Professional Documents
Culture Documents
297-Article Text-907-1-10-20190927
297-Article Text-907-1-10-20190927
ABSTRAK
Judul Penelitian Model Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Terhadap Peningkatan
Kesejahteraan Petani Kubis (Brassica oleraciae) Permasalahan di sektor pertanian selalu
sering terjadi terutama masalah kesejahteraan petani, yang terfokus pada masalah produksi
hasil pertanian terutama kubis (Brassica oleraciae). Kabupaten Simalungun merupakan
kawasan yang memiliki komoditi unggulan tanaman kubis. Masih ada masalah yang dijumlai
terutama ketersediaan bibit unggul yang belum memenuhi standarisasi, pupuk yang belum
terpenuhi, dan tenaga kerja yang masih terbatas. Pembangunan pertanian berkelanjutan
merupakan hubungan dari beebrapa aspek yang saling integrasi satu dengan yang lainnya.
Dengan berjalannya proses pembangunan pertanian berkelanjutan target capaian adalah
strategi peningkatan pendapatan petani kubis. Metode yang dipakai adalah menggunakan
analisis Structural Equational Modelling (SEM) menggunakan program AMOS. Berdasarkan
hasil pengujian dengan model persamaan struktural (structural equation modeling) dengan
program AMOS 21 pada tahap akhir yakni tahap setelah dilakukan modifikasi model
memberikan hasil kebaikan model (goodness of fit model) yang lebih baik. Koefisien jalur
pengaruh keberlanjutan terhadap petani kubis sebesar 0.860, dimana bentuk persamaan
strukturalnya (structural equation) dapat dituliskan sebagai berikut: Ŷ = 0,860 X, R-square =
0,739. Efek langsung pertanian berkelanjutan (X) terhadap kesejahteraan petani (Y) tanaman
kubis sebesar 0,860.
ABSTRACT
Title Research Model of Sustainable Agriculture Development Against the Improvement of
Farmers 'Welfare Cabbage (Brassica oleraciae) Problems in the agricultural sector always
often occur especially the problem of farmers' welfare, which is focused on the problem of
agricultural production, especially cabbage (Brassica oleraciae). Simalungun Regency is an
area that has superior commodity of cabbage plants. There are still problems that have been
encountered, especially the availability of superior seeds that have not met standardization,
fertilizer that has not been met, and limited labor. Sustainable agricultural development is the
relationship of several aspects of mutual integration with each other. With the ongoing
process of sustainable agricultural development the target achievement is a strategy to
increase cabbage farmers' incomes. The method used is to use Structural Equational
Modeling (SEM) analysis using the AMOS program. Based on the results of tests with
structural equation modeling (structural equation modeling) with the AMOS 21 program at
the final stage, namely the stage after the model modification gives a better model of
goodness of fit. The path coefficient of sustainability influence on cabbage farmers is 0.860,
where the structural equation form can be written as follows: Ŷ = 0.860 X, R-square = 0.739.
893
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019
The direct effect of sustainable agriculture (X) on the welfare of farmers (Y) cabbage plants
amounted to 0.860.
894
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019
895
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019
896
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019
897
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019
0.740
Pertanian Kesejahteraan Petani
Berkelanjutan (X) (<0.001) Kubis (Y)
898
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019
Gambar 4. Model Struktural dengan Sub Konstruk Variabel Endogen Pada Petani
Kubis
(X1) memberikan kontribusi sebesar
Keterangan : 0,98 terhadap Pertanian Berkelanjutan
X = Pertanian Berkelanjutan; X1 = (X), variabel aspek Ekonomi (X2)
Aspek Ekonomi; X2 = Aspek Sosial memberikan kontribusi sebesar 0,94
dan X3 = Aspek Lingkungan dan terhadap Pertanian Berkelanjutan (X)
Y=Kesejahteraan Petani dan variabel aspek Lingkungan (X3)
memberikan kontribusi sebesar 0,97
Dari gambar 4 di atas dapat terhadap Pertanian Berkelanjutan (X).
dijelaskan besar pengaruh langsung Dengan demikian pengaruh langsung
(direct effects) dari variabel laten memberikan hasil yang signifikan
eksogen terhadap variabel laten dengan nilai estimasi standar
endogen. Efek langsung Pertanian (standardized estimates) positif.
Berkelanjutan (X) terhadap
Kesejahteraan Petani kubis (Y) sebesar 5. KESIMPULAN DAN SARAN
0,740. Sedangkan pada Pertanian 5.1. Kesimpulan
Berkelanjutan (X) dibentuk oleh tiga Kajian ini menyimpulkan
aspek, dimana variabel Aspek Sosial antara lain :
899
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019
900