You are on page 1of 4

Profil Kesehatan Kota

Makassar
Profil Kota
Makassar adalah kota kelima terbesar di Indonesia dan merupakan ibukota dari Provinsi Sulawesi Selatan. Kota
Makassar memiliki jumlah penduduk sekitar 1.6 juta jiwa pada tahun 2018 dengan laju pertumbuhan penduduk
sebesar 1.29%.1,2 Kota Makassar diperkirakan akan mengalami dua kalil lonjakan kenaikan jumlah penduduk
dari yang sekarang. Hampir sebagian dari perekonomian Sulawesi terkonsentrasi di Kota Makassar. Kota ini
juga merupakan pusat pertumbuhan di bagian timur Indonesia. 3
Berdasarkan Penilaian Kebutuhan Kesehatan BHC tahun 2018, di Makassar saat ini terdapat satu rumah sakit
Kelas A yang menyediakan pelayanan dengan semua jenis spesialis maupun sub-spesialis, yang juga
merupakan rumah sakit rujukan untuk seluruh bagian Indonesia Timur. Kota Makassar juga memiliki satu rumah
sakit Kelas B yang dijalankan oleh pemerintah kota dengan 212 tempat tidur yang menyediakan perawatan
intensif dan perawatan ibu dan bayi, juga memiliki 24 rumah sakit umum dan khusus swasta yang
menyediakan pelayanan untuk kesehatan ibu dan anak, perawatan gigi dan mulut, dan juga kesehatan
mental. Selain itu, Makassar juga memiliki 224 klinik swasta (baik untuk profit maupun non-profit), 46 pusat
kesehatan masyarakat atau Puskesmas (termasuk dua di pulau nelayan di kepulauan Spermonde), dan 1,010
posko kesehatan berbasis masyarakat atau Posyandu pada tingkat lingkungan/kelurahan. 4

Referensi:
1. Disdukcapil. 2019. Jumlah Penduduk Makassar, Semester 2 2018. Dukcapil Kota Makassar Sulawesi-Selatan. https://www.dukcapilmakassar.co.id/data-
penduduk/
2. BPS – Badan Pusat Statistik Kota Makassar. 2020. Kota Makassar Dalam Angka 2020, Delivering Data to Inform Development Planning. Makassar,
Indonesia: UD Areso.
3. Oberman, Raoul, Richard Dobbs, Arief Budiman, Fraser Thompson, and Morten Rosse. 2012. The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential.
Washington, D.C.: McKinsey Global Institute.
4. Biradavolu, Monica, Ahmad Isa, Afdhal Muh, Amanda Pomeroy-Stevens, and Damodar Bachani. 2018. Building Healthy Cities Makassar Health Needs
Assessment. Arlington, VA: Building Healthy Cities (BHC) project.

Kesehatan Anak
Angka kematian bayi (per 1,000 jiwa), 2019

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), 2019

Balita pendek dibawah lima tahun, 2019

Sumber: Profil Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, 2019

Building Healthy Cities (BHC) is a five-year cooperative agreement funded by the United States Agency for International Development (USAID) under Agreement No. AID-OAA-A-17-00028, beginning
September 30, 2017. BHC is implemented by JSI Research & Training Institute, Inc. (JSI) with partners International Organization for Migration, Thrive Networks Global, and Urban Institute, and with
support from Engaging Inquiry, LLC. This report is made possible by the generous support of the American people through USAID. The contents are the responsibility of BHC and do not necessarily
reflect the views of USAID or the United States Government.
Health-at-a-Glance
Sekilas Pandang ProfilCity Profile Kota
Kesehatan

Makassar
Kesehatan Ibu
Persentase wanita hamil yang melakukan 4 kali kunjungan
pemeriksaan kehamilan, 2019*

37 93%
Angka
kematian Persentase wanita hamil yang melahirkan dengan bantuan tenaga
ibu, 2019* kesehatan terlatih, 2019*

100%

*Data kesehatan ibu termasuk penduduk resmi Kota Makassar.


Sumber: Profil Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, 2019

Sistem Pelaporan Warga (SPW)


Laporan Call Center 112 terkait permintaan layanan Homecare 2018-2019

Sumber: Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Makassar, 2019

Masyarakat menggunakan layanan Call Center 112 untuk melaporkan kekhawatirannya terkait Kota
Makassar dalam berbagai topik, termasuk untuk keadaan darurat, kemacetan lalu lintas,
pengelolaan limbah, dan juga permasalahan air bersih. Kendala ataupun permintaan yang
diajukan ke 112 kemudian diteruskan ke dinas-dinas tertentu untuk ditindaklanjuti. Jumlah panggilan
tertinggi di 112 adalah layanan homecare dengan persentase 47% dari semua panggilan pada
tahun 2018 dan sebanyak 38% pada tahun 2019. Layanan ini menggunakan mobil yang memang
dikhususkan untuk pelayanan perawatan kesehatan primer yang lebih terpadu untuk masyarakat
Kota Makassar. Layanan ini tidak dikenakan biaya dan tersedia 24 jam sehari, 7 hari dalam
seminggu. 2
Health-at-a-Glance
Sekilas Pandang ProfilCity Profile Kota
Kesehatan

Makassar
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Populasi perokok penduduk Perokok berdasarkan usia, Persentase paparan perokok pasif
Kota Makassar, 2018 2018 per hari, 2018
2%

Tidak
Ya Tidak Pernah
24.5%
31% 45% 23%
98%
Men
Pria Women
Wanita

Pertama kali merokok berdasarkan usia, 2018

3% 27% 51% 11% 5% 3%


5-9years
5-9 tahun 10-14years
10-14 tahun 15-19years
15-19 tahun 20-24years
20-24 tahun 24-29years
24-29 tahun ≥ 30
≥30 tahun
years
Sumber: Laporan Riskesdas Kota Makassar, 2018.

Konsumsi makanan beresiko tinggi (orang >3 years old), Konsumsi buah dan sayuran per hari
2018 (orang ≥ 5 years old), 2018
≥ 1 kali per hari 1-6 kali per minggu ≤ 3 kali per bulan Tidak pernah
1-2 porsi
Makanan instan
3-4 porsi
Minuman ringan ≥ porsi
Frekuensi kegiatan fisik
Makanan (orang ≥ 10 years old), 2018
berpengawet
Cukup
Makanan dibakar Kurang aktif

Makanan asin Status nutrisi (BMI/usia)


(orang > 18 years old), 2018 Kurus
Minuman manis
Normal
Makanan manis Gemuk
Obesitas
Sumber: Laporan Riskesdas Sulawesi Selatan, 2018.

Penyakit Menular
Insiden penyakit menular, 2019 Prevelansi penyakit menular, 2019
Insiden (per 100,000)

Prevalence
Prevelansi

Tuberkulosis Kusta DBD Pneumonia (0-5 tahun) Diare


3
Sumber: Profil Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, 2018 dan 2019. **Data diare berdasarkan tahun 2018
Health-at-a-Glance
Sekilas Pandang ProfilCity Profile Kota
Kesehatan

Makassar
Kesehatan Lingkungan
Konsentrasi polusi udara perbulan, 2018 Persentase pemenuhan standar kota, 2019

Tempat umum Penyedia Penyedia air


Desa
(pasar, rumah makanan minum
memenuhi
sakit, sekolah, memenuhi memenuhi
standar BABS
masjid) standar standar
memenuhi sanitasi dan kesehatan
standar kebersihan
kesehatan
Sumber: Sistem Pengawasan Kualitas Udara, Dinas Lingkungan Sumber: Profil Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, 2019.
Kota Makassar, July - December 2018.

Persentase program Lorong Sehat yang terpenuhi, 2016-2017


# dari Lorong sehat: 92

Lorong Sehat adalah suatu bentuk upaya


berbasis masyakarat dan untuk
mempromosikan perilaku hidup sehat yang
sesuai dengan indikator program Menteri
# dari Lorong sehat: 46 Kesehatan. Aktivitas termasuk didalamnya
kegiatan melukis mural berisikan pesan-
pesan kesehatan, menanam di taman
bersama, mengadakan zona bebas asap
rokok, dan juga mengelola limbah cair
domestik. Terdapat 7,520 lorong di Kota
Makassar. Pada tahun 2017 terdapat 1.2%
Lorong Sehat yang meningkat apabila
dibandingkan dengan jumlah lorong di
Kota Makassar tahun 2016 dengan
Rumah Sehat* persentase 0,6%.
Keluarga Sehat**
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)***
* Indikator Rumah Sehat: bahan bangunan, listrik, kualitas udara, ventilasi, hewan resiko penular, air bersih, penyimpanan
makanan yang aman, pengelolaan limbah dan kepadatan ruangan.
** Indikator Keluarga Sehat: program KB, persalinan di fasilitas kesehatan, imunisasi lengkap, ASI eksklusif, pengawasan
bulanan.
*** Indikator Pola Hidup Bersih dan Sehat: persalinan dibantu tenaga medis, pemberian ASI eksklusif, penimbangan balita tiap
bulan, cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, toilet yang sehat, pemberantasan jentik nyamuk, konsumsi buah
dan sayur sehari-hari, melakukan aktivitas fisik sehari-hari, dan tidak merokok di dalam ruangan.
Sumber: Profil Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, 2016-2017.
Marzuki Sartika, 2018. Dinas Kesehatan Targetkan 46 Lorong Sehat tahun 2018. Rakyatku News: Makassar.

You might also like