You are on page 1of 12

AT-TAUZI’ : Jurnal Ekonomi Islam Vol.

15 / Desember 2016

Analisis Pengaruh Cita Rasa, Label Halal, dan Diversifikasi Produk


terhadap Keputusan Beli Konsumen pada Produk Olahan Tuna
Inggil Pacitan Jawa Timur
(Studi Kasus Pada UD Bina Makmur Pacitan, Jawa Timur)

Sugeng Nugroho Hadi1


Salman Al-Farisi2

ABSTRACT

Based on theory, purchasing decision of consumers can be influenced by taste, halal


label, and location. Therefore, a frame of thought can be formed as; first: taste, halal label, and
product diversification simultaneously have a significant effect on purchasing decision;
second: taste, halal label, and product diversification have a significant partial effect on
purchasing decision.
The results of this research indicate that taste variable (X1), halal label (X2), and
product diversification (X3) simultaneously have a positive relationship on consumer
purchasing decision (Y). Based on the results of data analysis, R square value is 0.417. This
means that 41.7% consumer purchase was basedontaste and diversification, while the rest of
58.3% were related by factors or other variables that were not examined. Simultaneously,
hypothesis test resulted in F value of 31,548, larger than F table 2.70 and sig. F of 0.000 is
smaller than alpha 0.05. So it can be concluded that X1 and X3 have a significant effect
simultaneously toY.
The results of this research also show variable X1, X2, and X3 have a partial positive
relationship to Y. Based on data analysis, correlation value of X1 to Y is 0,594, X2 correlation
value to Y is equal to 0,478 and the correlation value of X3 to Y is 0.488. Result of hypothesis
test of taste variable shows that t count 4.037and sig. 0.000, Halal label variable has a t count
of 1,959 and sig. 0.053, and product diversification variable has a t arithmetic of 2,000 and sig.
0,048. Therefore, it can be concluded that taste and product diversification has a significant
influence on consumer purchasing decision on processed product of tuna Inggil Pacitan East
Java, where as halal label variable has ainsignificant effect or indirectly becomes intevening
variable in this research.
The result of regression equation is Y = 4,888 + 0,252 X1 + 0,155 X3. Therefore, it can
be concluded that taste and product diversification have a positive effect on consumer
purchasing decisions on tuna Inggil processed products in Pacitan, East Java.

Keywords: Taste, Halal Label, Product Diversification, Consumer Purchase Decision.

STEI Hamfara, Yogyakarta 1


STEI Hamfara, Yogyakarta 2
131
A. PENDAHULUAN “Inggil”. Yang terletak di Link. Teleng ria rt
Keberadaan bisnis ditengah-tengah 01 rw 11 Sidoharjo Pacitan Jawa Timur.
masyarakat menjadi semakin dibutuhkan Pada pemasaranya perusahaan mengutama-
dan masyarakat semakin pintar dalam kan kualitas produk yang dibuat sehingga
melakukan kegiatan pembelian. Perubahan dapat diterima oleh pasar.
pola masyarakat dalam membeli yang Persaingan pasar yang ketat dalam
semakin selektif serta cara pandang produksi makanan olahan ikan tuna,
konsumen yang berubah terhadap bisnis itu menjadikan perusahaan harus mampu
sendiri menimbulkan persaingan diantara memenangkan persaingan untuk merebut
perusahaan tersebut, untuk bisa konsumen, terutama dalam kualitas produk
memenangkan persaingan. Perusahaan yang diberikan. Konsistennya dalam
memanfaatkan peluang bisnis yang ada dan menjaga kualitas rasa pada produk serta
berusaha untuk menerapkan strategi inovasi dan variasi produk yang
pemasaran yang tepat dalam rangka dikeluarkan, perusahaan membuat produk
menguasai pasar. Perubahan cara pandang inggil banyak diminati olehkonsumen.
konsumen ini juga menuntut perusahaan Peneliti tertarik melihat fenomena ini,
untuk dapat berinovasi agar mampu maka dilakukanlah survei awal pada bulan
bersaing dan tetap bertahan dalam September 2016. Pada survei awal tersebut
persaingan. peneliti mewawancarai beberapa konsumen
Persaingan bisnis yang semakin ketat tentang alasan “apa yang membuat tertarik
saat ini menuntut setiap perusahaan untuk dalam membeli produk olahan tuna Inggil
selalu bersaing dalam menarik konsumen. Pacitan Jawa Timur?”, Maka diperolehlah
Para pengusaha sebagai produsen harus jawaban sementara faktor-faktor yang
saling berlomba untuk mencari faktor-faktor mempengaruhi konsumen membeli produk
yang dapat mempengaruhi keputusan olahan tuna Inggil Pacitan Jawa Timur yaitu:
konsumen dalam memilih suatu produk dan pertama cita rasa yang ada pada produk,
jasa. Pemasaran memiliki tujuan sebagai kedua kehalalan olahan tuna yang terjamin,
aktivitas yang sudah direncanakan yaitu dan ketiga keragaman (diversifikasi) jenis
untuk mempengaruhi pembeli atau calon produk yang tersedia.
pembeli supaya bersedia membeli produk Selain hasil survei awal, peneliti juga
perusahaan. Dalam mencapai tujuannya, memperoleh temuan dari beberapa
perusahaan berupaya memberikan apa yang penelitian terdahulu sebagai berikut:
dibutuhkan konsumen, serta pemasar harus 1. Sigit Budiono dengan judul “Analisis
dapat mengetahui seleranya, dan cara faktor-Faktor Yang mempengaruhi
pengambilan keputusan konsumen dalam Keputusan konsumen dalam pembelian
melakukan pembelian. Melakukan sate” (studi Kasus pada warung sate tukri
penelitian terhadap factor keputusan sobikun) menghasilkan bahwa, Cita Rasa
konsumen dan menafsir perilaku konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap
pada target pasar yang akan dituju menjadi Keputusan konsumen untuk membeli
sangatpenting. sateTukri.
Bina Makmur adalah perusahaan yang 2. Eri Agustina dengan judul penelitian
diawali dengan kelompok usaha yang Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap
bergerak dibidang produksi makanan Keputusan Pembelian Konsumen Studi
olahan ikan tuna dengan nama produk Kasus Pada Produk Wall’s Conello. Bahwa

132
pengaruh labelisasi halal terhadap termasukmenata olah hubungan dengan
keputusan pembelian terhadap produk pelanggan.3
Wall’s Conello pada saat ini adalah9,943. 2. Keputusan Pembelian Konsumen
3. Febriana Rahmani denangan judul Menurut Kotler dan Keller (2009: 184)
penelitian “Analisis Pengaruh Diversifi- keputusan pembelian konsumen adalah
kasi Produk Dan Harga Terhadap proses pengambilan keputusan yang
Keputusan Pembelian Konsumen Bisnis dilakukan oleh organisasi formal untuk
(Ritel)PadaToko Central Agung (Grosir)”. menetapkan kebutuhan akan barang dan
Mengatakan Dari hasil pengujian jasa yang perlu dibeli serta mengidentifikasi,
hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh mengevaluasi, dan memilih alternatif antar
diversifikasi produk terhadap keputusan merek danpemasok.
pembelian pada Toko Central Agung di 3. Pengertian Cita Rasa
Kota Padang berpengaruh positif sebesar Cita rasa adalah suatu cara pemilihan
0,286 pada tingkat signifikansi 0,032 yang makanan yang harus dibedakan dari rasa
berarti signifikan. (taste) makanan tersebut. Cita rasa
Dengan berdasarkan pada temuan merupakan atribut makanan yang meliputi
survei awal dan didukung oleh penelitian penampakan, bau, rasa, tekstur, dan suhu.
terdahulu, peneliti tertarik untuk Cita rasa merupakan bentuk kerja sama dari
mengadakan penelitian lebih lanjut kelima macam indera manusia, yakni
mengenai pengaruh cita rasa, label halal, perasa, penciuman, perabaan, penglihatan,
dan diversifikasi produk terhadap dan pendengaran. Rasa sendiri merupakan
keputusan pembelian konsumen. hasil kerja pengelabel rasa (taste buds) yang
terletak di lidah, pipi, kerongkongan, atap
B. TINJAUANPUSTAKA
mulut, yang merupakan bagian dari cita
1. Pengertian Manajemen Pemasaran rasa.
Pemasaran adalah menata olah
4. Pengertian Label Halal
(managing) pasar untuk menghasilkan
Sertifikat Halal adalah suatu fatwa
pertukaran dengan tujuan memuaskan
tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi, kita
yang menyatakan kehalalan suatu produk
kembali pada definisi pemasaran sebagai
sesuai dengan syari'at Islam. Sertifikat Halal
suatu proses tempat imdividu dan kelompok
ini merupakan syarat untuk mendapatkan
memperoleh apa yang mereka butuhkan
ijin pencantuman “LABEL HALAL” pada
dan inginkan dengan menciptakan dan
kemasan produk dari Badan POM RI atau
mempertukarkan produk dan nilai dengan
Balai Besar POM dimasing-masingProvinsi.
orang lain. Sedangkan, manajemen
Pemberian label halal pada suatu
pemasaran didefinisikan sebagai alat
produk digunakan untuk memberikan
analisis, perencanaan, implementasi, dan
keyakinan pada konsumen bahwa produk
pengendalian program yang dirancang
yang dikonsumsi aman dan halal sehingga
untuk menciptakan, membangun dan
konsumen menjadi tenang dalam
mempertahankan pertukaran yang meng-
mengkonsumsi. 4
untungkan dengan target pembeli demi
mencapai sasaran organisasi. Jadi,
manajemen pemasaran termasuk menata 3Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-dasar pemasaran,
olah permintaan, yang akhirnya jakarta, PT Prenhallindo, jilid 1, hal.12-13.
4Drummond KE & Brefer. Nutrition for Foodservice and Culinary

Professional’s Seventh Edition, New Jersey: 2010, Hal.3-4.


133
5. Pengertian Diversifikasi Produk
Tjiptono mengemukakan definisi dari C. METODE PENELITIAN
diversifikasi produk yaitu upaya mencari 1. Jenis dan Kerangka Penelitian
dan mengembangkan produk atau pasar Jenis penelitian ini adalah penelitian
yang baru, atau keduanya, dalam rangka kuantitif dengan data angka yang diambil
mengejar pertumbuhan, peningkatan dengan menggunakan instrument kuesioner
penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas. sejumlah 24 pernyataan yang terdiri dari
Dari definisi di atas terlihat kesamaan (X1) Cita Rasa Produk 8 pertanyaan. (X2)
pendapat mengenai tujuan diversifikasi Label Halal 6 pertanyaan, (X3) Diversifikasi
yaitu perluasan atau penambahan terhadap Produk 5 pertanyaan, dan (Y) Keputusan
barang dan jasa untuk meningkatkan Pembelian 5 pertanyaan.
profitabilitas perusahaan. Sementara kerangka analisis dengan
6. Paradigma Penelitian pendekatan deskriptif asosiatif untuk
mendapatkan jawaban pengaruh antara
variable independen (X1, X2, X3) terhadap
variable dependen (Y). Adapun alat analisis
menggunakan regresi berganda yang
dibantu dengan software SPSS versi 21.
2. Teknik Sampling
Gambar 2.3 Paradigma Penelitian Populasi penelitian ini adalah pembeli
Keterangan: (konsumen) olahan ikan tuna Inggil Pacitan
a. Pengaruh cita rasa terhadap keputusan yang berdomisili di Yogyakarta. Jumlah
pembelian konsumen. sampel penelitian sebanyak 100 orang
b. Pengaruh label halal produk terhadap
(responden) dengan teknik sampling
keputusan pembelian konsumen.
c. Pengaruh diversifikasi produk terhadap probability quota sampling. Adapun teknik
keputusan pembelian konsumen. pengambilan datanya menggunakan
d. Pengaruh cita rasa, label halal produk, coercive sampling.
dan diversifikasi produk secara bersama
3. Definisi Operasional Variabel
terhadap keputusan pembelian
konsumen. Tabel 1. Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional
Variabel Definisi Operasional Indikator
Cita rasa Cita rasa adalah suatu cara pemilihan 1. Penampilan produk yang enak untuk
makanan yang harus dibedakan dari dilihat
rasa (taste) makanan tersebut 2. Bau yang sedap pada produk
3. Rasa nikmat ketika dimakan
4. Suhu produk yang ideal
Label halal label merupakan bagian dari suatu 1. Tidak mengandung unsur bahan
produk yang menyampaikan infor- haram
masi mengenai produk tidak mengan- 2. Dihalalkan dikonsumsi umat islam
dung unsur atau bahan haram atau 3. Pengolahan tidak bertentangan
dilarang untuk dikonsumsi umat dengan syariat islam
Islam, dan pengolahannya tidak
bertentangan dengan syariat Islam
Diversifika Perluasan pemilihan barang dan jasa 1. Keragaman produk jenis yang dijual
si produk yang dijual oleh perusahaan dengan 2. Variasi rasa produk yang dijual
134
Variabel Definisi Operasional Indikator
jalan menambah produk baru atau 3. Ketersediaan produk yang dijual
jasa ataupun memperbaiki tipe, 4. Keragaman tekstur yang tersedia
warna, mode, ukuran, jenis dari 5. Macam merek yang tersedia
produk yang sudah ada
Keputusan Keputusan pembelian adalah 1. Pemenuhan kebutuhan
Pembelian tindakan yang dilakukan konsumen 2. Informasi
untuk melakukan pembelian sebuah 3. Evaluasi
produk 4. Keputusan pembelian
5. Pembelian ulang
atau proses yang digunakan untuk meng-
D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ukur sebuah konsep benar-benar mengukur
konsep yang dimaksudkan. Uji validitas
1. Karakteristik Responden
bertujuan untuk mengukur valid tidaknya
Responden penelitian ini 100 orang
suatu item pertanyaan.5
konsumen produk olahan tuna Inggil
Instrument yang valid berarti alat ukur
Pacitan yang berdomisili di Yogyakarta.
yang digunakan untuk mendapatkan data
Melalui enam pertanyaan diperoleh karak-
(mengukur) itu valid. Valid berarti intrumen
teristik responden sebagai berikut:
tersebut dapat digunakan untuk mengukur
a. Berdasarkan jenis kelamin responden:
apa yang seharusnya diukur. Hasil pene-
47% laki-laki dan 53% perempuan.
litian yang valid adalah ketika terdapat
b. Berdasarkan usis responden: kurangdari
kesamaan antara data yang terkumpul
20 tahun (21%), 20 s/d 30 tahun (58%),
dengan data yang sesungguhnya terjadi
31 s/d 40 tahun (14%), dan lebihdari 40
pada objek yang diteliti.6
tahun (7%).
Uji signifikansi dilakukan dengan
c. berdasrkan tingkat pendidikan respon-
membandingkan nilai r hirtung dengan r
den: SMP sederajat (2%), SMA sederajat
tabel untuk degree of freedom (df) = n-3,
(68%) dan Perguruan tinggi (30%).
dalam hal ini n adalah jumlah sampel.
d. Berdasarkan jenis pekerjaan responden:
Selanjutnya r hirtung yang diperoleh
pelajar/mahasiswa (75%), PNS (2%),
dikonsultasikan r tabel dengan product
Pegawai swasta (11%0, petani (1%), dan
moment. Jika r hirtung ≥ r tabel, maka butir
ibu rumah tangga (2%).
atau variabel tersebut valid. Namun, jika r
e. Berdasarkan frekuensi pembelian res-
hitung < r tabel, maka butir atau variabel
ponden: kurangdari 3 kali (30%), 3-4 kali
tersebut tidak valid.
(20%), 4-5 kali (22%), dan lebihdari 5
Berikut ini, hasil uji validitas masing-
kali (28%).
masing variable. Variabel Cita Rasa (X1)
f. Berdasarkan nilai pembelian per tran-
nilai r-hitung terkecil ada pada butir
saksi responden: kurangdari Rp 50.000,-
kuesioner kesatu (0,527) dan terbesar ada
(86%), Rp 50.000,- s/d Rp 100.000,-
pada butir kuesioner keenam (0,788). Untuk
(9%), dan Rp 100.000 s/d Rp 150.000,-
Varibel Label Halal (X2) nilai hitung terkecil
(5%).
2. Analisis Uji Instrumen
a. UjiValiditas 5Haryadi sarjono & winda julianita. SPSS VS LISREL (
Salemba Empat, Jakarta:2011), hal.35
Menurut sekaran (2006:248), validitas 6 Prof. dr. Sugiyono. metode penelitian kuantitatif

adalah bukti bahwa instrument, tekhnik, kualitatif dan R & D. (Alfabeta , Bandung: 2014), hal.
121
135
ada pada butir kuesioner keenam (0,610) satu syarat pengujian parametric-test (uji
dan terbesar pada kuesioner butir kedua parametrik) dimana data harus memiliki
(0,775). Untuk Varibel Diversifikasi Produk distribusi normal (atau berdistribusi
(X3) nilai r-hitung terkecil pada butir normal)7
kuesioner kesatu (0,714) dan terbesar ada Dilihat dari pada grafik normal P-P
pada butir kuesioner ketiga (0,850). Sedang- Plot of Regression sebaran data yang
kan untuk Variabel Keputusan Pembelian berkumpul disekitar garis uji yang
(Y) nilai r-hitung terklecil ada pada butir mengarah ke kanan ke atas, tidak ada data
kuesioner keduan (),467) dan terbesar ada yang terletak jauh dari sebaran data.
pada butir kuesioner keempat (0,777). Sehingga dapat disimpulkan data
Hasil analisis uji validitas masing- berdistribusi normal dan model regresi
masing variable memperoleh nilai r-hitung layak dipakai dalam penelitian ini.
terkecil yang lebihbesar dari r-tabel, yakni
0,195. Dengan demikian dapat dinyatakan Gambar 1. Grafik normal P-P Plot of
bahwa seluruh butir kuesioner dalam Regression
penelitian ini valid.
b. Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan rumus alpha. Uji signifikan
dilakukan pada taraf alpha = 0,05.
Reliabilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baik jika memiliki nilai Alpha
Cronbach’s > dari 0,60. Dari analisis
terhadap butir-butir kuesioner instrument
penelitian ini diperoleh nilai koefisien alpha
cronbach masing-masing variable: Cita Rasa
(X1) sebesar 0,824, Label Halal (X2) sebesar
0,798, Diversifikasi Produk (X3) sebesar
0,834, dan Keputusan Pembelian (Y) sebesar
b. Uji Multikolinearitas (Multiko)
(0,699).
Uji Multiko bertujuan untuk
Hasil analisis memperoleh nilai alpha
mengetahui apakah hubungan di antara
cronbach masing-masing variable lebihbesar
dai 0,6 dengan demikian instrument variable bebas memiliki masalah multiko-
linearitas atau tidak. Multi kolinearitas
penelitian ini reliable.
adalah korelasi yang sangat tinggi atau
3. Uji Asumsi Klasik sangat rendah yang terjadi pada hubungan
a. Uji Normalitas di antara variable bebas. Untuk mendeteksi
Uji normalitas bertujuan untuk ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam
mengetahui normal atau tidaknya suatu model regresi dapat dilihat dari nilai VIF
distribusi data. Pada dasarnya, uji normali- (Variance Inflaction Factor) dan nilai
tas adalah membandingkan antara data
yang kita miliki dan data berdistribusi 7 Haryadi sarjono & winda julianita. SPSS vs LISREL:
normal yang memiliki mean dan standar Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk riset, hal 53
deviasi yang sama dengan data kita. Uji
normalitas menjadi hal penting karena salah
136
tolerance. Jika toleran < 0,10 atau sama sumbu Y. Dengan demikian, dapat
dengan nilai VIF > 10 maka data tersebut disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroske-
menunjukkan adanya multikolinieritas datisitas dalam model regresiini.
(Ghozali, 2006:92). 4. Uji Korelasi
Hasil pengujian mltiko dalam peneli- Dalam penelitian ini analisis korelasi
tian ini memperoleh hasil, bahwa nilai VIF digunakan untuk menentukan kuat hubung-
pada variabel cita rasa 1,596, label halal an antara variable independen terhadap
1,464, dan diversifikasi produk 1,500. variable dependen. Analisis dila-kuan
Artinya nilai VIF pada semua variabel lebih menggunakan korelasi bivariat Pearson.
kecil dari 10. Dengan demikian, dapat Hasil analisis memperoleh kuat
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala hubungan antara variabel cita rasa dengan
multiko diantara variable independen variable keputusan pembelian sebesar
penelitian ini. 0,594; antara variabel label halal dengan
c. Uji heterokedestisitas variable keputusan pembelian sebesar
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroske- 0.478; dan antara variabel diversifikasi
dastisitas pada suatu model dapat dilihat produk dengan variable keputusan pembe-
dari pola gambar scatterplot model tersebut. lian sebesar 0.488. Hasil menunjukan bahwa
Tidak terdapat heteroskedastisitas jika hubungan antara variable independen
penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak dengan variable dependen dalam penelitian
berpola, titik-titik data menyebar di atas dan ini bersifat berbanding lurus. Artinya jika
di bawah atau disekitar angka 0, titik-titik faktor cita rasa, label halal, diversifikasi
data tidak mengumpul hanya di atas atau di produk menguat maka keputusan pembe-
bawah saja. Hasil pengujian heteroske- lian konsumen juga menguat dan sebaliknya
dastisitas dapat dilihat pada gambar jika faktor cita rasa, label halal, diversifikasi
berikut: produk melemah maka keputusan pembe-
lian konsumen juga melemah.
Gambar 2. Scatterplot Uji Heterokedas- 5. Analisis Regresi Linier Berganda
tisitas Analisis regresi linier berganda
digunakan untuk mengetahui pengaruh
antara variabel independen terhadap
variabel dependen, sekaligus untuk melihat
hasil pengujian hipotesis yang diajukan. Uji
statistic regresi linier berganda digunakan
untuk menguji signifikan atau tidaknya
hubungan lebih dari dua variable melalui
koefisien regresinya . Hasil regresi antara
cita rasa, label halal dan diversifikasi produk
terhadap keputusan pembelian konsumen
pada produk olaha tuna Inggil Pacitan Jawa
timur dapat dilihat hasilnya sebagaiberikut:
Dari hasil scatterplot tersebut, terlihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak, baik Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
di bagian atas angka nol atau di bagian Model Koefisien Signifikansi
bawah angka nol dari sumbu vertikal atau
137
Cita Rasa 0,252 0,000 berpengaruh secara simultan atau
Label Halal 0,159 0,053 bersama-sama sebesar 41,7% terhadap
Diversifikasi Produk 0,155 0,048 variabel terikat keputusan pembelian Y.
Sisanya sebesar 58,3% dipengaruhi oleh
Konstanta 4,888 0.008 faktor-faktor lain yang tidak diteliti bisa
seperti variabel promosi, harga, brand
Dari tabel Coefficients di atas, image danlain-lain.
diperoleh konstanta sebesar 4.888 dan 7. Uji Hipotesis
koefisien regresi sebesar 0, 252 untuk X1, a. Secara Parsial ( Uji t)
koefisien regresi sebesar 0, 159 untuk X2, Berikut adalah hasil analisis regresi
dan koefisien regresi sebesar 0, 155 untuk pengaruh diskon, kelengkapan produk, dan
X3 sehingga dapat diketahui persamaan lokasi terhadap keputusan pembelian
regresi yang diperoleh adalah: secara parsial.
Tabel 4. Nilai t-statistik dan F-Statistik
Y = 4.888+ 0, 252 X1 + 0, 159 X2 + 0, 155 X3
Model t Sig
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan Cita Rasa 4,037 0,000
sebagai berikut: Label Halal 1,959 0,053
a. Konstanta sebesar 4.888 mengindikasi- Diversifikasi Produk 2,000 0,048
kan bahwa 4,888 satuan keputusan F = 31,548 ; sig : 0,000
pembelian konsumen dipengaruhi oleh
cita rasa (X1), label halal (X2), dan Hasil dari analisis regresi pada tabel
diversifikasi produk (X3). diatas menunjukan pengaruh cita rasa,
b. Koefisien variabel cita rasa (X1) kelengkapan produk, dan diverifikasi
sebesar 0,252 mengindikasikan bahwa produk terhadap keputusan pembelian.
citra rasa memiliki pengaruh positif
1) Koefisien Cita Rasa
dan nyata sebesar 0,252 satuan terha-
Koefisien uji t variable cita rasa
dap keputusan pembelian konsumen.
sebesar 4.037 pada taraf signifikan 0,000
c. Koefisien variabel label halal (X2)
sebesar 0,159 mengindikasikan bahwa mengindikasikan untuk menerima H1 dan
variabel label halal memiliki pengaruh menolak H0, artinya bahwa cita rasa
positif akan tetapi tidak nyata sebesar berpengaruh signifikan terhadap keputusan
0,159 satuan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk olahan
pembelian konsumen. tuna Inggil Pacitan Jawa Timur.
d. Koefisien variabel diversifikasi produk 2) Koefisien Label Halal
(X3) sebesar 0,155 mengindikasikan Koefisien uji t variable label halal
bahwa variabel diversifikasi produk sebesar 0, 185 taraf signifikan 0,053
memiliki pengaruh positif dan nyata mengindikasikan untuk menolak H2 dan
terhadap keputusan pembelian konsu- menerima H0 artinya bahwa label halal
men. tidak berpengaruh signifikan terhadap
6. Analisis Koefisien Determinasi keputusan pembelian konsumen pada
Hasil uji koefisien determinasi (R produk olahan tuna Inggil Pacitan
Square) penelitian ini memperoleh nilai JawaTimur.
sebesar 0, 417. Hal ini berarti seluruh
variabel bebas yakni: cita rasa (X1), label 3) Koefisien Diversifikasi Produk
halal (X2), dan diverifikasi produk (X3)
138
Koefisien uji t variable diverifikasi mengandung mudhorot demikian pula
produk sebesar 0, 191 taraf signifikan sebaliknya islam mengharamkan semua
sebesar 0, 048 mengindikasikan untuk makanan yang najis, khobit (jelek), dan yang
menerima H3 dan menolak H0, artinya mengandung mudhorot.”
bahwa diverifikasi produk berpengaruh Sebuah produk yang toyib dan tidak
signifikan terhadap keputusan pembelian khobit adalah ketika makanan tersebut tidak
konsumen pada produk olahan tuna Inggil mengandung kemudhorotan bagi manusia,
Pacitan Jawa Timur. Rasululah bersabda dalam haditsnya “ Laa
b. Secara simultan ( Uji f) dhorara wala dhirara (janganlah kalian
Analisis uji F memperoleh koefisien F menyiksa orang lain dan diri sendiri)”.
sebesar 31,548 dan signifikansi sebesar Syaikhul islam ibnu taimiyah mengatakan
0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa H4 “makna toyib dan khobit adalah sifat yang
diterima dan H0 ditolak artinya bahwa
menempel pada benda, dan bukan yang
secara simultan cita rasa, label halal, dan
diversifikasi berpengaruh terhadap diingikan dengannya sekedar kelezatan
keputusan pembelian konsumen pada poduk dalam memakannya. Karena terkadang
olahan tuna Inggil Pacitan Jawa Timur. terkadang seseorang memakan makanan
8. Pembahasan dengan nikmat tetapi membahayakan
Temuan terkait Cita Rasa, penelitian baginya”.
ini memperkuat teori Wahidah (2010) yang Temuan terkait Label Halal, temuan
menyatakan bahwa kualitas makanan penelitian ini memperkuat Fatwa Majelis
adalah keseluruhan sifat-sifat dari makanan Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan
tersebut yang berpengaruh terhadap pemberian label halal pada suatu produk
konsumen. Dalam penelitian ini ditemukan digunakan untuk memberikan keyakinan
korelasi antara cita rasa terhadap keputusan pada konsumen bahwa produk yang
pembelian bersifat positif atau berbanding dikonsumsi aman dan halal sehingga
lurus dengan kuat korelasi sedang (0,594) konsumen menjadi tenang dalam mengkon-
dan nyata (sig. 0.000). demikian juga sumsi. Hal ini dapat dilihat dari perolehan
pengaruh cita rasa terhadap keputusan nilai korelasi label halal terhadap keputusan
npembelian pun bersifat positif sebesar pembelian yang bersifat sedang (0,478) dan
25,2% dan nyata (sig. 0.000). positf atau berbanding lurus. Hanya saja
Penelitian juga menemukan –secara sifat hubungan ini inkonsisten dengan
kualitatif, bahwa klaim utama konsumen tingkat pengaruh label halal terhadap
terhadap cita rasa produk olahan Tuna keputusan pembelian yang cenderung tidak
Inggil Pacitan adalah adanya rasa gatal. nyata atas perolehan koefisien regresi
Meskipun konsumen dapat memaklumi variable label halan sebesar 0,159 dengan
timbulnya cita rasa gatal namun karena signifikansi sebesar 0,053.
alasan syar’i dalam kaedah ushul: Jumlah penduduk Indonesia yang
mayoritas beragama muslim dengan
‫اﻷﺻﻞ ﻓﻰ اﻷﺷﯿﺎء اﻹﺑﺎﺣﺔ ﺣﺘﻰ ﯾﺪل اﻟﺪﻟﯿﻞ ﻋﻠﻰ‬ perkiraan jumlah umat muslim 207 juta
‫ﺗﺤﺮﯾﻤﮫ‬ orang, serta mulai banyaknya muslim yang
“Asal dari sesuatu adalah halal sampai sadar akan pentingnya kehalalan makanan
ada dalil yang mengharamkan”. Dan dalam yang dikonsumsi sebagai konsekuensi
mahaj islam, islam menghalalkan semua mengimani Allah SWT sebagai Rabb Yang
makanan yang halal, suci, baik, tidak Maha Pengatur. Sehingga masyarakat

139
semakin selektif dalam memilih produk beragam pada cita rasa produk menyebab-
yang ingin dikonsumsi. Allah SWT berfirman kan konsumen pada produk olahan tuna
dalam kitabNya ”dan makanlah makanan Inggil ini menemukan titik jenuh ketika
yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah memakannya secara berulang-ulang.
rizkikan kepadamu, dan bertakwalah Lebih lanjut penelitian ini menemukan
kepada Allah yang kammu beriman bahwa pengaruh simultan cita rasa, label
kepadaNya”. QS. Al- Mai’dah 88). Fakta halal, dan diversifikasi produk terhadap
tersebut membuat perusahaan mencantum- keputusan pembelian konsumen (R2) adalah
kan label halal dengan mendaftarkan sebesar 0,417 atau 41,7%. Artinya
produknya untuk menyatakan produk telah keputusan pembelian konsumen terhadap
dengan resmi terstandarisasi kehalalannya. produk olahan nTuna Inggil; Pacitan 41,7%
Temuan kualitatif, bahwa ketika lebih dikontribusi oleh cita rasa, label halal,
penelitin ini dilakukan sampel produk dan diversifikasi produk. Hal ini diperkuat
olahan Tuna Inggil Pacitan pada kemasan- oleh hasil analisis Uji F yang memperoleh
nya tidak tercantum label halal MUI. Akan sebesar 31,548 dengan signifikansi sebesar
tetapi noleh karena responden telah 0,000 bahwa cita vrasa, label halal, dan
mengenalo kehalalan produk ini, boleh jadi diversifikasi produk berpengaruh secara
mereka menganggap menjadi tidak nyta terhadap keputusan pembelian
berpengaruh ada tidaknya label halal. konsumen. Hal ini juga memperkuat teori
Sehingga sebagaimana hasil analisis Kotler (2002), yang menyatakan bahwa
penelitian nini terkait label halan produk keputusan pembelian adalah tindakan dari
memperoleh hasil berpengaruh akan tetapi konsumen untuk mau membeli atau tidak
tidak signifikan. terhadap produk. Dari berbagai faktor yang
Terkait variabel diversifikasi produk, mempengaruhi konsumen dalam melakukan
penelitian ini memperkuat pendapat Kotler, pembelian suatu produk atau jasa, biasanya
yang menyatakan konsep diversifikasi konsumen selalu mempertimbangkan
produk merupakan salah satu cara untuk kualitas, harga, lokasi dan produk yang
meningkatkan kinerja bisnis yang ada sudah dikenal oleh masyarakat.
dengan jalan mengidentifikasi peluang
untuk menambah bisnis menarik yang tidak E. KESIMPULAN DAN SARAN
berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini. 1. Kesimpulan
Hasil analisis data menunjukkan terjadinya a. Variabel independen dalam penelitian
hubungan bersifat sedang dan positif ini, yakni: cita rasa, label halal, dan
(0.488) antara variable diversifikasi produk diversifikasi produk secara simultan
terhadap keputusan pembelian pada konsu- memiliki pengaruh nyata terhadap
men produk olahan tuna Inggil Pacitan Jawa keputusan pembelian konsumen
Timur. Dalam analisis regresi pun dengan F-statistik 31,548 pada
ditemukan adanya pengaruh nyata (sig. signifikansi 0.000. Adapun kuat
0.048) sebesar 0,155 dari variable hubungan antara variable independen
diversifikasi produk terhadap keputusan secara simultan terhadap variable
pembelian konsumen. dependen ditunjukkan oleh perolehan
Peneliti juga menemukan permasalah- nilai R2 sebesar 0,417 atau 41,7%.
an dalam variasi produk yang tersedia, b. Sementara secara parsial pengaruh
dimana terdapat variasi produk yang kurang ketiga variable independen terhadap

140
keputusan pembelian konsumen ngaruh tidak signifikan (maya), dapat
berbeda. Pertama, kuat korelasi dianulir bahwa kasus tersebut lebih
variable cita rasa terhadap variable disebabkan banyak ketidaktahuan dan
keputusan pembelian konsumen ketidakpedulian konsumen terhadap
bersifat positif dan sedang (0,594), dan pencantuman label halal pada produk
berpengaruh secara nyata dengan olahan tuna Inggil Pacitan Jawa Timur.
koefisien regresi sebesar 0,252 pada Maka direkomendasikan agar UD Bina
signifikansi sebesar 0.000. Kedua, kuat Makmur benar-benar memiliki komit-
korelasi variable label halal terhadap men untuk mencantumkan label halal
variable keputusan pembelian secara istiqomah sesuai seruan MUI.
konsumen bersifat positif dan sedang c. Sementara dalam hal diversifikasi
(0,478), dan berpengaruh secara maya produk ditemukan adanya varian
dengan koefisien regresi sebesar 0,159 produk yang kurang beragam –
pada signifikansi sebesar 0.053. Ketiga, dikhawatirkan, akan menyebabkan
kuat korelasi variable cita rasa konsumen akan jenuh karena varian
terhadap variable keputusan pembelian konsumsi yang berulang-ulang. Oleh
konsumen bersifat positif dan sedang karena itu hendaknya UD Bina Makmur
(0,488), dan berpengaruh secara nyata melakukan inovasi keragaman produk.
dengan koefisien regresi sebesar 0,155
pada signifikansi sebesar 0.048.
c. Berdasarkan dua simpulan di atas
Daftar Pustaka
dapat ditarik simpulan akhir bahwa
diantara ketiga variabel independen
dalam penelitian ini yang paling Adiningsih, Sri. 1999. Ekonomi Mikro. BPEF
berpengaruh terhadap variable UGM. Yogyakarta
keputusan pembelian adalah variabel Ari Luhur Sasangka, Analisis Faktor-Faktor
cita rasa. Yang Mempengaruhi Keputusan
2. Saran Konsumen Dalam Pembelian Minuman
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Energi (Studi Kasus pada Extra Joss di
dapat disampaikan saran-saran sebagai PT. Bintang Toedjoe Cabang
berikut: Semarang), Fakultas Ekonomi,
a. Permasalahan dalam rasa produk, Universitas Diponegoro Semarang
dimana terdapat rasa gatal pada produk 2010.
olahan menyebabkan konsumen pada Assauri, Sofjan. 1999. Manajemen Oprasi
produk olahan tuna Inggil ini mengeluh dan Produksi. LPFE-UI. Jakarta.
karena mengurangi selera konsumen
Assauri, Sofjan. 2002. Manajemen Produksi.
ketika memakannya. Oleh karena itu,
PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
hendaknya UD Bina Makmur lebih
menjaga mengontrol lagi kualitas Boyd, Harper W., Orville C. Walker and Jean-
produknya dalam pembuatan produk Claude Larreche. 2000. Manajemen
olahan tuna Inggil tersebut. Pemasaran: Suatu Pendekatan
b. Terhadap temuan bahwa label halal Strategis dengan Orientasi Global,
berkorelasi positif terhadap keputusan Erlangga, Jakarta.
pembelian konsumen namun berpe-

141
Drummond KE & Brefere LM. 2010. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif
Nutrition for Foodservice and Culinary Kualitatif dan R & D, Alfabeta,
Professional’s, Seventh Edition. New Bandung.
Jersey: John Wiley & Sons, Inc.. Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku
Garrow JS dan James WPT. 1993. Human Konsumen: Teori dan Penerapannya
Nutrition and Dietetics. Ninth Edition. Dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia,
Edinburgh: Churchill Livingstone. Page Bogor
340. SunyotoDanang, Konsep Dasar Riset
Haryadi & Winda. 2011. SPSS vs LISREL: Pemasaran dan Perilaku Konsumen,
Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk CAPS, Yogyakarta.
Riset, Salemba Empat, Jakarta. Solomon, Michael R.,2004. Consumer
Hasan Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian Behavior: Buying, Having, and Being.
Dengan Statistik, Bumi Aksara, Jakarta. Sixth Edition. Pearson Education
International. New Jarsey.
Kottler and Kevin Lane keller. 2006.
Marketing Management 12’e (Pearson Wahida,N. 2010. Komponen-Komponen
Internasional Edition). Yang MempengaruhiCita Rasa Bahan
Pangan.
Kotler dan Gary Armstrong.1997.Dasar-
http://www.idazweek.co.acc/2010/02
dasar pemasaran, PT Prenhallindo,
/Komponen-komponen-yang-
jilid ,Jakarta.
memengaruhi-cita-rasa.html
Majelis Ulama Indonesia. 2003. “Sistem dan
Yusuf Qardhawi, Halal Haram Dalam Islam,
Prosedur Penetapan Fatwa Produk
Era Intermedia, 2003, Solo
Halal Majelis Ulama Indonesia”,
Departemen Agama RI, Jakarta. Yusuf al-Qardhawi.2003, Halal Haram Dalam
Islam, terj. Abu Hana Zulkarnain dan
Ikhwan, Muhammad. 2012. Analisis
Abdurrahim Mu’thi, cet. 1, (Jakarta:
pengaruh Retailing Mix Terhadap
Akbar; Media Eka Sarana, Jakarta.
Keputusan Pembelian Pada Konsumen
Circle-K, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin Makasar 2012
Ridwan Zia Kusumah.2011, Analisis
Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Restoran Waroeng
Taman Singosari di Semarang,
Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro Semarang.
Stanner S, Thmpson R, dan Butriss JL. 2009.
Healthy Ageing: The Role of Nutrition
and Lifestyle. British Nutrition
Foundation. Wiley-Blackwell , Oxford.

142

You might also like