You are on page 1of 14

Journal of Business and Banking Volume 3, No.

2, November 2013, pages 151 – 164

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN NILAI YANG DIRASAKAN


TERHADAP NIAT PEMBELIAN ULANG MELALUI MEDIASI
KEPUASAN PELANGGAN RESTORAN SOLARIA DI SURABAYA

Riko Firmawan Adixio


Laila Saleh
STIE Perbanas Surabaya
E-mail : adixioricko@yahoo.com
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118, Indonesia

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine whether the attributes of service quality, perceived
value to customer satisfaction, which in turn are as the determinants of repurchase intention at
Solaria restaurant Surabaya. Service quality refers to perception of the extent to which the
services are provided with customer expectation. Customer perceived value is based on the
difference between what the customer got and what customer provided for the possibility of
different options. Customer satisfaction is very important to the success of the company as it is
assumed to be a major driver of post purchase phenomena, such as repurchase intention. This
study used non random sampling with judgemental sampling. Respondents which were selected
using the consideration of an individual’s ability to provide a specific type of the information
needed by the research. Data were collected from 150 respondents who had visited solaria
restaurant in Surabaya more than once. The method analysis used in this research was
Maximum Likelihood test using the program of AMOS version 18.0. It showed some of findings
namely the service quality of positively and significantly affected the customer satisfaction
while perceive value did not significantly affect the customer satisfaction and, finally, customer
satisfaction positively and significantly affected the repurchase intention at Solaria restaurant.

Key words: Service Quality, Perceived Value, Customer Satisfaction, Repurchase Intention.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah atribut kualitas layanan, persepsi nilai
terhadap kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya sebagai penentu niat pembelian kembali
di restoran Solaria di Surabaya. Kualitas layanan merupakan persepsi sejauh mana jasa
tersebut diberikan sesuai harapan konsumen. Nilai yang dirasakan pelanggan didasarkan
pada perbedaan antara apa dimiliki pelanggan dan yang pelanggan disediakan untuk
kemungkinan pilihan yang berbeda. Kepuasan pelanggan sangat penting bagi keberhasilan
perusahaan seperti yang diasumsikan menjadi pendorong utama fenomena pasca pembelian,
misalnya niat pembelian kembali. Non random sampling dipakai untuk pengambilan sampel.
Responden yang dipilih menggunakan pertimbangan kemampuan individu untuk menyediakan
jenis informasi yang dibutuhkan penelitian. Data dikumpulkan dari 150 responden yang
pernah mengunjungi restoran Solaria di Surabaya lebih dari sekali. Metode analisis adalah uji
Maximum Likelihood dengan program AMOS versi 18.0. Hasilnya menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan secara positif dan signifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan, namun
nilai yang dipersepsikan tidak berpengaruh se-cara signifikan pada kepuasan pelanggan.
Kemudian, kepuasan pelanggan secara positif dan signifikan mempengaruhi niat pembelian
kembali di restoran Solaria.

Kata Kunci: Service Quality, Perceived Value, Customer Satisfaction, Repurchase Intention.
151
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Layanan … (Riko Firmawan Adixio)

PENDAHULUAN pelanggan tidak tersampaikan dengan baik.


Beberapa tahun terakhir, perkembangan Menurut Fandy Tjiptono (2008: 26), selain
ekonomi di Indonesia sudah semakin kualitas barang atau jasa yang dibeli, faktor
meningkat. Hal ini berdampak pada gaya penentu kepuasan terhadap produk atau jasa
hidup masyarakat yang menjadi semakin yang sering digunakan pelanggan adalah
modern. Berubahnya gaya hidup saat ini aspek kualitas layanan. Kualitas layanan
membuat mobilitas masyarakat semakin mengacu pada persepsi sejauh mana layanan
tinggi sehingga semakin banyak yang yang disediakan oleh Solaria memenuhi
menghabiskan banyak waktunya di luar harapan pelanggan.
rumah. Kelompok keluarga dengan ekonomi Ketatnya persaingan dalam bisnis
cukup, lebih memilih makan di luar rumah kuliner atau makanan ditambah dengan
dengan memilih tempat yang memiliki kemudahan sarana (misalnya internet) yang
banyak menu yang ditawarkan serta suasana dimiliki pelanggan untuk memverifikasi
yang nyaman seperti di cafe atau restoran. klaim perusahaan sangat memungkinkan
Bisnis restoran di Surabaya sudah pelanggan untuk mencari alternatif yang
semakin ketat seiring dengan semakin lebih unggul. Sesuai atau tidaknya suatu
banyaknya restoran yang berdiri untuk penawaran dengan harapan akan
memenuhi kebutuhan pelanggan. Besarnya mempengaruhi kepuasan pelanggan dan
minat masyarakat dan banyaknya pesaing besarnya probabilitas bahwa pelanggan akan
yang ada membuat setiap restoran berusaha melakukan pembelian ulang. Nilai yang
memberikan pengalaman yang baik pada dirasakan pelanggan didasarkan pada selisih
pelanggan yang berkunjung. Ketika antara apa yang didapatkan pelanggan
pelanggan memiliki pengalaman yang baik dengan apa yang pelanggan berikan untuk
sebelumnya, pelanggan hampir tidak kemungkinan pilihan yang berbeda. Dengan
memerlukan pertimbangan lagi untuk demikian, penelitian ini dilakukan untuk
kembali menggunakan layanan restoran mengetahui bagaimana pengaruh kualitas
tersebut. Pengalaman baik yang dialami layanan dan nilai yang dirasakan terhadap
pelanggan mengindikasikan bahwa restoran kepuasan pelanggan, serta bagaimana
tersebut berhasil menciptakan kepuasan pengaruh kepuasan pelanggan terhadap niat
kepada pelanggan. Kepuasan tersebut yang pelanggan untuk kembali mengunjungi
nantinya mendorong pelanggan untuk restoran Solaria di Surabaya.
kembali menggunakan produk atau layanan
yang pernah pelanggan gunakan sebelum- RERANGKA TEORITIS DAN HIPO-
nya. Niat untuk membeli kembali suatu TESIS
produk atau jasa akan muncul ketika pelang- Kualitas Layanan
gan merasa bahwa produk atau jasa yang Jasa/layanan adalah semua tindakan atau
pelanggan terima bisa memberikan kepuasan kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak
terhadap diri pelanggan tersebut. kepada pihak lain yang pada intinya tidak
Solaria adalah salah satu restoran yang berwujud dan tidak menghasilkan
sudah mempunyai nama besar di Surabaya. kepemilikan apapun (Kotler 2009: 36).
Akan tetapi, beberapa pelanggan mengalami Menurut Lewis dan Booms (dalam Fandy
pengalaman yang kurang menyenangkan de- Tjiptono 2008: 85), kualitas layanan bisa
ngan restoran Solaria ini. Keluhan-keluhan diartikan sebagai ukuran seberapa bagus
yang dirasakan oleh pelanggan Solaria dapat tingkat layanan yang diberikan mampu
diketahui dari komentar pelanggan melalui sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
surat pembaca dari media web. Keluhan- Konsumen membentuk ekspektasi layanan
keluhan tersebut muncul dari kurangnya dari banyak sumber, seperti pengalaman
kualitas layanan yang diberikan oleh Solaria masa lalu, berita dari mulut ke mulut dan
sehingga nilai yang ingin diberikan kepada iklan. Baik buruknya kualitas layanan

152
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 151 – 164

bergantung pada kemampuan penyedia Pembeli terpuaskan setelah membeli ataukah


layanan memenuhi harapan pelanggan tidak sangat tergantung pada kinerja pena-
secara konsisten. Model kualitas layanan waran dalam hubungannya dengan ekspek-
dikembangkan oleh Parasuraman dan tasi pembeli. Begitu juga apakah pembeli
rekan-rekannya untuk menghasilkan skala mengintepretasikan adanya penyimpangan
yang disebut dengan model SERVQUAL antara keduanya. Secara umum, kepuasan
(Parasuraman 1988). Model SERVQUAL (satisfaction) adalah perasaan senang atau
menganalisis gap antara dua variabel pokok kecewa seseorang yang timbul karena
yakni layanan yang diharapkan dan layanan membandingkan kinerja yang dipersepsikan
yang dipersepsikan. Menurut Zeithaml, produk (atau hasil) terhadap ekspektasi
Berry dan Parasuraman (dalam Tatik 2008: seseorang (Kotler & Keller 2009: 138-139).
121) ada 5 (lima) dimensi yang digunakan Menurut Fornell (dalam Fandy, Tjiptono
pelanggan untuk mengukur kualitas 2008: 169), kepuasan pelanggan adalah
layanan, yaitu bukti fisik (tangibles), evaluasi purnabeli secara keseluruhan yang
keandalan (reliability), daya tanggap dilakukan pelanggan dengan membanding-
(responsiveness), jaminan (assurance), dan kan persepsi atas kinerja produk dengan
empati (emphaty). ekspektasi pra-pembelian.

Nilai yang Dirasakan Niat Pembelian Ulang


Nilai yang dirasakan pelanggan (CPV- Menurut Hellier dkk. (dalam Margee dkk.
Customer Perceived Value) adalah selisih 2008: 174), niat pembelian ulang
antara penilaian pelanggan prospektif atas didefinisikan sebagai penilaian individu
semua manfaat dan biaya dari suatu tentang pembelian layanan kembali dan
penawaran terhadap alternatifnya (Kotler & keputusan untuk terlibat dalam aktivitas
Keller 2009: 136). Dewasa ini, pelanggan masa depan dengan penyedia layanan dan
lebih terdidik dan berpengetahuan. Pelang- bentuk yang akan diambil. Nilai untuk
gan mempunyai sarana (misalnya internet) membeli kembali suatu produk atau jasa
yang memungkinkannya memverifikasi akan muncul ketika pelanggan merasa
klaim perusahaan dan mencari alternatif bahwa jasa yang diterimanya bisa
yang lebih unggul. Pelanggan cenderung memberikan kepuasan terhadap diri
memaksimalkan nilai dalam batasan biaya pelanggan tersebut. Bila pelanggan puas
pencarian, pengetahuan, mobilitas, dan pada pembelian pertama, maka pembelian
pendapatan. Pelanggan akan memperkirakan berikutnya cenderung akan dilakukan secara
tawaran mana yang dapat memberikan nilai berulang-ulang pada satu merek, sehingga
tertinggi yang akan membuat pelanggan pengambilan keputusan tidak lagi diperlukan
bertindak atas dasar pemikiran tersebut. karena pelanggan telah mengetahui secara
Sesuai atau tidaknya suatu penawaran de- mendalam mengenai merek tersebut (Tatik
ngan harapan akan mempengaruhi kepuasan 2008: 15). Sehingga dapat diambil
pelanggan dan besarnya probabilitas bahwa kesimpulan bahwa pembelian ulang adalah
pelanggan akan membeli produk itu lagi. suatu tindakan pelanggan untuk melakukan
Dengan demikian, nilai yang dirasakan pembelian kembali setelah merasa puas atas
pelanggan didasarkan pada selisih antara apa pembelian yang semula.
yang didapatkan pelanggan dan apa yang Rerangka pemikiran yang mendasari
pelanggan berikan untuk kemungkinan penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.
pilihan yang berbeda. Berdasarkan logika dari hasil penelitian
terdahulu serta pembahasan dan landasan
Kepuasan Pelanggan teori yang ada maka dalam penelitian ini
Tujuan paling utama dari suatu usaha adalah dapat dirumuskan hipotesis sebagai
menciptakan kepuasan bagi para pelanggan. berikut:

153
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Layanan … (Riko Firmawan Adixio)

Gambar 1
Rerangka Pemikiran

Kualitas
Layanan H1
H4
Kepuasan H3 Niat Pembelian
Pelanggan Ulang

H5
H2
Nilai yang
Dirasakan

H1 : Terdapat pengaruh signifikan positif Indentifikasi Variabel


kualitas layanan terhadap kepuasan pelang- Berdasarkan pokok masalah dan hipotesis
gan pada restoran Solaria di Surabaya. yang diajukan, variabel-variabel dalam
H2 : Terdapat pengaruh signifikan positif penelitian ini dapat didefinisikan sebagai
nilai yang dirasakan terhadap kepuasan berikut:
pelanggan pada restoran Solaria di Surabaya. Variabel Eksogen:
H3 : Terdapat pengaruh signifikan positif - Kualitas Layanan
kepuasan pelanggan terhadap niat pembelian - Nilai yang Dirasakan
ulang pada restoran Solaria di Surabaya Variabel Endogen:
H4 : Terdapat pengaruh signifikan positif - Kepuasan Pelanggan
kualitas layanan terhadap niat pembelian - Niat Pembelian Ulang
ulang melalui mediasi kepuasan pelanggan
pada restoran Solaria di Surabaya. Definisi Operasional dan Pengukuran
H5 : Terdapat pengaruh signifikan positif Variabel
nilai yang dirasakan terhadap niat pembelian Definisi operasional variabel dalam
ulang melalui mediasi kepuasan pelanggan penelitian ini adalah sebagai berikut :
pada restoran Solaria di Surabaya. Variabel Eksogen
Kualitas layanan mengacu pada persepsi
METODE PENELITIAN responden mengenai sejauh mana layanan
Rancangan Penelitian yang disediakan oleh restoran Solaria meme-
Menurut tujuannya, penelitian ini termasuk nuhi harapan respoden sebagai pelanggan.
jenis penelitian konklusif. Penelitian kon- Kualitas layanan dapat diukur dengan lima
klusif yaitu jenis penelitian yang bertujuan dimensi, yaitu bukti fisik, kehandalan, daya
untuk menguji hipotesis. Penelitian kon- tanggap, jaminan dan empati.
klusif didesain untuk membantu pengambil Nilai yang dirasakan merupakan persepsi
keputusan dalam menentukan, mengeva- responden mengenai selisih antara harapan
luasi dan memilih alternatif terbaik dalam dengan manfaat yang didapatkan dari
memecahkan suatu masalah (Juliansyah restoran Solaria dibandingkan alternatifnya.
2011: 110). Menurut teknik pengambilan Nilai yang dirasakan dapat diukur dengan
sam-pelnya, penelitian ini menggunakan empat dimensi, yaitu nilai emosi, nilai
cara nonprobabilitas (nonprobability sam- sosial, nilai pelayanan dan nilai harga.
pling) yaitu pengambilan sampel berdasar- Variabel Endogen
kan pertimbangan tertentu (judgment Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi
sampling). yang dilakukan responden mengenai

154
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 151 – 164

Tabel 1
Goodness of Fit Indices
No. Good of Fit Index Cut-Off
1 Chi-Square Diharapkan Kecil
2 Probability ≥ 0,05
3 CMIN/DF ≤ 2,00
4 GFI ≥ 0,90
5 AGFI ≥ 0,90
6 TLI ≥ 0,95
7 CFI ≥ 0,95
8 RMSEA ≤ 0,08
Sumber: Data diolah.

perasaan senang atau kecewa yang timbul kriteria sampel yang sudah ditentukan,
karena membandingkan harapan dengan dengan harapan agar tidak terjadi kesalahan
keadaan yang didapatkan. Kepuasan pelang- dalam pengambilan sampel. Kuesioner yang
gan dapat diukur dengan menggunakan tiga disebar berjumlah 150, dengan tujuan untuk
indikator, yaitu kepuasan terhadap pembe- menghindari sample error. Jumlah sampel
lian, kepercayaan terhadap produk atau jasa untuk menghindari error adalah minimal
dan pengalaman yang menyenangkan. lima kali dari jumlah ítem pertanyaan
Niat pembelian ulang merupakan niat pem- (Augusty 2002: 20). Penelitian ini menggu-
belian yang dilakukan kembali pada restoran nakan non probability sampling technique
Solaria setelah responden melakukan evalu- dengan menggunakan teknik judgmental
asi mengenai pembelian sebelumnya sampling, dimana Peneliti menggunakan
Niat pembelian ulang dapat diukur dengan pertimbangan berdasarkan kriteria-kriteria
menggunakan tiga indikator, yaitu menjadi tertentu agar benar-benar sesuai dengan
pilihan utama, melakukan transaksi dengan tujuan penelitian yang ditentukan.
satu produk atau jasa dibandingkan alter-
natifnya dan melakukan transaksi untuk ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
mendapatkan pengalaman baik yang lain. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Pada penelitian ini, pengujian validitas dan
Populasi, Sampel dan Teknik Pengam- reliabilitas instrumen penelitian sampel be-
bilan Sampel sar dilakukan dengan menggunakan alat ana-
Populasi dalam penelitian ini adalah indivi- lisis SPSS 16.0. Suatu indikator dinyatakan
du yang pernah menggunakan produk dan valid jika indikator tersebut memiliki nilai
jasa restoran Solaria di Surabaya dan ber- signifikansi lebih kecil dari 0,05. setelah
tempat tinggal di Surabaya. Adapun kriteria dilakukan pengujian, dapat diketahui bahwa
sampel dalam penelitian ini sebagai berikut: indikator dari variabel kualitas layanan, nilai
1. Berjenis kelamin pria atau wanita. yang dirasakan, kepuasan pelanggan dan niat
2. Usia minimal 17 tahun. pembelian ulang masing-masing indikator
3. Bertempat tinggal di Surabaya. menunjukkan nilai yang kurang dari
4. Pernah menggunakan produk dan jasa signifikansi 0,05. Dengan demikian, maka
restoran Solaria di Surabaya lebih dari semua indikator yang digunakan untuk
satu kali. sampel besar dinyatakan valid.
Sebelum membagikan kuesioner, Pene- Untuk uji reliabilitas, suatu indikator
liti melakukan wawancara singkat mengenai dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai
apakah responden sudah memenuhi kriteria- cronbach alpha > 0,6. Berdasarkan hasil

155
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Layanan … (Riko Firmawan Adixio)

yang diperoleh dapat diketahui bahwa yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh
indikator dari variabel kualitas layanan, nilai berbeda dari observasi-observasi lainnya.
yang dirasakan, kepuasan pelanggan dan niat
pembelian ulang menunjukkan nilai Uji Goodness-of-fit Indices
cronbach alpha yang lebih besar dari nilai Teknik estimasi yang digunakan dalam
batas reliabel yaitu 0,6, sehingga indikator penelitian ini adalah maximum likehood
dari masing-masing variabel dinyatakan (ML) dimana teknik ini sesuai dengan
reliabel. ukuran sampel untuk menentukan kriteria
goodness of fit. Peneliti telah
Analisis Statistik mempertimbangkan berbagai asumsi dalam
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui SEM yang meliputi ukuran sampel,
hubungan dan pengaruh variabel-variabel normalitas, dan outlier. Berdasarkan asumsi
eksogen terhadap variabel endogen. Dalam tersebut, kemudian di tentukan uji
penelitian ini Structural Equation Modeling kesesuaian dan uji statistiknya. Jika asumsi
(SEM) digunakan untuk mengetahui telah terpenuhi, langkah berikutnya adalah
hubungan dan pengaruh di antara variabel model diuji melalui uji kesesuaian dan uji
yang ada. SEM ini merupakan kombinasi statistik, yang meliputi :
antara analisis faktor dan analisis regresi
berganda. Dengan demikian, permodelan Pengujian Hipotesis
SEM memungkinkan seorang peneliti dapat Dalam pengujian hipotesis penelitian,
menjawab pertanyaan penelitian yang diharuskan adanya nilai signifikansi untuk
bersifat regresi maupun dimensional. mengetahui apakah hipotesis yang diuji bisa
diterima atau ditolak. Ketentuan penerimaan
Uji Asumsi atau penolakan hipotesis ini adalah bahwa
Selain itu, ada beberapa asumsi-asumsi yang apabila p < 0,05 maka hipotesisnya bisa
harus dipenuhi dalam prosedur pengumpulan diterima (Augusty 2002 : 55).
dan pengolahan data yang menggunakan
pemodelan SEM. Adapun asumsi-asumsi Analisis Faktor Konfirmatori (Uji CFA)
menurut Augusty (2002: 51) yang harus Analisis konfirmatori faktor (CFA)
dipenuhi seperti yang tercantum pada Tabel bertujuan untuk menguji suatu teori atau
1. konsep sebuah proses atau pengertian atau
fenomena (Augusty 2002: 126).
Ukuran Sampel Berdasarkan hasil yang diperoleh pada
Jumlah sampel ditentukan minimal sebanyak Gambar 2 dan Tabel 2, dapat diketahui
110 atau minimal lima kali jumlah variabel bahwa hasil dari goodness of fit tidak sesuai
atau indikator yang akan diestimasi. dengan yang diharapkan karena jika
dibandingkan antara cut off values dengan
Normalitas hasil maka banyak yang masih kurang
Uji normalitas dalam data dapat dilakukan memenuhi syarat uji hipotesis. Dengan
dengan cara mengamati c.r. skewness values demikian, perlu adanya modifikasi model
dari data yang digunakan. Data dikatakan dengan memberikan gambaran mengenai
memenuhi syarat normalitas jika c.r. mengecilnya chi-square atau pengurangan
skewnessnya ± 2,58 (Augusty 2002: 95). nilai chi-square bila sebuah koefisien
diestimasi (Augusty 2002: 65).
Outliers Berdasarkan hasil yang diperoleh pada
Outliers adalah observasi yang muncul Gambar 3 dan Tabel 3, dapat diketahui
dengan nilai-nilai ekstrim baik secara bahwa nilai goodness of fit sudah sesuai
univariate maupun multivariate, yaitu yang dengan yang diharapkan, yaitu jika
muncul karena kombinasi karakteristik unik dibandingkan antara cut off values dengan

156
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 151 – 164

Gambar 2
Confirmatory Factor Analysis Awal

Tabel 2
Goodness of Fit Index (MODEL CFA AWAL)
Kriteria Cut Off Values Hasil Keterangan
Chi Square 1153.424 4971.202 Marginal
P Value > 0.05 .000 Marginal
RMSEA ≤ 0.08 .156 Marginal
GFI ≥ 0.90 .446 Marginal
AGFI ≥ 0.90 .395 Marginal
CMIN/DF ≤ 2.00 4.620 Marginal
TLI ≥ 0.95 .315 Marginal
CFI ≥ 0.95 .346 Marginal
Sumber: Data diolah.

hasil sudah memenuhi syarat uji hipotesis. SEM tersebut dapat diterima.
Secara keseluruhan nilai goodness of fit Tabel 5 menunjukkan hasil pengujian
sesuai dengan kriteria karena memenuhi Sstructural Equation Model terutama
nilai cut of values, sehingga dapat mengenai signifikansi pengaruh antar
disimpulkan bahwa model tersebut diterima. variabel. Jika variabel memiliki nilai
probabilitas (ρ) < 0,05, maka hal tersebut
Analisis Model Persamaan Struktural menunjukkan tingkat signifikansi sehingga
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada hipotesis diterima. Berdasarkan tabel di atas,
Gambar 4 dan Tabel 4, dapat diketahui disimpulkan bahwa hasil dari uji signifikansi
bahwa nilai goodness of fit sudah sesuai pengaruh SEM adalah sebagai berikut:
dengan yang diharapkan, karena jika Kualitas layanan (KL) mempunyai pengaruh
dibandingkan antara cut of values dengan signifikan positif terhadap kepuasan pelang-
hasil model menunjukkan model sudah gan (KP), sehingga hipotesis penelitian
memenuhi syarat uji hipotesis. Secara pertama terbukti dan dapat diterima.
keseluruhan nilai goodness of fit sesuai Nilai yang dirasakan (ND) mempunyai
dengan kriteria karena memenuhi nilai cut of pengaruh positif yang tidak signifikan
values maka dapat dikatakan bahwa model terhadap kepuasan pelanggan (KP), sehingga

157
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Layanan … (Riko Firmawan Adixio)

Gambar 3
Confirmatory Factor Analysis Akhir

Tabel 3
Goodness of Fit Index (Model CFA Akhir)
Kriteria Cut Off Values Hasil Keterangan
Chi Square 1153.424 427.972 Fit
P Value > 0.05 .000 Marginal
RMSEA ≤ 0.08 .046 Fit
GFI ≥ 0.90 .852 Marginal
AGFI ≥ 0.90 .801 Marginal
CMIN/DF ≤ 2.00 1.317 Fit
TLI ≥ 0.95 .953 Fit
CFI ≥ 0.95 .962 Fit
Sumber : Data diolah.

hipotesis penelitian kedua tidak terbukti dan dan tidak dapat diterima.
tidak dapat diterima. Nilai yang dirasakan (ND) tidak mempunyai
Kepuasan pelanggan (KP) mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap niat
pengaruh signifikan positif terhadap niat pembelian ulang (PU) melalui mediasi
pembelian ulang (PU), sehingga hipotesis kepuasan pelanggan (KP), sehingga
penelitian ketiga terbukti dan dapat diterima. hipotesis penelitian kelima tidak terbukti dan
Kualitas layanan (KL) tidak mempunyai tidak dapat diterima.
pengaruh positif signifikan terhadap niat
pembelian ulang (PU) melalui mediasi Pembahasan
kepuasan pelanggan (KP), sehingga Berdasarkan pada Tabel 5, penjelasan me-
hipotesis penelitian keempat tidak terbukti ngenai uji hipotesis adalah sebagai berikut:

158
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 151 – 164

Gambar 4
Model Persamaan Struktural Akhir

Tabel 4
Goodness of Fit Index (SEM Model Akhir)
Kriteria Cut Off Values Hasil Keterangan
Chi Square 419,033 434.948 Marginal
P Value > 0,05 .000 Marginal
RMSEA ≤ 0,08 .047 Fit
GFI ≥ 0,90 .845 Marginal
AGFI ≥ 0,90 .795 Marginal
CMIN/DF ≤ 2,00 1.326 Fit
TLI ≥ 0,95 .951 Fit
CFI ≥ 0,95 .961 Fit
Sumber: Data diolah.

Pengaruh Kualitas Layanan terhadap pencatatan transaksi bebas dari kesalahan


Kepuasan Pelanggan maka pelanggan akan merasa puas dengan
Hipotesis pertama (H1) dari penelitian yaitu restoran Solaria. Selain itu, karyawan yang
kualitas layanan restoran Solaria tanggap, rasa aman ketika bertransaksi di
berpengaruh signifikan positif terhadap restoran Solaria dan jam operasi yang tepat
kepuasan pelanggan restoran Solaria di akan membuat pelanggan merasa bahwa
Surabaya adalah terbukti. Pembuktian restoran Solaria adalah pilihan yang tepat.
hipotesis pertama ini tampak dari nilai ρ < Hasil ini bertolak belakang dengan hasil
0,05. Hal ini berarti bahwa jika fasilitas yang dikemukakan oleh Yu-Hui Fang dkk.
fisik yang baik dan modern serta sistem pada tahun 2011 dimana kualitas layanan

159
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Layanan … (Riko Firmawan Adixio)

Tabel 5
Regression Weight Model SEM
Estimate Std. Est S.E. C.R. P Label
KP <--- KL .592 .329 .163 3.624 *** par_27
KP <--- ND .134 .126 .098 1.367 .172 par_28
PU <--- KP .177 .223 .069 2.576 .010 par_29
Sumber : Data diolah.

tidak berpengaruh signifikan terhadap dapat dilihat dari nilai ρ = 0,172 > 0,05. Ini
kepuasan pelanggan. Perbedaan ini bisa jadi berarti bahwa meskipun pelanggan
disebabkan karena objek penelitian yang mendapatkan kesenangan di restoran
digunakan Yu-Hui Fang dkk. adalah toko Solaria, kemudian merasa mengunjungi
online sedangkan dalam penelitian ini restoran Solaria memberikan kesan yang
menggunakan restoran Solaria di Surabaya. baik, belum tentu pelanggan merasa
Menurut Yu-Hui Fang dkk. hasil yang tidak mengunjungi restoran Solaria adalah
signifikan tersebut dapat disebabkan oleh keputusan yang tepat dan mendapatkan
kurangnya pengalaman pelanggan dalam pengalaman yang baik di restoran Solaria.
berinteraksi dengan penyedia layanan atau Hasil tersebut berbeda dengan
toko online sehingga pelanggan tidak cukup penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
bisa untuk mengevaluasi kualitas layanan Mergee Hume dan Gillian Sullivan Mort
toko online. (2008) yang menyatakan bahwa nilai yang
Menurut Devaraj dkk. (dalam Yu-Hui dirasa berpengaruh signifikan terhadap
Fang dkk. 2011: 493) kualitas layanan toko kepuasan pelanggan. Perbedaan hasil
online didirikan melalui pengalaman penelitian saat ini dengan penelitian yang
akumulasi interaksi atau kontak dengan dilakukan oleh Hume dan Mort bisa jadi
penyedia layanan atau toko online. disebabkan oleh objek penelitian yang
Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2008: berbeda, dimana pada penelitian Hume dan
26), selain kualitas barang atau jasa, faktor Mort objeknya adalah seni pertunjukan di
penentu kepuasan terhadap produk atau jasa Australia, sedangkan objek penelitian saat
yang sering digunakan pelanggan adalah ini adalah restoran Solaria di Surabaya.
aspek kualitas layanan. Pernyataan tersebut Selain objek penelitian, faktor lain
menunjukkan bahwa kualitas layanan yang diindikasikan dapat menyebabkan
memiliki pengaruh terhadap kepuasan perbedaan hasil penelitian saat ini dengan
pelanggan, sehingga mendukung hasil penelitian Hume dan Mort adalah lokasi
penelitian saat ini. penelitian. Penelitian Hume dan Mort
Dari hasil penelitian saat ini dilakukan di Brisbane, Australia,
mengindikasikan bahwa kualitas layanan sedangkan penelitian saat ini dilakukan di
yang mempunyai lima dimensi yaitu bukti Surabaya, Indonesia. Adanya perbedaan
fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan gaya hidup dan budaya antara masyarakat
empati mampu meningkatkan kepuasan Brisbane dengan masyarakat Surabaya
pelanggan restoran Solaria. diprediksi ikut menyebabkan adanya
perbedaan persepsi masyarakat di dua kota
Pengaruh Nilai yang Dirasakan terhadap tersebut sehingga mampu mempengaruhi
Kepuasan Pelanggan hasil penelitian.
Hipotesis kedua (H2) yang menyatakan Jika dilihat dari mean tiap dimensi
bahwa ada pengaruh signifikan positif antara nilai yang dirasakan pada penelitian saat
nilai yang dirasakan terhadap kepuasan ini, mean dimensi nilai harga mempunyai
pelanggan tidak dapat diterima. Hal tersebut total 3.56, yang merupakan nilai terkecil

160
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 151 – 164

daripada nilai mean dimensi nilai emosi restoran Solaria.


(3.88), nilai sosial (3.62) dan nilai Kepuasan pelanggan sangat penting
pelayanan (4.06). Hal tersebut bagi perusahaan karena kepuasan
mengindikasikan bahwa meskipun pelanggan merupakan penggerak utama
beberapa pelanggan menilai harga yang fenomena pasca pembelian seperti niat
diberikan restoran Solaria sesuai dengan pembelian ulang. Bayus dalam Tjiptono
manfaat yang dirasakan pelanggan tetapi (2008: 21) menyatakan bahwa pelanggan
ada juga beberapa pelanggan yang menilai merasakan tingkat kepuasan atau
bahwa harga yang diberikan restoran ketidakpuasan tertentu yang akan
Solaria tidak sebanding dengan manfaat mempengaruhi perilaku berikutnya seperti
yang dirasakan pelanggan sehingga pembelian ulang. Niat untuk membeli
pelanggan merasa tidak puas. Penelitian kembali suatu produk atau jasa akan
yang dilakukan oleh Neneng Syamsiah muncul ketika pelanggan merasa bahwa
(2009) menemukan bahwa harga yang produk atau jasa yang pelanggan terima
lebih ringan daripada manfaat yang bisa memberikan kepuasan terhadap diri
dirasakan pelanggan merupakan indikator pelanggan tersebut. Ketika pelanggan
yang paling dominan dari nilai yang dirasa restoran Solaria puas dengan kunjungan
dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan. sebelumnya maka pelanggan tidak
Ini berarti semakin penyedia layanan memerlukan pertimbangan ulang untuk
memberikan nilai terhadap pelanggan kembali mengunjungi restoran Solaria.
melalui harga yang lebih rendah maka
pelanggan akan semakin puas. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap
Niat Pembelian Ulang melalui Mediasi
Pengaruh Kepuasan Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan
Niat Pembelian Ulang Hipotesis keempat (H4) yang menyatakan
Hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif
bahwa kepuasan pelanggan memiliki signifikan terhadap niat pembelian ulang
pengaruh signifikan positif terhadap niat melalui mediasi kepuasan pelanggan dapat
pembelian ulang dapat diterima. Hal diterima. Hal tersebut dapat diketahui
tersebut dapat diketahui dari nilai ρ yaitu berdasarkan hasil analisis data yang
0,010, atau < 0,05. Ini berarti pelanggan menunjukkan bahwa kualitas layanan
yang puas dengan pelayanan restoran berpengaruh signifikan positif terhadap
Solaria berpendapat bahwa restoran Solaria kepuasan pelanggan dan kepuasan
lebih baik dari restoran yang lain serta pelanggan mempunyai pengaruh signifikan
merasa bahwa mengunjungi restoran positif terhadap niat pembelian ulang.
Solaria adalah keputusan yang tepat, Dengan demiukian, dapat disimpulkan
sehingga pelanggan tersebut akan bahwa kepuasan pelanggan merupakan
menjadikan restoran Solaria sebagai pilihan mediator antara kualitas layanan dengan
utama dalam bidang restoran serta akan niat pembelian ulang. Oleh sebab itu,
tetap berkunjung ke restoran Solaria dalam kualitas layanan berpengaruh positif
beberapa waktu ke depan. signifikan terhadap niat pembelian ulang
Hasil ini sama dengan penelitian yang yang dimediasi oleh kepuasan pelanggan.
dilakukan oleh Yu-Hui Fang dkk. (2011), Ini berarti bahwa jika fasilitas fisik yang
dimana kepuasan pelanggan berpengaruh baik dan modern serta sistem pencatatan
signifikan terhadap niat pembelian ulang. transaksi bebas dari kesalahan maka
Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin pelanggan akan menjadikan restoran Solaria
tinggi tingkat kepuasan pelanggan maka sebagai pilihan utama serta akan tetap
akan semakin besar pula probabilitas berkunjung ke restoran Solaria dalam
pelanggan untuk kembali mengunjungi beberapa waktu ke depan.

161
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Layanan … (Riko Firmawan Adixio)

Pengaruh Nilai yang Dirasa terhadap melalui mediasi kepuasan pelanggan pada
Niat Pembelian Ulang melalui Mediasi restoran Solaria di Surabaya.
Kepuasan Pelanggan Nilai yang dirasakan tidak berpengaruh
Hipotesis kelima (H5) yang menyatakan signifikan terhadap niat pembelian ulang
bahwa nilai yang dirasa memiliki pengaruh melalui mediasi kepuasan pelanggan pada
signifikan positif terhadap niat pembelian restoran Solaria di Surabaya.
ulang melalui mediasi kepuasan pelanggan Implikasi dari penelitian ini adalah:
tidak dapat diterima. Hal tersebut dapat restoran Solaria di Surabaya perlu selalu
diketahui melalui hasil analisis data yang berupaya meningkatkan kualitas layanannya,
menunjukkan bahwa nilai yang dirasa tidak mengingat hal ini sangat berpengaruh pada
berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan pelanggan, di mana kepuasan
kepuasan pelanggan dan kepuasan pelang- pelanggan ini mempunyai pengaruh yang
gan berpengaruh signifikan terhadap niat kuat untuk membentuk niat pembelian ulang
pembelian ulang. Dengan demikian, dapat di restoran Solaria di Surabaya. Dengan
disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan demikian, apabila restoran Solaria di
bukan merupakan mediator antara nilai Surabaya menginginkan para konsumennya
yang dirasa dengan niat pembelian ulang. melakukan pembelian ulang, maka perlu
Hal ini berarti bahwa sekalipun pelanggan meningkatkan terlebih dahulu kepuasan
merasa senang di restoran Solaria dan pelanggan, yang salah satunya dapat
merasa mendapatkan kesan baik karena dilakukan dengan meningkatkan kualitas
mengunjungi restoran Solaria, belum tentu layanannya.
pelanggan akan menjadikan restoran Solaria Penelitian ini diketahui memiliki
sebagai pilihan utama di bidang restoran, beberapa keterbatasan, antara lain sedikitnya
dan belum tentu pula pelanggan akan tetap jumlah responden (150) yang dinilai perlu
berkunjung ke restoran Solaria dalam ditambah untuk lebih dapat menggambarkan
beberapa waktu ke depan. Hal ini dapat populasi penelitian. Selain itu, kurang
terjadi karena ketidaksesuaian antara harga heterogennya responden juga mengurangi
dan manfaat yang dirasakan pelanggan nilai penelitian ini, mengingat sebagian
yang menilai bahwa harga yang diberikan besar responden berusia antara 17 – 23
restoran Solaria tidak sebanding dengan tahun. Saat turun ke lapangan, ditemui pula
manfaat yang dirasakan pelanggan, kendala yang bersifat situasional seperti
sehingga pelanggan merasa tidak puas. responden yang kurang teliti dalam
membaca pernyataan di dalam kuesioner.
SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN Berdasarkan kesimpulan dari hasil
KETERBATASAN analisis penelitian yang telah dilakukan,
Berdasarkan hasil analisis data yang terdapat beberapa saran yang dapat
dilakukan dengan Structural Equation diberikan oleh Peneliti agar dapat
Modeling, diperoleh kesimpulan: bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.
Kualitas layanan berpengaruh signifikan Saran-saran tersebut diantaranya adalah
positif terhadap kepuasan pelanggan restoran diharapkan penelitian berikutnya dapat
Solaria di Surabaya. mengkaji ulang penelitian saat ini dan
Nilai yang dirasakan tidak berpengaruh penelitian-penelitian sebelumnya dengan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan menggunakan variabel-variabel lain, misal-
restoran Solaria di Surabaya. nya kepercayaan (trust) yang diprediksi
Kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan mempunyai pengaruh yang signifikan
positif terhadap niat pembelian ulang pada terhadap niat pembelian ulang sebagaimana
restoran Solaria di Surabaya. hasil penelitian Yu-Hui Fang dkk. Selain
Kualitas layanan berpengaruh signifikan itu, pemanfaatan responden dalam jumlah
positif terhadap niat pembelian ulang yang lebih besar serta lebih bervariasi

162
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 151 – 164

disarankan dalam upaya meningkatkan Belas Jilid 1, Jakarta: Erlangga.


tingkat generalisasi penelitian ini. Terkait Maholtra, Nearest K, 2009, Riset Pemasaran
alat ukur yang digunakan, disarankan Pendekatan Terapan, Edisi Keempat
adanya penambahan jumlah indikator dan Jilid 1, Jakarta: Indeks.
item pada tiap indikatornya dengan tujuan Neneng, Syamsiah, 2009, ‘Analisis Faktor-
lebih mengeksplorasi landasan dan hasil Faktor yang Mempengaruhi Nilai yang
penelitian serta meminimalisir kemung- Dirasakan Pelanggan untuk
kinan adanya item yang tidak valid. Menciptakan Kepuasan Pelanggan di
RSUP Dokter Kariadi Semarang’,
DAFTAR RUJUKAN Tesis, Universitas Diponegoro
Augusty, Ferdinand, 2002, Structural Semarang, tidak diterbitkan.
Equation Modeling dalam Penelitian Parah Pelayanan, Tempat Kotor dan Kecewa
Manajemen, Semarang: BP UNDIP. Banget Sama Solaria
Bisnis Restoran di Surabaya Kian Marak (http://www.kaskus.co.id/showthread.
(http://www.bisnis.com/articles/bisnis- php?t=7864567&page=21, Diakses
restoran-di-surabaya-kian-marak, pada, 20 Oktober 2012).
Diakses pada 20 Oktober 2012). Parasuraman A. Zeithaml, VA & Berry, LL,
Fandy, Tjiptono, 2005, Pemasaran Jasa, 1988, ‘SERVQUAL : A Multiple-Item
Malang: Bayumedia. Scale for Measuring Consumer
Fandy, Tjiptono, 2008, Service Perception of Service Quality’,
Management: Mewujudkan Layanan Journal of Retailing, Vol. 6, No. 1,
Prima, Yogyakarta: Andi. Tesis 12-40
Fandy, Tjiptono, Yanto Chandra dan Pelayan Solaria Tidak Merespon Pertanyaan
Anastasia Diana, 2004, Marketing Konsumen,
Scales, Yogyakarta: Andi. <http://suarapembaca.detik.com/read/2
Fang, Yu Hui, Chao Min Chiu dan Eric T.G, 011/03/14/112245/1590981/283/pelay
Wang, 2011, ‘Understanding an-solaria-tidak-merespon-pertanyaan-
customers’ satisfaction and repurchase konsumen>, Diakses pada, 20 Oktober
intentions : An integration of IS 2012).
success model, trust, and justice’, Pelayanan Solaria Sangatlah
Internet Research, Vol.21-No.4.2011, Memprihatinkan,
hal. 479-503. <http://rumahpengaduan.com/2012/06/
Hume, Margee dan Gillian S. Mort, 2008, 11/pelayanan-solaria-sangatlah-
‘The consequence of appraisal memprihatinkan/>, Diakses pada, 20
emotion, service quality, perceived Oktober 2012).
value and customer satisfaction on Pengusaha Restoran Capai Omzet Rp30
repurchase intent in the performing Milliar,
arts’, Journal of Services Marketing, <http://www.investor.co.id/home/peng
hal.170-182. usaha-restoran-capai-omzet-rp30-
Imam, Ghozali, 2009, Aplikasi Analisis miliar/19383>, Diakses pada, 26
Multivariate dengan Program SPSS, Desember 2012).
Semarang: BP UNDIP. Rosady, Ruslan, 2010, Metode Penelitian:
Imam, Ghozali, 2008, Structural Equation Public Relations dan Komunikasi,
Modeling, Semarang: BP UNDIP. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Juliansyah, Noor, 2011, Metodologi Rumah Makan,
Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi <http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_
dan Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana. makan>, Diakses pada, 20 Oktober
Kotler, Philip dan Kevin Lane Ketler, 2009, 2012).
Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Solaria,

163
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Layanan … (Riko Firmawan Adixio)

<http://www.sayalapar.com/solaria>, Yogyakarta: Graha Ilmu.


Diakses pada, 20 Oktober 2012). Uma, Sekaran, 2006, Research Methods for
Tatik, Suryani, 2008, Perilaku Konsumen: Business: Metodologi Penelitian untuk
Implikasi pada Strategi Pemasaran, Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.

164

You might also like