You are on page 1of 10

AGRISTA : Vol. 5 No.

1 Maret 2017 : 79-88 ISSN : 2302-1713

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN DAN KEPUASAN KONSUMEN
(STUDI PADA KONSUMEN RUMAH TEH NDORO DONKER
KEMUNING)

Oryza Sativayana Sinaga, Heru Irianto, Emi Widiyanti


Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jl.Ir.Sutami No.36 A Kentingan Surakarta 57126 Telp./Fax (0271)637457
Email: oryzasa94@gmail.com /Telp: 081285343002
ABSTRACT. This research aims to (1) describe the influence of word of mouth towards purchase
decision in Ndoro Donker Tea House (2) describe the influence of purchase decision towards
consumer satisfaction in Ndoro Donker Tea House (3) describe the influence of word of mouth
towards consumer satisfaction in Ndoro Donker Tea House. This research uses the basic methode
of descriptive analytic. This research was held in Ndoro Donker Tea House Kemuning. Research
location determinded using purposive sampling and samples determined using judgement
sampling with 100 respondents. Technique of collecting data through observation, interviews, and
questionnaires. Analysis method done by Structural Equation Models (SEM) with alternative
method of Partial Least Sqaure. The results showed that : (1) Word of mouth effect is positive
towards purchasing decision. (2) Purchase decision effect is positive towards consumer
satisfaction. (3) Word of mouth has no effect against consumer satisfaction.

Keywords : Structural Equation Model (SEM), Partial Least Square, Word of Mouth, Purchasing
Decision, Consumer Satisfaction

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh word of mouth terhadap
keputusan pembelian, menjelaskan pengaruh keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen
serta menjelaskan pengaruh word of mouth terhadap kepuasan konsumen. Penelitian ini
menggunakan metode dasar deskriptif analitis. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Teh Ndoro
Donker Kemuning. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive dan
metode penentuan sampel dilakukan dengan metode judgement sampling dengan jumlah sampel
sebesar 100 responden. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner
yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode Structural Equation Model (SEM) dengan metode alternatif Partial Least Square
(PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Word of mouth berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen. (2) Keputusan pembelian berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen. (3) Word of mouth tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

Kata kunci: Structural Equation Model (SEM), Partial Least Square, Word of Mouth, Keputusan
Pembelian, Kepuasan Konsumen
Oryza Sativayana S : Pengaruh Word of Mouth….

PENDAHULUAN sebagai pesaing baru Ndoro Donker,


keduanya sama-sama merupakan tempat
Seiring dengan kemajuan ekonomi,
minum teh di daerah Karanganyar.
tingkat perekonomian masyarakat
Makin banyaknya pesaing yang ada
semakin tinggi mengakibatkan
maka pengusaha harus mampu
peningkatan daya beli masyarakat.
mempertahankan konsumennya.
Kondisi ini mendorong perubahan pada
Persaingan bisnis yang semakin ketat
perilaku konsumen dan pemenuhan
membuat perusahaan harus mampu
kebutuhan yang terus menerus
melakukan strategi pemasaran yang
berkembang. Perkembangan ini juga
tepat dan mampu menarik minat
telah menyentuh berbagai aspek
konsumen supaya dapat memenangkan
kehidupan manusia termasuk
persaingan pasar. Salah satu strategi
mempengaruhi kebutuhan untuk
pemasaran yang cukup efektif dan
berwisata kuliner. Taraf ekonomi
banyak digunakan oleh para pengusaha
meningkat diiringi pergerakan hebat
yaitu strategi pemasaran Word of Mouth
industri makanan, menjadikan wisata
(WOM) atau pemasaran melalui
kuliner sebagai life-style. Hal ini
komunikasi dari mulut ke mulut.
mengakibatkan bisnis wisata kuliner
Menurut Hasan (2009), komunikasi
menjadi dunia usaha yang sedang
dari mulut ke mulut merupakan
populer di kalangan pengusaha.
pemasaran yang murah, menggunakan
Semakin populer bisnis wisata
konsumen sebagai promoter bagi produk
kuliner, semakin banyak pula jenis
perusahaan dan alat pemasaran bagi
usaha kuliner bermunculan yang
organisasi sehingga tidak perlu
menawarkan aneka makanan dan
“membayar” untuk aktivitas ini. 1
minuman serta tempat makan dengan
Komunikasi dari mulut ke mulut (Word
konsep unik untuk menarik konsumen
of Mouth Communication) mempunyai
datang. Keadaan seperti ini mendorong
pengaruh yang sangat besar kepada
banyak produsen baru untuk bersaing
seseorang karena informasi yang didapat
dalam memuaskan keinginan konsumen.
dianggap nyata dan jujur dan seseorang
Salah satu wisata kuliner yang populer
cenderung lebih mempercayai informasi
di Kemuning adalah Rumah Teh Ndoro
produk maupun tempat yang mereka
Donker. Rumah Teh Ndoro Donker
dengar dari teman, kerabat atau orang
(Ndoro Donker Tea House) merupakan
terdekat yang berpengalaman terhadap
sebuah rumah teh dengan konsep cafe.
suatu produk dibandingkan informasi
Kemuning adalah salah satu lokasi
dari iklan. Hal ini akan mempengaruhi
wisata favorit di Kabupaten
keputusan pembelian konsumen
Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
terhadap suatu produk (Harjadi, 2008).
Adapun tempat wisata yang menarik
Keputusan pembelian merupakan
wisatawan di Kemuning adalah Kebun
kegiatan konsumen untuk memilih
Teh Kemuning. Di tengah-tengah
tindakan membeli atau tidak. Bagi
perkebunan teh yang terletak di Jalan
konsumen, proses keputusan pembelian
Afdeling No. 18, Ngargoyoso,
merupakan kegiatan penting karena di
Karanganyar ini didirikan wisata kuliner
dalam proses tersebut terdapat beberapa
bertema teh yang dikenal dengan Rumah
hal yang harus dilakukan sebelum
Teh Ndoro Donker. Rumah Teh Ndoro
akhirnya memutuskan untuk membeli
Donker berdiri pada tahun 2011. Sejak
sebuah produk. Salah satunya adalah
berdirinya Rumah Teh Ndoro Donker,
pencarian informasi. Pencarian
beberapa pesaing dengan produk yang
informasi tersebut diduga lebih banyak
sama mulai muncul. Bale Branti serta
Omah Kodok Teh dan Resto disebut

80
Oryza Sativayana S : Pengaruh Word of Mouth….

didapat konsumen melalui komunikasi terhadap keputusan pembelian dan


dari mulut ke mulut (word of mouth). kepuasan konsumen, seperti pada
Lingkungan bisnis yang semakin gambar 1 berikut.
kompetitif mengakibatkan para pebisnis Keputusan
harus mampu mengidentifikasi Pembelian
kebutuhan konsumen yang berbeda-beda H1 H2

sehingga dapat meningkatkan kepuasan


konsumen. Penelitian yang berjudul The H3
Effect of Customer Satisfaction on Word of Kepuasan
Mouth Konsumen
Behavioral Intentions dalam Putri NR
dan Fendy Suhariadi (2013) Gambar 1. Model Hipotesis
menunjukkan semakin tinggi tingkat
kepuasan konsumen, maka semakin H1: Word of Mouth berpengaruh positif
tinggi juga keinginannya untuk terhadap keputusan pembelian
melakukan pembelian berulang dan H2: Keputusan pembelian berpengaruh
menginformasikan hal-hal yang positif positif terhadap kepuasan
kepada orang lain (positive word of konsumen
mouth). Hal ini berarti semakin puas H3: Word of Mouth berpengaruh positif
seorang konsumen, maka ia akan terhadap kepuasan konsumen
cenderung membeli kembali produk dari
perusahaan yang sama dan menyebarkan METODE PENELITIAN
cerita positif dari mulut ke mulut (word
Metode Dasar Penelitian
of mouth).
Penelitian ini menggunakan metode
Berdasarkan latar belakang di atas,
Word of Mouth Communcation menjadi diskriptif analisis (Sugiyono, 2013).
bagian penting dalam studi pemasaran Teknik penelitian yang digunakan
mengingat bahwa komunikasi dari mulut adalah teknik survei yaitu penelitian
ke mulut dapat mempengaruhi yang mengambil sampel dari suatu
keputusan pembelian konsumen, karena populasi dan menggunakan kuesioner
keputusan yang tepat akan berdampak sebagai alat pengumpulan data
pada tingkat kepuasan yang tinggi sesuai
(Singarimbun dan Effendi, 1995).
dengan harapan konsumen. Sistem
pemasaran secara Word of Mouth Lokasi/Daerah Penelitian
Communication merupakan salah satu Metode pengambilan daerah pada
media promosi Rumah Teh Ndoro penelitian ini dilakukan dengan
Donker yang disebarkan oleh orang ke purposive sampling. Penelitian
orang lain secara langsung maupun dilakukan di Rumah Teh Ndoro Donker
media sosial seperti Facebook dan Path. Kemuning. Penelitian ini dilakukan
Oleh karena itu, perlu dilakukan dengan per-timbangan bahwa Rumah
penelitian yang mengkaji Pengaruh Teh Ndoro Donker merupakan pelopor
Word of Mouth Terhadap Keputusan tempat wisata minum teh di
Pembelian dan Kepuasan Konsumen Karanganyar.
(Studi pada Konsumen Rumah Teh Jenis dan Sumber Data
Ndoro Donker). Data primer adalah data yang diperoleh
dari responden secara langsung melalui
MODEL HIPOTESIS wawancara dengan menggunakan
kuesioner. Data sekunder adalah data
Berdasarkan kajian yang telah pendukung yang memberikan informasi
dikemukakan sebelumnya, maka dapat yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
disusun sebuah model hipotesis untuk Dalam penelitian ini juga menggunakan
meneliti pengaruh Word of Mouth data sekunder. Data sekunder dalam

81
Oryza Sativayana S : Pengaruh Word of Mouth….

penelitian ini adalah keadaan umum dikemukakan oleh Sarwono (2014)


daerah penelitian, latar belakang meliputi : 1) pengujian instrumen yaitu
berdirinya Rumah Teh Ndoro Donker, uji validitas dan reliabilitas 2) pengujian
bauran tempat, produk, harga produk, model pengukuran (outer model) 3)
waktu buka, promosi yang dilakukan. pengujian struktural (inner model) 4)
Metode Analisis Data pengujian hipotesis melalui
Variabel eksogen adalah variabel yang bootstraping.
nilainya tidak dipengaruhi/ditentukan
oleh variabel lain di dalam model HASIL DAN PEMBAHASAN
(Sarwono, 2014). Variabel eksogen
Karakteristik Responden
dalam penelitian ini adalah word of
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah
mouth. Sedangkan variabel endogen
responden penelitian yaitu perempuan
adalah variabel yang nilainya ditentukan
sebanyak 65% dan laki-laki sebanyak
oleh variabel lain di dalam model.
35%. Jika dilihat dari umur, responden
Variabel keputusan pembelian dan
penelitian ini didominasi oleh remaja
kepuasan konsumen merupakan variabel
dengan umur 17-25 tahun yaitu
endogen dalam penelitian ini.
sebanyak 79%. Jika dilihat dari
Variabel yang digunakan dalam
pekerjaan yang dimiliki, responden
penelitian ini menggunakan variabel
penelitian ini didominasi oleh
teramati sebagai indikator. Word of
pelajar/mahasiswa.
mouth menggunakan tiga indikator yaitu
Analisis Pengaruh Word of Mouth
menceritakan hal-hal positif,
Terhadap Keputusan Pembelian dan
merekomendasikan kepada orang lain,
Kepuasan Konsumen
dan mengajak orang lain (Babin et al,
Sebelum melakulan penelitian dilakukan
2005). Berdasarkan Mowen (2002)
uji instrumen penelitian pada 30
tahapan keputusan pembelian yaitu (1)
responden secara acak dengan
pengenalan masalah; (2) pencarian
kuesioner. Langkah pertama untuk
informasi; (3) evaluasi alternatif;
menguji validitas adalah melihat nilai
(4)pilihan; dan (5) evaluasi pasca
loading factor masing-masing indikator
pembelian merupakan indikator dari
instrumen penelitian.
variabel keputusan pembelian dalam
Tabel 1. Hasil Uji Instrumen
penelitian ini. Sedangkan indikator
kepuasan konsumen menurut Lupiyoadi WOM KP KK
dalam Adji (2014) adalah kualitas KK1 0.818
produk, pelayanan, emosional, harga KK2 0.563
dan biaya. KK3 0.631
Teknik analisis yang digunakan adalah: KK5 0.739
Analisis deskriptif digunakan untuk KP1 0.773
mendiskripsikan identitas responden KP2 0.700
yang terdiri dari jenis kelamin, KP3 0.791
kelompok umur, tingkat pendidikan, KP4 0.648
mata pencaharian, pengeluaran/bulan, KP5 0.828
frekuensi berkunjung, sumber informasi, WOM1 0.860
dan tujuan/alasan memilih Rumah Teh WOM2 0.791
Ndoro Donker sebagai tempat wisata WOM3 0.785
kuliner yang dikunjungi.
Sumber: Analisis Data Primer
Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan analisis SEM dengan 2016
Berdasarkan Tabel 1, semua indikator
software Smart PLS 3.0. Tahapan-
dalam variabel laten memiliki tingkat
tahapan dalam analisis PLS-SEM yang validitas yang tinggi oleh karena itu

82
Oryza Sativayana S : Pengaruh Word of Mouth….

pengujian dapat dilakukan ke tahap Discriminant validity bertujuan untuk


selanjutnya. membuktikan bahwa variabel dapat
Tabel 2. Nilai Composite Reliability memprediksi ukuran pada blok satu
pada Uji Instrumen dengan blok yang lainnya. Penilaian
Variabel Composite Keterangan discriminant validity dilakukan dengan
Reliability cara membandingkan nilai square root
of average variance extracted (AVE)
Word of 0.853 Reliabel
Mouth setiap variabel dengan korelasi antar
Keputusan 0.865 Reliabel variabel lainnya dalam model. Menurut
Pembelian Ghozali (2014), jika nilai AVE setiap
Kepuasan 0.785 Reliabel konstruk lebih besar daripada nilai
Konsumen korelasi antara konstruk dengan
konstruk lainnya dalam model, maka
Sumber: Analisis Data Primer dikatakan memiliki nilai discriminant
Berdasarkan
2016 Tabel 2, dapat diketahui validity yang baik. Variabel yang baik
hasil pengukuran semua variabel pada memiliki nilai AVE lebih besar dari
uji instrumen memiliki reliabilitas yang 0,50. Hasil output nilai AVE pada
tinggi, artinya pernyataan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.
kueisioner sudah konsisten. Tabel 3. Nilai AVE Variabel
Pengujian Model Pengukuran (Outer
Variabel AVE Keterangan
Model)
Word of 0.624 Valid
Outer model dalam dievaluasi dengan
Mouth
melihat tiga kriteria yaitu 1) convergent
validity 2) discriminant validity 3) Keputusan 0.554 Valid
Pembelian
composite reliability. Convergent
Kepuasan 0.486 Valid*)
validity merupakan pengujian terhadap
Konsumen
indikator dalam variabel untuk
memastikan bahwa indikator dalam Catatan : *) dibulatkan menjadi 0,5
penelitian ini benar-benar dapat Sumber : Analisis Data Primer, 2016
dipahami oleh responden. Model Menurut Sarwono (2015), nilai standar
pengukuran memiliki validitas yang AVE = 0,5. Berdasarkan Tabel 17, dapat
tinggi apabila nilai loading factor lebih di ketahui bahwa variabel word of
besar dari 0,70. Namun demikian pada mouth, keputusan pembelian dan
riset tahap pengembangan, skala loading kepuasan konsumen masing-masing
0,5 sampai 0,6 dapat diterima (Ghozali, memiliki nilai 0,624; 0,554; dan 0,486
2014). (0,5). Hal ini telah sesuai dengan kriteria
Hasil output nilai loading factor penilaian model, sehingga dapat
indikator dengan Smart PLS 3.0 dapat dilanjutkan pada pengujian selanjutnya.
dilihat pada path model berikut ini. Artinya, bahwa varian dari indikator
dapat dijelaskan sebanyak 50% atau
lebih.
Composite reliability merupakan indeks
yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat ukur dapat dipercaya atau
diandalkan (reliabel). Variabel dapat
dinyatakan reliabel jika memiliki nilai
composite reliability diatas 0,60. Hasil
output nilai composite reliability dari
SmartPLS dapat dilihat pada Tabel 4.

Gambar 1. Konstruksi Diagram Jalur


Hasil Pemodelan PLS

83
Oryza Sativayana S : Pengaruh Word of Mouth….

Tabel 4. Nilai Composite Reliability konsumen masing-masing masuk dalam


Variabel Composite Keterangan kategori tinggi dan sedang.
Reliability Selain nilai R-square, hubungan antar
Word of 0.832 Reliabel variabel laten juga dapat dievaluasi
dengan melihat Q-square predictive
Mouth
Keputusan 0.860 Reliabel relevance. Q-square bertujuan untuk
mengukur seberapa baik nilai observasi
Pembelian
Kepuasan 0.788 Reliabel yang dihasilkan oleh model dan juga
Konsumen estimasi parameternya (Ghozali,
2008). Apabila nilai yang didapatkan
Sumber: Analisis Data Primer , 2016 0.02 (rendah), 0.15 (sedang) dan 0.35
(tinggi). Nilai Q-square dapat dilihat
Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui pada tabel 6 berikut.
bahwa nilai composite reliability untuk Tabel 6. Nilai Q-square Variabel
semua variabel lebih besar dari 0,60.
Disimpukan bahwa semua variabel laten Variabel Q- Keterangan
memiliki reliabilitas yang tinggi. square
Sehingga semua variabel pengukuran Keputusan 0.552 Tinggi
dapat dipercaya atau diandalkan dalam Pembelian
penelitian ini. Kepuasan 0.454 Tinggi
Evaluasi Model Struktural (Inner Konsumen
Model)
Sumber: Analisis Data Primer , 2016
Dalam menilai model struktural dengan
PLS dapat diawali dengan melihat R- Berdasarkan Tabel 20, nilai variabel
square untuk setiap variabel laten dependen, yaitu keputusan pembelian
dependen. Perubahan nilai R-square dan kepuasan konsumen masing-masing
dapat digunakan untuk menilai pengaruh sebesar 0,552 dan 0,454. Hal tersebut
variabel laten independen tertentu mengindikasikan bahwa model termasuk
terhadap variabel laten dependen apakah kedalam kategori tinggi. Dengan kata
mempunyai pengaruh yang substantive. lain, model memiliki predictive
Hasil output nilai R-square pada relevance yang tinggi karena nilai Q-
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5. square lebih besar dari nol dan model
Tabel 5. Nilai R-square Variabel yang digunakan mendekati baik.
Variabel R- Keterangan Pengujian Hipotesis
square Uji hipotesis dilakukan dengan metode
Keputusan 0.743 Tinggi bootstraping dengan menggunakan
Pembelian statistik t atau uji t. Uji hipotesis ini
Kepuasan 0.674 Sedang dilakukan dengan menganalisis nilai p-
Konsumen value. Kriteria pengujian hipotesis
adalah nilai p-value dengan tingkat
Sumber: Analisis Data Primer , 2016 signifikansi 5% lebih kecil sama dengan
Menurut Ghozali (2014) rentang nilai R- 0.05, serta nilai p-value dengan tingkat
square dikategorikan ke dalam 3 signifikansi 10% lebih kecil sama
tingkatan, yaitu kategori rendah dengan dengan 0.10. Apabila t-statistik lebih
nilai R-square 1 – 40%, kategori sedang besar daripada t-tabel dan p-value lebih
dengan nilai R-square 41 – 70% dan kecil daripada 0.05 dan 0.10, maka
kategori tinggi dengan nilai R-square 71 hipotesis penelitian yang diajukan
– 100%. Berdasarkan hasil pengujian dinyatakan diterima. Sedangkan jika, t-
model struktural diperoleh hasil bahwa statistik lebih kecil sama dengan t-tabel
nilai R-square pada variabel dependen dan p-value lebih besar daripada 0.05
keputusan pembelian dan kepuasan

84
Oryza Sativayana S : Pengaruh Word of Mouth….

dan 0.10, maka hipotesis penelitian yang positif. Informasi positif yang didapat
diajukan dinyatakan ditolak. oleh calon konsumen mengenai Rumah
Berikut penjelasan hasil signifikansi Teh Ndoro Donker mendorong mereka
hipotesis yang diajukan berdasarkan untuk melakukan keputusan pembelian
hasil Bootstrapping dengan Smart PLS. di Ndoro Donker. Sehingga walaupun
Uji Hipotesis 1 letaknya cukup jauh dari Kota Solo,
H1 : word of mouth (X1) setiap hari tempat minum teh ini selalu
berpengaruh positif terhadap ramai dikunjungi konsumen baik dari
keputusan pembelian yang dilakukan Solo maupun dari luar Jawa Tengah.
konsumen Ndoro Donker (Y1). Hasil penelitian ini mendukung hasil
Hipotesis 1 pada penelitian menyatakan penelitian yang dilakukan oleh
bahwa word of mouth diduga Oktavianto (2014) dengan judul
berpengaruh positif terhadap keputusan “Pengaruh Word of Mouth Terhadap
pembelian produk oleh konsumen Ndoro Keputusan Pembelian Konsumen pada
Donker. Dari Tabel 18 diketahui nilai Usaha Mie Ayam Pak Agus di Kota
estimasi parameter sebesar 0.862 yang Batu” yang mengemukakan bahwa
menunjukkan bahwa arah pengaruh variabel word of mouth mempunyai
word of mouth terhadap keputusan pengaruh yang positif dan memiliki
pembelian adalah positif. Nilai t-statistik pengaruh yang kuat terhadap keputusan
sebesar 43.722 (> 2,58) dan p-value pembelian.
0.000. Nilai ini menunjukkan bahwa Uji Hipotesis 2
nilai p-value signifikan pada tingkat H2 : keputusan pembelian (Y1)
signifikansi 1%. Dengan demikian berpengaruh positif terhadap kepuasan
hipotesis 1 pada yang diajukan dalam konsumen (Y2).
penelitian diterima. Maka dapat Hipotesis 2 pada penelitian menyatakan
disimpulkan bahwa word of mouth bahwa keputusan pembelian diduga
berpengaruh positif terhadap keputusan berpengaruh positif terhadap kepuasan
pembelian pada tingkat kepercayaan konsumen di Rumah Teh Ndoro Donker.
99%. Dari Tabel 18 diketahui nilai estimasi
Hasil pengujian hipotesis 1 parameter sebesar 0.933, yang
mendukung dan menjawab hipotesis menunjukkan bahwa arah pengaruh
(H1) bahwa semakin banyak word of keputusan pembelian terhadap kepuasan
mouth yang dilakukan konsumen akan konsumen adalah positif. Nilai t-statistik
meningkatkan keputusan pembelian sebesar 8,282 (> 2,58) dan p-value
konsumen di Rumah Teh Ndoro Donker. sebesar 0,000. Nilai ini menunjukkan
Sebelum melakukan keputusan bahwa nilai p-value signifikan pada
pembelian, konsumen cenderung tingkat signifikansi 1% atau dengan
bertanya kepada konsumen lain yang tingkat kesalahan sebesar 99%, karena
sudah pernah berkunjung. Hal-hal p-value lebih kecil dari alpha 0,01.
positif yang diceritakan konsumen Dengan demikian hipotesis 2 yang
mengenai Ndoro Donker seperti suasana diajukan dalam penelitian diterima.
di Ndoro Donker yang sejuk dan tenang, Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pemandangan perkebunan yang hijau, pengaruh yang positif antara keputusan
bangunannya yang unik, varian rasa teh pembelian dengan kepuasan konsumen.
yang bermacam-macam, makanan yang Hasil pengujian hipotesis 2
ditawarkan (baik pendamping maupun mendukung dan menjawab hipotesis
makanan berat) disajikan ala Eropa, (H2) bahwa keputusan pembelian
harga produknya terjangkau serta berpengaruh pada kepuasan konsumen.
pemandangan yang bagus mampu Ada beberapa tahap keputusan
menciptakan word of mouth yang pembelian yang dipertimbangkan

85
Oryza Sativayana S : Pengaruh Word of Mouth….

konsumen di Ndoro Donker. Pertama, word of mouth terhadap kepuasan


pengenalan masalah. Pada tahap ini konsumen adalah negatif. Nilai t-
konsumen menyadari adanya rasa ingin statistik sebesar 1.080 (< 2,58) dan p-
tahu mengenai wisata kuliner teh yang value sebesar 0,281. Nilai ini
terkenal di Ndoro Donker serta varian menunjukkan bahwa nilai p-value tidak
jenis teh dan makanan yang ditawarkan. signifikan pada tingkat signifikansi 1%,
Kedua, karena rasa ingin tahu konsumen 5% maupun 10% karena p-value lebih
mencari informasi mengenai Rumah Teh besar dari alpha. Dengan demikian
Ndoro Donker melalui konsumen lain hipotesis 3 yang diajukan dalam
yang sudah pernah berkunjung ke penelitian ditolak. Maka dapat
tempat itu. Ketiga, konsumen mulai disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
membandingkan Rumah Teh Ndoro yang positif antara word of mouth
Donker dengan tea house (cafe) lain. dengan kepuasan konsumen di Ndoro
Keempat, konsumen memilih datang ke Donker. Artinya, dengan semakin
Ndoro Donker dan melakukan meningkatnya word of mouth yang
keputusan pembelian di Ndoro Donker. diciptakan konsumen tidak berpengaruh
Kelima, konsumen melakukan evaluasi terhadap kepuasan konsumen di Ndoro
pasca pembelian yaitu bersedia datang Donker.
dan membeli kembali produk di Rumah Konsumen Rumah Teh Ndoro
Teh Ndoro Donker karena adanya rasa Donker memiliki harapan dan keinginan
puas. Keputusan pembelian adalah tahap sesuai dengan informasi mengenai
yang menentukan konsumen akan Ndoro Donker yang diperoleh melalui
kembali membeli atau tidak akan komunikasi dari mulut ke mulut (word
kembali. Mowen (2002) menyatakan of mouth). Konsumen memiliki harapan
bahwa tahap keputusan pembelian berupa penampilan, warna aroma dan
diakhiri dengan pasca pembelian. rasa teh, pelayanan, harga produk, biaya
Konsumen mengevaluasi perilaku pasca yang dikeluarkan, serta kepuasan
pembelian melalui kepuasan. Hasil tersendiri karena telah berkunjung ke
penlitian ini mendukung penelitian yang tempat wisata kuliner terkenal Ndoro
dilakukan oleh Putri, L.H. et. al (2014) Donker dapat memenuhi kepuasan
yang berjudul Pengaruh Store konsumen sesuai dengan informasi yang
Atmosphere Terhadap Keputusan mereka peroleh dari konsumen lainnya
Pembelian dan Kepuasan Pelanggan yang telah berkunjung ke Ndoro
yang menyimpulkan bahwa keputusan Donker. Namun, kepuasan konsumen
pembelian dilihat dari indikator tahapan tidak bisa dirasakan langsung tanpa
keputusan pembelian yang dinyatakan melakukan keputusan pembelian.
Mowen (2002) yaitu kepuasan Setelah membeli produk dan merasakan
merupakan evaluasi dari pasca suasana dan pelayanan di Ndoro Donker
pembelian dan berpengaruh positif baru dihasilkan rasa kepuasan. Hasil
terhadap kepuasan konsumen. penelitian ini tidak mendukung
Uji Hipotesis 3 penelitian yang dilakukan oleh Nugraha,
H3 : word of mouth (X1) F.H, Suharyono dan Andriani
berpengaruh positif terhadap kepuasan Kusumawati (2015) dengan judul
konsumen di Ndoro Donker (Y2). “Pengaruh Word of Mouth Terhadap
Hipotesis 3 pada penelitian menyatakan Keputusan Pembelian dan Kepuasan
bahwa word of mouth diduga Konsumen Kober Mie Setan Malang”
berpengaruh positif terhadap kepuasan yang menyimpulkan bahwa word of
konsumen. Dari Tabel 18 diketahui nilai mouth yang dilakukan oleh konsumen
estimasi parameter sebesar -0.134, yang memiliki pengaruh yang cukup besar
menunjukkan bahwa arah pengaruh terhadap kepuasan konsumen.

86
Oryza Sativayana S : Pengaruh Word of Mouth….

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai diharapkan pengelola Rumah Teh Ndoro
pengaruh word of mouth terhadap Donker dapat mempertahankan citra positif
keputusan pembelian dan kepuasan yang sudah ada saat ini sehingga dapat
konsumen (studi pada konsumen Rumah mendorong konsumen melakukan word of
Teh Ndoro Donker Kemuning) maka dapat mouth serta mengajak konsumen baru
diambil kesimpulan sebagai berikut : word untuk berkunjung dan membeli produk di
of mouth berpengaruh terhadap keputusan Rumah Teh Ndoro Donker. Konsumen
pembelian konsumen di Rumah Teh Ndoro melakukan keputusan pembelian di Rumah
Donker artinya semakin banyak word of Teh Ndoro Donker dengan alasan tertentu
mouth yang dilakukan konsumen akan seperti bangunan yang unikdan berbeda
meningkatkan keputusan pembelian dari cafe-cafe lain di Kemuning, varian
konsumen di Rumah Teh Ndoro Donker, rasa teh yang beraga, tempatnya yang
keputusan pembelian berpengaruh positif menarik dan suasanan yang sejuk sangat
terhadap kepuasan konsumen di Rumah cocok dijadikan tempat wisata kuliner.
Teh Ndoro Donker artinya semakin sering Hal-hal tersebut merupakan keunggulan
konsumen memutuskan untuk membeli yang dipertimbangkan konsumen sebelum
melalui tahap keputusan pembelian akan melakukan pembelian di Rumah Teh
meningkatkan kepuasan konsumen di Ndoro Donker sehingga pengelola Rumah
Rumah Teh Ndoro Donker. Sedangkan Teh Ndoro Donker harus
word of mouth tidak berpengaruh terhadap mempertahankannya supaya konsumen
kepuasan konsumen di Rumah Teh Ndoro merasa puas dan bersedia datang kembali
Donker. ke Rumah Teh Ndoro Donker.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka
saran yang dapat diberikan antara lain :
Daftar Pustaka
Adji, J. dan Semuel, H. 2014. Pengaruh Mowen, JC dan Minor, M. 2002.
Satisfacion dan Trust Terhadap Perilaku Konsumen Jilid 2.
Minat Beli Konsumen di Edisi Kelima. Diterjemahkan
Starbuck The Square Surabaya. oleh Dwi Kartini Yahya. Jakarta
Jurnal Strategi Pemasaran : Erlangga.
Petra Vol 2 Nomor 1 : 1-10. Nugraha, F.A, Suharyono dan Andriani
Ghozali, Imam. 2014. Structural Kusumawati. 2015. Pengaruh
Equation Modeling Metode Word of Mouth Terhadap
Alternatif dengan Partial Least Keputusan Pembelian dan
Square. Edisi Kedua. Badan Kepuasan Konsumen (Studi
Penerbit Universitas Diponegoro pada Konsumen Kober Mie
Semarang. Setan Malang). Jurnal
Harjadi. 2008. WOM Communication Administrasi Bisnis (JAB) Vol
sebagai Alternatif Kreatif dalam 22 No 1.
Komunikasi Pemasaran. Jurnal Oktavianto, Yuda. 2013. Pengaruh
Administrasi Bisnis Vol 4 Word of Mouth Terhadap
Nomor 8, 72-78. Keputusan Pembelian
Hasan. 2009. Word-of-Mouth Marketing Konsumen Pada Usaha Mie
Sebagai Bauran Komunikasi Ayam Pak Agus di Kota Batu.
Pemasaran. Semarang : Jurnal Jurnal Manajemen Bisnis Vol 3
Dinamika Ekonomi dan Bisnis. Nomor 1 April 2013 : 62-66.
Vol 6 No. 6, 1.

87
Oryza Sativayana S : Pengaruh Word of Mouth….

Putri, L.H. et. al. 2014. Pengaruh Store Sarwono, Jonathan. 2015. Membuat
Atmosphere Terhadap Skripsi, Tesis dan Disertasi
Keputusan Pembelian dan dengan Partial Least Square
Kepuasan Pelanggan (Studi SEM (PLS SEM). Yogyakarta :
pada Monopoli Cafe and Resto Penerbit ANDI OFFSET.
Soekarno Hatta Malang). Jurnal Singarimbun dan Effendi. 1995. Metode
Administrasi Bisnis Vol 15 Penelitian Survei. Jakarta : PT.
Nomor 2 Oktober 2014 : 1-3. LP3ES.
Putri, N.R dan Fendy Suhariadi. 2013. Sugiyono. 2103. Metode Penelitian
Hubungan antara Kepuasan Pendidikan (Pendekatan
Pelanggan dengan Word of Kuantitatif, Kualitatif, dan
Mouth pada Pelanggan Klinik R&D). Bandung : CV. Alfabeta.
Kecantikan London Beauty
Centre. Jurnal Psikologi
Industri dan Organisasi Volume
2 Nomor 1.

88

You might also like