Manual Book MERCY 1623

Maintenance Training Buses OF 1623
CSP Training Department

PT. Daimler Commercial Vehicles Indonesia
Januari 2018
Service Maintenance New OH 1623 01/2018
PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 2

Dicetak di Indonesia
Materi ini dimaksudkan untuk

digunakan oleh peserta-peserta
training dan tidak menutup
kemungkinan untuk terus
diperbaharui.
Secara khusus hal ini ditujukan
untuk personal dari Mercedes-Benz
grup atau jaringanya.
Dilarang mencetak ulang,

memperbanyak atau
menterjemahkan sebagian atau
keseluruhan isi material ini
Disusun oleh :
PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia
CSP Training Department
Edisi ke 1 01/2018

DAFTAR ISI
Ukuran dasar kendaraan 4
Data teknis New OH 1526 6
Chassis new OH 1526 8
VIN 9
OM 906 LA 11
Diagram motor OM 906 LA 14
Engine management 15
Sistem stater kunci kontak 16
Sistem stater tombol 17
Instrumen panel 18
Keterangan lampu peringatan 21
Konsep dasar FR 22
Kontrol pedal gas 23
Lokasi sensor pada OM 906 LA 24
Sistem injeksi pompa PLD 25
Langkah kerja unit pompa 28
Nosel 30
Transmisi 32
Gandar depan 35
Gandar belakang 36
Kapasitas pengisian 37
Tempat pelumasan 38
Tempat pernapasan 40
Tempat prngikatan ulang 43
Pelumasan mesin 48
Metode stel katup 49
Aliran bahan bakar 52
Saringan pemisah air 53
Filter udara 57
58

Sistem pendingin 61
Blok motor 65
Piston dan cincin piston 67
Poros engkol 69
Gigi timing 70
Torbocharger 71
Polly V belt 72
Master kopling 73
Axial roda depan 74
Axial roda belakang 75
Tekanan ban 76
Periksa keausan kamvas rem 77
Penyetel rwem otomatis 78
Diagaram rem udara tekan 82
Kemudi hidrolis 83
Pemeriksaan alternator 84

Chassis

Data teknis kendaraan NEW OH 1623

TYPE KENDARAAN OF 1623 III
PENGENAL MODEL BM MEC 831 247
MOTOR
Tipe OM 906 LA
Karakteristik motor umum 6 silinder, motor sejajar, injeksi langsung, turbo charger dan intercooler di kontrol secara elektronk
Diameter torak/langkah 102/130 mm
Tenaga motor maksimum (KW) 170 kw(235 Hp)/2200rpm
Torsi maksimum (Nm) 850 Nm/1200-1600 rpm
Isi Silinder (cc) 6374 cm³
KOPLING SETCO Organic MF 395, plat tunggal. Kering - Penggerak hidraulik pneumatik
TRANSMISI G 85 – 6 kecepatan maju

Perbandingan gigi 6.70/3.81/2.29/1.48/1.00/0,73/
R 6.29
Kecepatan maksimum (km/jam) 110 km/jam
Kemampuan tanjakan (%) 35%
GANDAR DEPAN IF 6.6 Besi pejal dengan profil ”I”

Kapasitas 6000 kg
GANDAR BELAKANG IR 440 47:9/5.22

Kapasitas 10000 kg
Suspensi
Depan Pegas daun parabolic dengan peredam kejut Double Acting dan stabilisator
Belakang Pegas daun parabolic dengan peredam kejut Double Acting dan stabilisator
SISTIM REM
Tipe rem kaki Rem Tromol Saluran ganda, udara tekan penuh
Rem tangan Tabung rem belakang dengan tekanan pegas dan pembebas udara tekan
Rem tambahan Rem motor dan top brake

KEMUDI Power steering ZF 8046

Ban & Pelek 11.00 R 22.5 & 8.25X22.5
Kelistrikan
Sistem 24 Volt
Alternator 28V/100 A
Baterei 2x200 Ah, 12 Volt
TANGKI BAHAN BAKAR (lt) 380 Ltr
UKURAN KESELURUHAN
Jarak sumbu roda 5950 mm
Julur depan 2550 mm
Julur belakang 3150 mm
Panjang keseluruhan 11650 mm
Lebar keseluruhan 2480 mm
Tinggi keseluruhan
Jejak roda depan 2070 mm
Jejak roda belakang 1870 mm
BERAT CASIS (kg)
Depan 6 000 kg
Belakang 10 000 kg
GVW (kg)Total 16 000 kg

NOMOR INDENTIFIKASI KENDARAAN – Vehicle Indentification Number
MEC 247 6 E H G P 005594

Vehicle Serial Number
Manufacturing Code
Year Of Manufacturing “2017”
Month Of Manufacturing “Agustus”
Type Of Drive
Engine Type “906 LA”
Vehicle Description
Bureau of Indian Standards (BIS)

Pada seri 900 tersedia motor dengan versi silinder 6 silinder
OM 906 LA
Turbocharger
Intercooler
1 = 4-sil . sejajar
2 = 6-sil . sejajar
Model series 900
Motor diesel

OM 906 LA
Seri 900 adalah desain dengan pengembangan baru mesin sejajar yang di perkenalkan pada awal tahun 1996 Menggantikan Seri 300 dimana telah sukses
selama 25 tahun dengan perubahan- perubahan yang telah di lakukan selama ini.
KEISTIMEWAAN-KEISTIMEWAAN
 Motor baru Seri 900 turbocharger dan intercooler
 Tenaga dan momen yang sempurna pada seluruh putaran rendah hingga putaran tinggi
 Percepatan yang dinamis pada saat kendaraan mulai berjalan dan tenaga penarik besar
 Perbandingan yang baik antara tenaga terhadap berat.
 Pemakaian bahan bakar lebih ekonomis
 Injeksi bertekanan tinggi dengan pompa unit “Pump line nozzle system” dengan tekanan penyemprotan mencapai 1800 bar.
 Electronis engine management ( PLD ) dengan elektronik langsung terpasang pada motor dan meliputi fungsi pengaman pada motor.
 Injeksi langsung dengan 8 lubang atau 6 lubang pada nosel diarahkan secara terpusat
 Teknologi 3 katup, dengan 2 katup masuk dan 1 katup keluar.
 Kecepatan motor yang dapat dimanfaatkan jauh di atas kecepatan nominal hingga rpm 2700
 Memenuhi persyaratan undang-undang emisi gas buang standar EURO III dengan potensi pengembangan untuk memenuhi peraturan emisi gas buang
yang lebih ketat.
 Turbocharger dengan pasokan udara melalui intercooler
 Turbocharger tergantung pada model motor dilengkapi dengan katup pengatur “ Waste gate “
 Pendingin optimal dengan “ Cashing viscous Fan “
 Kecepatan nominal pada rpm 2300, beban tinggi pada rpm 2500
 Biaya perawatan rendah
 Interval pemeliharaan lebih lama dari 100 000 km untuk pengoperasian jauh
 Untuk perawatan ganti filter pelumas/solar sangat mudah karena letak di depan motor
 Maintenance free belt drive.
 Sebagian besar suku cadang sama untuk silinder 4 dan 6
 Tahan uji untuk pengoperasian lama

Tenaga motor Torsi maksimum pada Isi Langkah

Kode pengenal Tipe maksimum pada Rpm Rpm 1200 – 1600 Silinder Ø silinder
penjualan motor 2200 Kw/Hp Nm cc mm
OM 906 LA E3 400.954 170 Kw / 235 Hp 850 Nm 6374 130 /102

Diagram motor OM 906 LA E3

Daya maks 170 kw/235 Hp 2200 rpm
Torsi maks 8100 Nm/ 1200-1600 rpm

Engine management
CPC MR
R
CAN
CAN
CAN
STAR POINT

SISTEM STATER KUNCI KONTAK

Service Maintenance New OH1518  01/2009
SISTEM STARTER TOMBOL PADA MESIN
1. MR
2. FR 1
3. Tombol stater
4. Motor stater
5. Flywheel
3
2
4
16
Central Training Department PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia
INSTRUMEN PANEL
1 Panel instrumen
2 Kunci kontak
8
3 Saklar kombinasi
4 Saklar lampu
5 Tuas rem parkir
6 Saklar rem motor floor
7 Saklar hazard,posisi rem motor,klakson,penyetel ketinggian lampu
8.Tombol fungsi untuk diagnosis on-board

1 Status indikator
2 Display digital untuk system diagnosis pada kendaraan
(Suhu udara luar/suhu mesin,odometer,tripmeter,jam digital,symbol netral)
3 Indikator Rpm /Tachometer
4 Manometer tekanan udar pada sistem rem
5 Lampu STOP
6 Manometer bahan bakar
7 Speedometer
8 Tombol penerang/peredup lampu instrumen
9 Tombol RESET
10 Tombol TEMP (memilih suhu mesin atau suhu udara luar)
11 Tombol TRIP (mereset trip meter ke angka 0 )

1 Indikator lampu tanda belok

2 Lampu STOP
Lampu ini akan menyala bila
1 Tekanan udara pada sirkuit 1 dan 2 terlalu rendah < 6,8 Bar
2 Tekanan udara pada sirkuit 3 untuk rem parkir terlalu rendah
3 Tekanan oli mesin rendah < 0,5 Bar (indikator menyala)
4 Level oli kurang (indikator menyala)
5 Level cairan kopling di bawah minimum..
3 Lampu-lampu peringatan

KETERANGAN LAMPU PERINGATAN
Lampu jauh
Lampu hazard
Lampu pengisian baterei
Rem parkir
Tekanan udara pada system rem terlalu rendah
Rem motor diaktifkan /engine brake
V belt pada sistem pendingin putus/tali kipas radiator
Kebakaran pada ruang mesin
Kesalahan pada engine brake

KONSEP OPERASI FR ( Drive control )

FR adalah sebuah control unit yang dibuat untuk dapat melakukan komunikasi dengan control unit engine MR.dan dengan beberapa kelengkapan kendaraan
yang berbeda.contohnya control unit INS.Fungsi utama FR adalah mempersiapkan dan menyimpan data penyetelan kendaraan yang berbeda untuk control unit
engine MR.Data penyetelan tersebut antara lain adalah data mengenai pedal gas dan rem motor/engine brake.Data-data penyetelan juga tersimpan didalam
control unit FR itu sendiri seperti putaran idle mesin,kecepatan maksimum kendaraan Dll.
Contoh A
Ada 2 kendaraan yang kecepatan maksimumnya berbeda.
kendaraan : A 95 Km per jam /
Kendaraan : B 120 Km per jam.
Walau dengan tipe motor yang sama kecepatan maksimum kedua kendaraan tersebut berbeda.
Perbedaan ini dikarenakan adanya perbedaan parameter mengenai kecepatan maksimum kendaraan didalam control unit FR.

KONTROL PEDAL GAS

FR secara terus menerus membaca posisi pedal gas, informasi ini kemudian oleh FR diteruskan ke control unit engine MR melalui kabel CAN.
MR lalu memproses informasi tersebut dan merespon dengan mengaktuasikan actuator pada engine.
FR
CAN
MR
R

LOKASI SENSOR PADA OM 906 LA
Oil temperature
Boost pressure
Air temperature
Oil pressure
Unit Pumps
Coolant temperature
Camshaft sensor
Fuel temperature
Crankshaft sensor
Atmospheric pressure
Oil level sensor

MR control unit

Engine oil consumption with regard to fuel Percent 0.5 consumption

(Engine - OM-906 LA) oil 26.30 Liter
Sheet BB00.40-
317. Oil filter cover with new sealing ring on the housing Nm 25
319. Oil pan drain plug Nm 60 ±10 Penggantian setiap10.000 Km.

SISTEM INJEKSI POMPA PLD

Pump Line nozzle (PLD) Injection
Penataan unit pompa
Bahan bakar di injeksikan dengan pengembangan baru yang di sebut Pump Line Nozzle /PLD sistem, di kontrol secara electronic oleh telligent engine
management system
Pada sistem ini bahan bakar di pompa oleh unit pompa dengan tekanan tinggi ke pipa saluran bertekanan tinggi(high pressure pipe) yang ada di kepala silinder
(cylinder head) dan dialirkan ke nosel.
Unit pompa terpasang pada blok motor, tiap-tiap silinder satu unit pompa.
Poros nok bukan hanyabertugas untuk buka tutup katup masuk/keluar saja tetapi juga mengerakkan unit pompa.
Prinsip kerja unit pompa pada dasarnya sama seperti pompa piston.
Jumlah pengiriman bahan bakar di kontrol oleh buka tutup katup soleniod pada unit pompa dengan empat langkah

PENATAAN LUBANG NOSEL

NOSEL
Pada nosel terdapat lubang kecil dimana memungkinan

membangun tekanan dalam ruang pegas.
Tekanan ini bekerja seperti pegas hidraulis dan berfungsi

sebagai pegas kedua untuk membangun tekanan yang lebih
besar.
Tekanan injeksi tergantung pada putaran mesin dan beban ,

tekanan bisa mencapai kurang lebih1800 bar
Tekanan buka nosel antara : 245-259 bar
Catatan: Nosel tipe ini tidak bisa di perbaiki

hanya bisa di tes tekanan bukanya,
bila sudah diluar standar tekanan bukanya maka harus diganti
Jangan membersihkan ujung nosel dengan sikat kawat

KOPLING
G M F 395
Plat penekan Ø 395 mm
Fly wheel permukaan rata
Diafragma / Membran
Rumah besi tuang
DOT 4

Tanda keausan plat kopling
Cincin yang berada di as akan ikut tergeser bersama tuasnya.

TRANSMISI
G 85 6 / 6.70
Rasio gigi satu
6 Kecepatan maju
Seri
Getriebe /MB transmission
PERBANDINGAN GIGI /GEAR RATIO

GIGI RASIO G 85- 6
1 6.70
2 3,81
3 2,29
4 1,48
5 1,0
6 0,73
MUNDUR 6,29
Kapasitas oli 9 L

DIMENSI G85/6
Shifting
1 Baut penutup batas pengisian pelumas 50Nm

2 Baut penutup pembuangan pelumas 50 Nm
Pelumas MB Sheet 235.12 ( SAE 40 ) Penggantian Oli setiap 45 000 Km

GANDAR DEPAN
IF 6.6 Besi pejal dengan profil ”I”
V L 3 7 D 6.6
Kemampuan menumpu beban 6.6 Ton
Rem udara tekan
Model
Seri
Poros depan

GANDAR BELAKANG
IR 440 47:9/5.22 HH 4 08 D 10
10 Ton
Rem udara tekan
Model
Seri
Poros belakang
Axle
Oli SAE 90 atau 85 W90 API GL5 14 L. Rored HDA Produksi Pertamina, Penggantian oli setiap 30 000 Km.

KAPASITAS PENGISIAN
Model Capacity Service product Sheet No. Penggantian Oli

Approx Km
Engine Plus filter OM 906LA 26,3 ltr Lihat spesifikasi Service Product Mercedes 228.3/5 10.000 Km
Benz /15 w 40
Transmission Manual G85/6 9 ltr [SAE 40] 235.12 45.000 Km.

Rear axle IR 440 47:9/5.22 14.ltr SAE 90 / 85 w 90 235.0/6/20 30.000 Km
Front axle VL3/7D-5 Approx.150 Multi purpose grease 267.0
Gram/hub Essoi beacon EP 2
A 000 989 28 51,BOF 6804. 00
Power steering ZF 8097 3.5 ltr Hydraulic transmission fluid ATFsufix A 236.3 60.000 Km
Grease nipples on Multi purpose grease NLG I2
Brake fluid 0,4 ltr DOT 4 plus 331.0 30.000 Km
Cooling systems 22 ltr Antifreeze/anticorrosive-without phosphates 325.2
ethylene glycol and water 50/50 % nitrate 326.2/3 150.000 Km
and amine free

JADWAL PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN

Semua pekerjaan Pemeriksaan dilakukan pertama kali setelah kendaraan dioperasikan,pemeriksaan dilakukan pada KM antara 1000 sampai 5000 atau telah
beroperasi selama 20 sampai 100 jam.
Pekerjaan pemeliharaan/maintenance dilakukan berdasarkan kategori kondisi operasi kendaraan tersebut .
Pemeriksaan harian pada kendaraan adalah satu tugas pengemudi yang harus dilaksanakan sebelum menjalankan kendaraan.
Pemeliharaan kategori I /operasi berat

Kendaraan yang menempuh jarak kurang dari 100.000 km per tahun atau menempuh kondisi operasi yang berat, yaitu: jalan yang sangat jelek atau banyak
mendaki dan beban berat; banyak debu; cuaca yang berlebihan (temperatur, kelembaban), jarak tempuh yang sangat pendek, operasi kendaraan lebih banyak
stasioner; bus kota.
Pemeliharaan kategori II /Operasi normal jarak pendek

Kendaraan yang menempuh jarak sampai dengan 100.000 km per tahun dengan kondisi operasi normal di dalam kota dan padat penduduk, antar kota dengan
sedikit melewati jalan bebas hambatan, kecepatan dan beban sering berubah-ubah.
Pemeliharaan kategori III /operasi normal jarak jauh

Kendaraan yang menempuh jarak lebih dari 100 000 km per tahun dengan kondisi operasi terutama di jalan bebas hambatan dan sedikit sekali mengalami
perubahan kecepatan dan beban.
Jadwal pemeliharaan
Operasi berat Angkutan jarak Angkutan jarak jauh

Kondisi operasi I pendek III
II
Pemeriksaan 1000 sampai 5000 km atau 20 s/d 100 jam
Pekerjaan pemeliharaan Setiap 10 000 km Setiap 20 000 km Setiap 30.000 km
Lakukanlah jadwal pekerjaan tambahan setiap satu tahun, dua tahun dan tiga tahun.


Pemeliharaan
Pekerjaan pemeliharaan dikategorikan di dalam servis pemeliharaan.
Pemeriksaan harian sebelum kendaraan dipergu-nakan adalah salah satu tugas pengemudi dan hal ini diterangkan dalam buku Petunjuk Penggunaan
Kendaraan Niaga.
Pekerjaan yang berhubungan dengan keselamatan

Lakukan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Paling tidak laksanakan setahun sekali jika peraturan yang berlaku memang tidak mengharuskan untuk melaksanakannya setahun sekali.
Kendaraan dengan pengoperasian jarak jauh

 Pengoperasian dalam jalan bebas hambatan dan jalan tol
 Sedikit pengereman yang mendadak
Kendaraan dengan pengoperasian jarak pendek

 Pengoperasian di kota dan daerah yang padat penduduknya
 Daerah dengan beberapa jalan yang bebas hambatan
 Sering melakukan pengereman dan percepatan
 Pengemudian jarak pendek
Pengoperasian berat
Pengoperasian dengan beban standard dan tekanan untuk jenis pekerjaan ini dilampui
contoh:
 Jalan yang sangat jelek,di daerah proyek dengan beban yang berat
 Perjalanan rutin pada jalan yang berantakan (belum selesai)
 Pengemudian pada jarak yang sangat pendek

Jadwal penggantian oli mesin dan saringan oli
MB 228.3 30.000 600 20.000 400 10.000 200
Oli mesin dan saringan oli harus diganti secara bersamaan.

Penggantian oli dilakukan pertama kali antara km1000 sampai 5000,selanjutnya dilakukan secara berkala seperti pada table diatas.
Pada penggunaan solar dengan kandungan belerang/sulfur diatas 0.3 sampai 0.8% maka interval penggantian oli dipercepat setengahnya.
Klasifikasi oli motor dan merek oli motor yang disetujui lihat Spesifikasi Produk Servis Mercedes-Benz, Lembaran no. 228.3
Gunakan oli motor yang sesuai dengan lembaran no. 228.2/3 dari Spesifikasi Produk Servis Mercedes-Benz untuk semua jadwal penggantian oli.
Jika spesifikasi oli motor tidak ada, ganti oli motor dan saringannya lebih sering
Jadwal untuk pekerjaan pemeliharaan yang lainnya tidak terpengaruh oleh hal ini.
Oli motor dan saringannya harus diganti paling tidak sekali setahun.(sebagai contoh mobil pemadam kebakaran )
Struktur komponen dan cairan pelumas harus sesuai satu sama lain. Untuk itu G Bahaya! Keracunan.
hanya merek-merek tertentu yang telah dites dan disetujui oleh kami yang harus
Produk servis berbahaya bagi kesehatan.
digunakan. Hal ini terdapat pada Spesifikasi Produk Servis Mercedes-Benz.
Jika produk servis tertelan, segera hubungi dokter.
Jauhkan produk servis dari jangkauan anak-anak.
Jangan menambahkan bahan campuran khusus untuk ditambahkan pada cairan
pelumas. Jika bahan campuran khusus ini digunakan, maka hal ini akan
berpengaruh pada klaim garansi.
H Info kepedulian lingkungan!
Produk servis dan begitu pula komponen-komponen yang telah terkena produk
servis (misalnya saringan) harus dibuang sesuai dengan ketentuan dan peraturan
Keterangan lebih lanjut dapat Anda temukan di setiap bengkel resmi Mercedes-
yang berlaku untuk perlindungan terhadap lingkungan.
Benz.
Untuk kapasitas pengisian, lihat buku Petunjuk Penggunaan Kendaraan Niaga.

Oli mesin
Cairan pelumas motor secara khusus diteliti untuk mengetahui apakah Oleh karena itu, batas temperatur untuk kelas-kelas SAE harus dijadikan
cairan tersebut cocok untuk motor Mercedes-Benz. pedoman dan dapat dilampaui dalam batas waktu yang singkat.
Oleh karena itu, gunakan merek pelumas motor yang telah disetujui oleh
kami.
Hal ini terdapat pada Spesifikasi Produk Servis Mercedes-Benz.
Jika merek pelumas lain yang tidak disetujui oleh kami digunakan, hal ini
akan berpengaruh pada klaim garansi.
Jangan gunakan bahan campuran khusus apapun.
Hal ini akan mempercepat keausan dan kerusakan motor.
Untuk pengisian, gunakan hanya oli yang mempunyai tingkat kekentalan SAE
yang sama.
Kelas SAE (kelas kekentalan) harus dipilih berdasarkan temperatur udara

rata-rata sepanjang tahun.
Penggunaan kelas SAE yang tidak tepat sesuai dengan temperatur udara luar
akan mengakibatkan seringnya penggantian oli motor.
Oli motor dalam kelas SAE
Single-grade oils
Multigrade oils

Sistem kopling/cairan kopling
Gunakan hanya merek yang telah dites dan disetujui, perhatikan titik didih G Bahaya keracunan!
(DOT 4 plus).
Cairan rem berbahaya bagi kesehatan.
Titik didih cairan rem akan berkurang seiring dengan masa pemakaiannya Dosis mematikan 100 cm3.
akibat terjadinya penyerapan kelembaban udara dari atmosfir secara terus Perhatikan peraturan keselamatan
menerus. Pada waktu menangani cairan rem.
Ganti cairan kopling setiap 3 tahun.
Cairan pendingin
Perhatikan Spesifikasi Produk Servis Mercedes-Benz. Ganti cairan pendingin setelah 3 tahun./lihat pada jadwal perawatan
Air pendingin merupakan campuran air dan bahan aditif anti koros. Bahan ini Jika cairan pendingin diganti, cairan pendingin yang baru harus berisi 50%
pada sistem pendingin memberikan: anti korosi sesuai dengan lembaran 325.2 pada Spesifikasi Produk Servis
 Perlindungan anti korosi MB
 Titik didih yang lebih tinggi
Jika air pendingin pada radiator habis, jangan hanya menambahkan air
Air pendingin tersebut ditambahkan di pabrik untuk memberikan saja, namun berikan juga sejumlah bahan anti korosi secukupnya untuk
perlindungan dan anti korosi yang cukup mempertahankan konsentrasi larutan yang benar.
.
Air untuk air pendingin harus memenuhi syarat-sya-rat tertentu. Air minum
Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada sistem pendingin motor, biasanya memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk air pendingin. Jika
gunakan merek-merek anti korosi yang telah disetujui oleh kami. kualitas air tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka air
tersebut harus diproses terlebih dahulu.
Keterangan lebih lanjut dapat Anda temukan di setiap bengkel resmi
Mercedes-Benz. Periksa konsentrasi bahan anti korosi setahun sekali.
Untuk memberikan perlindungan anti korosi dan untuk meningkatkan titik
didih, maka air pendingin harus tetap pada sistem pendingin sepanjang
tahun - bahkan di negara-negara dengan temperatur tinggi.

Cairan pelumas poros belakang

Cairan pelumas gandar belakang secara khusus diteliti untuk mengetahui
apakah cairan tersebut cocok untuk gandar belakang Mercedes-Benz. Uraian API, SAE Spesifikasi Temperatur
Oleh karena itu, gunakan merek pelumas motor yang telah disetujui oleh MB. kerja minimum
Jika merek pelumas lain yang tidak disetujui oleh MB digunakan, hal ini akan
Hypoid gear oil GL-5, SAE -12°C
berpengaruh pada klaim garansi.
85W/140
Kelas SAE (kekentalan) harus dipilih berdasarkan temperatur udara luar rata- Hypoid gear oil GL-5, SAE -26°C
rata selama tahun yang bersangkutan. 80W/140
Hypoid gear oil GL-5, SAE 90 -12°C
Ikuti pemilihan kelas SAE sesuai dengan temperatur udara luar. Hypoid gear oil GL-5, SAE 140 +4°C
Merek oli poros belakang harus sesuai dengan spesifikasi teknis pada tabel Catatan:
berikut: Tidak ada batas tertentu pada temperatur luar
Batas tertinggi temperatur rumah poros adalah 121°C.
Catatan untuk pekerjaan pemeliharaan
Bodi yang dibuat bukan oleh Mercedes-Benz, perhatikan petunjuk- Penggantian elemen saringan udara
petunjuk yang diberikan oleh pembuat bodi/karoseri. Lihat lembaran Pemeliharaan dan Perawatan
Setiap 1 tahun pada musim panas jika
Pada kendaraan yang dilengkapi dengan semi kopling trailer, kopling trailer, Gunakan hanya minyak rem yang disetujui.
sistem pengungkit, dsb. Perhatikan petunjuk pemeliharaan dan jadwal Untuk informasi lebih lanjut, hubungi bengkel resmi Mercedes-Benz.
pelumasan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
Sebelum memasuki musim dingin (sekali setahun pada negara dengan Sistem pengungkit
tingkat kelembaban yang tinggi) tambahkan cairan anti-korosi/konsentrasi Sekali setahun – sebelum musim dingin jika mungkin – ganti oli hidrolis pada
anti beku dalam cairan pendingin sistem pengungkit.
Gunakan oli pelumas yang telah diuji coba dan disetujui oleh kami.
Rumah roda pemberian gemuk Lihat Spesifikasi Produk Servis Mercedes-Benz
Untuk pemberian gemuk rumah roda depan,
Lihat lembaran Pemeliharaan dan Perawatan Pengering udara tekan
Ganti setahun sekali atau lihat lembaran pekerjaan tahunan

TEMPAT PELUMASAN
A. King pin atas/ Bawah C. Pin hanger per depan E Slip joint
B Universal joint D Cam S Rem belakang F Cam S Rem depan

Tempat pernapasan ( ventilasi )

TEMPAT PENGIKATAN ULANG BAUT

Periksa dan kencangkan baut



PELUMASAN MESIN
Tempat pengisian pelumas Tempat filter pelumas
Kapasitas pelumas pada OM 906 LA 26,3 Liter

SAE 40/15 W 40
Sheet number 228.3
Baut pembuangan pelumas ( 6 )
1 Pengikatan baut carter ( 6 ) 85 Nm

2 Tutup filter ( 3 ) 25 Nm
3 Pelumas mesin Max 26,3 ltr
4 Pelumas di filter oli Max 0.8 ltr

RUMAH SARINGAN PELUMAS/FILTER HOUSING

Untuk membersihkan pelumas dari rumah filter, terdapat katup pembuang pelumas di rumah filter
1 Kombinasi sensor pelumas

2 Katup bypass 2
3 Katup pembuang pelumas ( waktu service )
4 Katup satu arah
5 Pipa pengangkat ( riser pipe)
5 3
4 4
1

ALIRAN PELUMAS
3
1 Pipa hisap pelumas

2 Katup kelebihan tekanan pelumas
3 Pendingin pelumas
4 Pompa pelumas
5 Saluran utama pelumas ( main gallery )
6 Nosel pendingin torak
4
5
1

JALUR PELUMASAN
Keterangan
1.Bak pelumas
2.pompa pelumas
2.1.katup pembatas kekanan
2.2.pipa hisap dengan saringan kasar
3.Oil heat exchanger
4.Rumah filter oli
5.Saluran utama pelumas di blok motor
6.Jalur oli ke turbo
7.Nosel pendingin torak
8.Bantalan poros jalan
9.bantalan poros nok
10.Jalur persimpangan oli di belakang
11.Jalur oli pada unit pompa
12 jalur oli di kepala silinder
13.Jalur oli pada poros lengan penumbuk
14.lubang oli pada batang penumbuk katup

METODE STEL KATUP
KATUP CELAH TOLERANSI
Masuk 0.40 mm + 0.20 / - 0.10
Buang 0.60 mm + 0.20 / - 0.10
CARA 1 CARA 2
Penyetelan katup masuk dan keluar sesuai dengan urutan injeksi Penyetelan katup masuk dan keluar dengan 2 putaran poros engkol
Silinder harus di posisi TMA ( langkah kompresi) Penyetelan bila 1 silinder mulai awal penyemprotan TMA (awal
penyemprotan)
Penyetelan bila1 silinder mulai awal penyemprotan TMA (overlaping )
Piston langkah
Posisi 1 (silinder no 1
kompresi TMA kedua 1 5 3 6 2 4 E A E A
kompresi TMA) TOP 1
katup tertutup
Posisi 2 (silinder no 1
Piston langkah buang 6 2 4 1 5 3 A E A E
buang TMA ) TOP 6
TMA

STEL KATUP ( valve adjustment )
Katup masuk Katup keluar

Baut penyetel ( 1 ) Baut penyetel ( 1 )
Mur pengunci ( 2 ) 25 Nm Mur pengunci ( 2 ) 25 Nm
422 589 00 11 00 409 589 04 63 00 1 Plat penutup

2 Perkakas khusus

TIMING KATUP
Motor Seri 900 terpasang 2 buah katup masuk dan satu katup buang pada tiap silinder
Pada motor 4 silinder terdapat 5 bantalan pada poros nok,pada tiap silinder di poros nok terdapat satu nok masuk dan satu nok keluar dan satu nok yang
berfungsi sebagai penggerak unit pompa.
Sebuah penutup katup terpasang diatas stem katup buang
Seluruh katup di kendalikan oleh poros nok melalui tappet dan batang penumbuk
Sebuah jembatan katup menggerakan 2 buah katup masuk
Seluruh penggerak mekanisme katup bersama dengan pelatuk katup dan bracket bantalan dibautkan di kepala silinder.

ALIRAN BAHAN BAKAR
Jalur masuk
Jalur pengembali
Jalur tekanan
Jalur tekanan tinggi
1 Pompa solar 9 Saluran pengembali di blok motor dari unit pompa

2 Filter solar 10 Unit pompa
3 Saluran utama solar di blok motor 12 Pre filter/saringan awal
4 Saluran pengembali solar di kepala silinder 13 Pipa dari pre filter ke pompa solar
5 Pemegang nosel kombinasi 14 Saluran hisap dari pemisah air/water separator
6 Pipa tekanan tinggi 15 Pengembali ke tangki
7 Saluran injeksi 16 Pengiriman untuk start dingin
8 Katup kelebihan tekanan 4,5 bar 17 Pengembali dari kepala silinder

ALIRAN BAHAN BAKAR OM906 LA

Pemeriksaan dan pembersihan saringan bahan bakar
1 Buka tutup tangki bahan bakar agar tekanan keluar.

2 Lepaskan tutup saringan berikut saringannya dan lepaskan elemen dengan cara menekan ke samping.
3 Sewaktu membuka saringan, pastikan jangan sampai ada kotoran yang masuk kedalam rumah saringan.
4 Kontaminasi “trap” tidak boleh dimasukkan kedalam rumah saringan dalam keadaan kosong.
5 Bersihkan baut penutup dan kontaminasi trap
6 Ganti karet perapat ( seal ring)
7 Periksa kebocoran
8 Sistem bahan bakar akan membuang udara dengan sendirinya, jika dibutuhkan buang udara palsu, start engine sampai motor stater mati dengan
sendirinya.motor stater akan mati dengan sendirinya setelah 90 detik.
Lokasi filter solar

Filter bahan bakar dan prefilter sudah satu dalam rumah filter dan terbuat dari bahan cetakan aluminium.
Ada berberapa hal yang perlu di perhatikan bila mengantikan filter solar
1 Penutup ( pengikatan 25 Nm ) A = Tombol start

2 Seal ring B = Tombol stop
3 Filter solar
4 Container penampung kotor
5 Rumah filter solar

SARINGAN DAN PEMISAH AIR/WATER SEPARATOR

Rumah saringan pendahulan bahan bakar menyatu dengan rumah saringan utama
Saringan pendahuluan bahan bakar dilengkapi gelas inspeksi
Bila membuang kandungan air yang terdapat dalam saringan pendahuluan bahan bakar, kendor kan baut
bagian bawah dan biarkan air keluar,
hingga bahan bakar solar juga mengalir keluar, setelah itu kencangkan baut.
Fuel System Bleeding
44. Unit pemisah air Pompa (tombol 1) sampai terasa berat tekananya, karena solar sudah naik ke filter. Setelah itu start
47 Kepala filter mesin dengan cara tombol start( A ) dan stop ( B ) di tekan secara bersamaan selama 1 menit
50 Saringan
53 Penampung air
56 Katup pembuang air

FILTER UDARA DENGAN KATUP PEMBUANGAN DEBU
1. Katup pembuangan debu 1. Clamp

2. Katup pembuangan air 2. Penutup filter
3. Filter utama
4. Filter pelindung
1. Plunyer indicator 4. Lampu indikator filter udara nyala bila filter kotor
2. Tombol reset
3. Pemantau

SILNDER REM MOTOR
1. Silinder rem motor

2. Ball joint
3. C = preload 1,0 – 2,0 mm

PEMERIKSAAN PERMUKAAN CAIRAN PENDINGIN

 Resiko kecelakaan akibat air panas.
Jangan membuka tutup expansi sebelum temperatur pendingin turun di bawah 50  C
Bukalah penutup dengan penuh hati hati
Periksa permukaan pendingin hanya pada temperatuur di bawah 50  C .

Buka penutup tangki expansi hingga mencapai pinggiran leher pengisian
Jika air pendingin harus di isi maka : 1
- Tambahkan cairan pendingin hingga mencapai pinggiran lehar pengisian
- Hidupkan motor beberapa saat dengan berbagai putaran motor
Periksa permukaan cairan dan tambahkan bila perlu
Tangki kompensasi dengan indikator ketinggian air

2
1. Tutup dan pengisisan air
2. Ukuran ketinggisn air
Kapasitas pengisian air liter 27 Selit AP20.00-B-2010-01Afm

Wis AP 20.00-B-2080-01 f
Anti karat % 45 - 55
Class sheet 325.2/326.2/3 MB 000 989 08 25
MB 000 989 21 25
Tekanan dalam sistim bar 0,40 – 0,50
Kevakuman bar 0,10

GANTI AIR SISTIM PENDINGIN DALAM BLOK DAN RADIATOR
3. Baut pada bawah radiator( 2. Baut pada blok motor (30 Nm) 3. Baut pada blok motor (30 Nm)

1. Termostat
2. Container
3. Termometer diatas 150
4. Kompor pemanas
1.1 Katup utama
1.2 Katup bypass
L Langkah katup
4.Termostat
Standard Tropis
Katup utama mulai terbuka 83  2  C 71  2 C

Langkah katup utama 8 8
Katup uatama terbuka penuh pada 95  C 85  C
Langkah katup saluran pendek 6 – 7,5 6 – 7,5
Katup saluran pendek tertutup padaa 92  C 82  C

TUTUP RADIATOR
Tutup radiator berfungsi untuk :
1.Menjaga tekanan didalam sitim air pendingin Titik didih berdasarkan tekanan
2.Meninggikan titik didih air

3.Menjaga kevakuman
KATUP TEKANAN TINGGI OPERASI KATUP VAKUM
1. Nomer kode pada tutup radiator

2. Katup tekanan kelebihan
3. Katup Vakum

MEMBERSIHKAN SISTIM PENDINGIN :
Langkah pertama : Membersihkan Minyak dan Gemuk.
1. Buang air dari sistim pendingin air radiator/air dalam blokmotor seluruhnya
2. Keluarkan termostat
3. Isi sistim pendingin dengan air bersih dicampur dengan cairan pembersih gemuk MB-Part Number 001 986 21 71 sebanyak 50 gram /liter . Harus di
sesuaikan banyak nya dengan kapsitas pengisisian sistim pendingin seluruhnya.
4. Hidupkan motor pada putaran sedang sampai kira-kira 80 C selama 5 menit
5. Matikan motor dan dinginkan sampai 50 C
6. Buang larutan pembersih gemuk seluruhnya.
7. Bilas sistim pendingin dengan air bersih 2 kali .Hidupkan motor selama 5 menit lalu buang airnya.
Langkah Kedua : Membersihkan Kerak dan Karat.
Sebelum membersihkan karat, sisitim pendingin harus terlebih dahulu dibersihkan dengan cairan pembersih gemuk, walaupun tidak nampak adanya minyak
dalam air pendingin.
1. Sesudah sistim pendingin dibilas 2 kali pada pembersihan minyak dan gemuk, isi sistim pendingin dengan air bersih di campur dengan cairan pembersih
kerak/karat MB Part Number A 000 989 10 25 sebanyak 100 gram liter . Harus di sesuaikan banyaknya dengan kapasitas pengisian pada sistim pendingin
2. Hidupkan motor pada putaran sedang sampai kira-kira 80C selama 10 menit.
3. Matikan motor dan dinginkan sampa 50C
4. Buang larutan pembersih kerak/karat seluruhnya
5. Bilas sistim pendingin dengan air bersih minimum 3 kali. Hidupkan motor selama 5 menit, lalu buang airnya.
6. Pasang termostatnya kembali.
7. Isi sistim pendingin dengan air bersih dicampur dengan cairan anti karat yang di setujui oleh pabrik Mercedes Benz, MB Part Number A 000 989 13 25 10 .
Sebanyak 50 % dari kapasitas pengisian sistim pendingin seluruhnya.

PERNAPASAN MOTOR
Pemisah oli terpasang di penutup kepala silinder (cover silinder head ) Ini adalah bagian dari konsep untuk mengurangi emisi gas buang dan pengurangan
pemakaian pelumas mesin.
Dari ruang bakar campuran bahan bakar masuk mengalir ke dalam silinder menuju torak dimana akan bercampur dengan penguapan pelumas.
Untuk menjaga agar tidak lolos ke atmosfir luar telah di atur penguapan pelumas melewati jalur menuju katup masuk kedalam blok motor. Membram yang
mengatur tekanan penguapan menuju ke ruang bakar.

GAS BUANG
Mulai dari pembersih udara muatan udara mengalir melewati sisi kompresor turbo di dinginkan melalui intercooler dan di kirim melalui saluran pipa ke ruang
bakar di motor.
Tekanan udara didinginkan hingga 50  C .Gas buang panas keluar dari ruang bakar melalui exhaust monifold dan juga keluar melalui sisi turbin turbo. Perisai
di atas gas buang turbo mencegah radiasi panas ke motor.
I Gas buang
II Muatan udara tekan ke ruang bakar II
1 Dari pembersih udara (filter)
2 Ke intercooler
3 Tekanan udara dari inter cooler
4 Ke sistem pembuangan
4
1
I

TURBO CHARGER
Turbo di disain untuk kecepatan dan tekanan dinamis walaupun untuk motor putaran rpm rendah.
Turbo charger adalah sebuah pompa yang andal dan dirancang untuk membangun tekanan dengan tepat dan
dinamis, walaupun pada putaran motor yang rendah .
Hal ini memastikan untuk mendapatkan sifat percepatan yang baik pada saat aselerasi.
Pada motor yang berkemampuan tinggi hal ini dapat diperoleh dengan katup yang dinamakan “ Wastegate”
Turbo charger dapat dirancang untuk mendapatkan tekanan pada pengisian udara dan momen puntir yang lebih pada putaran rendah dan menengah
Pada putaran yang lebih tinggi tekanan pada pengisian udara akan di batasi dengan cara membuka katup “Wastegate “ sehingga gas buang akan mengalir
keluar tanpa melalui jalur turbo gas.
Buang dan langsung menuju ke sistim pembuangan ( knal pot).
Periksa radial dan axial poros turbo charger
Axial 0.1mm Radial 0.9mm

Note :
Turbo tidak bisa di reparasi ganti baru bila axial dan radial play melebihi data
CEK KEBOCORAN INTERCOOLER
Sangat penting waktu pemasangan slang tekanan udara intercooler pada tempat yang benar
Perhatikan warna slang-slang nya
Berikan tekanan 1.5 bar selama 2 menit tidak boleh ada penurunan tekanan.
Perkakas khusus :
Manometer 442 589 01 21 00

Test Flange 904 589 07 63 00

KIPAS POLLY BELT
Pada semua Seri 900 kipas v belt mengunakan tipe “ poly V belt (ribbed V belt). Tidak perlu ada penyetelan tegang V belt karena di stel secara otomatis
(maintenance free)
Pemasangan alternator tambahan atau AC kompressor bisa dilakukan sesuai kebutuhan
Produksi standard Terpasang 2 buah alternator dan kompressor AC

GANTI POLLY BELT

1 Puli penegang
2 Perkakas
3 V belt poly
Periksa kondisi tali kipas

Permukaan tali kipas tidak boleh rusak (retak) beroli atau terlalu licin. Apalagi ada kerusakan,basah kena oli maka tali kipas harus di ganti baru.

KIPAS ANGIN “ VICOUS FAN “

Tuntutan terhadap kipas yang lebih baik pada kendaraan niaga modern terus menerus menguat.Yaitu pada konstruksi (konstruksi AC, inter cooler, radiator )
yang individual maupun terpisah
Dalam hubungan dengan penutup motor untuk tujuan meredam polusi suara , terjadi penurunan derasnya udara yang mengalir melalui radiator karena susunan
“ lapis ganda “ dari radiator tesebut.
Agar dapat menemuhi tuntutan yang menguat tersebut di atas maka di buatlah cerobong kipas yang berbentuk kerucut yang terbuat dari serat fiber bahan
polyamide yang di padatkan
Cerobong kipas yang bentuk kerucut yang di gunakan pada OF8000/OH 1525 di gerakan oleh “vicous fan”

MASTER KOPLING
Kopling MF 395

CAIRAN KOPLING
Pergunakan cairan kopling yang telah diuji dan merk yang di ijinkan.
Perhatian titik didihnya ( DOT 4 )
Ganti cairan kopling setiap 1 Thn
Bleeding dengan mengunakan perkakas khusus

Kapasitas pengisian 1.2 liter DOT 4 sheet nomor 331.0
1 Konektor
2.Tutup pengaman
3 Selang bleeding
4 Katup bleeding/niple
Nomor Jenis Pabrik pembuat Nomor Order

WE58.30-Z-1001-24A Bleeder pneumatis Alfred Teves GmBH 03.9302-1000.4/01
Bodo StierHydrotechnik GmBH Stierus Europa
Obendorf/Neckar
Wesa WeberSicherheits-Anlagen Wesa WS 1/1
Schwabisch Gmund-Strassdorf
WE58.30-Z-1004-24A Bleeder elektrik Bodo StierHydrotechnik GmBH 220 094 060
Obendorf/Neckar
Romess Rogg GMBH & Co 1015,1333,1322,1005

Dickenhardtstr 6778056

PERIKSA AXIAL BANTALAN RODA DEPAN
1 Race ring
2 Seal
3 Inner roll bearing Grease 150 Gram
4 Wheel hub
5 Brake drum
6 Outer roller bearing
7 Bearing washer
8 Nut 240 Nm
9 Toothed lock washer
10 Lock ring
11 Cap nut 130 -150 Nm
Grease 50 gram
12 Bolt
13 Nut and washer
Data Axial terhadap roda dan bantalan 0,02 – 0,06 mm

Pengikatan baut sebelum pengukuran  220

STEL AXIAL RODA BELAKANG
9.Wheel hub Axial bantalan roda 0.02 – 0,06 mm

11.Bantalan luar 1.Mur luar 350-400 Nm
12.Plat penekan 2.Plat pengunci
3.Mur dalam 300 Nm + 45°
4.Washer
5.Wheel hub
Perkakas khusus
327 589 00 07 00 385 589 04 07 00

GANTI PELUMAS POROS BELAKANG
1 Baut pengisian 80 – 100 Nm

2 Baut pembuang 80 – 100 Nm
Pengisian 14 liter SAE 90/85 W 90

Sheet number 235.0/6/20
Penggantian Oli setiap 30.000 Km

TEKANAN BAN
A : Tekanan angin yang benar B : Tekanan angin rendah C : Tekanan angin tinggi Baut roda 600 Nm
Tabel tekanan angin ban depan
Tabel tekanan angina ban belakang

PERIKSA KEAUSAN KAMVAS REM

1 Sepatu rem
2 Kamvas rem
3 Batas keausan kamvas
rem 6.0-8.0 mm
Celah terhadap tromol dan kamvas 0.7
mm
Periksa langka tuas Slack adjuster

A : Rem belakang
26 – 41 mm
A : Rem depan
26 – 41 mm
Pengering udara ganti Catridge ( tanda

panah)
1 Tahun sekali
Pengikatan catridge
25 Nm

PENYETEL REM OTOMATIS

Pertama
Pasang penyetel otomatis, dan perhatikan tanda panah pada bagian tuasnya yang
menununjukkan arah dari pengereman, dan juga tanda pada bagian badannya yang harus
searah dengan tanda pada permukaan “ S “
Catatan :
-. Alur cam “ S “ harus di beri gemuk Molykote Long term 2

-. Tuas silinder rem harus dalam keadaan netral (tidak di rem )
-. Tekanan udara dalam sistim harus mencapai 8.1 Bar dan rem
dalam keadaan bebas.
Kedua
Pasangkan pelat indikator keausan sehingga tandanya berada diantara tanda pada permukaan
cam “ S “ dengan tanda pada badan penyetel otomatis
Catatan :
-. Periksa celah aksial pada cam “ S “ (0,6 – 1,0 mm)

Bila perlu dapat distel dengan bebrapa macam kombinasi washer.
Dengan kompensasi ukuran 0,5-1, 5 dan 2,5 mm.

Ketiga
Putar baut setelan mekanis searah jarum jam sehingga lubang pada
tuas penyetel bertemu tepat dengan lubang pada tuas silinder rem
Catatan :
Jangan sekali-kali menarik keluar tuas silinder rem untuk mempertemukan kedua lubang
tersebut, karena hal ini akan mengurangi kelonggaran kampas rem terhadap tromol rem
Keempat
Berikan gemuk pada pen tuas dan pasangkan, harus dapat masuk dengan tanpa tegangan .Lalu
tekan pelat penyetel (unit control) keatas searah dengan arah gerakan tuas pada saat
pengereman hingga terasa ada tahanan (karena telah menyentuh stopper didalamnya) ikat
baut (gandar depan) atau mur (gandar belakang)dengan momen 20-25 Nm
Catatan :
Periksa apakah pelat penyetel (unit control) telah menyentuh sedikit pada penahan
kedudukannya, sehingga pada saat diikat tidak ada tegangan kebengkokan pada pelat
penyetelnya, stel bila perlu dengan menggunakan beberapa pilihan washer kompensasi (0.5 –
1.0 mm gandar depan) atau stel mur penyetelnya (gandar belakang )

Kelima
Putar baut penyetel mekanis searah jarum jam sehingga kampas rem menyentuh tromol
rem.Kemudian putar balik berlawanan arah jarum jam sebanyak satu putaran penuh
Keenam
Tekan rem kaki beberapa kali dan periksa bekerjanya penyetel otomatis, setiap terjadi
penenkanan rem kaki harus terjadi gerakan menyetel pada baut penyetel mekanisnya (di tandai
dengan gerakan kunci yang dipegang lemah searah jarum jam) searah jam
Gerakan menyetel ini harus berhenti bila nilai keregangan antara kampas rem dengan tromol
telah tercapai

DIAGRAM REM NEW OH 1623
1
1
1

KEMUDI HIDROLIK
PERIKSA PERMUKAAN CAIRAN
Motor dalam keadaan hidup, permukaan cairan harus berada di antara tanda garis “min “ dan ‘” max “ pada batang pengukur .
1 Tongkat pengukur/deepstick
2 Penutup
3 Batas pengukuran pada saat minyak panas
4 Batas pengukuran pada saat minyak dingin
Hydraulic power steering lubrication for Mercedes Benz Sheet 236.3

PERIKSA SISTEM KEMUDI
Periksa gerak bebas roda kemudi 30 mm
1. Fasthing arm
2. Ball joint
3. Rubber shield
4. Intermediate steering arm

PEMERIKSAAN ALTERNATOR
Ketinggian sikat arang A = Baru 18,5 – 17,6 mm Periksa puly alternator tidak ada gerak bebas
Min 7 mm Nilai = 0 mm

Manual Book MERCY 1623

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Manual Book MERCY 1623

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Maintenance Training Buses OF 1623

CSP Training Department

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 2

Materi ini dimaksudkan untuk

Dilarang mencetak ulang,

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 3

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 4

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 5

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 6

Data teknis kendaraan NEW OH 1623

TRANSMISI G 85 – 6 kecepatan maju

GANDAR DEPAN IF 6.6 Besi pejal dengan profil ”I”

GANDAR BELAKANG IR 440 47:9/5.22

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 7

KEMUDI Power steering ZF 8046

TANGKI BAHAN BAKAR (lt) 380 Ltr

BERAT CASIS (kg)

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 8

NOMOR INDENTIFIKASI KENDARAAN – Vehicle Indentification Number

MEC 247 6 E H G P 005594

Engine Type “906 LA”

Bureau of Indian Standards (BIS)

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 9

Pada seri 900 tersedia motor dengan versi silinder 6 silinder

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 10

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 11

Tenaga motor Torsi maksimum pada Isi Langkah

OM 906 LA E3 400.954 170 Kw / 235 Hp 850 Nm 6374 130 /102

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 12

Diagram motor OM 906 LA E3

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 13

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 14

SISTEM STATER KUNCI KONTAK

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 15

SISTEM STARTER TOMBOL PADA MESIN

5 Tuas rem parkir

6 Saklar rem motor floor

7 Saklar hazard,posisi rem motor,klakson,penyetel ketinggian lampu

8.Tombol fungsi untuk diagnosis on-board

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 17

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 18

1 Indikator lampu tanda belok

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 19

KETERANGAN LAMPU PERINGATAN

Lampu pengisian baterei

Tekanan udara pada system rem terlalu rendah

Rem motor diaktifkan /engine brake

V belt pada sistem pendingin putus/tali kipas radiator

Kebakaran pada ruang mesin

Kesalahan pada engine brake

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 20

KONSEP OPERASI FR ( Drive control )

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 21

KONTROL PEDAL GAS

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 22

LOKASI SENSOR PADA OM 906 LA

Oil level sensor

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 23

Engine oil consumption with regard to fuel Percent 0.5 consumption

PT.Daimler Commercial Vehicles Indonesia/CSP Training Department 24

SISTEM INJEKSI POMPA PLD

Penataan unit pompa