Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pengampu:
Drs. Arsil, M. Pd.
Disusun oleh:
Ifdah Aulia (A1D123044)
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang mana telah memberikan
hidayah serta rahmatnya sehingga memudahkan kami dalam penyelesaian,
pembuatan makalah ini dengan judul “Atletik (Lompat jauh, lompat jangkit,
lompat tinggi)” dengan tepat waktu.
Tak lupa pula sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan
kita nabi besar, Nabi Muhammad SAW, yang mana telah membawa kita dari
zaman jahiliyah menuju jalan yang di insyaAllah di ridhoi oleh Allah Swt.
Makalah ini telah kami susun dengan sebaik-baiknya sebagai salah satu syarat
melengkapi nilai tugas pada mata kuliah PJOK SD, pada Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan, Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Jambi.
Makalah yang telah kami tulis ini tentunya tak lepas dari kekurangan
maupun kelebihan dari segi bahasa maupun dari segi susunan kalimatnya.
Dengan kelapangan hati, kami akan menerima kritik dan saran, semoga di lain
kesempatan kami dapat memperbaiki kesalahan dari makalah yang dibuat dan
menjadikan kami serta pembaca berwawasan yang luas.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II....................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pengertian Lompat Jauh......................................................................................3
B. Pengertian Lompat Tinggi..................................................................................6
C. Pengertian Lompat Jangkit.................................................................................9
D. Permainan Lompat Jauh....................................................................................10
BAB III.................................................................................................................11
PENUTUP............................................................................................................11
Kesimpulan..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) adalah
salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan di jenjang pendidikan dasar dan
menengah (Permendiknas, 2006). Pendidikan dasar meliputi Sekolah Dasar
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sedangkan jenjang pendidikan menengah
meliputi Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk
karakter peserta didik agar sehat jasmani rohani, dan sosial serta menumbuhkan
rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dalam bentuk terstruktur
formal dan muatan lokal.
Atletik adalah cabang olahraga yang harus dipelajari peserta didik melalui
mata pelajaran PJOK, sesuai dengan SK Mendikbud No.0413/U/87. Atletik
merupakan olahraga yang mencerminkan berbagai kegiatan berupa jalan, lari,
lompat dan melempar. Atletik sering disebut sebagai induk dari segala cabang
olahraga dikarenakan tiap cabang olahraga tidak pernah terlepas dari kegiatan
atletik sebagai program pelatihannya (Rahmani, 2014:43). Lompat merupakan
salah satu nomor dari cabang olahraga atletik, yang terdiri dari lompat jauh,
lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah. Lompat jauh adalah suatu
bentuk gerakan melompat yang diawali dengan gerakan horizontal dan diubah ke
gerakan vertical dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki yang terkuat
untuk memperoleh jarak yang sejauh-jauhnya. Dalam lompat jauh terdapat 4
teknik dasar gerakan, yaitu: (1) awalan, (2) tolakan/tumpuan, (3) sikap badan saat
melayang di udara, (4) mendarat. Sikap tubuh saat melayang ditentukan oleh
1
gaya dalam lompat jauh yaitu gaya jongkok, gaya menggantung di
udara(hang/snapper), dan gaya berjalan di udara (hitchkick) (Giri, 2013:31).
Kecepatan merupakan salah satu aspek kemampuan yang diperlukan dalam
cabang olahraga tertentu. Kecepatan adalah kemampuan melakukan gerakan
yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang singkat, atau kemampuan
untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
(Widiastuti, 2017:125). Kecepatan juga merupakan salah satu karakter lari
awalan yang baik pada nomor lompat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penelitian ini adalah gaya jongkok. Disebut gaya jongkok karena gerak dan sikap
sewaktu badan berada diudara seperti orang jongkok (Tamsir Riyadi, 1985: 98).
Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa dalam lompat jauh terkandung
unsur-unsur kondisi fisik yang meliputi: kecepatan, tenaga ledak otot tungkai
yang mengarah pada ketrampilan.
a. Awalan
4
Mengenai tolakan, Soedarminto dan Soeparman (1993: 360)
mengemukakan sebagai berikut: untuk membantu tolakan ke atas, lengan harus
diayun ke atas dan kaki yang melangkah diayunkan setinggi mungkin
(prinsipnya adalah bahwa momentum dari bagian dipindahkan kepada
keseluruhan). Ayunan kaki ke atas mengunci sendi panggul karena kerjanya
Ligamenta iliofemoral.
c. Melayang di Udara
Untuk itu, kecepatan lari awalan dan kekuatan pada waktu menolak harus
dilakukan oleh pelompat untuk mengetahui daya tarik bumi tersebut. Dengan
demikian jelas bahwa pada nomor lompat jauh kecepatan dan kekuatan sangat
besar pengaruhnya terhadap hasil tolakan. Tetapi, dengan mengadakan suatu
perbaikan bentuk dan cara-cara melompat serta mendarat, maka akan
memperbaiki hasil lompatan. Perubahan dan perbaikan bentuk tersebut
dinamakan “gaya lompatan” yang sifatnya individual. Pada nomor lompat
(khususnya lompat jauh) perubahan bentuk akan gaya-gaya lompatan itu tidak
akan mempengaruhi parabola dari titik berat badan, tetapi berguna untuk
menjaga keseimbangan serta pandaratan yang lebih baik.
d. Mendarat
Mendarat adalah sikap jatuh dengan posisi kedua kaki menyentuh tanah
secara bersama-sama dengan lutut dibengkokkan dan mengeper sehingga
memungkinkan jatuhnya badan kearah depan. Seperti dikatakan Yusuf
Adisasmita (1992: 68) pada saat mendarat titik berat badan harus dibawa kemuka
5
dengan jalan membungkukkan badan hingga lutut hampir merapat, dibantu pula
dengan juluran tangan kemuka. Pada waktu mendarat ini lutut dibengkokkan
sehingga memungkinkan suatu momentum membawa badan ke depan di atas
kaki. Mendarat merupakan suatu gerakan terakhir dari rangkaian gerakan lompat
jauh. Sikap mendarat pada lompat jauh baik untuk lompat jauh gaya jongkok,
gaya menggantung maupun gaya jalan di udara adalah sama, yaitu : pada waktu
akan mendarat kedua kaki dibawa ke depan lurus dengan cara mengangkat paha
ke atas, badan dibungkukkan ke depan, kedua tangan ke depan, kemudian
mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu dan mengeper, dengan kedua lutut
ditekuk, berat badan dibawa kedepan supaya tidak jatuh dibelakang, kepala
ditundukkan, kedua tangan ke depan (Aip Syarifuddin, 1992 : 95).
6
pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa cabang olahraga meliputi nomor-nomor jalan, lari, lompat, dan
lempar. Atletik merupakan dasar untuk melakukan bentuk-bentuk gerakan
yang terdapat di dalam cabang olahraga lainnya. Dengan mengikuti olahraga
atletik, akan diperoleh berbagai pengalaman yang sangat berguna dan bermanfaat
bagi kehidupan karena melatih kekuatan, kecepatan, kelentukan, kelincahan,
ketepatan, daya tekan, koordinasi gerak, keuletan, kedisiplinan, dan percaya diri,
serta bertanggung jawab.
Setiap pelompat akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan
lompatan. Jika pelompat tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali
berturut-turut, dia dinyatakan gagal. Untuk menentukan kemenangan, para
7
pelompat harus berusaha melompat setinggi mungkin yang dapat ia lakukan.
Pemenang ditentukan dengan lompatan tertinggi yang dilewati.
Gaya guling (Straddle) merupakan gaya dimana badan kita melewati tiang
dengan cara diputar dan dibalikkan lagi sehingga sikap badan kita saat di atas
mistar tertelungkup. Cara untuk melakukan gaya guling adalah pelompat harus
mengambil awalan terlebih dahulu dari samping antara 3, 5, 7, atau 9 langkah.
Tumpuan terletak pada kaki yang paling kuat, kemudian ayunkan ke depan.
Setelah kaki diayunkan, dengan cepat badan kita balikkan untuk bisa melewati
mistar sehingga sikap badan kita di atas mistar telungkup. Pantat kita usahakan
lebih tinggi dari kepala kita, jadi kepala agak menunduk. Pada waktu mendarat
gunakan kaki kanan dan tangan kanan jika tumpuan menggunakan kaki kiri,
begitu pula sebaliknya.
8
C. Pengertian Lompat Jangkit
Pengertian lompat jangkit adalah lompat yang menggunakan lompatan tiga
kali yaitu jingkat (hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat-lompat-
lompat. Pengertian lompat jangkit seperti ini karena Lompat jangkit atau sering
disebut juga lompat tiga, hal ini karena lompat jangkit terdiri dari tiga lompatan
jangkit, langkah dan lompat. Ada tiga tipe dalam lompat jangkit, yaitu pelompat
datar, terjal, dan pelompat alamiah.
a. Ancang-ancang
b. Jingkat
Kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap menyerang ; ayunkan
paha kaki bebas keposisi horizontal, bertolak ke depan dan ke atas. Untuk Jingkat
yang panjang & datar, tariklah kaki penolak ke depan atas dan tarik kaki-bebas
ke bawah dan ke belakang. Pertahankan tubuh tetep gerak.
c. Langkah
Bertolak dangan cepat; luruskan mata kaki, sendi dan lutut dan pinggang,
ayunkan paha kaki-bebas ke posisi horizontal. Pada waktu gerak Langkah, posisi
9
bertolak dipertahankan, untuk mempersiapkan gerak Lompat, luruskan kaki-
bebas ke depan dan ke bawah.
d. Lompat
e. Mendarat
10
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok. Melakukan permainan yang tercepat
melompati kardus. Setelah selesai inti kegiatan selanjutnya adalah kegiatan akhir
selama 5 menit. Kegiatan yang dilakukan di kegiatan akhir, pendinginan dengan
jalan ditempat formasi siswa lingkaran, kemudian berhenti. Selanjutnya siswa
dikumpulkan, dibariskan, kemudian melakukan koreksi, berdoa, dan dibubarkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Atletik sering disebut sebagai induk dari segala cabang olahraga
dikarenakan tiap cabang olahraga tidak pernah terlepas dari kegiatan atletik
sebagai program pelatihannya (Rahmani, 2014:43). Lompat merupakan salah
satu nomor dari cabang olahraga atletik, yang terdiri dari lompat jauh, lompat
jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah. Lompat jauh adalah suatu bentuk
gerakan melompat yang diawali dengan gerakan horizontal dan diubah ke
gerakan vertical dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki yang terkuat
untuk memperoleh jarak yang sejauh-jauhnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12