oo id
eens
otal 5 ARROWS
co
STRATEGY
Va
CA A ra ease ena aaa Sarees
Celie Te lelol els Handito Joewono
ieee Numan
and Competitiveness Summit 2012
iN lalanA ¢
All oS
oa eee
Correa ecto
ARRBEYThe 5 Arrows of
Strategy Management
gS
STRATEGY MANAGEMENT
BAB 1, STRATEGY RE-DEFINITION 1
= Invisible Power 13
= Watch Out 19
m@ Post Tsunamy 22
BAB 2. STRATEGIC PLANNING 27
@ Unity In Diversity 39
m Take Off 42
a Flying 45
e Landing 48
BAB 3. UNDERSTANDING 53
m From Economics To Business 60
mw Strategy Audit 63
BAB 4. SETTING OBJECTIVE 67
m Corporate Performance Indicators Sa
m Competitiveness Indicators 75
= Corporate Citizenship 84
fe = Grow Or Die? 92
= Sustainable Growth 94
m Green Concern 98BAB 5. STRATEGY FORMULATION 103
@ Corporate Strategy 110
m Business Competition Strategy ¥ 116
m Creative Strategy 120
uw Preventive Strategy 123
m Bee Business Strategy 130
= Cross Court Strategy 133
= Worst-Case Strategy 138
m Snowy Strategy 140
= Blitzkrieg Business Strategy 145
= Die Business Strategy 153
BAB 6. CREATING PROGRAM 159
m Business Tactics 164
= Business Backhand Tricks 168
@ Jangan Buang Duit 172
BAB 7. ORGANIZING TEAM 175
m Corpreneurship 183
@ Getting More With Less 188The 5 Arrows of
Strategy Management
a CP
Transforming -into- Large Enterprises * TiLEs
uku The 5 Arrows of Strategy Management ini punya format
berbeda dengan buku seri The 5 Arrows sebelumnya. Sebagian
besar isi buku ini merupakan bunga rampai tulisan-tulisan
penulis di berbagai media yang disusun ulang, disesuaikan dengan
urutan konsep The 5 Arrows of Strategic Planning yang menjadi
kerangka utama buku.
Memanajemeni_ strategi tidak hanya menjadi tugas pokok Chief
Executive Officer perusahaan besar beserta jajaran direksi dan divisi
perencanaan, tetapi semestinya juga menjadi kedoyanan seluruh
jajaran manajemen di segala level perusahaan. Jajaran manajemen
dari usaha bisnis berskala besar, menengah, kecil dan mikro perlu
membigsakan diri menyusun dan menjalankan strategi secara sistematis.
Buku The 5 Arrows of Strategy Management disusun dari sudut
pandang pembaca yang berada di jajaran manajemen usaha bisnis
berskala besar atau masih berada di skala menengah yang berniatmembesarkan usaha bisnis yang dikelolanya agar menjadi berskala
besar. Sudah waktunya Indonesia mempunyai lebih banyak usaha
bisnis berskala besar berdaya saing, yang berasal dari para usaha bisnis
berskala besar yang sekarang sudah ada di pasar maupun usaha bisnis
berskala besar baru yang sekarang masih berskala menengah.
Kerinduan besar untuk menumbuhkembangkan usaha bisnis baru
berskala besar mendorong penulis untuk memprakarsai program
“Transforming -into- Large Enterprises + TiLEs” melalui mata rantai
kegiatan terpadu yang mengikutsertakan berbagai kalangan dan
khususnya para pelaku usaha bisnis berskala menengah yang pada
masa mendatang diharapkan akan menjadi berskala besar. Penulis
yakin perekonomian Indonesia akan semakin kuat, merata dan
berdaya-saing bila makin banyak usaha bisnis berskala besar baru
yang hadir di seluruh Indonesia.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih pada tim buku Arrbey
yang kompak bekerjasama menghasilkan buku ini; dan khususnya
pada Nini, Vania, Evans, Hans dan Davin yang turut memberi
inspirasi. Semoga buku praktis-strategis ini membantu pembaca
mengembangkan bisnis agar tetap langgeng berskala besar atau
segera menjadi besar.
Salam Strategi,
Handito JoewonoThe 5 Arrows of
Strategy Management
BAB 1
STRATEGY
RE-DEFINITION
Strategi adalah arah strategis mencapai tujuan
(Handito Joewono, 2012)
trategi bisnis sering dianalogikan dengan strategi catur.
llustrasi strategi bisnis sering menggunakan gambar papan
dan buah catur. Sistematika berpikir, penyusunan rencana,
kesigapan melangkah, keberanian mengambil risiko dan gairah untuk
memenangkan pertandingan merupakan beberapa_karakteristik
permainan catur yang relevan dengan praktek pengelolaan bisnis.
Pertandingan catur sendiri sesungguhnya berbeda dengan persaingan
bisnis. Tujuan yang hendak dicapai pada pertandingan atau permainan
catur adalah checkmate atau ‘mematikan’ raja lawan. Checkmate terjadi
ketika raja lawan berada dalam posisi ‘terperangkap’ dan tidak bisa
keluar dari posisi terjepit tersebut.BABI
STRATEGY RE-DEFINITION
Di bisnis, tujuannya bukan checkmate. Tujuan yang hendak dicapai pada
pengelolaan bisnis adalah mendapatkan kesejahteraan sebesar-besarnya
bagi pemegang saham, karyawan dan pihak-pihak terkait lainnya. Untuk
mencapai tujuan akhir tersebut, perusahaan perlu memenangkan
persaingan yang suasana persaingannya sering mengarah pada
kejadian mirip pertandingan catur yaitu “menang atau kalah” dengan
menempatkan ‘raja lawan’ dalam posisi checkmate atau ‘skak mat.
Pada persaingan bisnis, pihak yang menjadi sasaran atau ‘raja’ yang
hendak di checkmate bukanlah pimpinan perusahaan. Pada permainan
catur berlaku pengertian bahwa “The king is the most important piece, but
is one of the weaknest. The king can only move one square in any direction :
up, down, to the sides, and diagonally.” Bila definisi tersebut dianalogikan
ke bisnis, maka yang dimaksud dengan “king” adalah keberhasilan yang
sedang dicapai oleh perusahaan.
Bisa jadi “king” yang disasar adalah keberhasilan produk yang sedang
menjadi market leader atau kesuksesan perusahaan meraih
pertumbuhan keuntungan luar biasa. Keberhasilan-keberhasilan
tersebut merupakan prestasi yang juga diidamkan oleh pesaing
sehingga akan menjadi ‘sasaran tembak’ bagi pesaing yang
berkehendak mengambil alih posisi menang atau juara tadi. Dengan
semangat menjadi yang terbaik seperti halnya yang digelorakan dalam
permainan catur, maka ada kesesuaian antara permainan catur dengan
persaingan bisnis.The 5 Arrows of
Strategy Management
Business Chekmate
Dalam permainan catur, akan kurang bermakna jika buah catur
lawan yang dimangsa hanya buah bidak; apalagi kalau lawan berhasil
memangsa perwira seperti gajah, menteri, benteng atau bahkan
perdana menteri. Bahkan lebih jauh lagi kalaupun seorang grandmaster
berhasil memangsa banyak perwira dan bidak lawan, tetapi kemudian
rajanya terjebak pada situasi “checkmate”, maka semua keunggulan
tadi akan sia-sia belaka. Inilah kompleksitas dan keindahan permainan
catur. Kemenangan sesungguhnya pada pertandingan catur terjadi saat
seorang pemain berhasil melakukan checkmate atau biasa disebut “skak
mat” dengan membuat raja lawan berada pada posisi tidak bisa berkutik
dari posisi ‘siap dimakan‘ Pada posisi seperti ini, raja lawan yang sudah
kena checkmate ‘harus’ digulingkan tanda menyerah kalah.
Permainan catur khususnya pada aspek checkmate bisa memberi
nspirasi pada strategi bisnis. Checkmate di bisnis bermakna bahwa
keberhasilan sesungguhnya pada kompetisi bisnis terjadi ketika
perusahaan atau produk pesaing berada pada posisi tidak berdaya.
Pada situasi’business checkmate, perusahaan atau produk pesaing yang
kalah harus keluar dari arena laga kompetisi, sementara perusahaan atau
oroduk pemenang akan terus melaju ‘menyikat’ pesaing-pesaing yang
masih mengganggu.
&
Pada sejarah kompetisi bisnis mi instan dan produk toiletries di Indonesia
pernah terjadi kejadian business checkmate sehingga produk pesaing
terkapar dan keluar dari arena kompetisi. Salah satu klien Arrbey bahkanBABI
STRATEGY RE-DEFINITION
ada yang pernah meminta didampingi untuk ‘membunuh’ pesaing dan
menjadikan pesaing pada posisi checkmate.
Pada kompetisi bisnis, checkmate terjadi ketika perusahaan atau produk
pesaing berada dalam posisi tidak berdaya karena kehabisan tenaga
untuk melawan. Terdapat beberapa situasi dan cara untuk membuat
pesaing berada pada situasi checkmate, yaitu:
1. Keunggulan Teknologi
Adu kuat pada bisnis elektronika khususnya televisi sudah mengarah
pada situasi‘hidup atau mati, LG, Samsung, Philips, Sharp, Panasonic
atau Sony sedang berbaku hantam berlomba menghasilkan
teknologi televisi dengan teknologi terbaru dan terbaik, Layar
cembung digantikan dengan layar datar. Teknologi plasma, LCD, LED
dan teknologi baru lainnya seperti berlomba tiada henti, Perusahaan
yang tidak berhasil mengejar ketertinggalan teknologinya akan
masuk pada situasi checkmate.
Tentu saja untuk menggerakkan keunggulan teknologi diperlukan
R&D dari tim peneliti hebat dengan alokasi anggaran riset besar.
Riset yang menghasilkan keunggulan teknologi sebagai modal
melakukan checkmate adalah penelitian futuristik yang mampu
melampaui ekspektasi pelanggan (beyond customer expectation).
N
Keunggulan Keuangan
Sejarah mencatat bahwa ‘tumbangnya’ Compaq dari kompetisi bisnis
komputer dunia terjadi ketika HP merasa terganggu dan kerepotanThe 5 Arrows of
Strategy Management
menghadapi Compag yang kreatif. “Kesuwen” atau kelamaan, begitu
kira-kira yang ada di benak pikiran pimpinan HP, sehingga diambil
keputusan untuk membeli Compaq. HP menang dari Compaq karena
keunggulan keuangan.
Keunggulan keuangan dalam kompetisi bisnis bisa berasal dari
penguasaan keuangan yang sangat dominan pada perusahaan yang
dananya banyak atau istilahnya ‘tidak pakai seri’ sehingga mampu
melakukan apapun, tetapi bisa juga karena kecanggihan pimpinan
dalam melakukan financial engineering seperti yang sekarang banyak
terjadi di pasar modal.
. Keunggulan Merek
Pada bisnis gadget, kompetisi merek mengarah pada pertarungan
antara Apple dan BlackBerry setelah keduanya berhasil melakukan
checkmate terhadap lawan-lawannya pada kompetisi persepsi merek.
Merek besar seperti Nokia dan Sony Ericsson sedang berupaya keras
mengambil kembali keunggulan mereknya. Samsung dan LG juga
ingin membuktikan kemampuannya membangun keunggulan
merek untuk melengkapi keberhasilan yang sudah dicapainya dalam
pengembangan teknologi.
Keunggulan merek membutuhkan strategi pengembangan. merek
Nang dipadu dengan kreativitas melakukan komunikasi pemasaran.
Apple dan BlackBerry berhasil menggerakkan simpul-simpul
publisitas yang menguntungkan keduanya dalam membangun
keunggulan merek.BABI
STRATEGY RE-DEFINITION
4. Terobosan Inovasi
Prinsip beyond customer expectation yang diaplikasikan untyk
menghasilkan keunggulan teknologi juga merupakan modal utama
untuk melahirkan terobosan inovasi seperti yang dilakukan oleh
BlackBerry, Apple, Facebook, Google maupun Microsoft.
Untuk melakukan terobosan inovasi diperlukan pemahaman
mendalamatas hakiki kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen
yang dipadu dengan integrasi teknologi. Belum tentu terobosan
inovasi dihasilkan dari keunggulan teknologi. Bisa jadi inovasi
dilakukan pada aspek promosi, distribusi atau bahkan inovasi sistem
pembayaran yang terbukti efektif untuk membuat pesaing berada
pada posisi checkmate.
5. Penguasaan Pasar
Unilever dan Indofood banyak mengandalkan penguasaan pasar
untuk membangun keunggulan bersaing dan melakukan checkmate
terhadap para pesaingnya. Perusahaan otomotif seperti Toyota dan
Suzuki membangun penguasaan pasar melalui integrasi jaringan
distribusi dan servis di seluruh dunia.
Penguasaan pasar dengan mengandalkan supply chain management
akan merepotkan pesaing untuk masuk di pasar atau menyediakan
bahan baku. Penguasaan pasar membutuhkan pengelolaan segala
aspek kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen pada setiap lini
atau rantai customer contact.The 5 Arrows of
Strategy Management
Tentu saja kelima situasi dan cara lain untuk melakukan checkmate seperti
yang diuraikan tadi harus dilakukan dengan tetap mengedepankan
prinsip kompetisi sehat.
Selain itu perlu juga diingat bahwa kemenangan pada permainan
catur tidak hanya terjadi karena lawan berada pada posisi checkmate.
Ada kalanya lawan menyerah ketika situasinya sudah tidak mungkin
diselamatkan lagi. Maknanya, checkmate tidak harus ‘dipaksakan’
menjadi situasi nyata yang harus ditampilkan, tetapi checkmate bisa jadi
hanya’ merupakan semangat bersaing untuk mengalahkan pesaing.
Segenap personil perusahaan tidak bisa hanya sekadar adu program
dan menghabiskan anggaran, tetapi harus punya kesatuan sikap
dan semangat dalam upaya membuat pesaing berada pada posisi
checkmate.
‘Chess’ Business Strategy: CASTLING
“Castling” adalah pergeseran sekaligus dari benteng dan raja catur, yang
sehari-hari sering kita sebut sebagai “lukir” atau “blokir” Raja catur digeser
dua langkah menuju benteng, dan sebaliknya benteng digeser melewati
posisi raja dan ditempatkan di sebelah raja. Dengan menggunakan
bahasa catur, castling dituliskan dengan kode “0-0-0” bila benteng
digeser tiga kotak atau "0-0"bila hanya bergeser dua kotak.
Sejak diajari bermain catur oleh ayah saya hampir empat puluh tahun
u, sampai saat ini salah satu gerakan catur favorit saya adalah blokirBABI
STRATEGY RE-DEFINITION
atau castling. Pada beberapa pemain catur, castling seringkali digunakan
sebagai langkah penataan yang diprioritaskan untuk dilakukan. Castling
dilakukan dengan beberapa pertimbangan atau alasan, yarig bisa
‘diterjemahkan’ dalam bahasa manajemen bisnis sebagai berikut :
1. Penguatan posisi pertahanan
Dengan menggeser posisi raja dari area sentral pertempuran
menuju arah tepi, maka konsentrasi lawan akan terpecah sehingga
bisa memberi manfaat berkurangnya intensitas pertempuran.
Pada pengelolaan bisnis, keberhasilan perusahaan bisa diperkuat
dengan memindahkan posisi produk atau keberhasilan lain ke area
yang kurang mendapat perhatian kompetitor, misalkan dengan
memperbaiki jaringan pelayanan.
2.
Peningkatan Daya Serang
Menggeser benteng ke tengah medan laga akan meningkatkan
daya serang. Apalagi jika benteng ‘dikawal' oleh ratu, gajah dan kuda.
Pada pengelolaan bisnis, penataan jaringan distribusi misalnya,
akan memudahkan pimpinan perusahaan untuk mengorganisir
timnya dalam posisi siap maju perang, sekaligus menyusun ulang
infrastruktur untuk memudahkan ‘penyerangan’ pada pesaing.
Castling di bisnis bisa dilakukan melalui rotasi personil, yang
memungkinkan optimalisasi kompetensi personil sesuai tuntutan
kompetisi. Rotasi yang dilakukan dengan baik akan memberi
motivasi untuk mencapai kinerja kerja lebih tinggi yang akan berefek
pada peningkatan daya saing.The 5 Arrows of
Strategy Management
3. Memperlancar Pergerakan Pasukan
Pemindahan benteng dan raja pada castling selalu diawali
dan dilanjutkan dengan reposisi ‘pasukan’ buah catur yang
memperlancar pergerakan buah catur. Pada pengelolaan bisnis
seringkali ada‘kemacetan’ komunikasi, termasuk ketidaklancaran
jalur instruksi. Castling dengan rotasi misalnya, bisa membuka
sumbatan-sumbatan komunikasi yang akan memperlancar
pergerakan ‘pasukan’.
4. Pengembangan Sinergi
Dengan menyatukan benteng, ratu, gajah dan kuda catur pada satu
area yang berdekatan dan terkonsentrasi akan memberi efek sinergi
dalam penyerangan maupun pertahanan. Demikian juga di bisnis
sering dilakukan ‘castling’ termasuk dengan cara ‘bongkar-pasang’
saham perusahaan seperti yang sekarang makin sering dilakukan;
atau dalam pengelolaan SDM dilakukan dengan re-grouping personil
menjadi beberapa kombinasi yang berbeda, yang bisa dimanfaatkan
untuk meningkatkan sinergi antar unit usaha atau antar personil.
5. Memecahkan Kevakuman
Ada kalanya blokir dilakukan karena pemain lagi ‘bete’ atau pikiran
lagi buntu. Pada situasi tersebut bisa jadi sedang tidak ada ide
varian pergerakan buah catur yang konstruktif. Untuk ‘memecah
kebéhgongan; daripada buah catur cuma dijalankan kesana kemari
tanpa ada tujuan, maka dilakukannya castling bisa menjadi salah satu
jalan keluar.BABI
STRATEGY RE-DEFINITION
Di bisnis, khususnya pada perusahaan yang sudah mapan, seringkali
terjadi status quo, khususnya pada perusahaan yang sudah berada
pada posisinyaman dan bisa jadi tidak akan tergoyang oleh kompetisi.
Pada situasi seperti itu, akan terjadi status quo atau keengganan
untuk berubah. “Capek deh kalau ganti kerjaan atau ganti suasana’,
begitu biasanya komentar atas perubahan. Padahal perubahan yang
‘hanya sekadar’ untuk perubahan ada kalanya juga diperlukan.The 5 Arrows of
Strategy Management
INVISIBLE POWER |
atu saat ketika saya dan tim Arrbey sedang mengunjungi kota
Surabaya, kami makan malam diWarung Rawon Setan di Surabaya.
Sambil menyantap rawon setan yang hitam, kami menonton klub
akbola ‘setan merah’ Manchester United yang sedang bertanding
an Chelsea. Jadilah‘rawon setan hitam’bertemu dengan‘setan merah’.
Bersama dengan tim Arrbey yang sedang bertugas untuk menyusun
strategi pemasaran bagi klien, begitu mendarat kami langsung menuju
okasi warung rawon setan yang ‘asli’ di Jalan Embong Malang tersebut.
Rasanya belum ke Surabaya kalau belum makan rawon setan.
Kami sempat berbincang dengan Bu Lusi, pemilik warung Rawon Setan
Embong Malang yang menuliskan “tidak buka cabang’ di spanduk
warungnya. Bu Lusi menceritakan kisah Ibu Musi, ibundanya yang
pendiri warung rawon setan dilokasi awal yang berada di seberang lokasi
ekarang. Usaha rawon dengan nama khas ‘setan’ tersebut kemudian
@teruskan oleh Ibu Lusi dan Ibu Sup di lokasi sekarang di depan hotel
gw Marriot, dan ada satu lagi warung setan Bu Endang di lokasi lain. Para
2n2k-mantu Bu Musi mengelola beragam warung rawon setan.BABI
STRATEGY RE-DEFINITION
Anak mantu Bu Musi meneruskan ide besar sang pendiri dengan tulus
dan bersemangat. Meskipun mereka saling berkompetisi tetapi tetap
saja mereka saling menghargai. Ketika kami berbincang dengan Ibu Lusi,
waktu sudah menunjukkan lewat jam sepuluh malam yang merupakan
waktu untuk menutup warungnya dan pada saat yang sama di depan
warungnya sedang bersiap-siap buka warung setan Bu Sup yang gantian
jualan dari malam sampai esok pagi. Pada saat Ibu Musi sang pendiri
masih aktif, beliau membuka warungnya menjelang tengah malam.
Tentu saja kedua warung rawon setan dari anak-anak Bu Musi tadi saling
berkompetisi, tetapi mereka terus menjaga agar suasana kompetisinya
kondusif sembari berlomba memberikan pelayanan lebih baik.
Perjalanan berwisata kuliner di Surabaya berlanjut esok malamnya ke
Bursa Kupang di kota Sidoarjo. Berbeda dengan ketika memilih warung
rawon setan yang bisa langsung menemukan’sasaran tembak; sebaliknya
di Bursa Kupang kami perlu mondar-mandir kesana kemari sebelum
memilih salah satu warung kupang lontong. Kami memilih warung
kupang lontong yang paling banyak dikunjungi konsumen. Berderetnya
warung kupang lontong di satu lokasi memudahkan konsumen
mendapatkan pilihan terbaik, tetapi di sisi lain juga ‘membingungkan’
konsumen. Suasana kompetisi di Bursa Kupang relatif bersahabat dan
meriah.
Beraneka ragam outdoor promotion seperti spanduk, billboard dan
bahkan signboard dengan pencahayaan yang gemerlapan beradu daya
tarik. Sayang gemerlapnya outdoor promotion di Bursa Kupang tidak
mampu menggairahkan minat beli konsumen yang sekarang cenderungThe 5 Arrows of
Strategy Management
redup. Banyaknya resto di pusat kota yang menyediakan menu kupang
lontong membuat minat beli ke Bursa Kupang yang dulu kuat sekarang
melemah.
Pada kedua kejadian kompetisi di atas, pada dasarnya semangat
berkompetisi bisa menjadi dorongan pengembangan bisnis yang lebih
baik. Kompetisi memacu adrenalin untuk berbuat lebih besar, lebih
c=pat dan lebih baik.
Delam kapasitas tugas untuk mengkoordinir pengembangan
w®reusaha yang terjadi di kalangan usaha kecil. Ternyata kalau
@iperhatikan lebih jauh, kompetisi di kalangan usaha kecil tidak kalah
sengitnya dengan kompetisi pada usaha berskala besar. Bahkan
gece banyak kasus sering terlihat bahwa kompetisi pada usaha kecil
qmerupakan cerminan dari kompetisi antar perusahaan besar.
Tig hanya usaha kecil yang meniru kisah sukses usaha besar, tetapi
esehe besarpun bisa juga belajar dari kiat sukses kompetisi di usaha
e0l “ompetisi di usaha berskala kecil bisa memberi inspirasi bagi usaha
‘esen Bagi usaha besar, kegagalan berkompetisi bisa berakibat kerugian
‘eser sementara kegagalan berkompetisi bagi usaha kecil bisa berakibat
Se@enckrutan.
bo seeing mengamati kompetisi yang melahirkan ‘perang Baratayudha’
Senger semangat saling mengalahkan dan bahkan saling membunuh
Qephe Sagi. Para penjual makanan di pusat kuliner dekat rumah
le Sening terlihat ‘baku hantam’ dengan memunculkan produk baruBABI
STRATEGY RE-DEFINITION
berharga murah. Kalau penjual makanan yang satu jualan nasi uduk
seharga Rp 8000,- esoknya penjual nasi goreng menurunkan harga
jualnya menjadi hanya Rp 7500,- dan begitu seterusnya sampai ada yang
‘menyerah' tidak melanjutkan perang ‘Baratayudha’.
Menghadapi situasi kompetisi yang semakin sengit seperti contoh
di atas dibutuhkan ketenangan dan pengendalian rasa percaya diri
sehingga tidak terpancar respon berlebihan yang seringkali menguras
enerji. Pada situasi yang semakin tidak terkendali, bersikap ‘manut’ atau
menurut bimbingan senior dan wahyu Tuhan seringkali merupakan
jalan keluar yang mujarab. Ada invisible power yang berperan dan bisa
dioptimalkan.
Invisible Power in Practise
Invisible power yang diperluas dalam aplikasi pengelolaan bisnis adalah
sumber daya luar biasa di luar yang selama ini dipunyai dan dikelola
perusahaan seperti sumber daya manusia, keuangan, jaringan, akses
pasar, teknologi dll. Invisible power tidak dimaksudkan sebagai hal-hal
yang berbau klenik, tetapi merupakan sumber daya luar biasa yang tidak
terlihat secara fisik tetapi diyakini ada dalam pengelolaan bisnis dan
kehidupan sehari-hari. Invisible power bermanfaat dan bisa diterapkan
dalam berbagai hal berikut:
1, Pengembangan Bisnis Baru
Bisnis baru dihasilkan dari pertimbangan nalar bahkan bila
memungkinkan melalui studi kelayakan dengan hitung-hitunganThe 5 Arrows of
Strategy Management
keuangan yang rasional. Hanya saja dalam praktek pengembangan
bisnis baru selalu ada aspek non rasional yang menjadi pertimbangan
dan bahkan dorongan untuk membuat bisnis baru berjalan.
2. Pengelolaan Organisasi
Memimpin organisasi bisnis maupun non bisnis pada dasarnya
adalah mengelola orang dengan keunikannya masing-masing.
Tidak ada manusia yang sama. Sering kita melihat hasil kontradiktif
ketika manajer atau jajaran pimpinan perusahaan sedemikian ‘panas’
percaya diri mengendalikan tim dan perusahaannya. Pengelolaan
organisasi atau manusia tidak bisa hanya mengandalkan_nalar,
apalagi bila yang dipimpin adalah manusia-manusia yang banyak
bekerja dengan ‘hati:
3. Pengambilan Keputusan
Ada kalanya kita begitu percaya diri sehingga sangat yakin akan
keputusan yang diambil, apalagi kalau sudah melalui proses
pengambilan keputusan secara berjenjang. Padahal bila ada
kesadaran akan keberadaan dan peran invisible power, maka kinerja
bisa didongkrak lebih baik. Jangan lupa manusia pada dasarnya
dilengkapi dengan aspek rasional dan non rasional.
4 Situasi Dilematis
Shvisible power sangat berguna ketika kita berada pada posisi
dilematis. Maju salah mundur salah, atau situasi seperti buah
simalakama. Ada kalanya pada situasi seperti ini pengambilan
keputusan dan langkah berikutnya ditetapkan berdasarkan ‘teoriBABI
STRATEGY RE-DEFINITION
hitung kancing' atau ‘lempar koin’ Artinya kita ‘melepas tanggung
jawab’ dan menyerahkannya pada faktor kebetulan tergantung
memegang kancing yang mana atau ke arah mana koin yang
dilemparkan akan menghadap. Tentu saja ‘teori hitung kancing’
atau ‘lempar koin’ sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan. Akan
lebih baik pada situasi seperti ini penetapan langkah ‘diserahkan’
pada invisible power.
Tentu saja penggunaan invisible power sebaiknya dilakukan pada
situasi tertentu saja. Sebagai manusia yang diciptakan lengkap, kita
sudah diberi emosi dan nalar akal sehat yang bisa dioptimalkan untuk
pengambilan keputusan, pengelolaan organisasi dan lain-lain.The 5 Arrows of
Strategy Management
WATCH OUT
risis ekonomi dunia kembali membayang. Krisis perbankan di
Yunani dan Eropa sedang menghantui pelaku pasar uang dan
pasar modal yang membuat nilai mata uang dan indeks saham
bergolak. Pemain di pasar uang dan pasar modal yang biasanya suka
dengan pergerakan index, sekarang ini mulai was-was. Harga komoditi
pertanian dan tambang cenderung anjlok sehingga menimbulkan tanda
ya besar akan nasib bisnis perkebunan, pertanian dan pertambangan.
Dempak berikutnya bisa menular ke hasil produksi industri manufaktur.
“Wacth Out” merupakan kata kunci pada situasi seperti ini. Kata
unci watch out juga berlaku ketika kita merancang rencana bisnis.
vaspadaan ‘watch out' di bisnis bisa dielaborasi pada waspada pasar,
pada pasokan, waspada keuangan, waspada kompetisi dan waspada
L Waspada Pasar
Tidak ada yang berani menjamin bagaimana arah pertumbuhan
minat beli dan preferensi konsumen di masa depan. Masa berlaku
prediksi pasar bisa jadi hanya valid untuk beberapa bulan. Artinya
kemungkinan akan terjadinya gejolak jumlah dan nilai kebutuhanBABI
STRATEGY RE-DEFINITION
konsumen bisa jadi akan semakin besar. Arah pergerakan selera
konsumen juga semakin tidak mudah diduga. Kehadiran produk
inovatif bisa menggoyang selera pasar dalam waktu singkat.
N
Waspada Pasokan
Pasokan berupa bahan baku, tenaga kerja, teknologi, maupun
bahan kemasan punya potensi ikut bergolak di masa mendatang.
Jumlah dan harga pasokan yang berfluktuasi akan lebih merepotkan
perhitungan biaya produksi. Para perencana perlu menyiapkan
antisipasi skenario 1, 2, 3 dan bahkan lebih banyak skenario lagi.
3. Waspada Keuangan
Tidak hanya indeks harga saham dan mata uang yang bergolak,
ketersediaan dana untuk menjalankan bisnis di tahun-tahun
mendatang juga akan menghadapi ketidakpastian jumlah dan
tingkat suku bunga. Pada situasi seperti ini diperlukan kejelian
menyiapkan alternatif solusi keuangan.
4, Waspada Kompetisi
Kompetitor bisa datang dan pergi kapan saja. Kompetitor yang ada
bisa jadi makin agresif dan meluncurkan produk-produk baru yang
* tidak terduga sebelumnya. Kompetisi diperkirakan akan menjadi
semakin sengit di tahun mendatang.
5. Waspada Politik
Intervensi politik pada bisnis dan juga sebaliknya intervensi bisnis
pada politik semakin menjadi keseharian. Bisnis dan politik sudahThe 5 Arrows of
Strategy Management
seperti dua sisi mata uang, yang tampaknya berbeda arah tetapi
sesungguhnya merupakan satu kesatuan. Pandangan ideal yang
selama ini menempatkan bisnis dan politik sebagai dua hal yang
berbeda kini sudah terkoreksi.
Wertch out tidak hanya membutuhkan kewaspadaan tetapi juga
-hatian untuk melangkah. Waspada tanpa melangkah tidak
=
menghasilkan kemajuan. Perusahaan harus terus melangkah maju
dengan hati-hati.BABI
STRATEGY RE-DEFINITION
POST TSUNAMY
ada satu kesempatan saya menulis sebuah artikel sambil
menghadap pantai di Padang. Hotel tempat saya tinggal sempat
retak-retak terkena dampak gempa bumi dahsyat di Padang
beberapa waktu lalu. Saya membayangkan apa yang terjadi ketika
gempa bumi besar tersebut. Teman kuliah di IPB yang memimpin unit
usaha salah satu perusahaan nasional di Padang pagi ini menemani
saya makan pagi sambil menceritakan apa yang terjadi saat itu. Segera
seusai gempa dengan bersepeda ‘onthel’ dia menyambangi teman
kuliah kami yang juga sedang bertugas di Padang.
Saya sendiri sedang di Padang karena Splashh Entrepreneurship School
yang merupakan salah satu unit di Arrbey sedang bertugas melatih dan
membentuk Promotor Wirausaha Industri di seluruh Indonesia dan dua
minggu ini kami melakukannya di Padang dan Medan.
Enam bulan sebelumnya, di Jepang terjadi Tsunami yang sampai saat
saya berada di Padang ini dampaknya masih sangat terasa, tidak hanya
di Jepang tetapi sampai juga di seluruh dunia. Geliat ekonomi Jepang
terganggu beberapa saat, tetapi sekarang ‘seolah’ seperti menghasilkan
enerji baru untuk menguatkan perekonomian negara Sakura tersebut.
yy)The 5 Arrows of
Strategy Management
Tsunami tetap saja menyengsarakan, tetapi bila Recovery and
Reconstruction Strategy dirumuskan dan diimplementasikan dengan
baik akan menghasilkan dampak positif di jangka panjang. Recovery
and reconstruction pasca tsunami biasanya difokuskan pada beberapa
hal utama seperti: 1) Water Supply and Sanitation, 2) Health, 3) Housing,
4) Roads and Bridges, dan 5) Environment.
Tsunami di Bisnis
“ejadian luar biasa seperti Tsunami bisa juga terjadi di bisnis seperti
yeng terjadi pada saat krisis ekonomi beberapa tahun terakhir ini dan
sekarang sedang melanda Eropa. Sebagai pengelola perusahaan,
ete tidak ingin kejadian luar biasa yang bisa menghancurleburkan
Sisnis tersebut terjadi. Seperti juga kita tidak bisa melawan bencana
iam, maka ketika tsunami bisnis terjadi, yang bisa dilakukan adalah
seminimalkan dampak dan kemudian segera mengambil langkah
@ecovery and Reconstruction. Dengan inspirasi dari tsunami, beberapa
teeokah yang bisa dilakukan pasca “tsunami” di bisnis adalah bersegera
meogambil langkah proaktif pada beberapa fokus area sebagai berikut:
*. Water Supply and Sanitation
Afiran air masuk dan keluar yang dikelola secara sehat merupakan
ebutuhan mutlak pasca tsunami. Dalam pasca tsunami bisnis
*Speriukan langkah darurat menjaga aliran ‘air’ kas yang sehat,
sws2inya suntikan dana luar biasa. Demikian pula ‘sanitasi’ atau
sebersihan lingkungan termasuk menjaga agar pengeluaran dana
Sak ‘tercemari' merupakan kebutuhan mendesak.BABI
STRATEGY RE-DEFINITION
2. Health
Pasca gempa bumi dan tsunami banyak terjadi gangguan kesehatan.
Bisa karena dampak langsung bencana yang menimbulkan luk&
fisik, penyakit karena sanitasi terganggu, bisa juga luka non-fisik
berupa gangguan kejiwaan. Demikian pula pasca tsunami bisnis
bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Selain kesehatan arus
dana keuangan, kesehatan perusahaan pasca tsunami bisnis juga
berwujud terjaganya motivasi kerja karyawan dan terpeliharanya
sistem-prosedur sehingga pengelolaan bisa segera dijalankan
dengan normal. Untuk menyehatkan perusahaan pasca tsunami
bisnis seringkali juga diperlukan ‘dokter dan obat’ yaitu konsultan
dan program pemulihan yang cespleng.
3. Housing
Rumah bagi perusahaan adalah ‘bangunan’ fisik perusahaan dan
citra persepsi nama baiknya. Tidak heran pasca tsunami di Jepang
lalu, perusahaan-perusahaan besar produsen kendaraan bermotor
yang fasilitas produksinya berantakan segera melakukan perbaikan
fasilitas fisik dan kampanye corporate image untuk membangun
kembali sarana dan citra yang terganggu.
4. Roads and Bridges
Jalan dan jembatan yang putus akibat tsunami membuat
transportasi terganggu. Bahkan pengiriman makanan dan
minuman yang merupakan kebutuhan vital juga terganggu.
Prioritas membangun kembali jalan dan jembatan di
perusahaan bisa dianalogikan dengan jaringan supply chain yangThe 5 Arrows of
Strategy Management
menghubungkan fasilitas produksi dengan pasokan bahan baku
dan penyaluran barang jadi. Perusahaan-perusahaan penghasil
kendaraan bermotor di Jepang relatif cepat mengantisipasi tsunami
dengan mengoptimalkan multi-sourcing berupa pasokan kendaraan |
bermotor dan suku cadang dari berbagai negara.
y
Environment
Tsunami merupakan bencana alam yang memporak-porandakan
lingkungan, sehingga seperti “sebab-akibat” sekaligus. Demikian
pula tsunami bisnis menjalar dari gejolak perekonomian ke
perusahaan yang penyelesaiannya dari perusahaan juga akan
kembali ke perekonomian. Karenanya penanganan tsunami bisnis
umumnya dilakukan bersama pemerintah dan masyarakat. Memang
tidak setiap permasalahan perusahaan bisa diselesaikan oleh
perusahaan secara mandiri.
Tsunami Alert
Sekarang ini di berbagai daerah telah disiapkan sistem deteksi dini
tsunami untuk meminimalkan dampak bila terjadi tsunami, sekaligus
menyiapkan diri kalau-kalau tsunami terjadi. Demikian pula perusahaan
perlu secara dini menyiapkan diri kalau tsunami bisnis terjadi. Kita tidak
berharap terjadi tsunami bisnis. Dengan sistem deteksi dini tsunami
fesnis yang dijalankan dengan penuh kewaspadaan oleh seluruh
personil perusahaan akan membuat perusahaan mampu bertahan bila
Ee
kondisi terburuk itu terjadi.