Professional Documents
Culture Documents
Laporan PKL Rianti Edit
Laporan PKL Rianti Edit
Oleh :
NAMA : RIANTI
NIS : 21221016
KELAS : XI FARMASI
Menyetujui
Mengetahui
Kepala Sekolah
Muni Muriani, S. Pd
i
KATA PENGANTAR
ii
11. Rekan rekan seperjuangan yang senantiasa menemani dan saling mendukung.
Laporan ini dapat terselesaikan atas berkat dorongan dan do'a dari semua
pihak yang senantiasa mendukung dan tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,
semoga dengan adanya laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Tujuan PKL ..................................................................................................2
1.3 Manfaat PKL ................................................................................................3
1.4 Waktu dan Tempat PKL .............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................4
2.1 Pengelolaan Apotek Cijeungjing 507 ..........................................................4
2.2 Pelayanan di Apotek Cijeungjing 507 ........................................................5
1. Pelayanan Resep ....................................................................................5
2. Pelayanan Non Resep ............................................................................5
2.3 Pengelolaan Narkotika dan Psikotoprika di Apotek Cijeungjing 507 .....8
2.4 Struktur Organisasi di Apotek Cijeungjing 507 .....................................11
BAB III TUGAS KHUSUS .................................................................................12
3.1 Pengertian Radang Tenggorokan ............................................................12
3.2 Penyebab Radang Tenggorokan ..............................................................13
3.3 Tanda dan Gejala .....................................................................................13
3.4 Pengobatan .................................................................................................14
3.5 Anjuran Pengobatan Alami .....................................................................16
BAB 1V Kesimpulan dan Saran .........................................................................18
4.1 Kesimpulan ................................................................................................18
4.2 Saran ...........................................................................................................18
iv
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB l
PENDAHULUAN
1
2
instalasi untuk dapat menerima praktek ini. Dengan adanya praktek kerja
lapangan ini juga di harapkan siswa- Siswi mampu merepkan tata tertib dan
etika suatu perusahaan agar tidak hanya pengetahuan dan keterampilan saja
yang terlatih.
Mengingat pentingnya peran seorang tenaga kefarmasian tersebut, maka
dari itu, program keahlian farmasi klinis & komunitas Sekolah Menengah
Kejuruan Al-Husna Cisaga melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) untuk memberikan pengalaman kepada calon Farmasi untuk
mengetahui pengelolaan suatu apotek dan pelaksanaan pengabdian Ahli
Madya Farmasi khususnya di Apotek.
PKL juga berguna sebagai sarana pengenalan lapangan kerja dan
informasi di bidang pendidikan kesehatan. Sehingga dapat mengembangkan
ilmu, pola pikir dan dapat menambah wawasan tentang ilmu perapotekan
secara luas, serta mampu membekali mahasiswa mengenai tugas menjadi
seorang Tenaga Teknis Kefarmasian sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4
5
Pasien membayar
Konseling, informasi, resep
edukasi obat kepada pasien Kasir menerima uang
.
Gambar 1. Pelayanan Resep di Apotek Cijeungjing 507
Konseling, informasi,
edukasi obat kepada pasien
2. Pengelolaan Psikotropika
Pengelolaan obat psikotropika di Apotek Cijeungjing 507 yang
meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Pemesanan
Pemesanan obat golongan psikotropika dilakukan dengan
menggunakan surat khusus tiga rangkap. Dua slip untuk disimpan di
apotek dan satu slip lagi untuk diserahkan ke PBF. Surat pesanan ini
ditandatangani oleh Apoteker dilengkapi dengan SIPA (Surat lzin
Pengelola Apotek) dan distempel Apotek. Surat pesanan psikotropika
bisa memuat beberapa item, dengan syarat PBF -nya sama.
b. Penerimaan
Penerimaan obat golongan psikotropika harus diterima oleh
Apoteker. Faktur psikotropika ditandatangani oleh Apoteker dilengkapi
nama lengkap Apoteker dan nomer SIPA. Pembayaran psikotropika
kepada PBF bisa secara kredit.
c. Penyimpanan
Obat golongan psikotropika disimpan di dalam lemari khusus yang
harus selalu terkunci, dan penyimpanan psikotropika harus dipisahkan
dari narkotika. Tetapi keadaan di Apotek Cijeungjing 507 obat
narkotika dan psikotropika belum dipisah karena waktu berdirinya
Apotek tidak diadakan obat narkotika dan akan dikhususkan obat
psikotropika saja, tetapi seiring berjalannya waktu dokter meminta
untuk diadakan obat narkotika. Di Apotek Cijeungjing 507 obat
narkotika hanya ada Codein HCI 10 mg saja. Jadi di Apotek
Cijeungjing 507 obat narkotika dan psikotropika penyimpanannya
masih di satu lemarikan karena prasarananya belum memadai.
d. Pengeluaran dan Penjualan
Penjualan obat psikotropika harus menggunakan resep dokter.
Kesep tersebut harus asli. bukan salinan resep, dan resep yang
menggunakan psikotropika tidak boleh diulang.
11
Apoteker
12
13
3.4 Pengobatan
Pengobatan radang tenggorokan dalam kehidupan sehari-hari sering
menggunakan obat antiobiotik seperti amoxicillin dan siprofloksasin (Sujono
dkk, 2019). Penggunaan antibiotik yang sering dan tidak teratur dapat
menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik, sehingga jika timbul
infeksi kembali tidak dapat diobati dengan antibiotik yang sama, atau harus
dalam dosis yang lebih tinggi (Marhamah, 2017). Penggunaan bahan alam
sebagai obat herbal dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern
karena efek samping obat herbal relatif kecil jika digunakan secara tepat
(Lolita, 2015).
Obat radang tenggorokan di apotik ada berbagai macam.
- Obat anti radang yang bisa membantu mengurangi peradangan dan
meredakan rasa sakit di tenggorokan, seperti ibu profen.
15
4.1 Kesimpulan
Setelah kami melakukan Praktek Lapangan Kerja (PKL) pada Apotek
Cijeungjing 507 mulai dari tanggal 10 Januari 2023 sampai dengan tanggal 22
Maret 2023. Maka dapat ditarik kesimpulan ialah :
1. Pengelolaan sistem manajemen Apotek Cijeungjing 507 telah berjalan
dengan baik, dan kerja sama antar karyawan juga berjalan dengan baik,
dimana masing-masing memiliki job description yang dilakukan dengan
sikap professional.
2. Apotek Kimia Cijeungjing 507 telah melakukan usaha sesuai dengan
Peraturan Pemerintah yang berlaku.
3. Apoteker, Asisten Apoteker, serta Tenaga Teknis Kefarmasian telah
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sebagai bagian pada
pelayanan resep, pengelolaan obatobat dan perbekalan
kefarmasiankefarmasian pada apotek.
4. Sistem Pengelolaan obat telah memenuhi standar yaitu dengan sistem FIFO
(First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out).
5. Mempertahankan kebersihan yang sudah terjaga di Apotek Cijeungjing 507
4.2 Saran
Pengelolaan sistem manajemen Apotek Cijeungjing 507 telah berjalan
dengan baik, dan kerja sama antar karyawan juga berjalan dengan baik, dimana
masing-masing memiliki job description yang dilakukan dengan sikap
professional. Diharapkan kepada Apotek Cijeungjing 507 dapat
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat yang
telah dicapai selama ini dan lebih meningkatkan hubungan kerja sama antar
sesama. Kemudian, pada saat penyerahan obat sebaiknya lebih ditekankan pada
pemberian konseling atau pharmaceutical care kepada pasien.
18
DAFTAR PUSTAKA
Oliver J, Malliya Wadu E, Pierse N, Moreland NJ, Williamson DA, Baker MG.
Group A Streptococcus pharyngitis and pharyngeal carriage: A meta-analysis.
PLoS Negl Trop Dis. 2018;12(3):1-17. doi:10.1371/journal.pntd.0006335
Lampiran 14 : Dokumentasi