You are on page 1of 15

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SUASANA TOKO TERHADAP

LOYALITAS PELANGGAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC)


DI TANJUNG MORAWA

Dedek Saputra
Fakultas Ekonomi, UMN Al Washliyah, Indonesia
E-mail : syahputddek45@gmil.com

ABSTRACT

This study entitled "The Effect of Service Quality and Store Atmosphere on Customer Loyalty
of Kentucky Fried Chicken (KFC) in Tanjung Morawa". The purpose of this study was to
determine the quality of service and shop atmosphere on customer loyalty at KFC Tanjung
Morawa. This research is a descriptive quantitative research with data analysis techniques
used are multiple linear regression and hypothesis testing (t test and f test). This research
was conducted at KFC Department Store Suzuya which is located at Jl. Lintas Medan -
Lubuk Pakam Dusun IV Km 17.5 Tanjung Morawa was held from October to November
2020. The population in this study were all customers of KFC Tanjung Morawa in October -
November 2020, totaling 16,868 consumers with a sample size of 99 people using the
formula slovin. The data collection method used a questionnaire and documentation. The
results of multiple linear regression analysis obtained Y = 15.073 + 0.147X1 + 0.038X2 + e.
Based on the results of research using statistical testing, it can be concluded that there is a
positive relationship arising from service quality and shop atmosphere to customer loyalty.
The results showed that there was a positive and significant influence between Service
Quality and Shop Atmosphere on Customer Loyalty. This can be proven by a simultaneous
test. Simultaneous F test results show that shop atmosphere and service quality have a
significant effect on customer loyalty where the value of Fcount> Ftable (11.948> 3.09) or
H0 is rejected and Ha is accepted, meaning that the multiple regression coefficient is
significant. Thus, shop atmosphere and service quality together have a significant effect on
customer loyalty at KFC Tanjung Morawa. The independent variable (Store Atmosphere and
Service Quality) is able to explain the dependent variable (Customer Loyalty) of 71.6% and
the remaining 28.4% of the Customer Loyalty variable is explained by other variables
outside the research.

Keywords: Customer Loyalty, Shop Atmosphere, Service Quality

1. PENDAHULUAN mengembangkan perusahaan untuk


Dunia pemasaran saat ini dalam memperoleh laba optimal serta dapat
kondisi persaingan yang semakin ketat memperkuat citra merek dalam
dengan berbagai macam produk yang menghadapi persaingan.
ditawarkan di pasar yang memiliki kualitas Konsumen juga dihadapkan dengan
dan inovasi yang beragam. Perusahaan berbagai macam pilihan produk-produk
juga memiliki daya saing yang tinggi, dan dari berbagai macam produk memiliki
perusahaan dituntut untuk tetap eksis agar kelebihan dan kekurangan masing-masing,
dapat bertahan dalam bisnisnya tersebut, apalagi saat ini konsumen sangat pintar,
maka perusahaan melakukan cara seperti cermat dan hati-hati dalam menentukan
melakukan berbagai inovasi baru dan
pilihannya sesuai dengan keinginan dan dari biaya mempertahankan seorang
kebutuhannya. pelanggan yang sudah ada.
Bisnis kuliner saat ini sedang marak- Salah satu cara untuk meraih
maraknya menawarkan berbagai macam keunggulan kompetitif dalam
makanan dengan berbagai inovasi yang mempertahankan loyalitas pelanggan
mampu mengambil hati para konsumen adalah kualitas pelayanan dan suasana
dan sudah tidak diragukan lagi mampu toko yang positif dan baik di mata
bersaing di pasar, terutama masyarakat konsumen. Kualitas pelayanan merupakan
Indonesia sendiri yang mayoritas tingkat keunggulan yang diharapkan
penggemar kuliner makanan.Salah satunya konsumen terhadap perusahaan, konsep
kebutuhan konsumen akan makanan cepat kualitas itu sendiri sering dianggap sebagai
saji. Hal ini dikarenakan makanan cepat ukuran relatif kebaikan suatu produk atau
saji dapat disajikan secara instan sehingga jasa yang terdiri atas kualitas desain dan
menghemat waktu serta memiliki rasa kualitas kesesuaian. Sementara suasana
yang enak dan gurih. toko merupakan penataan ruang dalam
Menurut Setiadi (2010:2), (instore) dan ruang luar (outstore) toko
kecenderungan penduduk kota-kota di yang dapat menciptakan kenyamanan bagi
Indonesia adalah makanan cepat saji masih pelanggan. Apabila konsumen
dinilai memiliki nilai sosial atau gengsi mendapatkan fasilitas terbaik dan merasa
tersendiri, yang mampu mengangkat status puas, maka diharapkan konsumen akan
sosial dirinya sehingga membawa kesan kembali untuk membeli lagi dan menjadi
bagi sebagian orang bahwa citra restoran pelanggan tetap dari perusahaan tersebut.
cepat saji mewah atau bergengsi. Bagi Setelah mengkonsumsi produk tersebut,
konsumen yang datang dan makan di konsumen baru akan mengetahui kualitas
restoran semacam ini akan terpengaruh produk dan pelayanannya. Dengan
dan tidak jarang akan datang kembali demikian baik buruknya kualitas
untuk melakukan pembelian kembali pelayanan dan suasana toko tergantung
(repeat buying). pada kemampuan penyedia jasa memenuhi
Menurut Kotler (2010:139) tingginya harapan pelanggannya secara konsisten.
persaingan di industri ini membuat Suasana Toko atau gambaran suasana
perusahaan berlomba-lomba untuk keseluruhan dari sebuah toko diciptakan
meningkatkan loyalitas pelanggan agar oleh variable fisik (exterior, general, store
tidak berpindah ke produk lainnya. layout, interior display). Suasana Toko
Banyaknya pemain dalam pasar dengan tidak hanya dapat memberikan suasana
segala macam keunggulan produk yang yang menyenangkan saja, tetapi juga dapat
ditawarkan membuat perusahaan semakin memberikan nilai tambah terhadap produk
sulit merebut pasar pesaing. Persaingan yang dijual. Setiap toko memiliki tata letak
yang ketat secara tidak langsung akan fisik yang memudahkan atau menyulitkan
mempengaruhi suatu perusahaan dalam konsumen untuk berputar-putar
mempertahankan pangsa pasar, perusahaan didalamnya. Toko harus membentuk
harus bekerja keras dalam suasana yang terencana sesuai dengan
mempertahankan loyalitas pelanggan. pasar sasarannya dan dapat menarik
Karena hal itulah, upaya menjaga loyalitas konsumen untuk membeli.
pelanggan merupakan hal penting yang Peran suasana toko menjadi sangat
harus selalu dilakukan oleh perusahaan. penting terhadap kecenderungan
Mempertahankan semua pelanggan yang berubahnya motif seseorang untuk
ada pada umumnya akan lebih berbelanja dimana kegiatan belanja tidak
menguntungkan dibandingkan dengan hanya sebagai kegiatan fungsional untuk
pergantian pelanggan karena biaya untuk membeli barang-barang saja tetapi sebagai
menarik pelanggan baru bisa lima kali lipat kegiatan mengisi waktu. Adanya
kreatifitas menciptakan suasana toko yang Tanjung morawa merupakan salah
nyaman, menyenangkan, mengikuti trend satu daerah di Deli Serdang yang memiliki
dan indah dilihat mata, yang pada akhirnya perkembangan bisnis makanan yang sangat
menimbulkan kesan untuk menarik pesat. Berbagai sudut dapat terlihat banyak
konsumen dalam melakukan keputusan macam makanan yang ditawarkan dan
pembelian. Keputusan konsumen untuk bermunculan mulai dari restoran hingga
melalukan pembelian produk di KFC warung makan. Sebagai pusat
Tanjung Morawa dapat terhalang karena pengembangan ekonomi perdagangan dan
tidak maksimalnya pengelolaan atau industri jasa serta peningkatan pendapatan
pengaturan suasana toko. Hal tersebut perkapita penduduk kota Medan, besarnya
berarti suasana toko yang seharusnya dapat peluang bisnis fast food di Medan
mendorong dan mempengaruhi konsumen membawa dampak semakin banyaknya
untuk berbelanja kurang diperhatikan oleh pelaku bisnis melakukan investasi ke
pihak manajemen dan kepala KFC sektor waralaba. Perkembangan zaman
Tanjung Morawa. membuat manusia berfikir serta bertindak
Loyalitas atau kesetiaan pelanggan secara efektif dan efisien. Demikian juga
didasarkan pada kepuasan pelanggan dan sikap dan perilaku mereka terhadap
perilakunya. Pelanggan yang loyal makanan. Dahulu orang membuat dan
memiliki kecenderungan melakukan menyiapkan makanan untuk makan sehari-
transaksi tanpa batasan. Konsumen yang hari dan acara-acara tertentu, karena
loyal akan membawa konsumen lain untuk kesibukan dan dianggap tidak efisien lagi,
menggunakan produk yang sama. sekarang orang banyak mengandalkan jasa
Keterkaitan antara kualitas pelayanan fast fooduntuk memenuhi kebutuhan.
dan suasana toko dapat digambarkan Ketersediaan makanan cepat saji semakin
bahwa kualitas pelayanan sebagai satu dibutuhkan sejalan dengan meningkatnya
wujud dari citra positif merek tersebut. mobilitas masyarakat, terutama dikawasan
Suasana toko yang baik salah satunya perkantoran yang dinamis. Makin
diwujudkan melalui pemberian pelayanan maraknya bisnis restoran kategori fast
yang berkualitas dan citra positif dapat food yang menyediakan menu utama ayam
membuat pelayanan menjadi semakin goreng, khususnya yang dikembangkan
berkualitas. Sementara hubungan antara melalui sistem waralaba memicu kondisi
kualitas pelayanan dengan keputusan persaingan yang semakin ketat.
pembelian dapat dijelaskan bahwa semakin Pertumbuhan ini menyebabkan bisnis fast
tinggi kualitas pelayanan maka pelanggan food semakin kompetitif dalam
akan semakin puas, dan sebaliknya, meningkatkan jumlah pelanggan.
pelayanan yang buruk dapat membuat Alasan penulis memilih KFC di
pelanggan merasa tidak puas atas Tanjung Morawa sebagai objek penelitian
pelayanan yang diberikan suatu karena KFC merupakan restoran cepat saji
perusahaan. Karena loyalitas pelanggan yang sudah cukup lama berdiri di daerah
juga salah satunya dipengaruhi oleh Tanjung Morawa dan sudah dikenal cukup
kepuasan pelanggan, pelanggan yang puas luas oleh masyarakat. Selain itu letak KFC
akan cenderung loyal pada suatu yang strategis berada di Department Store
perusahaan. Loyalitas sebagai akibat dari Suzuya, memungkinkan pengunjung untuk
dari rasa puas pelanggan, ditunjukkan singgah ke KFC setelah berkeliling belanja
dengan kesediaan pelanggan melakukan di Department Store Suzuya.
pembelian secara berulang, Berdasarkan latar belakang diatas,
merekomendasikan perusahaan ke pihak penulis tertarik untuk mengadakan
lain, dan komitmen yang tinggi pelanggan penelitian yang difokuskan pada pelayanan
pada perusahaan semakin puas. serta suasana toko dari KFC sehingga
pelanggan menjadi loyal yang dituangkan
dalam bentuk tulisan ilmiah dengan judul Kualitas pelayanan yang baik
“Pengaruh Kualitas Layanan dan Suasana sering dikatakan sebagai salah satu faktor
Toko Terhadap Loyalitas Pelanggan yang sangat penting dalam suatu bisnis.
Kentucky Fried Chicken (KFC) di Tanjung Menurut Sigit (2014:4) kualitas pelayanan
Morawa”. adalah salah satu komponen yang perlu
Berdasarkan uraian latar belakang diwujudkan perusahaan karena memiliki
diatas maka rumusan masalah dari pengaruh untuk mendatangkan konsumen
penelitian ini adalah sebagai berikut : baru dan dapat mengurangi kemungkinan
1. Bagaimana pengaruh kualitas pelanggan lama untuk berpindah ke
pelayanan terhadap loyalitas perusahaan lain. Menurut Sangadji dan
pelanggan pada KFC Tanjung Sopiah (2013: 84) menyatakan bahwa
Morawa? kualitas merupakan suatu kondisi dinamis
2. Bagaimana pengaruh suasana toko yang berhubungan dengan produk, jasa,
terhadap loyalitas pelanggan pada manusia, proses, dan lingkungan yang
KFC Tanjung Morawa? memenuhi atau melebihi harapan.
3. Bagaimana pengaruh kualitas Menurut Sangadji dan Sopiah
pelayanan dan suasana toko secara (2013:89) mengatakan kualitas layanan
bersama-sama terhadap loyalitas adalah tingkat keunggulan yang
pelanggan pada KFC Tanjung diharapkan dan pengendalian atas tingkat
Morawa? keunggulan tersebut untuk memenuhi
Adapun tujuan dalam penelitian ini keinginan pelanggan. Selain itu Tjiptono
adalah sebagai berikut : (2011:102) mengatakan kualitas jasa
1. Untuk mengetahui pengaruh merupakan sesuatu yang dipersepsikan
kualitas pelayanan terhadap oleh pelanggan. Pelanggan akan menilai
loyalitas pelanggan pada KFC kualitas sebuah jasa yang dirasakan
Tanjung Morawa berdasarkan apa yang mereka deskripsikan
2. Untuk mengetahui pengaruh dalam benak mereka. Pelanggan akan
suasana toko terhadap loyalitas beralih ke penyedia jasa lain yang lebih
pelanggan pada KFC Tanjung mampu memahami kebutuhan spesifik
Morawa pelanggan dan memberikan layanan yang
3. Untuk mengetahui pengaruh lebih baik.
kualitas pelayanan dan suasana Berdasarkan pengertian di atas
toko secara bersama-sama terhadap maka dapat disimpulkan bahwa kualitas
loyalitas pelanggan pada KFC layanan adalah tingkat keunggulan yang
Tanjung Morawa diharapkan dan pengendalian atas tingkat
Berdasarkan rumusan masalah, keunggulan tersebut untuk memenuhi
maka hipotesis penelitian ini adalah : keinginan pelanggan.
Ha: Terdapat pengaruh kualitas pelayanan Dengan kata lain ada dua faktor
dan suasana toko secara simultan utama yang menemukan kualitas
berpengaruh terhadap loyalitas pelayanan, yaitu pelayanan yang
pelanggan Kentucky Fried Chicken diharapkan (expected service) dan
(KFC) di Tanjung Morawa pelayanan yang dipersepsikan (perceived
H0: Tidak terdapat pengaruh kualitas service). Apabila pelayanan yang diterima
pelayanan dan suasana toko secara atau yang dirasakan sesuai dengan yang
simultan tidak berpengaruh terhadap diharapkan maka kualitas pelayanan
loyalitas pelanggan Kentucky Fried dikatakan baik dan memuaskan. Jika
Chicken (KFC) di Tanjung Morawa pelayanan yang diterima melampaui
harapan pelanggan, maka kualitas
2. TINJAUAN PUSTAKA pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas
Kualitas Pelayanan yang ideal. Sebaliknya, jika pelayanan
yang diterima lebih rendah daripada yang suasana toko adalah suatu karakteristik
diharapkan maka kualitas pelayanan fisik dan sangat penting bagi setiap
dipersepsikan buruk. perusahaan, hal ini berperan sebagai
penciptaan suasana yang nyaman untuk
Suasana Toko konsumen dan membuat konsumen ingin
Suasana Toko adalah suatu desain berlama-lama berada di dalam toko dan
lingkungan toko yang dapat memberikan secara tidak langsung dapat merangsang
kesan nyaman pada konsumen sehingga konsumen untuk melakukan pembelian
dapat menarik konsumen yang diinginkan. produk yang tersedia didalam toko
Menurut Koetler dan Armstrong
(2012:384), “Suasana toko merupakan Loyalitas Pelanggan
salah satu again penting dari penjualan Loyalitas pelanggan memiliki
suatu produk”. Perusahaan tentunya ingin peran penting dalam sebuah perusahaan,
menciptakan suatu tempat pemasaran yang mempertahankan mereka berarti
unik dan berpengalaman dimana menjadi meningkatkan kinerja keuangan dan
target bagi pelanggan yang akan mempertahankan kelangsungan hidup
membelinya”. perusahaan, hal ini menjadi alas an utama
Menurut Utami (2017:343) suasana bagi sebuah perusahaan untuk menarik dan
toko adalah tata ruang toko yang bagus, mempertahankan mereka. Menurut
perancang toko harus menyeimbangkan Hurriyati (2010:128‐129) loyalitas
beberapa tujuan yang sering kali menjadi pelangan adalah dalah komitmen
konflik, contoh : tata ruang toko harus pelanggan bertahan secara mendalam
memungkinkan pelangan untuk memutari untuk berlangganan kembali atau
toko dan membeli lebih banyak barang melakukan pembelian ulang produk atau
daripada yang direncanakan. jasa terpilih secara konsisten dimasa yang
Suasana toko adalah suatu akan datang, meskipun pengaruh situasi
karakteristik fisik dan sangat penting bagi dan usaha‐usaha pemasaran mempunyai
setiap bisnis, yang berperan sebagai potensi untuk menyebabkan perubahan
penciptaan suasana yang nyaman untuk perilaku.
konsumen dan membuat konsumen ingin Menurut Sukmawati (2011:125)
berlama-lama berada didalam toko dan menyatakan loyalitas pelanggan
secara tidak langsung merangsang merupakan dorongan perilaku untuk
konsumen untuk melakukan pembelian. melakukan pembelian secara berulang‐
Suasana toko meliputi berbagai ulang dan utuk membangun kesetiaan
tampilan interior, ekterior, tata letak, lalu pelanggan terhadap suatu produk atau jasa
lintas internal toko, kenyamanan, udara, yang dihasilakan oleh badan usaha tersebut
layanan, musik, seragam, pajangan barang membutuhkan waktu yang lama melalui
dan sebagainya yang menimbulkan daya suatu proses pembelian yang berulang‐
tarik gai konsumen dan membangkitkan ulang tersebut. Sukmawati (2011:24)
keinginan membeli. menyatakan bahwa pelanggan yang loyal
Menurut Kotler dan Keller selalu melakukan pembelian ulang, yang
(2016:61), “suasana toko adalah desain pada gilirannya menjamin aliran
lingkungan melalui komunikasi visual, pendapatan bagi perusahaan, memiliki
pencahayaan, warna, musik, dan wangi- kecenderungan membeli lebih banyak,
wangian untuk merancang respon mau membayar dengan harga yang lebih
emosional dan persepsi pelanggan dan mahal, yang akan berdampak secara
untuk mempengaruhi pelanggan dalam langsung kepada keuntungan yang
membeli produk”. diperoleh perusahaan.
Dari pengertian diatas, Penulis Menurut Ishak dan Luthfi
dapat mengambil keputusan bahwa (2011:98) menyatakan loyalitas pelanggan
merupakan konsistensi pembelian ulang
secara periodik dan terus-menerus dalam 3. METODE PENELITIAN
jangka waktu yang lama karena adanya Metode analisis data yang
ketertarikan konsumen terhadap sebuah digunakan penulis dalam menganalisis
prouduk ataupun merek. Pelanggan yang masalah yang ada dengan menggunakan
loyal terhadap sebuah produk ataupun metode penelitian deskriptif kuantitatif
merek juga akan memiliki kemauan untuk yaitu metode penelitian survei. Metode
merekomendasikanya kepada orang lain. penelitian deskriptif kuantitatif adalah
Menurut Oliver (2010:127) loyalitas metode penelitian yang berlandaskan pada
adalah komitmen pelanggan bertahan filsafat positivisme, digunakan untuk
secara mendalam untuk berlangganan meneliti pada populasi atau sampel
kembali atau melakukan pembelian ulang tertentu, pengumpulan data menggunakan
produk atau jasa terpilih secara konsisten instrumen penelitian, analisis data bersifat
pada masa yang akan datang, meskipun kuantitatif / statistik yaitu data penelitian
pengaruh situasi dan usaha-usaha yang berupa angka-angka, dengan tujuan
pemasaran mempunyai potensi untuk untuk menguji hipotesis yang telah
menyebabkan perubahan perilaku. ditetapkan (Sugiyono, 2015:16).
Menurut Safitri (2014:186) Penelitian ini dilaksanakan di Pajak
menyatakan loyalitas merupakan suatu Kedan MMTC Pancing Medan Estate yang
ukuran keterkaitan pelanggan kepada suatu beralamat di KFC Department Store
produk atau jasa. Ukuran ini mampu Suzuya yang beralamat di Jl. Lintas Medan
menggambarkan tentang mungkin - Lubuk Pakam Dusun IV Km 17,5
tidaknya pelanggan beralih ke merek lain. Tanjung Morawa pada bulan Agustus 2020
Keuntungan dan adanya loyalitas sampai dengan bulan Januari 2021.
pelanggan adalah berkurangnya pengaruh Populasi dalam penelitian ini
serangan dan para kompetitor dari adalah seluruh pelanggan KFC Tanjung
perusahaan sejenis, tidak hanya kompetisi Morawa pada bulan Oktober – November
dalam hal persepsi. Selain itu pelanggan 2020 yang berjumlah 16.868 konsumen.
yang loyal dapat mendorong Sampel adalah bagian dari jumlah
perkembangan perusahaan. Karena mereka dan karakteristik yang dimiliki oleh
sering memberikan ide atau saran kepada populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Pada
perusahaan agar meningkatkan kualitas penelitian ini dilakukan teknik
jasa dan produknya dan padaakhirnya pengambilan sampel dengan menggunkan
mereka tidak akan begitu simple random sampling yaitu
mempermasalahkan harga karena mereka pengambilan anggota sampel dari populasi
percaya pada jasa dan produk serta kualitas yang dilakukan secara acak tanpa
yang dimiliki perusahaan. memperhatikan strata yang ada dalam
Berdasarkan pendapat diatas dapat populasi tersebut (Sugiyono,2010:18). Hal
disimpulkan bahwa loyalitas pelanggan ini dilakukan karena pelanggan di KFC
merupakan sebuah sikap yang menjadi Tanjung Morawa memiliki peluang yang
dorongan perilaku untuk melakukan sama untuk dipilih menjadi sampel.
pembelian produk/jasa dari suatu Menurut Umar (2011) menyatakan bahwa
perusahaan yang menyertakan aspek menentukan ukuran sampel dari suatu
perasaan didalamnya, khususnya yang populasi dapat digunakan rumus Slovin
membeli secara teratur dan berulang-ulang sebagai berikut :
dengan konsistensi yang tinggi, namun N
n=
tidak hanya membeli ulang suatu barang 1+ N (e)
2

dan jasa, tetapi juga mempunya komitmen Keterangan :


dan sikap yang positif terhadap perusahaan n = Jumlah sampel
yang menawarkan produk/ jasa tersebut. N = Jumlah Populasi
e = Tingkat kesalahan dalam pengambilan 5
sampel 0,197
Bersadarkan perhitungan di atas Item 13 0,411 Valid
5
menggunakan rumus slovin, jumlah 0,197
sampel adalah 99 responden. Item 14 0,214 Valid
5
Ada tiga pengujian yang dilakukan 0,197
dalam penelitian ini untuk pengukur Item 15 0,210 Valid
5
kualitas instrumen, yaitu : 0,197
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Item 16 0,755 Valid
5
2. Uji Asumsi Klasik 0,197
3. Uji Hipotesis Item 17 0,431 Valid
5
0,197
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Item 18 0,366 Valid
5
UJI VALIDITAS 0,197
Uji validitas dilakukan di KFC Item 19 0,214 Valid
5
Tanjung Morawa yang berjumlah 99 0,197
responden. Berdasarkan hasil yang Item 20 0,210 Valid
5
diperoleh nilai r tabel = pada n-k (99-2)
adalah 97 pada taraf signifikan 5% (0,05) Tabel 3 Hasil Uji Validitas Variabel
adalah 0,1975. Suasana Toko (X2)
Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel
Validitas Suasana Toko (X2)
Kualitas Pelayanan (X1)
Validitas Kualitas Pelayanan (X1) No.
rhitung rtabel Keterangan
Butir
No. Keteranga
rhitung rtabel
Butir n 0,197
0,748 Valid
Item 1 5
0,197 0,197
Item 1 0,523 Valid 0,583 Valid
5 Item 2 5
0,197 0,197
Item 2 0,561 Valid 0,398 Valid
5 Item 3 5
0,197 0,197
Item 3 0,508 Valid 0,748 Valid
5 Item 4 5
0,197 0,197
Item 4 0,644 Valid 0,510 Valid
5 Item 5 5
0,197 0,197
Item 5 0,352 Valid 0,748 Valid
5 Item 6 5
0,197 0,197
Item 6 0,488 Valid 0,499 Valid
5 Item 7 5
0,197 0,197
Item 7 0,420 Valid 0,263 Valid
5 Item 8 5
0,197 0,197
Item 8 0,566 Valid 0,300 Valid
5 Item 9 5
0,197 0,197
Item 9 0,737 Valid 0,398 Valid
5 Item 10 5
0,197 0,197
Item 10 0,755 Valid 0,748 Valid
5 Item 11 5
0,197
Item 11 0,242 Valid
5 Tabel 4 Hasil Uji Validitas Variabel
Item 12 0,755 0,197 Valid Loyalitas Pelanggan (Y)
Validitas Loyalitas Pelanggan (Y) yang berarti ketiga variabel dinyatakan
reliabel atau memenuhi persyaratan.
No. Dengan demikian maka seluruh uji
rhitung rtabel Keterangan
Butir instrument yang terdiri dari validitas dan
reliabilitas menuhi persyaratan untuk
0,197
0,623 Valid dipakai dalam pengambilan keputusan
Item 1 5
penelitian.
0,197
0,690 Valid
Item 2 5
UJI NORMALITAS
0,197
0,643 Valid Uji normalitas memiliki tujuan
Item 3 5 untuk mengetahui apakah dalam model
0,197 regresi variabel dependen dan independen
0,534 Valid
Item 4 5 yang digunakan berdistribusi dengan
0,197 normal atau tidak atau tidak mempunyai
0,490 Valid
Item 5 5 distribusi normal melalui analisis grafik
0,197 dan uji statistik
0,487 Valid
Item 6 5 Tabel 6 Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan Tabel diatas, maka
One-Sample Kolmogorov-Smirnov
dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan
untuk variabel kualitas pelayanan, suasana Test
toko dan loyalitas pelanggan memiliki Unstandardiz
status valid, karena nilai rhitung (Pearson ed Residual
Correlation) > rtabel sebesar 0,1975. N 99
Normal Mean ,0000000
UJI RELIABILITAS a,b
Parameters Std. 2,04129356
Uji reliabilitas dilakukan terhadap
item pertanyaan yang dinyatakan valid. Deviatio
Suatu variabel dikatakan reliabel atau n
handal jika jawaban terhadap pertanyaan Most Extreme Absolut ,127
selalu konsisten. Differences e
Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas
Positive ,074
Cronbach
Variabel Alpha Keterangan Negativ -,127
Hitung e
Kualitas Test Statistic ,127
Pelayanan 0,852 Reliabel Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c
(X1) a. Test distribution is Normal.
Suasana toko
0,758 Reliabel b. Calculated from data.
(X2)
Loyalitas c. Lilliefors Significance Correction.
0,699 Reliabel
Pelanggan (Y)
Berdasarkan data diatas, dengan n
Berdasarkan tabel diatas, uji = 99, diketahui bahwa nilai signifikan pada
reliabilitas variabel kualitas pelayanan one sample kolmogrov smirnov test
adalah sebesar 0,852, variabel suasana diperoleh nilai signifikan 0,200 > 0,05
toko adalah sebesar 0,758, dan variabel sehingga dapat disimpulkan bahwa data
loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,699, yang telah diuji berdistribusi normal.
ternyata memiliki nilai “Cronbach’s
Alpha” > 0,600, sesuai dengan dasar UJI MULTIKOLINEARITAS
pengambilan keputusan uji reliabilitas Uji Multikolinieritas berguna untuk
menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel independen. perhitungan nilai Tolerance dan VIF dapat
Cara mengetahui ada tidaknya disimpulkan bahwa tidak ada
penyimpangan uji multikolinieritas adalah multikolinieritas antar variabel independen
dengan melihat nilai Tolerance dan VIF dalam model regresi.
masing-masing variabel independen, jika
nilai Tolerance > 0.10 dan nilai VIF <10, UJI HETEROSKEDASTISITAS
maka data bebas dari gejala Uji heteroskedastisitas bertujuan
multikolinieritas. untuk menguji dalam model regresi terjadi
Tabel 7 Hasil Uji Multikolinearitas ketidaksamaan varians dari residual satu
Coefficientsa pengamatan ke pengamatan yang lain.
Unstand Standa
ardized rdized Collinear
Coeffici Coeffi ity
ents cients Statistics
Std.
Err Si Toler VI
Model B or Beta t g. ance F
1 (Con 15, 3,3 4, ,
stant) 07 78 46 0
3 3 0
0
Kuali , , ,436 4, , ,997 1, Gambar 1 Scatterplot
tas 14 031 76 0 00 Pada gambar diatas menunjukkan
bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-
Pelay 7 8 0 3 titik menyebar diatas data dibawah angka 0
anan 0 pada sumbu Y, maka dapat dipastikan
(X1) bahwa tidak ada terjadinya
Suasa , , ,075 4, , ,997 1, heteroskedastisitas, dan model ini layak
na 03 046 81 0 00 digunakan dalam penelitian.
toko 8 8 1 3 Tabel 8 Hasil Uji Glejser
(X2) 6 Coefficientsa
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan Unstandar Standard
(Y) dized ized
Coefficien Coeffici
Berdasarkan hasil pada tabel 4.9 ts ents
diatas, hasil perhitungan nilai Tolerance Std.
tidak ada variabel independen yang Erro Si
memiliki nilai Tolerance > 0.10 dengan Model B r Beta t g.
nilai Tolerance masing-masing variabel
independen bernilai sebesar 0,997 . 1 (Const 2,63 2,26 1,1 ,
Sementara itu hasil perhitungan nilai ant) 6 4 64 24
Variance Inflation Factor (VIF) juga 7
menunjukkan hal serupa yaitu tidak
adanya nilai VIF dari variabel independen
yang memiliki nilai VIF < 10 dengan nilai
VIF masing-masing variabel independen
bernilai sebesar 1,003. Merujuk hasil
Kualita -,01 ,021 -,052 -,5 ,
s 1 13 60 Dengan memperhatikan model
regresi dan hasil regresi linier berganda
Pelaya 9
maka didapat persamaan faktor-faktor
nan yang mempengaruhi Loyalitas Pelanggan
(X1) sebagai berikut :
Suasan -,00 ,031 -,017 -,1 , Y = 15,073 + 0,147X1 + 0,038X2 + e
a toko 5 71 86
(X2) 5 UJI T
Uji t menunjukkan seberapa jauh
a. Dependent Variable: Abs_RES
pengaruh satu variabel independen secara
individual dalam menerangan variasi
Berdasarkan tabel diatas diketahui variabel dependen. Uji t pada penelitian ini
bahwa nilai signifikansi untuk variabel dilakukan dengan membandingkan nilai
Kualitas Pelayanan sebesar dan untuk signifikansi t dengan α sebesar 0.05
variabel suasana toko sebesar. Karena nilai Maka dengan demikian untuk
signifikansi ke dua variabel diatas > 0,05 mengetahui secara parsial dapat disusun
maka sesuai dengan dasar pengambilan persamaan regresi berganda sebagai
keputusan dalam uji glejser, dapat berikut:
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala 1. Nilai yang diperoleh dari tabel diatas
heteroskesdatisitas dalam model regresi. nilai koefisien untuk Kualitas
Pelayanan yaitu sebesar 4,768,
UJI HIPOTESIS thitung>ttabel (4,768 >1,984) dan
ANALISIS REGRESI BERGANDA signifikan sebesar artinya Kualitas
Tabel 9 Hasil Analisis Regresi Pelayanan (X1) berpengaruh signifikan
Berganda terhadap Loyalitas Pelanggan (Y)
Coefficientsa maka H1 diterima.
Unstandar Standard 2. Nilai yang diperoleh dari tabel diatas
dized ized yaitu nilai koefisien untuk Suasana
Coefficien Coeffici Toko yaitu sebesar 4,818, thitung>ttabel
(4,818>1,984) dan signifikan sebesar
ts ents
artinya Suasana toko (X2) berpengaruh
Std. signifikan terhadap Loyalitas
Erro Si Pelanggan (Y) maka H2 diterima.
Model B r Beta t g.
1 (Const 15,0 3,37 4,4 , UJI F
ant) 73 8 63 00 Uji F bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen secara
0
simultan terhadap variabel dependen.
Kualita ,147 ,031 ,436 4,7 , Berikut adalah tabel output SPSS dari uji
s 68 00 F.
Pelaya 0 Tabel 10 Hasil Uji F
nan ANOVAa
(X1) Sum Mea
Suasan ,038 ,046 ,075 4,8 , of n
a toko 18 01 Squar d Squa
(X2) 6 Model es f re F Sig.
a. Dependent Variable: Loyalitas
Pelanggan (Y)
1 Regressi 101,6 2 50,82 11,9 , Model Summaryb
on 46 3 48 000 Std.
b
R Adjusted Error of
Residual 408,3 9 4,254 Mode Squar R the
54 6 l R e Square Estimate
a
Total 510,0 9 1 ,846 ,716 ,183 2,06245
00 8 a. Predictors: (Constant), Suasana toko
a. Dependent Variable: Loyalitas (X2), Kualitas Pelayanan (X1)
Pelanggan (Y) b. Dependent Variable: Loyalitas
b. Predictors: (Constant), Suasana toko Pelanggan (Y)
(X2), Kualitas Pelayanan (X1)
Dari tabel diatas dapat diketahui
Berdasarkan uji F diatas diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar
nilai pada df (n1) = k-1 (3-1) adalah 2 dan 0,716, yang berarti 71,6% variabel
df (n2) = n-k (99-3) adalah 96 pada tarif Loyalitas Pelanggan dapat dijelaskan oleh
signifikan 5% (0,05) maka nilai F tabel kedua variabel bebas yang terdiri dari
adalah 3,09. Terlihat bahwa nilai Fhitung > Kualitas Pelayanan dan Suasana toko,
Ftabel (11,948 > 3,09) dan nilai signifikan sedangkan sisanya 28,4% variabel
0,000 < 0,05 artinya secara simultan Loyalitas Pelanggan dipengaruhi oleh
variabel independen berpengaruh variabel lain seperti kepuasan pelanggan
signifikan terhadap variabel dependen (customer satisfaction), citra merek
maka H3 diterima.. (Brand Image), nilai yang dirasakan
(perceived value), kepercayaan (trust),
KOEFISIEN DETERMINASI relasional pelanggan (customer
Untuk menunjukkan berapa persen relationship), biaya peralihan (switching
pengaruh Kualitas Pelayanan dan Suasana cost), dan dependabilitas (reliability) yang
Toko secara bersama-sama terhadap tidak diteliti dalam penelitian ini.
Loyalitas Pelanggan digunakan koefisien
determinasi. Uji Koefisien Determinasi PENGARUH KUALITAS
bertujuan untuk mengukur sebesar besar PELAYANAN TERHADAP
kemampuan model dalam menerangkan LOYALITAS PELANGGAN
variasi variabel dependen. Jika nilai R2 Kualitas pelayanan dilihat dari
kecil berarti kemampuan variabel-variabel sudut pandang persepsi konsumen bukan
independen dalam menjelaskan variasi dari pihak restoran atau penyedia layanan,
variabel dependen menjadi sangat terbatas. karena konsumen yang merasakan
Kelemahan penggunaan R2 adalah bias pelayanan yang diberikan sehingga
terhadap jumlah variabel independen yang konsumen yang harus menilai dan
dimasukkan ke dalam model. Oleh karena menentukan kualitas pelayanan. Kualitas
itu, maka dianjurkan untuk menggunakan pelayanan dikatakan memuaskan jika
nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi layanan yang dirasakan sama atau
mana model regresi terbaik (Ghozali, melebihi kualitas layanan yang
2011: 97). diharapkan.
Kualitas pelayanan terdiri dari lima
indikator yaitu: tangibles (bukti fisik),
reliability (kehandalan), responsiveness
(daya tanggap), assurance (jaminan), dan
Tabel 10 Hasil Koefisien Determinasi empathy (empati). Kualitas pelayanan
(R2) merupakan evaluasi keseluruhan dari
fungsi jasa yang diterima secara aktual atas berbagai hal bentuk pelayanan yang
oleh pelanggan (kualitas teknis) dan tidak diketahuinya.
bagaimana cara pelayanan tersebut Hal ini memerlukan adanya
disampaikan (kualitas fungsional). Apabila penjelasan yang bijaksana, mendetail,
pelayanan yang diterima dan dirasakan membina, mengarahkan dan membujuk
sesuai dengan harapan pelanggan maka agar menyikapi segala bentuk-bentuk
kualitas pelayanan tersebut dianggap baik, prosedur dan mekanisme kerja yang
dan sebaliknya apabila kualitas pelayanan berlaku dalam suatu perusahaan, sehingga
yang diterima dan dirasakan tidak sesuai bentuk pelayanan mendapat respon positif.
dengan yang diharapkan pelanggan maka Pelayanan yang berkualitas di KFC
kualitas pelayanan tersebut dipersepsikan Tanjung Morawa juga dapat ditempuh
buruk. Baik dan buruknya kualitas dengan penambahan fasilitas yang
pelayanan dilihat dari sudut pandang memadai sehingga konsumen akan merasa
pelanggan. Pelayanan yang baik, sopan, aman dan nyaman ketika diberi pelayanan.
ramah, dan tanggap terhadap keluhan Selain itu sikap dan pengetahuan pegawai
pelanggan merupakan pelayanan yang di KFC Tanjung Morawa juga menjadi
diharapkan oleh pelanggan. Untuk itu faktor pendukung agar kualitas pelayanan
perusahaan harus mampu memaksimalkan di KFC Tanjung Morawa semakin bagus
kualitas pelayanan agar dapat dan segala kebutuhan konsumen dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan guna terpenuhi.
menciptakan loyalitas pelanggan. Pelayanan yang baik, ramah tamah,
Kualitas pelayanan merupakan sopan santun, ketepatan waktu, dan
penemuan kebutuhan dan keinginan kecepatan dalam pemberian pelayanan
pelanggan serta ketetapan penyampaianya menjadi nilai penting yang diharapkan
untuk mengimbangi para pelanggan. oleh para masyarakat. Hubungan antara
Dengan demikian ada dua faktor yang kualitas pelayanan dan volume sangat
mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu penting di KFC Tanjung Morawa, karena
pelayanan yang diharapkan (expected dengan terpenuhinya kepuasan konsumen
service) dan layanan yang diterima berarti KFC Tanjung Morawa telah
/dirasakan (perceived). Pelayanan memberikan kualitas pelayanan yang
merupakan proses yang terdiri atas diharapkan konsumen dengan maksimal.
serangkaian aktivitas intangible (tidak Oleh karena itu, kualitas pelayanan
berwujud) yang biasanya (namun tidak memberikan pengaruh yang positif agar
harus selalu) terjadi pada interaksi antara dapat menciptakan loyalitas pelanggan.
konsumen dengan karyawan jasa, sumber
daya, fisik, barang, atau sistem penyediaan PENGARUH SUASANA TOKO
jasa yang disediakan sebagai solusi atas TERHADAP LOYALITAS
masalah konsumen. PELANGGAN
Pelayanan yang diberikan di KFC Dari hasil analisa penelitian ini
Tanjung Morawa terhadap konsumen dapat dibuktikan bahwa suasana toko
sudah berkualitas. Setiap pekerja atau memiliki pengaruh positif yang signifikan
pelayan dalam memberikan bentuk-bentuk terhadap loyalitas pelanggan. Hal tersebut
pelayanan, mengutamakan aspek terbukti dengan uji t, dimana thitung > ttabel.
pelayanan yang sangat mempengaruhi Perolehan tersebut menunjukkan bahwa
perilaku orang yang mendapatkan pelanggan telah memberikan respon yang
pelayanan, sehingga diperlukan baik dan positif terhadap suasana toko
kemampuan dari pekerja untuk melayani yang telah diciptakan KFC Tanjung
konsumen sesuai dengan tingkat Morawa. Artinya KFC Tanjung Morawa
penyerapan, pengertian, ketidak sesuaian telah mampu menciptakan atmosphere
yang sesuai dengan harapan pelanggan
yang menjadikan misalnya ditandai dengan Kualitas Pelayanan dan Suasana toko
bersedia untuk datang kembali ataupun terhadap Loyalitas Pelanggan
merekomendasikan ke kerabat yang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan
Suasana toko merupakan bahwa terdapat pengaruh positif dan
penciptaan suasana toko melalui visual, signifikan antara Kualitas Pelayanan dan
penataan, cahaya, musik, dan aroma yang Suasana toko terhadap Loyalitas
dapat menciptakan lingkungan pembelian Pelanggan. Berdasarkan hasil uji t diatas
yang nyaman sehingga dapat diperoleh nilai t tabel = 1,984. Maka
mempengaruhi persepsi dan emosi dengan demikian untuk mengetahui secara
pelanggan untuk melakukan pembelian. parsial dapat dikatakan bahwa nilai yang
Cakupan suasana toko dapat diperoleh yaitu nilai koefisien sebesar nilai
dikelompokkan menjadi empat bagian t hitung > t tabel (4,768 > 1,984) dan signifikan
yaitu: exterior (bagian luar toko), interior sebesar artinya Kualitas Pelayanan
(bagian dalam toko), interior point of berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
interest display, dan store layout. Keempat Pelanggan maka H1 diterima. Nilai yang
elemen ini menjadi sebuah rangkaian diperoleh yaitu nilai koefisien sebesar
strategi yang melibatkan berbagai atribut nilai t hitung > t tabel (4,818 > 1,984) dan
salon untuk menarik dan memengaruhi signifikan sebesar artinya Suasana toko
emosi pelanggan yang semakin berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelanggan maka H2 diterima.
Pengukuran kepuasan atau ketidak puasan Berdasarkan dari hasil uji hipotesis
pelanggan dipengaruhi secara langsung yang sebagaimana telah dilakukan ada
oleh perasan efektif (positif atau negative) pengaruh yang signifikan antara Kualitas
konsumen. Pelayanan dan Suasana toko terhadap
Hal tersebut sejalan dengan Loyalitas Pelanggan, dengan demikian
penelitian yang dilakukan oleh Isa (2018) hipotesisis pertama yang diajukan dapatlah
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh dikatakan terbukti.
positif yang sigfinikan antara suasana di Dari definisi diatas dapat diartikan
Paparon’s Pizza Solo terhadap loyalitas bahwa pelayanan merupakan aktivitas
pelanggan. yang diberikan kepda konsumen dan pada
dasarnya tidak berwujud,disediakan
PENGARUH KUALITAS sebagai solusi atau masalah konsumen.
PELAYANAN DAN SUASANA TOKO Menurut Lupiyoadi (2018), menyatakan
TERHADAP LOYALITAS bahwa dalam menentukan tingkat loyalitas
PELANGGAN pelanggan ada lima faktor utama yang
Penelitian ini menguraikan penting dan harus diperhatikan oleh
mengenai pengaruh Kualitas Pelayanan perusahaan yaitu adalah kualitas
dan Suasana toko terhadap Loyalitas pelayanan, kualitas produk, perasaan
Pelanggan di KFC Tanjung Morawa. Hal emosional, harga dan biaya.
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa Berdasarkan hasil penelitian yang
pengaruh Kualitas Pelayanan dan Suasana telah dilakukan dapat diartikan bahwa
toko terhadap Loyalitas Pelanggan di KFC suasana toko dan kualitas pelayanan
Tanjung Morawa. Dalam penelitian ini di memiliki hubungan yang kuat karna
ambil sebanyak 99 konsumen sebagai memiliki nilai interval koefisien korelasi
sampel penelitian. pada tingkat hubungan yang kuat yang
Berdasarkan hasil perhitungan memiliki interval nilai 0,6–0,79 yaitu
dengan menggunakan pengujian statistik sebesar 0,716 sehingga dapat dikatakan
menunjukkan bahwa terdapat hubungan suasana toko dan kualitas pelayanan
yang positif yang ditimbulkan dari memiliki pengaruh yang kuat terhadap
loyalitas pelanggan. Apabila suasana toko
yang diciptakan bersih, nyaman dan aman relasional pelanggan (customer
serta kualitas pelayanan yang diberikan relationship), biaya peralihan
pekerja baik maka pelanggan akan senang (switching cost), dan dependabilitas
untuk berkunjung kembali ke toko karena (reliability) yang tidak diteliti dalam
merasa puas dengan pelayanan dan penelitian ini.
fasilitas yang diberikan.
SARAN
5. KESIMPULAN DAN SARAN Adapun saran yang dapat disampaikan
KESIMPULAN berdasarkan hasil yang peneliti temukan
Berdasarkan hasil penelitian dan adalah sebagai berikut:
pembahasan, maka dapat diambil suatu 1. Pihak toko harus menggunakan
simpulan, yaitu : strategi pelayanan yang berbeda
1. Kualitas pelayanan berpengaruh dengan pesaing, sehingga hasilnya
positif dan signifikan terhadap dapat dinilai oleh pelanggan dan
Loyalitas Pelanggan pada KFC nilai yang diharapkan dapat
Tanjung Morawa yang ditunjukkan mempengaruhi pilihan dan membuat
oleh nilai t hitung (4,768) > t tabel (1,984) pelanggan puas.
artinya Kualitas Pelayanan 2. Selain itu diharapkan bagi pihak
berpengaruh signifikan terhadap managemet untuk menciptakan
Loyalitas Pelanggan maka H1 suasana yang terus berinovasi agar
diterima. pelanggan merasa senang dan
2. Suasana Toko berpengaruh positif dan nyaman ketika berkunjung ke KFC
signifikan terhadap Loyalitas Tanjung Morawa.
Pelanggan yang ditunjukkan oleh nilai 3. Kepada peneliti selanjutnya agar
t hitung (4,818) > t table (1,984), artinya dapat mencari faktor-faktor lain
Suasana toko berpengaruh signifikan seperti kepuasan pelanggan
terhadap Loyalitas Pelanggan maka H2 (customer satisfaction), citra merek
diterima. (Brand Image), nilai yang dirasakan
3. Kualitas Pelayanan dan Suasana Toko (perceived value), kepercayaan
berpengaruh positif dan signifikan (trust), relasional pelanggan
terhadap Loyalitas Pelanggan. Hal ini (customer relationship), biaya
ditunjukkan oleh nilai Fhitung (11,948) > peralihan (switching cost), dan
Ftabel (3,09) artinya variabel kualitas dependabilitas (reliability) yang
pelayanan dan suasana toko secara memiliki pengaruh terhadap loyalitas
bersama-sama berpengaruh positif dan pelanggan.
signifikan terhadap Loyalitas
Pelanggan pada KFC Tanjung DAFTAR PUSTAKA
Morawa.
4. Koefisien determinasi (R square) Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2012.
sebesar 0,716, yang berarti 71,6% Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I,
variabel Loyalitas Pelanggan dapat Alih Bahasa Alexander Sindoro
dijelaskan oleh kedua variabel bebas dan Benyamin Molan. Jakarta:
yang terdiri dari Kualitas Pelayanan Penerbit Prenhalindo
dan Suasana toko, sedangkan sisanya Ishak, A., dan Luthfi, Z. 2011. Pengaruh
28,4% variabel Loyalitas Pelanggan Kepuasan dan Kepercayaan
dipengaruhi oleh variabel lain seperti Konsumen Terhadap Loyalitas:
kepuasan pelanggan (customer Studi Tentang Peran Mediasi
satisfaction), citra merek (Brand Switching Costs. Jurnal Siasat
Image), nilai yang dirasakan Bisnis, Vol. 15, No. 1.
(perceived value), kepercayaan (trust),
Kotler dan Keller. 2016. Manajemen
Pemasaran. Jilid I, Edisi ke 13.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2010. Manajemen
Pemasaran. Edisi tiga belas
Bahasa. Indonesia.Jilid 1 dan 2.
Jakarta : Erlangga
Safitri. 2014. Pengaruh Kinerja Keuangan
terhadap Harga Saham
Perusahaan Retail. Jurnal.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia Surabaya
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013.
Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
Andi
Sigit, Triandaru, 2014. Ekonomi Mikro.
Jakarta : Salemba Empat
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sukmawati, Kartika. 2011. Pengaruh
Kualitas Layanan, harga Dan
KepuasanPelanggan Terhadap
Loyalitas Pelanggan jasa
Transportasi Kreta Api Ekskutif.
Skripsi.
Umar H (2011) Metode Riset Bisnis.
Jakarta: Gramedia.
Tjiptono, Fandy 2011. Manajemen dan
Strategi Merek. Penerbit Andi.
Yogyakarta.

You might also like