You are on page 1of 20

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN (Servqual – Parasuraman)

DALAM MEMBENTUK KEPUASAN PELANGGAN


SEHINGGA TERCIPTA LOYALITAS PELANGGAN
(Studi Kasus pada Toko Mayang Collection cabang Kepanjen)

Sinollah (sinollah@gmail.com)
Masruro (masruro@gmail.com)

Program Studi Manajemen, Unira Malang

ABSTRACT

This study aims to analyze customer satisfaction at Mayang Collection, test and
explain the effect of servqual dimension service quality (physical evidence, reliability,
responsiveness, confidence, and empathy) on customer satisfaction at Mayang
Collection, and test and explain the effect of customer satisfaction on customer loyalty on
Mayang Collection.
The population in this study were customers of the Mayang Collection Kepanjen
store who had a member card and made a repeat purchase. Population research or
population study so that the number of samples in this study is a number of
population, amounting to 93 respondents. The method used in this research is
explanatory survey method, which is a method used to explain causal relationships
between variables through hypothesis testing (Nazir, 2005).
Based on the results of the static test all the indicators in this study are valid,
and the variables are reliable. The results of the servqual analysis show that the
difference or gap between customer expectations and employee performance has a total
average which is at the moderate classification level (Parasuraman table, 1990) or
service quality in Mayang Collection stores is quite good. This means that customer
satisfaction in terms of quality of service provided at Mayang Collection is quite good.
The path analysis test results (path analysis) show that there is no significant influence
between servqual dimension service quality (physical evidence, reliability,
responsiveness, confidence, and empathy) to customer satisfaction. This proves that
service quality has a long-lasting influence in shaping customer satisfaction. And
customer satisfaction has a significant influence on customer loyalty. Mayang Collection
stores are advised to pay more attention to and improve other factors besides service
quality in increasing customer satisfaction, because with increasing customer
satisfaction, customer loyalty will be formed easily.

Keywords: tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy, customer


satisfaction, and customer loyalty

Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan pelanggan


Perkembangan usaha bisnis di dapat berubah setiap saat seiring
era globalisasi saat ini semakin pesat, dengan perkembangan zaman.
karena tingkat persaingan antar Dengan semakin banyaknya
perusahaan yang semakin kompetitif. perusahaan yang menawarkan produk
Setiap perusahaan ingin memberikan dan jasa, maka hal tersebut membuat
pelayanan terbaik bagi pelanggannya. pelanggan semakin selektif dalam

45
46 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

berbelanja dan membuat perubahan karena kini semakin disadari bahwa


cara pandang pelanggan terhadap kualitas pelayanan kepada pelanggan
perusahaan. Perusahaan yang semula merupakan aspek vital dalam rangka
dipandang hanya sebagai penyedia bertahan dalam bisnis dan
barang atau jasa kini telah berkembang memenangkan persaingan (Tjiptono,
menjadi tempat bersosialisasi sebagai 2004). Kualitas pelayanan juga
akibat dari perkembangan dan tuntutan merupakan ukuran seberapa bagus
dari pelanggan tersebut. Perusahaan tingkat layanan yang diberikan dan
yang semula dikelola secara tradisional sesuai dengan ekspektasi pelanggan
berubah menjadi bisnis yang semakin (Lewis dan Booms dalam Tjiptono dan
inovatif, dinamis, dan kompetitif. Chandra, 2005).
Pelanggan yang loyal Kualitas pelayanan yang baik
mempunyai peran yang sangat penting akan menaikkan tingkat kepuasan
bagi perusahaan, karena loyalitas pelanggan, pelanggan yang puas juga
seorang pelanggan bisa meningkatkan melihat kualitas pelayanan yang
laba dan mempertahankan eksistensi diberikan,apakah kualitas pelayanan
sebuah perusahaan (Hurriyati, 2008). sesuai dengan harapan atau tidak
Loyalitas pelanggan sebagai komitmen (Pasuraman,1990). Kualitas pelayanan
pelanggan terhadap suatu merek, toko, yang diberikan kepada pelanggan harus
dan pemasok berdasarkan sikap yang jauh lebih baik dari yang diharapkan
sangat positif dan tercermin dalam agar pelanggan tidak kecewa.
pembelian ulang yang konsisten Pengukuran kualitas pelayanan secara
(Tjiptono, 2000). umum dapat dilakukan dengan metode
Salah satu faktor pembentuk servqual, yaitu istilah dari service
loyalitas pelanggan yaitu kepuasan quality yang telah dikembangkan oleh
pelanggan (Walker dkk, 2001). Pasuraman, Zethaml, dan Berry
Kepuasan pelanggan dapat dikatakan (Pasuraman,1990).
sebagai perasaan senang atau kecewa Servqual dibangun atas adanya
seseorang dari perbandingan antara perbandingan dua faktor utama, yaitu
produk yang dibeli sesuai atau tidak persepsi pelanggan atas pelayanan
dengan harapannya (Walker dkk, nyata yang pelanggan terima dari
2001). Dengan munculnya rasa puas penyaji layanan. Apabila kenyataan
dari dalam diri pelanggan cenderung lebih dari yang diharapkan oleh
akan membuat pelanggan kembali lagi pelanggan, maka pelayanan dapat
berbelanja, dan bahkan dapat berbicara dikatakan bermutu, sedangkan apabila
tentang kebaikan perusahaan kepada kenyataan kurang dari yang
orang lain (Lupiyoadi, 2001). Salah diharapkan oleh pelanggan, maka
satu faktor utama yang harus pelayanan dapat dikatakan tidak
diperhatikan oleh perusahaan dalam bermutu (Pasuraman, 1990). Lima
meningkatkan kepuasan pelanggan metode yang telah dikembangkan oleh
adalah kualitas pelayanan (Lupiyoadi, Parasuraman, Zeithaml, dan Berry
2001). (Parasuraman, 1990) yaitu: 1) Tangible
Kualitas pelayanan merupakan (bukti fisik), 2) Reliability (keandalan),
totalitas dari bentuk karakteristik 3) Responsiveness (daya tanggap), 4)
barang dan jasa yang menunjukkan Assurance (keyakinan), 5) Emphaty
kemampuan untuk memuaskan (empati)
kebutuhan pelanggan, baik yang Perusahaan di bidang bisnis
nampak jelas maupun yang manapun sangat dianjurkan untuk
tersembunyi (Kotler, 2000). memiliki kemampuan dalam
Perusahaan harus memulai memikirkan meningkatkan mutu dasar kualitas
pentingnya pelayanan secara lebih pelayanan yang dimiliki perusahaan
matang melalui kualitas pelayanan, dan diberikan kepada pelanggan agar
tercipta kepuasan pelanggan. Kepuasan
Sinollah, Masruro 47
Pengukuran Kualitas Pelayanan (Servqual – Parasuraman) dalam…

pelanggan merupakan hal yang penulis memilih toko Mayang


sangat penting kaitannya dengan Collection sebagai objek penelitian
pengembangan usaha. Pelanggan karena di era globalisasi yang semakin
yang puas akan senantiasa pesatnya persaingan antar bisnis, dan
menggunakan produk dan jasa yang semakin selektifnya pelanggan dalam
disediakan perusahaan dan tidak akan memilih produk, juga perubahan dari
terpengaruh produk dan jasa yang gaya penampilan masyarakat Indonesia
ditawarkan pihak lain, dengan kata lain khususnya masyarakat kota Malang dan
pelanggan tersebut memiliki rasa loyal sekitarnya. Toko Mayang Collection
terhadap perusahaan. Salah satu lebih menarik perhatian untuk diteliti
perusahaan yang banyak bermunculan karena di antara toko pakaian dan
saat ini adalah perusahaan yang busana muslim yang berada di daerah
bergerak di bidang perdagangan Kepanjen, toko Mayang Collection
khususnya di bidang fashion atau lebih banyak dikunjungi pelanggan dari
pakaian. Fashion atau pakaian pada toko yang lain yang sejenis.
merupakan kebutuhan setiap orang Toko Mayang Collection
yang tidak bisa ditinggalkan, terutama merupakan salah satu merek toko
agar setiap orang dapat berpakaian busana muslim yang ada di Jawa Timur
yang baik yang tidak melanggar etika yang memiliki beberapa cabang yang
dalam masyarakat. di masing-masing cabang memiliki
Masyarakat Indonesia sekarang beberpa karyawan. Produk busana
ini sudah sangat menyadari perubahan muslim yang ditawarkan sebuah toko
dari sebuah penampilan. Karena dalam menjadi ciri khas dan memiliki
berpakaian dapat membuat seseorang peminat yang tidak sama antar
sadar dan dapat menilai kepribadian konsumen. Perlunya produk yang
seseorang tersebut dari apa yang berkualitas, beragam, dan menarik
dipakainya. Dewasa ini masyarakat akan memberikan kesan positif bagi
kota Malang telah mengenal tren model setiap konsumen baru.
pakaian. Berbagai model pakaian pada Toko Mayang Collection
akhirnya mengalami perkembangan menyediakan produk busana mulai dari
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. busana muslim modern busana muslim
Saat ini mulai berkembang toko untuk ibu hamil dan menyusui, dan
pakaian, terutama yang menjual terdapat pula seragam untuk bekerja di
pakaian atau busana muslim. kantor atau seragam dinas yang
Bisnis busana muslim mulai bernuansa muslim modern. Banyak
diminati karena telah banyak orang pilihan busana yang ditawarkan dengan
yang tertarik dengan busana muslim berbagai model terbaru, sehingga
yang modis, sehingga busana konsumen akan tetap berpenampilan
muslimpun tidak lagi dianggap kuno gaya, rapi, dan tetap syar’i. Toko
dan ketinggalan zaman. Tren pakaian Mayang Collection juga memberikan
muslim atau busana muslim di kalangan peluang bagi pelanggan yang ingin
masyarakat saat ini mulai bergairah. menjadi anggota dengan cara
Gaya berhijab masyarakat masa kini pelanggan dapat mendaftarkan diri
tidak terlihat kuno walaupun memakai dengan biaya administrasi Rp.50.000
busana muslim, mereka tetap bisa dan mendapatkan sebuah kartu anggota
tampil gaya dan tetap syar’I dalam atau member card, atau pelanggan
berbusana. Rp.1000.000 akan mendapatkan kartu
Sebagai objek yang dipilih anggota secara gratis. Fasilitas dari
untuk diteliti oleh penulis sebagai anggota yaitu akan mendapatkan
tugas akhir adalah toko busana muslim. diskon sebesar 5% setiap berbelanja.
Salah satu toko yang menjalankan Toko Mayang Collection
usaha di bidang busana muslim adalah memperbolehkan pelanggannya
toko Mayang Collection. Alasan menukarkan barang yang sudah dibeli
48 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

dengan ketentuan waktu 24 jam dari Selain kualitas pelayanan,


proses transaksi pembeliannya, pelanggan juga sering membutuhkan
menunjukkan nota pembelian, tidak kenyamanan dalam hal tempat. Tempat
dipakai, dan barang tidak cacat atau yang bagus dapat menarik minat
rusak. Toko Mayang Collection ini pelanggan saat melihat toko. Sementara
mempunyai kurang lebih 23 cabang ruangan toko nyaman dapat memuaskan
atau outlet yang tersebar di berbagai pelanggan dalam memilih barang
kota di Jawa Timur. Salah satunya yang akan dibeli. Toko Mayang
yaitu outlet cabang yang berada di Collection menyediakan kursi tunggu
daerah Kepanjen yang beralamat di bagi para pelanggannya. Kursi tersebut
Jl.Sultan Agung No.10 Kepanjen dapat dimanfaatkan bagi pelanggan
Malang. Kantor pusat toko ini berada yang ingin istirahat sebentar saat
di kota malang yaitu di Jl.WR. berbelanja maupun bagi yang hanya
Supratman C3 Kav.12 Malang (depan sekedar menemani belanja. Selain kursi
Rumah Sakit Lavalet Malang). tunggu toko Mayang Collection juga
Keberadaan toko tidak akan menyediakan kamar kecil atau toilet
lengkap tanpa adanya pelanggan untuk pelanggan, agar memberi
(pembeli). Toko didirikan untuk kemudahan saat pelanggan merasa ingin
memfasilitasi kebutuhan pelanggan dan buang air kecil dan buang air besar
memberikan kepuasan pelanggan pada pada saat berbelanja.
saat membeli. Untuk meningkatkan Dari penjelasan yang
kepuasan pelanggan, pihak toko diuraikan dalam latar belakang di
Mayang Collection harus atas, peneliti tertarik untuk meneliti
memprediksikan berbagai hal yang apakah 5 faktor kualitas pelayanan
mungkin menjadi pertimbangan dalam teori servqual (Parasuraman,
pelanggan. Ada beberapa faktor yang 1990) benar-benar mempengaruhi
mempengaruhi kepuasan pelanggan tingkat kepuasan pelanggan dalam
dalam berbelanja, antara lain yang membentuk loyalitas pelanggan pada
dipakai dalam penelitian ini adalah toko Mayang Collection.
persepsi pelanggan terhadap kualitas
layanan dan tempat berbelanja.
Kualitas pelayanan Tujuan Penelitian
berpengaruh terhadap keputusan 1. Untuk menganalisis kepuasan
pelanggan dalam melakukan pelanggan pada Mayang
pembelian. Meskipun toko tidak Collection.
menawarkan jasa, namun jasa 2. Untuk menguji dan menjelaskan
pelayanan oleh karyawan dapat pengaruh kualitas pelayanan
mempengaruhi kepuasan pelanggan dimensi servqual (bukti fisik,
dalam berbelanja. Dalam artian keandalan, daya tanggap,
pelayanan toko akan memberikan keyakinan, dan empati) terhadap
kenayaman terhadap pelanggan. kepuasan pelanggan pada Mayang
Pelayanan yang diberikan harus sesuai Collection.
dengan karakter yang dibangun toko. 3. Untuk menguji dan menjelaskan
Toko Mayang Collection yang pengaruh kepuasan pelanggan
memberikan image atau karakter islami terhadap loyalitas pelanggan pada
mencoba memberikan pelayanan Mayang Collection.
dengan cara islami. Semua karyawan
perempuan diwajibkan memakai
jilbab, sehingga meningkatkan Kajian Teori
kepercayaan pelanggan bahwa toko
Mayang Collection benar-benar Kualitas Pelayanan
menjanjikan produk- produk muslim. Definisi kualitas pelayanan
berpusat pada upaya penambahan
Sinollah, Masruro 49
Pengukuran Kualitas Pelayanan (Servqual – Parasuraman) dalam…

kebutuhan dan keinginan pelanggan secara akurat dan tepat. Keandalan


serta ketepatan penyampaiannya untuk ini tidak hanya penting untuk
mengimbangi harapan pelanggan. masalah-masalah yang besar,
Menurut Wyekof dalam Fandy karena masalah kecil juga menjadi
Tjiptono (2000) kualitas pelayanan hal penting untuk pelanggan dalam
adalah tingkat keunggulan yang memberikan evaluasi tentang
diharapkan dan pengendalian atas perusahaan.
tingkat keunggulan untuk memenuhi 3. Daya Tanggap (Responsiveness).
keinginan pelanggan. Sedangkan Daya tanggap yaitu menunjukkan
menurut Fandy Tjiptono (2012) kualitas kemauan dan komitmen dari
pelayanan adalah ukuran seberapa bagus perusahaan dalam memberikan
tingkat layanan yang diberikan mampu pelayanan yang tepat waktu. Daya
sesuai dengan ekspektasi pelanggan. tanggap tidak hanya mengenai
Pada dasarnya terdapat tiga orientasi cepatnya pelayanan yang diberikan,
kualitas yang seharusnya konsisten satu tetapi juga kemauan dari
sama lain, yaitu persepsi pelanggan, perusahaan atau karyawan dalam
produk atau jasa, dan proses. Salah satu membantu pelanggan.
pendekatan kualitas pelayanan yang 4. Keyakinan (Assurance).
banyak dijadikan acuan dalam riset Kemampuan untuk melahirkan
pemasaran adalah model SERVQUAL kepercayaan dan keyakinan dari
atau service quality yang dikembangkan pelanggan yang meliputi
oleh Parasuraman, Zeithmal, dan Berry. pengetahuan, kesopansantunan, dan
Servqual dibangun atas dasar adanya kemampuan karyawan untuk
perbandingan dua faktor utama, yaitu menumbuhkan rasa percaya
persepsi pelanggan atas layanan yang pelanggan terhadap perusahaan.
sesungguhnya diharapkan. Harapan para 5. Empati (Emphaty). Kemampuan
pelanggan pada dasarnya sama dengan komunikasi para karyawan untuk
layanan seperti apakah yang seharusnya menjelaskan dengan baik mengenai
diberikan perusahaan kepada pelanggan. pelayanan yang disediakan
harapan para pelanggan ini didasarkan perusahaan akan memberikan
pada informasi yang disampaikan dari dampak baik dari evaluasi
mulut ke mulut (word of mouth), pelanggan.
kebuutuhan pribadi, pengalaman di
masa lampau, dan komunikasi eksternal Dalam meningkatkan kualitas
(iklan dan berbagai bentuk promosi pelayanan, banyak faktor yang perlu
perusahaan lainnya). dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut
Lima metode yang telah perlu mendapat perhatian, menurut
dikembangkan oleh Parasuraman, Fandy Tjiptono (2004) faktor-faktor
Zeithaml, dan Berry (Parasuraman, tersebut yaitu: Mengidentifikasi
1990) yaitu: Determinan Utama Kualitas Pelayanan,
1. Bukti Fisik (Tangibles). Bukti Mengelola harapan pelanggan,
langsung meliputi penampakan dan Mengelola bukti kualitas pelayanan,
fasilitas, gedung, peralatan dan Mendidik pelanggan tentang pelayanan,
penampilan dari karyawan Mengembangkan budaya kualitas,
perusahaan. Penampilan fisik Menciptakan automating quality,
perusahaan akan berpengaruh Menindaklanjuti pelayanan,
pada evaluasi pelanggan terhadap Mengembangkan sistem informasi
kualitas pelayanan yang diberikan kualitas pelayanan.
perusahaan.
2. Keandalan (Reliability). Keandalan Kepuasan Pelanggan
yaitu menunjukkan seberapa jauh Menurut Philip Kotler (2000)
perusahaan memberikan pelayanan kepuasan pelanggan adalah perasaan
sama seperti yang telah dijanjikan senang atau kecewa seseorang yang
50 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

berasal dari perbandingan antara Biaya pemasaran menurun karena


kesannya terhadap kinerja suatu produk tidak perlu mengeluarkan uang untuk
dan harapannya. Sedangkan menurut memikat pelanggan, Lebih terlindungi
Engel, et al dalam Fandy Tjiptono dari persaingan harga karena
(2004) kepuasan pelanggan pelanggan yang loyal kecil
merupakan evaluasi purna beli dimana kemungkinan akan terpikat dengan
alternative yang dipilih sekurang- diskon dan, Pelanggan yang puas
kurangnya sama atau melampaui cenderung mencoba lini produk kita,
harapan pelanggan, sedangkan dengan demikian membantu
ketidakpuasan timbul apabila hasil mendapatkan pangsa pelanggan lebih
(outcome) tidak memenuhi harapan. besar.
Pelanggan yang loyal
Loyalitas Pelanggan mempunyai peran yang sangat penting
Menurut Fandy Tjiptono bagi perusahaan, karena loyalitas
(2011) loyalitas pelanggan adalah seorang pelanggan bisa meningkatkan
cerminan komitmen psikologis terhadap laba dan mempertahankan eksistensi
merek tertentu, sedangkan perilaku sebuah perusahaan (Hurriyati, 2008).
pembelian ulang semata-mata Salah satu faktor pembentuk loyalitas
menyangkut pembelian merek tertentu pelanggan yaitu kepuasan pelanggan.
yang sama secara berulang kali. Kepuasan pelanggan adalah tujuan
Sedangkan menurut Griffin (2003) utama suatu perusahaan. Kepuasan
loyalitas pelanggan merupakan suatu pelanggan dapat dikatakan sebagai
sikap yang ditunjukkan oleh pelanggan perasaan senang atau kecewa seseorang
terhadap penyediaan produk atau jasa. dari perbandingan antara produk yang
Seseorang pelanggan akan menunjukkan dibeli sesuai atau tidak dengan
sikap loyalnya jika suatu perusahaan harapannya (Walker dkk, 2001). Dalam
mampu memberikan kepuasan kepada sebuah perusahaan, kemampuan
pelanggannya. Pelanggan yang loyal memberikan kepuasan kepada
adalah pelanggan yang selalu membeli pelanggan ditentukan oleh kualitas
kembali produk dari perusahaan yang pelayanan (Tjiptono, 2004). Kualitas
sama dan memelihara suatu sikap positif pelayanan terdiri dari lima dimensi
terhadap perusahaan tersebut di masa yaitu bukti fisik (tangible),
yang akan datang. Menurut Griffin keandalan (reliability), daya tanggap
(2003) keuntungan loyalitas (responsiveness), jaminan (assurance),
pelanggan yaitu sebagai berikut: dan empati (emphaty).
Penjualan akan naik, karena pelangan Berdasarkan pendapat di atas,
membeli lebih banyak, Memperkuat maka model hipotesis penelitian in
posisi perusahaan di pasar karena adalah sebagai berikut:
pelanggan lebih memilih membeli
produk kita daripada produk orang lain,
Sinollah, Masruro 51
Pengukuran Kualitas Pelayanan (Servqual – Parasuraman) dalam…

Berdasarkan model hipotesis tersebut, signifikan terhadap loyalitas


hipotesis dalam penelitian ini sebagai pelanggan
berikut: H11 : Keyakinan atau assurance (X4)
H1 : Tingkat kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap
Mayang Collection pada tingkat loyalitas pelanggan.
klasifikasi cukup baik. H12 : Empati atau emphaty (X5)
H2 : Bukti fisik atau tangible (X1) berpengaruh signifikan terhadap
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan
kepuasan pelanggan (Z) Metode Penelitian
H3 : Keandalan atau reliability (X2) Rancangan penelitian ini adalah
berpengaruh signifikan terhadap analisis deskriptif. Analisis deskriptif
kepuasan pelanggan (Z) merupakan suatu metode dalam meneliti
H4 : Daya Tanggapatau status sekelompok manusia, suatu objek,
responsiveness (X3) berpengaruh suatu kondisi, suatu sistem pemikiran,
signifikan terhadap kepuasan ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
pelanggan (Z) yang akan datang (Nazir, 2005). Metode
H5 : Keyakinan atau assurance (X4) yang digunakan dalam penelitian ini
berpengaruh signifikan terhadap adalah metode survey explanatory, yaitu
kepuasan pelanggan (Z). metode yang digunakan untuk
H6 : Empati atau emphaty (X5) menjelaskan hubungan kausal antar
berpengaruh signifikan terhadap variabel melalui pengujian hipotesis
kepuasan pelanggan (Z) (Nazir, 2005).
H7 : Kepuasan pelanggan (Z) Lokasi penelitian ini menjadi
berpengaruh signifikan sasaran dalam penelitian untuk
terhadap loyalitas pelanggan mendapatkan jawaban maupun solusi
(Y). dari permasalahan yang terjadi.
H8 : Bukti fisik atau tangible (X1) Dalam penelitian ini, penulis memilih
berpengaruh signifikan terhadap perusahaan toko baju Mayang
loyalitas pelanggan Collection cabang Kepanjen Malang.
H9 : Keandalan atau reliability (X2) Waktu penelitian ini pada tanggal 02
berpengaruh signifikaan terhadap Agustus 2018 sampai 03 September
loyalitas pelanggan 2018.
H10 : Daya Tanggap atau Dalam penelitian ini, peneliti
responsiveness (X3) berpengaruh menetapkan loyalitas pelanggan
sebagai variabel terikat (Y), variabel
52 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

terikat adalah variabel yang dipengaruhi penelitian ini sejumlah populasi yaitu
atau yang menjadi akibat, karena berjumlah 93 responden.
adanya variabel bebas (Sugiyono Data yang digunakan dalam
,2001). Kepuasan pelanggan sebagai penelitian ini terbagi menjadi data
variabel intervening atau variabel antara primer dan data skunder. Sedangkan
(Z), variabel intervening merupakan teknik pengumpulan data yang
variabel yang mempengaruhi hubungan digunakan dalam penelitian ini dengan
antara variabel dependen dan variabel menggunakan kuesioner dan observasi.
independen (Sugiyono, 2001). Kualitas Teknik analisis untuk menjawab
pelayanan (servqual) sebagai variabel tujuan penelitian pertama di mana
bebas (X), variabel bebas merupakan tujuan penelitian pertama adalah untuk
variabel yang mempengaruhi atau yang menganalisis kepuasan pelanggan pada
menjadi sebab perubahan atau Mayang Collection yaitu menggunakan
timbulnya variabel dependen analisis servqual dari parasuraman.
(Sugiyono, 2001). Dalam penelitian ini Analisis servqual dibangun atas adanya
untuk pengukuran masing-masing perbandingan dua faktor utama, yaitu
variabel kualitas pelayanan dengan persepsi pelanggan atas pelayanan nyata
menggunakan skala likert. Skala likert yang pelanggan terima dari penyaji
yaitu pertanyaan- pertanyaan yang layanan. Apabila kenyataan lebih dari
memberikan lima alternatif jawaban, yang diharapkan oleh pelanggan, maka
dan jawaban ini diberi skor 1, 2, 3, 4, pelayanan dapat dikatakan bermutu,
dan 5 (Sugiyono, 2001). Skor yang sedangkan apabila kenyataan kurang
diberikan terhadap masing-masing dari yang diharapkan oleh pelanggan,
skala adalah sebagai berikut: maka pelayanan dapat dikatakan tidak
Populasi merupakan wilayah bermutu (Pasuraman, 1990).
generalisasi yang terdiri dari objek dan Dalam membandingkan antara
subjek yang mempunyai kuantitas dan harapan dan kinerja tercipta
karakteristik tertentu yang ditetapkan kesenjangan (discrepancies).
oleh peneliti untuk dipelajari dan Kesenjangan ini disebut gap. Terdapat
kemudian ditarik kesimpulannya lima kesenjangan atau gap kualitas jasa
(Sugiyono, 2001). Dalam penelitian ini yang memungkinkan kegagalan
yang menjadi populasi adalah penyampaian jasa yang telah
pelanggan toko Mayang Collection dikembangkan oleh Parasuraman,
Kepanjen yang mempunyai kartu Zeithaml, dan Berry (Parasuraman,
member dan melakukan pembelian 1990) yaitu: Gap antara jasa yang
ulang. Dari kriteria tersebut dan dari dipersepsikan dari yang dirasakan atau
data yang diperoleh dari Mayang diterima dan jasa yang diharapkan
Collection, maka pelanggan Mayang (service gap). Untuk menghitung skor
Collection yang memenuhi kriteria servqual menurut Parasuraman dapat
tersebut sebanyak 93 orang sehingga digunakan rumus: Skor servqual (gap) =
populasi dalam penelitian ini sejumlah Skor Persepsi – Skor Harapan. Pada
93 orang. penelitian ini digunakan skor 1-5, selisih
Sampel merupakan bagian dari (gap) antara keyakinan dengan harapan
jumlah dan karakteristik yang dimiliki menjelaskan tingkat kepuasan, kepuasan
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2001). paling rendah terjadi apabila kinerja
Jika seseorang ingin meneliti semua jauh dibawah harapan, yaitu saat kinerja
elemen yang ada dalam wilayah minimal (1) sedangkan harapan
penelitian, maka penelitiannya maksimal (5), nilainya sebesar 1-5 = -4.
merupakan penelitian populasi atau Sebaliknya kepuasan paling tinggi
studi populasi (Arikunto, 2006). terjadi ketika kinerja jauh melampaui
Berdasarkan pengertian yang telah harapan, yaitu saat kinerja maksimal (5)
disebutkan, maka jumlah sampel dalam sedangkan harapan minimal (1),
nilainya sebesar 5–1 = 4. Rentang
Sinollah, Masruro 53
Pengukuran Kualitas Pelayanan (Servqual – Parasuraman) dalam…

kepuasan atau selisih gap -4 sampai 4 dengan interval sebagai berikut:

Tabel 1. Interval Pengukuran Selisih Gap


Interval Klasifikasi Kualitas Pelayanan
(-4) – (-2,4) Sangat Rendah Sangat Tidak Baik

(>-2,4) – (-0,8) Rendah Kurang Baik

(>-0,8) – (0,8) Sedang Cukup Baik

(>0,8) – (2,4) Tinggi Baik

(>2,4) – (4) Sangat Tinggi Sangat Baik

Sumber: Parasuraman, 1990

Untuk mengukur nilai rata-rata skor koefisien regresi yang


persepsi dan harapan digunakan distandarkan (standardized
rumus: regression weights) atau
membandingkan koefisien indirect effect
(pengaruh tidak langsung) dengan
koefisien direct effect (pengaruh
langsung).
a. Pengaruh Langsung
Berdasarkan model konsep
penelitian yang telah
dikemukakan, maka persamaan
regresi berdasarkan Ghozali (2011)
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Teknik analisis ini untuk
 Z = α+p2X1+p2X2+p2X3+
menjawab tujuan penelitian kedua dan
p2X4+p2X5+e
ketiga di mana tujuan penelitian kedua
yaitu untuk menguji dan menjelaskan  Y = α+p1X1+p1X2+p1X3+
pengaruh kualitas pelayanan dimensi p1X4+ p1X5+p3Z+e
servqual (bukti fisik, keandalan, daya b. Pengaruh Tidak Langsung
tanggap, keyakinan, dan empati) Untuk mencari pengaruh tidak
terhadap kepuasan pelanggan. Dan langsung adalah perkalian antara
tujuan penelitian ketiga yaitu untuk koefisien regresi pengaruh
menguji dan menjelaskan pengaruh langsung variabel kualitas
kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelayanan (X1, X2, X3, X4, X5)
pelanggan pada Mayang Collection. terhadap variabel kepuasan
analisis jalur (path analysis) digunakan pelanggan (Z) dengan koefisien
untuk menguji pengaruh variabel regresi pengaruh langsung antara
intervening. Analisis jalur merupakan variabel kepuasan pelanggan (Z)
perluasan dari analisis regresi linear terhadap variabel loyalitas
berganda, atau analisis jalur digunakan pelanggan (Y) (Ghozali, 2011).
untuk menganalisis pola hubungan antar Pengaruh tidak langsung dalam
variabel dengan tujuan untuk penelitian ini adalah sebagai
mengetahui pengaruh langsung maupun berikut: X1 terhadap Y melalui Z;
tidak langsung seperangkat variabel X2 terhadap Y melalui Z; X3
bebas (eksogen) terhadap variabel terikat terhadap Y melalui Z; X4 terhadap
(endogen) (Ghozali, 2011). Pada Y melalui Z dan; X5 terhadap Y
dasarnya koefisien jalur adalah melalui Z.
54 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

Hasil Penelitian Berdasarkan data primer yang


Penelitian ini dilakukan di toko dikumpulkan melalui penyebaran
Mayang Collection cabang Kepanjen kuesioner, diperoleh profil responden
yang beralamat di Jalan Sultan Agung berdasarkan jenis kelamin dapat
No.10 Kepanjen. Mayang Collection diketahui bahwa dari 93 responden,
merupakan salah satu merek toko 6,5% atau 6 responden berjenis kelamin
busana muslim yang ada di Jawa Timur. pria, dan 93,5% atau 87 responden
Awal berdiri Mayang Collection ini berjenis kelamin wanita. Sehingga
dimulai dari sepasang suami istri yaitu jumlah sampel terbanyak adalah wanita.
Bapak Iskardiansyah dan Ibu Erna Karena di toko Mayang Collection
Suryani, yang merintis usaha bersama menyediakan busana khusus untuk
dimulai dengan menawarkan door to wanita. Berdasarkan data primer yang
door atau dari rumah ke rumah, setelah dikumpulkan melalui penyebaran
itu membuka stan di pasar minggu. kuesioner, diperoleh profil responden
Usaha yang dijalankan dengan berdasarkan usia dapat diketahui bahwa
ketelatenan ini berjalan hingga pada dari 93 responden, 3,2% atau 3
tahun 2000 pertama kali bisa mendirikan responden berusia kurang dari 17 tahun,
outlet atau toko yang diberi nama 17,2% atau 16 responden berusia antara
Mayang Collection di JL. WR. 17 sampai 25 tahun, 65,6% atau 61
Supratman Malang. Sampai pada saat responden berusia antara 25 sampai 50
ini telah memiliki beberapa cabang yang tahun, dan 14% atau 13 responden
di masing-masing cabang memiliki berusia lebih dari 50 tahun. Sehingga
beberpa karyawan. Toko Mayang jumlah sampel terbanyak adalah berusia
Collection ini mempunyai kurang lebih antara 25 sampai 50 tahun. Karena
23 cabang atau outlet yang tersebar di memang busana yang disediakan di toko
berbagai kota di Jawa Timur. Mayang Collection memiliki style dan
Toko Mayang Collection model untuk kisaran umur 25-50 tahun.
menyediakan produk busana mulai dari Berdasarkan data primer yang
busana muslim modern busana muslim dikumpulkan melalui penyebaran
untuk ibu hamil dan menyusui, dan kuesioner, diperoleh profil responden
terdapat pula seragam untuk bekerja di berdasarkan pendidikan terakhir dapat
kantor atau seragam dinas yang diketahui bahwa dari 93 responden,
bernuansa muslim modern. Toko 4,3% atau 4 responden berpendidikan
Mayang Collection juga memberikan terakhir tingkat SMP, 37,6% atau 35
peluang bagi pelanggan yang ingin responden berpendidikan terakhir
menjadi anggota dengan fasilitas yaitu tingkat SMA, 51,6% atau 48 responden
akan mendapatkan diskon sebesar 5% berpendidikan terakhir tingkat
setiap berbelanja. Dari data yang Diploma/S1, dan 6,5% atau 6 responden
didapatkan dari pihak Mayang berpendidikan terakhir tingkat S2/S3.
Collection jumlah pelanggan yang Sehingga jumlah sampel terbanyak
mendaftar sebagai anggota di cabang adalah berpendidikan tingkat
Kepanjen dan masih aktif (belum habis Diploma/S1. Karena pada tingkat
masa berlakunya atau masih belum 2 pendidikan Diploma/S1 ini rata-rata
tahun) sampai 31 Juli 2018 yaitu sudah memiliki profesi kerja ataupun
berjumlah 367 anggota. Dalam usaha, sehingga sudah mampu dan
penelitian ini populasi yang digunakan mendukung untuk berbelanja di toko
memiliki kriteria yaitu pelanggan yang setara Mayang Collection. Berdasarkan
mempunyai kartu anggota dan data primer yang diperoleh melalui
berbelanja lebih dari dua kali dalam penyebaran kuesioner, diperoleh profil
masa penelitian ini yaitu satu bulan responden berdasarkan pekerjaan
(Agustus 2018). Adapun pelanggan diketahui bahwa dari 93 responden,
yang mempunyai kriteria tersebut yaitu 33,3% atau 31 responden berprofesi
berjumlah 93 orang. sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara),
Sinollah, Masruro 55
Pengukuran Kualitas Pelayanan (Servqual – Parasuraman) dalam…

20,4% atau 19 responden berprofesi 93 responden, 12,9% atau 12 responden


sebagai wiraswasta, 28% atau 26 membeli sebanyak dua kali, dan 87,1%
responden berprofesi sebagai pegawai atau 81 responden membeli sebanyak
swasta, 8,6% atau 8 responden lebih dari dua kali. Sehingga jumlah
berprofesi sebagai mahasiswa, dan 9,7% sampel terbanyak adalah membeli lebih
atau 9 responden berprofesi sebagai dari dua kali.
lain-lain. Sehingga jumlah sampel Berdasarkan hasil penelitian
terbanyak adalah berprofesi sebagai menunjukkan bahwa semua variabel sudah
ASN (Aparatur Sipil Negara). Karena valid karena mempunyai nilai signifikansi
jika dilihat dari segi pendaptan prrofesi lebih kecil dari 0,05. Begitu juga dengan
ASN yang cukup tinggi, sudah reliabilitas sudah terpenuhi karena nilai
mendukung untuk bisa berbelanja lebih alpha Cronbach lebih besar dari 0,6.
dari dua kali di toko busana seperti
Mayang Collection dalam satu bulan. Analisis Servqual
Berdasarkan data primer yang diperoleh Hasil uji analisis servqual pada
melalui penyebaran kuesioner, diperoleh penelitian ini dapat dilihat dalam tabel
profil responden berdasarkan frekuensi 4.16 berikut ini:
kunjungan dapat diketahui bahwa dari

Tabel 2. Hasil Analisis Servqual


Rata-rata Rata-rata Kualitas
No. Item Kinerja Harapan Selisih Klasifikasi Pelayanan
1
Bukti Fisik (X1)
X1.1 4,14 4,76 -0,62 Sedang Cukup Baik
X1.2 4.31 4,76 -0,45 Sedang Cukup Baik
X1.3 4,36 4,91 -0,55 Sedang Cukup Baik
X1.4 3,72 4,94 -1,22 Rendah Kurang Baik
X1.5 4,40 4,94 -0,54 Sedang Cukup Baik
X1.6 4,42 4,94 -0,52 Sedang Cukup Baik
Rata-rata 4,23 4,88 -0,65 Sedang Cukup Baik
2 Keandalan (X2)
X2.1 4,01 4,66 -0,65 Sedang Cukup Baik
X2.2 4,15 4,79 -0,64 Sedang Cukup Baik
X2.3 4,05 4,91 -0,86 Sedang Cukup Baik
X2.4 3,85 4,97 -1,12 Rendah Kurang Baik
Rata-rata 4,15 4,83 -0,68 Sedang Cukup Baik
3 Daya Tanggap (X3)
X3.1 3,90 4,83 -0,93 Rendah Kurang Baik
X3.2 4,56 4,88 -0,32 Sedang Cukup Baik
X3.3 3,99 4,97 -0,98 Rendah Kurang Baik
Rata-rata 4,15 4,89 -0,74 Sedang Cukup Baik
4 Keyakinan (X4)
X4.1 4,01 4,61 -0,60 Sedang Cukup Baik
X4.2 4,08 4,87 -0,79 Sedang Cukup Baik
X4.3 4,04 4,99 -0,95 Rendah Kurang Baik
Rata-rata 4,04 4,82 -0,78 Sedang Cukup Baik
5 Empati (X5)
X5.1 3,87 4,76 -0,89 Rendah Kurang Baik
X5.2 4,02 4,76 -0,74 Sedang Cukup Baik
Rata-rata 3,95 4,76 -0,81 Rendah Kurang Baik
Rerata 4,10 4,84 -0,73 Sedang Cukup Baik
Sumber Data Primer Diolah, 2018

a. Dari hasil analisis servqual di atas fisik (X1) memiliki total rata-rata
dapat diketahui bahwa variabel bukti selisih antara kinerja dan harapan
56 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

sebesar -0,65 yang berdasarkan e. Dari hasil analisis servqual di atas


pendapat Parasuraman (1990) dalam dapat diketahui bahwa variabel
tabel interval pengukuran selisih empati (X1) memiliki total rata-rata
GAP adalah sedang, atau cukup baik selisih antara kinerja dan harapan
kualitas pelayanannya. sebesar -0,65 yang berdasarkan
b. Dari hasil analisis servqual di atas pendapat Parasuraman (1990) dalam
dapat diketahui bahwa variabel tabel interval pengukuran selisih
keandalan (X2) memiliki total rata- GAP adalah rendah, atau kurang baik
rata selisih antara kinerja dan kualitas pelayanannya.
harapan sebesar -0,68 yang Secara keseluruhan kualitas
berdasarkan pendapat Parasuraman pelayanan di Mayang Collection
(1990) dalam tabel interval menunjukkan bahwa selisih atau gap
pengukuran selisih GAP adalah antara harapan pelanggan dan kinerja
sedang, atau cukup baik kualitas karyawan memiliki total rata-rata yang
pelayanannya. berada di tingkat klasifikasi sedang
c. Dari hasil analisis servqual di atas (tabel Parasuraman, 1990) atau kualitas
dapat diketahui bahwa variabel pelayanan di toko Mayang Collection
keyakinan (X3) memiliki total rata- cukup baik. Hal ini berarti kepuasan
rata selisih antara kinerja dan pelanggan dari segi kualitas pelayanan
harapan sebesar -0,74 yang yang diberikan di Mayang Collection
berdasarkan pendapat Parasuraman cukup baik.
(1990) dalam tabel interval
pengukuran selisih GAP adalah Analisis Jalur (Path Analysis)
sedang, atau cukup baik kualitas a. Pengaruh langsung
pelayanannya.  Hasil pengujian model regresi
d. Dari hasil analisis servqual di atas pertama yaitu meregresikan
dapat diketahui bahwa variabel bukti antara variabel kualitas
fisik (X4) memiliki total rata-rata pelayanan (X1,X2,X3,X4,X5)
selisih antara kinerja dan harapan terhadap variabel Kepuasan
sebesar -0,65 yang berdasarkan Pelanggan (Z) dapat dilihat
pendapat Parasuraman (1990) dalam dalam tabel 3 dan 4 berikut:
tabel interval pengukuran selisih
GAP adalah sedang, atau cukup baik
kualitas pelayanannya.

Tabel 3 Model Summary


Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .308 .095 .043 .82320
a Data Primer Diolah, 2018
Sumber

9,5% sementara sisanya 90,5%


Dari tabel 3 dapat diketahui merupakan kontribusi dari
besarnya R2 atau R square variabel-variabel lain yang
yang terdapat dalam tabel tidak dimasukkan dalam
model summary adalah penelitian. Sementara itu
sebesar 0,095, hal ini untuk nilai e1 dapat dicari
menunjukkan bahwa dengan rumus e1= ѵ (1-
kontribusi atau sumbangan 0,095)= 0,9513.
pengaruh X1, X2, X3, X4, dan
X5 terhadap Z adalah sebesar
Sinollah, Masruro 57
Pengukuran Kualitas Pelayanan (Servqual – Parasuraman) dalam…

Tabel 4. Coefficient
Unstandardized
Standardized
Model Coefficients T Sig.
B Std. Coefficients
Beta
Error
1 (Constant) 7.915 2.759 2.869 .005

tx1 .063 .051 .140 1.229 .222


tx2 .266 .134 .216 1.989 .050
tx3 -.145 .119 -.138 -1.216 .227
tx4 .222 .147 .162 1.513 .134
tx5 -.017 .150 -.013 -.115 .908
Sumber Data Primer Diolah, 2018

Dari tabel 4.17 di atas dapat bahwa regresi model pertama


diketahui besarnya nilai yaitu X1, X2, X3, X4, dan X5
signifikansi dari kelima variabel memiliki pengaruh yang tidak
yaitu X1=0,222; X2= 0,050; signifikan terhadap Z. Dengan
X3=0,227; X4=0,134 dan demikian diperoleh gambar
X5=0,908 lebih besar dari 0,05. model jalur regresi I yaitu:
Hasil ini memberi kesimpulan

Gambar 2. Model Struktur Jalur I

Dari gambar 2 di atas dapat


diketahui variabel yang paling  Hasil pengujian model regresi
berpengaruh terhadap variabel Z kedua yaitu meregresikan
adalah variabel X1 yaitu bukti variabel kepuasan pelanggan (Z)
fisik karena nilai signifikansi terhadap variabel loyalitas
yang dihasilkan adalah sebesar pelanggan (Y) dapat dilihat
0,140. Sedangkan batas nilai dalam tabel 5 dan 6 berikut:
signifikansi adalah 0,05.

Tabel 5 Model Summary


Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate
Square
58 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

1 .322a .103 .094 1.66326


Sumber Data Primer Diolah, 2018

Dari tabel 5 dapat diketahui besarnya R2 atau R square yang terdapat dalam tabel
model summary adalah sebesar 0,103 hal ini menunjukkan bahwa kontribusi atau
sumbangan pengaruh Z terhadap Y adalah sebesar 10,3% sementara sisanya 89,7%
merupakan kontribusi dari variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian. Sementara itu untuk nilai e1 dapat dicari dengan rumus e1= ѵ (1-
0,103)= 0,9471.

Tabel 6 Coefficients
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.720 3.001 1.906 .060

Tz .668 .206 .322 3.241 .002


Sumber Data Primer Diolah, 2018

Dari tabel 6 di atas dapat ketiga yaitu Z berpengaruh


diketahui besarnya nilai signifikan terhadap Y, karena
signifikansi dari kelima variabel nilai signifikansi <0,05. Dengan
Z=0,002. Hasil ini memberi demikian diperoleh gambar model
kesimpulan bahwa regresi model jalur regresi II yaitu:

Gambar 3 Model Struktur Jalur II

 Hasil pengujian model regresi variabel Loyalitas Pelanggan (Y)


ketiga yaitu meregresikan dapat dilihat dalam tabel 7 dan 8
variabel kualitas layanan berikut:
(X1,X2,X3,X4,X5) terhadap 

Tabel 7 Model Summary


Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate
Square
1 .390a .152 .103 1.65426
Sumber Data Primer Diolah, 2018
Dari tabel 7 dapat diketahui summary adalah sebesar 0,390,
besarnya R2 atau R square yang hal ini menunjukkan bahwa
terdapat dalam tabel model kontribusi atau sumbangan
Sinollah, Masruro 59
Pengukuran Kualitas Pelayanan (Servqual – Parasuraman) dalam…

pengaruh X1, X2, X3, X4, X5 dimasukkan dalam penelitian.


terhadap Y adalah sebesar 39,0% Sementara itu untuk nilai e1
sementara sisanya 61,0% dapat dicari dengan rumus e1= ѵ
merupakan kontribusi dari (1-0,390)= 0,7811.
variabel-variabel lain yang tidak
Tabel 8 Coefficients

Standardized
Unstandardized
Coefficients t Sig
Model Coefficients
Beta
B Std. Error
-.337 5.545 -.061 .952
(Constant)
Tx1 .188 .103 .202 1.828 .071
Tx2 .395 .269 .154 1.466 .146
Tx3 .131 .240 .060 .544 .588
Tx4 -.091 .295 -.032 -.310 .758
Tx5 .526 .300 .186 1.752 .083

Dari tabel 8 di atas dapat X1, X2, X3, X4, X5 tidak


diketahui besarnya nilai berpengaruh signifikan terhadap
signifikansi dari kelima variabel Y, karena nilai signifikansi
yaitu X1=0,071; X2=0,146; >0,05. Dengan demikian
X3=0,588; X4=0,758; X5=0,083. diperoleh gambar model jalur
Hasil ini memberi kesimpulan regresi II yaitu:
bahwa regresi model kedua yaitu

Gambar 4. Model Struktur Jalur III

b. Pengaruh Tidak Langsung  X1 terhadap Y melalui Z.


Pengaruh tidak langsung X1
60 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

terhadap Y melalui Z terhadap Y melalui Z


diperoleh dari perkalian hasil diperoleh dari perkalian hasil
regresi langsung X1 terhadap Z regresi langsung X5 terhadap
dengan pengaruh langsung Z Z dengan pengaruh langsung Z
terhadap Y yaitu: 0,140 x 0,322 terhadap Y yaitu -0,013 x
= 0,045. Dari sisi signifikansi 0,322 = -0,004, Dari sisi
jalur ini tidak signifikan karena signifikansi jalur ini tidak
hasil regresi X1 terhadap Z signifikan karena hasil regresi
tidak signifikan. Untuk itu X2 terhadap Z tidak
pengaruh jalur ini hanya signifikan. Untuk itu pengaruh
sementara. jalur ini hanya sementara.
 X2 terhadap Y melalui Z.
Pengaruh tidak langsung X2
terhadap Y melalui Z Pembahasan Hasil Penelitian
diperoleh dari perkalian hasil Berdasarkan dari hasil
regresi langsung X2 terhadap Z penelitian data yang telah diperoleh
dengan pengaruh langsung Z diuji menggunakan SPSS 16.0 for
terhadap Y yaitu 0,216 x 0,322 Windows. Berikut adalah pembahasan
= 0,070. Dari sisi signifikansi dari setiap hipotesis yang telah diuji
jalur ini tidak signifikan karena dalam penelitian ini:
hasil regresi X2 terhadap Z a. Hipotesis 1 (H1). Hipotesis ini
tidak signifikan. Untuk itu bertujuan untuk menganalisis
pengaruh jalur ini hanya kepuasan pelanggan pada Mayang
sementara. Collection. Berdasarkan hasil uji
 X3 terhadap Y melalui Z. analisis servqual pada tabel 2 yang
Pengaruh tidak langsung X3 menunjukkan bahwa selisih atau
terhadap Y melalui Z gap antara harapan pelanggan dan
diperoleh dari perkalian hasil kinerja karyawan memiliki total
regresi langsung X3 terhadap rata-rata (-0,73) yang berada di
Z dengan pengaruh langsung Z tingkat klasifikasi sedang (tabel
terhadap Y yaitu -0,138 x Parasuraman, 1990) atau kualitas
0,322 = -0,44, Dari sisi pelayanan di toko Mayang
signifikansi jalur ini tidak Collection cukup baik. Hal ini
signifikan karena hasil regresi berarti kepuasan pelanggan dari
X2 terhadap Z tidak segi kualitas pelayanan yang
signifikan. Untuk itu pengaruh diberikan di Mayang Collection
jalur ini hanya sementara. cukup baik.
 X4 terhadap Y melalui Z. b. Hipotesis 2 (H2). Hipotesis ini
Pengaruh tidak langsung X4 bertujuan untuk menguji apakah
terhadap Y melalui Z bukti fisik berpengaruh signifikan
diperoleh dari perkalian hasil terhadap kepuasan pelanggan.
regresi langsung X4 terhadap Berdasarkan hasil uji pada tabel
Z dengan pengaruh langsung Z 4. hasil uji signifikansi analisis
terhadap Y yaitu 0,162 x jalur, dimana nilai signifikansi dari
0,322 = 0,052. Dari sisi variabel bukti fisik yaitu sebesar
signifikansi jalur ini tidak 0,222 atau >0,05 yang berarti
signifikan karena hasil regresi variabel bukti fisik memiliki
X2 terhadap Z tidak pengaruh yang tidak signifikan
signifikan. Untuk itu pengaruh terhadap variabel kepuasan
jalur ini hanya sementara. pelanggan. Bisa jadi dipengaruhi
 X5 terhadap Y melalui Z. oleh variabel lain seperti
Pengaruh tidak langsung X5 berdasarkan pendapat Zeithmal dan
Bitner (2003) bahwa kepuasan
Sinollah, Masruro 61
Pengukuran Kualitas Pelayanan (Servqual – Parasuraman) dalam…

pelanggan adalah konsep yang jauh penilaian kualitas pelayanan,


lebih luas dari hanya sekedar namun juga dipengaruhi faktor-
penilaian kualitas pelayanan, faktor lain yaitu kualitas produk,
namun juga dipengaruhi faktor- harga, faktor situasi, dan faktor
faktor lain yaitu kualitas produk, pribadi dari konsumen. Maka dapat
harga, faktor situasi, dan faktor disimpulkan bahwa hipotesis 4
pribadi dari konsumen. Maka dapat ditolak.
disimpulkan bahwa hipotesis 2 e. Hipotesis 5 (H5). Hipotesis ini
ditolak. bertujuan untuk menguji apakah
c. Hipotesis 3 (H3). Hipotesis ini keyakinan berpengaruh signifikan
bertujuan untuk menguji apakah terhadap kepuasan pelanggan.
keandalan berpengaruh signifikan Berdasarkan hasil uji pada tabel
terhadap kepuasan pelanggan. 4. hasil uji signifikansi analisis
Berdasarkan hasil uji pada tabel jalur, dimana nilai signifikansi dari
4. hasil uji signifikansi analisis variabel keyakinan yaitu sebesar
jalur, dimana nilai signifikansi dari 0,908 atau >0,05 yang berarti
variabel keandalan yaitu sebesar variabel keyakinan memiliki
0,050 atau =0,05 yang berarti pengaruh yang tidak signifikan
variabel keandalan memiliki terhadap variabel kepuasan
pengaruh yang tidak signifikan pelanggan. Bisa jadi dipengaruhi
terhadap variabel kepuasan oleh variabel lain seperti
pelanggan. Bisa jadi dipengaruhi berdasarkan pendapat Zeithmal dan
oleh variabel lain seperti Bitner (2003) bahwa kepuasan
berdasarkan pendapat Zeithmal pelanggan adalah konsep yang jauh
dan Bitner (2003) bahwa kepuasan lebih luas dari hanya sekedar
pelanggan adalah konsep yang jauh penilaian kualitas pelayanan,
lebih luas dari hanya sekedar namun juga dipengaruhi faktor-
penilaian kualitas pelayanan, faktor lain yaitu kualitas produk,
namun juga dipengaruhi faktor- harga, faktor situasi, dan faktor
faktor lain yaitu kualitas produk, pribadi dari konsumen. Maka dapat
harga, faktor situasi, dan faktor disimpulkan bahwa hipotesis 5
pribadi dari konsumen. Maka dapat ditolak.
disimpulkan bahwa hipotesis 3 f. Hipotesis 6 (H6). Hipotesis ini
ditolak. bertujuan untuk menguji apakah
d. Hipotesis 4 (H4). Hipotesis ini empati berpengaruh signifikan
bertujuan untuk menguji terhadap kepuasan pelanggan.
apakah daya Berdasarkan hasil uji pada tabel
tanggapberpengaruh signifikan 4. hasil uji signifikansi analisis
terhadap kepuasan pelanggan. jalur, dimana nilai signifikansi dari
Berdasarkan hasil uji pada tabel 4. variabel empati yaitu sebesar 0,134
hasil uji signifikansi analisis jalur, atau >0,05 yang berarti variabel
dimana nilai signifikansi dari empati memiliki pengaruh yang
variabel daya tanggap yaitu sebesar tidak signifikan terhadap variabel
0,027 atau >0,05 yang berarti kepuasan pelanggan. Bisa jadi
variabel daya tanggap memiliki dipengaruhi oleh variabel lain
pengaruh yang tidak signifikan seperti berdasarkan pendapat
terhadap variabel kepuasan Zeithmal dan Bitner (2003) bahwa
pelanggan. Bisa jadi dipengaruhi kepuasan pelanggan adalah konsep
oleh variabel lain seperti yang jauh lebih luas dari hanya
berdasarkan pendapat Zeithmal dan sekedar penilaian kualitas
Bitner (2003) bahwa kepuasan pelayanan, namun juga dipengaruhi
pelanggan adalah konsep yang jauh faktor-faktor lain yaitu kualitas
lebih luas dari hanya sekedar produk, harga, faktor situasi, dan
62 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

faktor pribadi dari konsumen. pelanggan. Bisa jadi dipengaruhi


Maka dapat disimpulkan bahwa oleh variabel lain seperti
hipotesis 6 ditolak. berdasarkan pendapat Vanessa
g. Hipoteisi 7 (H7). Hipotesis ini Ghaffar (2007) bahwa faktor-faktor
bertujuan untuk menguji apakah yang membentuk loyalitas
kepuasa pelanggan berpengaruh pelanggan yaitu kepuasan, ikatan
signifikan terhadap loyalitas emosi, kepercayaan, kemudahan,
pelanggan. Berdasarkan hasil uji dan pengalaman dengan
pada tabel 6 hasil uji signifikansi perusahaan. Maka dapat
analisis jalur, dimana nilai disimpulkan bahwa hipotesis 9
signifikansi dari variabel kepuasan ditolak.
pelanggan yaitu sebesar 0,002 atau j. Hipotesis 10 (H10). Hipotesis ini
<0,05 yang berarti variabel bertujuan untuk menguji
kepuasan pelanggan memiliki apakah daya tanggap
pengaruh signifikan terhadap berpengaruh signifikan terhadap
variabel loyalitas pelanggan. Maka loyalitas pelanggan. Berdasarkan
dapat disimpulkan bahwa hipotesis hasil uji pada tabel 8 hasil uji
7 diterima. signifikansi analisis jalur, dimana
h. Hipotesis 8 (H8). Hipotesis ini nilai signifikansi dari variabel daya
bertujuan untuk menguji apakah tanggap yaitu sebesar 0,588 atau
bukti fisik berpengaruh signifikan >0,05 yang berarti variabel
terhadap loyalitas pelanggan. keandalan memiliki pengaruh yang
Berdasarkan hasil uji pada tabel 8 tidak signifikan terhadap variabel
hasil uji signifikansi analisis jalur, loyalitas pelanggan. Bisa jadi
dimana nilai signifikansi dari dipengaruhi oleh variabel lain
variabel bukti fisik yaitu sebesar seperti berdasarkan pendapat
0,071 atau >0,05 yang berarti Vanessa Ghaffar (2007) bahwa
variabel bukti fisik memiliki faktor-faktor yang membentuk
pengaruh yang tidak signifikan loyalitas pelanggan yaitu
terhadap variabel loyalitas kepuasan, ikatan emosi,
pelanggan. Bisa jadi dipengaruhi kepercayaan, kemudahan, dan
oleh variabel lain seperti pengalaman dengan perusahaan.
berdasarkan pendapat Vanessa Maka dapat disimpulkan bahwa
Ghaffar (2007) bahwa faktor-faktor hipotesis 10 ditolak.
yang membentuk loyalitas k. Hipotesis 11 (H11). Hipotesis ini
pelanggan yaitu kepuasan, ikatan bertujuan untuk menguji apakah
emosi, kepercayaan, kemudahan, keyakinan berpengaruh signifikan
dan pengalaman dengan terhadap loyalitas pelanggan.
perusahaan. Maka dapat Berdasarkan hasil uji pada tabel 8
disimpulkan bahwa hipotesis 8 hasil uji signifikansi analisis jalur,
ditolak. dimana nilai signifikansi dari
i. Hipotesis 9 (H9). Hipotesis ini variabel keyakinan yaitu sebesar
bertujuan untuk menguji apakah 0,758 atau >0,05 yang berarti
keandalan berpengaruh signifikan variabel keyakinan memiliki
terhadap loyalitas pelanggan. pengaruh yang tidak signifikan
Berdasarkan hasil uji pada tabel 8 terhadap variabel loyalitas
hasil uji signifikansi analisis jalur, pelanggan. Bisa jadi dipengaruhi
dimana nilai signifikansi dari oleh variabel lain seperti
variabel keandalan yaitu sebesar berdasarkan pendapat Vanessa
0,146 atau >0,05 yang berarti Ghaffar (2007) bahwa faktor-faktor
variabel keandalan memiliki yang membentuk loyalitas
pengaruh yang tidak signifikan pelanggan yaitu kepuasan, ikatan
terhadap variabel loyalitas emosi, kepercayaan, kemudahan,
Sinollah, Masruro 63
Pengukuran Kualitas Pelayanan (Servqual – Parasuraman) dalam…

dan pengalaman dengan 4. Berdasarkan analisis jalur variabel


perusahaan. Maka dapat kualitas pelayanan yang terdiri
disimpulkan bahwa hipotesis 11 dari bukti fisik (X1), keandalan
ditolak. (X2), keyakinan (X3), daya tanggap
l. Hipotesis 12 (H12). Hipotesis ini (X4), dan empati (X5) tidak
bertujuan untuk menguji apakah berpengaruh langsung maupun
empati berpengaruh signifikan tidak langsung terhadap loyalitas
terhadap loyalitas pelanggan. pelanggan. yang berpengaruh
Berdasarkan hasil uji pada tabel 8 langsung terhadap loyalitas dalam
hasil uji signifikansi analisis jalur, penelitian ini adalah kepuasan
dimana nilai signifikansi dari pelanggan. Hal ini menunjukkan
variabel empati yaitu sebesar 0,083 bahwa pelanggan Mayang
atau >0,05 yang berarti variabel Collection tidak mementingkan
empati memiliki pengaruh yang kualitas pelayanan namun, bisa jadi
tidak signifikan terhadap variabel mementingkan kualitas lain, seperti
loyalitas pelanggan. Bisa jadi pendapat Zeithmal dan Bitner
dipengaruhi oleh variabel lain (2003) yaitu kualitas produk, harga,
seperti berdasarkan pendapat faktor situasi, dan faktor pribadi
Vanessa Ghaffar (2007) bahwa dari konsumen
faktor-faktor yang membentuk
loyalitas pelanggan yaitu kepuasan, saran
ikatan emosi, kepercayaan, 1. Bagi toko Mayang Collection.
kemudahan, dan pengalaman Berdasarkan hasil penelitian yang
dengan perusahaan. Maka dapat telah disimpulkan diketahui bahwa
disimpulkan bahwa hipotesis 12 kualitas pelayanan yang telah
ditolak. diberikan oleh Mayang Collection
berada di klasifikasi cukup baik,
Kesimpulan namun kualitas pelayanan dimensi
1. Hasil uji analisis servqual servqual (bukti fisik, keandalan,
menunjukkan bahwa kualitas daya tanggap, keyakinan, dan
pelayanan di toko Mayang empati) memiliki pengaruh namun
Collection cukup baik. Hal ini tidak signifikan atau tidak lama
berarti kepuasan pelanggan dari dalam membentuk suatu kepuasan
segi kualitas pelayanan yang pelanggan. Bisa jadi karena
diberikan di Mayang Collection dipengaruhi oleh variabel lain
cukup baik seperti berdasarkan pendapat
2. Hasil uji analisis jalur (path Zeithmal dan Bitner (2003) bahwa
analysis) menunjukkan bahwa tidak kepuasan pelanggan adalah konsep
ada pengaruh yang signifikan yang jauh lebih luas dari hanya
antara kualitas pelayanan dimensi sekedar penilaian kualitas
servqual (bukti fisik, keandalan, pelayanan, namun juga dipengaruhi
daya tanggap, keyakinan, dan faktor-faktor lain yaitu kualitas
empati) terhadap kepuasan produk, harga, faktor situasi, dan
pelanggan. Hal ini membuktikan faktor pribadi dari konsumen. Oleh
bahwa kualitas pelayanan memberi karena itu toko Mayang Collection
pengaruh yang tidak lama dalam disarankan untuk lebih
membentuk kepuasan pelanggan. memperhatikan dan lebih
3. Hasil uji analisis jalur (path meningkatkan faktor-faktor lain
analysis) menunjukkan bahwa selain kualitas pelayanan dalam
kepuasan pelanggan memiliki meningkatkan kepuasan pelanggan,
pengaruh yang signifikan terhadap karena dengan meningkatnya
loyalitas pelanggan kepuasan pelanggan maka loyalitas
64 Jurnal Dialektika, Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

pelanggan akan dibentuk dengan Service Research. Vol.4 No.1, pp


mudah. 60-75.
2. Penelitian Selanjutnya. Penelitian Kotler, Philip. 2000. Manajemen
selanjutnya dapat mengembangkan Pemasaran. Edisi Milenium.
penelitian ini dengan meneliti Jakarta: Prehalindo.
faktor lain yang dapat Lewis dan Booms. 2005. Service,
mempengaruhi pembentukan Quality & Satisfaction. Edisi
kepuasan pelanggan dan loyalitas Ketiga.
pelanggan. penelitian selanjutnya Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen
juga dapat menggunakan metode Pemasaran Jasa, Teori dan
lain dalam meneliti kepuasan Praktik. Edisi Pertama. Jakarta:
pelanggan, misalnya melalui Salemba Empat.
wawancara secara mendalam Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.
terhadap pelanggan, sehingga Jakarta: Ghalia Indonesia.
informasi yang diperoleh lebih Parasuraman, Valarie A., Zeithmal,
bervariasi daripada kuisioner yang Leonard L Berry. 1990. Delivering
jawabannya telah tersedia. Dapat Quality Service, Balancing
ditambahkan variabel-variabel Customer Perception and
yang tidak diteliti dalam penelitian Expectations. New York: Free
ini sebagai penyempurna pada Press.
penelitian selanjutnya. Sebagai Parasuraman, Valarie A., Zeithmal
contoh kualitas produk, harga, dan Leonard L, Berry. 1998.
faktor situasi, faktor pribadi Servqual A Multipel Item Scale
pelanggan, dan faktor lain yang For Meansuring Customer
dapat mempengaruhi pembelian. Perseption of Service Quality.
Jurnal of Relating.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian.
Bandung: Alfa Beta.
Daftar Pustaka Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen
Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian Jasa. Edisi Kedua. Yogyakarta:
Suatu Pendekatan Praktik Edisi Andi.
Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. …………………. 2004. Strategi
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Pemasaran. Edisi Kedua.
Analisis Multivariate dengan Yogyakarta: Andi.
Program SPSS.Semarang: Badan …………………. 2011. Pemasaran
Penerbit Universitas Diponegoro. Jasa. Malang: Bayu Media.
Griffin, Ricky W. 2003. Manajemen. …………………. 2012. Service
Edisi Ketujuh. Jilid 1. Jakarta: Management Mewujudkan
Erlangga. Griffin, Jil. 2003. Layanan Prima. Yogyakarta:
Customer Loyality. Andi.
Menumbuhkan dan Vanessa, Gaffar. 2007. Customer
Mempertahankan Pelanggan. Relationship Management and
Jakarta: Erlangga. Marketing Public Relation.
Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Bandung: Alfabeta
Pemasaran dan Loyalitas Zeithmal dan Bitner. 2003. Service
Konsumen. Bandung: Alfabeta. Marketing Integrating Customer
Jean, Walker, 2001. The Meansurement Focus Across the Firm. 3rd edition.
Of Word Of Mouth New Delhi: McGraw Hill.
Communication and An
Investigation Of Service Quality
and Customer Commited As
Potential Antecedents. Jurnal of

You might also like