You are on page 1of 9

PENYEBAB TAWURAN ANTAR PELAJAR PADA REMAJA UMUR 16-18

TAHUN
(DI MTS NEGERI 6, TELUKNAGA, KABUPATEN TANGERANG)

Disusun oleh :
NAILAH FAIRISH DIANDRASARI (23)
16655

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMAN 67


JAKARTA, TAHUN AJARAN 2021/2022
ABSTRAK

NAILAH FAIRISH DIANDRASARI. NIS 16655 TAWURAN ANTAR PELAJAR

PADA REMAJA UMUR 16-18 TAHUN DI MTS NEGERI 6, TELUKNAGA,

KABUPATEN TANGERANG TAHUN PEMBE;AJARAN 2021/2022. Sekolah

Menangah Atas Negeri 67 Jakarta Timur Mei 2022.

Penelitian ini pada dasarnya dilakukan sebagai keharusan untuk memenuhi

tugas akhir semester genap mata pelajaran Sosiologi tahun pembelajaran 2021/2022,

dengan melakukan penelitian penyebab terkait tawuran yang terjadi di MTS Negeri 6,

Tangerang tahun pembelajaran 2021/2022 yang memakan korban jiwa yaitu seorang

pelajar dari MTS tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan di luar jam pelajaran

sekolah, melalui media tidak langsung, dengan pencarian informasi di internet. Yang

menjadi objek penelitian adalah para siswa/i MTS Negeri 6 Tangerang. Sumber data

berasal dari berita berisi dokumentasi dan wawancara terkait kasus tawuran tersebut di

internet.

Hasil penelitian menunjukkan tawuran antar dua kubu pelajar yang terlibat

bentrok pada Senin 3 Maret 2022 itu melibatkan kurang lebih 24 anak yang sudah

diamankan dengan tiga orang yang dicurigai sebagai pelaku. Bukti yang ditemukan,

menunjukkan bahwa aksi tawuran dilakukan dengan menggunakan beberapa benda

tajam seperti samurai dan celurit. Aksi menggunakan senjata tajam ini berakhir

menewaskan salah seorang pelajar MTSN 6 akibat terkena sabetan senjata tajam.
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga

makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima

kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah “Tawuran Antarpelajar Umur 16-18 Tahun di MTS Negeri 6,

Teluknaga, Kabupaten Tangerang” ini.

Saya sebagai penulis sangat sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam

penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu

saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Dengan kerendahan hati disertai ucapan terima kasih, semoga karya saya dapat

bermanfaat bagi diri saya sendiri juga khalayak banyak, serta dapat digunakan untuk

hal-hal baik.

Jakarta, 16 Mei 2022

Penyusun

NAILAH F. D.
DAFTAR ISI
BAB 1

Pendahuluan

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Tawuran antar pelajar merupakan fenomena sosial yang sering dan biasa atau

lumrah terjadi di Indonesia, bahkan tawuran sudah seperti menjadi kegiatan rutin dari

pelajar yang menginjak usia remaja. Tawuran antar pelajar sering terjadi di kota-kota

besar seperti Jakarta, Bandung, dsb.yang seharusnya memiliki masyarakat dengan

peradaban yang maju, tetapi itu terjadi di kota-kota kecil. Para pelajar remaja yang

sering melakukan aksi tawuran tersebut lebih senang melakukan perkelahian di luar

sekolah dari pada masuk kelas pada kegiatan belajar mengajar.

Kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat efektif yang

dilakukan oleh para remaja. Hal ini seolah menjadi bukti nyata bahwa seorang yang

terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang bersifat anarkis, premanis, dan rimbanis.

Bentrok/tawuran yang dilakukan oleh pemuda-pemuda tersebut jelas akan berakibat dan

berdampak buruk. Dampak dan akibat buruk yang ada di antaranya seperti fasilitas umum

yang di rusak, korban luka-luka bahkan tewas, dan mungkin tidak jarang terjadi adalah

salah sasaran.

Selain hal di atas, bagi masyarakat setempat di area lokasi bentrokan/tawuran pasti

juga terkena dampaknya, seperti harta benda mereka rusak atau hilang dan terkadang

warga yang berniat melerai pun jadi korban. Oleh sebab itulah, peristiwa tersebut

digolongkan menjadi bencana sosial, seperti isi dari Undang Undang No. 24 Tahun
2007 tentang Penanggulangan Bencana, "Bencana Sosial adalah bencana yang

diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia

yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror."

Tapi sayangnya, remaja Indonesia sepertinya masih belum sepenuhnya paham

tentang hal itu, karena kasus tawuran pelajar masih terus terjadi di berbagai daerah

Indonesia. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2021 ada 188

desa/kelurahan di seluruh Indonesia yang menjadi arena perkelahian massal antar

pelajar atau mahasiswa.

Dalam masa remaja juga disebutkan sebagai masa badai dan stress (storm and

stress) yaitu suatu masa di mana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari

perubahan fisik dan kelenjar. Meningginya emosi disebabkan karena remaja berada

dalam sebuah tekanan yang menuntutnya untuk menjadi harapan baru yang baik di

masa depan. Keadaan tertekan semacam ini juga dapat menyebabkan gagalnya seorang

remaja menyelesaikan sebuah permasalahannya, sehingga masa remaja sering dikatakan

sebagai usia bermasalah.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kenakalan yang dilakukan

oleh remaja, misalnya tumbuh dalam keluarga yang berantakan, kemiskinan dan lain

sebagainya. Namun ada peran yang dilakukan oleh keterampilan atau kecerdasan

emosional yang melebihi kekuatan keluarga dan ekonomi, dan peran itu sangat penting

dalam menentukan sejauh mana remaja atau seorang anak tidak dipengaruhi oleh

kekerasan atau sejauh mana mereka menemukan inti ketahanan guna menanggung

kekerasan. (Goleman, 2000).


1.2. PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi

Ulasan pokok dalam penulisan ini adalah

1. Apa yang dimaksud dengan Tawuran?

2. Apa saja faktor-faktor penyebab tawuran?

3. Bagaimana dampak dari tawuran?

4. Bagaimana penyelesaian untuk masalah tawuran?

5. Siapa saja yang berperan dalam terjadinya tawuran?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai penulis

dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengertian tawuran.

2. Menganalisa faktor-faktor penyebab tawuran.

3. Mengetahui dampak tawuran.

4. Memahami penyelesaian masalah tawuran.

5. Memahami pentingnya pencegahan terjadinya tawuran.

6. Mengetahui pihak yang berperan dalam terjadinya tawuran.

1.4. MANFAAT PENELITIAN


Adapun manfaat penelitian berdasarkan tujuan penelitian diatas antara lain sebagai

berikut :

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas

wawasan bagi peneliti khususnya dan bagi masyarakat umumnya mengenai

tawuran.

2. Manfaat praktis

a) Bagi penulis

Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman penulis tentang kasus tawuran

antar pelajar Umur 16-18 Tahun di MTS Negeri 6, Tanjung Pasir, Teluknaga,

Kabupaten Tangerang.

b) Bagi Guru

Mengetahui lebih lanjut tentang tawuran antar pelajar sehingga dapat mencari

cara pencegahan yang tepat dan dapat membimbing murid agar tidak mengikuti

tawuran.

c) Bagi Siswa

Mengetahui seberapa buruknya tawuran itu sehingga sadar untuk tidak terlibat

dalam tawuran, yang dapat membahayakan diri sendiri juga orang lain.

d) Bagi masyarakat

Memberikan pengetahuan dan informasi yang jelas agar masyarakat paham

mengenai tawuran dan dapat membantu pencegahan terjadinya tawuran di

lingkungan masing-masing.

You might also like