Professional Documents
Culture Documents
KINETIKA KIMIA
I. Tujuan
1. Mengukur perubahan konsentrasi pereaksi menurut waktu
2. Mengamati pengaruh konsentrasi,suhu,dan katalis pada laju reaksi
3. Menentukan hukum laju suatu reaksi dalam larutan berair.
A+B = AB
R= K [A]m [B]N
3.1 Alat
- Batang pengaduk
- Erlenmeyer 100 ml
- Erlenmeyer 150 ml
- Gelas piala 100 ml
- Gelas piala 50 ml
- Gelas ukur 50 ml
- Labu ukur 100 ml
- Pipet tetes
- Rak tabung reaksi
- Stopwatch
- Tabung reaksi
3.2 Bahan
- Aquades
- Asam asetat
- Asam sulfat
- Asam oksalat
- HCl
- KMnO4
- Na2S2O3
- Pita mg
IV. Skema Kerja
4.1 Orde reaksi dalam reaksi natrium tiosulfat dengan asam hidroklorida
Hasil
4.2 Orde reaksi dalam reaksi antara magnesium dengan asam
hidroklorida
Magnesium
Hasil
Hasil
V. Hasil dan pembahasan
5.1 Orde reaksi dalam reaksi natrium tiosulfat dengan asam hidroklorida
25 0,15 - 4 30 s 0,033
Langkah kerja yang dilakukan pada percobaan ini sama seperti percobaan
sebelumnya. tetapi volume natio sulfat dibuat sama Yaitu 25 ML dan
konsentrasi yang berbeda 3,0 m 1,8 m dan 0,8 m. pada konsentrasi 3,0 m
waktu yang dibutuhkan adalah 10,10 detik, pada konsentrasi 1,8 m waktu yang
dibutuhkan adalah 12,78 detik, dan pada konsentrasi 0,8 m waktu yang
dibutuhkan adalah 25,21 detik dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
saat konsentrasi besar maka laju reaksi semakin cepat , dari dua percobaan 5.1
dan 5.2 kendala yang dialami praktikkan yaitu Saat diputar atau
digoyangkannya alien Mayer yang membuat tangan praktikum kebanyakan
sakit dan pegal karena ada yang lebih lama atau membutuhkan waktu yang
cukup lama.
5.4 Pengaruh suhu terhadap laju reaksi waktu reaksi pada berbagai suhu
(detik)
Pada percobaan ini dibutuhkan bulat dan termometer untuk mengukur suhu
titik pada suhu 1000C didapatkan waktu 13 s dan 14s pada suhu 50 0C
didapatkan 38 s dan 36 s dan pada waktu tidak dipanaskan didapatkan 24 s
dan 25 s. laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu umumnya
kenaikkan suhu menyebabkan kenaikan laju reaksi 2 sampai 3 kali kenaikan
laju reaksi ini dapat diterangkan dengan gerak molekulnya. molekul-molekul
dalam suatu zat kimia selalu bergerak-gerak, Oleh karena itu kemungkinan
terjadi tabrakan antara molekul selalu ada titik tabrakan yang efektif dapat
menghasilkan suatu reaksi kenaikan suhu akan memberikan energi kinetik bagi
partikel pada reaksi sehingga reaksi semakin cepat. pada percobaan ini rata-
rata dari 1000C yaitu 13,5 S pada 50 0C yaitu 37 s dan pada tidak dipanaskan
rata-ratanya adalah 36,5 s.
5.5 Pengaruh katalis terhadap laju reaksi waktu reaksi pada berbagai suhu
(detik)
Ulangan H2SO4
2,5 ml 1,5 ml 1 ml
1 145 s 73 s 216 s
2 150 s 78 s 226 s
Pada percobaan ini disiapkan enam buah tabung reaksi, tabung 1 dan 2
ditambahkan 2,5 ml H2SO4 1 m dan didapatkan hasil waktu sebesar 147,5 S
tabung 3 dan 4 ditambahkan 1,5 ML H2 so4 1 M dan didapatkan hasil waktu
sebesar 75,5 S tabung 5 dan 6 ditambahkan 1 ml H 2SO4 1 M didapatkan hasil
waktu sebesar 221 S. katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat
atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah Akibat perubahan yang
dipicunya terhadap reaksi.Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan
energi aktivasi yang lebih rendah titik katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi titik dari percobaan ini dapat
disimpulkan pada larutan H2SO4 1 ml terjadi lebih lambat dari larutan yang lain
yaitu 24s. katalis dapat mempercepat aktivitas dengan cara mengubah
mekanisme reaksi sehingga reaksi berjalan lebih cepat.