You are on page 1of 5

Nama:Muhammad aldifa suganda

Nim:F0B023007
Prodi:Analis kimia
Tugas:Fisika Dasar
Dosen Pengajar: Riska Mutia Anggraini,S.PD.,M.SC.

HARI YANG KELAM

Satu hari dihari Senin pertengahan bulan Juli dimana semua makhluk
hidup terbangun dari malam menuju pagi dengan cahaya matahari yang
senantiasa menemani untuk terbangun mewujudkan mimpi atau
menyambung mimpinya di dalam sepi. Bara itulah salah satu nama
manusia yang dibangunkan oleh sinar cahaya matahari pagi yang terlihat
jelas dari kaca jendela kamarnya dengan intensitas cahaya matahari pagi
sebesar 181cd yang membuat dia seketikaa langsung terbangun dari
mimpinya.Waktu menunjukan telah siang bagi seorang pelajar SMA yang
pertama kali bakal merasakan bagaimana menjadi seorang senior di
sekolahnya,jam telah menunjukkan pukul 06.50 yang dimana bara masih
sibuk dengan buku-bukunya yang lagi dipilah untuk dibawa ke sekolah
dengan melihat jam yang seketika membuat dia panik dan segera ke
sekolah dengan menyadari cuaca dingin di pagi hari sekitar
288k(kelvin)yang membuat si bara harus menggunakan sweater sampai
dua lapis yang membuat dia dijalan seperti menerjang badai yang sangat
dingin udaranya dengan jarak rumah si bara ke sekolah lumayan jauh
sekitar 4500m yang membuat dia seperti pembalap gila menaiki sepeda
motor dengan kecepatan motor yang dia kendarain sekitar 40km/jam yang
membuat dia sampai ke sekolah memakan waktu 600detik(10menit).
Dengan dipastikan memakan waktu kurang lebih 10 menit untuk bisa
tiba di sekolah, bara akhirnya tiba di sekolah dengan tanpa kendala di jalan
tapi kendala yang ada sebenarnya bukan dijalan melainkan di sekolah dia
sendiri tiba.Dengan jam menunjuk pukul 07.03 sudah dipastikan kalau
Bara tidak bisa masuk sekolah lewat pintu gerbang dengan sudah ketebak
bakal telat di hari pertamanya dia sudah merencanakan hal yang gila buat
dia lakukan sendiri yaitu memanjat dinding sekolah untuk masuk ke dalam
sekolah tanpa harus ada ganjaran karena udah telat, dia harus menunggu
sekitar setengah jam sebelum memulai aksinya,selang berjalannya waktu
menunggu upacaranya selesai satu per satu para pelajar mendatangi tempat
Bara berdiri dari teman-tamannya ada yg senasib sama yaitu sahabatnya
yang bernama Iqbal yang sangan senang sahabatnya juga mengikuti
jalannya tanpa mikir panjang si bara menjewer telinga iqbal dan berkata
Bara:”Kalau kau bukan sahabatku aku bakal penggal kepala kau disini
karna udah kau samain aku sama kau”
Iqbal:”yaa maaf bar cuma bercanda mah akunya tadi,kalau iya kau sama
kayak aku kan sifatnya bisa nambah seru kelas kita jadinya”
Bara:”nggak,nggak bisaa hanya kau yang bisa buat keseruan di kelas itu
cuma kau ahlinya dari kami semuanya”
Iqbal:”iyaakah?,ini aku nggak salah denger barusan kau baru saja memuji
akuu”
Bara:”kau tidak pernah dipuji kah selama hidup, hahaha”
Saking asiknya mengobrol tidak terasa jika upacara udah selesai dengan
tanda suara dari dalam pembacaan do’a berkumandang di saat itulah
mereka beraksi dengan jumlah sekitar 10 orang pelajar yang mengikuti
kedua abang kelasnya untuk memanjat dinding dengan tinngi dinding
sekitar 2 meter lebih dengan rasa solidaritas tinggi sebagai senior di
sekolahnya mereka membantu para adik kelasnya untuk manjat dinding
dengan 8 orang yang mereka bantu buat panjat dinding.Tanpa disadari
oleh bara adik kelasnya yang terakhir dia bantuin membuat dia tak kan
pernah lupa kejadian ituu karena spontan ketika dia memberikan bahunya
kepada adik itu saking tidak kuatnya menahan beban yang ada sampai
membuat bahunya cedera seketika.
Sesampainya di dalam sekolah semuanya, si bara menghampiri adik
kelas yang telah membuat bahunya cedera dengan kesalnya dia bertanya
Bara:”kau kelas berapa?” dengan rasa takut ditanyain begitu sama abang
kelas karna sudah merasa menyakiti bahu yang dia pijak ketika memanjat
dinding.
Adik kelas:”kelas 11 bang, maaf bang saya tadi grasak-grusuk saat manjat
tadi di bahu abang” dengan penasaran berapa berat badan adik kelas itu pin
si Bara menanyakannya dengan curiga bakal sama pasti yang ada
dipikirannya.
Bara:”Berapa berat badan sama tinggi?”
Adik kelas:”Tinggi kami 170 dan berat kami 68 kilogram bang,kenapa
emangnya bang?”
Bara:”lain kali kau jangan lagi lah telat,nggak kasihan apa kau sama orang
tua kau anaknya malah manjat-manjat dinding sekolah”
Adik kelas:”baik bang,makasih ya bang bantuannya tadi”
Bara:”iyaa lain kali kalau kau terlambat ikuti ajaa peraturannya jangan
sampe manjat lagi,abang ngomong begini bukan samo kau be yang lain
jugo samo,udah sekarang kau balik ke kelas belajar bener-bener”.
Adik kelas:”iyaa bang”
Dengan cosplay menjadi seorang senior bijaksana yang menasihati
adik kelasnya karena terpaksa setelah menasehati adik kelasnya bara pun
kembali ke kelas dengan semangatnya dia mengikuti pelajaran sampai ada
saat ketika teman sebangkunya yang bernama rizal dia tiba-tiba ajaa lemes
sehabis upacara dengan muka yang lumayan pucat saat itu jam pelajaran
pertama sedang berlangsung tanpa mikir Panjang lagi bara berinisiatif
untuk menggotong temannya itu ke UKS segera dengan keadaan kelas
saati itu sebagian kosong bangkunya hanya beberapa murid cowok yang
hadir,sebagai wakil ketua kelas yang baik bara rela sekali mengantarkan
temannya itu ke UKS.
Ketika menggotong si rizal tiba-tiba dia mengeluh mual dan sakit
perut tanpa dia bilang sesuatu lagi tanpa aba-aba dia muntah seketika di
bahu bara yang tadi cedera dengan keadaan tidak bisa marah bara pun
melanjutkan mengantar rizal ke UKS dengan keadaan baju bara penuh
dengan muntahan bara pun meminta rizal untuk menyenderkan kepalanya
ke bahunya bara.Saat ketika sampai di UKS dengan tidak sanggup dengan
bau muntahan si rizal di bajunya bara pun langsung menggeletakannya ke
hospital bed tanpa dia sadari untuk membuat si rizal kesakitan saat setelah
diletakan bara pun sibuk melepaskan baju dari muntahan rizal sambal
menunggu si rizal ditanganin oleh pihak uks bara memerhatikan mukanya
rizal yang lesu seperti ayam sakit dan berkata kepada rizal jika “kau lebih
ganteng jal muka kau saat keadaan sepeti ini” sambil ketawa terbahak-
bahak rizal pun langsung menyindir muntahan itu “ketawa lah kauu
sepuasnya tapi lebih puas aku bisaa muntah di bahu kau,bagaimana rasa
muntahan ku?” demgam terdiam karena kata-kata si rizal bara pun
langsung ambil bajunya dan kasih ke rizal dengan bilang “kau lihat ini
muntahan kau kayak kotoran ayam” sambil menahan baunya rizal pun
ketawa terbahak-bahak karena reaksi muka bara saat menahan baunya
ketika mereka sednang bercanda pengurus uks pun datang sambil
membawa obat dan menasehati rizal jika harus sarapan dulu sebelum pergi
sekolah supaya tidak terjadi kejadian seperti ini pengurus uks pun berkata
kasih instruksi jika minum obatnya harus setelah makan.Setelah selesai
mereka Kembali ke kelas dengan bara yang tidak memakai baju seragam
saat itulah bara diajak ke kantin oleh rizal yang mau memberi terima kasih
dengan cara mentraktirnya saat setelah makan si rizal langsung meminum
obatnya yaitu salah satunya obat menurunkan demam yaitu paracetamol
dengan berat molekul 151,163g/mol setiap 500mg atau 10 tablet.
Saat waktu pulang tiba,di kelas bara mabar di kelas adalah rutinitas
sehari-hari dengan terminal kabel charger yang menyatukan kebersamaan
dan disaat itulah kejadian yang tak terduga dimulai.Ketika keadaan
terminal kabel Panjang sudah penuh diisi dengan chargeran bara yang
sangat tidak bisa diam saat main game dan dimana dari kejadian ini dia
mulai bisa diam saat asik main game dengan lasaknya bara tiba-tiba ajaa
menyenggol botol yang berisi air sampai tumpah dan mengenai terminal
ituu seketika bara mengejutkan semua orang karena teriakannya karena
kesetrum dari apa yang dia buat dan membuat semua charger yang ada
konslet dengan ketegangan listrik sampe lebih dari 20A (Ampere) atau
kurang lebih 120v itu membuat dia seketika diam sejenak bersama teman-
temannya sampai sore tiba dia pikir jika hari itu adalah hari dimana
seharusnya tidak bangun pagi buat sekolah tetapi keinginan dia buat
belajar mengalahkan itu semua karena dia tau kalau bersekolah adalah
kewajiban dia dan tanggung jawab dia sebagai pelajar.

You might also like