan
EARLY CHILDHOOD
 Pertumbuhan tubuh berkurang
 Skills meningkat – koordinasi gerak,
persepsi, atensi, memori, Bahasa

COGNITIVE DEVELOPMENT MIDDLE CHILDHOOD


 Teori Piaget COGNITIVE DEVELOPMENT
 Tahap Praoperasional (2-7 tahun)  Teori Piaget
 Anak berpikir simbolik, semua hal  Concrete operasioanal (7-12 thn)
disimbolkan  Anak-anak pada tahap ini berpikir
 Bersifat egosentris tentang objek-objek nyata (konkret)
 Anak paham siapa orang tuanya dan contoh-contoh spesifik, bukan
 Menasehati anak dengan singkat padat konsep-konsep abstrak
dan jelas  Mereka dapat membuat kesimpulan logis
 Anak mengartikan sesuatu berdasarkan mengenai contoh-contoh nyata tetapi
apa yg dilihatnya dan tidak mungkin kesulitan dengan situasi
menganalisisnya lebih jauh hipotetis.
 Separation anxiety – takut ditinggal  Anak-anak memperoleh kemampuan
 Bagi mereka jika orang tua tidak ada konservasi (jumlah, luas, volume,
maka bagi meraka orang tua hilang di orientasi), reversibilitas, seriasi,
dunia transitivitas, dan inklusi kelas
 Wadah yang lebih tinggi dianggap lebih  Mereka biasanya tidak dapat berpikir
banyak secara abstrak atau hipotetis.
 Yang lebih Panjang dianggap lebih  Anak pada tahap ini baru dapat
banyak memecahkan masalah jika ia
menerapkannya pada objek atau
SOSIOEMOSIONAL DEVELOPMENT peristiwa nyata.
 Teori Erikson  Konservasi adalah pemahaman bahwa
 Jika tidak berhasil di tahap usianya, sesuatu tetap sama jumlahnya meskipun
maka dia akan merasa gagal di dunia nya bentuknya berubah. Hal ini dapat
diterapkan pada aspek seperti volume,
 Initiative vs Guilt
jumlah, luas
 Berhasil – penuh inisiatif
 Klasifikasi adalah kemampuan untuk
 Gagal – bersalah
mengidentifikasi sifat-sifat kategori,
 Belajar prinsip dasar sprit bagiaman hal-
menghubungkan kategori atau kelas satu
hal berputar
sama lain, dan menggunakan informasi
 Jika anak dilarang2 maka anak kategoris untuk memecahkan masalah.
menimbulkan rasa bersalah
 Reversibilitas mengacu pada
 Mengembangkan private speech pemahaman bahwa angka atau objek
dapat diubah atau dimanipulasi dan
kemudian dikembalikan ke keadaan
semula. Contoh, peristiwa meleleh dan
mencair
 Desentrasi mengacu pada kemampuan
untuk secara bersamaan
mempertimbangkan berbagai aspek dari
suatu situasi atau masalah.
 anak menjadi kurang egosentris dan
lebih mahir dalam tugas-tugas yg
memerlukan

SOSIOEMOSIONAL DEVELOPMENT
 Teori Erikson
 Industry vs inferiority
 5-13 thn

You might also like