Professional Documents
Culture Documents
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat-
Nya, Laporan Hasil Audit Mutu Internal Area 1 (Standar Pendidikan) di Stikes Mitra
Adiguna Tahun Akademik 2021/2022 dapat kami selesaikan.
Salah satu aktivitas penjaminan mutu akademik perguruan tinggi adalah
dilaksanakannya Audit Mutu Internal (AMI) di setiap program studi. AMI dimaksudkan
untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang kinerja setiap program studi. Selain itu,
hasil AMI dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk melakukan management
review dan menentukan kebijakan serta sasaran mutu di periode mutu berikutnya dengan
memperhatikan saran dari perbaikan atas kelemahan pelaksanaan program kerja yang
terjadi pada periode mutu sebelumnya
Akhir kata, Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan kontribusinya baik dalam proses persiapan, pelaksanaan sampai
terselesaikannya laporan ini, diantaranya:
1. Pimpinan Stikes Mitra Adiguna yang telah memberikan dukungan pendanaan dan
fasilitas dalam penyusunan SPMI
2. Para Ketua Program Studi sebagai Auditee yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk diaudit di sela-sela kesibukan mereka menjalankan tugas akademik maupun
tugas penunjang akademik lainnya serta membantu pihak LPM mulai dari persiapan
sampai proses pengambilan data
3. Staf di Lembaga Penjamin Mutu (LPM), yang telah membantu terlaksananya
pengukuran ini mulai dari persiapan, proses pengambilan data, input data, sampai
penulisan laporan.
4. Semua pihak yang tentu saja tidak dapat kami sebutkan satu persatu tetapi telah
memberikan kontribusi yang signifikan
Pelaksanaan audit dan penyajian laporan hasil audit mutu internal ini masih
banyak kekurangan, sehingga masukan dan umpan balik yang bersifat membangun sangat
kami butuhkan.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
Bab I. PENDAHULUAN…............................................................................................1
Bab II. METODE PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL...............................3
BAB III. HASIL DAN ANALISIS AUDIT MUTU INTERNAL..................................6
BAB IV.TINDAK LANJUT............................................................................................24
LAMPIRAN
SURAT TUGAS…............................................................................................Lampiran 1
DAFTAR HADIR..............................................................................................Lampiran 2
BERITA ACARA…..........................................................................................Lampiran 3
DOKUMENTASI KEGIATAN…....................................................................Lampiran 10
BAB I
PENDAHULUAN
2. Prodi memiliki pedoman penyusunan Adanya komitmen dari ketua STIKES agar setiap
keluasan dan kedalaman materi pedoman yang disusun mempunyai keseragaman
kuliah, dalam pedoman penyusunan dari setiap prodi di STIKES Mitra Adiguna
kurikulum
3. Prodi memedomani pedoman Adanya tanggungjawab dari prodi agar kurikulum
penyusunan pada saat penyusunan berisi kedalaman dan keluasan materi
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran agar dapat menyusun RPS dengan
pembelajaran baik
4. Prodi dapat membuktikan Adanya SOP penyusunan kurikulum, yang
ketersediaan, dokumen pedoman, menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum
dan proses penyusunan kurikulum
prodi.
5. Prodi memastikan kedalaman dan Adanya kebijakan dari Ketua STIKES untuk
keluasan materi pembelajaran mengadakan peninjauan kurikulum minimal 4
mengacu pada capaian
tahun sekali.
Pembelajaran lulusan dari KKNI
minimal 4 tahun sekali dengan cara
mengadakan workshop kurikulum.
10. Sudah ada integrasi hasil penelitian Adanya SK kebijakan ketua STIKES mengenai
dan PKM ke dalam RPS baik itu integrasi hasil penelitian dan PKM ke dalam RPS
berupa Sub CPMK maupun bahan baik itu berupa Sub CPMK maupun bahan kajian,
kajian hal ini menjadi landasan pengembangan RPS yang
dikaitkan dengan hasil penelitian dan PkM dosen
11. Sudah ada pedoman integrasi Penyusunan pedoman integrasi pembelajaran
pembelajaran dengan penelitian dan dengan penelitian dan PkM dipandang perlu untuk
PkM menjadi panduan setiap dosen dalam
mengitegrasikan hasil penelitian dan PkM.
12. Bukti dokumen yang menyatakan Dipandang perlu dilakukan monev untuk menilai
bahwa dosen telah melaksanakan pelaksanaan RPS dengan pelaksanaan
pembelajaran yang terintegrasi pembelajaran yang terintegrasi dengan penelitian
dengan penelitian dan PkM ada di dan PkM
laporan monev GKM
13. Proses pembelajaran sudah Adanya kebijakan ketua STIKES agar kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan kegiatan kurikuler wajib secara sistematis dan terstruktur
kurikuler wajib secara sistematis dan menjadi landasan dalam pelaksanaan kurikulum
terstruktur pada setiap program studi.
14. Ada pedoman kegiatan kurikuler Prodi memiliki pedoman kegiatan kurikuler
berupa buku kurikulum dan buku berupa buku panduan akademik T.A 2020/2021
panduan akademik T.A 2020/2021 yang menjadi panduan bagi dosen dan mahasiswa
dalam berdasarkan kebijakan ketua STIKES.
15. Prodi melakukan monev Adanya kebijakan ketua STIKES dan tuntutan dari
pembelajaran untuk mengukur Lembaga Penjamin Mutu melalui Gugus Kendali
kesesuaian pelaksanaan beban mutu pada prodi D III Keperawatan
belajar
16. Dokumen yang menyatakan Adanya kebijakan ketua STIKES dan tuntutan dari
kesesuaian pelaksanaan beban Lembaga Penjamin Mutu melalui Gugus Kendali
belajar tertuang di laporan monev mutu pada prodi D III Keperawatan dipandang
proses pembelajaran semester ganjil perlu untuk menilai pelaksanaan beban belajar
dan genap T.A 2020-2021 pada poin apakah sesuai dengan RPS.
aktivitas dalam proses pembelajaran
yang didapatkan dari hasil pengisian
kuesioner oleh GKM pada setiap
akhir semester
17. Metode pembelajaran yang Pemilihan setiap metode pembelajaran disusun
dilaksanakan dosen efektif sesuai secara seksama dalam RPS setiap mata kuliah
dengan karakteristik mata kuliah dilakukan oleh tim dosen sesuai keilmuannya.
18. Prodi melakukan monev terhadap Adanya Gugus Kendali Mutu (GKM) prodi yang
metode pembelajaran yang melakukan monev proses pembelajaran setiap
dilaksanakan dosen efektif sesuai semester.
21. Masa dan beban belajar Dalam penyusunan kurikulum Prodi D III
penyelenggaraan program Keperawatan sudah mengacu pada kurikulum
pendidikan akademik untuk program nasional pendididikan tinggi dan kebijakan
D III Keperawatan dengan beban STIKES mengenai kurikulum.
belajar mahasiswa paling sedikit 108
(seratus delapan) Satuan Kredit
Semester paling lama 5 tahun
akademik dijelaskan dalam buku
kurikulum prodi.
22. Bentuk Pembelajaran 1 (satu) Satuan Prodi D III Keperawatan sudah mengacu pada
Kredit Semester pada proses kurikulum nasional pendididikan tinggi dan
Pembelajaran berupa kuliah, kebijakan STIKES mengenai kurikulum dan telah
responsi, atau tutorial, terdiri atas melakukan workshop penyusunan kurikulum.
kegiatan proses belajar 50 (lima
puluh) menit per minggu
persemester, kegiatan penugasan
terstruktur 60 (enam puluh) menit
per minggu per semester, kegiatan
mandiri 60 (enam puluh) menit per
minggu persemester dijelaskan
dalam buku kurikulum dan RPS.
23. Prodi mempunyai pedoman Kebebasan akademik, kebebasan mimbar
kebebasan akademik, kebebasan akademik,dan otonomi keilmuan dipandang
mimbar akademik,dan otonomi menjadi penunjang meningkatkan kwalitas dosen
keilmuan dan mahasiswa.
24. Prodi mensosialisasikan pedoman Adanya kebijakan dari Ketua STIKES untuk
2. Setiap dosen sudah melaksanakan Adanya komitmen dari semua dosen dan prodi
penilaian proses dan hasil untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas proses
pembelajaran bersifat edukatif, penilaian untuk meningkatkan kualitas lulusan
otentik, objektif, akuntabel dan
transparan dengan menggunakan
rubrik penilaian.
3. Prodi memiliki pedoman teknik Adanya komitmen dari semua dosen dan prodi
penilaian dan instrumen observasi, untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas proses
partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, penilaian untuk meningkatkan kualitas lulusan
8 (delapan) KKNI
7. Prodi menggunakan pedoman Rubrik Prodi menyadari perlunya menghitung beban kerja
BKD Dosen untuk perhitungan dosen dan sesuai dengan kebijakan Kemendikbud
beban kerja dosen
9. Perhitungan semua beban kerja Komitmen semua dosen untuk menjalankan beban
dosen sudah mencukupi (standar 12- kerja sesuai aturan Kemendikbud
16 SKS)
10. Beban kerja pada kegiatan pokok Aplikasi SISTER dan kontrol assessor PAK
dosen telah sesuai dengan besarnya memungkinkan dosen dengan tugas tambahan
beban tugas tambahan, bagi dosen
untuk memilih opsi beban lebih bila telah
yang mendapatkan tugas tambahan :
Laporan BKD dosen sudah memenuhi batasan angka kredit
memenuhi
11. Beban kerja dosen dalam prodi Prodi menyadari dengan rasio bimbingan yang
sebagai pembimbing utama dalam tepat akan memaksimalkan pembimbingan LTA
penelitian terstuktur dalam rangka
penyusunan skripsi/ tugas akhir
paling banyak 10 (sepuluh)
mahasiswa, dibuktikan dalam SK
Pembimbing LTA
12. Waktu mengajar Penuh (EWMP) Sesuai dengan PO PAK dan rubrik BKD
DT/DTPS pada kegiatan pendidikan
(pembelajaran dan pembimbingan),
penelitian, pengabdian pada
masyarakat, dan tugas tambahan
dan/atau penunjang 12 – 16 sks
13. Jumlah dosen tetap prodi D III Sesuai kebijakan pemerintah dan kebijakan
keperawatan yang ditugaskan secara STIKES mengenai syarat menjadi dosen
penuh waktu untuk menjalankan
proses pembelajaran pada setiap
program studi paling sedikit 6
(enam) orang sesuai dengan
kualifikasi dan kompetensi : 2 orang
dosen MKM dan 4 dosen M.Kes
14. Semua dosen program D III kep Komitmen dosen dalam peningkatan
STIKes Mitra Adiguna Palembang professionalitas dan pemenuhan angka kredit
sudah memiliki sertifikat
professional dan atau sertifikat
kompetensi
17. Prodi mempunyai pedoman SDM Prodi menyadari perlunya acuan dalam SDM dan
dari STIKES kepegawaian
18. Ketua STIKES, Waka 1 dan ketua Adanya komitmen bersama dari pimpinan untuk
prodi dalam melakukan rekruitmen selektif dalam memilih SDM sesuai kebijakan dan
tenaga dosen dan kependidikan
kebutuhan
sudah memedomani pedoman SDM
19. Ketentuan pembagian kerja dosen Prodi menyadari dengan pembagian kerja yang
dan tenaga pendidikan serta sistem baik akan menjamin kelancaran proses pendidikan
evaluasi disesuaikan dengan
kebutuhan unit kerja
20. Prodi melaksanakan monev rekam Adanya kebijakan ketua STIKES, LPM dan GKM
jejak kinerja dosen setiap semester untuk menjamin mutu kwalitas kinerja dosen
secara berkala
3. Untuk penghargaan atau prestasi Kurangnya pemahaman dan motivasi dosen dalam
dosen dalam bentuk hibah penelitian memperoleh hibah penelitian
belum ada yang menerima, yang ada
berupa Dosen sebagai narasumber;
bukti dokumennya berupa laporan
rekognisi dosen
5. Prodi mempunyai pedoman yang Adanya kebijakan ketua STIKES agar pengadaan,
mengatur pengadaan, perawatan, perawatan, mutasi, penghapusan dan monitoring
mutasi, penghapusan dan monitoring
sarana prasarana pembelajaran efektif dan efisien
untuk terlaksananya pembelajaran
10. Bukti tindak lanjut perbaikan dan Adanya Kebijakan ketua STIKES dan LPM untuk
pengembangan mutu pembelajaran pelaksanaan monev prodi oleh GKM
dalam setiap semester berupa laporan
monev GKM dan tindak lanjut
berupa rencana kerja tahunan
berdasarkan hasil monev semester
11. Prodi menyusun kebijakan, rencana Prodi menyadari dengan perencanaan dan
strategis, dan operasional terkait indicator kerja yang baik dan jelas maka proses
dengan pembelajaran yang dapat
pembelajaran akan berlangsung dengan baik
diakses oleh sivitas akademika dan
pemangku kepentingan
12. Kebijakan, rencana strategis, dan Prodi menyadari perlunya acuan dalam
operasional terkait dengan melaksanakan program pembelajaran sehingga
pembelajaran dijadikan pedoman
selaras dengan STIKES
bagi Program Studi dalam
melaksanakan program pembelajaran
paling lambat tiap akhir tahun
13. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat Prodi menyadari perlu tanggung jawab bersama
diakses oleh sivitas akademika dan dari semua pihak dalam menjamin proses
pemangku kepentingan di Web
pembelajaran berlangsug dengan baik dan lancar
STIKES dan LPM
14. Dosen prodi menyelenggarakan Adanya komitmen prodi dan dosen dalam
pembelajaran sudah sesuai dengan memenuhi capaian pembelajaran lulusan untuk
jenis dan program pendidikan yang
menghasilkan lulusan yang berkualitas
selaras dengan capaian pembelajaran
lulusan dalam setiap semester
15. Prodi melakukan monev terhadap Adanya Kebijakan ketua STIKES dan LPM
penyelenggaraan pembelajaran terhadap penyelenggaraan pembelajaran
dengan monev GKM
16. Prodi menjaga dan meningkatkan Komitmen bersama civitas akademika dalam
mutu pengelolaan Program Studi mencapai visi dan misi Perguruan Tinggi dan visi
dalam melaksanakan program
misi Prodi
Pembelajaran secara berkelanjutan
dengan sasaran yang sesuai dengan
visi dan misi Perguruan Tinggi dan
visi misi Prodi
17. Prodi meningkatkan mutu Adanya komitmen ketua STIKES, LPM dan Prodi
pengelolaan Program Studi dalam terhadap meningkatkan mutu pengelolaan
melaksanakan program
Program Studi
pembelajaran secara berkelanjutan
dengan cara monev dan peningkatan
manajemen dan sumber daya
pengelolaan prodi
18. Ketua prodi sudah melakukan Sebagai tupoksi dari Ka.Prodi untuk melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan
kegiatan Program Studi dalam
Program Studi dalam melaksanakan kegiatan
melaksanakan kegiatan pembelajaran
dalam setiap semester pembelajaran dalam setiap semester
20. Prodi memedomani pedoman Adanya kebijakan ketua STIKES, komitmen prodi
penyelenggaraan pembelajaran yang dan dosen dalam penyelenggaraan pembelajaran
mencakup perencanaan,
yang mencakup perencanaan, pelaksanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pengawasan,
pengembangan kegiatan evaluasi, pengawasan, pengembangan kegiatan
pembelajaran pembelajaran agar berjalan dengan baik dan lancar
21. Monev kegiatan pembelajaran Adanya kebijakan ketua STIKES serta komitmen
berupa laporan GKM peningkatan mutu dari LPM dan prodi terhadap
kegiatan pembelajaran
22. Ka. Prodi melaporkan kinerja Peraturan dan kebijakan LLDikti
program studi ke pangkalan data
Pendidikan Tinggi dalam setiap
semester yang di input oleh bagian
IT
5. Program Studi melakukan analisis Adanya kebijakan ketua STIKES dan prodi dalam
biaya operasional pendidikan tinggi penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan
sebagai bahan dari penyusunan
prodi sesuai biaya operasional tahun sebelumnya
rencana kerja dan anggaran tahunan
prodi paling lambat akhir tahun
6. Program Studi mempunyai pedoman Prodi menyadari perlunya acuan dalam analisis
analisis biaya operasional prodi biaya operasional prodi
sebagai bahan dari penyusunan
rencana kerja dan anggaran tahunan
prodi paling lambat akhir tahun
9. Prodi melakukan evaluasi tingkat Prodi menyadari untuk mengukur sejauh mana
ketercapaian standar satuan biaya tingkat ketercapaian standar satuan biaya prodi,
prodi harus dilakukan evaluasi pada
sebagai dasar anggaran tahun selanjutnya
setiap akhir tahun anggaran
10. Program Studi mempunyai pedoman Prodi menyadari perlunya acuan dalam evaluasi
evaluasi tingkat ketercapaian standar tingkat ketercapaian standar satuan biaya prodi
satuan biaya prodi harus dilakukan
evaluasi pada setiap akhir tahun
anggaran
11. Program Studi memedomani Adanya kebijakan ketua STIKES, komitmen prodi
pedoman tersebut dalam evaluasi
tingkat ketercapaian standar satuan dan bagian keuangan dalam evaluasi tingkat
biaya prodi ketercapaian standar satuan biaya prodi
12. Prodi mengupayakan pendanaan Prodi menyadari dana yang tersedia belum cukup
prodi dari berbagai sumber di luar memenuhi
biaya pendidikan yang diperoleh dari
mahasiswa dalam setiap semester
dalam bentuk biaya asrama dan dana
apotek, cash and credit mitra,
mombee care dan kantin.
13. Program Studi menyusun laporan Pertanggungjawaban prodi kepada ketua STIKES
pendanaan prodi dari berbagai dalam pendanaan prodi dari berbagai sumber di
sumber di luar biaya pendidikan
luar biaya pendidikan
yang diperoleh dari mahasiswa
dalam setiap semester
14. Prodi menyusun pedoman mengenai Prodi menyadari perlunya acuan dalam kebijakan,
kebijakan, mekanisme, dan mekanisme, dan prosedur dalam menggalang
prosedur dalam menggalang
sumber dana lain secara akuntabel dan
sumber dana lain secara akuntabel
dan transparan dalam rangka transparan
peningkatan kualitas pendidikan
dalam setiap semester
15. Program Studi menyusun laporan Pertanggungjawaban prodi kepada ketua STIKES
mekanisme, dan prosedur dalam dalam mekanisme, dan prosedur dalam
menggalang sumber dana lain
menggalang sumber dana lain secara akuntabel
secara akuntabel dan transparan
dalam rangka peningkatan kualitas dan transparan
pendidikan dalam setiap semester
Program studi D III Keperawatan memiliki kesediaan bukti sahih praktek pelaksanaan
standar proses pembelajaran sebagai berikut :
1. Laporan
2. Laporan monev pembelajaran oleh GKM.
8. Monev serta rekam jejak Belum ada kebijakan Adanya sumber daya Instrumen Monev
kinerja dosen sudah monev rekam jejak untuk melakukan rekam jejak Tendik
sesuai dengan pedoman Tendik monev belum tersedia dan
BKD, luarannya berupa setiap Tendik
bukti cetak RKD dan mempunyai standar
LKD dosen, untuk keahlian yang
Monev rekam jejak berbeda
Tendik belum ada
TINDAK LANJUT
1. Belum ada SK penetapan penanggung jawab RPS mata kuliah oleh Ketua STIKes.
Dalam hal ini program studi belum memahami dengan baik perihal penetapan
penanggung jawab RPS mata kuliah, maka penting untuk adanya peningkatan
pemahaman penetapan penanggung jawab RPS mata kuliah yang ditetapkan
dengan SK penetapan oleh ketua STIKes.
2. Belum ada pedoman penetapan dan pengembangan RPS Program Studi DIII
Keperawatan. Di dalam standar proses pembelajaran program studi wajib untuk
memahami dengan baik perihal perlunya pedoman penetapan dan pengembangan
RPS Program Studi DIII Keperawatan, maka dari itu Peningkatan pemahaman
perihal pedoman penetapan dan pengembangan RPS Program Studi DIII
Keperawatan sangat perlu ditetapkan dengan SK Ketua STIKES.
3. Kegiatan dosen dalam proses pembelajaran ada pada kartu kehadiran dosen,
namun di prodi belum merinci secara jelas kegiatan interaktif antara dosen,
mahasiswa dan sumber belajar sesuai dengan RPS tiap semester. Namun di
program studi DIII Kepewawatan belum memiliki pedoman proses pembelajaran
yang interaktif antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar sesuai dengan RPS
tiap semester, maka dari itu peningkatan pemahaman perihal perlunya pedoman
proses pembelajaran yang interaktif antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar
sesuai dengan RPS tiap semester sangat diperlukan.
4. Belum ada bukti dokumen yang menyatakan bahwa dosen telah melaksanakan
pembelajaran yang terintegrasi dengan penelitian dan PKM, maka penting bagi
program studi untuk melaksanakan monev integrasi penelitian dan PKM dengan
pembelajaran, dengan harapan nantinya ada pelaksnaan monev integrasi
penelitian dan PKM dengan pembelajaran.
5. Belum ada monev untuk mengukur kesesuaian pelaksanaan beban belajar, hal ini
dikarenakan prodi belum mengetahui pentingnya mengukur kesesuaian beban
belajar maka prodi harus dan wajib melakukan peningkatan pemahaman perihal
perlunya mengukur kesesuaian beban belajar. Dan prodi belum ada pedoman
monev untuk mengukur kesesuaian beban belajar, untuk selanjutnya diharapkan
prodi dapat menyusun pedoman monev untuk mengukur kesesuaian pelaksanaan
beban belajar.
4.2. Rencana Tindak Lanjut Perbaikan/Koreksi.
1. Belum ada SK penetapan penanggung jawab RPS mata kuliah oleh Ketua STIKes.
Dalam hal ini program studi belum memahami dengan baik perihal penetapan
penanggung jawab RPS mata kuliah, maka penting untuk adanya peningkatan
pemahaman penetapan penanggung jawab RPS mata kuliah yang ditetapkan
dengan SK penetapan oleh ketua STIKes. Prodi wajib menyusunan prosedur
penetapan RPS dan perlu melakukan Sosialisasi prosedur penetapan RPS, Ketua
STIKES, Waka 1, Ka.prodi, Dosen dan LPM bertanggung jawab atas penyusunan
prosedur penetapan RPS dan sosialisasi prosedur penetapan RPS yang
dilaksanakan.
2. Belum ada pedoman penetapan dan pengembangan RPS Program Studi DIII
Keperawatan. Di dalam standar proses pembelajaran program studi wajib untuk
memahami dengan baik perihal perlunya pedoman penetapan dan pengembangan
RPS Program Studi DIII Keperawatan, maka dari itu Peningkatan pemahaman
perihal pedoman penetapan dan pengembangan RPS Program Studi DIII
Keperawatan sangat penting ditetapkan dengan SK Ketua STIKES. Prodi di
wajibkan menyusunan pedoman penetapan RPS dan mensosialisasikan pedoman
pengembangan RPS Program Studi DIII Keperawatan. Ketua STIKES, Waka 1,
Ka.prodi, Dosen dan LPM bertanggung jawab atas penyusunan pedoman
penetapan RPS dan sosialisasi pedoman penetapan RPS yang dilaksanakan.
3. Kegiatan dosen dalam proses pembelajaran ada pada kartu kehadiran dosen,
namun di prodi belum merinci secara jelas kegiatan interaktif antara dosen,
mahasiswa dan sumber belajar sesuai dengan RPS tiap semester. Namun di
program studi DIII Keperawatan belum memiliki pedoman proses pembelajaran
yang interaktif antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar sesuai dengan RPS
tiap semester, maka dari itu peningkatan pemahaman perihal perlunya pedoman
proses pembelajaran yang interaktif antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar
sesuai dengan RPS tiap semester sangat diperlukan. Untuk itu penyusunan
pedoman penetapan RPS dan sosialisasi pedoman pengembangan RPS Program
Studi DIII Keperawatan sangat penting untuk dilaksanakan. Ketua STIKES, Waka
1, Ka.prodi, Dosen dan LPM bertanggung jawab atas penyusunan pedoman
penetapan RPS dan sosialisasi pedoman penetapan RPS.
4. Belum ada bukti dokumen yang menyatakan bahwa dosen telah melaksanakan
pembelajaran yang terintegrasi dengan penelitian dan PKM, maka penting bagi
program studi untuk melaksanakan monev integrasi penelitian dan PKM dengan
pembelajaran, dengan harapan nantinya ada pelaksnaan monev integrasi
penelitian dan PKM dengan pembelajaran. Maka penyusunan kebijakan
pelaksanaan monev integrasi penelitian dan PKM dengan pembelajaran harus ada,
dilanjutkan untuk penyusunan manual pelaksanaan monev integrasi penelitian dan
PKM dengan pembelajaran juga harus dilaksanakan. Penyusunan pedoman monev
integrasi penelitian dan PKM dengan pembelajaran pun diharapkan ada prodi
merujuk ke bagian LPPM untuk pedoman monev integrasi penelitian dan PKM.
Setelah kebijakan, manual dan pedoman ada maka dilakukan sosialisasi
pelaksanaan monev integrasi penelitian dan PKM dengan pembelajaran serta
pelaksanaan monev integrasi penelitian dan PKM dengan pembelajaran, kemudian
dilanjutkan dengan menyusun laporan monev integrasi penelitian dan PKM
dengan pembelajaran. Ketua STIKES, Waka 1, Ka.prodi, LPM dan LPPM
bertanggung jawab atas penyusunan kebijakan, manual, pedoman, sosialisasi,
pelaksanaan monev dan penyusunan monev integrasi penelitian dan PKM .
5. Belum ada monev untuk mengukur kesesuaian pelaksanaan beban belajar, hal ini
dikarenakan prodi belum mengetahui pentingnya mengukur kesesuaian beban
belajar maka prodi wajib melakukan peningkatan pemahaman perihal perlunya
mengukur kesesuaian beban belajar. Dan prodi belum ada pedoman monev untuk
mengukur kesesuaian beban belajar, untuk selanjutnya diharapkan prodi dapat
menyusun pedoman monev untuk mengukur kesesuaian pelaksanaan beban
belajar. Untuk dapat menyamakan persepsi maka sosialisasi perihal pedoman
pengembangan RPS Program Studi DIII Keperawatan wajib dilakukan karena
berdampak dalam penyusunan pedoman penetapan RPS yang sesuai dengan
monev untuk mengukur kesesuaian pelaksanaan beban belajar. Ketua STIKES,
Waka 1, Ka.prodi, Dosen dan LPM bertanggung jawab atas sosialisasi perihal
pedoman pengembangan RPS Program Studi DIII Keperawatan dan penyusunan
pedoman penetapan RPS yang sesuai dengan monev untuk mengukur kesesuaian
pelaksanaan beban belajar.
BAB V
5.1. KESIMPULAN
Sedangkan dari hasil audit lapangan ketidaksesuaian, pada program studi DIII
Keperawatan Mitra Adiguna disimpulkan, Belum ada SK penetapan penanggung
jawab RPS mata kuliah oleh Ketua STIKes, serta pedoman penetapan dan
pengembangan RPS. Kartu kehadiran dosen sudah ada, namun belum merinci secara
jelas kegiatan interaktif antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar sesuai dengan
RPS tiap semester. Bukti dokumen yang menyatakan bahwa dosen telah
melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi dengan penelitian dan PKM belum
ada. Karena belum terlaksananya monev integrasi penelitian dan PKM dengan
pembelajaran. Prodi belum mengetahui pentingnya mengukur kesesuaian beban
belajar, serta belum ada pedoman sehingga monev untuk mengukur kesesuaian
pelaksanaan beban belajar belum ada.
5.2. REKOMENDASI
1. Laporan ini merupakan acuan untuk perbaikan mutu kedepan STIKes Mitra
Adiguna khususnya Prodi DIII Keperawatan.
2. Kepada jajaran pimpinan STIKes Mitra Adiguna agar selalu dan terus
memberikan dukungannya kepada seluruh prodi dan unit terkait lainnya untuk
tetap melaksanakan proses penjaminan mutu internal.
3. Kepada Lembaga Penjamin Mutu dan pihak terkait, agar tetap manjadi fasilitator
dan pendamping bagi prodi dan unit terkait lainnya agar terjalinnya komunikasi
yang baik (bukan sebagai tim pencari kesalahan prodi dan orang lain).
4. Kepada seluruh prodi dan unit terkait lainnya agar tetap menerima dan
menganggap laporan ini sebagai acuan perbaikan mutu ke depannya
5. Kepada seluruh personal yang terlibat sebagai team supporting bagi program studi
agar tetap menyikapi permintaan prodi mengenai data dan dokumen dengan
bijaksana tanpa adanya komunikasi yang kurang baik.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6