You are on page 1of 3

Definisi Skizofrenia

Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan

menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, perilaku yang aneh dan

terganggu ( gangguan kronis yang melemahkan dan menyentih setiap aspek kehidupan orang yang
terpengaruh .Orang yang mengembangkan Skizofrenia menjadi swmakin terpisah dari
masyarakat.mereka gagal berfungsi dalam peran yang diharapkan sebagai siswa ,peketja atau
pasangan ,dan keluarga serta komunitas merekapun semakin tidak toleran dengan perilaku
menyimpang mereka

Skizofrenia menyebabkan perpecahan dengan realitas yang ditandai dengan beberapa gejala
seperti delusi,halusinasi,pemikiran yang tidak logis ,ucapan yang tidak jelas ,dan perilaku
aneh .Orang skizofrenia dapat kehilangan kemampuan dasar seperti tidak dapat berfikir
jernih ,kesulitan memahami emosi dalam suara atau ekspresi wajah orang lain

Skozofrenia sering menimbulkan ketakutan ,kesalahpahaman ,dan kecaman daripada simpati dan
perhatian.Skizofrenia menyerang petasaan seseorang memisahkan pikiran dari hubungan mendalam
antara pikiran dan emosi danengisinya debgn persepsi yang terganggu,gagasan palsu ,dan konsepsi
yang tidak logis

Prevalensi

prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan
kecemasan untuk usia 15 tahun keatas mencapai sekitar 14 juta orang atau 6% dari jumlah
penduduk Indonesia. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia mencapai
sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk.

Skizofrenia merupakan gangguan psikiatri yang menimbulkan disabilitas yang cukup luas, serta
dicirikan oleh suatu siklus kekambuhan dan remisi 9. Pada Psychiatric Dictionary, Campbell
mendefinisikan relaps adalah keadaan dimana pasien yang telah pulih atau mengalami perbaikan
kembali memperlihatkan gejala sebelumnya.

Amelia dan Anwar pada tahun 2013 melakukan penelitian kualitatif tentang relaps pada pasien
skizofrenia dan menemukan beberapa fenomena yang menjadi peyebab relaps pada pasien
skizofrenia yaitu faktor ekonomi, ketidakpatuhan pasien pada pengobatan, mendapat perlakuan
kasar dan pertengkaran yang terus menerus dengan saudara kandung, konflik yang berkepanjangan
dengan istri, dan emosi (marah) yang diekspresikan secara berlebihan oleh keluarga. Suatu
kesimpulan dari riset klinis yang didasarkan pada studi lanjutan (follow-up) menyatakan bahwa
beberapa faktor berkontribusi dalam membentuk episode psikotik yang baru (mengakibatkan
terjadinya relaps) diantaranya yaitu ketidakpatuhan terhadap pengobatan, faktor-faktor
farmakologik (dosis obat), faktor-faktor psikososial dan penyalahgunaan alkohol dan obat.
Tahap perkembangan

Kita menyadari bahwa skizofrenia biasanya berkembang selama remaja akhir atau dewasa
awal .Dalam beberapa kasus ,awal mula gangguan ini bersifat akur ,gangguan ini terjadi secara tiba-
tiba dalam beberapa minggu atau bulan.Individu tersebut mungkin dapat menyesuaikan diri dan bisa
menunjukan beberapa tanda gangguan perilaku,kemudian perubahan kepribadian dan perilaku
secara cpat mengarah ke episode psikotik akut .Dalam sebagian bedar kasus ,penurunan fungsi
seseorang berjalan lebih dan bertahap secara fungsionalitas, seperti pada kasus Ian Chovil ,srorang
pria muda yang telah hiduo dengan skizofrenia sejak 17 tahun ,ia membagikan kisahnya denga
harapan bahwa orang lain yang terkena gangguan ini akan terhindar dari pengalaman yang ia
rasakan

Ciri diagnostik skizofrenia

Mengalami gejala-gejala skizofrenia (misalnya delusi, halusinasi, emosi datar, perilaku atau
bicaranya aneh, dan tidak memerhatikan kebersihan diri) selama sekurang-kurangnya setengah
tahun.

2) Gejala tersebut menyebabkan penurunan produktivitas kerja atau prestasi di sekolah, serta
menyebabkan rusaknya hubungan dengan orang lain.

3) Gejala yang ada telah dipastikan bukan disebabkan oleh kondisi lain, seperti gangguan bipolar,
gangguan skizoafektif, depresi berat, atau penyalahgunaan narkoba.

Kadang-kadang dokter kesulitan untuk mendapatkan keterangan di atas jika bertanya langsung pada
penderita skizofrenia karena mereka cenderung tertutup, menyangkal, atau sama sekali tidak
menyadari gejala yang ada. Untuk mengatasi hal ini, dokter perlu bertanya kepada orang-orang yang
mengantar penderita berobat, misalnya keluarga atau teman.

Tahap perkembangan

Kita menyadari bahwa skizofrenia biasanya berkembang selama remaja akhir atau dewasa
awal .Dalam beberapa kasus ,awal mula gangguan ini bersifat akur ,gangguan ini terjadi secara tiba-
tiba dalam beberapa minggu atau bulan.Individu tersebut mungkin dapat menyesuaikan diri dan bisa
menunjukan beberapa tanda gangguan perilaku,kemudian perubahan kepribadian dan perilaku
secara cpat mengarah ke episode psikotik akut .Dalam sebagian bedar kasus ,penurunan fungsi
seseorang berjalan lebih dan bertahap secara fungsionalitas, seperti pada kasus Ian Chovil ,srorang
pria muda yang telah hiduo dengan skizofrenia sejak 17 tahun ,ia membagikan kisahnya denga
harapan bahwa orang lain yang terkena gangguan ini akan terhindar dari pengalaman yang ia
rasakan
Diantara ciri skizofrenia yang lebih menonjol adalah gangguan pada isi pikiran ,dan bentuk pikiran
serta adanya distorsi persepsi yang seringkali parah dan gangguan emosi ada juga berfungsi dalam
fungsi otak mengtur atensi terhadap stimulus dari dunia luar

You might also like