You are on page 1of 24

PENYEDERHANAAN IZIN USAHA BAGI PELAKU USAHA MIKRO

DAN KECIL DARI PERSPEKTIF HUKUM:


STUDI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Monika Suhayati
Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI
Komplek MPR/DPR/DPD Gedung Nusantara 1 Lantai 2
Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta
e-mail: monikasuhayati@yahoo.com

Naskah diterima: 25 Agustus 2016


Naskah direvisi: 17 Oktober 2016
Naskah diterbitkan: 28 November 2016

Abstract
Legality of micro and small enterprises (UMK) through licensing is very important for UMK to be able to
access capital in expanding its business and compete with the products, goods and services from domestic
and other countries. Licensing for UMK stipulated in Presidential Decree Number 98 Year 2014 regarding
Licensing for Micro and Small Enterprises, is a simplified form of licensing UMK. The subject matter to
be analyzed in this paper is the urgency of simplification of business licensing to business development for
UMK, the implementation of the licensing of UMK in the Province of Yogyakarta, and the constraints.
This problem will be analyzed using the concept of economic democracy (Article 33 of the Indonesian
Constitution) and the right to work and to a decent living (Article 27 paragraph (2) of the Indonesian
Constitution). In the Province of Yogyakarta, the regulation has implemented only in Bantul District
and Yogyakarta City. Some constraints, not all districts has delegate the authority to grant IUMK as
mandated by the regulation, lack of awareness of policy makers of the importance of IUMK, the obligation
of UMK to pay 1% of turnover taxes after owning the IUMK, and the financing of publishing IUMK in
the district is not budgeted yet in the budget of each district or city. As a suggestion from this study, first,
Yogyakarta Provincial Government needs to socialize the IUMK to the district and the city which has not
issued the regulation of regents or mayors. Secondly, the district governments need to budget financing
IUMK publication in the budget of each district. Third, the need to socialize the importance of income tax
payments for the development of UMK by the tax officials.
Keywords: micro and small enterprises, business licenses, Presidential Decree No. 98 of 2014

Abstrak
Legalitas usaha mikro dan kecil (UMK) melalui perizinan sangat penting bagi UMK untuk dapat
mengakses permodalan dalam mengembangkan usahanya dan bersaing dengan produk barang
dan jasa dari dalam dan luar negeri. Perizinan untuk UMK diatur dalam Peraturan Presiden
Nomor 98 Tahun 2014 tentang Perizinan untuk Usaha Mikro dan Kecil yang merupakan suatu
bentuk penyederhanaan perizinan UMK. Pokok permasalahan yang hendak dianalisis dalam
tulisan ini yaitu urgensi dari penyederhanaan perizinan usaha bagi pengembangan usaha pelaku
UMK serta pelaksanaan perizinan UMK di Provinsi DIY dan kendalanya. Permasalahan ini akan
dianalisis menggunakan konsep Demokrasi Ekonomi (Pasal 33 UUD Tahun 1945) dan konsep
Negara Hukum Kesejahteraan. Di Provinsi DIY, Perpres IUMK baru dilaksanakan di Kabupaten
Bantul dan Kota Yogyakarta. Kendala dalam pelaksanaannya yaitu belum semua kabupaten
mendelegasikan kewenangan pemberian IUMK kepada camat sebagaimana mandat Perpres
IUMK, adanya kewajiban pembayaran pajak oleh UMK yang telah memiliki IUMK sebesar 1%
dari omset, dan pembiayaan penerbitan IUMK di kecamatan belum teranggarkan di APBD
masing-masing kabupaten/kota. Sebagai saran dari kajian ini, pertama, Pemerintah Provinsi DIY
perlu melakukan sosialisasi mengenai IUMK kepada pemerintah kabupaten dan kota yang belum

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 235
mengeluarkan peraturan bupati/walikota. pasar domestik dari sebuah modal kecil yang
Kedua, pemerintah kabupaten dan kota sehat akan menentukan juga tingkat kompetisi
di Provinsi DIY perlu menganggarkan usaha besar di pasar internasional.2
pembiayaan penerbitan IUMK di Sesuai dengan komitmen Presiden
kecamatan dalam APBD masing-masing Jokowi yaitu “Meningkatkan produktivitas
kabupaten dan kota. Ketiga, perlu
rakyat dan daya saing di pasar
sosialisasi pentingnya pembayaran PPh
internasional” dan “Mewujudkan kemandirian
untuk pengembangan usaha UMK oleh
ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
pihak aparatur pajak.
ekonomi strategis” sebagaimana tercantum pada
Kata kunci: usaha mikro dan kecil, izin
butir ke-6 dan 7 Nawacita maka kemandirian
usaha, Peraturan Presiden
ekonomi diperlukan supaya tetap berdiri kokoh
Nomor 98 Tahun 2014
dalam menggerakkan sendi-sendi kehidupan
bangsa. Sebuah bangun ekonomi yang berdiri
I. PENDAHULUAN di atas kemandirian rakyat harus diwujudkan
A. Latar Belakang untuk menggerakkan roda perekonomian.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tugas pemerintah adalah melindungi serta
memiliki posisi penting dalam membangun memberikan akses pengembangan (modal,
perekonomian negara karena jumlah pelaku pasar, informasi, promosi, teknologi dll) kepada
usaha kelas UMKM adalah sebesar 57.895.721 UMKM.3
unit atau 99,99% dari jumlah pengusaha sebesar Tulisan ini mengkhususkan pada usaha
57.900.787 unit usaha pada 2013. Jumlah mikro dan kecil (UMK). Salah satu aspek yang
tenaga kerja yang terlibat dalam UMKM sangat penting untuk pengembangan UMK
mencapai 91,8 juta orang atau 97,3% terhadap adalah legalitas usaha. Legalitas usaha melalui
seluruh tenaga kerja Indonesia. Sementara perizinan sangat penting bagi UMK untuk dapat
kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik mengakses permodalan dalam mengembangkan
Bruto semakin meningkat yaitu sebesar 53,87% usahanya dan bersaing dengan produk-produk
pada tahun 2005, meningkat menjadi 59,08% barang dan jasa dari negara-negara Association
pada tahun 2012.1 of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan non-
UMKM menjadi tumpuan sebagian besar ASEAN di pasar bebas di era ASEAN Economic
tenaga kerja di Indonesia. UMKM banyak Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi
dikerjakan oleh sebagian besar pelaku ekonomi ASEAN (MEA) yang telah dimulai pada akhir
di Indonesia karena beberapa alasan, antara 2015.
lain jumlah modal yang relatif sedikit, tidak Indonesia telah memiliki regulasi yang
menghendaki tingkat keterampilan yang tinggi, mengatur UMK yaitu Undang-Undang Nomor
dan perizinan yang tidak berbelit. Dari sisi 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
pemerintah, keberhasilan mengembangkan Menengah (UU UMKM) yang disahkan Dewan
ekonomi rakyat merupakan syarat bagi Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR
perekonomian nasional yang berkesinambung. RI) pada 4 Juli 2008. Peraturan pelaksanaan
Perkembangan ekonomi rakyat yang andal UU UMKM dikeluarkan pada 1 Maret 2013
akan menjadi pertahanan yang kokoh juga di yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
pasar domestik dalam menghadapi persaingan 2013 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
global. Kemampuan berbagai unit usaha kecil Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
menguasai pasar lokal akan menjamin pangsa 2
Muammil Suna’an dan Abdurrahman Senuk, Ekonomi
Pembangunan Daerah, Jakarta: Mitra Wacana Media,
1
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Perizinan Usaha 2015, hal. 121-122.
Mikro dan Kecil Didelegasikan ke Daerah, http://setkab. 3
Kantor Staf Presiden, Menggerakkan Sektor UMKM,
go.id/perizinan-usaha-mikro-dan-kecil-didelegasikan-ke- http://ksp.go.id/menggerakkan-sektor-umkm/, diakses
daerah/, diakses tanggal 24 Februari 2016. tanggal 19 Februari 2016.

236 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


Kecil, dan Menengah. UU UMKM mengatur ketentuan peraturan perundang-undangan.
perizinan usaha sebagai salah satu aspek yang Surat izin usaha dapat diberlakukan pada Usaha
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan Mikro dan Usaha Kecil perseorangan apabila
Pemerintah Daerah. Pasal 7 ayat (1) huruf e berhubungan dengan kriteria kesehatan, moral,
UU UMKM secara lengkap menyatakan: kebudayaan, lingkungan hidup, pertahanan dan
1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah keamanan nasional, serta kepentingan nasional
menumbuhkan Iklim Usaha dengan lainnya yang diatur dengan undang-undang.4
menetapkan peraturan perundang- Pada 15 September 2014, Presiden
undangan dan kebijakan yang meliputi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor
aspek: 98 Tahun 2014 tentang Perizinan untuk
a. pendanaan; Usaha Mikro dan Kecil, yang mulai berlaku
b. sarana dan prasarana; pada 18 September 2014 (Perpres IUMK).
c. informasi usaha; Sebagai tindak lanjut Perpres tersebut, telah
d. kemitraan; dikeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
e. perizinan usaha; Nomor 83 Tahun 2014 tentang Pedoman
f. kesempatan berusaha; Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil atau
g. promosi dagang; dan IUMK (Permendagri No. 83 Tahun 2014),
h. dukungan kelembagaan. Nota Kesepahaman antara Menteri Dalam
2) Dunia Usaha dan masyarakat berperan Negeri, Menteri Perdagangan, dan Menteri
serta secara aktif membantu menumbuhkan Koperasi dan UKM Nomor 503/555/SJ, Nomor
Iklim Usaha sebagaimana dimaksud pada 03/KB/M.KUKM/I/2015, Nomor 72/M-DAG/
ayat (1). MOU/1/2015 tentang Pembinaan Pemberian
Lebih lanjut Pasal 12 UU UMKM mengatur Izin Usaha Mikro dan Kecil; serta Perjanjian
aspek perizinan usaha ditujukan untuk: Kerja Sama (PKS) di tingkat Eselon I dan
a. menyederhanakan tata cara dan jenis pihak perbankan serta Asosiasi Perusahaan
perizinan usaha dengan sistem pelayanan Penjaminan Indonesia (ASIPPINDO).5
terpadu satu pintu; dan Perpres IUMK merupakan
b. membebaskan biaya perizinan bagi Usaha komitmen Pemerintah untuk mendorong
Mikro dan memberikan keringanan biaya pertumbuhan ekonomi daerah dan upaya
perizinan bagi Usaha Kecil. pemberdayaan pelaku usaha mikro dan kecil.
Ketentuan lebih lanjut mengenai Sebelum Perpres IUMK, penyederhanaan
persyaratan dan tata cara permohonan izin tata cara perizinan diatur dalam Peraturan
usaha kemudian diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013. Perizinan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013. untuk UMKM dilaksanakan dengan
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu
UMKM dalam melakukan usahanya (PTSP) yang diselenggarakan oleh Pemerintah
harus memiliki bukti legalitas usaha. Bukti dan Pemerintah Daerah.6 Dengan adanya
legalitas usaha untuk UMKM diberikan Perpres IUMK, izin kepada pelaku usaha
dalam bentuk surat izin usaha, tanda bukti mikro dan kecil dilakukan secara sederhana
pendaftaran, atau tanda bukti pendataan. melalui penerbitan izin dalam bentuk naskah
Surat izin usaha diberlakukan pada Usaha satu lembar. Selain itu, akses pelayanan juga
Kecil nonperseorangan dan Usaha Menengah dipermudah, yakni dengan mendekatkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu
undangan. Tanda bukti pendaftaran pada pelaku usaha mikro dan kecil melalui
diberlakukan pada Usaha Kecil perseorangan
4
Pasal 36 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013.
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- 5
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Perizinan Usaha
undangan, sedangkan tanda bukti pendataan Mikro Dan Kecil.
diberlakukan pada Usaha Mikro sesuai dengan 6
Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013.

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 237
pendelegasian wewenang kepada perangkat 2016 telah merealisasikan pembiayaan melalui
daerah kabupaten/kota yang terdekat dengan KUR sebesar 16,7 triliun rupiah atau 24,7% dari
pelaku usaha mikro dan kecil, yaitu camat. 7 target yang ditetapkan tahun ini sebesar 67,5
IUMK diberikan kepada pelaku usaha mikro triliun rupiah. Menurut Direktur Utama Bank
dan kecil yang memenuhi persyaratan yang akan BRI, Asmawi Syam, dalam Rapat Kerja dengan
ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota Komisi X DPR RI, mengatakan, penurunan
dengan berpedoman pada Peraturan Menteri bunga KUR karena tambahan subsidi bunga
Dalam Negeri. Pemberian IUMK kepada usaha dari pemerintah turut membantu penyaluran
mikro dibebaskan dari biaya, retribusi, dan/atau peningkatan kredit. Dalam dua bulan pertama,
pungutan lainnya, sedangkan bagi usaha kecil Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR ke
diberikan keringanan dengan tidak dikenakan 770.315 debitur.12
biaya, retribusi, dan/atau pungutan lainnya.8 KUR diperuntukkan bagi UMKM
Untuk memastikan berjalannya kebijakan ini, dengan kategori usaha layak, namun tidak
Perpres IUMK menugaskan Menteri Dalam mempunyai agunan yang cukup dalam rangka
Negeri untuk mengkoordinasikan pembinaan persyaratan perbankan. KUR adalah kredit
dan pengawasan penyelenggaraan IUMK atau pembiayaan kepada UMKM yang tidak
dengan kementerian/lembaga pemerintah sedang menerima kredit atau pembiayaan
nonkementerian terkait dan pemerintahan dari perbankan dan/atau yang tidak sedang
daerah. Sedangkan, Gubernur melakukan menerima Kredit Program dari Pemerintah
pembinaan dan pengawasan IUMK kepada pada saat permohonan kredit/pembiayaan
Bupati/Walikota.9 diajukan. Tujuan akhir diluncurkan Program
Menurut Yuana Sutyowati Barnas, Deputi KUR adalah meningkatkan perekonomian,
Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian pengentasan kemiskinan dan penyerapan
Koperasi dan UKM, jumlah IUMK yang sudah tenaga kerja. KUR merupakan kredit yang
diterbitkan hingga 14 Maret 2016 sebanyak diberikan oleh bank kepada UMKM dalam
166.243 IUMK dengan 6651 kartu dari Bank bentuk pemberian modal kerja dan investasi
Rakyat Indonesia (Bank BRI).10 Lebih lanjut, untuk usaha produktif yang feasible namun
Yuana Sutyowati Barnas mengharapkan belum bankable. Tujuannya adalah tercapainya
pemegang kartu IUMK diprioritaskan untuk percepatan pengembangan sektor riil (terutama
mendapatkan akses dana dari program Kredit sektor pertanian, kehutanan, kelautan dan
Usaha Rakyat (KUR). Walaupun prosedur perikanan serta industri).13
perbankan tidak dapat diintervensi namun
diharapkan pihak perbankan mengetahui bahwa B. Rumusan Masalah
pemegang IUMK memiliki nilai lebih ketimbang Jumlah UMK mendominasi sebagian besar
UMK yang belum mendapat legalitas dari dari pelaku usaha oleh karena itu kegiatan
pemerintah daerah.11 Bank BRI hingga 8 Maret UMK perlu difasilitasi dengan penyederhanaan
perizinan bagi pelaku UMK. Penyederhanaan
7
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Sederhanakan
perizinan penting agar pelaku UMK dapat
Perizinan, SBY Teken Perpres PTSP dan IUMK, http://
setkab.go.id/sederhanakan-perizinan-sby-teken-perpres- mengakses permodalan dan bersaing dengan
ptsp-dan-iumk/#, diakses tanggal 26 Juli 2016. produk-produk barang dan jasa dari negara-
8
Pasal 3 ayat (2) Perpres IUMK. negara ASEAN dan non-ASEAN dalam pasar
9
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Sederhanakan
bebas di era MEA. Perpres IUMK merupakan
Perizinan.
10
Penerbitan IUMK Perlu Landasan Hukum yang Kuat, Koran suatu bentuk penyederhanaan perizinan UMK
Jakarta, 15 Maret 2016.
11
Solopos.com, Pemegang Kartu IUMK Diprioritaskan Peroleh
12
Penerbitan IUMK Perlu Landasan Hukum yang Kuat, Koran
KUR, http://www.solopos.com/2016/01/20/kegiatan- Jakarta, 15 Maret 2016.
umkm-pemegang-kartu-iumk-diprioritaskan-peroleh-
13
Hesti Respatiningsih, Manajemen Kredit Usaha Mikro Kecil
kur-682744, diakses tanggal 26 Februari 2016. dan Menengah (UMKM), SEGMEN Jurnal Manajemen
dan Bisnis, No1, Januari 2011, hal. 19.

238 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


yang merupakan upaya Pemerintah dalam dan Kecil, Peraturan Menteri Dalam Negeri
memberikan kepastian hukum bagi pelaku Nomor 83 Tahun 2014 tentang Pedoman
UMK. Dalam pelaksanaan Perpres IUMK Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil atau
menemui beberapa kendala atau permasalahan IUMK. Penelitian secara empiris dilakukan
yang hendak dianalisis oleh Penulis. Tulisan dengan meneliti pelaksanaan dari peraturan
ini merupakan hasil penelitian individu yang perundang-undangan di bidang Usaha Mikro
berjudul “Penyederhanaan Izin Usaha bagi dan Kecil dimaksud untuk melihat apakah
Pelaku Usaha Mikro dan Kecil dari Perspektif peraturan perundang-undangan tersebut telah
Hukum: Studi di Provinsi Daerah Istimewa dilaksanakan dengan baik dan apakah peraturan
Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat” yang perundang-undangan tersebut menimbulkan
dilaksanakan pada tahun 2016. Adapun dalam permasalahan dalam pelaksanaannya.
tulisan ini, Penulis mengambil fokus tulisan dari Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan
hasil penelitian di Provinsi Daerah Istimewa data primer dan data sekunder. Data primer
Yogyakarta (Provinsi DIY) dan membatasi diperoleh langsung dari stakeholder melalui
cakupan kajian hanya pada UMK. Pokok wawancara, diskusi, dan focus group disscussion,
permasalahan yang hendak dianalisis dalam yaitu:
tulisan ini yaitu: a. Kementerian Koperasi dan UMK;
a. Apakah urgensi dari penyederhanaan b. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi DIY;
perizinan usaha bagi pengembangan usaha c. Kamar Dagang dan Industri Provinsi DIY;
pelaku UMK? d. Pelaku UMK;
b. Bagaimana pelaksanaan perizinan UMK di e. Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo);
Provinsi DIY dan apa kendalanya? f. Asosiasi Business Development Services
Adapun tujuan penulisan ini adalah, Indonesia (ABDSI) Yogyakarta;
pertama, untuk mengetahui urgensi dari g. Kantor Wilayah Yogyakarta PT Bank
penyederhanaan perizinan usaha bagi Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk; dan
pengembangan usaha pelaku UMK, dan kedua, h. Akademisi14.
untuk mengetahui pelaksanaan perizinan UMK Data sekunder merupakan data yang
di Provinsi DIY beserta kendalanya. diperoleh dari sumber kedua. Data sekunder
meliputi bahan pustaka hukum yang terdiri
C. Metode Penelitian dari bahan hukum primer dan bahan hukum
Tulisan ini merupakan hasil penelitian sekunder. Bahan hukum primer yaitu bahan-
individu berjudul “Penyederhanaan Izin bahan hukum yang mengikat, berupa norma
Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil dasar atau kaidah dasar yaitu UUD Tahun
dari Perspektif Hukum: Studi di Provinsi DI 1945 dan peraturan perundang-undangan
Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat” pada tahun berkaitan dengan UMK. Bahan hukum
2016. Penelitian tersebut merupakan penelitian sekunder merupakan bahan yang memberikan
hukum normatif empiris. Penelitian hukum penjelasan terhadap bahan hukum primer,
normatif dilakukan dengan meneliti peraturan berupa buku, artikel-artikel ilmiah, makalah
perundang-undangan di bidang Usaha Mikro seminar, bahan-bahan bacaan pendukung dari
dan Kecil yang terkait. Beberapa peraturan internet (virtual research)15 dan bahan-bahan
perundang-undangan dimaksud, diantaranya 14
Wawancara dilakukan dengan Dwi Haryati, SH, MH, Dosen
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas
tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Gajah Mada Yogyakarta; Rommy Heryanto, Ketua Korwil
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 Asosiasi Business Development Service Indonesia (ABDSI)
tentang Pelaksanaan UU Nomor 20 Tahun Yogyakarta; dan Dr. Ronny Bako, SH, MH., Pakar Hukum
Konstitusi, Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan.
2008 Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 15 Johnny Ibrahim, Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif,
2014 tentang Perizinan untuk Usaha Mikro Malang: Bayumedia Publishing, 2005, hal. 271-284.

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 239
lain sejenis sepanjang mengenai hal-hal yang Menurut Sjachran Basah, izin adalah
dibahas dalam penelitian. perbuatan hukum administrasi negara bersegi
Analisis data dalam Penelitian ini dilakukan satu yang mengaplikasikan peraturan dalam hal
dengan menggunakan pendekatan perundang- konkreto berdasarkan persyaratan dan prosedur
undangan (statute approach) dan pendekatan analitissebagaimana ditetapkan oleh ketentuan peraturan
(analytical approach). Pendekatan perundang- perundang-undangan.19 Menurut Asep Warlan
undangan berarti melakukan pengkajian peraturan Yusuf, izin sebagai suatu instrumen pemerintah yang
perundang-undangan yang berhubungan dengan bersifat yuridis preventif, yang digunakan sebagai
tema sentral penelitian, yaitu berkaitan dengan sarana hukum administrasi untuk mengendalikan
UMK. Adapun pendekatan analitis berarti perilaku masyarakat.20 Kemudian menurut
mengetahui makna yang dikandung oleh istilah- Ateng Syarifudin, izin bertujuan dan berarti
istilah yang digunakan dalam aturan perundang- menghilangkan halangan dimana hal yang dilarang
undangan secara konsepsional sekaligus mengetahui menjadi boleh. Penolakan atas permohonan izin
penerapannya dalam praktik dan putusan-putusan memerlukan perumusan limitatif. 21
hukum.16 Berdasarkan analisis data tersebut akan Izin dimaksudkan untuk menciptakan
didapatkan kesimpulan yang bersifat komprehensif kegiatan yang positif terhadap aktivitas
sesuai dengan permasalahan penelitian ini. pembangunan. Suatu izin yang dikeluarkan
pemerintah dimaksudkan untuk memberikan
II. KERANGKA PEMIKIRAN keadaan yang tertib dan aman sehingga yang
A. Perizinan Usaha Mikro dan Kecil menjadi tujuannya akan sesuai dengan yang
Izin adalah suatu keputusan administrasi menjadi peruntukannya. Hal yang paling penting
negara yang memperkenankan suatu perbuatan dalam proses penerbitan izin adalah persoalan
yangpadaumumnyadilarang,tetapidiperkenankan siapa yang paling berwenang memberikan izin.
dan bersifat konkrit. Izin dimaksudkan sebagai Hal ini penting karena izin merupakan suatu
hal yang bisa memberikan kontribusi positif bentuk keputusan tata usaha negara. Izin dapat
terhadap efektivitas ekonomi terutama dalam dikatakan sebagai keputusan tata usaha negara
upaya menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena izin dikeluarkan oleh pejabat tata usaha
dan mendorong laju investasi. Suatu izin yang negara, yaitu pemerintah atas permohonan
diberikan pemerintah memiliki maksud untuk yang diajukan oleh badan hukum perdata atau
menciptakan kondisi yang aman dan tertib agar perorangan.22 Pembuat aturan akan menunjuk
setiap kegiatan sesuai dengan peruntukannya. organ yang berwenang dalam sistem perizinan,
Di sisi lain tujuan dari perizinan bagi pemerintah organ yang paling berbekal mengenai materi
seringkali dihubungkan dengan PAD, karena
19
Sjachran Basah, Pencabutan Izin Salah Satu Sanksi
pendapatan merupakan hal yang penting dalam
Hukum Administrasi, Makalah pada Penataran Hukum
kerangka mewujudkan otonomi daerah. Tanpa Administrasi dan Lingkungan di Fakultas Hukum
pendapatan yang memadai, mustahil otonomi Unair, Surabaya, 1995, hal 3 dalam Ridwan HR, Hukum
daerah itu bisa terwujud.17 Sedangkan perizinan Administrasi Negara, Edisi Revisi, Jakarta: Rajawali Pers,
adalah suatu rangkaian proses terbitnya Keputusan 20 2014, hal 198.
Ateng Syarifudin, Pengurusan Perizinan, Bandung: Pusat
Tata Usaha Negara yang berbentuk persetujuan Pendidikan dan Pelatihan ST Alosius, 1992, hal. 4 dalam
izin atau penolakan izin, yang dimulai dari tahap Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik Sudrajat, Hukum
permohonan, pemeriksaan, penerbitan, sampai Administrasi Negara dan Kebijakan Pelayanan Publik,
Bandung: Penerbit Nuansa, 2012, hal. 91
dengan pengawasan pelaksanaan izin tersebut. 18
21
Ateng Syarifudin, Perizinan untuk Kegiatan Tertentu, Majalah
Hukum Media Komunikasi FH Unpas, Edisi 23, Tahun 1997,
16
Ibid., hal. 248-256. hal. 5 dalam Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik Sudrajat,
17
Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik Sudrajat, Hukum Hukum Administrasi Negara dan Kebijakan Pelayanan Publik,
Administrasi Negara dan Kebijakan Pelayanan Publik, Bandung: Penerbit Nuansa, 2012, hal. 91
Bandung: Penerbit Nuansa, 2012, hal. 90-91. 22
Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik Sudrajat, Hukum
18
Abi M. Radjab, Buku Ajar Hukum Perizinan, Fakultas Administrasi Negara, hal. 92-93.
Hukum Universitas Padjajaran, 2015, hal. 4.

240 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


dan tugas bersangkutan, dan hampir selalu yang rupiah) sampai dengan paling banyak
terkait adalah organ pemerintahan.23 Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
Tahun 2013, Izin Usaha adalah bukti tertulis yang usaha; atau
diberikan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih
ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
bukti legalitas yang menyatakan sah bahwa Usaha rupiah) sampai dengan paling banyak
Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah telah Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus
memenuhi persyaratan dan diperbolehkan untuk juta rupiah).
menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu.24 Perizinan Usaha Mikro dan Kecil diatur
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun dalam Perpres IUMK. Berdasarkan Perpres
2014 tentang Administrasi Pemerintahan izin IUMK, pengertian IUMK adalah tanda
adalah Keputusan Pejabat Pemerintahan yang legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/
berwenang sebagai wujud persetujuan atas kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha
permohonan Warga Masyarakat sesuai dengan mikro dan kecil dalam bentuk satu lembar.29
ketentuan peraturan perundang-undangan.25 IUMK dimaksud untuk memberikan kepastian
Usaha Mikro adalah usaha produktif hukum dan sarana pemberdayaan bagi pelaku
milik orang perorangan dan/atau badan usaha usaha mikro dan kecil dalam mengembangkan
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha usahanya.30 Tujuan pengaturan tersebut
Mikro sebagaimana diatur dalam UU UMKM.26 adalah31:
Kriteria usaha mikro adalah: a. mendapatkan kepastian dan perlindungan
a. memiliki kekayaan bersih paling banyak dalam berusaha di lokasi yang telah
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) ditetapkan;
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat b. mendapatkan pendampingan untuk
usaha; atau pengembangan usaha;
b. memiliki hasil penjualan tahunan paling c. mendapatkan kemudahan dalam akses
banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta pembiayaan ke lembaga keuangan bank
rupiah). dan non-bank; dan
Sedangkan Usaha Kecil adalah usaha d. mendapatkan kemudahan dalam
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang pemberdayaan dari pemerintah, pemerintah
dilakukan oleh orang perorangan atau badan daerah dan/atau lembaga lainnya.
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan IUMK diberikan kepada pelaku usaha mikro
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dan kecil sesuai persyaratan yang ditentukan
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
maupun tidak langsung dari Usaha Menengah berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Negeri, yaitu Permendagri No. 83 Tahun 2014.
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam UU IUMK diberikan dalam bentuk naskah satu
UMKM.27 Kriteria Usaha kecil yaitu28: lembar. Pemberian IUMK kepada usaha mikro
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari dan kecil dibebaskan atau diberikan keringanan
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta dengan tidak dikenakan biaya, retribusi, dan/
23
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, Edisi Revisi, atau pungutan lainnya.32 Pelaksana IUMK
Jakarta: Rajawali Pers, 2014, hal 209. adalah Camat yang mendapatkan pendelegasian
24
Pasal 1 angka 2 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013. kewenangan dari Bupati/Walikota. Pelaksana
25
Pasal 1 angka 19 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2014. 29
Pasal 1 angka 3 Perpres IUMK.
26
Pasal 1 angka 1 UU UMKM. 30
Pasal 2 ayat (1) Perpres IUMK.
27
Pasal 1 angka 2 UU UMKM. 31
Pasal 2 ayat (2) Perpres IUMK.
28
Pasal 6 ayat (2) UU UMKM. 32
Pasal 3 Perpres IUMK.

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 241
IUMK dapat didelegasikan kepada Lurah/ 4) Perekonomian nasional diselenggarakan
Kepala Desa dengan mempertimbangkan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
karakteristik wilayah. Karakteristik wilayah prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
diatur dengan Permendagri No. 83 Tahun berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
2014. Untuk mendukung pelaksanaan IUMK kemandirian, serta dengan menjaga
dilakukan pendataan terhadap pelaku usaha keseimbangan kemajuan dan kesatuan
mikro dan kecil oleh Lurah/Kepala Desa ekonomi nasional.
di wilayah kerjanya. Lurah/Kepala Desa 5) Ketentuan lebih lanjut mengenai
melaporkan pendataan secara periodik kepada pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
Camat.33 undang.
Unit usaha yang tidak masuk kriteria untuk Penyusun UUD Tahun 1945 mempunyai
mendapatkan IUMK yaitu34: kepercayaan bahwa cita-cita keadilan sosial
a. Unit usaha berskala mikro atau kecil yang dalam bidang ekonomi dapat mencapai
merupakan cabang unit usaha lain yang kemakmuran yang merata, yaitu keadilan sosial
berskala menengah atau besar. bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu
b. Unit usaha berskala mikro atau kecil yang dibentuklah dalam UUD Tahun 1945, Pasal
merupakan bagian dari system waralaba 33 yang berada dalam Bab XIV dengan judul
yang dikembangkan oleh unit usaha lain “Kesejahteraan Sosial“. Pasal 33 UUD Tahun
yang berskala menengah atau besar. 1945 dimaksudkan sebagai suatu sistem ekonomi
c. Unit usaha berskala mikro atau kecil yang pada cita-citanya bertujuan mencapai
yang sebagian atau seluruh sahamnya kesejahteraan sosial. Pasal 33 UUD Tahun 1945
dikuasai oleh unit usaha lain yang berskala
adalah sendi utama bagi politik perekonomian
menengah atau besar dan politik sosial Negara Republik Indonesia.35
d. Unit usaha berskala mikro atau kecil yang Pasal 33 UUD Tahun 1945 merupakan pesan
sebagian atau seluruh sahamnya dikuasai moral dan budaya dalam Konstitusi Republik
oleh pelaku usaha yang memiliki usaha Indonesia di bidang kehidupan ekonomi. Pasal
berskala menengah atau besar. ini bukan sekedar memberikan petunjuk tentang
susunan perekonomian dan wewenang negara
B. Demokrasi Ekonomi mengatur kegiatan perekonomian, melainkan
Demokrasi ekonomi Negara Republik mencerminkan cita-cita, suatu keyakinan yang
Indonesia dirumuskan dalam Pasal 33 UUD dipegang teguh serta diperjuangkan secara
Tahun 1945 yang menyatakan: konsisten oleh para pimpinan pemerintahan.36
1) Perekonomian disusun sebagai usaha Berkaitan dengan usaha kecil dan menengah,
bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Pasal 5 Ketetapan MPR Nomor XVI/MPR/1998
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi tentang Politik Ekonomi dalam Rangka
negara dan yang menguasai hajat hidup Demokrasi Ekonomi tanggal 13 November
orang banyak dikuasai oleh negara. 1998 menyatakan usaha kecil, menengah
3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang dan koperasi sebagai pilar utama ekonomi
terkandung di dalamnya dikuasai oleh nasional harus memperoleh kesempatan utama,
negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat. 35
Elli Ruslina, Makna Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945
dalam Pembangunan Hukum Ekonomi di Indonesia, Jurnal
33
Pasal 4 Perpres IUMK. Konstitusi, Volume 9 Nomor 1, Maret 2012, hal. 50-51.
34
Kementerian Koperasi dan UKM. Bahan presentasi 36
Bagir Manan, Pertumbuhan dan Perkembangan Konstitusi
dalam Focus Group Discussion Penelitian Individu tentang Suatu Negara, Bandung: Mandar Maju, 1995, hal. 45
Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro dalam Elli Ruslina, Makna Pasal 33 Undang-Undang Dasar
dan Kecil dari Perspektif Hukum: Studi di Provinsi DI 1945 dalam Pembangunan Hukum Ekonomi di Indonesia,
Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat, Pusat Penelitian Jurnal Konstitusi, Volume 9 Nomor 1, Maret 2012, hal.
Badan Keahlian DPR RI, Jakarta, 3 Mei 2016. 50.

242 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


dukungan, perlindungan dan pengembangan bukanlah pada semangat individualisme yang
seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan justru akan memperkuat semangat liberialisme
yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi dan kapitalisme sebagaimana diajukan oleh
rakyat tanpa mengabaikan peranan usaha besar JJ.Rousseau, tapi adalah pada semangat
dan Badan Usaha Milik Negara. Ketetapan kebersamaan di dalam arti kolektivitas bukan
MPR ini dinyatakan tetap berlaku berdasarkan dalam kesepadanan.37
Pasal 2 Ketetapan MPR Nomor I/MPR/2003 Dalam sistem perekonomian yang
tentang Peninjauan terhadap Materi dan demokratis, persyaratan utama adalah
Status Hukum Ketetapan MPR Sementara dan berjalannya demokrasi politik, ada persamaan
Ketetapan MPR RI Tahun 1960 sampai dengan dalam hal politik, hak untuk mengeluarkan
Tahun 2002, dengan ketentuan Pemerintah pendapat, berkedudukan yang sama di dalam
berkewajiban mendorong keberpihakan politik hukum dan seterusnya. Bangunan sistem
ekonomi yang lebih memberikan kesempatan politik yang berarti “cara mengelola” negara, di
dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha dalamnya juga perlu diperjelas sistem demokrasi
kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar ekonominya. Pembangunan harus dijalankan,
ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya dimana setiap orang secara mandiri (self reliance)
pembangunan nasional dalam rangka demokrasi terlibat dalam proses pembangunan sebagai
ekonomi sesuai hakikat Pasal 33 UUD Tahun suatu proses yang “inner will”, yaitu proses
1945. emansipasi diri, penuh inisiatif dan partisipasi
Sistem demokrasi ekonomi merupakan kreatif masyarakat. Sebagai adagium demokrasi,
ekonomi kerakyatan. Secara sederhana, konsep demokrasi politik dan demokrasi ekonomi
ekonomi kerakyatan adalah merupakan kata adalah dua hal penting yang harus berjalan
lain dari sistem demokrasi ekonomi kita, yaitu secara linier. Demokrasi politik tanpa demokrasi
suatu sistem perekonomian yang tersusun ekonomi itu hanya akan melahirkan apa yang
dari, oleh dan untuk rakyat. Disebutkan dalam disebut plutokrasi dan atau oligarkhi, kekuasaan
Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 (sebelum ditangan orang–orang kaya, segelintir orang
amandemen) bahwa produksi dikerjakan oleh yang berpatron dengan sekelompok elit partai
semua, untuk semua dan dibawah pemimpin politik.38
atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Mahkamah Konstitusi dalam putusan
Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan perkara uji materiil Undang-Undang Nomor
bukan kemakmuran orang per-orang. Oleh 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yaitu
karena itu perekonomian disusun sebagai Putusan Nomor 85/PUU-XI/2013 tanggal 18
usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan. Februari 2015 menyatakan Pasal 33 UUD Tahun
Banyak model demokrasi ekonomi modern 1945 merupakan bentuk konstitusionalitas
yang dianut oleh negara-negara di dunia. Dari dianutnya demokrasi ekonomi, selain demokrasi
mulai model demokrasi konservatif, demokrasi politik, yang terkait dengan penyelenggaraan
liberal, maupun demokrasi sosial. Namun negara sebagaimana dimaksud pada sila keempat
sebagai ciri khas yang melekat di dalam negara dan sila kelima Pancasila. Terkait dengan
demokrasi kita sebagaimana disebutkan oleh sila kelima dasar negara, implementasinya
Mohamad Hatta, bahwa demokrasi kita adalah ke dalam ketentuan konstitusi yang termuat
demokrasi cap rakyat dimana dasar demokrasi dalam Pasal 33 ayat (3) UUD Tahun 1945
didasarkan pada kedaulatan rakyat, rakyatlah tidak saja menunjuk sebagai dasar negara,
yang berkuasa dan pemerintah sekali lagi musti melainkan juga sebagai tujuan negara. Dengan
bercermin dari hati nurani rakyat di dalam
37
Amiruddin Idris, Penguatan Ekonomi Kerakyatan
melaksanakan tugas-tugas pengurusan negara.
Berdasarkan Demokrasi Ekonomi, Makalah di sampaikan
Perbedaan yang kemudian ditegaskan sekali dalam Diskusi Ilmiah MPR RI dan Universitas Almuslim,
lagi oleh Hatta, bahwa dasar demokrasi kita 2012, hal. 1-2.
38
Ibid.

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 243
perkataan lain, sila kelima, “Keadilan sosial bagi kesejahteraan, negara mempunyai kewajiban
seluruh rakyat Indonesia” sebagai dasar negara dan menjamin terciptanya kesejahteraan
diimplementasikan dalam UUD Tahun 1945 bersama dalam kehidupan masyarakat, baik yang
mengenai penyelenggaraan negara di bidang menyangkut kepentingan ekonomi, sosial, budaya,
ekonomi adalah dalam bentuk demokrasi hukum, pendidikan, maupun kepentingan politik.
ekonomi dengan tujuan mewujudkan sebesar- Konsep negara kesejahteraan lahir sebagai reaksi
besar kemakmuran rakyat. Itulah sesungguhnya atas kegagalan konsep negara klasik yang sering
makna inti keadilan sosial, yang juga diartikan disebut sebagai Legal State atau negara penjaga
sebagai masyarakat yang adil dan makmur. malam.Konsepsinegarahukummodemmerupakan
Lebih lanjut dalam Putusan tersebut, perpaduan antara konsep negara hukum dan
Mahkamah Konstitusi menyatakan negara kesejahteraan.40 Menurut Jimly Assidiqqie,
demokrasi ekonomi adalah demokrasi yang dalam konsep Negara Kesejahteraan, negara
dikonseptualisasikan berdasarkan fakta dituntut untuk memperhias tanggungjawabnya
mengenai pandangan bangsa Indonesia yang kepada masalah-masalah sosial ekonomi yang
bersifat kolektif, tidak individualistik, dan tidak dihadapi rakyat banyak41, sebagaimana halnya
liberal, sehingga perekonomian nasional disusun kondisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang
sebagai usaha bersama atas dasar kekeluargaan sering mengalami kendala dalam menjalankan
[vide Pasal 33 ayat (1) UUD 1945]. Dengan usahanya. Negara kesejahteraan merupakan
demikian maka penyelenggaraan negara di bidang bentuk pelindungan negara terhadap masyarakat
ekonomi sebagai upaya pencapaian keadilan terutama kelompok lemah, seperti orang miskin,
sosial sebagai tujuan negara haruslah didasarkan cacat, pengangguran.42
pada demokrasi ekonomi yang memposisikan Tugas negara yang berlandaskan pada
rakyat sebagai perseorangan dalam kerangka konsep negara hukum kesejahteraan adalah
kemasyarakatan. Terkait dengan hal tersebut melindungi, dan memajukan kesejahteraan
maka sesungguhnya negara dengan kekuasaan umum bagi setiap warganya. Hal ini sejalan
yang diberikan kepadanya adalah sarana bagi dengan amanat para pendiri negara (the
rakyat dalam mewujudkan keadilan sosial. founding father) Indonesia, yang pada Alinea
ke-4 Pembukaan UUD 1945 antara lain
C. Konsep Negara Hukum Kesejahteraan berbunyi sebagai berikut: “....membentuk suatu
Perkembangan konsep negara hukum di pemerintah negara Indonesia yang melindungi
masa sekarang telah membawa kepada konsep segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
negara kesejahteraan (welfare staat) yang erat darah Indonesia dan untuk memajukan
kaitannya dengan peranan hukum administrasi kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
negara. Hal ini dikarenakan dalam konsep negara bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
kesejahteraan peran negara dan pemerintah yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
semakin dominan. Tujuan yang ingin dicapai abadi dan keadilan sosial”.43
adalah bagaimana memberikan kesejahteraan 40
Lutfi J. Kumiawan dan Mustafa Lutfi, Perihal Negara,
bagi warganya. Agar tujuan ini bisa dicapai maka Hukum dan Kebijakan Publik, Setara, Semarang, 2011
dalam menggerakkan roda penyelenggaraan dalam Yusri, Perlindungan Hukum terhadap Usaha Mikro,
pemerintahan diperlukan perangkat yang sesuai Kecil, dan Menengah dalam Perspektif Keadilan Ekonomi,
KANUN, No. 62 Edisi April 2014, hal. 123.
dengan tujuan dan wewenang masing-masing. 41
Jimly Assiddiqie, Gagasan Kedaulatan Rakyat Dalam
Pemberian wewenang itu termasuk dalam ruang Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia, PT. Ichtiar Baru,
lingkup hukum administrasi negara.39 Jakarta, 1994 dalam Yusri, Perlindungan Hukum terhadap
Paham negara hukum kesejahteraan lahir Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam Perspektif Keadilan
Ekonomi, KANUN, No. 62 Edisi April 2014, hal. 123.
pada abad ke-20. Dalam konsep negara hukum 42
Ibid.
43
Yusri, Perlindungan Hukum terhadap Usaha Mikro,
39
Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik Sudrajat, Hukum
Kecil, dan Menengah dalam Perspektif Keadilan Ekonomi,
Administrasi Negara, hal. 52-53.
KANUN, No. 62 Edisi April 2014, hal. 123.

244 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


Tujuan negara sebagaimana dalam hal ini pejabat yang mendapat atribusi atau
Pembukaan UUD Tahun 1945 tersebut delegasi kewenangan dalam membuat keputusan
membawa dampak yang sangat besar terhadap harus berdasarkan pada peraturan perundang-
kegiatan pemerintah daam melaksanakan undangan formal bila keputusan yang dibuat
tujuan nasional. Dampak yang dimaksud memberikan kewajiban kepada masyarakat.46
adalah kewenangan administrasi negara
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan III. ANALISIS
pembangunan nasional yang membawa A. Urgensi Penyederhanaan Perizinan Usaha
konsekuensi terlibatnya administrasi negara bagi Pengembangan Usaha Pelaku UMK
kedalam semua aspek kehidupan masyarakat.44 Dengan adanya Perpres IUMK, izin usaha
Dalam hal ini konstitusional Negara Indonesia bagi pelaku UMK dilakukan melalui penerbitan
menganut prinsip “negara hukum yang izin dalam bentuk naskah satu lembar dan
dinamis” atau welfare state karena tugas akses pelayanan disederhanakan dengan
pemerintah Indonesia menjadi sangat luas. mendekatkan penyelenggaraan pelayanan
Pemerintah wajib memberikan perlindungan terpadu satu pintu pada pelaku usaha mikro dan
kepada masyarakat baik di bidang politik, kecil melalui pendelegasian wewenang kepada
maupun di bidang sosial budaya-ekonomi. perangkat daerah kabupaten/kota yang terdekat
Karenanya untuk menjalankan tugasnya, dengan pelaku UMK, yaitu camat. Sebelum
Pemerintah melakukan freies ermessen, yaitu diberlakukannya Perpres IUMK, perizinan
kewenangan untuk turut serta (campur tangan/ UMK diselenggarakan oleh pelayanan terpadu
kebebasan bertindak) dalam berbagai kegiatan satu pintu (PTSP) di pemerintah provinsi atau
kemasyarakatan (kehidupan rakyat) untuk pemerintah kabupaten/kota. Hal ini diatur
mencapai tujuan negara yaitu kesejahteraan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
sosial. Contohnya melakukan pengaturan 2013 yang menyatakan perizinan untuk UMK
dalam kegiatan masyarakat dengan memberi dilaksanakan dengan penyelenggaraan pelayanan
izin, lisensi, dispensasi, dan lain-lain atau terpadu satu pintu (PTSP) yang diselenggarakan
melakukan pencabutan atas hak warganegara oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah, yaitu
tertentu karena diperlukan oleh umum. 45 oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal
Konsep negara hukum untuk mencapai untuk pelayanan perizinan dan nonperizinan
kesejahteraan berdampak kepada turut campur di bidang penanaman modal yang merupakan
tangannya pemerintah ke dalam semua aspek urusan Pemerintah; oleh Pemerintah provinsi
kehidupan masyarakat. Hukum mengatur dan untuk pelayanan perizinan dan nonperizinan
memberi wewenang kepada administrasi negara dari urusan wajib dan urusan pilihan yang
untuk menyelenggarakan tugas servis publik. menjadi urusan provinsi; dan oleh Pemerintah
Menurut Philipus Hadjon, kewenangan membuat kabupaten/kota untuk pelayanan perizinan
keputusan hanya dapat diperoleh dengan dua dan nonperizinan dari urusan wajib dan urusan
cara, yaitu dengan atribusi atau dengan delegasi. pilihan yang menjadi urusan kabupaten/kota.47
Atribusi adalah wewenang yang melekat pada Penyederhanaan perizinan tersebut
suatu jabatan, sedangkan delegasi adalah merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk
pemindahan atau pengalihan suatu kewenangan memberikan kepastian hukum bagi UMK
yang ada. Maksud dari atribusi dan delegasi dan merupakan komitmen Pemerintah untuk
ini adalah untuk mengetahui atau memeriksa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan
apakah suatu badan berwenang atau tidak untuk 46
Philipus Hadjon, dkk, Pengantar Hukum Administrasi
menyelenggarakan suatu kewenangan. Dalam Indonesia, Yogyakarta: Gajah Mada University Press,
1997 dalam Jum Anggriani, Hukum Administrasi Negara,
44
Jum Anggriani, Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta:
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, hal. 88-89.
Graha Ilmu, 2012, hal. 40. 47
Pasal 5 Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang
45
Ibid., hal. 41.
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 245
upaya pemberdayaan UMK. UMK adalah bagian Dalam hal ini negara berupaya mengatasi
yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan permasalahan kesulitan akses terhadap modal
masyarakat dalam mencukupi kebutuhannya yang dialami oleh UMK dengan memberikan
yaitu kegiatan ekonomi dan perdagangan. UMK kemudahan UMK mendapatkan legalitas
merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang usahanya melalui IUMK. Dalam Perpres IUMK
mempunyaikedudukan,peran,danpotensistrategis disebutkan bahwa IUMK dimaksud untuk
untuk mewujudkan struktur perekonomian memberikan kepastian hukum dan sarana
nasional yang berlandaskan demokrasi ekonomi.48 pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro dan
Namun, UMK merupakan kelompok usaha yang kecil dalam mengembangkan usahanya.Tujuan
memiliki karakteristik informal, produktivitas pengaturan IUMK bagi pelaku usaha mikro dan
rendah, dan kurang memiliki jiwa kewirausahaan kecil untuk:
untuk mengembangkan usahanya. a. mendapatkan kepastian dan perlindungan
Konstitusi dalam Pasal 33 UUD Tahun 1945 dalam berusaha dilokasi yang telah
telah menunjuk dengan eksplisit bahwa sistem ditetapkan;
perekonomian Indonesia dibangun dalam rangka b. mendapatkan pendampingan untuk
kesejahteraan seluruh rakyat (welfare state), tetapi pengembangan usaha;
faktanya banyak sekali kebijakan yang lebih c. mendapatkan kemudahan dalam akses
menitikberatkan pada pelaku usaha besar saja. pembiayaan ke lembaga keuangan bank
Ketimpangan ekonomi bukanlah proses alamiah dan non-bank; dan
yang terjadi begitu saja, melainkan merupakan d. mendapatkan kemudahan dalam
akumulasi kebijakan yang dilakukan pemerintah pemberdayaan dari pemerintah, pemerintah
selama bertahun-tahun. Pola kebijakan pemerintah daerah dan/atau lembaga lainnya.51
selama ini cenderung distortif serta menguntungkan Negara dalam melaksanakan kewenangan
sebagian kecil kelompok (corruptive policies), yang perizinan, apabila dianalisis menggunakan
di sisi lain disambut oleh para pemburu rente yang konsep negara hukum kesejahteraan,
rakus (rent seeking behavior).49 mempunyai kewajiban menjamin terciptanya
Negara, dengan kekuasaan yang diberikan kesejahteraan bersama dalam kehidupan
kepadanya, adalah sarana bagi rakyat dalam masyarakat, baik yang menyangkut
mewujudkan keadilan sosial. Secara filosofi, kepentingan ekonomi, sosial, budaya, hukum,
demokrasi ekonomi yang berintikan keadilan pendidikan, maupun kepentingan politik.
sebagaimana diamanatkan Pasal 33 UUD Tahun Konsep Negara Kesejahteraan mengharuskan
1945 belum sepenuhnya dapat diwujudkan secara Pemerintah untuk secara aktif membuka diri
nyata, terutama berkaitan akses UMKM untuk mengusahakan kesejahteraan bagi masyarakat.
mendapatkan modal bila dibandingkan dengan Pemerintah melaksanakan tugasnya yang
usaha besar, sehingga menimbulkan kesenjangan tercermin dari aktivitas yang dilakukan oleh
dan ketidakadilan dalam bidang ekonomi. aparatur pemerintah di berbagai instansi baik di
Sementara secara yuridis, problem yang dihadapi pusat maupun di daerah. Pemerintah bertindak
dalam mewujudkan hak UMKM atas akses untuk melayani masyarakat, melaksanakan
modal adalah adanya ketidakpastian hukum atas tugas sehari-hari yang bersifat administratif,
usahanya.50 maupun berupa penertiban pada masyarakat. 52
48
Mukti Fajar ND, UMKM di Indonesia: Perspektif Hukum Tugas negara yang berlandaskan pada konsep
Ekonomi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016, hal. 1 dan 239. negara hukum kesejahteraan adalah melindungi
49
A. Prasetyantoko, Pemberdayaan UMKM sebagai
dan memajukan kesejahteraan umum bagi setiap
Perwujudan Demokrasi Ekonomi di Indonesia, Jurnal Sosial
Demokrasi, Vol. 9, 3, Juli-September 2010, hal. 39. warganya. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan
50
Dewa Gde Rudy, Pengaturan Hak Usaha Mikro, Kecil, dan negara sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan
Menengah (UMKM) atas Akses Modal di Bidang Usaha
Pariwisata, Disertasi Program Doktor Program Studi Ilmu 51
Pasal 2 Perpres IUMK.
Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana, hal. xi. 52
Abi M. Radjab, Buku Ajar Hukum Perizinan, hal. 4.

246 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


UUD 1945 untuk memajukan kesejahteraan Menurut Dwi Haryati, IUMK merupakan
umum. Konsep negara hukum untuk mencapai suatu bentuk pelaporan. Apabila IUMK
kesejahteraan berdampak kepada turut campur adalah perizinan yang murni maka masyarakat
tangannya pemerintah ke dalam aspek kehidupan akan kewalahan dan usahanya tidak dapat
masyarakat. Hukum mengatur dan memberi berkembang dengan baik. Pelaporan merupakan
wewenang kepada administrasi negara untuk salah satu bentuk perizinan yang paling ringan.
menyelenggarakan tugas servis publik. Dengan Di satu sisi, Pemerintah mencari bentuk
demikian negara dalam menyelenggarakan perizinan yang tepat bagi pelaku UMK. Di sisi
perizinan UMK apabila dikaji menurut konsep lainnya, pemerintah mendorong masyarakat
negara hukum kesejahteraan harus menjamin untuk berusaha memenuhi penghidupannya
terciptanya kesejahteraan umum bagi setiap sendiri, bisa hidup secara layak dengan
warganya. Demikian pula sebagai perwujudan dari pekerjaan yang dipilihnya sesuai hak asasi
demokrasi ekonomi yang merupakan sendi utama untuk memilih pekerjaannya yang diatur dalam
bagi politik perekonomian negara Indonesia maka Pasal 27 ayat (2) UUD Tahun 1945. Namun
pemberian IUMK pada akhirnya harus dapat secara hukum, hak asasi tersebut dibatasi oleh
mewujudkan tujuan sebesar-besar kemakmuran hak orang lain, jangan sampai merugikan hak
rakyat sebagai inti dari keadilan sosial yaitu masyarakat maka pemerintah campur tangan.
masyarakat yang adil dan makmur sesuai amanat Salah satu bentuk campur tangan Pemerintah
Pasal 33 UUD Tahun 1945. melalui sistem perizinan. Pengembangan usaha
Menurut Ronny Bako, tujuan dari Perpres harus tetap memberikan pelindungan terhadap
IUMK yang diikuti dengan Permendagri No 83 hak masyarakat dan pelestarian lingkungan
Tahun 2014 yaitu mendekatkan peran negara sehingga usaha dapat berlangsung secara terus
dari tingkat pemerintahan daerah dengan pihak menerus.54
pelaku usaha UMK. Pemberian legalitas dalam Berkaitan dengan usaha mikro, pemerintah
bentuk IUMK, menjadi bukti adanya UMK tidak bisa terlalu ketat dalam hal perizinan,
di daerah tersebut. Melalui tanda legalitas ini sehingga modelnya adalah pelaporan. Pelaporan
akan menjadi dasar bagi pelaku UMK untuk bukan izin, melainkan semi izin. Kalau
melakukan aktifitas usahanya termasuk untuk tidak mempunyai izin, dilarang melakukan
mendapatkan pendanaan dari pihak ketiga atau kegiatan. Sedangkan kalau tidak melakukan
pihak perbankan. Bagi pelaku UMK, dengan pelaporan, kegiatan tetap dapat dilakukan.
adanya legalitas tersebut diharapkan para pelaku Pelaporan sebenarnya untuk memberikan
usaha sudah dapat menciptakan produk barang perlindungan bagi yang melakukan kegiatan
secara massif sehingga dapat diperdagangkan di maupun masyarakat yang terkena dampak
dalam negeri atau dapat di ekspor ke luar negeri. dengan adanya kegiatan tersebut. Apabila
Bahkan melalui penciptaan barang secara massif persyaratan izin usaha mikro dan kecil sangat
dapat bersaing dengan barang sejenis yang ketat akan mengakibatkan masyarakat takut
berasal dari barang yang masuk ke Indonesia untuk memulai usaha atau malah melanggar
baik melalui jalur resmi impor ataupun melalui persyaratan perizinan dari pemerintah.55
jalur tidak resmi melalui “pelabuhan tikus” yang Untuk mendapatkan pinjaman KUR
ada di garis pantai di Indonesia. 53 maka pelaku usaha harus memiliki legalitas
53
Ronny Bako, Pakar Hukum Konstitusi Fakultas Hukum 54
Pendapat disampaikan Dwi Haryati, Dosen Hukum
Universitas Pelita Harapan, Aspek Hukum Atas Perlindungan
Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Gajah
Hukum Bagi Usaha Mikro Dan Kecil Pada Era Masyarakat
Mada, dalam Focus Group Discussion Penelitian Individu
Ekonomi Asean Melalui Penyederhanaan Perizinan, Makalah
tentang Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha
dipresentasikan dalam Focus Group Discussion Penelitian
Mikro dan Kecil dari Perspektif Hukum: Studi di Provinsi
Individu tentang Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku
DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat, Pusat Penelitian
Usaha Mikro dan Kecil dari Perspektif Hukum: Studi di
Badan Keahlian DPR RI, Yogyakarta, 7 Juni 2016.
Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat, Pusat 55
Ibid.
Penelitian Badan Keahlian DPR RI, Jakarta, 27 April 2016.

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 247
berusaha sebagai bukti bahwa pelaku usaha pembiayaan ke lembaga keuangan baik bank
mampu melakukan kegiatan usahanya. Tanpa maupun non bank karena modal merupakan
legalitas berusaha tersebut pihak perbankan hal yang utama di UMK.58
tidak dapat menyalurkan bunga kredit, karena Menurut Kanwil Yogyakarta BRI, urgensi
perbankan harus menjalankan perbankan yang dan manfaat penyederhanaan izin usaha terhadap
hati-hati (prudent bank) juga adanya aturan pengembangan usaha pelaku yaitu sebagai
Bank Indonesia bahwa tingkat solvabilitas dan akselerasi penyaluran pembiayaan murah KUR
likuiditas badan usaha yang mendapatkan dana dan kemudahan akses permodalan usaha mikro
kredit perbankan. Sehingga tidak terjadi kredit kecil kepada perbankan.59 Hasil penelitian yang
macet di sektor perbankan. Oleh sebab itu dilakukan oleh Frenky Tanni Wijaya menunjukan
melalui Perpres IUMK, pemerintah membantu Program KUR memberikan kontribusi yang
UMK untuk mendapatkan dana KUR melalui cukup besar dalam peningkatan pendapatan
legalitas usaha UMK tersebut.56 pelaku UMK. Masyarakat yang mendapatkan
Menurut Asosiasi UMKM Indonesia, izin Program KUR juga mengatakan dengan adanya
usaha adalah salah satu upaya pemerintah untuk program ini mereka bisa menambah modal
memperoleh pendapatan dari masyarakat dan usaha mereka sehingga omset bertambah sesuai
hingga kini fungsi tersebut masih digunakan. dengan kebutuhannya. Dengan adanya program
Fungsi izin usaha dari sisi pemerintah antara ini masyarakat juga bisa menyisihkan hasil
lain adalah sebagai berikut: pendapatan untuk ditabung.60 Demikian pula
a. Pendapatan; dari hasil penelitian Khoirun Nisak menunjukkan
b. Perencanaan; pinjaman modal sangat penting bagi pelaku
c. Pengawasan, dan UMK untuk mengembangkan usahanya sehingga
d. Pemberdayaan. dapat meningkatkan pendapatan usahanya. Hal
Sedangkan fungsi izin usaha dari sisi tersebut menjelaskan permasalahan yang paling
masyarakat adalah sebagai berikut: tinggi prosentasinya adalah kesulitan modal,
a. Mendapatkan kepastian hukum dan dikarenakan UMK merupakan jenis usaha
pelindungan atas eksistensi usaha berupa mandiri yang sebagian besar pemilik usahanya
hak usaha, dan adalah seorang dan modal yang digunakan untuk
b. Mendapatkan upaya pemberdayaan.57 awal usaha UMKM ini menggunakan modal
sendiri.61
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY
berpendapat, urgensi penyederhanaan izin 58
Hasil wawancara dengan Dinas Koperasi dan UKM
usaha terhadap pengembangan usaha pelaku Provinsi DIY dalam rangka Penelitian Individu tentang
Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro
UMK yaitu kepastian usaha, tidak dipungut
dan Kecil dari Perspektif Hukum: Studi di Provinsi DI
biaya (gratis), proses keluarnya izin satu hari Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat, Pusat Penelitian
jadi, dan kemudahan akses permodalan. Asas Badan Keahlian DPR RI, 31 Mei 2016.
legalitas selama ini menjadi kendala bagi UMK, 59
Hasil wawancara dengan Kantor Wilayah Yogyakarta
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, dalam rangka
khususnya dalam kepastian dan perlindungan
Penelitian Individu tentang Penyederhanaan Izin Usaha
usaha di lokasi yang telah ditetapkan. Termasuk bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil dari Perspektif
yang paling penting dengan kepastian usaha Hukum: Studi di Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi
diharapkan aspek legalitas akan terpenuhi Jawa Barat, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI,
Yogyakarta, 7 Juni 2016.
yang berdampak pada kemudahan dalam akses 60
Frenky Tanni Wijaya, Pengaruh Program Kredit Usaha
56
Ibid. Rakyat (KUR) PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Teluk
57
Akumindo, Bahan Focus Group Discussion, Makalah Panji Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di
dipresentasikan dalam Focus Group Discussion Penelitian Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten
Individu tentang Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Labuhanbatu Selatan, Jurnal USU, Vol 2, No. 4, 2013.
Usaha Mikro dan Kecil dari Perspektif Hukum: Studi di 61
Khoirun Nisak, Pengaruh Pinjaman Modal terhadap Pendapatan
Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat, Pusat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kota Mojokerto, Jurnal
Penelitian Badan Keahlian DPR RI, Jakarta, 14 Juni 2016. Pendidikan Ekonomi I, Vol. 1, No. 3, 2013, hal. 9.

248 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


Dapat disimpulkan bahwa Perpres IUMK ekonomi Provinsi DIY tersebut sedikit melambat
merupakan suatu bentuk penyederhanaan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi
perizinan UMK sebagai upaya Pemerintah pada tahun 2014 sebesar 5,20%.62 Berdasarkan
memberikan kepastian hukum dan sarana data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY,
pemberdayaan bagi pelaku UMK dalam jumlah UMKM di Provinsi DIY mengalami
mengembangkan usahanya. Penyelenggaraan peningkatan. Pada tahun 2011 tercatat 201.975
pemberian izin usaha harus memberikan UMKM, meningkat menjadi 203.995 UMKM
kesejahteraan bagi masyarakat sebagaimana di tahun 2012, 205.210 di tahun 2013, 220.703
konsep negara hukum kesejahteraan. Demikian di tahun 2014, hingga menjadi 230.047 di
pula sebagai perwujudan dari demokrasi tahun 2015. Berikut perkembangan UMKM
ekonomi maka pemberian IUMK harus dapat di Provinsi DIY dari Tahun 2011 hingga 2015
mewujudkan tujuan sebesar-besar kemakmuran menurut sektor usaha:
rakyat sesuai amanat Pasal 33 UUD Tahun Tabel 1.
1945. Adapun penyelenggaraan perizinan Perkembangan UKM Di Provinsi DIY
UMK disederhanakan dengan pendelegasian menurut Sektor Usaha Tahun 2011-2015
wewenang kepada perangkat daerah kabupaten/ Jenis Usaha Tahun

No
Menurut
kota yang terdekat dengan pelaku UMK, yaitu Sektor 2011 2012 2013 2014 2015

camat dengan maksud pemerintah mendorong 1 Aneka 43.471 43.976 44.452 47.808 49.923
Usaha
masyarakat untuk berusaha memenuhi
2 Perdagangan 57.858 58.363 58.601 63.026 65.610
penghidupannya sendiri, bisa hidup secara layak 3 Industri 54.991 55.496 55.767 59.977 62.519
dengan pekerjaan yang dipilihnya, dengan tetap Pertanian

memperhatikan hak masyarakat lainnya. Apabila 4 Industri Non 45.655 46.160 46.390 49.892 51.995
Pertanian
persyaratan izin usaha mikro dan kecil sangat
Jumlah 201.975 203.995 205.210 220.703 230.047
ketat akan mengakibatkan masyarakat takut
Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, 2016.
untuk memulai usaha atau malah melanggar
persyaratan perizinan dari pemerintah, yang Pada tahun 2015, jumlah UMKM di
mengakibatkan perekonomian nasional tidak Provinsi DIY sebanyak 230.047, dengan jumlah
dapat berjalan. Urgensi dikeluarkannya IUMK terbanyak terdapat di Kabupaten Kulonprogo
sebagai tanda legalitas dan kepastian hukum bagi yaitu sejumlah 114.838 UMKM dan paling
pelaku usaha UMK untuk melakukan aktifitas sedikit di Kota Yogyakarta sejumlah 20.467
usahanya, kemudahan akses permodalan usaha UMKM. Dari segi jenis usahanya, UMKM
mikro kecil kepada perbankan, dan akselerasi di Provinsi DIY paling banyak pada bidang
penyaluran pembiayaan KUR. Dengan adanya perdagangan, sedangkan paling sedikit adalah
legalitas tersebut diharapkan para pelaku usaha bidang aneka usaha. Bidang aneka usaha
dapat menciptakan produk barang secara artinya, bidang-bidang lainnya yang tidak
massif sehingga dapat diperdagangkan di dalam termasuk dalam bidang perdagangan, industri
negeri atau dapat di ekspor ke luar negeri yang pertanian, dan industri non pertanian. Dalam
akhirnya dapat mengembangkan usaha dari bentuk tabel, berikut perincian jumlah UMKM
pelaku UMK tersebut. di Provinsi DIY berdasarkan jenis usaha di
setiap kabupaten/kota sebagai berikut63:
B. Pelaksanaan Perizinan UMK di Provinsi
DIY 62
Data diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan
Pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY pada Daerah Provinsi DIY dalam rangka Penelitian Individu
tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar tentang Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha
Mikro dan Kecil dari Perspektif Hukum: Studi di Provinsi
4,94%. Prosentase pertumbuhan Provinsi DIY
DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat, Pusat Penelitian
ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Badan Keahlian DPR RI, Yogyakarta, 31 Mei 2016.
nasional sebesar 4,79%. Namun, pertumbuhan 63
Hasil wawancara dengan Dinas Koperasi dan UKM
Provinsi DIY.

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 249
Tabel 2. ini mewajibkan setiap pelaku usaha mikro dan
Perkembangan UMKM di Provinsi DIY kecil memiliki IUMK. IUMK tersebut berlaku
berdasarkan Jenis Usaha Tahun 2015 juga sebagai Izin Gangguan. Dalam rangka
Kabupaten/Kota
pemberian IUMK, Camat melakukan pendataan

Gunungkidul
Kulon Progo
Jenis Usaha dan menetapkan lokasi pelaku UMK di wilayah

UMKM
Sleman
kerjanya berkoordinasi dengan Lurah Desa.

di DIY
Bantul
Yogya

Total
No

1 Aneka 3.839 6.976 2.483 25.517 11.108 49.923


Pendataan pelaku UMK dilakukan berdasarkan
Usaha identitas pelaku UMK, lokasi pelaku UMK di
2 Perdagangan 6.426 8.085 11.014 29.355 10.730 65.610 wilayah kecamatan, jenis tempat usaha, bidang
3 Industri 3.745 9.062 5.199 33.981 10.532 62.519
Pertanian usaha, dan besarnya modal usaha. Sedangkan
4 Industri Non 6.457 6.476 2.968 25.985 10.109 51.995 penetapan lokasi pelaku UMK dilakukan dengan
Pertanian
Jumlah 20.467 30.599 21.664 114.838 42.479 230.047
memperhatikan kepentingan umum, social,
Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, 2016. budaya, estetika, ekonomi, keamanan, ketertiban,
kesehatan, dan/atau kebersihan lingkungan.64
Berkaitan dengan pengaturan IUMK di Penerbitan IUMK oleh Camat dalam bentuk
Provinsi DIY, Gubernur DIY mengeluarkan naskah 1 (satu) lembar paling lambat 1 (satu) hari
Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 519/10708 kerja sejak tanggal penerimaan surat permohonan
perihal Percepatan Penerbitan Peraturan pendaftaran IUMK diterima lengkap dan benar.
Bupati/Walikota dalam Pemberian Izin Usaha Pemberian IUMK tidak dikenakan biaya, retribusi,
Mikro dan Kecil (IUMK) di Kecamatan. dan/atau pungutan lainnya.65
Surat Edaran ini ditujukan kepada Walikota Perbup IUMK Bantul juga mengatur
Yogyakarta, Bupati Bantul, Bupati Kulonprogo, kewajiban, hak, dan larangan pelaku UMK.
Bupati Gunungkidul, dan Bupati Sleman. Kewajiban pelaku UMK yaitu melaksanakan
Penerbitan Surat Edaran tersebut guna kegiatan usaha sesuai dengan IUMK yang
mempercepat implementasi Perpres IUMK dimiliki, dan mematuhi peraturan perundang-
dan Permendagri No.83/2014, perlu untuk undangan yang berlaku terkait dengan kegiatan
segera menerbitkan Peraturan Bupati/Walikota usahanya.66 Hak-hak PUMK sebagai berikut67:
tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan a. melaksanakan kegiatan usaha;
Bupati/Walikota kepada Camat mengenai b. mendapatkan informasi dan sosialisasi atau
pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK). pemberitahuan terkait kegiatan usahanya;
Keluarnya Surat Edaran diikuti dengan c. mendapatkan pembinaan dan kemudahan
penerbitan Peraturan Bupati Bantul Nomor 81 dalam pemberdayaan dari Pemerintah
Tahun 2015 tentang Pendelegasian Wewenang Daerah;
Perizinan Usaha Mikro dan Kecil tanggal 23 d. mendapatkan kemudahan dalam akses
November 2015 (“Perbup IUMK Bantul”), pembiayaan ke lembaga keuangan, bank
dan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor atau non bank.
71 Tahun 2015 tentang Pelimpahan Sebagian Adapun PUMK dilarang memperdagangkan
Kewenangan Walikota kepada Camat untuk barang dan/atau jasa ilegal dan melakukan
Melaksanakan Sebagian Urusan Pemerintahan kegiatan usaha yang bertentangan dengan
Daerah tanggal 14 Desember 2015 (“Perwal peraturan perundang-undangan.68
Kota Yogyakarta”).
Perbup IUMK Bantul menyatakan dalam Perwal Kota Yogya tidak mengatur
rangkameningkatkanperekonomiandaerah,UMK secara khusus mengenai IUMK. Perwal
perlu diberikan kemudahan dalam pemberdayaan 64 Pasal 5 hingga Pasal 7 Perbup IUMK Bantul.
berupa pendekatan pelayanan perizinan usaha 65 Pasal 12 Perbup IUMK Bantul
melalui program Pelayanan Administrasi Terpadu 66 Pasal 15 Perbup IUMK Bantul
Kecamatan (PATEN). Dalam hal ini pelaksanaan 68 Pasal 16 Perbup IUMK Bantul
67

Pasal 17 Perbup IUMK Bantul


pemberian IUMK didelegasikan kepada Perbup

250 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


Kota Yogya mengatur mengenai pelimpahan Pengajuan Naskah IUMK
sebagian kewenangan Walikota kepada

Ditandatangani
Camat untuk melaksanakan antara lain Nama
urusan koperasi, usaha kecil dan menengah.69 No

Pengajuan
Kecamatan

Disetujui
Camat melaksanakan pelimpahan sebagian
kewenangan Walikota untuk melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan daerah yang
15 Jetis 329 329 329
menjadi kewenangan Pemerintah Kota
meliputi, salah satunya aspek perizinan.70 16 Piyungan 200 200 200
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM 17 Sedayu 105 105 105
Provinsi DIY, Pemerintah Kabupaten Bantul 4,471 4,471 4,471
telah menerima pengajuan sebanyak 4.471 Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, 2016
IUMK, yang telah disetujui dan ditandatangani
sebanyak 4.471 IUMK. Sedangkan Pemerintah Tabel 4.
Kota Yogyakarta telah menerima pengajuan Rekapitulasi Pengajuan IUMK Kota Yogyakarta
sebanyak 753 IUMK, yang telah disetujui dan Pengajuan Naskah IUMK
ditandatangani sebanyak 753 IUMK. Secara

Ditandatangani
lengkap, berikut Rekapitulasi Pengajuan IUMK No
Nama

Pengajuan
Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta: Kecamatan

Disetujui
Tabel 3.
Rekapitulasi Pengajuan IUMK Kabupaten Bantul
Pengajuan Naskah IUMK 1 Danurejan - - -
2 Gedong Tengen 100 100 100
Ditandatangani

Nama
No 3 Gondokusuman 251 251 251
Pengajuan

Kecamatan
Disetujui

4 Gondomanan - - -
5 Jetis - - -
1 Kasihan 285 285 285 6 Kotagede 270 270 270
2 Sewon 236 236 236 7 Kraton - - -
3 Banguntapan 530 530 530 8 Mantrijeron - - -
4 Bantul 250 250 250 9 Mergangsan 58 58 58
5 Pajangan 250 250 250 10 Ngampilan 7 7 7
6 Pandak 305 305 305 11 Pakualaman - - -
7 Srandakan 507 507 507 12 Tegalrejo 67 67 67
8 Sanden 300 300 300 13 Umbulharjo - - -
9 Bambanglipuro 259 259 259 14 Wirobrajan - - -
10 Pundong 250 250 250 753 753 753
11 Kretek 277 277 277 Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, 2016

12 Imogiri 226 226 226 Salah satu bank yang menyalurkan KUR
13 Dlingo 155 155 155 yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
(BRI). BRI memiliki dua segmen usaha KUR
14 Pleret 7 7 7
yaitu KUR Mikro dan KUR Ritel. KUR Mikro
adalah kredit modal kerja dan atau investasi
69
Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 3 ayat (2) huruf j Perwal
KotaYogya dengan plafond sampai dengan 25 juta rupiah
70
Pasal 4 ayat (2) Perwal KotaYogya per debitur, sedangkan KUR Ritel adalah kredit

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 251
modal kerja dan atau investasi kepada debitur Menurut Kantor Wilayah Yogyakarta BRI,
yang memiliki usaha produktif dan layak dengan target penyaluran KUR oleh BRI pada tahun
plafond lebih dari 25 juta rupiah sampai dengan 2016 yaitu sebesar 6,5 triliun. Dalam periode 1
500 juta rupiah per debitur. Berkaitan dengan Januari 2016 hingga 31 Mei 2016, penyaluran
KUR Mikro, persyaratannya yaitu individu KUR Kanwil BRI Yogyakarta sebanyak Rp.4,64
(perorangan) yang melakukan usaha produktif triliun bagi 255.988 orang debitur, dengan
dan layak, telah melakukan usaha secara aktif perincian sebagai berikut:
minimal 6 bulan, tidak sedang menerima kredit Tabel 5.
dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti Penyaluran KUR oleh Kantor Wilayah Yogyakarta
KPR, KKB, dan, Kartu Kredit dan persyaratan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
administrasi seperti identitas berupa KTP, Kredit KUR Debitur Plafond
Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha yaitu (orang) (Rp. Triliun)
IUMK. Jenis kredit yaitu Kredit Modal Kerja KUR Mikro 247,972 3.76
(KMK) jangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun. KUR Ritel 8,016 0.88
Kredit Investasi (KI) jangka waktu maksimal 5
Total KUR 255,988 4.64
(lima) tahun.71
Sumber: Kantor Wilayah Yogyakarta PT Bank Rakyat Indonesia
Suku bunga KUR yaitu 9% efektif per tahun (Persero), Tbk, 2016
atau setara 0.41% flat per bulan. Bunga KUR
tersebut mendapatkan subsidi dari Pemerintah. Proses pemberian KUR sama seperti
Bunga kredit tanpa subsidi untuk program kredit komersial, yaitu (a) calon nasabah yang
pinjaman komersial di BRI adalah 1-1,5% memenuhi kriteria persyaratan mengajukan
per bulan. Oleh karena mendapatkan subsidi KUR ke bank terdekat domisili tempat tinggal
dari Pemerintah maka ada lembaga penjamin atau usahanya, (b) survey oleh pihak bank, (c)
KUR yang menanggung 70% risiko, sementara analisa untuk kelayakan kreditnya (seperti BI
30% BRI menanggung 30% risiko. Lembaga checking untuk memastikan calon penerima
penjamin yang bekerja sama dengan BRI yaitu kredit tidak sedang menerima pinjaman
Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia lainnya), dan (d) penandatanganan perjanjian
(Jamkrindo) dan PT. (Persero) Asuransi Kredit kredit, kemudian kredit cair.73
Indonesia (Askrindo). Adapun penjaminan oleh
lembaga penjaminan ini tidak diberitahukan ke C. Kendala Perizinan Usaha Mikro dan
nasabah penerima kredit. Apabila terjadi kredit Kecil di Provinsi DIY
bermasalah, BRI mengajukan klaim sebesar Pelaksanaan perizinan UMK di Provinsi
70% dari jumlah kredit. Apabila mengenai DIY mengalami beberapa kendala, pertama,
penjaminan diberitahukan ke nasabah, belum semua kabupaten dan kota di Provinsi
dikhawatirkan nasabah tidak melakukan DIY memiliki peraturan bupati atau peraturan
kewajiban pembayaran cicilan kredit yang akan walikota sebagai dasar hukum pelaksanaan
mengakibatkan performa pembayaran kredit IUMK. Saat ini ada tiga kabupaten yang
tidak bagus dan mempengaruhi pengajuan belum mendelegasikan kewenangan
kredit berikutnya.72 pemberian IUMK kepada camat sebagaimana
mandat Pasal 4 ayat (1) Perpres IUMK,
yaitu Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo,
71
BRI, Kredit Usaha Rakyat BRI, http://www.bri.co.id/
articles/61, diakses tanggal pada 19 Agustus 2016. 73
Hasil wawancara dengan Kantor Wilayah Yogyakarta
72
Hasil wawancara dengan Kantor Wilayah Yogyakarta
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, dalam rangka
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, dalam rangka
Penelitian Individu tentang Penyederhanaan Izin Usaha
Penelitian Individu tentang Penyederhanaan Izin Usaha
bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil dari Perspektif
bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil dari Perspektif
Hukum: Studi di Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi
Hukum: Studi di Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi
Jawa Barat, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI,
Jawa Barat, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI,
Yogyakarta, 7 Juni 2016.
Yogyakarta, 7 Juni 2016.

252 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


dan Sleman. Pasal 4 ayat (1) Perpres IUMK provinsi tidak mengeluarkan izin bagi usaha
mengatur pelaksana IUMK adalah Camat kecil, artinya IUMK diberikan atau dikeluarkan
yang mendapatkan pendelegasian kewenangan oleh kabupaten/kota yang bisa didelegasikan
dari Bupati/Walikota. Ketiga kabupaten kepada camat.77
tersebut mengkhawatirkan adanya ketentuan Menurut Rommy Heryanto, para pemangku
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun kebijakan kurang menyadari bahwa IUMK dapat
2014 tentang Pemerintahan Daerah. UU menjadi pintu masuk untuk melihat potensi
Pemerintahan Daerah mengatur urusan wilayahnya. Dengan memiliki data IUMK, camat
berkaitan usaha kecil dan menengah sebagai akan memiliki basis data yang real time jumlah
urusan pemerintahan konkuren yang dibagi UMK di wilayahnya, juga jumlah omset dan aset
antara Pemerintah Pusat dan daerah provinsi UMK tersebut. Camat dapat memanfaatkan
dan daerah kabupaten/kota.74 Dalam Lampiran data tersebut misalnya sebagai basis data
Huruf Q UU Pemerintahan Daerah disebutkan penyelenggaraan pelatihan dan pemberdayaan
pengembangan Usaha Menengah merupakan UMK. Dalam menyelenggarakan pelatihan,
kewenangan Pemerintah Pusat, pengembangan hendaknya dipersyaratkan sudah memiliki IUMK
Usaha Kecil merupakan kewenangan agar ada kesadaran para UMK untuk mengurus
Pemerintah Provinsi, dan pengembangan Usaha IUMK.78 Dalam hal mengatasi permasalahan
Mikro merupakan kewenangan Pemerintah ini, Pemerintah Provinsi DIY perlu melakukan
Kabupaten/Kota. sosialisasi mengenai IUMK kepada pemerintah
Menurut Ketua Korwil Asosiasi Business kabupaten dan kota yang belum mengeluarkan
Development Service Indonesia (ABDSI), peraturan bupati/walikota untuk memberikan
Rommy Heryanto, kekhawatiran izin juga penjelasan yang komprehensif berkaitan dengan
dikeluarkan di tingkat kabupaten atau manfaat pemilikan IUMK bagi pelaku UMK
bahkan di tingkat provinsi dirasakan oleh dan daerah, serta urgensi peraturan bupati atau
Kota Yogyakarta terlihat dari Perwal Kota kota sebagai dasar hukum pelaksanaan perizinan
Yogyakarta yang tidak spesifik mengatur UMK.
IUMK.75 Perwal Kota Yogyakarta mengatur Permasalahan berikutnya berkaitan dengan
pelimpahan sebagian kewenangan Walikota pajak terhadap UMK. Setelah mengurus IUMK,
kepada Camat untuk melaksanakan sebagian UMK harus membayarkan pajak sebesar 1%
urusan pemerintahan daerah, salah satunya dari omset. Menurut Dinas Koperasi dan
urusan koperasi, usaha kecil dan menengah UKM Provinsi DIY, tidak semua UMK mampu
berkaitan dengan aspek perizinan.76 Perwal Kota untuk membayar pajak tersebut.79 Ketentuan
Yogyakarta hanya mengatur mengenai Usaha Pajak UMK ini diatur dalam Peraturan
Kecil dan Menengah. Usaha Mikro tidak diatur Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang
di Perwal Kota Yogyakarta. Untuk mengatasi Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha
hal ini Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY Yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak
melakukan koordinasi dengan kabupaten dan Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu
kota terkait dengan penyamaan pemahaman yang mulai berlaku pada 1 Juli 2013. Dalam
bahwasanya secara prinsip wilayah provinsi Peraturan Pemerintah ini diatur pengenaan
adalah meliputi kabupaten dan kota, sehingga Pajak Penghasilan (PPh) yang bersifat final atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib
74
Pasal 9, Pasal 11, dan Pasal 12 UU Pemerintahan Daerah. Pajak dengan batasan peredaran bruto tertentu.
75
Hasil wawancara dengan Rommy Heryanto, Ketua Korwil
Yogyakarta ABDSI, dalam rangka Penelitian Indivudu 77
Hasil Wawancara dengan Rommy Heryanto, Ketua
tentang Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha
Korwil Yogyakarta ABDSI.
Mikro dan Kecil dari Perspektif Hukum: Studi di Provinsi 78
Hasil Wawancara dengan Rommy Heryanto, Ketua
DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat, Pusat Penelitian
Korwil Yogyakarta ABDSI.
Badan Keahlian DPR RI, Yogyakarta, 3 Juni 2016. 79
Hasil Wawancara dengan Dinas Koperasi dan UKM
76
Pasal 3 dan 4 Perwal Kota Yogyakarta.
Provinsi DIY.

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 253
Tidak sedikit pemilik usaha kecil dan mengurus izin usaha akan mengakibatkan harga
menengah yang belum sadar dan belum mematuhi produk akan lebih mahal. Walaupun demikian,
dalam melakukan pembayaran pajak, khususnya pemasaran produknya dilakukan hingga ke luar
pendaftaran untuk mempunyai NPWP sampai ke negri dengan cara pembeli dari luar negeri, antara
dalam pembayaran pajak terhutang. Ada beberapa lain Jepang, datang ke tempat usaha membeli
faktor yang mempengaruhi rendahnya kesadaran langsung produknya, untuk kemudian dijual di
kewajiban perpajakan oleh pemilik usaha kecil negaranya. Pelaku usaha menjual sesuai dengan
dan menengah diantaranya adalah rendahnya harga pasaran di negara dimana produknya akan
pendidikan para pemilik usaha kecil dan menengah, dipasarkan.82
kurangnya sosialisasi peraturan oleh pihak aparatur Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah
pajak dan tingkat kesadaran yang masih rendah Nomor 46 Tahun 2013 merupakan aplikasi dari
dalam melakukan pembayaran pajak.80 model presumptive regime dalam perpajakan.
Kekhawatiran akan kewajiban membayar Presumptive regime sendiri merupakan suatu
pajak ini juga diungkapkan oleh pelaku bentuk pendekatan pengenaan pajak yang
usaha pengrajin batik di Yogyakarta. Dalam diterapkan dalam ekonomi yang pelakunya masih
wawancara, pelaku usaha menyatakan: memiliki keterbatasan kemampuan administrasi
“Kalau ada izin usaha, apa-apa saya mahal, dan pembukuan. Penerapan presumptive regime
sampai listrik pun nanti kena pajak banyak. Nanti tersebut mempunyai tujuan outcomes utama
saya jualnya berapa. Izin usaha ya betul untuk berupa peningkatan voluntary compliance. Dengan
pengembangan usaha untuk mencari modal. adanya voluntary compliance diharapkan adanya
Sekarang cari modal gampang pakai sertipikat peningkatan kontribusi UMKM pada penerimaan
saja masukin bank bisa. Kalau saya sih sekarang negara dan mendorong UMKM terlepas dari
tidak punya pinjaman. Umpamanya menambah informal trap, yang selama ini banyak dialami
modal, sekarang ada koperasi gampang. Saya UMKM. Hal ini penting mengingat bahwa
pernah pinjam koperasi cuma 5 juta, saya ga UMKM saat ini masih memiliki kelemahan akses
pinjam tapi dikasih terus buat beli bahan putih finansial melalui perbankan, karena informal
dapat berapa ribu yard. Kalau izin usaha untuk trap tersebut. Dengan melakukan kewajiban
pengembangan usaha untuk menambah modal
perpajakannya, UMKM telah masuk dalam
percumalah. Kalau izin usaha, saya takutnya
jalur formal, dan hal ini akan membuka akses
nanti merembetnya ke listrik, papan nama,
dapat pajak, nanti saya jualnya berapa. Nilai jual
UMKM ke perbankan untuk mengembangkan
jadi lebih tinggi. Saat ini harga jual saya masih usahanya. Lebih lanjut presumptive regime-turnover
di bawah murah. Nanti kalau dapet pajak, saya based yang hanya meminta adanya record keeping
harus nambah harga lagi.”81 merupakan upaya transisi untuk mendorong
UMKM dari tanpa kemampuan pencatatan/
Pelaku usaha tersebut mengaku tidak memiliki
pembukuan menjadi mampu melakukan
izin usaha apapun, hanya memiliki Nomor Pokok
pembukuan, yang diawali dengan record keeping.
Wajib Pajak (NPWP). Menurutnya, apabila
Dengan semakin berkembangnya UMKM, maka
80
Amanita Novi Yushita, Kesadaran Kewajiban Perpajakan diharapkan transisional tersebut berlanjut dengan
Pada Sektor Usaha Kecil Dan Menengah (UKM), Makalah kemampuan UMKM untuk membuat transaparasi
ini disampaikan pada Program Pengabdian Pada
Masyarakat” Pelatihan Perpajakan Pada Pengusaha Kecil
keuangan melalui book-keeping, sejalan dengan
di Lingkungan UNY Kampus Wates, http://staff.uny. semakin berkembangnya usaha dari UMKM.83
ac.id/sites/default/files/pengabdian/amanita-novi-yushita-
se-msi/kesadaran-kewajiban-perpajakan-pada-sektor-
82
Ibid.
usaha-kecil-dan-menengah.pdf, diakses 14 Oktober 2016.
83
Syarif Ibrahim, Pusat Kebijakan Pendapatan Negara-
81
Hasil wawancara dengan pelaku usaha pengrajin batik Badan Kebijakan Fiskal, Pengenaan PPph Final Untuk
dalam rangka Penelitian Individu tentang Penyederhanaan Wajib Pajak Dengan Peredaran Bruto Tertentu, Sebuah
Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil dari Konsep Kesederhanaan Pengenaan Pph Untuk Meningkatkan
Perspektif Hukum: Studi di Provinsi DI Yogyakarta dan Voluntary Tax Compliance, http://www.kemenkeu.go.id/
Provinsi Jawa Barat, Yogyakarta, 1 Juni 2016. sites/default/files/Kajian%20PPh%20Final%20UMKM_
PKPN.pdf, diakses 15 Oktober 2016.

254 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


Dalam hal meningkatkan kesadaran UMK h. Melakukan pembinaan teknis dalam
membayarkan kewajiban PPh maka perlu rangka penguatan akses pasar bagi UMK
peningkatan sosialisasi Peraturan Pemerintah yang telah memiliki IUMK;
Nomor 46 Tahun 2013 oleh pihak aparatur i. SIUP Mikro dan Kecil yang habis masa
pajak sebagai sarana memberikan penjelasan berlakunya dipersamakan dengan IUMK
pentingnya pembayaran PPh oleh UMK untuk selama Pemilik SIUP menjalankan usaha
pengembangan usahanya. perdagangan.
Permasalahan lainnya berkaitan dengan
sarana dan prasarana, khususnya pembiayaan IV. PENUTUP
dalam penerbitan IUMK di kecamatan A. Kesimpulan
yang belum teranggarkan di APBD masing- Urgensi penyederhanaan perizinan UMK
masing kabupaten.84 Anggaran operasional, dalam bentuk IUMK yang diatur dalam Perpres
seperti pembelian kertas dan tinta, serta IUMK sebagai tanda legalitas dan kepastian hukum
biaya komunikasi untuk camat belum bagi pelaku usaha UMK untuk melakukan aktifitas
dialokasikan di APBD 2016. Solusinya dengan usahanya, kemudahan akses permodalan UMK
mencoba diusulkan pada pengajuan anggaran kepada perbankan, dan akselerasi penyaluran
berikutnya.85 Berkaitan dengan permasalahan pembiayaan KUR. Dengan adanya legalitas
sarana dan prasarana, Kementerian Dalam tersebut diharapkan para pelaku usaha dapat
Negeri melakukan beberapa upaya dalam menciptakan produk barang secara massif sehingga
rangka percepatan pemberian IUMK, sebagai dapat diperdagangkan di dalam negeri atau dapat
berikut86: di ekspor ke luar negeri yang akhirnya dapat
a. Mengalokasikan anggaran di APBD di mengembangkan usaha dari pelaku UMK tersebut.
masing-masing kabupaten/kota/provinsi; Sebelum diberlakukannya Perpres IUMK,
b. Memfungsikan secara optimal Pelayanan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17
Administrasi Terpadu Kecamatan Tahun 2013 perizinan untuk UMK dilaksanakan
(PATEN); di PTSP, yaitu di pusat diselenggarakan oleh
c. Memberikan subsidi/bantuan dalam Badan Koordinasi Penanaman Modal dan di
pengadaan perangkat pendukung daerah diselenggarakan oleh pemerintah provinsi
pengelolaan IUMK di tingkat kecamatan; dan pemerintah kabupaten/kota. Dengan adanya
d. Memberikan insentif kepada camat yang Perpres IUMK, UMK diberikan kemudahan
berhasil dalam pemberdayaan UKM melalui berupa pendekatan pelayanan perizinan usaha
IUMK; melalui program Pelayanan Administrasi
e. Memberikan penghargaan kepada gubernur/ Terpadu Kecamatan (PATEN) di kecamatan. Di
bupati/walikota yang merealisasikan Provinsi DIY, Perpres IUMK sudah dilaksanakan
Perpres No. 98 Tahun 2014; di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta
f. Mensosialisasikan kebijakan penerbitan melalui pemberlakuan Peraturan Bupati Bantul
IUMK; Nomor 81 Tahun 2015 tentang Pendelegasian
g. Melakukan pembinaan teknis dalam rangka Wewenang Perizinan Usaha Mikro dan Kecil
pelaksanaan penerbitan IUMK sesuai tanggal 23 November 2015 dan Peraturan
dengan peraturan perundangan-undangan; Walikota Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2015
tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan
84
Hasil Wawancara dengan Rommy Heryanto, Ketua
Korwil Yogyakarta ABDSI. Walikota kepada Camat untuk Melaksanakan
85
Hasil Wawancara dengan Rommy Heryanto, Ketua Sebagian Urusan Pemerintahan Daerah tanggal
Korwil Yogyakarta ABDSI. 14 Desember 2015. Berdasarkan kedua peraturan
86
Kementerian Koperasi dan UKM, Bahan presentasi
ini, wewenang perizinan UMK didelegasikan
dalam Focus Group Discussion Penelitian Individu tentang
Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro ke camat dalam bentuk naskah 1 (satu) lembar
dan Kecil dari Perspektif Hukum: Studi di Provinsi DI dan selesai paling lambat 1 (satu) hari kerja
Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat, Jakarta, 3 Mei 2016.

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 255
sejak tanggal penerimaan surat permohonan DAFTAR PUSTAKA
pendaftaran IUMK diterima lengkap dan benar.
Pemberian IUMK tidak dikenakan biaya, retribusi,
dan/atau pungutan lainnya. Buku
Pemerintah Kabupaten Bantul telah Abi M. Radjab. Buku Ajar Hukum Perizinan.
menerima pengajuan sebanyak 4.471 IUMK, yang Fakultas Hukum Universitas Padjajaran,
telah disetujui dan ditandatangani sebanyak 4.471 2015.
IUMK. Sedangkan Pemerintah Kota Yogyakarta Jum Anggriani. Hukum Administrasi Negara.
telah menerima pengajuan sebanyak 753 IUMK, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
yang telah disetujui dan ditandatangani sebanyak
753 IUMK. Menurut Kantor Wilayah Yogyakarta Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik Sudrajat.
BRI, target penyaluran KUR oleh BRI pada tahun Hukum Administrasi Negara dan Kebijakan
2016 yaitu sebesar 6,5 triliun. Dalam periode 1 Pelayanan Publik. Bandung: Penerbit
Januari 2016 hingga 31 Mei 2016, penyaluran KUR Nuansa, 2012.
Kanwil BRI Yogyakarta sebanyak Rp.4,64 triliun Muammil Suna’an dan Abdurrahman Senuk.
bagi 255.988 orang debitur Ekonomi Pembangunan Daerah. Jakarta:
Kendala dalam pelaksanaan penyederhanaan Mitra Wacana Media, 2015.
perizinan melalui penerbitan IUMK di Provinsi
Mukti Fajar ND. UMKM di Indonesia: Perspektif
DIY, pertama, belum semua kabupaten dan
Hukum Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka
kota di Provinsi DIY memiliki peraturan
Pelajar, 2016.
bupati atau peraturan walikota sebagai dasar
hukum perizinan UMK di kecamatan. Kedua, Ridwan HR. Hukum Administrasi Negara. Edisi
kewajiban pembayaran pajak oleh UMK yang Revisi. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
telah memiliki IUMK sebesar 1% dari omset.
Ketiga, berkaitan dengan sarana dan prasarana, Jurnal
khususnya pembiayaan dalam penerbitan IUMK A. Prasetyantoko. Pemberdayaan UMKM
di kecamatan yang belum teranggarkan di APBD sebagai Perwujudan Demokrasi Ekonomi di
masing-masing kabupaten. Indonesia. Jurnal Sosial Demokrasi. Vol. 9,
3, Juli-September 2010.
B. Saran
Pertama, Pemerintah Provinsi DIY perlu Elli Ruslina. Makna Pasal 33 Undang-Undang
melakukan sosialisasi mengenai IUMK kepada Dasar 1945 dalam Pembangunan Hukum
pemerintah kabupaten dan kota yang belum Ekonomi di Indonesia. Jurnal Konstitusi.
mengeluarkan peraturan bupati/walikota untuk Volume 9 Nomor 1, Maret 2012.
memberikan penjelasan yang komprehensif Hesti Respatiningsih. Manajemen Kredit Usaha
berkaitan dengan manfaat pemilikan IUMK bagi Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
pelaku UMK dan daerah, serta urgensi peraturan SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis,
bupati atau kota sebagai dasar hukum pelaksanaan No.1, Januari 2011.
perizinan UMK. Kedua, pemerintah kabupaten
Frenky Tanni Wijaya. Pengaruh Program
dan kota di Provinsi DIY perlu menganggarkan di
Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT. Bank
APBD masing-masing kabupaten dan kota untuk
Rakyat Indonesia Unit Teluk Panji Terhadap
pembiayaan penerbitan IUMK di kecamatan.
Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di
Ketiga, perlu peningkatan sosialisasi Peraturan
Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 oleh pihak
Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
aparatur pajak sebagai sarana memberikan
Jurnal USU, Vol 2, No. 4, 2013.
penjelasan pentingnya pembayaran PPh oleh
UMK untuk pengembangan usahanya.

256 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016


Khoirun Nisak. Pengaruh Pinjaman Modal Peraturan Perundangan
terhadap Pendapatan Usaha Mikro, Kecil, Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara
dan Menengah di Kota Mojokerto. Jurnal Republik Indonesia Tahun 1945.
Pendidikan Ekonomi I, Vo. 1, No. 3, 2013. ________, Undang-Undang Nomor 20 Tahun
Yusri. Perlindungan Hukum terhadap Usaha 2008 tentang Usaha Mikro Kecil
Mikro, Kecil, dan Menengah dalam Perspektif dan Menengah, Lembaran Negara
Keadilan Ekonomi. KANUN. No. 62 Edisi Republik Indonesia Tahun 2008
April 2014. Nomor 93. Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4866.
Bahan Presentasi dan Makalah ________, Peraturan Presiden Nomor 98
Amanita Novi Yushita. Kesadaran Kewajiban Tahun 2014 tentang Perizinan untuk
Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil Usaha Mikro dan Kecil. Lembaran
Dan Menengah (UKM). Makalah ini Negara Republik Indonesia Tahun
disampaikan pada Program Pengabdian 2014 Nomor 222.
Pada Masyarakat” Pelatihan Perpajakan ________, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Pada Pengusaha Kecil di Lingkungan UNY Nomor 83 Tahun 2014 tentang
Kampus Wates. http://staff.uny.ac.id/ Pedoman Pemberian Izin Usaha
sites/default/files/pengabdian/amanita- Mikro dan Kecil atau IUMK. Berita
novi-yushita-se-msi/kesadaran-kewajiban- Negara Republik Indonesia Tahun
perpajakan-pada-sektor-usaha-kecil-dan- 2014 Nomor 1814.
menengah.pdf, diakses 14 Oktober 2016.
________, Peraturan Bupati Bantul Nomor 81
Amindo. Bahan Focus Group Discussion. Tahun 2015 tentang Pendelegasian
Makalah dipresentasikan dalam Focus Wewenang Perizinan Usaha Mikro
Group Discussion Penelitian Individu dan Kecil. Berita Daerah Kabupaten
tentang Penyederhanaan Izin Usaha Bantul Tahun 2015 Nomor 81.
bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil dari
Perspektif Hukum: Studi di Provinsi DI ________, Peraturan Walikota Yogyakarta
Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat. Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Jakarta, 14 Juni 2016. Pelimpahan Sebagian Kewenangan
Walikota kepada Camat untuk
Amiruddin Idris. Penguatan Ekonomi Kerakyatan Melaksanakan Sebagian Urusan
Berdasarkan Demokrasi Ekonomi. Makalah Pemerintahan Daerah. Berita
di sampaikan dalam Diskusi Ilmiah MPR Daerah Kota Yogyakarta Tahun
RI dan Universitas Almuslim. Jakarta, 2012 2015 Nomor 71.
Kementerian Koperasi dan UKM.
Bahan presentasi dalam Focus Group Internet
Discussion Penelitian Individu tentang BRI. Kredit Usaha Rakyat BRI. http://www.bri.
Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku co.id/articles/61, diakses tanggal pada 19
Usaha Mikro dan Kecil dari Perspektif Agustus 2016.
Hukum: Studi di Provinsi DI Yogyakarta
dan Provinsi Jawa Barat. Jakarta, 3 Mei Kantor Staf Presiden. Menggerakkan Sektor
2016. UMKM. http://ksp.go.id/menggerakkan-
sektor-umkm/, diakses tanggal 19 Februari
2016.
Koran
Penerbitan IUMK Perlu Landasan Hukum yang
Kuat. Koran Jakarta, 15 Maret 2016.

MONIKA SUHAYATI: Penyederhanaan Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro... 257
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Perizinan Syarif Ibrahim. Pusat Kebijakan Pendapatan
Usaha Mikro Dan Kecil Didelegasikan Ke Negara-Badan Kebijakan Fiskal. Pengenaan
Daerah. http://setkab.go.id/perizinan-usaha- PPph Final Untuk Wajib Pajak Dengan
mikro-dan-kecil-didelegasikan-ke-daerah/, Peredaran Bruto Tertentu, Sebuah Konsep
diakses tanggal 24 Februari 2016. Kesederhanaan Pengenaan Pph Untuk
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Meningkatkan Voluntary Tax Compliance.
Sederhanakan Perizinan, SBY Teken http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/
Perpres PTSP dan IUMK. http://setkab. files/Kajian%20PPh%20Final%20UMKM_
go.id/sederhanakan-perizinan-sby-teken- PKPN.pdf, diakses 15 Oktober 2016.
perpres-ptsp-dan-iumk/#, diakses tanggal
26 Juli 2016.
Solopos.com. Pemegang Kartu IUMK
Diprioritaskan Peroleh KUR. http://www.
solopos.com/2016/01/20/kegiatan-umkm-
pemegang-kartu-iumk-diprioritaskan-
peroleh-kur-682744, diakses tanggal 26
Februari 2016.

258 NEGARA HUKUM: Vol. 7, No. 2, November 2016

You might also like