You are on page 1of 8

PENGARUH TATA HIJAU TERHADAP SUHU DAN KELEMBABAN

RELATIF UDARA, PADA BALAI BESAR PENGEMBANGAN


MEKANISASI PERTANIAN, SERPONG
Effect of Greenery Layout to the ABSTRACT
Temperature and Humidity, Study Green Open Space on office area essential to be considered to create a comfortable
on The Center of Agricultural environment. Greenery in BBP MEKTAN need to be improved to increase the
Engineering Research and climatological comfort, beside built area around. The Study aimed to asses the effect of
Development in Serpong canopy shape, distance from tree, and tree distance from building. This study also
asses the relation between temperature and RH of green open space, and planning for
BPP MEKTAN greenery for climatological comfort. The observation was conducted
in the area of BBP MEKTAN. The observation was conducted from February to May
2013 in BPP MEKTAN. The Analysis of temperature and humidity was performed by
varian analysis and middle value test. The result of this study showed that the shape
of canopy affect the temperature and humidity, the crown around and round open
decrease the average temperature about 2C and increase humidityabout 5%.he farther
Femy
Staf Balai Besar Pengembangan
the distance from the tree, then the effect of a decrease in temperature and increase in
Mekanisasi Pertanian, Serpong humidity are decreasing. The closer the trees from the buildings and the wider canopy
e-mail : femizet@yahoo.com cover, result on a decreasing in temperature and an increasing in RH indoor Cover
area of open green space associated with the temperature and humidity, the total area
Tati Budiarti of open green space relationship with temperature. Planning of green open space in
Staf Pengajar Departemen Arsitektur BBP MEKTAN was based on the results of previous study 1 and 2, that is conducted
Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB by addition of vegetation that provides shade effect in areas close to buildings, roads,
and parking areas.
Nizar Nasrullah
Staf Pengajar Departemen Arsitektur Keywords: climatological comfort, greenery, humidity, planning, temperature
Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB

PENDAHULUAN lainnya, selain itu terjadi perubahan


Metode Penelitian
lahan pertanian menjadi area
Keberadaan ruang terbuka hijau
terbangun pada area sekitar BBP Metode penelitian yang digunakan
(RTH) dengan penataan pohon yang
Mektan sehingga suhu di area adalah metode survei dan analisis
sesuai penting dalam menciptakan
tersebut meningkat. Dengan deskriptif.Penelitian mencakup :
kenyamanan, yaitu dapat
demikian diperlukan upaya untuk
menurunkan suhu di sekitarnya Pengaruh Bentuk Tajuk dan Jarak
menciptakan kondisi yang lebih
(Egan 1975), juga dapat dari pohon; Letak Pohon dari
nyaman secara klimatologis melalui
meningkatkan efisiensi penggunaan Bangunan ; dan Penutupan RTH
perencanaan tata hijau di kawasan terhadap Suhu dan RH pada Area
alat pendingin ruangan (Silitonga
tersebut. outdoor dan indoor BBP Mektan.
2011). Menurut Ainy (2012), pohon
merupakan struktur vegetasi yang Tujuan penelitian ini yaitu : 1) a. Pengaruh Bentuk dan Ukuran
paling efektif memberikan mengkaji pengaruh bentuk tajuk dan Tajuk Pohon terhadap Suhu
kenyamanan bagi lingkungan letak pohon dari bangunan terhadap dan RH.
sekitarnya. Menurut Lippsmeier suhu dan kelambaban relatif pada
Untuk menganalisis pengaruh ben-
(1994) faktor-faktor yang area outdoor maupun indoor BBP
tuk dan ukuran tajuk terhadap suhu
menentukan kenyamanan thermal di Mektan 2) mengkaji distribusi suhu
dan RH maka diamati beberapa ben-
suatu kawasan adalah :sistem dan kelembaban pada seluruh area
tuk tajuk yaitu : a)tajuk kolumnar:
pembayangan, suhu, dan outdoor BBP Mektan, dan 3)
kelembaban udara. Melinjo (Gnetum gnemon), Glodogan
menyusun rekomendasi tata hijau
tiang (Polyalthia longifolia), b)tajuk
area BBP Mektan, Serpong untuk
Sebelum tahun 2005, jumlah RTH di payung: Palem Raja (Roystonea regia),
kenyamanan klimatologis.
Balai Besar Pengembangan c) tajuk bulat: Sapu Tangan (Maniltoa
Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) grandiflora), Glodogan bulat (Polyal-
lebih dari 15 ha (Laporan Kebun METODOLOGI thia fragrans), dan Nangka (Artocar-
Percobaan 2005), dan kondisi di pus integra), d) tajuk bulat terbuka:
sekitarnya masih terdapat area Lokasi dan Waktu Penelitian Ketapang (Terminalia Catappa), e)
pertanian berupa sawah dan tegalan. Penelitian ini dilaksanakan di Area tajuk kubah: Biola cantik (Ficus ly-
Saat ini RTH di BBP Mektan Balai Besar Pengembangan rata). Sebagai kontrol digunakan area
berkurang dengan adanya Mekanisasi Pertanian, Serpong, pada terbuka/tidak bervegetasi. Penguku-
penambahan gedung dan sarana bulan Februari - Mei 2013. ran dilakukan pada Jarak (tepat pada
batang pohon), (1 x jari-jari tajuk dari
batang), (2 x jari-jari tajuk dari ba-
tang), dan ( 3 x jari-jari tajuk dari
batang).

Pengamatan dilakukan tiap 30 menit


pada sisi Timur dan Barat tajuk
pohon, dengan pengukuran 3
ulangan. Selain itu diamati ke-
cepatan angin pada waktu yang sa-
ma dengan pengamatan suhu dan
RH.

b. Pengaruh Jarak Pohon dari


Bangunan terhadap Suhu dan
RH dalam Bangunan. Gambar 1. Titik-Titik Pengamatan pada grid

Untuk mengetahui pengaruh jarak digunakan Uji Nilai Tengah (Dun- Pengukuran suhu rata-rata pada
pohon dari bangunan terhadap suhu can’s Multiple Range). Untuk menge- tajuk di sisi Timur pohon
dan RH indoor maka dilakukan tahui korelasi antara tutupan RTH menunjukkan semakin dekat dari
pengamatan suhu dan RH dalam dengan suhu dan RH digunakan tegakan pohon, suhunya semakin
bangunan/gedung. analisis Regresi linear. rendah, begitupun sebaliknya
semakin jauh dari tegakan pohon
Pengaruh Penutupan Vegetasi ter- HASIL DAN PEMBAHASAN
suhunya semakin tinggi.
hadap Suhu dan RH
Pengaruh BentukTajuk Jara dari Pohon dengan tajuk yang rimbun
Data fisik dan penutupan RTH
Batang dan Ukuran Tajuk Pohon serta tajuk yang lebar memberikan
dilapang diperoleh dari interpretasi
Terhadap Suhu dan RH bayangan luas. Dengan jumlah daun
Citra Ikonos tahun 2010 kemudian
Rekapitulasi hasil pengujian ragam yang banyak tajuk dapat
divalidasi dengan groundcheck
(F) pengaruh bentuk tajuk dan mengurangi sinar matahari langsung
menggunakan GPS Garmin seri 76 ke permukaan tanah. Selain itu
ukuran pohon terhadap suhu dan
SCX. Pengamatan suhu dan RH di dengan proses transpirasi, tanaman
kelembaban pada berbagai jarak dari
lapang dilakukan pada grid yang menyerap panas dan mengeluarkan
batang pohon pada bagian Barat dan
berukuran 50 m x 50 m sehingga ter-
Timur batang ditampilkan pada uap air yang dapat menurunkan
dapat 140 titik pengamatan (Gambar
Tabel 1. Hasil pengukuran suhu disekitarnya, (Lakitan 1997).
1). Pengamatan suhu dan RH dil-
menunjukkan bahwa bentuk tajuk Pohon dapat mengurangi efek dari
akukan pada jam 13.00 – 13.30 WIB
berpengaruh nyata terhadap suhu radiasi matahari, karena tajuk pohon
dengan menggunakan thermo-hygro
dan kelembaban pada semua jarak dapat memantulkan, meneruskan,
seri GL-89.
dari batang pohon di bagian Barat dan menyerap radiasi matahari yang
Analisis Data dan Timur. Tabel 2 menampilkan datang (Grey dan Denekke 1978).
rekapitulasi uji F pengaruh jarak Pada tajuk bulat terbuka dengan
1. Untuk mengetahui pengaruh ben-
pohon dari bangunan terhadap suhu cabang-cabang yang bertingkat dan
tuk tajuk jarak dari pohon terhadap
dan kelembaban pada indoor jarang akan memberikan peluang
suhu dan RH pada pagi hari (jam
beberapa gedung BBP Mektan. masuknya angin yang berguna
08.00 – 10.30), siang hari (11.00 –
Jarak pohon dari bangunan mengurangi suhu.
13.00) dan sore hari (13.30 – 16.00),
dan suhu serta RH rata-rata maka berpengaruh nyata terhadap suhu Pengaruh bentuk tajuk terhadap
digunakan uji ragam dan untuk dan RH di dalam gedung. suhu dan RH pada pagi hari (jam
melihat perbedaan antar perlakuan 08.00 – 10.30), siang hari (11.00 –
Pengukuran suhu pada berbagai
digunakan Uji Nilai Tengah (Dun- 13.00) dan sore hari (13.30 – 16.00)
jarak dari pohon, menunjukkan
can’s Multiple Range) bahwa suhu di bawah tajuk tanaman Hasil Penelitian menunjukkan suhu
2. Untuk melihat pengaruh jarak dengan tipe tajuk payung lebih pagi hari di sisi timur pohon pada
vegetasi dari bangunan terhadap tinggi secara nyata dibandingkan tajuk payung di titik P0 berbeda
suhu dan kelembaban diluar dan dengan tajuk kolumnar, tajuk kubah, nyata dengan tajuk lainnya,
didalam ruangan pada pagi hari (jam tajuk bulat dan tajuk bulat terbuka, begitupun pada titik P1 dan P2,
08.00 – 10.30), siang hari (11.00 – sedangkan tajuk kolumnar tidak sedangkan pada titik P3 tajuk
13.00) dan sore hari (13.30 – 16.00), berbeda nyata dengan tajuk kubah, payung tidak berbeda nyata dengan
dan suhu serta RH rata-rata maka tajuk bulat dan tajuk bulat terbuka, tajuk kolumnar dan kubah akan
digunakan uji ragam dan untuk baik pada sisi barat maupun sisi tetapi berbeda nyata dengan tajuk
melihat perbedaan antar perlakuan timur. bulat terbuka dan tajuk bulat,
selanjutnya tajuk kolumnar tidak Suhu siang hari di sisi Barat pohon berbeda nyata dengan tajuk payung
berbeda nyata dengan tajuk lainnya. di titik P0 pada tajuk payung akan tetapi tidak berbeda nyata
Hal ini disebabkan pada pohon berbeda nyata dengan tajuk bulat dengan tajuk lainnya, selanjutnya di
palem raja (tajuk payung) akan tetapi tidak berbeda nyata titik P1, P2 dan P3 terlihat tajuk bulat
mempunyai tinggi daun terendah dengan tajuk lainnya, kemudian di tidak berbeda nyata dengan tajuk
dari permukaan pangkal batang 18.5 titik P1, P2, dan P3 menunjukkan bulat terbuka, kubah dan kolumnar
meter dengan tinggi pohon 24 meter tajuk payung tidak berbeda nyata akan tetapi berbeda nyata dengan
dan luas proyeksi tajuk 18.8 m2, dengan tajuk lainnya. hal ini tajuk payung, selanjutnya tajuk
dengan adanya karakteristik dari disebabkan pada sisi barat pohon payung tidak berbeda nyata dengan
pohon payung yang tinggi dan tidak palem raja terdapat vegetasi rumput tajuk kolumnar dan kubah.
rindang sehingga tidak optimal sehingga suhu di sisi barat pohon
Hal ini disebabkan pada pagi hari
menghalangi sinar matahari dengan tidak berpengaruh nyata dengan
sudut datangnya matahari dari arah
sudut datangnya miring dari arah suhu pada tajuk lainnya kecuali pada
timur pohon sehingga tajuk bulat
timur pohon, kemudian tidak tajuk bulat di titik P0.
dan bulat terbuka dengan
ditunjang dengan kecepatan angin
Suhu sore hari di sisi timur pohon di karakteristik percabangan pohon
yang hanya 1.1 m/dtk.
titik P0 tajuk bulat tidak berbeda dan daun yang rindang dapat
Hasil Pengamatan menunjukkan nyata dengan tajuk bulat terbuka menghalangi masuk sinar matahari
suhu pagi hari di sisi barat pohon dan tajuk kubah akan tetapi berbeda sehingga RHnya berbeda nyata
pada tajuk bulat di titik P0 tidak nyata dengan tajuk kolumnar dan dengan RH tajuk payung.
berbeda nyata dengan tajuk lainnya tajuk payung begitupun pada titik P1
RH pagi hari di sisi Barat pohon
akan tetapi berbeda nyata dengan dan P3, sedangkan pada titik P2
masing-masing tajuk di titik P0 , P1,
tajuk payung, kemudian tajuk bulat terlihat tajuk payung tidak berbeda
P2 dan P3 tidak memberikan
terbuka di titik P4, P5 dan P6 tidak nyata dengan tajuk kolumnar, tajuk
pengaruh yang nyata terhadap RH.
berbeda nyata dengan tajuk lainnya bulat dan tajuk kubah, akan tetapi
Hal ini disebabkan sudut datangnya
akan tetapi berbeda nyata dengan berbeda nyata dengan tajuk bulat
sinar matahari dari arah timur pohon
tajuk payung. Hal ini disebabkan terbuka. Hal ini disebabkan
sehingga memberikan bayangan
pada tajuk bulat terbuka yang karakteristik tajuk bulat terbuka
pohon di sisi barat pohon maka RH
mempunyai tinggi pohon 17 meter lebih optimal dapat menghalangi
pada semua tajuk pohon tidak
dengan luas proyeksi tajuk 40.8 m2 sinar matahari dari arah timur pohon
berpengaruh nyata terhadap satu
dan tinggi cabang terendah 3.4 m, berbeda dengan karakteristik tajuk
sama lain.
dengan adanya karakteristik pohon payung maupun kolumnar yang
tajuk bulat dan tajuk bulat terbuka kurang optimal dalam menghalangi RH siang hari di sisi timur pohon di
dengan cabang yang rindang sinar matahari dari arah timur . titik P0 masing-masing tajuk tidak
sehingga optimal menghalangi sinar memberikan pengaruh yang nyata
Suhu sore hari di sisi barat pohon di
matahari dengan sudut datangnya hal ini disebabkan RH pada titik P0
titik P0 tajuk bulat tidak berbeda
miring dari arah barat pohon. Hal di pagi hari masih rendah sehingga
nyata dengan tajuk bulat terbuka
yang berkaitan karakteristik bentuk RH di titik P0 pun rendah,
dan tajuk kubah akan tetapi berbeda
tajuk dan penutupan tajuk, oleh koto selanjutnya di titik P1, P2 dan P3
nyata dengan tajuk kolumnar dan
(1991) bahwa keuntungan utama terlihat pada tajuk bulat tidak
payung, selanjutnya di titik P1
vegetasi pohon yaitu mengurangi berbeda nyata pada tajuk bulat
terlihat tajuk bulat tidak berbeda
radiasi sinar matahari yang masuk terbuka, tajuk kubah dan kolumnar
nyata dengan tajuk bulat terbuka
dan menurunkan suhu udara dalam akan tetapi berbeda nyata dengan
dan kubah akan tetapi berbeda nyata
kaitannya dengan penutupan tajuk tajuk payung, sedangkan tajuk
dengan tajuk kolumnar dan payung,
dan evapotranspirasi. payung tidak berbeda nyata dengan
sedangkan tajuk kolumnar berbeda
tajuk kolumnar, kubah dan tajuk
Pada siang hari posisi matahari tegak nyata dengan tajuk payung,
bulat terbuka. Hal ini di sebabkan
lurus sehingga penerimaan sinar kemudian di titik P2 dan P3 tajuk
pada tajuk bulat dengan
lebih besar dibandingkan pada pagi kolumnar berbeda nyata dengan
karakteristiknya sehingga optimal
dan sore hari, suhu siang hari di sisi tajuk lainnya. Hal ini disebabkan
dapat menghalangi sinar matahari
Timur pohon pada tajuk payung di karakteristik tajuk kolumnar kurang
masuk sehingga RHnya tinggi
titik P0, P1, P2 dan P3 berbeda nyata optimal menghalangi sinar matahari
dibandingkan dengan tajuk payung.
dengan tajuk lainnya hal ini dari arah barat pohon dan adanya
disebabkan pada sisi timur pohon perkerasan jalan sehingga suhu pada RH sore hari di sisi barat pohon pada
palem raja terdapat perkerasan jalan sisi barat pohon berbeda nyata masing-masing titik tidak
dan bangunan sehingga menerima dengan suhu tajuk lainnya. memberikan pengaruh nyata
pantulan suhu panas dari bawah. terhadap RH, hal ini disebabkan nilai
RH pagi hari di sisi timur pohon
RH pada semua tajuk, tidak berbeda
pada titik P0 tajuk bulat terbuka
Tabel 1. Pengaruh Bentuk Tajuk terhadap Suhu dan RH pada Beberapa Jarak dari batang Pohon pada Bagian Barat dan Timur
Pohon
Variabel
Perlakuan Suhu pada berbagai jarak dari btg pohon (Timur) Suhu pada berbagai jarak dari btg pohon (Barat)
P0 P1 P2 P3 P0 P4 P5 P6
Bentuk tajuk * * * * * * * *

Perlakuan RH pada berbagai jarak dari btg pohon (Timur) RH pada berbagai jarak dari btg pohon (Barat)

P0 P1 P2 P3 P0 P4 P5 P6
Bentuk tajuk * * * * * * * *

Keterangan : *)uji ragam (F) berpengaruh nyata

Tabel 2.Pengaruh Jarak Pohon ke Bangunan terhadap Suhu dan RH dalam Gedung

Variabel
Perlakuan
suhu RH
Jarak pohon ke bangunan * *
Keterangan : *)uji ragam (F) berpengaruh nyata

Tabel 3. Suhu dan RH rata-rata pada pagi , siang dan sore hari pada Indoor Gedung di BBP Mektan
Bangunan suhu RH
Rata2 Rata2
(Indoor) pagi siang sore pagi Siang sore
Show room 29.8 a 32.8 a 33.9 a 32.1 70.3 a 61.6 b 56.5 b 62.8
Show window 29.7 a 31.1 b 32.5 b 31.1 72.2 a 63.6 b 59.3 b 65.1
Lab. Instrumentasi alat
28.7 ab 30.3 b 31.4 c 30.2 79.1 a 72.3 a 70.8 a 74.1
Kantin 28.3 b 30.5 b 32.2 cb 30.3 74.2 a 64.2 b 59.3 b 65.9
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan's Multiple Range

Tabel 4. Tabel 20. Suhu dan RH rata-rata pada pagi , siang dan sore hari pada Outdoor Gedung di BBP Mektan

Bangunan suhu RH
Rata2 Rata2
(outdoor) pagi siang sore pagi Siang sore
Show room 29.4 a 32.3 a 33.5 a 31.7 68.8 b 58.4 c 54.4 b 60.5
Show window 29.4 a 31.1 b 32.6 ab 31.1 72.1 ab 64.3 b 59.7 b 65.4
Lab. Instrumentasi alat
28.8 a 30.5 b 31.4 b 30.2 78.1` a 70.8 a 69.3 a 72.7

Kantin 28.4 a 31.2 b 32.2 b 30.6 74.3 ab 63.9 b 60.3 b 66.2


Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan's Multiple Range

jauh sehingga tidak memberikan sehingga memberikan nilai RH dengan ruangan lainnya. Pada
pengaruh nyata satu sama lain. rendah begitupun pada tajuk bulat. bangunan showroom menunjukkan

RH sore hari di sisi timur pohon RH sore hari di sisi Barat pohon pada suhu tinggi dan RH rendah. Pohon
pada titik P0 dan P1 pada tajuk masing-masing titik tidak sapu tangan dengan jarak 11,5 m
kolumnar tidak berbeda nyata memberikan pengaruh nyata dengan luas proyeksi tajuk 47.1 m2
dengan tajuk bulat akan tetapi terhadap RH. hal ini disebabkan nilai belum mampu menurunkan suhu
sebagaimana ruangan kantin dan
berbeda nyata dengan tajuk bulat RH pada semua tajuk, tidak berbeda
Lab Instrumentasi. Pada Bangunan
terbuka, kubah, kolumnar dan tajuk jauh sehingga tidak memberikan
Lab Instrumentasi menunjukkan
payung, selanjutnya pada titik P2 pengaruh nyata satu sama lain.
suhu rendah dan RH tinggi diantara
menunjukkan tajuk bulat tidak
Pengaruh Jarak Pohon dari ke empat bangunan yang diamati.
berbeda nyata dengan tajuk lainnya
Bangunan terhadap Suhu dan RH Hal ini disebabkan adanya
kecuali dengan tajuk payung,
dalam Bangunan perlindungan pohon Biola Cantik
kemudian di titik P3 tajuk kolumnar
Suhu didalam bangunan showroom dengan jarak 10.5 meter dari
berbeda nyata dengan tajuk lainnya
lebih tinggi dan berbeda nyata bangunan.
kecuali dengan tajuk bulat. Hal ini
disebabkan pada karakteristik pohon dengan suhu di kantin dan Lab. Berdasarkan pemberian peringkat
bertajuk kolumnar dengan tinggi Instrumentasi alat. Kelembaban /scoring (American Forest 2002),
cabang terendah hanya 1-1.5 meter relatif (RH) pada bangunan showroom menilai jarak pohon yang dekat
lebih rendah dan berbeda nyata dari bangunan rumah ( < 10 meter)
akan memberikan manfaat pohon sapu tangan 11.5 m dan 14 m suhu udara sehingga penguapan
perlindungan dari radiasi panas dari bangunan Show room dan Show menjadi lebih kecil.
matahari, sedangkan pada jarak window tidak optimal dalam Pengaruh Penutupan Vegetasi
lebih jauh (> 10 meter), manfaat memberikan bayangan. Oleh Dessy terhadap Suhu dan Kelembaban
perlindungan tersebut berkurang. (2011) Karakter fisik pohon baik dari pada Area Outdoor BBP Mektan
Oleh Grey dan Deneke (1978) segi diameter, kerapatan daun dan
menyatakan bahwa pohon yang tinggi pohon sebenarnya berpotensi Berdasarkan hasil pengamatan pada
berfungsi sebagai kontrol suhu yaitu memberi bayangan peneduh namun area outdoor BBP Mektan (Gambar 2
pohon yang memiliki kerapatan faktor jarak dan orientasi pohon dan 3) didapatkan suhu yang tinggi
daun yang tinggi serta memiliki menjadi penghambat dalam dan RH yang rendah pada jalur
bentuk tajuk bulat, berkolom dan memberikan naungan. sirkulasi jalan, area parkir, area uji
menjurai (weeping). alat, area bangunan kantor, mess dan
Pada Tabel 4. menunjukkan suhu
guest house. Demikian pada area
Pengaruh jarak vegetasi dari pagi hari pada bangunan (outdoor)
yang terbuka tanpa vegetasi
bangunan terhadap suhu dan show room tidak berbeda nyata
mempunyai suhu yang tinggi dan
kelembaban diluar dan didalam dengan bangunan (outdoor) lainnya,
kelembaban yang rendah. Hal ini
ruangan pada pagi hari (jam 08.00 – kemudian suhu siang hari pada
disebabkan pada area terbangun dan
10.30), siang hari (11.00 – 13.00) dan bangunan (outdoor) show room area terbuka terkena radiasi matahari
sore hari (13.30 – 16.00) berbeda nyata dengan bangunan secara langsung dan segera
Hasil uji ragam pada Tabel 3. (outdoor) lainnya, selanjutnya suhu memanaskan permukaan bangunan,
menunjukkan pengaruh jarak pada sore hari di bangunan (outdoor) perkerasan dan selanjutnya
vegetasi dari bangunan terhadap show room tidak berbeda nyata memanaskan suhu udara di atasnya,
suhu dan RH pada pagi hari (jam dengan Show window akan tetapi (Saputro 2010).
08.00 – 10.30), siang hari (11.00 – berbeda nyata dengan bangunan
(outdoor) lab. Instrumentasi alat dan Berdasarkan hasil analisis data
13.00) dan sore hari (13.30 – 16.00)
kantin. luasan RTH dan suhu diketahui
berpengaruh nyata.
bahwa terdapat hubungan antara
Tabel 3 menunjukkan suhu pagi hari Pada Tabel 3. Pengaruh RH di pagi
kedua variabel tersebut yaitu
hari pada masing-masing bangunan
pada bangunan (indoor) show room semakin bertambahnya luasan
(indoor) tidak memberikan pengaruh
tidak berbeda nyata dengan
yang nyata, kemudian RH di siang RTH maka suhu udara akan lebih
bangunan lainnya akan tetapi
dan sore hari pada bangunan (indoor) rendah. Menurut (Hough 1984
berbeda nyata dengan bangunan
lab. Instrumentasi alat berbeda nyata dalam Maidita et al 2009), semakin
(indoor) Kantin, hal ini disebabkan
dengan bangunan (indoor) lainnya. rindang vegetasi, maka suhu area di
adanya pohon Bungur dengan jarak
sekitar vegetasi tersebut menjadi
8.5 meter dari bangunan kantin yang Tabel 4. Pengaruh RH di pagi hari
rendah.
optimal memberikan bayangan pada bangunan (outdoor) lab.
pohon sehingga suhu dalam indoor Instrumentasi alat tidak berbeda Hubungan penutupan RTH dengan
kantin lebih rendah dibandingkan nyata dengan bangunan suhu dalam penelitian ini
pada gedung lainnya, kemudian (outdoor)lainnya akan tetapi berbeda ditunjukkan dengan regresi Y = -
suhu siang hari terlihat pada nyata dengan bangunan (outdoor) 0.0249 x + 34.626 (Gambar 5a), yang
bangunan (indoor) show room berbeda show room, kemudian RH siang hari berarti setiap penambahan luasan
nyata dengan bangunan (indoor) bangunan (outdoor) show window RTH sebesar 1 % maka suhu udara
lainnya, hal ini disebabkan jarak tidak berbeda nyata dengan akan menurun sebesar 0.0249 oC.
pohon sapu tangan 11.4 meter dari bangunan (outdoor) show room dan Koefisien R2 hubungan antara
gedung/bangunan show room tidak Lab Instrumentasi alat, selanjutnya variabel luasan RTH dan suhu
optimal memberikan bayangan RH sore hari pada bangunan sebesar 0.79.8%. Hal ini berarti
pohon sehingga suhunya tinggi (outdoor) Lab. Instrumentasi alat penambahan luasan tutupan RTH
dibandingkan dengan gedung terhadap penurunan suhu
berbeda nyata dengan bangunan
lainnya, selanjutnya suhu sore hari dipengaruhi sebesar 79.8%.
(outdoor) lainnya, hal ini disebabkan
pada bangunan (indoor) show room pada bangunan lab. Instrumentasi Hubungan RTH dengan kelembaban
berbeda nyata dengan bangunan alat terdapat pohon Biola cantik (RH) ditunjukkan dengan regresi Y=
(indoor) lainnya, sedangkan dengan jarak 10.5 m dan lebar tajuk 0.1685 x + 59.121 (Gambar 5b).
bangunan show window tidak 50.3 m2 dari bangunan sehingga Dengan demikian setiap
berbeda nyata dengan bangunan memberikan naungan pada pagi dan penambahan luasan RTH sebesar 1%
(indoor) kantin, begitupun siang hari. Hal ini didukung oleh maka RH akan naik sebesar
lab.Instrumentasi alat tidak berbeda pendapat Tjasyono (2000) Bayangan 0.1685%. Koefisien R2 hubungan
nyata dengan bangunan (indoor) dari pepohonan dapat mengurangi antara variabel luasan RTH dan RH
kantin, hal ini disebabkan jarak
sebesar 0.8606%.Hal ini berarti
Gambar 2. Peta Analisis Suhu

Gambar 3. Peta Analisis RH

penambahan luasan tutupan RTH rumput, dan area bangunan dengan Untuk mendapatkan kenyamanan
terhadap kenaikan RH dipengaruhi suhu mencapai 34.6 oC sedangkan diluar ruang pada kisaran 32oC di
sebesar 86.06%. yang memiliki nilai suhu terendah area BBP Mektan dengan suhu
berada di area kebun karet yaitu 32.1 existingnya 34.6oC maka diperlukan
Berdasarkan data suhu yang diukur
oC. Menurut Khrisno (2013), suhu penambahan luasan RTH sebesar
pada siang hari (13.00 – 13.30) di
daerah tropis berkisar antara 18- 26.3 ha.
setiap masing-masing area, yang
32oC rata-rata sepanjang tahun yang
memiliki nilai suhu tertinggi berada Tata Hijau BBP Mekanisasi
masih dapat diadaptasi tubuh
di area parkir, jalan, area hamparan Pertanian
manusia tanpa sebuah perlindungan.
Berdasarkan hasil penelitian bentuk SIMPULAN udara lebih rendah dan RH lebih
tajuk pohon dan distribusi suhu dan tinggi. Hubungan luas tutupan RTH
Bentuk tajuk mempengaruhi
RH dalam tapak BBP Mektan maka dengan suhu mengikuti regresi Y =
kemampuan pohon dalam
penanaman pada masing-masing - 0.0249 X + 34.626, dengan R2 =
menurunkan suhu dan
area sebagai berikut : 1) Sisi Jalan : 0.798, dan luas tutupan RTH dengan
meningkatkan kelembaban relatif
arah Timur – Barat menggunakan RH mengikuti regresi Y = 0.1685 X +
(RH), bentuk tajuk bulat dan bulat
tipe tajuk bulat dan kubah seperti 59.121, dengan R2 = 0.86. Penataan
terbuka, efektif menurunkan suhu
pohon sapu tangan dan biola cantik area BBP Mektan untuk
(penurunan suhu rata-rata sekitar
dengan peletakan berjejer, dan arah meningkatkan kenyamanan
2OC dari kontrol 32.6OC) dan
Utara – Selatan menggunakan tipe klimatologis dilakukan dengan
meningkatkan RH (peningkatan RH
tajuk kolumnar seperti pohon penambahan vegetasi dengan fungsi
rata-rata sekitar 5% dari kontrol
melinjo dan glodogan tiang. 2)Area ameliorasi iklim, yaitu pada area
64.2%), sedangkan bentuk tajuk
Parkir : arah Timur-Barat digunaan dekat gedung, area parkir, dan jalan
payung tidak efektif menurunkan
pohon glodogan bulat dengan ditambah pohon yang dapat
suhu. Jarak dari pohon cenderung
peletakan berjejer, 3) sedang untuk memberi pengaruh naungan. Pada
mempengaruhi penurunan suhu dan
pengarah pada welcome area lahan BBP Mektan dengan luas ±32
peningkatan RH, yaitu semakin jauh
digunakan pohon palem raja. 4) Pada ha dengan penambahan RTH seluas
jarak dari naungan pohon, pengaruh
sekitar gedung digunakan pohon 26.36 ha di prediksi pada tengah hari
penurunan suhu dan peningkatan
jenis bertajuk bulat, kubah dengan dapat menurunkan suhu menjadi
RH semakin berkurang.
peletakan berjejer di sebelah Timur 32oC.
dan Barat gedung, 5) Pada area Jarak pohon dari bangunan dan luas
kebun karet dilakukan penambahan tutupan tajuk berpengaruh terhadap
DAFTAR PUSTAKA
tanaman pada area yang jarang, dan suhu di dalam gedung, yaitu
peremajaan pada area pohon yang semakin dekat jarak pohon dari Ainy, Cheris Nurul. 2012. Pengaruh RTH
Terhadap Iklim Mikro di Kawa-
sudah tua dan rusak. bangunan dan semakin besar
san Kota Bogor Departemen Arsi-
tutupan tajuk akan mampu tektur Lanskap, Fakultas Per-
Berikut ini disajikan hasil
menurunkan suhu di dalam gedung. tanian, IPB
perencanaan Tata Hijau untuk
Kenyamanan Klimatologis pada Tutupan kanopi pohon American Forest. 2002. CITY green
mempengaruhi suhu dan 5.0 : User Manual. Washing-
Balai Besar Pengembangan
ton DC. American Forest.
Mekanisasi Pertanian dituangkan kelembaban, yaitu semakin tinggi
dalam master plan (Gambar 4). persentase tutupan vegetasi suhu De Chiara, J. dan L.E. Koppelman. 1982.
Standar Perencanaan Tapak (ter-

Gambar 4. Master Plan BPP Mektan


jemahan). Penerbit Erlangga. Ja-
karta.

Egan.1975. Menciptakan Kenyamanan


Thermal dalam Bangunan. (re-
pository.usu.ac.id/ bit-
stream/123456789/.../sti-jul2005-
%20 (26). [pdf] (tidak dipub-
likasikan) [diacu 2012 12 7]

Grey GW dan Deneke FJ. 1978. Urban


Forestry. New York: John Willey
and Sons Inc. New York

Khrisno. 2013. Arsitektur Naungan


(http://www.itchcreature.com/c
ategory/idea/) [diacu 2014 01
11]
Koto E. 1991. Studi Iklim Mikro di Hutan
Kota Manggala Wanabakti
Jakarta [skripsi].Bogor: Jurusan
Konservasi Sumberdaya Hutan
Fakultas Kehutanan, IPB

Lakitan, B. 1997. .Dasar-dasar Klima-


tologi, Cet. II. Raja Grafindo Per-
sada, Jakarta

Laporan Tahunan Kebun Percobaan Balai


Besar Pengembangan Mekanisasi
Pertanian. 2005. Serpong

Lippsmeier, Georg. 1994. Bangunan Tro-


pis.Jakarta : Erlangga

Maidinita, et al.2009. Pola Ruang Luar


Kawasan Perumahan Dan Ken-
yamanan Thermal Di Semarang.
Riptek, Vol.3, Tahun 2009, Hal,:
21 – 26

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.


Nomor: 05/PRT/M/2012 tentang
Pedoman Penanaman Pohon Pa-
da Sistem Jaringan Jalan.

Saputro, Tri Hijrah. 2010. Studi Pengaruh


Area Perkerasan Terhadap Peru-
bahan Suhu Udara.Jurnal Lan-
skap Indonesia | Vol 2 No 2 2010.

Silitonga, Dessy B. 2011. Manfaat Kanopi


Pohon Pada Taman Rumah Da-
lam Upaya Penghematan Energi
Listrik Di Lanskap Permukiman,
Departemen Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian, IPB

Simonds JO. 1983. Landscape


Architecture. New York: Mc
Graw Hill Book Company.
Tjasyono B. 2004. Klimatologi Edisi
Kedua. ITB Press. Bandung

You might also like