You are on page 1of 5

NOTULEN RAPAT PEMERIKSAAN PERBAIKAN DOKUMEN UKL-UPL

RENCANA PENAMBANGAN BATUAN (KERIKIL BERPASIR ALAMI/SIRTU) SELUAS 2,82 HA


DI KAMPUNG LUBUK UBAI, NAGARI TANAH BAKALI, KEC. AIR PURA
KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

OLEH CV. BUJANG LAMBUN


(Selasa, 27 Februari 2024)
Beberapa masukan yang belum terakomodir dan perlu penjelasan lebih detail dalam Dokumen UKL-
UPL (berdasarkan masukan rapat pada tanggal 27 Februari 2024)
1. Drs. Bustanul Arifin, M.Si
a. Pertanyaan No. 4 Halaman 24
- 1. Pada kegiatan pembangunan fasilitas utama tersebut apa saja yang akan dilakukan,
apakah termasuk pembangunan jalan tambang dan jalan akses hasil tambang.
- 2. Akibat kegiatan penerimaan tenaga kerja dapat berdampak terhadap tingkat
pendapatan.
- 3. Tambahkan komponen lingkungan “Longsor tebing” sebagai sumber dampaknya
adalah 1). Operasional penambangan dan 2). Mobilisasi hasil tambang.
b. Pertanyaan No. 5 Halaman 28
- 1. Maksudnya adalah pada tahap “konstruksi dan operasional” diperlukan sebanyak 11
orang. Maka untuk tahap ini, jelaskan 11 orang tersebut apakah semuanya yang akan
direkruit. Apakah Direktur akan dilakukan rekruitmen, oleh sebab itu tenaga kerja yang
akan direkruitmen adalah yang memang akan direkruit saja.
- 2. Terkait dengan tenaga kerja yang akan direkruit tadi buatkan lebih rinci setiap
tahapannya baik pendidikan mapun spesifikasi lainnya.
- 5. Pada halaman 65 dan 68 masih ada pemantauan terhadap gas, sementara jawaban
pada risalah tidak berdampak terhadap peningkatan kandungan gas pada udara ambien.
c. Pertanyaan No. 8 Halaman 36
- 1. Bila dilakukan pengambilan material yang ada pada sungai, ini pasti akan menimbulkan
longsor pada tebing sungai. Karena dengan berkurangnya material dalam sungai dengan
sendirinya sungai akan dapat tergerus oleh aliran sungai yang semakin kuat.
- 2. Seharusnya konsultan dapat memahami alasan wajib AMDAL kegiatan ini. Namun
dengan pertimbangan dari SDA-BK, dapat direkomendasikan cukup UKL-UPL saja.
d. Pertanyaan No. 9 Halaman 40
- 2. Identifikasi dampak dengan cara bagan alir tidak jelas mana komponen kegiatan dan
mana pula komponen lingkungan. Terhadap komponen lingkungan buatkan dampak
primer, sekunder dan tersier.
e. Pertanyaan No. 11 Halaman 47 dll.
- 1. Halaman 56, Peningkatan kandungan TSP akibat kegiatan mobilisasi peralatan.
Pemantauan yang akan dilakukan lebih diutamakan adalah lingkungan atau masyarakat
terdekat dan berpotensi terkena dampak. Selain itu dapat juga dilakukan dalam lokasi
atau tapak kegiatan.
f. Pertanyaan No. 12 Halaman 49
- Tidak ditemukan baku mutu kebisingan MAD tingkat kebisingan. Berdasarkan risalah
disebutkan pada halaman 56, namun halaman tersebut tidak ada.
g. Pertanyaan No. 13 (UKL)
- Tanggapan tidak menjawab apa yang disarankan.

1
2. Yossyafra, ST, M.Eng.Sc, Ph.D
a. Pertanyaan No. 2 Halaman 36
- Pembuatan jalan tambang, sudah dijelaskan secara normative tentang jalan tersebut.
Namun belum menarasikan dan menggambarkan profil melintang dari jalan (misal berapa
lebar dari masing-masing bagian dari jalan).
b. Pertanyaan No. 3 Halaman 43
- Diawal dinyatakan kapasitas angkut truk 10 ton. Namun dinarasikan juga “… setiap beban
sumbu maksimum kecil dari 8 ton dengan maksimal kendaraan pengangkut 16 ton”.
- Agar diperjelas mana yang benar? Apa jenis truk atau konfigurasi beban sumbunya? (agar
gunakan standar yang ada pada Dirjen Perhubungan darat yang berlaku).
c. Pertanyaan No. 4 Halaman 43-46
- Untuk Tabel Volume lalulintas, berapa jumlah kendaraan berdasarkan jenisnya, seperti
jumlah Sepeda motor, kendaraan penumpang, truk, dll.
- Agar dilengkapi.
d. Pertanyaan No. 7 Halaman 63-68
- Belum diberikan jawaban terhadap pertanyaan tentang mobilisasi hasil tambang.
- Perhatikan besaran dampak dan Standar Pengelolaan dan Pemantauan.

3. Dr. Ir. Heri Prabowo, ST, MT


a. Pertanyaan No. 2 Halaman 28
- Lampirkan perhitungan cadangan, rencana produksi, kapasitas produksi dan umur
tambang. rekomendasi PSDA.
b. Pertanyaan No. 3
- KTT bukan hanya D3 T. pertambangan tetapi kualifikasi pernah ikut sertifikasi minimal
POP (Pengawas Operasional Pertama).
c. Pertanyaan No. 21 Halaman 30
- Data berat jenis hasil labor 2,2 gr/cm 3 atau 2,4 gr/cm3. Hal ini sangat berpengaruh pada
perhitungan cadangan.

4. Ir. Andy Ikhvan, ME


a. Pertanyaan No. 3 Bab III Halaman 33 s/d 34 (Formulir UKL-UKL)
- Metode Pelaksanaan Pekerjaan Penambangan Batuan dan Pasir (Open Pit Mining) pada
Lahan 3,1 Ha, perlu perencanaan metode & tata cara penambangan yang sistematis
dan terstruktur, antara lain dengan :
o Metode seharusnya dimulai dari membuat peta blok tambang yang akan digali setiap
tahun selama periode izin tambang.
o Blok Penambangan berdasarkan pada peta yang telah direkomendasikan oleh Dinas
SDA&BK.
o Dari tahapan-tahapan penambangan yang telah direncanakan sesuai peta tersebut
setiap tahunnya, dilakukan analisis setiap resiko yang akan dihadapi (Potensi Banjir,
Erosi dan Sedimentasi, Kontaminasi Air sungai, dll), kemudian dilakukan upaya-upaya
untuk mengantisipasipasi risiko tersebut.
o Antisipasi risiko dilakukan bertahap, sesuai dengan situasi kondisi lapangan setiap
tahapan selama periode tambang (perlu penjelasan narasi yang lebih detil pada
masing-masing tahapan, bila perlu).
o Upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi risiko tersebut bila perlu di kongkritkan
dengan gambar atau desain, agar dapat lebih mudah dimengerti dan jelas.
o Baru kemudian hal-hal diatas dimasukkan kedalam formulir Upaya Pengelolaan &
Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).

2
5. Maman, S.Hut (DMP&PTSP Prov. Sumbar)
- Pada prinsipnya jawaban sudah terakomodir.

6. Dasril, ST, MT dan Tiara Andrianie Putri, ST (Dinas ESDM Provinsi Sumbar)
a. Peta : Agar peta lebih diperjelas sehingga terlihat informasi dengan jelas.
b. SIPB : Kegiatan SIPB baru dapat dilakukan setelah perizinan dipenuhi (dokumen teknis
penambangan dan dokumen pengelolaan lingkungan).

7. Isradeni, ST (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Prov. Sumbar)
a. Pertanyaan No. 1 Halaman 4
- Gambar layout untuk area rekomendasi diganti arsiran warna terang.
b. Pertanyaan No. 3
- Masih belum sesuai dengan volume hasil laboratorium.
c. Pertanyaan No. 5
- Teknis penambangan belum digambarkan.

8. Andi Fitriadi Amdar (Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Lingkungan
Hidup Kab. Pesisir Selatan)
a. Telah diperbaiki dan dilengkapi sesuai saran dan masukan.
b. Agar dalam melakukan penambangan betul-betul melaksanakan sesuai rekomendasi teknis
baik dari OPD ESDM, SDABK dan DLH.

9. Nailul Husni, ST (Bdang P2KLPHL DLH Prov. Sumbar)


a. Pertanyaan No. 1 Halaman 1
- Email Perusahaan masih kosong.
b. Pertanyaan No. 3 Halaman 57
- Cek kembali di dalam KepmenLH No. 48 Tahun 1996 tentang baku tingkat kebisingan.
Pasal 6 “menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat kebisingan sekurang
kurangnya 3 (tiga) bulan sekali kepada Gubernur, Menteri, Instansi yang bertanggung
jawab di bidang pengendalian dampak lingkungan dan Instansi Teknis yang membidangi
kegiatan yang bersangkutan serta Instansi lain yang dipandang perlu.
c. Pertanyaan No. 4 Halaman 56-57
- Belum diakomodir, masih menyebutkan koordinat, nama lokasinya belum ditampilkan di
dalam dokumen/matriks.
d. Pertanyaan No. 6 Halaman 68-69
- Belum diakomodir, lampirannya belum dibuatkan.
e. Pertanyaan No. 8 Halaman 56-57
- Belum diakomodir.
f. Pertanyaan No. 9 Halaman 56
- Cek kembali di dalam KepmenLH No. 48 Tahun 1996 tentang baku tingkat kebisingan.
Pasal 6 “menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat kebisingan sekurang
kurangnya 3 (tiga) bulan sekali kepada Gubernur, Menteri, Instansi yang bertanggung
jawab di bidang pengendalian dampak lingkungan dan Instansi Teknis yang membidangi
kegiatan yang bersangkutan serta Instansi lain yang dipandang perlu.
g. Pertanyaan No. 10 Halaman 57-58
- Sudah diakomodir, kenapa mengambil tingkat baku kebisingan 55 dan 60 dB(A)?
sebutkan 55 atau 60 untuk peruntukan apa?
h. Pertanyaan No. 11 Halaman 92
- Telah diakomodir, tambahkan halaman pada gambar.
i. Pertanyaan No. 12 Halaman 65

3
- Belum diakomodir
j. Pertanyaan No. 13
- Di cek kembali
k. Pertanyaan No. 14 Halaman 39-42
- TPS LB3 mengacu pada peraturan terkait seperti lampiran VI PP 22Tahun 2021.
Maksudnya apa?

10. Diyanda Yasrizal, ST (Bidang PSLB3PK DLH Prov. Sumbar)


a. Pertanyaan No. 3 Rintek Halaman 12
- Terkait lebar drainase sekeliling bangunan, lebar atas = 40 cm, lebar bawah = 20 cm,
apakah seperti itu. Jika iya karena bukaan lebar atas cukup lebar maka perlu diberi terali.
- Pada halaman 12 ada pernyataan bahwa drainase pada bangunan mengarah ke drainase
jalan tambang.
- Pada halaman 12 drainase yang dimaksud apakah drainase di dalam TPS LB3 atau di luar
TPS LB3. Jika drainase yang dimaksud adalah drainase di dalam bangunan/drainase
penampung ceceran maka tidak boleh dialirkan ke drainase jalan tambang. Untuk ceceran
oli pada drainase tersebut harus diperlakukan sebagai LB3 dan disimpan pada TPS.
b. Pertanyaan No. 4 Rintek Halaman 11
- Gambar potongan mohon diperbaiki, karena letak saluran drainase berbeda dengan
denah dan pada gambar drainasenya berbentuk persegi. Seharusnya trapesium sesuai
dengan perhitungan dan narasi yang telah dibuat.
c. Pertanyaan No. 5 Rintek Halaman 14
- Gambar potongan, namun mohon diperbaiki seperti saran nomor 4.
d. Pertanyaan No. 6 Rintek Halaman 3
- Belum ada keterangan masa simpan pada Rintek.
e. Pertanyaan No. 8 Halaman 32-33
- Pada Tabel 6 mohon ditambahkan posisi/jabatan/kualifikasi terhadap kebutuhan tenaga
kerja yang akan direkrut. Bisa digabungkan antara Tabel 6 dan 7.
f. Pertanyaan No. 9 Halaman 65
- Disebutkan untuk pengelolaan sampah pada matrik RKL-RPL dengan menyediakan TPS
sampah sesuai jenisnya. Pengertian TPS sendiri adalah tempat pengumpulan sampah
sebelum diangkut ke TPA atau ke tempat daur ulang yang biasanya berupa bak
sampah/container. Mohon juga ditambahkan pengelolaan sampah dengan penyediaan
tong sampah di beberapa titik lokasi kegiatan yang nantinya dikumpulkan di TPS.

11. Siska Wardeni, ST, M.Eng (Fungsional Pedal DLH Prov. Sumbar)
a. Pertanyaan No. 8 Halaman 72-73
- Perlu lebih dijelaskan terkait pengelolaan dan pemantauan yang dilakukan untuk sampah
padat dari pembersihan lahan (semak, perdu, potongan dahan dan ranting).

12. Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar


a. Pertanyaan No. 1 Poin a
- Pada lampiran belum ada berkas kepemilikan lahan/penyerahan lahan, yang ada hanya
berita acara hasil sosialisasi dan belum jelas bentuk kompensasinya pada masyarakat
yang terdampak.
b. Pertanyaan No. 1 Poin b
- Untuk jalur keluar masuk lokasi penambangan agar dilengkapi dengan peta layout jalur
keluar masuk (termasuk keterangan jalan masuk yang 433,5 m beserta drainase sepanjang
449,76 m.
c. Pertanyaan No. 1 Poin f
- Tulisan “PRERIODE” pada matriks agar diubah menjadi PERIODE.

4
d. Pertanyaan No. 1 Poin g
- Titik koordinat agar ditambahkan di legenda atau pada peta UKL-UPL.
e. Pertanyaan No. 1 Poin k
- Surat Direktur PLB3 dan Non LB3 Dirjen PSLB3 KLHK RI No. S.112/PLB3/PK/PLB.3/2/2022
tanggal 21 Februari 2022 perihal Arahan Integrasi Penyimpanan Limbah B3 ke dalam
Persetujuan Lingkungan belum dinarasikan pada halaman 14.
f. Pertanyaan No. 1 Poin q dan No. 5
- Data kualitas air Sungai Batang Indrapura belum dilampirkan pada dokumen.
g. Pertanyaan No. 1 Poin S dan No. 4
- Seluruh peta agar dicetak berwarna di kertas A3.
h. Pertanyaan No. 3
- Sinkronkan kembali tabel identifikasi dampak dengan matrik UKL-UPL.
Contoh : Pada tahap prakonstruksi No. 3 Penerimaan tenaga kerja, pada tabel identifikasi
dampak yang dicentang komponennya persepsi masyarakat, namun pada matrik UKL-UPL
adalah peningkatan peluang berusaha, mana yang benar? Sinkronkan kembali semua
item komponen kegiatan.
- Demobilisasi peralatan apakah tidak menimbulkan kerusakan jalan?
i. Pertanyaan No. 6
- Uraian waktu masing-masing tahap kegiatan belum tergambar, yang ada baru hanya
volume pengambilan hasil tambang per tahun.
j. Pertanyaan No. 9
- Kenapa tidak ada pembahasan dampak pada biota perairan di tahap reklamasi dan tahap
lainnya?
k. Pertanyaan No. 10
- Daftar hadir dan berita acara sosialisasi sudah ada, namun belum dilengkapi dengan foto-
foto sosialisasi.
l. Pertanyaan No. 11
- Foto-foto penempatan pengumuman belum ada di lampiran.
m. Pertanyaan No. 13
- Agar dilengkapi dengan bukti kepemilikan lahan (akta jual beli) dimaksud pada lampiran.

Padang, 27 Februari 2024

Mengetahui, Notulis,
a.
Ka. Sekretariat Tim Pemeriksaan UKL-UPL Analis Lingkungan Hidup,
Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sumbar

jjjjjjjjjo

Muhammad Arief Noviady, ST, M.Si Liza Meilinda, ST, M.Si


Nip. 19761124 200901 1 006 Nip. 19800520 200604 2 007

You might also like