You are on page 1of 4

Nama : Arsenal Frangklin

NIM : 162010041

Prodi : Filsafat Keilahian

Semester : VI (Enam)

MK : Hermeneutika PB II

TUGAS TAFSIRAN NARATIF KRITIS

 Bacaan, Lukas 19:1-10. “Zakheus”

Uraian Unsur cerita

 Peristiwa :
 Lukas 19: 1-2 : Yesus masuk ke kota Yerikho, dan ada seseorang yang
bernama Zakheus yang ingin melihat Dia.
 Lukas 19: 4-7 : Yesus melihat Zakheus dan Dia ingin menumpang di rumah
Zakheus.
 Lukas 19: 8-10 : Zakheus berbuat baik kepada orang miskin.
 Tokoh / Pemeran :
 Tokoh utama : Yesus dan Zakheus
 Tokoh pendukung : Orang banyak yang menyaksikan peristiwa itu dan orang
miskin
 Latar :
 Tempat : Kota Yerikho (ayat 1 dan 2), Lokasi pohon ara yang dinaiki
Zakheus (ayat 4 dan 5) dan Rumah Zakheus (ayat 9).
 Waktu : Yesus sampai ke pohon ara dan melihat Zakheus (ayat 5) dan Yesus
di rumah Zakheus (ayat 9).
 Alur / Plot :
 Pembuka / Pendahuluan : Lukas 19 : 1
 Perkembangan : Lukas 19 : 2-9
 Penutup : Lukas 19 : 10
Uraian Unsur penutur

 Gaya pencerita :
 Gaya pencerita dalam Injil Lukas 19: 1-13 adalah gaya pengulangan kata, ini
dapat dilihat pada ayat ke 2 (Seorang), ayat ke 3 dan 4 (Orang banyak), ayat
ke 3,4,5 & 7 (Melihat) dan ayat ke 7 dan 9 (Rumah)
 Pengarang tersirat :
 Pengarang yang maha tau.
 Selalu berpihak kepada tokoh utama.
 Pembaca tersirat :
 Orang banyak yang melihat kejadian itu.
 Orang miskin.
 Sudut pandang :

Tafsiran

Kota Yerikho merupakan salah satu kota yang didatangi oleh Yesus dalam
mengabarkan Injil dan pelayanan-Nya, dalam teks ini narator menuliskan ada banyak orang
yang ingin melihat dan menanti kedatangna Yesus, termasuk Zakheus yang dikenal sebagai
seorang yang pendek. Ini disebabkan karena nama Yesus sudah cukup terkenal pada saat itu.
Dalam perikop ini yang menjadi tokoh utama ialah Yesus dan Zakheus, karena nama dari
keduanya sering disebutkan dan yang menjadi tokoh prndukung ialah orang banyak yang
menyaksikan peristiwa itu dan orang miskin.

Selain itu narator mengkisahkan ada beberapa peristiwa yang terjadi ditempat
yang berbeda yaitu di kota Yerikho (ayat 1 dan 2), Lokasi pohon ara yang dinaiki Zakheus
(ayat 4 dan 5) dan Rumah Zakheus (ayat 9), sedangkan waktu yang terdapat dalam kisah ini
ialah ketika Yesus sampai ke pohon ara dan melihat Zakheus (ayat 5) dan ketika Yesus di
rumah Zakheus (ayat 9). Dengan melihat keseluruhan dari perikop ini maka alur dari kisah ini
ialah pembukaan (ayat 1), perkembanga (ayat 2-9) dan penutup (ayat 10).

 Pembukaan – ayat 1
Narator memulai kisah ini dengan Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan
melintasi kota itu. Yesus sudah cukup terkenal karena pada saat itu didengar-dengar
pernah menyembuhkan orang buta (Lukas 18:35-43), sehinggah banyak orang yang
ingin melihat Dia.
 Perkembangan – ayat 2-9
Dalam perkembangan perikop ini, dikisahkan Yesus bertemu dengan Zakheus.
Zakheus orang pendek yang sangat antusias ingin melihat Yesus tetapi kesulitan
karena terdapat banyak orang, diapun berinisiatif dan memanjat pohon ara agar dapat
melihat Yesus secara langsung, dan ketika Yesus sampai di pohon ara itu, dan melihar
semangat Zakheus, Yesus akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah Zakheus,
ini merupakan suatu kebahagiaan bagi Zakheus, dengan peristiwa ini narator
menuliskan bahwa banyak orang yang bersungut-sungut dengan keputusan Yesus
karena Zakheus dianggap sebagai orang berdosa (Pemungut cukai). Tetapi Yesus
tidak perduli dengan hal itu dan tetap pada pendirian-Nya yaitu menginap dirumah
Zakheus. Zakheus pun menyambut Yesus dengan suka cita yang luar biasa, walaupun
banyak orang mengatakan dia orang berdosa tetapi dia tidak memperdulikannya,
sebaliknya dia merubah dirinya ia bertekad mengembalikan apa yang dia ambil dari
orang lain dan memberikan separuh miliknya bagi orang miskin. Dengan melihat
kejadian itu Yesus pun menjanjikan sesuatu yang besar kepada Zakheus yaitu
Keselamatan.
 Penutup – ayat 10
Narator menutup perikop ini dengan sebuah perkataan dari Yesus, kata-kata yang
memiliki maksud dan tujuan yang sesuai dengan apa yang telah dilakukan oleh Yesus.
Dia ingin mencari dan menyelamatkan yang hilang, yang artinya Yesus ingin orang-
orang seperti Zakheus yang dikategorikan orang berdosa bisa bertobat dan kembali
kejalan yang benar.

Dalam perikop ini narator memiliki gaya (style) terensediri dalam penceritaan
yaitu pengulangan kata, ini dapat dilihat pada ayat ke 2 (Seorang), ayat ke 3 dan 4 (Orang
banyak), ayat ke 3,4,5 & 7 (Melihat) dan ayat ke 7 dan 9 (Rumah). Maksud dari pengulangan
kata ini ialah memberikan penekanan khusus. selain itu terdapat pula pengarang tersirat yang
merupakan pengarang yang maha tahu dan selalu berpihak kepada tokoh utama, dan juga
pembaca tersirat yaitu orang banyak dan orang miskin yang melihat kejadian/peristiwa itu.
Makna Teologis

Dalam bacaan teks ini, pesan yang diambil ialah Yesus yang merupakan sosok teladan yang
luar biasa, Ia tidak pernah bersungut dengan menjalankan tugas dan pelayanan-Nya. Dia tidak
pernah berpihak dan memandang rendah seseorang karena latarbelakang pekerjaannya. Dia
menerima dengan tulus siapa saja yang ingin berungguh-sungguh meminta pengampunan
dari-Nya. Begitu pula dengan Zakheus, yang patut dicontoh, yang digambarkan sebagai
seorang yang berdosa tetapi ia mau menyadari dosanya dan menerima Yesus, bukan hanya
didalam rumahnya tetapi dalam hatinya juga. Oleh karena itu sebagai manusia tidak ada kata
terlambat untuk menerima Yesus dan mau mengakui kesalahan-kesalahan yang pernah kita
buat.

You might also like