You are on page 1of 9

CASP Checklist: 12 questions to help you make sense of a Cohort Study

How to use this appraisal tool: Three broad issues need to be considered when appraising a
cohort study:

Are the results of the study valid? (Section


A) What are the results? (Section
B) Will the results help locally? (Section
C)

The 12 questions on the following pages are designed to help you think about these issues
systematically. The first two questions are screening questions and can be answered quickly.
If the answer to both is “yes”, it is worth proceeding with the remaining questions. There is
some degree of overlap between the questions, you are asked to record a “yes”, “no” or
“can’t tell” to most of the questions. A number of italicised prompts are given after each
question. These are designed to remind you why the question is important. Record your
reasons for your answers in the spaces provided.

About: These checklists were designed to be used as educational pedagogic tools, as part of a
workshop setting, therefore we do not suggest a scoring system. The core CASP checklists
(randomised controlled trial & systematic review) were based on JAMA 'Users’ guides to the
medical literature 1994 (adapted from Guyatt GH, Sackett DL, and Cook DJ), and piloted
with health care practitioners.
For each new checklist, a group of experts were assembled to develop and pilot the checklist
and the workshop format with which it would be used. Over the years overall adjustments
have been made to the format, but a recent survey of checklist users reiterated that the basic
format continues to be useful and appropriate.
Referencing: we recommend using the Harvard style citation, i.e.: Critical Appraisal
Skills Programme (2018). CASP (insert name of checklist i.e. Cohort Study) Checklist.
[online] Available at: URL. Accessed: Date Accessed.

©CASP this work is licensed under the Creative Commons Attribution – Non-Commercial-
Share A like. To view a copy of this license, visit http://creativecommons.org/licenses/by-nc-
sa/3.0/ www.casp-uk.net

Critical Appraisal Skills Programme (CASP) part of Oxford Centre for Triple Value Healthcare Ltd www.casp-uk.net
Paper for appraisal and reference:.........................................................................................................
Section A: Are the results of the study valid?

1. Did the study address a 


Ye HINT: A question can be ‘focused’
clearly focused issue?
in terms of
s Can’t • the population studied
 the risk factors studied
Tell
• is it clear whether the study tried to
No detect a beneficial or harmful effect
• the outcomes considered

Comments:
Penelitian ini berfokus membahas bagaimana hubungan penggunanan topical kortikosteroid dengan kasus
diabetes tipe 2.Karena dilihat dari karakter populasinya , penelitian ini mengunakan sebanyak 115.218
dan 54.944 orang dewasa diidentifikasi sebagai subjek kasus dengan T2D onset baru di studi kontrol kasus
Denmark dan Inggris. Dan pada studi kohort didenmark menggunakan sampel sebanyak 2,689.473 yang
dibagi menjadi 2 ( sampel dengan yang terpapar kortikosteroid topical dan yang tidak terpapar tipe 2.
(summary metodelogi penelitian) serta menyebutkan faktor resiko penyebab diabetes seperti merokok, umur
BMI, Riwayat keluarga digunakan sebagai variable kovariat.

2. Was the cohort recruited in


Ye HINT: Look for selection bias which
an acceptable way?  might compromise the generalisability
s Can’t of the
findings:
Tell
 was the cohort representative of a
No defined population
 was there something special about the
cohort
 was everybody included who should
have been

Comments
Karena peneliti melakukan tiga studi pharmacoepidemiological besar berdasarkan data dari dua negara
Eropa (inggris dan Denmark) untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan CS topikal dan risiko T2D
onset baru pada orang dewasa. Studi Denmark diambil dari perawatan kesehatan nasional Denmark dan
daftar administrasi, yang berisi informasi tentang semua kontak rumah sakit, membagikan obat dari semua
apotek, serta data sosial dan demografisseluruh populasi. Study Inggris dilakukan berdasarkan Clinical
Practice Research Datalink (CPRD), database perawatan kesehatan primer yang besar termasuk data klinis
dari dokter umum . (terdapat dibagian design dan metodelogi penelitian)

Is it worth continuing?

2
3. Was the exposure accurately 
Ye HINT: Look for measurement or
measured to minimise bias?
classification bias:
s Can’t • did they use subjective or objective
measurements
Tell • do the measurements truly reflect what
you want them to (have they been
No validated)
 were all the subjects classified
into exposure groups using the
same procedure

Comments: karena, dalam penelitian ini, Metode yang digunakan untuk mengukur eksposur pada
penggunaan kortikosteroid topikal adalah dengan menggunakan data resep yang dikumpulkan dari basis data
farmasi nasional di Inggris dan Belanda. Data resep ini mencakup informasi mengenai jenis, dosis, dan
durasi penggunaan kortikosteroid topikal pada setiap peserta studi. ( studi kasus Denmark inggris dan studi
cohort Denmark). Selain itu, peneliti juga melakukan analisis kepekaan (sensitivity analysis) untuk
memeriksa pengaruh dari potensi bias. Analisis kepekaan dilakukan dengan menghilangkan peserta dengan
riwayat diabetes pada awal studi, melakukan analisis komparatif dengan penggunaan inhibitor kalsineurin
topical, dan menggunakan control negatif kanker ginjal (bagian penafsiran).

4. Was the outcome accurately Ye  HINT: Look for measurement or


measured to minimise bias? classification bias:
s Can’t • did they use subjective or objective
measurements
Tell • do the measurements truly reflect what
you want them to (have they been
No validated)
 has a reliable system been
established for detecting all the cases (for
measuring disease occurrence)
 were the measurement
methods similar in the different groups
 were the subjects and/or
the outcome assessor blinded to
exposure (does this matter)

Comments: karena, Hasil yang diukur dalam penelitian ini adalah risiko diabetes tipe 2 yang terkait
dengan penggunaan kortikosteroid topikal. Risiko ini dihitung dengan menggunakan model regresi
Cox, yang memperhitungkan faktor-faktor potensial yang dapat mempengaruhi risiko diabetes tipe 2,
seperti umur, jenis kelamin, indeks massa tubuh (BMI), merokok, dan riwayat keluarga diabetes (Table
regresi cox) sehingga dengan menghitung menggunakan model regresi cox, dapat minimalkan bias.

3
5. (a) Have the authors identified Tell
Ye
all important confounding
factors? No
s Can’t

Tell

No
Comments:
Penulis artikel sudah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat menjadi perancu (confounding factors)
dalam hubungan antara penggunaan kortikosteroid topikal dan risiko diabetes tipe 2 pada populasi orang
dewasa. Beberapa faktor tersebut antara lain: Indeks massa tubuh (BMI), Merokok, Hipertensi, dll.

5. (b) Have they taken account


of the confounding factors in
the design and/or analysis?
Ye

s Can’t

Comments: peneliti menggunakan Kovariat Tell variable dimasing-masing studi berdasarkan kemungkinan
efek perancu dalam hal paparan dan hasil (desin dan metode penelitian). Adapun kovariat yang dimaksud
adalah : usia, jenis kelamin, merokok, penyalahgunaan
No alkohol, CS sistemik, CS inhalasi, obat
antihipertensi, obat penurun lipid, status sosial ekonomi, dan psoriasis. Kemudian Penulis telah
menggunakan model regresi Cox untuk memperhitungkan faktor-faktor potensial yang dapat mempengaruhi
risiko diabetes tipe 2 tersebut.

6. (a) Was the follow up of


subjects complete enough?

Ye

s Can’t

Tell
6.(b) Was the follow up of
subjects long enough? No

Ye

s Can’t

4
HINT: 
• list the ones you
think might be important, and
ones the author missed

HINT: 
• look for
restriction in design, and
techniques e.g. modelling,
stratified-, regression-, or
sensitivity analysis to correct,
control or adjust for
confounding
factors

HINT: Consider 
• the good or bad effects
should have
had long enough to reveal
themselves
• the persons that are
lost to follow-up
may have different
outcomes than
those available for
assessment
• in an open or
dynamic cohort, was
there anything special
about the outcome of
the people leaving, or
the exposure of the
people entering the
cohort

5
Comments: 6a. tindak lanjut subjek cukup lengkap karena peneliti telah mengikuti peserta penelitian
selama periode waktu tertentu dan memperoleh informasi lengkap mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi risiko diabetes tipe 2. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis kepekaan untuk
memperkuat hasil penelitian mereka.
6b. Dalam penelitian ini, peneliti mengikuti peserta penelitian selama periode waktu tertentu yang telah
ditentukan, yaitu dari tahun 2001 hingga 2015. Dalam penelitian ini, periode waktu yang diikuti terlihat
sudah cukup panjang dan memadai untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan kortikosteroid
topikal dan risiko diabetes tipe 2. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tindak lanjut subjek pada
penelitian ini sudah cukup lama dan memadai untuk tujuan penelitian ini.

Section B: What are the results?

7. What are the results of this study? HINT: Consider


 what are the bottom line
results
Comments: hasilnya yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara paparan CS topikal dan T2D
onset baru dalam dua kohort dewasa Eropa berbasis populasi besar. Selain itu, hubungan yang bergantung
pada dosis ditemukan antara potensi CS topikal yang diresepkan dan T2D dalam dua penelitian di Denmark.
Paparan CS sistemik dan paparan CS topikal mewakili risiko berlebih yang serupa; 2 lebih banyak subjek
kasus T2D per 1.000 orang per tahun (kesimpulan) . CS topikal secara signifikan terkait dengan T2D di
Denmark (OR1,35 [95% CI 1,33–1,38]) dan Inggris (OR 1,23 [95% CI 1,19–1,27]) studi kasus kontrol.
(results)

8. How precise are the results? HINT:


 look for the range of the confidence
intervals, if given

Comments: Hasil dari penelitian "Association Between Topical Corticosteroid Use and Type 2
Diabetes in Two European Population-Based Adult Cohorts" dapat dianggap cukup tepat karena
dilakukan dengan metode yang cermat dan menggunakan data yang berasal dari kohort studi populasi
besar di Inggris dan Belanda. karena dilihat dari rasio dan CI nya. Individu yang terpapar CS topikal
secara signifikan meningkatkan risiko kejadian T2D (rasio hazard yang disesuaikan 1,27 [95% CI 1,26–
1,29]). (result sumary)

6
9. Do you believe the results?  HINT: Consider
 big effect is hard to ignore
 can it be due to bias, chance or
confounding
Yes Can’t Tell
 are the design and methods of this
study sufficiently flawed to make
No
the
results unreliable
 Bradford Hills criteria (e.g.
time sequence, dose-response
gradient, biological plausibility,
consistency)

Comments: yak arena penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang dilakukan dengan metode yang
cermat dan menggunakan data dari kohort studi populasi besar di Inggris dan Denmark, penelitian ini dapat
dianggap sebagai sumber informasi yang valid dan dapat dipercaya. Selain itu,Penelitian ini telah melalui
proses peer-review dan dipublikasikan di jurnal internasional yang terkemuka, sehingga dapat dianggap
sebagai sumber informasi yang terpercaya dan dapat dipercaya.

Section C: Will the results help locally?

10. Can the results be applied to 


Ye HINT: Consider whether
the local population?
 a cohort study was the appropriate
s Can’t method to answer this question
 the subjects covered in this study could
Tell be sufficiently different from your
population to cause concern
No  your local setting is likely to
differ much from that of the
study
 you can quantify the local benefits and
harms

Comments: karena dari ada penelitian local dan aplikasi Kesehatan local menyebutkan bahwa beberapa
kortikosteroid dapat menyebabkan kenaikan gula darah. Sehingga kemungkinan besar, penelitian ini
dapat dilakukan pada populasi local.

11. Do the results of this study


Ye
fit with other available
evidence? 
s Can’t

Tell

No

7
Comments: Sebagai contoh, sebuah studi meta-analisis yang diterbitkan pada tahun 2019 dalam jurnal
Diabetes Research and Clinical Practice menunjukkan bahwa penggunaan kortikosteroid topikal secara
signifikan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada populasi orang dewasa secara keseluruhan. Namun,
studi ini juga menunjukkan bahwa efek ini tergantung pada dosis dan durasi penggunaan kortikosteroid
topikal, dan efek ini lebih besar pada orang dewasa yang lebih tua dan orang yang memiliki riwayat
keluarga diabetes.

8
12. What are the implications of 
Ye HINT: Consider
this study for practice?
 one observational study rarely
provides sufficiently robust evidence to
s Can’t
recommend changes to clinical practice
or within health
Tell policy decision making
 for certain questions,
observational studies provide the
No
only evidence
 recommendations from
observational studies are always
stronger when supported by other
evidence

Comments: penggunaan kortikosteroid topikal harus dipertimbangkan dengan hati-hati


terutama pada pasien yang memiliki risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi atau pada pasien
yang menggunakan kortikosteroid topikal dalam dosis dan durasi yang lebih lama.
Dalam praktek klinis, dokter atau ahli kesehatan harus mempertimbangkan risiko dan manfaat
dari penggunaan kortikosteroid topikal pada pasien. Pasien yang memiliki risiko diabetes tipe
2 yang lebih tinggi, seperti pasien yang memiliki riwayat keluarga diabetes, obesitas, atau
tingkat aktivitas fisik yang rendah, harus dipantau lebih ketat dan mungkin dianjurkan untuk
menggunakan kortikosteroid topikal dengan hati-hati atau dengan dosis yang lebih rendah.
Selain itu, pasien harus diberikan informasi yang jelas tentang risiko dan manfaat penggunaan
kortikosteroid topikal, serta cara mengurangi risiko efek samping, seperti diabetes tipe 2.
Pasien juga harus dianjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan
sehat, menjaga pola makan yang sehat, dan meningkatkan aktivitas fisik.

You might also like