Professional Documents
Culture Documents
BNI Simpanan Pelajar
BNI Simpanan Pelajar
Madrasah (MI, MTs, MA) atau sederajat yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di
Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka
edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.
Simpanan Pelajar
Tabungan SimPel BCA adalah tabungan khusus bagi kamu pelajar PAUD, SD, SMP dan SMA
yang berusia di bawah umur 17 tahun dan belum memiliki KTP.
Tabungan SimPel BCA akan membantu kamu untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan,
membentuk karakter "gemar menabung", melatih mempersiapkan masa depan dan pengenalan
dunia perbankan secara lebih dini.
Tabungan SimPel BCA ini hadir sebagai bentuk partisipasi BCA yang peduli terhadap
perkembangan generasi muda Indonesia, khususnya untuk membentuk "karakter" budaya
menabung di kalangan pelajar.
Sebagai salah satu sarana edukasi tentang pengelolaan keuangan, pembentukan budaya gemar
menabung dan pengenalan dunia perbankan di kalangan pelajar, Tabungan SimPel BCA
memiliki keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
Perlu Diketahui
Tabungan Pelajar ditujukan untuk siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah(MI,MTs, MA)
atau sederajat yang berusia di bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP.
Jumlah
Keterangan
(Rp)
Setoran Awal 5.000
Setoran Selanjutnya Minimum 1.000
Saldo Minimum 5.000
Batas penarikan tunai di ATM 7.000.000 /hari
Transfer ke rekening BCA di ATM 25.000.000 /hari
Biaya Administrasi Bebas biaya
5.000
Biaya penutupan rekening (atau sebesar sisa saldo jika di bawah Rp
5.000 dan dormant)
Biaya pasif, untuk rekening dormant dibebankan
1.000 /bulan
sejak bulan ke-13
Biaya transaksi debet ke-5 dst dalam satu bulan
2.500 /transaksi
yang bersangkutan
Biaya penggantian kartu Bebas biaya
Biaya cetak mutasi Bebas biaya
Reward rekening SimPel diberikan berdasarkan saldo rata-rata rekening SimPel nasabah selama
12 bulan dengan ketentuan sebagai berikut.
Penting:
Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan, Anda perlu mengetahui bahwa:
Produk Tabungan SimPel memiliki keterbatasan fitur (setoran, tarik tunai, dan transfer di
Kantor Cabang dan ATM BCA).
Jumlah transaksi debet per bulan hanya 4 kali saja, jika lebih maka akan dikenakan biaya
per transaksi.
Dapatkan Produk
Pembukaan rekening Tabungan SimPel BCA dapat dilakukan melalui sekolah yang bekerja sama
dengan BCA. Adapun persyaratan dan ketentuannya adalah sebagai berikut:
Dokumen
Jenis Nasabah
<12 tahun 12 – 17 tahun
Pelaku Orang tua Anak yang bersangkutan
Penandatanganan di
kartu dan aktivasi Orang tua Anak yang bersangkutan
PIN
Status rekening Wali Anak yang bersangkutan
Nama rekening Anak yang bersangkutan Anak yang bersangkutan
Dokumen
Jenis Nasabah
<12 tahun 12 – 17 tahun
1. Akte Kelahiran Anak atau 1. Kartu Pelajar / surat
Kartu Keluarga keterangan dari sekolah *
2. Kartu identitas salah satu 2. Kartu identitas salah satu
orang tua orang tua
3. Kartu Pelajar (jika ada) 3. Surat Pernyataan orang tua
4. NPWP Orang Tua (Jika 4. NPWP Orang Tua (Jika
Dokumen Ada). Ada).
5. Formulir Data Nasabah 5. Formulir Data Nasabah
Perorangan (jika orang tua Perorangan (jika orang tua
anak belum memiliki anak belum memiliki
rekening di BCA). Download rekening di BCA). Download
formulir di sini formulir di sini
*wajib dimiliki dan jika tidak memiliki kartu pelajar/surat keterangan dari sekolah, maka
pembukaan rekening harus mengikuti ketentuan pembukaan rekening < 12 tahun walaupun umur
anak > 12 tahun
Ada pepatah menarik yang berbunyi kebiasaan akan menjadi sebuah karakter, karakter yang
umum dilakukan oleh masyarakat dalam sebuah lingkungan akan menjadi sebuah budaya di
tempat tersebut. Salah satu budaya penting yang perlu mendapat perhatian serius adalah
pentingnya anak mengenal pengelolaan keuangan sejak dini. Kebiasaan anak sangat tergantung
dari orang tuanya. Mereka akan meniru atau mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya,
sehingga kalau kita amati seringkali orang tua kaya akan mampu mendidik anaknya untuk cerdas
mengelola keuangan sehingga bisa ikut kaya juga seperti orang tuanya.
Berbicara tentang mengajarkan perencanaan keuangan kepada anak, bisa jadi gampang-gampang
susah. Hal ini tergantung orang tuanya sendiri. Jika orang tua sendiri tidak memiliki keinginan
untuk mengajarkannya maka anak yang akan menjadi korban, kelak jika dewasa akan tumbuh
menjadi pribadi yang boros dan tidak punya perencanaan keuangan yang baik. Salah satu
cara mengelola uang sejak dini adalah melalui kegiatan menabung. Hal ini mendapat dukungan
positif dari Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad. Ia
mengatakan kegiatan menabung dapat melatih anak dalam mengelola keuangan secara bertahap
sehingga pada saatnya nanti mereka dapat tumbuh menjadi masyarakat yang terampil dalam hal
pengelolaan keuangan dan pada akhirnya akan mencapai kesejahteraan keuangan. Kebiasaan
menabung, akan membuat anak belajar untuk mengendalikan sifat konsumtifnya. Selain itu,
orang tua juga perlu memahami pentingnya menabung, yang bukan sekedar kewajiban tapi bisa
dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup dan mengajarkan anaknya mengenal tabungan sejak
dini.
Mengenal SIMPEL, Simpanan Pelajar Produk Terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Melihat hal itu, pihak otoritas keuangan dalam hal ini OJK (Otoritas Jasa Keuangan) membantu
orang tua untuk mengajarkan perencanaan keuangan kepada anaknya melalui program tabungan
yang dinamakan SIMPEL yang baru saja diluncurkan. SIMPEL yang merupakan singkatan dari
Simpanan Pelajar, yaitu tabungan anak yang diciptakan khusus untuk kalangan pelajar.
Tabungan diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah
dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklus keuangan untuk
mendorong budaya menabung. Inklusi keuangan sendiri adalah kemudahan akses untuk
mendapatkan informasi mengenai keuangan. Tabungan pelajar SIMPEL dicetuskan oleh
pemerintah dan dijalankan oleh OJK. Produk tabungan pelajar SIMPEL (simpanan pelajar)
memiliki beragam manfaat bagi untuk buah hati anda. Dengan membuka tabungan pelajar
SIMPEL memberikan mereka pengalaman belajar untuk membangun budaya gemar menabung
dan melatih mengelola keuangan mereka sendiri.
Sebagai produk simpanan khusus untuk pelajar, nasabah tabungan ini bisa saja mulai dari anak
usia dini (PAUD) sampai SMU dan sekolah sederajatnya. Untuk mendukung program ini
Presiden Jokowi sendiri yang meluncurkan produk tabungan ini yaitu pada tanggal 14 Juni 2015.
Pemerintah melalui Presiden berharap bahwa anak-anak Indonesia mulai mengenal perencanaan
keuangan sejak dini dan mulai tertarik mengenal perbankan melalui produk tabungan ini
sehingga akan muncul generasi melek keuangan yang menjadikan kebiasaan menabung bukanlah
kewajiban tetapi berkembang menjadi bagian dari gaya hidup.
Program terbaru yang digagas OJK ini dijalankan melalui bank umum dan bank syariah. Saat
pertama kali diperkenalkan ke masyarakat tabungan pelajar SIMPEL ikut didukung oleh 8 bank
umum konvensional dan 6 bank umum syariah. Kedelapan bank umum konvensional terseut
adalah: Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BTN, Bank Permata, Bank BJB dan Bank Jatim.
Sedangkan untuk yang versi syariah bank yang turut membantu memasarkan tabungan pelajar
SIMPEL adalah: Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, BCA
Syariah dan Bank Panin Syariah.
Para orang tua bisa mendaftarkan simpanan pelajar anaknya di bank-bank tersebut. Saat awal
aktivasi program Tabungan SimPel diikuti oleh 8 Bank Umum Konvensional (Bank Mandiri,
BNI, BRI, BCA, BTN, Bank Permata, Bank Jabar-Banten dan Bank Jatim) dan 6 Bank Umum
Syariah (Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, BCA Syariah, dan
Panin Syariah). Tidak menutup kemungkinan akan terus berkembang jumlah bank yang ikut
berpartisipasi melalui program ini.
Untuk lebih mengenali produk simpanan pelajar ini bank ada yang bekerja sama dengan pihak
sekolah sehingga lebih memudahkan orang tua untuk mendaftarkan anaknya ikut simpanan
pelajar ini seperti yang dilakukan Bank mandiri yang bekerjasama dengan 63 sekolah untuk
mendukung pengembangan Simpanan pelajar ini.
Adapun yang membedakan antara tabungan pelajar SIMPEL pada bank konvensional dan bank
syariah adalah sebagai berikut:
Adapun fitur pendukung yang dimiliki oleh tabungan pelajar SIMPEL antara lain bukti
kepemilikkan rekening, fasilitas E-Banking dan Fasilitas lainnya.
Syarat dan Ketentuan Membuka SIMPEL
Simpanan Pelajar di desain untuk siswa, sehingga tentu saja syarat dan ketentuan serta fitur yang
ada mengikuti kondisi pelajar di Indonesia pada umumnya. Beberapa ketentuan dan fitur
Simpanan Pelajar bisa anda simak berikut ini:
SIMPEL merupakan langkah tepat dari pemerintah untuk mendorong siswa belajar menabung
sehingga memiliki tujuan keuangan yang jelas di masa depannya. Jika ini berjalan dengan lancar
cita cita untuk mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dimasa mendatang akan tercapai.
Berdasarkan catatan jumlah kelompok siswa dalam masyarakat Indonesia saat ini adalah sekitar
49,8 juta orang atau 20% dari total penduduk Indonesia. Sungguh, ini merupakan bonus
demografi bagi bangsa ini untuk bisa mempercepat pembangunan nasional.
Tak tanggung-tanggung, saat awal kegiatan aktivasi, pemerintah sudah menggandeng bank
umum dan syariah untuk mendukung program ini dan akan dilakukan secara berkelanjutan
dengan target 16 kota di Indonesia sampai akhir 2015, yaitu Jakarta, Serang, Medan, Yogyakarta,
Surabaya, Bandung, Makassar, Palembang, dan Balikpapan, serta 7 kota di Jawa Timur.
Untuk itu bagi Anda para orang tua yang memmiliki anak usia sekolah, mari ikut mendukung
program pemerintah dalam hal menciptakan generasi yang cinta menabung, dengan ikut berperan
serta aktif mengajak anak-anak Anda menabung sejak dini. Selamat menabung teman Cermat!
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya untuk mendorong penyediaan akses keuangan yang seluas-
luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat dengan perlindungan konsumen yang padu. Salah satu
upaya yang saat ini digencarkan yaitu SimPel (Simpanan Pelajar) tabungan ekonomis bagi siswa SD
hingga SMA.
ADVERTISEMENT
"Tabungan untuk anak sekolah karena persyaratan ringan dan mudah menabung. Hanya Rp 5.000 sudah
bisa buka rekening. Tujuannya untuk mendidik, mengembangkan budaya menabung dan edukasi,
literasi supaya mereka tahu produk keuangan," ucap Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi
dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara saat membuka acara Financial Institution (FinEXPO) dan
SunDown Run 2018, di Kuningan, Jakarta, Sabtu (27/10).
OJK bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) berkomitmen untuk terus mendorong penyediaan
akses keuangan yang seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat disertai dengan terciptanya
perlindungan konsumen.
OJK dan PUJK meluncurkan empat program untuk mendukung inklusi keuangan dan perlindungan
konsumen, yakni kampanye simpanan pelajar goes to school.
Baca Juga
Pertama, Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda) tabungan bagi kelompok usia 18-30 tahun dengan
dilengkapi fitur asuransi dan produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kedua, Reksa Dana Syariahku (SAKU) program investasi syariah untuk pelajar dan mahasiswa yang
bersifat massal, berupa produk reksa dana syariah dengan persyaratan yang mudah dan sederhana.
"Dan (Ketiga) Reksa Dana Mini Mart penjualan reksa dana dengan mudah melalui jaringan minimarket.
Program ini diterbitkan untuk menambah alternatif pilihan pembayaran reksa dana," imbuhnya.
Untuk pembayaran reksa dana selain melalui transfer bank, pembayaran juga bisa dilakukan secara
tunai, atau e-money, atau kartu debit di seluruh jaringan minimarket terdekat.
Sebagai catatan, kegiatan bulan inklusi keuangan tahun ini diikuti oleh 557 Lembaga Jasa Keuangan di
seluruh Indonesia dengan total kegiatan mencapai 2.223 kegiatan. Dari kegiatan yang dilakukan tercatat
peningkatan pembukaan rekening dari 5.489.145 rekening pada 2017 menjadi 7.511.700 pada tahun ini.